Anda di halaman 1dari 79

ALJABAR LINIER

RUANG VEKTOR UMUM

Oktober 2017

Buku: Howard Anton and Chris Rorres, Elementary Linear Algebra 11th Edition,Wiley, 2014.
RUANG VEKTOR UMUM
Ruang Vektor Umum

1. Ruang Vektor Riil

2. Subruang

3. Bebar Linier

4. Basis dan Dimensi

5. Ruang Baris-Kolom

6. Rank dan Nulitas


Ruang Vektor Riil
Definisi
Contoh 1
Ruang vektor nol
Misalkan V memuat hanya 1 elemen yang dinotasikan
dengan 0 ( V = {0} ).

Didefinisikan : 0 + 0 = 0 dan k0 = 0 untuk setiap skalar k.

Dapat ditunjukkan V adalah suatu ruang vektor.


Contoh 2
Misalkan V = Rn dengan operasi penjumlahan dan perkalian sebagai
berikut:

V = Rn adalah ruang vektor


Contoh 3
 Misalkan V adalah himpunan matriks riil 2 x 2 dengan operasi
penjumlahan matriks dan perkalian skalar matriks standar.
 Maka V adalah ruang vektor

.
Contoh 4
Misalkan V=R2 dengan operasi penjumlahan dan perkalian sebagai
berikut:
u + v = ( u1 + v1 , u2 + v2 )
(
ku = ku1 , 0 )
Apakah V dengan kedua operasi tersebut adalah ruang vektor ?
Sifat
Theorem
Latihan 1
1. Misalkan V = R2 dengan operasi penjumlahan dan perkalian
sebagai berikut:
u + v = ( u1 + v1 + 1 , u2 + v2 + 1)
(
ku = ku1 , ku2 )
Apakah V dengan kedua operasi tersebut adalah ruang vektor ?

2. Misalkan V adalah himpunan bilang riil positif dengan operasi


penjumlahan dan perkalian sebagai berikut:
u + v = uv
k u = uk

Apakah V dengan kedua operasi tersebut adalah ruang vektor ?


Subruang
Pendahuluan
 Definisi

Suatu himpunan bagian W dari suatu ruang vektor V disebut


sebagi subruang (subspace) dari V jika W sendiri adalah
ruang vektor dengan operasi penjumlahan dan perkalian
skalar seperti di V.
Pendahuluan
 Theorem

• Suatu himpunan satu atau lebih vektor W dari suatu ruang vektor V
disebut tertutup terhadap penjumlahan jika (a) terpenuhi dan
tertutup terhadap perkalian skalar jika (b) terpenuhi.
• W adalah subruang dari V jika dan hanya jika W tertutup terhadap
penjumlahan dan tertutup terhadap perkalian skalar.
Contoh-contoh Subruang
 Subruang 0
Contoh-contoh Subruang
 Garis yang melalui titik asal merupakan subruang
R2 dan R3

W tertutup terhadap penjumlahan W tertutup terhadap perkalian skalar


Contoh-contoh Subruang
 Bidang yang melalui titik asal merupakan
subruang R3
Contoh-contoh Subruang
 Himpunan bagian R2 yang bukan termasuk
subruang
Contoh-contoh Subruang
 Subruang Mnn
o Penjumlahan dua matriks simetris n x n dan
perkalian skalar matriks n x n adalah simetris.
Karena itu, matriks simetris n x n tertutup
terhadap penjumlahan dan perkalian skalar dan
merupakan subruang Mnn
o Begitu juga dengan matriks segitiga atas, matriks
segitiga bawah, dan matriks diagonal merupakan
subruang Mnn
Solusi SPL Homogen
 Tinjau penyelesaian dari SPL berikut!
o Garis lurus melalui titik asal
o Bidang yang melalui titik asal
o Titik asal saja
o Semua anggota R3
Latihan 2
 Apakah vektor berikut adalah subruang dari R3
1. Semua vektor dengan bentuk (a,0,0)
2. Semua vektor dengan bentuk (a,1,1)
3. Semua vektor dengan bentuk (a,b,0)
 Apakah himpunan matriks-matriks berikut adalah subruang
dari Mnn
1. Matrik simetrik n × n
2. Matrik segitiga atas n × n
3. Matrik segitiga bawah n × n
4. Matrik diagonal n × n
5. Matrik yang bisa diinvers n × n
Kombinasi Linier
Definisi
Suatu vektor w disebut kombinasi linier dari vektor-vektor
v1,v2,…,vr jika w dapat ditulis dalam bentuk :

w = k1v1 + k2v2 + … + krvr

Dengan k1 , k2 ,…, kr adalah skalar (atau disebut juga koefisien


dari kombinasi linier) .
Kombinasi Linier
 Theorem
Jika v1,v2,…,vr adalah vektor-vektor di ruang vektor V, maka :

