Anda di halaman 1dari 63

Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3

Bab VVektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3

2 Pengantar Vektor

3 Vektor GeometrisSkalar (Luas, Panjang, Massa, Waktu dan lain - lain), merupakan suatu
besaran yang mempunyai nilai mutlak tertentu.Vektor (Gaya, Percepatan, Berat, Kecepatan dan
lain - lain), merupakan suatu besaran yang mempunyai nilai mutlak dan arah tertentu.Vektor
disajikan secara geometris sebagai ruas garis berarah atau panah dalam ruang berdimensi 2
dan ruang berdimensi 3.Arah panah menentukan arah vektor dan panjang panah menentukan
besarnya vektor.

4 Ekor dari panah disebut titik pangkal vektor.


Ujung panah disebut titik ujung vektor.Vektor ditulis dalam huruf kecil tebal (a, k, v, w, dan x),
sedangkan Skalar ditulis dengan huruf kecil miring ( a, k, v, w, dan x)Jika u menyatakan ruas
garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang ū = , panjang vektor u dinyatakan
dengan |u| dan panjang vektor AB dinyatakan dengan

5 Jika v dan w ekuivalen, kita tuliskan v = w


Vektor - vektor yang panjang dan arahnya sama disebut ekuivalen, vektor-vektor yang ekuivalen
dipandang sama walaupun mungkin terletak pada posisi yang berbeda.Jika v dan w ekuivalen,
kita tuliskan v = wB AVektor ABVektor-vektor yang ekuivalen

6 Jika v dan w adalah dua vektor sebarang, maka jumlah v dan w adalah vektor yang ditentukan
sebagai berikut :Letakkan vektor w sedemikian sehingga titik pangkalnya bertautan dengan titik
ujung v.Vektor v + w disajikan oleh panah dari titik pangkal v ke titik ujung w.wv + w = w + vvv +
w

7 Vektor yang panjangnya nol disebut vektor nol dan dinyatakan dengan 0.
Jika v adalah sebarang vektor tak nol, maka –v, negatif dari v, didefinisikan sebagai vektor yang
besarnya sama dengan v, tetapi arahnya terbalik.vVektor ini mempunyai sifat :v + (-v) = 0-v

8 Jika v dan w adalah dua vektor sebarang, maka selisih w dari v didefinisikan sebagai :
v-wv wv – w = v + (-w)Jika v adalah suatu vektor tak nol dan k adalah suatu bilangan real tak nol
(skalar), maka hasil kali kv didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya k kali panjang v dan
arahnya sama dengan arah v jika k > 0 dan berlawanan arah dengan v jika k < 0. Kita definisikan
kv = 0 jika k = 0 atau v = 0

9 Vektor-Vektor Dalam Sistem Koordinat


Vektor - Vektor dalam Ruang Berdimensi 2 (Bidang)Koordinat v1 dan v2 dari titik ujung v disebut
komponen v, dan kita tuliskan :v = (v1, v2)y(v1, v2)v x

10 w vv + wv = (v1, v2)y xw = (w1, w2)v + w =(v1 + w1 , v2 + w2)v - w =(v1 - w1 , v2 - w2)kv = (


k.v1, k.v2)

11 CONTOH :Sketsa kan vektor-vektor berikut ini dengan titik pangkal pada titik asal :v1 = (3,6)
(b) v2 = (-4, -8) (c) v3 = (5,-4)Hitunglah !v1+v2 dan v2+v3v1-v2 dan v3-v2k.v1, k.v2, dan k.v3 jika
k=3

12 CONTOH : Sketsakan u=(-3, 1, 2), v = (4, 0, -8), dan carilah, u-v


5(v-4u)
13 Vektor - Vektor dalam Ruang Berdimensi 3 (Ruang)
Y z Z P x y X(v1,v2,v3)v z x y

14 Jika vektor mempunyai titik pangkal P1(x1,y1,z1) dan titik ujung P2(x2,y2,z2), maka
= (x2-x1, y2-y1, z2-z1)Dengan kata lainCONTOH :Sketsakan u=(-3, 1, 2), v = (4, 0, -8), dan
carilah,u - v6u + 2v5(v - 4u)

15 Aksioma RuangVektorJika x, y dan z adalah suatu vektor dalam ruang berdimensi-2 dan
ruang berdimensi-3.  dan β adalah skalar, maka berlaku hubungan berikut :x + y = y + x  Sifat
Komutatif(x + y) + z = x + (y + z)  Sifat Asosiatif penjumlahanx + 0 = 0 + x = x0x = 0 atau x0 =
0x + (-1)x = x + -x = 0

16 Untuk suatu skalar  ,  (x + y) = x + y  sifat distributif


( +) x = x + x, untuk suatu skalar  dan  sifat distributif( ) x =  (x), untuk suatu skalar
 dan 1 . x = x|mu| = |m| |u|Jika mu = 0, maka m = 0 atau u = 0Ketidaksamaan segitiga :

17 PERGESERAN SUMBUKetika kita menggeser sumbu –XY sehingga mendapatkan –X’Y’. O’


Titik awal baru berada pada titik (x , y) = ( k , l ), selanjutnya terdapat := (x’, y’) ,maka :x’ = x – k
dan y’ = y - l

18 BIDANG PADA RUANG DIMENSI 3


Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat ditentukan jika kemiringan dan salah satu titik yang terletak
pada bidang tersebut diketahui.Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat digambarkan dengan
menggunakan suatu vektor normal yang tegak lurus terhadap bidang.

19 x y z n .P(x,y,z)P0(x0,y0,z0)Misalkan n =(a,b,c) adalah vektor normal dari bidang yang


melewati titik P0(x0,y0,z0) dan P(x,y,z) dimana P0P adalah vektor ortogonal terhadap nn . P0P =
0( a, b, c ) . ( x-x0, y-y0, z-z0) = 0a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = (i)Persamaan (i) disebut sebagai
bentuk NORMAL – TITIK dari persamaan suatu bidang

20 BENTUK UMUM PERSAMAAN SUATU BIDANG DALAM DIMENSI 3


TEOREMA :Jika a, b dan c adalah konstanta tidak nol, maka Grafik dari persamaan :ax + by + cz
+ d = 0adalah suatu bidang yang memiliki vektor :n = ( a, b, c) sebagai normalnya.

21 GARIS PADA RUANG DIMENSI 3


z lP(x,y,z).P0(x0,y0,z0).v =(a, b, c)y x

22 Berdasarkan gambar sebelumnya, diketahui bahwa garis l melalui titik P0 dan P serta sejajar
dengan vektor v. Jika terdapat suatu skalar T, maka diperoleh persamaan berikut :  P0P = t v
dan; (x-x0, y-y0, z-z0) = (ta , tb, tc ) x-x0 = ta  x = x0 + ta …..(i) y-y0 = tb  y = y0 + tb …..(ii) z-
z0 = tc  z = z0 + tc …..(iii) persamaan (i), (ii), (iii) disebut persamaan parametrik untuk garis l

23 JARAK ANTARA TITIK DENGAN BIDANG


Jika D adalah jarak antara titik P0(X0, Y0, Z0 ) dengan bidang :ax + by + cz + d = 0maka

24 Bila terdapat P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) yang merupakan dua titik dalam ruang
berdimensi-3, maka jarak d antara kedua titik tersebut adalah:

25 Panjang dan Jarak Vektor


Panjang suatu vektor u dinyatakan dengan |u|.Untuk ruang berdimensi 2.u = ( u1, u2).Untuk
ruang berdimensi 3.u = ( u1, u2, u3)
26 Misal ada P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) adalah dua titik dalam ruang berdimensi-3, maka
jarak d antara kedua titik tsb adalah

27 Hasil kali Titik dari Vektor


Jika u dan v adalah vektor - vektor dalam ruang berdimensi 2 atau berdimensi 3 dan  adalah
sudut antara u dan v, maka hasil kali titik atau hasil kali dalam euclidean u.v, didefinisikan
sebagai :

28 u.v = u1.v1+ u2.v2+u3.v3  R3u.v = u1.v1+ u2.v2  R2CONTOH :u = (2,-1,1) dan v =


(1,1,2),Carilah u.v dan tentukan sudut antara u dan v!

29 Sudut Antar VektorJika u dan v adalah vektor-vektor tak nol, maka :

30  lancip jika dan hanya jika u.v>0


Hasil kali titik bisa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai sudut antara 2 vektor.Jika u
dan v adalah vektor-vektor tak nol dan  adalah sudut antara kedua vektor tersebut, maka :
lancip jika dan hanya jika u.v>0 tumpul jika dan hanya jika u.v<0 =/2 jika dan hanya jika u.v=0

31 u.v = u1.v1+ u2.v2+u3.v3  R3u.v = u1.v1+ u2.v2  R2CONTOH :u = (2,-1,1) dan v =


(1,1,2),Carilah u.v serta tentukan sudut antara u dan v!

32 Vektor-Vektor Ortogonal
Vektor - vektor yang tegak lurus disebut dengan vektor - vektor ortogonal.Dua vektor u dan v
ortogonal (tegak lurus) jika dan hanya jika uv = 0.Untuk menunjukkan bahwa u dan v adalah
vektor - vektor yang ortogonal maka kita tuliskan u  v.

33 Proyeksi OrtogonalJika u dan a adalah vektor - vektor dalam ruang berdimensi 2 atau 3 dan
jika a ≠ 0, maka :Komponen vektor u yang sejajar dengan aKomponen vektor u yang ortogonal
terhadap a

34 Hasil Kali Silang Vektor


Jika hasil kali titik berupa suatu skalar maka hasil kali silang berupa suatu vektor.Jika u =
(u1,u2,u3) dan v = (v1,v2,v3) adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi 3, maka hasil kali
silang u x v adalah vektor yang didefinisikan sebagaiu x v =(u2v3 - u3v2 ,u3v1 - u1v3 ,u1v2 -
u2v1 )atau dalam notasi determinan :

35 Sifat-sifat Utama dari Hasil Kali Silang


Jika u,v, dan w adalah sebarang vektor dalam ruang berdimensi 3 dan k adalah sebarang skalar,
maka :u x v = -(v x u)u x (v+w) = (u x v) + (u x w)(u + v) x w = (u x w) + (v x w)k(u x v) = (ku) x v =
u x (kv)u x 0 = 0 x u = 0u x u = 0

36 Hubungan antara Hasil Kali Titik dan Hasil Kali Silang


Jika u, v dan w adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi 3, maka :u.(u x v) = 0 u x v
ortogonal terhadap u.v.(u x v) = 0 u x v ortogonal terhadap v.|u x v|2=|u|2|v|2 – (u.v)2u x (v x w) =
(u.w)v – (u.v)w(u x v) x w = (u.w)v – (v.w)u
Pengertian Vektor dan operasi vektor dua dimensi

Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Suatu vektor dapat
digambarkan sebagai ruas garis berarah. Nilai (besar) vektor dinyatakan dengan panjang garis
dan arahnya dinyatakan dengan tanda panah. Notasi vektor biasanya dengan menggunakan
tanda anak panah di atasnya atau bisa juga dengan menggunakan huruf kecil yang tebal. Suatu
vektor biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan real atau bisa juga
dengan menggunakan matriks kolom. Misalnya :

$latex \bar{a}=(2,3)=\binom{2}{3}$

Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah kanan dan 3 ke arah atas. Vektor berarti titik A sebagai titik
pangkal dan titik B sebagai ujung. Vektor dengan vektor besarnya (panjangnya) sama, hanya
arahnya saling berlawanan. Jadi jika vektor dinyatakan dengan $latex \bar{u}$ maka vektor suka
dinyatakan dengan $latex \bar{-u}$.

