Anda di halaman 1dari 5

Modul 2 Modulus Elastisitas

Dalam jumlah yang besar, atom-atom akan berperilaku membentuk sebuah logam
padat, seperti setrika listrik, yang mengatur dirinya sendiri untuk berada setimbang
dalam kisi-kisi tiga dimensi. Susunan ini berulang secara teratur dimana setiap atom
akan berada pada jarak setimbang dengan tetangga terdekatnya. Atom-atom tersebut
disatukan oleh sebuah gaya antar atom, yang dimodelkan sebagai sebuah per-
interatomik, yang dapat memanjang ataupun memendek pada saat diberikan gaya
eksternal. Setiap kisi-kisi atom dapat bersifat tegar, seperti yang tampak pada
kebanyakan bahan logam, kayu, tangga, namun dapat pula nampak tidak tegar. Benda
tidak tegar juga memiliki susunan kisi yang tidak tegar, sehingga mudah mengalami
deformasi. Di dalam modul ini, akan melakukan sebuah percobaan sederhana, yang
dapat menjelaskan fenomena deformasi pada benda, yang difokuskan hanya pada
keadaan elastis saja. Dengan kata lain, benda tersebut relatif memiliki kekakuan yang
tinggi. Parameter yang digunakan untuk melihat tingkat kekakuan benda saat diberikan
gaya eksternal kepadanya adalah modulus elastisitas.
2.1 Tujuan Praktikum
Menentukan modulus elastisitas/modulus Young (Y) suatu bahan padat.

2.2 Peralatan dan Bahan Praktikum

1. Alat pelentur 1 buah


2. Batang - batang uji 1 buah
3. Beban - beban 1 paket
4. Mistar 1 buah
5. Jangka sorong 1 buah

2.3 Dasar Teori


Di dalam bahasan mekanika, setiap bentuk gaya luar yang dikenakan pada sebuah
benda diasumsikan tidak menyebabkan terjadinya perubahan (deformasi) terhadap
benda tersebut. Namun demikian, dalam skala atomik, gaya-gaya internal yang terjadi
antar molekul selalu dipengaruhi oleh adanya gaya eksternal. Dengan demikian, apabila
gaya internal molekul tidak lagi dapat melawan besarnya gaya luar yang bekerja
padanya, maka benda akan mulai berubah bentuk.
Tegangan (stress) (S) didefinisikan sebagai perbandingan gaya F terhadap luas A.
Sedangkan regangan (strain) (ε) adalah perubahan relatif dari ukuran-ukuran atau
bentuk suatu benda karena mengalami tegangan, baik tegangan tarik maupun tegangan
tekan. Perbandingan tegangan terhadap regangan disebut Modulus Elastisitas/Modulus
Young (Y).
Berdasarkan percobaan-percobaan di laboratorium, ternyata nilai modulus
elastisitas tidaklah berubah (konstan) atau dengan kata lain tegangan itu berbanding
lurus dengan regangan asalkan batas elastisitas tidak dilampaui. Hubungan ini disebut
Hukum Hooke. Bila benda berupa batang dengan penampang lintang segi empat
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1,

b
L

Gambar 2.1 Batang dengan penampang segiempat


maka Y dapat dicari dengan persamaan 2.1 :
2 2
4wA B
Y (2.1)
3
a bLd
Bila benda berupa batang dengan penampang lintang lingkaran berongga (lihat
Gambar 2.2),

R
r

Gambar 2.2. Batang dengan penampang lintang lingkaran berongga

maka Y dapat dicari dengan persamaan 2.2 :


2 2
4wA B
Y (2.2)
4 4
3 ( R  r )dL
Jika pada batang diberi beban di tengah-tengahnya, maka :

L2
A (2.3)
4B
Jika kedua ujungnya ditahan, maka pada titik tengah batang tersebut akan mengalami
pelenturan, sehingga persamaan (2.1) menjadi :
3
wL
Y (2.4)
3
4a bd
dan persamaan (2.2) menjadi :
3
wL
Y (2.5)
4 4
12 ( R  r )d
Keterangan :
d = besarnya lenturan pada tempat beban (m)
w = gaya berat yang diberikan pada pembebanan (Newton)
A = panjang batang dari tempat beban ke titik tumpu sebelah kiri (m)
B = panjang batang dari tempat beban ke titik tumpu sebelah kanan (m)
L = panjang batang antara kedua titik tumpu (m)
a = ukuran vertikal penampang batang (m)
b = ukuran horisontal penampang batang (m)
R = jari-jari luar penampang batang (m)
r = jari-jari dalam penampang batang (m)
Y = modulus elastisitas / modulus Young (Newton /m2)