1. Himpunan W yang berisi semua kombinasi linier dari


v1,v2,…,vr adalah subruang dari V.

2. W adalah subruang terkecil dari V yang memuat v1,v2,…,vr


maksudnya setiap subruang lain dari V yang memuat
v1,v2,…,vr pasti memuat W.
Latihan 3
 Apakah vektor (2,2,2) adalah kombinasi linier dari u=(0,-2,2)
dan v =(1,3,-1)

 Apakah vektor (0,4,5) adalah kombinasi linier dari u=(0,-2,2)


dan v =(1,3,-1)
Merentang (span)
 Theorem

Jika S={v1,v2,…,vr } adalah himpunan vektor-vektor di ruang


vektor V, maka subruang W dari V yang berisi semua kombinasi
linier dari vektor-vektor di S disebut ruang yang direntang
oleh v1,v2,…,vr .

Kita katakan v1,v2,…,vr merentang (span) W.


Latihan 4
 Apakah vektor u=(1,1,2), v=(1,0,1) dan w =(2,1,3) adalah
span R3

 Apakah vektor u=(2,2,2), v=(0,0,3) dan w =(0,1,1) adalah


span R3

 Apakah vektor u=(2,-1,3), v=(4,1,2) dan w =(8,-1,8) adalah


span R3
Latihan Tambahan
 Apakah vektor (5,6,11) adalah kombinasi linier dari
u=(1,2,3) dan v =(1,0,1)

 Apakah vektor u=(1,4,2), v=(0,3,3) dan w =(0,2,1) adalah


span R3

 Apakah vektor u=(0,4,2), v=(1,3,3) dan w =(0,2,1) adalah


span R3
Bebas Linier (Linear independence)
Definisi
Jika S={v1,v2,…,vr} adalah himpunan tak-kosong vektor-
vektor, maka persamaan vektor :
k1v1 + k2v2 + … + krvr = 0
mempunyai paling sedikit 1 solusi, yaitu :
k1 = k2 = … = kr= 0
 Jika solusi tersebut merupakan solusi satu-satunya, maka S
disebut himpunan bebas linier (linearly independent).

 Jika ada solusi lainnya, maka S disebut himpunan


bergantung linier (linearly dependent).
Definisi
Misalkan himpunan S berisi 2 atau lebih vektor di ruang vektor
V. Himpunan S adalah

 Bergantung linier jika dan hanya jika paling sedikit 1 vektor


di S dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier vektor lainnya
di S.

 Bebas linier jika dan hanya jika tidak ada vektor di S yang
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier vektor lainnya di S.
Contoh 1
Apakah vektor v1 = (1,−2, 3), v2 = (5, 6,−1), v3 = (3, 2, 1) bebas linier atau
bergantung linier di R3.

v1 , v2 dan v3 bergantung linier di R3

Cek Determinan!!!
Contoh 2
Tunjukkan bahwa polinomial 1, x, x2, . . . , xn adalah himpunan bebas linier di Pn.
Contoh 3
 Apakah polinomial p1= 1 − x, p2 = 5 + 3x − 2 x2, p3= 1 + 3x − x2 bebas linier
atau bergantung linier di P2.

Cek Determinan!!!

 Himpunan {p1, p2, p3} bergantung linier.