Also Read:

 Menentukan Invers suatu matriks


 Persamaan Parabola
 Diagram Venn suatu Himpunan

Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di
mana saja asalkan besar dan arahnya sama.

Contoh 1: Pada balok di bawah ini , tentukan vektor lain yang sama dengan vektor !
Jawab : vektor lain yang sama dengan vektor AB adalah DC, EF, dan HG
VEKTOR DI RUANG DIMENSI DUA

VEKTOR POSISI

Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu. Misalnya merupakan vektor posisi
dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B. Atau misalnya yaitu vektor posisi yang awalnya
di titik pusat dan ujungnya di titik A. Vektor posisi dan seterusnya biasanya diwakili oleh vektor
dengan huruf kecil misalnya $latex \bar{a},\bar{b},\bar{c}$ dan sebagainya. Jadi ,

$latex OA=\bar{a},OB=\bar{b},OC=\bar{c}$

Contoh 2 : Jika titik A(1,2) dan B(5,9) maka tentukan AB!

Penyelesaian :

AB = (9 – 2 , 5 – 1) = ( 7, 4 )

VEKTOR NEGATIF (VEKTOR INVERS)

Vektor negatif (invers) dari vector $latex \bar{a}$ sering ditulis $latex \bar{-a}$ yaitu vektor yang
panjangnya sama tetapi arahnya berlawanan.

PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR

Jika k suatu bilangan real maka $latex k\bar{a}$ adalah suatu vektor yang panjangnya k kali lipat
panjang $latex \bar{a}$. Jika k positif maka searah dengan $latex \bar{a}$ dan jika k negatif maka
berlawanan arah dengan $latex \bar{a}$.
PENJUMLAHAN VEKTOR

Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga dan dengan aturan
jajargenjang.

Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor yang
satu $latex (\bar{a})$ dengan awal vektor yang lain $latex (\bar{b})$ , sehingga resultan (hasil
penjumlahan vektor) kedua vektor adalah awal vektor yang satu $latex (\bar{a})$ ke ujung vektor
yang lain $latex (\bar{b})$.

Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan mempertemukan kedua awal
vektor, kemudian membuat vektor kembarannya pada masing-masing ujung kedua vektor
sehingga membentuk suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal pertemuan
kedua vektor tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.

Contoh 3 : Tentukan $latex \bar{a}+\bar{b}$ dari vektor-vektor di bawah ini !

Penyelesaian : Cara I (aturan segitiga) :

Cara II (aturan jajargenjang) :


Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang merupakan pengembangan
dari aturan segitiga.

Contoh 4 : Tentukan $latex \bar{a}+\bar{b}+\bar{c}+\bar{d}$ dari vektor-vektor di bawah ini :

SELISIH DUA VEKTOR

Selisih dua vector $latex \bar{a}$ dan $latex \bar{b}$ ditulis $latex \bar{a}-\bar{b}$ dapat
dipandang sebagai penjumlahan $latex \bar{a}$ dengan $latex \bar{-b}$ (vektor invers b. Jadi
$latex \bar{a}-\bar{b}=\bar{a}+(\bar{-b}$.

Contoh 5 : Tentukan a – b jika diketahui :


ektor

Pengertian Vektor
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai
panah dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar
vektor. Dalam penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa
ditulis dengan sebuah huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti
atau atau juga:

Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com


Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Pengertian dan Determinan Matriks
Transformasi Geometri – Translasi, Rotasi, Dilatasi

Misalkan vektor merupakan vektor yang berawal dari titik menuju


titik dapat digambarkan koordinat cartesius dibawah. Panjang garis sejajar
sumbu x adalah dan panjang garis sejajar sumbu y
adalah merupakan komponen-komponen vektor .

Komponen vektor dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar yaitu:

atau

Jenis-jenis Vektor
Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:

 Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari adalah:
 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang
dua dimensi memiliki dua vektor basis yaitu dan .
Sedangkan dalam tiga dimensi memiliki tiga vektor basis yaitu
, , dan .
Vektor di R^2
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor atau dinotasikan sebagai Panjang
vektor sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut yang dibentuk oleh vektor dan
sumbu x. positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis dan
berikut:
Operasi Vektor di R^2
Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan
vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang

seletak. Jika dan maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:



Perkalian vektor di R^2 dengan skalar
Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan
menghasilkan suatu vektor baru. Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka
perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
 Jika k > 0, maka vektor searah dengan vektor
 Jika k < 0, maka vektor berlawanan arah dengan vektor
 Jika k = 0, maka vektor adalah vektor identitas
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel
dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor dengan skalar k dapat dirumuskan:

Perkalian Skalar Dua Vektor di R^2


Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis
sebagai:

(dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor dan dilakukan dengan mengalikan panjang vektor dan
panjang vektor dengan cosinus . Sudut yang merupakan sudut antara vektor dan
vektor .

Sehingga:

Dimana:

Perhatikan bahwa:
 Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar


Vektor di R^3
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor
dalam dapat diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika
titik dan titik maka jarak AB adalah:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Atau jika , maka

Vektor dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam

kolom atau dalam baris . Vektor


juga dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor
basis dan dan berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor
di dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3


Penjumlahan dan pengurangan vektor di sama dengan vektor di yaitu:
Dan

Perkalian vektor di R^3 dengan skalar


Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor.
Jika dan maka adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor diproyeksikan ke vektor dan diberi nama seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:

atau

Untuk mendapat vektornya:


Contoh Soal Vektor dan Pembahasan
Contoh Soal 1
Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B, dan C segaris
maka tentukan nilai p+q.

Pembahasan 1:

Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor dan vektor bisa searah atau
berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan
membentuk persamaan


Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:


sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:

Diperoleh:

disimpulkan:

p+q=10+14=24

Contoh Soal 2
Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara
garis Ab seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.
Pembahasan 2:

Dari gambar dapat diketahui bahwa:

 sehingga

Sehingga:

Contoh Soal 3

Misalkan vektor dan vektor . Jika panjang proyeksi vektor a ̅


pada adalah 4. Maka tentukan nilai y.

Pembahasan 3:

Diketahui:



Maka:

12=8+2y

y=2
Persamaan Kuadrat, Fungsi Kuadrat
dan Pertidaksamaan
A. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum:
ax2 + bx + c = 0 , a ¹ 0 a, b dan c adalah bilangan real.
1. 1. Menyelesaikan Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan:
a) memfaktorkan,
b) melengkapkan kuadrat sempurna,
c) menggunakan rumus.
1. a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan
ax2 + bx + c = 0 dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat.
Contoh 1 :
Selesaikan x2 – 4 x + 3 = 0
Jawab: x2 – 4 x + 3 = 0
(x – 3) (x – 1) = 0
x – 3 = 0 atau x – 1 = 0
x = 3 atau x = 1
Jadi, penyelesaian dari x2 – 4 x + 3 = 0 adalah 3 dan 1.
Contoh 2 :
Tentukan himpunan penyelesaian dari (x – 2)2 = x – 2.
Jawab: (x – 2)2 = x – 2
x2 – 4 x + 4 = x – 2
x2 – 5 x + 6 = 0
(x – 3) (x – 2) = 0
x – 3 = 0 atau x – 2 = 0
x = 3 atau x=2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {3 , 2}.
Contoh 3 :
REPORT THIS AD

Tentukan penyelesaian dari 2 x2 + 7 x + 6 = 0.