Dengan mengukur d, L, b , a dan w, maka Y dapat ditentukan (lihat Gambar 2.3).

panjang batang

skala
Batang uji

A B
tuas tuas
beban

meja

Gambar 2.3 Skema percobaan menentukan modulus elastisitas

2.4. Prosedur Percobaan


Untuk setiap bagian prosedur percobaan berikut ini, gunakan sketsa alat dan bahan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3.
A. Batang dengan penampang lintang segiempat
1. Ukurlah dimensi batang uji sesuai dengan kebutuhan.
2. Letakkan batang uji (untuk kedudukan b = ukuran horisontal penampang
batang dan a = ukuran vertikal penampang batang) pada kedua titik tumpu
(A = B = ½L) dan berilah tempat beban dalam keadaan tanpa beban, kemudian
catatlah kedudukan skala.
3. Tambahkan beban (tanya assisten), catat kedudukan skala pada tiap
penambahan beban.
4. Kurangilah beban dan catat kedudukan skala pada tiap pengurangan beban.
5. Ulangi langkah percobaan 1 – 4 sebanyak tiga kali.
6. Ulangi langkah percobaan 1 – 5 untuk batang uji tersebut, tetapi sekarang
kedudukan b=ukuran vertikal penampang batang dan a=ukuran
horisontal penampang batang.
7. Lakukan percobaan untuk batang yang lain (tanya assisten).
B. Batang dengan penampang lintang lingkaran yang berongga
1. Ukurlah dimensi batang uji sesuai dengan kebutuhan.
2. Batang uji diletakkan pada kedua titik tumpu ( A = B = ½ L) dan berilah
tempat beban dalam keadaan tanpa beban, kemudain catatlah kedudukan skala
3. Tambahkan beban (tanya assisten), catat kedudukan skala pada tiap
penambahan beban;
4. Kurangilah beban dan catat kedudukan skala pada tiap pengurangan beban.
5. Ulangi langkah percobaan 1 – 4 sebanyak tiga kali.

C. Batang dengan penampang lintang lingkaran pejal


Ambil batang dengan penampang lintang berbentuk lingkaran pejal, kemudian
lakukan prosedur kerja seperti pada poin B.

2.5 Tugas Pendahuluan


1. a. Apa yang dimaksud dengan elastisitas suatu bahan, faktor apa saja yang
mempengaruhinya?
b. Tuliskan satuan lain untuk modulus elastisitas, bandingkan dengan satuan
Newton/meter2!
2. a. Bagaimana bentuk persamaan modulus elastisitas untuk batang dengan
penampang lintang bujursangkar ?
b. Bagaimana bentuk persamaan modulus elastisitas untuk batang dengan
penampang lintang lingkaran pejal ?
3. Ralat apa yang anda pakai dalam percobaan ini dan bagaimana cara
perhitungannya?

2.6 Tugas Laporan Resmi


Catatan : untuk setiap analisa data, harus diikuti dengan ralatnya !
1. Hitung modulus elastisitas batang uji dengan penampang lintang segiempat
untuk kedudukan b = ukuran horisontal penampang batang dan a = ukuran
vertikal penampang batang.
2. Hitung pula modulus elastisitas batang uji dengan penampang lintang segiempat
untuk kedudukan b = ukuran vertikal penampang batang dan a = ukuran
horisontal penampang batang.
3. Bandingkanlah hasil no. 1 dan no. 2
4. Hitung pula modulus elastisitas batang uji dengan penampang lintang lingkaran
yang berongga.
5. Hitung pula modulus elastisitas batang uji dengan penampang lintang lingkaran
pejal.
6. Kesimpulan apa yang anda peroleh dari percobaan ini?

Anda mungkin juga menyukai