Contoh 4
 Apakah Matrik berikut bebas linier

1 0  0 1  0 0  0 0 
M1 =   , M2 =   , M3 =   , M4 =  
 0 0   0 0   1 0   0 1 

0 0  1 0  0 1  0 0 0 0 
 0 0  = a  0 0  + b  0 0  + c 1 0  + d  0 1 
         

a b  0 0
 c d  = 0 0
   
Definisi
 Theorem
Latihan 5
Apakah vektor-vektor berikut bebas linier atau bergantung
linier:
a. (-3,0,4), (5,-1,2), (1,1,3)

b. (1,2,1), (2,4,2), (0,3,4)

c. (1,3,0,4), (0,4,10,-6), (0,0,3,4), (2,6,0,-3)


Interpretasi geometrik
 2 vektor di R2 dan R3
Interpretasi geometrik
 Tiga vektor di R3
Latihan 6
 Apakah vektor u=(2,-2,0), v=(6,1,4) dan w =(2,0,-4) ada
pada bidang yang sama jika titik asal dari ketiga vektor
berada pada titik origin ?

 Apakah vektor u=(1,2,1), v=(3,2,4) dan w =(2,4,2) ada


pada bidang yang sama jika titik asal dari ketiga vektor
berada pada titik origin ?
Wronskian
Theorem
Jika fungsi f1 = f1(x), f2 = f2(x), . . . , fn = fn(x) adalah fungsi-
fungsi yang dapat diturunkan n - 1 kali pada interval (, ),
maka determinan
f1 ( x ) f2 ( x ) fn ( x )
f1 ' ( x ) f2 ' ( x ) fn ' ( x )
W ( x) =
( n −1)
f1 ( x) f2 ( n −1)
( x) fn ( n −1)
( x)
disebut Wronskian dari f1, f1 , . . . , fn .
Wronskian
 Theorem
Latihan 7
1.Dengan menggunakan wronskian, tunjukkan bahwa
himpunan berikut bebas linier ?
 1, x, ex

 1, x, x2

 1, ex, e2x
Basis dan Dimensi
Definisi (Basis)
Misalkan V adalah ruang vektor dan S ={v1,v2,…,vr } adalah
himpunan vektor-vektor di V. Himpunan S disebut basis
untuk V jika memenuhi :
 S bebas linier
 S merentang (span) V
Contoh 1
 Basis standar untuk Rn

e1=(1,0,0,…,0) ; e2 =(0,1,0,…,0) ; ….. ; en =(0,0,…,1)

 Basis standar untuk R3

i=(1,0,0) ; j=(0,1,0) dan k=(0,0,1)

 Basis standar untuk polinomial Pn

S={1, x , x2,…, xn}


Contoh 2
 Basis standar untuk matrik M22
1 0  0 1  0 0  0 0 
M1 =   , M2 =   , M3 =   , M4 =  
 0 0   0 0   1 0   0 1 
Cek span
a b  1 0  0 1  0 0  0 0
 c d  = k1 0 0  + k2 0 0  + k3 1 0 + k4  0 1 
         
= k1 M 1 + k2 M 2 + k3 M 3 + k 4 M 4

Cek Bebas linier


0 0   k1 k2  0 0 
0 0 = k1 M1 + k2 M 2 + k3 M 3 + k4 M 4 k  =
   3 k4  0 0 
Latihan 8
 Tunjukkan bahwa vektor u=(2,1) dan w =(3,0) adalah basis di
R2

 Tunjukkan bahwa vektor u=(3,1,-4) v=(2,5,6) dan w =(1,4,8)


adalah basis di R3

 Tunjukkan bahwa vektor u=(2,-3,1) v=(4,1,1) dan w =(0,-7,1)


bukan basis di R3

 Apakah matrik berikut membentuk basis untuk M22

3 6   0 −1  0 −8  1 0
M1 =   , M2 =   , M3 =   , M4 =  
 3 −6   −1 0   −12 −4   −1 2 
Definisi (koordinat relatif)
Definisi
 Jika S ={v1,v2,…,vn } adalah basis untuk ruang vektor V,
maka setiap vektor v di V dapat ditulis dalam bentuk
v= c1v1 + c2v2 + … + cnvn tepat 1 cara.
 Skalar c1, c2 , … , cn disebut koordinat v relatif terhadap
basis S.
 Vektor (c1, c2 , … , cn ) pada Rn yang dibentuk dari
koordinat tersebut dinamakan koordinat vektor v relatif
terhadap S, sebagai berikut:
(v) S= (c1, c2 , … , cn )
Latihan 9
 Tunjukkan bahwa vektor u1=(1,0,0) u2 =(2,2,0) dan u3 = (3,3,3)
adalah basis di R3. Kemudian, hitung koordinat vektor v = (2,-1,3)
relatif terhadap basis S = {u1 , u1 ,u3} atau (v)s