Jawab: 2 x2 + 7 x + 6 = 0
2x +4x+3x+6=0
2

2 x (x + 2) + 3 (x + 2) = 0
(x + 2) (2 x + 3) = 0
x +2 = 0 atau 2 x + 3 = 0
x = –2 atau x=–1
Jadi, penyelesaiannya adalah –2 dan –1.
1. b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi
(x + p)2 = q.
Contoh 1:
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6 x + 5 = 0.
Jawab: x2 – 6 x + 5 = 0
x2 – 6 x + 9 – 4 = 0
x2 – 6 x + 9 = 4
(x – 3)2 = 4
x – 3 = 2 atau x – 3 = –2
x = 5 atau x=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{ 1 , 5}.
Contoh 2:
Tentukan penyelesaian dari 2 x2 – 8 x + 7 = 0.
Jawab: 2 x2 – 8 x + 7 = 0
2 x2 – 8 x + 8 – 1 = 0
2 x2 – 8 x + 8 = 1
2 (x2 – 4 x + 4) = 1
2 (x – 2)2 = 1
(x – 2)2 = ½
x – 2 = atau x – 2 = –
x = 2 + Ö2 atau x = 2 –Ö2
Jadi, penyelesaiannya adalah 2 + Ö2 dan 2 – Ö2.
1. c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus
Rumus penyelesaian persamaan kuadrat a x2 + b x + c = 0 adalah
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 + 7x – 30 = 0.
Jawab: x2 + 7x – 30 = 0
a = 1 , b = 7 , c = – 30
x = 3 atau x = –10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {–10 , 3}.
Latihan 1
1. Tentukan penyelesaian persamaan kuadrat berikut ini:
2. Nyatakan persamaan-persamaan kuadrat berikut dalam bentuk umum, kemudian tentukanlah
akar-akarnya!
3. Salah satu akar x2 – mx + 12 = 0 adalah 3. Hitunglah nilai m dan akar yang lain!
4. Jika x = 1 memenuhi persamaan (a – 1)x2 + (3a – 1)x = 3a, hitunglah a dan akar yang lain!
5. Untuk percetakan kartu nama, diperlukan kertas yang berbentuk persegi panjang dengan
panjang dan lebar
1. x2 – 3x + 2 = 0 f. –2x2 + 8x – 9 = 0
2. 3x2 – 9x = 0 g. –6x2 + 10xÖ3 – 9 = 0
3. 6x2 – 13x + 6 = 0 h. x2 – 2xÖ3 – 1 = 0
4. 5p + 3p + 2 = 0
2 i. x2 + x – 506 = 0
5. 9x2 – 3x + 25 = 0 j. x2 – x + Ö2 = 2
1. 2x – x(x + 3) = 0 c. (x – 3)2 + 2(x – 3) – 3 = 0
2. (x – 3) (x + 2) – 2x + 12 = 0
2 d.
berselisih 4 cm, sedangkan luasnya 45 cm2. Hitunglah panjang dan lebar kartu nama itu!
2. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat
Kita perhatikan kembali persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dengan akar-akarnya , b2 –
4ac disebut diskriminan (D). Sehingga rumus penyelesaian persamaan kuadrat dapat ditulis
sebagai .
Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai x tergantung dari nilai D.
Apabila:
1. D > 0 maka ÖD merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua
akar real berlainan, .
2. D = 0 maka ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real sama. .
3. D < 0 maka ÖD merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka persamaan kuadrat tidak
mempunyai
akar real atau persamaan kuadrat mempunyai akar tidak real.
Contoh :
Tanpa menyelesaikan persamaan lebih dahulu, tentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat
berikut:
1. x2 + 5 x + 2 = 0
2. x2 – 10 x + 25 = 0
3. 3 x2 – 4 x + 2 = 0
Jawab :
1. x2 + 5 x + 2 = 0
a=1 , b=5 , c=2
D = b2 – 4ac = 52 – 4 . 1 . 2 = 25 – 8 = 17
Ternyata D > 0. Jadi, persamaan x2 + 5 x + 2 = 0 mempunyai dua akar real berlainan.
1. x2 – 10 x + 25 = 0
a = 1 , b = -10 , c = 25
D = b2 – 4ac = (-10)2 – 4 . 1 . 25 = 100 – 100 = 0
Karena D = 0, maka persamaan x2 – 10 x + 25 = 0 mempunyai dua akar real sama.
1. 3 x2 – 4 x + 2 = 0
a = 3 , b = –4 , c = 2
D = b2 – 4ac = (-4)2 – 4 . 3 . 2 = 16 – 24 = – 8
Ternyata bahwa D < 0. Jadi, persamaan 3 x2 – 4 x + 2 = 0 tidak mempunyai akar real.
Latihan 2
1. Tanpa menyelesaikan persamaannya, tentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat berikut ini:
1. x2 + 6x + 6 = 0
2. x2 + 2x + 1 = 0
3. 2x2 + 5x + 5 = 0
4. –2x2 – 2x – 1 = 0
5. 6t2 – 5t + 1 = 0
6. 4c2 – 4c + 3 = 0
1. Tentukan nilai p agar persamaan kuadrat berikut mempunyai akar yang sama (kembar)!
1. 4x2 + 8px + 1 = 0
2. 4x2 – 4px + (4p – 3) = 0
3. px2 – 3px + (2p + 1) = 0
1. Persamaan x2 – 4px – (p – 1) = 0 akar kembar, tentukan persamaan kuadrat tersebut!
2. Buktikan bahwa persamaan x2 – px – (p + 1) = 0 mempunyai dua akar real berlainan!
3. Buktikan bahwa mempunyai dua akar real berlainan!
3. Jumlah dan hasilkali akar-akar persamaan kuadrat
1. Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2.
ax2 + bx + c = 0
x2 + x + = 0
Karena x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat, maka :
Jadi, , .
Contoh:
Akar-akar x2 – 3x + 4 = 0 adalah x1 dan x2. Dengan tanpa menyelesaikan persamaan tersebut,
hitunglah nilai:
1. x1 + x2 d.
2. x1.x2 e. x13 + x23
3. x12 + x22
Jawab: x2 – 3 x + 4 = 0 ® a = 1 , b = –3 , c = 4
a. x1 + x2 = 3
b. x1.x2 = 4
c. x12 + x22 = x12 + x22 + 2 x1.x2 – 2 x1.x2
= (x1 + x2)2 – 2 x1 x2 = 2 (-3)2 – 2 . 4 = 1
e. (x1 + x2)3 = x13 + 3 x12 x2 + 3 x1 x22 + x23
= x13 + 3 x1 x2 (x1 + x2) + x23
x13 + x23 = (x1 + x2)3 – 3 x1 x2 (x1 + x2)
= 33 – 3 . 4 (3)
= 27 – 36 = –9
Latihan 3
1. Tanpa menyelesaikan persamaannya, tentukan jumlah dan hasilkali akar-akar persamaan
berikut:
2. Akar-akar persamaan x2 + 2x + 5 = 0 adalah p dan q. Dengan tidak menyelesaikan persamaan
itu, hitunglah:
3. Jumlah kuadrat akar-akar persamaan x2 – (k + 2)x + 2k = 0 adalah 20. Hitunglah nilai k.
4. Jumlah kebalikan akar-akar persamaan ax2 – (a + b)x + 2a = 0 adalah 2. Hitunglah nilai a.
5. Akar-akar persamaan x2 + ax + b = 0 adalah x1 dan x2.
1. x2 – 5x + 7 = 0 d. bx2 + ax + c = 0
2. 2x2 – 7 = 0 e.
3. 4x – 3x = 0
2 f. (x – p)2 + (x – q)2 = p2 + q2
1. p2 + q2
2. (p + 2) (q + 2)
3. (p – 2q) (q – 2p)
Tentukan hubungan antara a dan b jika diketahui xi2 – x1x2 + x22 = 5.
4. Menyusun Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat dapat disusun dengan:
v menggunakan perkalian faktor,
v menggunakan jumlah dan hasilkali akar-akar.
1. a. Menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan perkalian faktor
Pada bahasan terdahulu, persamaan kuadrat x2 + p x + q = 0 dapat dinyatakan sebagai
(x – x1) (x – x2) = 0 sehingga diperoleh akar-akar persamaan itu x1 dan x2. Dengan demikian jika
akar-akar
persamaan kuadrat x1 dan x2 maka persamaannya adalah (x – x1) (x – x2) = 0.
Contoh 1:
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 dan -2.
Jawab: (x – x1) (x – x2) = 0
(x – 3) (x – (-2)) = 0
(x – 3) (x + 2) = 0
x2 – 3 x + 2 x – 6 = 0
x2 – x – 6 = 0.
Contoh 2:
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan !
Jawab: (x – ) (x – ) = 0
=0
6 x2 – 2 x – 3 x + 1 = 0
6 x2 – 5 x + 1 = 0
1. b. Menyusun persamaan kuadrat menggunakan jumlah dan hasil kali akar-akar
Persamaan .
Dengan menggunakan x1 + x2 = – dan x1 x2 = , maka akan diperoleh persamaan:
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0.
Contoh:
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya –2 dan –3.
Jawab: x1 + x2 = -2 – 3 = – 5
x1 x2 = 6
Jadi, persamaan kuadratnya x2 – (–5)x + 6 = 0 atau x2 + 5x + 6 = 0.
1. c. Menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya berkaitan dengan akar-akar persamaan
kuadrat lain
Seringkali kita mendapatkan suatu persamaan kuadrat yang akar-akarnya berhubungan dengan
akar-akar persamaan yang lain.
Contoh 1:
Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 3 lebih dari akar-akar persamaan x2 – 2x +
3 = 0.
Jawab:
Misal akar-akar persamaan x2 – 2x + 3 = 0 adalah x1 dan x2. ® x1 + x2 = 2 , x1 x2 = 3.
Jika akar-akar persamaan kuadrat baru adalah p dan q, maka p = x1 + 3 dan q = x2 +3
p + q = (x1 + 3) + (x2 + 3) p q = (x1 + 3) (x2 + 3)
= x1 + x2 + 6 = x1 x2 + 3(x1 + x2) + 9
=2+6=8 = 3 + 2(2) = 9 = 18
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya p dan q adalah x2 – (p + q) + pq = 0.
Persamaan kuadrat baru adalah x2 – 8x + 18 = 0.
Contoh 2:
Susunlah persamaan kuadrat baru yang akarnya 2 kali akar persamaan 2x2 – 3x + 1 = 0.
Jawab:
Misalkan akar-akar persamaan 2x2 – 3x + 1 = 0 adalah x1 dan x2 serta persamaan kuadrat baru
adalah a dan b, maka a = 2x1 dan b = 2x2
a + b = 2(x1 + x2) = 2
a b = 2x1 . 2x2 = 4x1 x2 = 4 . = 2
Persamaan kuadrat yang akarnya a dan b adalah:
x2 – (a + b)x + ab = 0.
Persamaan kuadrat baru adalah x2 – 3x + 2 = 0..
Latihan 4
1. Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya:
2. Jumlah dan hasilkali akar-akar persamaan kuadrat berturut-turut adalah dan . Tentukan
persamaan kuadratnya!
3. Akar-akar persamaan kuadrat x2 – 4x – 6 = 0 adalah a dan b. Susunlah persamaan kuadrat baru
yang akar-akarnya:
4. Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 2x + 1 = 0 adalah a dan b. Susunlah persamaan kuadrat
baru yang akar-akarnya:
5. Diketahui persamaan 2x2 – 5x + 3 = 0. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya:
1. 1 dan 3
2. 2 dan -4
3. -1 dan -5
4. –Ö2 dan 2Ö2
5. (p + q) dan (p – q)
1. (a + 1) dan (b + 1)
2. (a– 3) dan (b– 3)
1. 4a dan 4b
2. –a dan –b
3. (2a + 1) dan (2b + 1)
4. a2 dan b2
1. berlawanan dengan akar-akar persamaan yang diketahui.
2. kebalikan akar persamaan yang diketahui.
B. Fungsi Kuadrat
1. 1. Pengertian
Fungsi f pada R yang ditentukan oleh: f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c bilangan real
dan disebut fungsi kuadrat.
Jika f(x) = 0 maka diperoleh persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Nilai-nilai x yang memenuhi
persamaan itu disebut nilai pembuat nol fungsi f.
Nilai fungsi f untuk x = p ditulis f(p) = ap2 + bp + c.
Contoh 1:
Ditentukan: f(x) = x2 – 6x – 7
Ditanyakan:
1. nilai pembuat nol fungsi f
2. nilai f untuk x = 0 , x = –2
Jawab:
1. Nilai pembuat nol fungsi f diperoleh jika f(x) = 0
x2 – 6 x – 7 = 0
(x – 7) (x + 1) = 0
x = 7 atau x = –1
Jadi pembuat nol fungsi f adalah 7 dan –1
1. Untuk x = 0 maka f(0) = –7
x = –2 maka f(–2) = (–2)2 – 6 (–2) – 7 = 9
Contoh 2:
Tentukan nilai p agar ruas kanan f(x) = 3 x2 + (p – 1) + 3 merupakan bentuk kuadrat sempurna.
Jawab :
Supaya merupakan suatu kuadrat sempurna, syaratnya D = 0.
D = (p – 1)2 – 4 . 3 . 3 = 0
p2 – 2p – 35 = 0
(p – 7) (p + 5) = 0
p = 7 atau p = –5
Jadi, agar ruas kanan f(x) merupakan suatu kuadrat sempurna, maka p = 7 atau p = –5.
Periksalah jawaban itu.
1. 2. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Kuadrat
Untuk menentukan nilai maksimum/minimum fungsi kuadrat, perhatikan uraian berikut:
1) f(x) = x2 – 2x – 3
= x – 2x + 1 – 4
2

=(x – 1)2 – 4
Bentuk kuadrat selalu bernilai positif atau nol, maka (x – 1)2 mempunyai nilai paling kecil
(minimum) nol untuk x = 1. Dengan demikian (x – 1)2 – 4mempunyai nilai terkecil 0 – 4 = –4.
Jadi, f(x) = x2 – 2x – 3 mempunyai nilai terkecil (minimum) –4 untuk x = 1.
2) f(x) = –x2 + 4x + 5
= –x2 + 4x – 4 + 9
= –(x2 – 4x + 4) + 9
= –(x – 2)2 + 9
Nilai terbesar dari – (x – 2)2 sama dengan nol untul x = 2.
Dengan demikan nilai terbesar dari – (x – 2)2 + 9 adalah 0 + 9 = 9.
Jadi, f(x) = –(x – 2)2 + 9 atau f(x) = –x2 + 4x + 5 mempunyai nilai terbesar (maksimum) 9
untuk x = 2.
Sekarang perhatikan bentuk umum f(x) = ax2 + bx + c
Dengan uraian di atas, diperoleh:
Fungsi kuadrat f(x) = a x2 + b x + c
Untuk a > 0, f mempunyai nilai minimum untuk
Untuk a < 0, f mempunyai nilai maksimum untuk
Contoh:
Tentukan nilai minimum fungsi f(x) = 2x2 + 4x + 7
Jawab:
f(x) = 2x2 + 4x + 7 , a = 2 , b = 4 , c = 7
Nilai minimum fungsi f = 5
Latihan 5
1. Diketahui: f(x) = x2 – 4x – 6
Ditanya: a. nilai pembuat nol fungsi
b. nilai f(x) , jika x = 0
c. f(2) , f(–1) , f(p)
1. Tentukan nilai minimum atau maksimum dari fungsi berikut ini:
2. Fungsi kuadrat f(x) = 2x2 – px + 3 mempunyai nilai minimum untuk x = 2. Hitunglah nilai
minimum itu!
3. Nilai maksimum f(x) = ax2 + 4x + a adalah 3. Hitunglah nilai a !
4. Selisih dua bilangan positif adalah 3. Tentukan kedua bilangan itu agar hasilkalinya minimum!
5. Suatu fungsi kuadrat mempunyai nilai minimum –2 untuk x = 3, dan mempunyai nilai 6
untuk x = 1. Tentukan fungsi kuadrat tersebut!
1. f(x) = x2 + 4x + 4
2. f(x) = 2x2 – 4x + 3
3. f(x) = –3 x2 + 12x – 8
4. f(x) = –7 + 12x – 3x2
5. f(x) = (2x + 1) (x =- 3)
6. f(x) = (2x – 1)2
1. 3. Grafik Fungsi Kuadrat

2.
Grafik fungsi kuadrat f : x ® y = a x2 + b x + c grafiknya berbentuk parabola.
Gambar 7.1 Gambar 7.2
Perhatikan Gambar 7.1 dan 7.2
 Titik A dan titik B adalah titik potong dengan sumbu-X.
 Titik C merupakan titik potong grafik dengan sumbu-Y.
 Titik P merupakan titik balik/puncak parabola.
 Garis yang melalui puncak dan sejajar dengan sumbu-Y disebut sumbu simetri.
Cara melukis grafik fungsi kuadrat dengan menentukan:
1) Titik potong grafik dengan sumbu-X.
Titik potong itu terletak pada sumbu-X sehingga absis titik tersebut diperoleh jika y = 0, maka
a x2 + b x + c = 0. Karena a x2 + b x + c = 0 merupakan persamaan kuadrat, maka banyaknya
titik potong dengan sumbu-X tergantung pada D(diskriminan).
D > 0 ® terdapat dua titik potong yang berlainan, yaitu (x1 , 0) dan (x2 , 0).
D = 0 ® terdapat satu titik potong yang disebut titik singgung.
D < 0 ® tidak mempunyai titik potong dengan sumbu-X.
2) Titik potong dengan sumbu-Y.
Karena titik potong terletak pada sumbu-Y, maka ordinat titik potong itu diperoleh jika x = 0.
Sehingga koordinatnya (0 , c).
3) Sumbu simetri
Karena sumbu simetri adalah garis yang melalui titik puncak dan sejajar sumbu-Y maka
persamaan sumbu simetri adalah:
4) Titik Puncak/ Balik
Koordinat titik puncak
Catatan:
 Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = a x2 + b x + c berbentuk parabola.
 Parabola terbuka ke atas jika a > 0.
 Parabola terbuka ke bawah jika a < 0.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik y = x2 – 2x – 3 untuk x e R.
Jawab:
Titik potong dengan sumbu-X diperoleh jika y = 0.
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3) (x + 1) = 0
x = 3 dan x = –1
Koordinat titik potongnya adalah : A(3 , 0) dan B(–1 , 0)
Titik potong dengan sumbu-Y diperoleh jika x = 0
y=0–0–3=–3
Koordinat titik potongnya C(0 , –3)
Sumbu simetri, garis
Titik puncak ® D(1 , –4)
Hubungkan titik-titik A, B, C, dan D serta perhalus, sehingga diperoleh grafik fungsi
y = x3 – 2x – 3.
Latihan 6
1. Tentukan koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat berikut ini, dengan sumbu koordinat:
1. y = x2 – 4x – 5 c. y = -2x2 + 5x – 3
2. y = x + 4x + 4
2 d. y = 2x2 – 5x + 4
1. Tentukan koordinat titik puncak/balik grafik fungsi pada soal no. 1 di atas!
1. Grafik fungsi kuadrat y = 2x2 – px + 3 mempunyai sumbu simetri garis x = 2. Tentukan
koordinat titik puncak !
1. Gambarlah sketsa grafik fungsi kuadrat berikut ini dengan langkah-langkah:
1. y = x2 – 6x + 8 d. y = x2 – 2
2. y = (x – 5)2 e. y = –x + 3
2

3. y = 16 – x f. y = x2 + 2x + 2
2

4. Menentukan Fungsi Kuadrat yang Grafiknya Memenuhi Syarat-syarat Tertentu


Suatu fungsi kuadrat dapat ditentukan apabila fungsi itu:
1. melalui tiga titik yang berlainan.
2. memotong sumbu-X dan melalui sebuah titik lain.
3. melalui sebuah titik dan koordinat titik terendah/tertinggi diketahui.
4. menyinggung sumbu-X dan melalui sebuah titik.
1. a. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui tiga buah titik
Contoh:
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1 , 0) , ( 1 , 8 ) dan ( 2, 6 ).
Jawab :
Misal persamaan grafik adalah y = a x2 + b x + c
Grafik melalui titik (–1 , 0) ® 0 = a(–1)2 + b (–1) + c
0 = a – b + c ………………. (1)
Grafik melalui titik (1 , 8) ® 8 =a (1)2 + b (1) + c
8 = a + b + c ………………. (2)
Grafik melalui titik ( 2 , 6 ) ® 6 = a (2)2 + b (2) + c
6 = 4 a + 2 b + c …………… (3)
Dari persamaan (1), (2), dan (3) dapat ditentukan nilai a, b, dan c dengan cara eliminasi.
(1) a – b + c = 0 (2) a+ b+c=8 a–b+c=0
(2) a + b + c = 8 (3) 4a + 2b + c = 6 –2 – 4 + c = 0
–2b = –8 3a – b = 2 c=6
b=4 – 3a – 4 = 2
a = –2
Jadi, fungsi kuadrat itu adalah y = –2x2 + 4x + 6.
b. Fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X
Misalkan titik potongnya (p , 0) dan (q , 0).
(p , 0) dan (q , 0) memenuhi persamaan y = a x2 + b x + c sehingga 0= ap2 + bp + c dan
0= aq2 + bq + c . Kedua persamaan itu dikurangkan, akan diperoleh:
0 = a(p2 – q2) + b(p – q)
b(p – q) = –a(p2 – q2)
= –a(p + q) (p – q)
b = – a(p + q)
Substitusikan b = – a(p + q) ke ap2 + bp + c = 0
ap2 + (– a(p + q)) p + c = 0
ap2 – ap2 – pqa + c = 0
c = pqa
Untuk b = – a(p + q) dan c = pqa maka
y = a x2 + b x + c Û y = ax2 – a(p + q)x + pqa
= a(x2 – (p + q)x + pq)
= a(x – p) ( x – q)
Jadi, y = a(x – p) (x – q) adalah fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di (p,0) dan
(q,0).
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), serta
melalui titik (–3, –8) !
Jawab:
Grafik memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), maka fungsi kuadratnya
y = a(x – (–5)) (x – 1)
= a(x + 5) (x – 1)
Grafik melalui titik (–3, –8), berarti
–8 = a(–3+5) (–3 – 1)
= –8a
a=1
Substitusikan a = 1 pada y = a(x + 5) (x – 1) sehingga diperoleh y = x2 + 4x – 5.
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = x2 + 4x – 5.
1. c. Menentukan fungsi kuadrat jika koordinat titik puncak grafik fungsi itu diketahui
Koordinat titik tertinggi/ terendah grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c adalah .
Dengan melihat kembali kajian terdahulu, maka fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dapat
dinyatakan dengan .
Sehingga fungsi kuadrat yang berpuncak di (p , q) adalah y = a (x – p)2 + q
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi (1,3) dan melalui titik (0,0).
Jawab:
Fungsi kuadrat yang grafiknya berpuncak di (1,3) adalah y = (x – 1)2 + 3
Grafik melalui titik (0,0) berarti:
0 = a(0 – 1) + 3
0=a+3
a = –3
Substitusikan a = –3 pada y = a (x – 1)2 + 3 maka diperoleh
y = –3 (x – 1)2 + 3
y = –3 (x2 – 2x + 1) + 3
y = –3x2 + 6x
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = –3x2 + 6x.
d. Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X
Perhatikan kembali bahasan tentang “Titik potong grafik dengan sumbu-X”. Grafik akan
menyinggung sumbu-X jika dan hanya jika b2 – 4ac = 0, maka koordinat titik tertinggi atau
terendah adalah (,0).
Sehingga .
Jadi, fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X adalah .
Sehingga fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X adalah y = a(x – p)2
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X di titik (2,0) dan melalui titik
(0,4) !
Jawab:
Fungsi kwadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X di (2,0) adalah
y = a (x – 2)2
Grafik melalui titik (0,4) berarti :
4 = a(0 – 2)2 = 4a
a=1
Jadi, fungsi kuadrat itu y = 1(x – 2)2 atau y = x2 – 4x + 4.
Latihan 7
1. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (–2, 12), (1, –3), dan (5, 5) !
1. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (3, –2), (5, 4), dan (1,-1 !
1. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (2, 0), dan (4, 0) serta
melalui titik (0, 2) !
1. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (4, 0) dan (1, 0) serta
melalui titik (2, –2)
1. Koordinat titik puncak grafik fungsi kuadrat adalah (–1, 1). Tentukan fungsi kuadrat itu jika
grafiknya melalui titik (0, 1) !
1. Koordinat titik puncak grafik fungsi y = ax2 + bx + 5 adalah (4, 9). Tentukan fungsi kuadratnya!
1. Suatu parabola menyinggung sumbu-X di titik (–2, 0) dan melalui titik (0, –1). Tentukan
persamaan parabola!
1. Sebuah fungsi kuadrat mempunyai nilai tertinggi –3 untuk x = 2, sedangkan grafiknya melalui
titik
(–2, –11). Tentukan fungsi kuadratnya!
1. Suatu fungsi kuadrat, grafiknya memotong sumbu-X di titik (2, 0) dan (5, 0), sedang fungsi itu
mempunyai nilai maksimum 9. Tentukan fungsi kuadrat tersebut!
1. Grafik fungsi y = (p+3)2 – 2(p – 1)x + (2p – 5) mempunyai titik puncak yang absisnya p. Tentukan
fungsi kuadrat itu!
C. Pertidaksamaan
1. Pertidaksamaan Linear
Berdasarkan penyelesaiannya, pertidaksamaan linear terbagi menjadi :
1. Pertidaksamaan biasa, yaitu pertidaksamaan yang memiliki himpunan penyelesaian.
Contoh : 2 x + 3 < 5
1. Pertidaksamaan identik, yaitu pertidaksamaan yang berlaku untuk semua nilai peubah.
Contoh : x + 5 < 2x + 10
1. Pertidaksamaan palsu, yaitu pertidaksamaan yang tidak mempunyai himpunan penyelesaian.
Contoh x + 8 < x + 4
Contoh 1 :
Tentukan nilai x yang memenuhi 2 x + 4 > x + 3 !
Jawab :
2x+4>x+3
2x–x>3–4
x>–4
Contoh 2 :
Selesaikanlah 3 x + 5 < 5 x + 7 !
Jawab :
3x+5<5x+7
3x–5x<7–5
–2x<2
x > –1 (Catatan : ruas kiri dan kanan dibagi dengan bilangan negatif,
tanda pertidaksamaan berubah)
Latihan 8
Tentukan nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut :
1. 4 x > 12 6. 2 x + 1 £ 5 x – 4
2. – 2 x < 7 7. – 8 x + 2 ³ 5 x – 10
3. 4 + 3 x ³ – 8 8.
4. 9 – 3 x £ 6 9.
5. 2 x + 3 £ x + 4 10.
Tentukan nilai-nilai x dengan kemungkinan-kemungkinannya !
1. p x – p < 0 13. p x + q x < p + q
2. a x £ a 14. a x + 1 > x + a
3