 Tunjukkan bahwa vektor u1=(1,2,1) u2 =(2,9,0) dan u3 = (3,3,4)


adalah basis di R3. Carilah koordinat vektor v yang koordinat
relatifnya (v)s = (-1,3,2)
Dimensi
 Ruang vektor tak-nol V dikatakan berdimensi hingga
(finite-dimensional) jika V memuat himpunan berhingga
vektor-vektor {v1,v2,…,vr } yang membentuk basis.

 Jika himpunan tersebut tak ada, V dikatakan berdimensi tak-


hingga (infinite-dimensional).

 Ruang vektor nol merupakan ruang vektor berdimensi


hingga.
Dimensi
Theorem
Misalkan V adalah ruang vektor berdimensi hingga dan
{v1,v2,…,vr } adalah suatu basis untuk V. Maka :

 Jika suatu himpunan mempunyai lebih banyak dari r


vektor, maka himpunan tersebut bergantung linier.

 Jika suatu himpunan mempunyai kurang dari r vektor, maka


himpunan tersebut tidak merentang V.
Dimensi
Perhatian: Basis untuk suatu ruang vektor tidak unik.

Theorem
 Semua basis untuk suatu ruang vektor berdimensi hingga
mempunyai banyak vektor yang sama.

Definisi
 Dimensi dari ruang vektor berdimensi hingga, dinyatakan
sebagai dim(V), didefinisikan sebagai banyaknya vektor
dalam suatu basis untuk V.
 Ruang vektor nol didenisikan berdimensi 0.
Dimensi
Theorem
 Jika W adalah subruang dari ruang vektor berdimensi
hingga V, maka dim(W) ≤ dim(V).
 Lebih lanjut, jika dim(W) = dim(V), maka W = V.
Contoh 1
Carilah basis dan dimensi dari ruang solusi SPL homogen berikut:
x1 − 3x2 + x3 = 0
2 x1 − 6 x2 + 2 x3 = 0
3 x1 − 9 x2 + 3x3 = 0
Contoh 2
Carilah basis dan dimensi dari SPL homogen berikut:

Solusinya :

Atau dapat ditulis

Basis :

Dimensinya = 3
Ruang Baris Ruang Kolom
Vektor Baris dan Vektor kolom
Diketahui :  a11 a12 a1n 
a a22 a2 n 
A =  21
 
 
 am1 am 2 amn 
Vektor baris dari A di Rn Vektor kolom dari A di Rm
r1 =  a11 a12 a1n   a11   a12   a1n 
r2 =  a21 a22 a2 n  a  a  a 
c1 =  21  ; c 2 =  22  ; ; cn =  2 n 
     
     
rm =  am1 am 2 amn   m1 
a  am 2   amn 

Perhatikan: ada m vektor baris, Perhatikan: ada n vektor kolom,


masing-masing terdiri atas n masing-masing terdiri atas m
komponen. komponen.
Definisi
Misalkan A adalah matriks m x n.
 Subruang dari Rn yang direntang oleh vektor baris-vektor
baris dari A disebut ruang baris (row space) dari A.

 Subruang dari Rm yang direntang oleh vektor kolom-vektor


kolom dari A disebut ruang kolom (row space) dari A.

 Ruang solusi dari SPL homogen Ax = 0, yang merupakan


subruang dari Rn, disebut ruang nol (nullspace) dari A.
Theorem
SPL A x = b konsisten jika dan hanya jika vektor b ada di dalam
ruang kolom dari A.

Contoh 1
Diketahui SPL :
1 2 3  x1   2 
0 2 3  x  =  −1
  2  
0 0 3  x3   3

Tunjukkan bahwa b ada pada ruang kolom dari A.


Theorem
 Theorem
Jika x0 adalah adalah sembarang solusi dari SPL Ax = b dan v1,
v2, …,vk adalah basis untuk ruang nol dari A, maka setiap solusi
dari Ax = b dapat ditulis sebagai :
x= x0 +c1 v1+ c2 v2+ …+ ck vk
Sebaliknya, untuk sebarang c1 , c2 ,…,ck , vektor x tersebut
merupakan solusi dari Ax = b.
Contoh 2
 Carilah solusi sistem linier Ax=b berikut dan gunakan
hasilnya untuk menghitung solusi umum Ax=0

x1 − 3x2 = 1
2 x1 − 6 x2 = 2
Contoh 3
Definisi
Theorem
Jika matriks A dalam bentuk eselon-baris, maka

 Vektor baris - vektor baris dengan 1 utama membentuk basis


untuk ruang baris dari A.

 Vektor kolom - vektor kolom dengan 1 utama dari vektor


baris membentuk basis untuk ruang kolom dari A.
Contoh 4
Carilah basis untuk ruang baris dan ruang kolom dari matrik berikut:

Basis untuk ruang baris

Basis untuk ruang kolom


Definisi
 Theorem
OBE tidak mengubah ruang-nol suatu matriks.

 Theorem
OBE tidak mengubah ruang baris suatu matriks.

Catatan: OBE mengubah ruang kolom suatu matriks.


Contoh 5
Carilah basis untuk ruang baris dari matrik berikut:

Matrik eselon-baris

Basis untuk ruang baris


Diambil kolom yang bersesuaian !!!
Latihan 10
Carilah basis untuk row space dan column space matrik A

 1 −2 5 0 3
 − 2 5 −7 0 −6 
A=
 − 1 3 −2 1 −3 
 
 −3 8 −9 1 −9 
Rank dan Nulitas
Definisi
 Theorem
Diberikan matriks A. Ruang baris dan ruang kolom dari A
mempunyai dimensi yang sama.

 Perhatian: yang sama adalah dimensinya, bukan basisnya.

 Rank (A) : dimensi dari ruang baris atau ruang kolom dari A.

 Nulitas (A) : dimensi dari ruang-nol dari A.


Sifat
 Theorem
Diberikan matriks A.
Rank(A) = Rank(AT ).

 Theorem
Diberikan matriks A berukuran m x n.
rank(A) + nulitas(A) = n
Sifat
Theorem
Diberikan matriks A berukuran m x n.

1. rank(A) : banyaknya variabel-utama dalam solusi dari Ax = 0.

2. nulitas(A) : banyaknya parameter dalam solusi umum dari Ax=0.

Catatan: variabel-utama adalah variabel yang mempunyai 1 utama.


Sifat
 Misalkan matriks A berukuran m x n dan rank(A) = r.

Ruang Dimensi
Ruang baris dari A r
Ruang kolom dari A r
Ruang nol dari A n–r
Ruang nol dari AT m–r
Sifat
 Theorem
Jika SPL Ax = b yang terdiri m persamaan dan n unknown
merupakan SPL yang konsisten dan rank(A) = k, maka solusi
umum dari SPL tersebut memiliki n - k parameter.
Sifat
Latihan 11
 Hitung rank dan nulitas dari matrik B

 1 0 −2 1 0
 0 −1 −3 1 3
B=
 −2 −1 1 −1 3
 
 0 1 3 0 4
Quiz
1. Tunjukkan bahwa S = {v1,v2,v3} dimana v1= (1,2,2), v2 = (2,1,2) dan v3
=(1,3,3) membentuk basis di R3. Carilah koordinat vektor v = (3, 2, 3) relatif
terhadap basis S.
2. Carilah basis dan dimensi dari ruang solusi SPL homogen berikut:
2 x1 + x2 + 3x3 + 3x4 + x5 = 0
3 x2 + x3 + 2 x4 = 0
6 x2 + 2 x3 + 4 x4 = 0
3. Carilah basis untuk ruang baris dan ruang kolom dari matrik A
1 4 5 1
1 3 4  0 1 2 3
A = 0 1 5  A=
0 0 1 4
0 0 1   
0 0 0 0
4. Carilah basis untuk ruang baris dan ruang kolom dari matrik C.
5. Hitung rank dan nullitas dari matrik D  1 3 1 3
 1 −2 5 0 3  0 1 1 0 
 −2 5 −7 
0 −6  D =  −3 2 6 −1
C=  
 −1 3 −2 1 −3  3 4 −2 1
   2
 −3 8 −9 1 −8 0 −4 −2 

Anda mungkin juga menyukai