Tentukan nilai x yang memenuhi:


1. 16
1. Pertidaksamaan Kuadrat
Dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dilakukan langkah-langkah berikut :
1. Jadikan ruas kanan nol.
2. Uraikan ruas kiri atas faktor linear
3. Tentukan nilai pembuat nol ruas kiri
4. Buat garis bilangan dan tempatkan nilai pembuat nol ruas kiri pada garis bilangan
5. Tentukan tanda-tanda ruas kiri pada garis bilangan.
6. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan.
Contoh 1 :
Selesaikan x2 – 2x – 8 ³ 0 !
Jawab :
x2 – 2 x – 8 ³ 0
(x – 4 ) (x + 2) ³ 0
Garis bilangan :
+++++| –––––– |++++
–2 4
Nilai x yang memenuhi :
x £ –2 atau x ³ 4
Contoh 2 :
Selesaikan 3 x2 + 2 x < 3 – 6 x !
Jawab :
3 x2 + 2 x < 3 – 6 x
3 x2 + 2 x + 6 x – 3 < 0
3 x2 + 8 x – 3 < 0
(3 x – 1) (x + 3) < 0
Nilai pembuat nol : 3x – 1 = 0 dan x+3=0
3x = 1 x = –3
x=
Garis bilangan
++++ |–––––––––|+++++
o o
–3
Karena permintaan adalah negatif, maka nilai x yang memenuhi adalah –3 < x <
Latihan 9
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut :
1. x2 + x – 2 < 0 6. 15 – 7 x £ 2 x2
2. x – 16 < 0
2 7. 4 x2 – 2 x ³ 3 + 3 x – 4 x2
3. 9 – x2 > 0 8. 5 x2 + 15 x £ 2 (x + 3)
4. x – x < 3 x 9. 3 – 2 x £ 9 x – 6 x
2 2

5. 2 x – x2 ³ 0 10. 2 x2 – 3 x – 5 ³ 0
Pemakaian Diskriminan Persamaan Kuadrat
Pada sub bab terdahulu, telah dibahas diskriminan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 yaitu D
= b2 – 4ac . Selain itu dibahas pula jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Pada bagian ini akan dibahas pemakaian diskriminan yang berhubungan dengan :
1. jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
2. tanda-tanda fungsi kuadrat
3. garis dan parabola
1. a. Hubungan diskriminan dengan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Hubungan diskriminan dengan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat dapat
menentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat serta dapat menentukan koefisien-koefisien
persamaan kuadrat yang meme-nuhi syarat tertentu.
Bagan berikut menunjukkan syarat-syarat yang harus dipebuhi oleh persamaan kuadrat
a x2 + b x + c = 0 , a ¹ 0 yang akar-akarnya x1 dan x2 .
a x2 + bx + c = 0
a¹0
D<0 D = b2 – 4 a c D = 0
Akar
imajiner Aka
r kembar
(x1 = x2)
x1 = 0 , x2 ¹ 0 x1 = – x2 x1 = x1 = + , x2 =
+ x1 = – , x2 = – x1 = – , x2 = +
c=0 berlawanan kebalikan a, c tanda
sama a,b,c tanda a, c tanda
b=0 a = c b berbeda sama berbeda
Contoh 1 :
Tentukan nilai p agar x2 – 2 p x + 2p + 15 = 0 mempunyai :
1. akar kembar
2. kedua akar tandanya berlawanan
Jawab :
1. x2 – 2 p x + 2p + 15 = 0 b. Syarat kedua akar tandanya berlawanan
D > 0 ; x1 . x2 < 0
a = 1 , b = –2p dan c = 2p + 15 b2 – 4 a c > 0 x1 . x2 < 0
Agar kedua akar kembar, maka D = 0 (–2 p)2 – 4 . 1 . (2 p + 15) >
0 <0
b2 – 4 a c = 0 4 p2 – 8 p – 60 > 0 2 p + 15 < 0
(–2 p)2 – 4 . 1 . (2 p + 15) = 0 p2 – 2 p – 15 >
0 2 p < –15
4 p – 8 p – 50 = 0
2 (p – 5) (p + 3) > 0 p < –7
p2 – 2 p – 15 = 0 ++++ ––––––––– +++++
(p – 5) (p + 3) = 0 o o
p = 5 atau p = –3 –3 5
Jadi nilai p adalah 5 dan –3 p < –3 atau p > 5
Dari syarat (1) dan (2) diperoleh :
o o
–3 5
o
–7
Jadi : p < –7
Latihan 10
1. Tentukan nilai p agar persamaan berikut
mempunyai dua akar yang sama !
1. x2 + 2 p x + 4 = 0
2. x2 + px + p + 3 = 0
1. Tentukan nilai p agar persamaan berikut mempunyai akar akar real yang berlainan !
1. x2 + p x + p = 0
2. x2 – (p + 3) x + 2 p + 2 = 0
3. p x2 + 3 x + p = 0
1. Tentukan nilai p agar (4 – p) x2 + 11 x + p + 6 = 0 mempunyai akar berkebalikan !
1. Persamaan x2 + (2 m – 1) x + m2 – 3 m – 4 = 0 mempunyai akar berlawanan. Tentukan nilai m !
1. Tentukan nilai m agar x2 + 2 m x – m2 + 5 m – 6 = 0 mempunyai :
1. dua akar berlawanan
2. dua akar berlawanan tanda
3. dua akar positif
1. b. Tanda-tanda fungsi kuadrat
Kedudukan parabola y = a x2 + b x + c terhadap sumbu-X tergantung pada nilai a dan nilai
diskriminan .
1. Berdasarkan tanda a
a > 0 , grafik fungsi kuadrat mempunyai titik balik minimum (parabola terbuka ke atas).
a < 0 , grafik fungsi kuadrat mempunyai titik balik maksimum (parabola terbuka ke bawah).
1. Berdasarkan tanda D = b2 – 4 a c
D > 0 maka grafik fungsi kuadrat memotong sumbu-X di dua titik yang berlainan.
D = 0 maka grafik fungsi kuadrat memotong sumbu-X di dua titik yang sama atau parabola
menyinggung sumbu-X.
D < 0 maka grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu-X dan juga tidak menyinggung
sumbu-X.
Dengan menggabungkan tanda-tanda a dan tanda-tanda D, diperoleh kemungkinan bentuk-
bentuk parabola sebagai berikut:
Dengan memperhatikan gambar-gambar di atas, diperoleh kesimpulan:
Fungsi kuadrat yang dinyatakan dengan f(x) = a x2 + b x + c = 0 , a ¹ 0.
Untuk a > 0:
1) D > 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1) (x – x2)
f(x) > 0 untuk x < x1 dan x > x2
f(x) < 0 untuk x1< x < x2
2) D = 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1)2
f(x) > 0 untuk semua nilai x kecuali untuk x = x1 maka f(x) = 0
3) D < 0 ® tidak dapat diuraikan menjadi
f(x) selalu positif untuk setiap x , disebut definit positif.
Untuk a < 0:
1) D > 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1) (x – x2)
f(x) < 0 untuk x < x1 dan x > x2
f(x) > 0 untuk x1< x < x2
2) D = 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1)2
f(x) > 0 untuk semua nilai x kecuali untuk x = x1 maka f(x) = 0
3) D < 0 ® tidak dapat diuraikan menjadi :
f(x) selalu positif untuk setiap x , disebut definit negatif.
Contoh 1:
Tentukan batas-batas nilai p agar fungsi f(x) = x2 – 4 x – m + 2 definit positif.
Jawab:
f(x) = x2 – 4 x – m + 2
Syarat agar fungsi kuadrat definit positif adalah a > 0 dan D < 0.
a = 1 bilangan positif
D = (–4)2 – 4 (1) (–m + 2) = 16 + 4 m – 8
=4m+8
D<0 « 4m+8<0
m < –2
Jadi, agar f(x) = x2 – 4 x – m + 2 definit positif, maka m < –2
Contoh 2:
Tentukan fungsi kuadrat yang hanya negatif bagi – 2 < x < 2 dan grafiknya melalui titik (3, 10)
!
Jawab:
Fungsi kuadrat y = f(x)
y < 0 untuk –2 < x < 2 berarti parabola terbuka ke atas.
y = a(x + 2) (x – 2), melalui titik (3, 10) berarti
10 = a(3 + 2) (3 – 2)
= 5a
a=2
Jadi, y = 2(x + 2) (x – 2) atau y = 2x2 – 8.
Latihan 11
1. Tentukan batas-batas x supaya fungsi berikut ini negatif!
1. y = x2 – 7x + 10 b. y = 6x2 – 5x – 6 c. y = 2x2 + x – 6
1. Tentukan nilai x agar fungsi berikut ini positif!
1. y = x2 – x – 2 b. y = –x2 + 2x + 8 c. y = 2x2 – 9x – 5
1. Tentukan batas-batas m supaya y = x2 +6x + m positif untuk setiap nilai m !
1. Tentukan batas-batas nilai p supaya fungsi berikut ini definit positif !
1. y = x2 – 2px + 3p + 4 b. y = (p + 2)x2 – (2p + 1)x + (p – 2)
1. Tentukan nilai a supaya y = (a – 1)x2 + 2ax + a tidak positif untuk setiap harga x !
1. Tentukan fungsi kuadrat menjadi negatif untuk –2 < x < 4 dan mempunyai minimum –6 !
1. Tentukan fungsi kuadrat yang hanya positif untuk –1 < x < 2 dan melalui titik (0, 2) !
1. Diketahui dua buah fungsi yang dinyatakan oleh f(x) = 3x2 + mx + 2m2 dan g(x) = x2 +
2mx + m2. Jika grafik f(x) selalu di atas grafik g(x), tentukan batas-batas m !
1. c. Persamaan Garis Singgung pada Grafik Fungsi Parabola
Antara garis lurus dan grafik fungsi kuadrat terdapat tiga hubungan, yaitu:
v garis memotong grafik
v garis menyinggung grafik
v garis tidak memotong dan tidak menyinggung grafik.
Koordinat titik potong antara garis y = mx + n dan grafik fungsi kuadrat y = ax2 +
bx+c diperoleh dengan mencari nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
Garis lurus ® y = mx + n …(1)
Parabola ® y = ax2 + bx + c …(2)
Persamaan (1) disamakan dengan persamaan (2), maka diperoleh ax2 + (b – m)x + c – n,
merupakan persamaan kuadrat dalam x, sehingga terdapat kemungkinan sebagai berikut:
1) D > 0 mempunyai dua akar real berlainan yang berarti terdapat dua titik potong atau
garis memotong parabola.
2) D = 0 mempunyai sebuah akar kembar, yang berarti mempunyai sebuah titik
persekutuan atau garis menyinggung parabola.
3) D < 0 tidak mempunyai akar real, yang berarti garis tidak memotong parabola.
Contoh 1:
Tentukan koordinat titik potong garis y = x + 5 dengan parabola y = x2 – 3x.
Jawab: y = x + 5 dan y = x2 – 3x disamakan
x + 5 = x2 – 3 x Untuk x = 5 maka y = 5 + 5 = 10
x2 – 4 x – 5 = 0 Untuk x = –1 maka y = –1 + 5 = 4
(x – 5) (x + 1) = 0
x = 5 dan x = –1
Jadi, koordinat titik potong antara garis y = x + 1 dan parabola y = x2 – 3x
adalah (5, 10) dan (–1, 4).
Contoh 2:
Tentukan nilai m, supaya garis y = x + m menyinggung parabola y = x2 – 2 .
Jawab: y = x + m dan y = x2 – 2 disamakan
x + m = x2 – 2
x2 – 2x – 2m – 2 = 0
Syarat supaya bersinggungan: D = 0.
D = (-2)2 – 4 . 1 (2m – 2) = 0
4 + 8m + 4 = 0
8m = –8
m = –1
Jadi, agar garis menyinggung parabola maka m = –1.
Latihan 12
1. Tentukan koordinat titik potong antara garis dengan parabola berikut ini :
1. y = x + 1 dan y = x2 – x – 2
2. y = 3x – 8 dan y = x2 – 3x
3. y = –2x + 9 dan y = 2x2 – 4x + 7
2. Tentukan nilai m supaya garis y = mx + 1 menyinggung parabola !
3. Tentukan persamaan garis yang melalui (0, -1) dan menyinggung parabola y = x2 !
4. Ditentukan parabola dan garis y = x – 2 :
1. Tentukan koordinat titik potong antara garis dan parabola.
2. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui titik potong itu.
5. Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik puncak (1, 2) dan menyinggung
garis y = x !
6. Tentukan m supaya garis y = mx +2 menyinggung parabola y = mx2 + x + 4 !
1. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola y = x2 + 2 yang sejajar dengan garis x – 2y –
4 = 0 Tentukan pula koordinat titik singgungnya!
2. Fungsi kuadrat y = (m + 3)x2 – (3m + 3)x + (m – 5) grafiknya melalui titik asal. Tentukan
persamaan garis singgung pada parabola itu yang melalui titik asal !
3. Fungsi kuadrat y = x2 + (m + 2) x + 2 m – 4 grafiknya selalu melalui sebuah titik yang tidak
tergantung pada nilai m. Tentukanlah titik tersebut !
4. Tentukan dua buah titik tetap yang selalu dilalui fungsi kuadrat y = m x2 +(3 m – 2 ) x + 2 –
3m!
1. Pertidaksamaan Pangkat Tinggi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pertidaksamaan pangkat tinggi :
1. Jadikan ruas kanan nol.
2. Faktorkan ruas kiri
3. Bila terdapat definit positif, definit tersebut dapat dihilangkan begitu saja, tetapi bila terdapat
definit negatif, definit ini bisa dihilangkan apabila tanda pertidaksamaan diubah menjadi lawan
dari tanda mula-mula.
4. Bila hasil faktorisasi terdapat perpangkatan ganjil, maka tidak ada pengaruh apa-apa pada
pertidaksamaan.
5. Bila hasil faktorisasi terdapat perpangkatan genap, maka pada garis bilangan akan terdapat
pengulangan tanda (mengikuti tanda di sebelah kanannya)
Contoh 1 :
Tentukan nilai x yang memenuhi: (x – 1)2 (x + 2)3 (x – 3) > 0 !
Jawab : (x – 1)2 (x + 2)3 (x – 3) > 0
+++++| ––––––– |––––– |+++++
–2 1 3
Jadi nilai x yang memenuhi adalah: x < – 2 atau x > 3
Contoh 2 :
Selesaikan : (2 – x)5 (x + 3) (x2 + x + 1) > 0 !
Jawab : x2 + x + 1 adalah definit positif
Sehingga pertidaksamaan itu dapat ditulis menjadi :
(2 – x)5 (x + 3) > 0
–––––––|+++++|––––––
–3 2
Nilai x yang memenuhi adalah : –3 < x < 2
Latihan 13
Tentukan nilai x yang memenuhi :
1. (x2 – 3 x + 5) (x + 2) (x – 1) < 0 6. (-2 + 3 x – 4 x2) (x + 4) (x – 3)
<0
2. (x – 1) (x + 2) (x – 3) (x + 4) ³ 0 7. (x + 10)5 (x – 7)2 (x + 5)2 £ 0
3. (x + 1) (2 – x) (x + 3) £ 0 8. x4 – 13 x2 + 36 ³ 0
4. (x – 5) (x +1)2 (x + 3 > 0 9. x (x2 – x – 2) (15 – 2x – x2) >
0
5. (2 – x)2 (x + 3)5 (x – 1) < 0 10. (x2 – 2 x – 3) (x2 + 4 x + 3) £ 0
1. Pertidaksamaan Pecahan
Dalam menyelesaikan pertidaksamaan pecahan perlu diingat bahwa :
1. Hasil bagi dua bilangan mempunyai tanda yang sama dengan hasil kali bilangan itu.
2. Penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan nol
3. Bila terdapat definit positif , definit positif dapat dihilangkan tanpa mempengaruhi
pertidaksamaan, tetapi jika terdapat definit negatif, definit negatif dapat dihilangkan asalkan
tanda pertidaksamaan
berubah menjadi lawan dari tanda pertidaksa-maan mula-mula
Contoh 1 :
Selesaikan !
Jawab :
++++ –––––––––– ++++
o o
–2 3
Nilai x yang memenuhi : x < –2 atau x > 3
Contoh 2 :
Selesaikan !
Jawab :
+++++ –––––––– ++++
o
–3 1
Harga x yang memenuhi adalah –3 < x £ 1 (ingat penyebut tidak boleh nol)
Contoh 3 :
Tentukan nilai x yang memenuhi: !
Jawab : Penyebut merupakan definit positif, jadi dapat diabaikan
x + 2x – 8 ³ 0
2

(x + 4) (x – 2) ³ 0 ++++ | ––––––––| ++++


–4 2 Nilai x yang memenuhi adalah : x £ –4 atau x ³ 2
Latihan 14
Tentukan nilai x yang memenuhi :
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
1. Pertidaksamaan Irasional
Cara penyelesaian bentuk pertidaksamaan ini adalah :
1. Bentuk bilangan di bawah tanda akar selalu lebih besar atau sama dengan nol
2. Tanda akar dapat dihilangkan dengan mengkuadratkan
Contoh 1:
Selesaikan !
Jawab : Syarat :
kuadratkan 2x–1³0
2x–1<9 2x³1
2 x < 10 x³ . . . . . (2)
x < 5 . . . . . .(1)
o
5 Jadi : £ x < 5
Contoh 2 :
Selesaikan
Jawab :
Syarat I Syarat II
kuadratkan 2 x – 10 > 0 2–x³0
2 x – 10 > 2 – x 2 x > 10 2³x
2 x + x > 2 + 10 x>5 x£2
3 x > 12
x>4 2 4 5
Jadi tidak ada nilai x yang memenuhi.
Contoh 3 :
Tentukan nilai x yang memenuhi : !
Jawab :
Syarat I Syarat II
kuadratkan x+3>0 12 – 2x ³ 0
x + 3 > 12 – 2 x x > –3 12 ³ 2x
x + 2 x > 12 – 3 x£6
3x>9
x>3 –3 3 6
Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan di atas : 3 < x £ 6.
Contoh 4 :
Selesaikan
Jawab :
Syarat :
kuadratkan x2 + 2 x ³ 0
x2 + 2 x < x2 + 6 x + 9 x (x + 2) ³ 0
2x–6x<9 + + | – – – – – – -| + + +
–4 x < 9 –2 0
x >–2 x £ –2 atau x ³ 0 …2)
o
–2 –2 0
Hasil penyelesaian : –2 < x £ –2 atau x ³ 0
Latihan 15
Tentukan nilai x yang memenuhi :
1. < 3 6.
2. < 4 7. <x–2
3. < 5 8. < 15 – x
4. 9.
5. 10.
1. Pertidaksamaan Nilai Mutlak.
Nilai mutlak dari bilangan a ditulis | a | dan mempunyai nilai sebagai :
|a|=
Contoh 1 :
| 70 | = 70 | – 70 | = – (– 70) = 70 |0|=0
Pertidaksamaan dengan nilai mutlak dapat diselesaikan dengan mengkuadratkan
Contoh 2 :
Carilah nilai x yang memenuhi pertidaksamaan ; | x | £ a , a positif !
Jawab : | x | £ a
kuadratkan
x2 £ a2
x2 – a2 £ 0
(x – a) (x + a) £0 ++++ –––––––— ++++
–a a
Jadi ; –a£ x£+a
Contoh 3 :
Tentukan nilai x yang memenuhi | x | ³ a , a positif !
Jawab : | x | ³ a
kuadratkan
x2 ³ a2
x2 – a2 ³ 0
(x – a) (x + a) > 0
(x – a) (x + a) ³ 0 ++++ –––––––— ++++
–a a
Jadi x £ – a atau x ³ a
Contoh 4 :
Selesaikan | x – 4 | < 3
Jawab ;
Cara I Cara II
|x–4|<3 Dari jawaban contoh 1, diperoleh:
kuadratkan |x–4|<3
(x – 4)2 < 9 –3 < x – 4 < 3
x – 8 x + 16 < 9
2 Jadi 1 < x < 7
x2 – 8 x + 7 < 0
(x – 1) (x – 7) < 0
++++o ––––––o+++++
1 7
Jadi 1<x<7
Contoh 5 :
Selesaikan : | x + 2 | > 5 !
Jawab :
Cara I Cara II
|x+2|>5 Dari jawaban contoh 2, diperoleh
kuadratkan |x+2|>5
(x + 2)2 > 25 x + 2 < – 5 atau x + 2 > 5
x + 4 x + 4 > 25
2 x < –7 atau x > 3
x2 + 4 x – 21 > 0
(x + 7) (x – 3) > 0
++++o––––––o+++++
-7 3
Jadi x < -7 atau x>3
Latihan 16
Selesaikan pertidaksamaan berikut :
1. | x | £ 4 6. | x2 – 5 | £ 4
2. | x + 1 | > 2 7. | x2 – x – 1 | £ 1
3. | x2 – 2 | > 1 8. | 2 x2 – 8 x – 1 | ³ 9
4. | x – 4 x | > 0
2 9. £1
5. | x – 1 | < 7
2 10. ³ 2
Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi

Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam sebah fungsi dari himpunan
A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang memasangkan tiaptiap anggota yang ada pada
himpunan A dengan tiap-tiap anggota pada himpunan B. Untuk bisa menyelesaikan soal-soal
mengenai fungsi komosisi dan invers tentu kita harus memahami dengan baik konsep ataupun
prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi invers.

Pengertian Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers


Fungsi Komposisi
Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan
menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o"
(komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
(g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g
(f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f

Contoh Soal 1:
Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ...

Jawab:
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f menggantikan x
(f o g)(x) = 3(2x)-4
(f o g)(x) = 6x - 4

(g o f)(x) = f dimasukkan ke g menggantikan x


(g o f)(x) = 2(3x-4)
(g o f)(x) = 6x-8

Syarat Fungsi Komposisi


Contoh Soal 2:
Misal fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut :
f : {(-1,4), (1,6), (3,3), (5,5)}
g : {(4,5), (5,1), (6,-1), (7,3)}
Tentukan :
a. fog d. (f o g) (2)
b. gof e. (g o f) (1)
c. (f o g) (4) f. (g o f) (4)
Jawab :
Pasangan terurut dari fungsi f dan g dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini
a. (f o g) = {(4,5), (5,6), (6,4), (7,3)}
b. (g o f) = {(-1,5), (1,-1), (3,3), (5,1)}
c. (f o g) (4) = 5
d. (f o g) (2) tidak didefinisikan
e. (g o f) (1) = -1

Sifat-sifat Fungsi Komposisi


Fungsi komposisi memiliki beberapa sifat, diantaranya:
Tidak Komutatif
(g o f)(x) = (f o g)(x)
Asosiatif
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x)]
Fungsi Identitas I(x) = x
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)

Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui
Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka kita
dapat menentukan fungsi g. demikian juga sebaliknya.
Contoh Soal 3:
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2.
Tentukan fungsi g (x).
Jawab :
(f o g) (x) = -4x + 4
f (g (x)) = -4x + 4
2 (g (x)) + 2 = -4x + 4
2 g (x) = -4x + 2
g (x) = -4x + 2
2
g (x) = -2x + 1
Jadi fungsi g (x) = -2x + 1

Fungsi Invers
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari fungsi f
merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f : A -> B
adalah f-1: B -> A. dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan daerah asal
bagi f(x) begitupun sebaliknya.

Cara menenukan fungsi invers bila fungsi f(x) telah diketahui:


Pertama
Ubah persamaan y = f (x) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y
Kedua
Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f-1(y)
Ketiga
Ubah y menjadi x [f-1(y) menjadi f-1(x)]

Contoh 1:
Tentukan ivers dari fungsi f(x) = 2x + 6
Pembahasan:
f(x) = 2x + 6
misal y = 2x + 6
2x = y – 6
x=½y–3
dengan demikian f-1(y) = ½ y – 3 atau f-1(x) = ½ x – 3

Contoh 2:
Tentukan Invers dari fungsi y = 2x + 3/ 4x + 5
Pembahasan:
y = 2x + 3/ 4x + 5
y (4x + 5) = 2x + 3
4yx + 5y = 2x + 3
4yx – 2x = 3 – 5y
x (4y-2) = 3 – 5y
x = 3 – 5y / 4y-2
atau
x = -5y +3 / 4y – 2
jadi dengan dimikian f-1 (y) = 2x + 3/ 4x + 5 = -5y +3 / 4y – 2
atau f-1(x) = -5x +3 / 4x – 2

Fungsi Komposisi
Ketika terdapat dua fungsi pada sebuah kasus dalam persoalan matematika maka
kedua jenis fungsi tersebut bisa dinotasikan sebagai fungsi f (x) dan g (x)

Kedua jenis fungsi tersebut juga bisa membentuk fungsi baru dengan operasi fungsi
aljabar menggunakan sistem operasi komposisi

Operasi komposisi dilambangkan dengan ‘o’ atau disebut dengan komposisi atau
bundaran yang akan menghasilkan fungsi komposisi. Berikut ini penerapannya

fungsi komposisi

(g o f) (x) = g (f (x)) → fungsi f (x) dikomposisikan atau dimasukkan dalam fungsi g


(x)

(f o g) (x) = f (g (x)) → fungsi g (x) dikomposisikan atau dimasukkan dalam fungsi f


(x)

Contoh soal:

Jika diketahui f (x) = 3x + 4 dan g (x) = 3x maka berapa nilai dari (f o g) (2).

Jawaban:

(f o g) (x) = f (g (x))

= 3 (3x) + 4
= 9x + 4

(f o g) (2) = 9(2) + 4

= 22

Fungsi Invers
Fungsi invers terjadi ketika suatu fungsi atau dinotasikan dengan f (x) yang memiliki
relasi dari setiap anggota himpunan A ke setiap anggota himpunan B, menjadi suatu
fungsi invers atau dinotasikan dengan f-1 (x) yang memiliki relasi dari setiap anggota
himpunan B ke setiap anggota himpunan A. Maka, fungsi invers diperoleh dari f : A
→ B menjadi f-1 B → A sehingga daerah asal atau domain f (x) menjadi daerah
kawan atau kodomain yang menjadi daerah hasil atau range f-1 (x) yaitu himpunan
A. Begitu juga sebaliknya yang terjadi dengan himpunan B.

Contoh soal: Jika diketahui fungsi f (x) = 5x +20 maka tentukanlah fungsi invers f-1
(x) tersebut.

Jawaban: Fungsi f (x) dinyatakan dalam bentuk y sama dengan fungsi x → f (x) = y

Jadi, f (x) = 5x + 20 → y = 5x + 20

Selanjutnya, mengubah x menjadi f-1 (y)

Sehingga,

y = 5x + 20

5x = y – 20

x = (y – 20)/5

x = y/5 – 4

f-1 (y) = y/5 – 4

f-1 (x) = x/5 – 4 → fungsi invers dari f (x) = 5x + 20

Itulah materi fungsi komposisi dan fungsi invers. Sobat bisa membacanya kembali
agar lebih memahami materi ini dengan mudah. Sobat juga bisa berlatih dengan
soal-soal yang lebih variatif
Fungsi Invers dan Sifat Fungsi Invers pada
Komposisi Fungsi
By admin | December 15, 2017

0 Comments

Fungsi invers adalah pemetaan yang memiliki arah berlawnan dengan fungsinya. Misalkan suatu
fungsi mematakan dari himpunan A ke B. Maka, yang dimaksud fungsi invers adalah fungsi yang
memetakan dari B ke A. Pada halaman ini, sobat idschool akan mempelajari fungsi invers dan
sifat fungsi invers pada komposisi fungsi.

Suatu fungsi dengan sifat tertentu memiliki invers, fungsi tersebut adalah fungsi yang memiliki
sifat bijektif atau korespondensi satu-satu. Begitu juga dengan komposisi fungsi. Komposisi dari
dua buah fungsi yang memiliki invers juga akan memiliki invers. Perhatikan pengertian invers
yang dijelaskan melalui gambar di bawah untuk membantu pemahaman sobat idschool
mengenai fungsi invers pada suatu fungsi dan komposisi fungsi.

Misalkan suatu fungsi memiliki invers dan memiliki invers .


Komposisi dan juga akan memiliki invers. Komposisi invers ini memiliki sifat fungsi
invers yang akan dijelaskan kemudian.

Pada gambar sebelah kiri ditunjukkan sebuah fungsi yang memiliki fungsi invers .
Gambar di sebelah kanan adalah komposisi dua buah fungsi dan inversnya.
Sebelum membahas mengenai sifat invers pasa komposisi fungsi. Kita akan mempelajari
terlabih dahulu proses mencari invers dari suatu fungsi. Penjelasan akan disajikan dalam bentuk
soal dan pembahasan, jadi simak soal dan pembahasan tentang invers fungsi di bawah dengan
baik.

Tentukan invers dari fungsi f(x) di bawah!

Pembahasan:

Misalkan f(x) = y, maka

Berdasarkan persamaan akhir di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi invers dari f(x) adalah

Bagaimana, mudah bukan?

Cara menentukan invers suatu fungsi, seperti cara di atas, memang cukup panjang.
Sebenarnya, ada rumus praktis untuk menentukan suatu fungsi invers. Meskipun demikian,
sebaiknya sobat idschool sudah menguasai konsep pencarian invers suatu fungsi di atas terlebih
dahulu. Hal ini akan bermanfaat untuk sobat idschool nantinya, juga akan bermanfaat ketika
sobat idschool lupa rumus cepatnya.

Cara cepat mencari sebuah fungsi invers untuk bentuk tertentu dapat diperoleh dengan cara
berikut.
Kita akan menggunakan cara cepat mencari invers fungsi untuk menyelesaikan persoalan yang
sama pada soal dan pembahasan invers fungsi di atas.

Bagaimana? Hasilnya sama bukan dengan cara sebelumnya? Selanjutnya kita akan
mempelajari sifat invers suatu fungsi.

Baca Juga: Relasi dan Fungsi: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Soal

Sifat Invers pada Komposisi Fungsi

Pembahasan sifat invers pada komposisi fungsi mempelajari hubungan kesamaan suatu fungsi
invers dengan kesamaan lainnya. Sifat invers pada komposisi fungsi dapat membuat sobat
idschool lebih tepat dalam menentukan langkah yang tepat untuk menyelesaikan variasi soal
yang diberikan terkait komposisi fungsi.

Sifat Fungsi Invers pada komposisi fungsi dapat dilihat pada gambar di bawah.
Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Soal Fungsi Invers Komposisi Fungsi

Jika dan maka adalah ….

Pembahasan:
Dengan cara cepat mencari fungsi invers, kita dapat secara mudah menentukan .

Jawaban: A

Matematika Kelas 11 | Pengertian dan


Persamaan Lingkaran
Tedy Rizkha Heryansyah

Apr 8, 2019 • 3 min read

konsep pelajaran SMA Kelas XI matematika XI


Artikel matematika kelas XII kali ini akan menjelaskan tentang pengertian
dan persamaan lingkaran. Ingin tahu bagaimana penjelasannya? Simak
artikel berikut yang juga menyajikan contoh soalnya lho.

---

Coba sekali-kali pas kamu lagi bantu-bantu cuci motor atau mobil,
perhatikan bagian rodanya deh. Kalau di mobil tuh, bagian tengah-tengah
velg (logam/kaleng yang terpasang pada ban) biasanya ada logo
perusahaan yang membuat mobil tersebut. Kalau kamu perhatikan, titik
tengah dari logo tersebut pasti memiliki jarak yang sama jika ditarik ke sisi-
sisi lingkaran.

Lingkaran itu sendiri bukan kakak atau adik dari persegi panjang. Bukan juga
sepupu dari trapesium. Lingkaran itu….
Titik yang dimaksud dari pengertian tersebut ialah pusat lingkaran dan jarak
yang dimaksud ialah jari-jari.

Setelah tahu pengertian lingkaran, berikut dijelaskan mengenai persamaan


dan unsur lingkaran. Ada dua hal penting yang harus kamu pahami di
persamaan lingkaran, yakni jari-jari dan pusat lingkaran. Ada pun kaidahnya
seperti berikut

Jika pusatnya (0,0) dan jari-jari itu r, maka bentuk persamaannya x2 + y2 = r2

Jika pusatnya (a,b) dan jari-jari itu r, maka bentuk persamaannya (x - a)2 +
(y - b)2 = r2
Kalau menentukan persamaan dan pusat lingkaran itu bisa menggunakan
dua pilihan cara.

Pertama, jika persamaannya itu (x - a)2 + (y - b)2 = r2 , maka pusatnya (a, b)


dan jari-jarinya r.

Kedua, jika persamaannya itu x2 + y2 +Ax + Bx + C = 0 , maka

pusatnya dan jari-jarinya


Baca Juga: Jenis-jenis Kalimat Majemuk pada Logika

Biar makin paham nih dengan materinya, kita latihan soal dulu yuk. Ini ada
contoh soal tentang materi terkait yang muncul di Ujian Nasional tahun 2013.

Sebuah lingkaran memiliki titik pusat (2, 3) dan berdiameter 8 cm.


Persamaan lingkaran tersebut adalah…

A. x² + y² - 4x - 6y - 3 = 0

B. x² + y² + 4x - 6y - 3 = 0

C. x² + y² - 4x + 6y - 3 = 0
D. x² + y² + 4x + 6y + 3 = 0

E. x² + y² + 4x - 6y + 3 = 0

Jawaban : A

Pembahasan :

Karena d = 8 berarti r = 8/2 = 4, sehiingga persamaan lingkaran yang


terbentuk adalah

(x - 2)² + (y - 3)² = 42

x² - 4x + 4 + y² -6y + 9 = 16

x² + y² - 4x - 6y - 3 = 0
PERSAMAAN FUNGSI DAN KUADRAT
Kurva fungsi kuadrat y = f( x ) = ax2 + bx + c, a tidak sama dengan nol ( 0 ) berbentuk parabola.

Jika nilai a > 0 maka parabola terbuka ke atas dan mempunyai nilai ekstrem minimum

Jika nilai a < 0 maka parabola terbuka ke bawah dan mempunyai nilai ekstrem maksimum

Koordinat titik puncak / titik ekstrem / titik stationer / titik balik parabola adalah ( Xp , Yp )dengan :

Xp = absis ( x ) titik puncak = sumbu simetri = absis ( x ) saat mencapai nilai maksimum/minimum
Yp = ordinat ( y ) titik puncak = nilai ekstrem/nilai stationer/nilai maksimum/nilai minimum

B. Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat / Parabola

Langkah-langkah dalam membuat sketsa grafik fungsi kuadrat/parabola ( y = ax2 + bx + c ) :

1. menentukan titik potong grafik dengan sumbu x → y = 0

kemudian difaktorkan sehingga diperoleh akar-akarnya yaitu x1 dan x2 . jika kesusahan dalam
memfaktorkan coba di cek dulu nilai D nya....

jika D < 0 maka fungsi tersebut memang tidak mempunyai akar-akar persamaan fungsi kuadrat
sehingga sketsa grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu x

jika D > 0 maka fungsi tersebut mempunyai akar-akar persamaan fungsi kuadrat namun kita kesulitan
dalam menentukannya... bisa jadi karena angkanya yang susah difaktorkan atau faktornya dalam
bentuk desimal. Akar-akarnya dapat kita cari dengan rumus abc :

setelah kita mendapatkan nilai x1 dan x2 maka titik


potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x :
( x1 , 0 ) dan ( x2 , 0 )

2. menentukan titik potong grafik dengan sumbu y → x = 0karena x = 0 maka y = c dan titik
potong dengan sumbu y = ( 0 , c )

3. menentukan sumbu simetri ( xp ) dan titik ekstrem ( yp )

dari penentuan sumbu simetri ( xp ) dan nilai eksterm ( yp ) diperoleh titik puncak grafik fungsi
kuadrat/parabola : ( Xp , Yp )

Posisi grafik fungsi kuadrat/parabola terhadap sumbu x


mengulang pembahasan mengenai titik potong sumbu x → y = 0 ada 3 kemungkinan :

D > 0 → grafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di dua titik


D = 0 → grafik fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di satu titik
D < 0 → grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu x

dengan menggabungkan dengan nilai a nya dapat dibuat sketsa grafik fungsi kuadrat/parabola :
C. Persamaan Fungsi Kuadrat / Parabola

1. Diketahui tiga titik sembarang

Rumus : y = ax2 + bx + c

nilai a, b dan c ditentukan dengan eliminasi.

2. Parabola memotong sumbu x di dua titik ( x1 , 0 )dan ( x2 , 0 ) dan melalui satu titik sembarang.

Rumus : y = a ( x - x1 ).( x - x2 )

nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.

3. Parabola menyinggung sumbu x di satu titik ( x1 , 0 ) dan melalui satu titik sembarang.
Rumus : y = a ( x - x1 )2
nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.

4. Parabola melalui titik puncak ( xp , yp ) dan melalui satu titik sembarang.

Rumus : y = a ( x - xp )2 + yp
nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.

D. Hubungan Kurva Persamaan Kuadrat / Parabola dan Persamaan Garis Lurus


Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi
dua. Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat. Bentuk umum persamaan kuadrat
adalah:

Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com


Sedangkan bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah:

Dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta .

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Pengertian Integral, Integral Tak Tentu, Integral Trigonometri
Matriks – Penjumlahan, Perkalian, Determinan, Invers
Fungsi kuadrat f(x) dapat juga ditulis dalam bentuk y atau:

Dengan x adalah variable bebas dan y adalah variable terikat. Sehingga nilai y
tergantung pada nilai x, dan nilai-nilai x tergantung pada area yang ditetapkan. Nilai y
diperoleh dengan memasukan nilai-nilai x kedalam fungsi.

Grafik Fungsi Kuadrat


Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat kartesius
sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain dan sumbu y
adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti parabola sehingga sering
disebut grafik parabola.

Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga didapat
nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang dilewati
suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari fungsi: adalah:
Jenis grafik fungsi kuadrat lain

1. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b dan c sama dengan nol, maka fungsi
kuadratnya:

Pada grafik fungsi ini akan selalu memiliki garis simetris pada x = 0 dan titik puncak y =
0. Sebagai contoh , maka grafiknya adalah:

2. Grafik fungsi
Jika pada fungsi memiliki nilai b = 0, maka fungsi kuadratnya sama
dengan:
Pada fungsi ini grafik akan memiliki kesamaan dengan grafik fungsi kuadrat
yaitu selalu memiliki garis simetris pada x = 0. Namun, titik puncaknya sama dengan
nilai c atau . Sebagai contoh = + 2, maka grafiknya adalah:

3. Grafik fungsi
Grafik ini merupakan hasil perubahan bentuk dari . Pada fungsi
kuadrat ini grafik akan memiliki titik puncak (x, y) sama dengan (h, k). Hubungan antara
a, b, dan c dengan h, k sebagai berikut:

Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat


a. Grafik terbuka
Grafik dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini ditentukan oleh
nilai a. Jika maka grafik terbuka ke atas, jika maka grafik terbuka kebawah.
b. Titik Puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka kebawah,
maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik puncak
adalah titik minimum.

c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di titik
puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:

d. Titik potong sumbu y


Grafik memotong sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0 disubstitusikan ke
dalam fungsi, diperoleh y = c. Maka titik potong berada di (0, c).

e. Titik potong sumbu x


Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y = 0, sehingga membentuk persamaan:
Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena itu, nilai
diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai berikut:

 Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik


 Jika , grafik menyinggung sumbu x
 Jika , grafik tidak memotong sumbu x
Jika digambarkan, sebagai berikut:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat


Persamaan grafik fungsi kuadrat dapat dibentuk dengan syarat:

1. Diketahui tiga titik koordinat (x, y) yang dilalui oleh grafik


Ketiga koordinat tersebut, masing-masing disubstitusikan kedalam persamaan grafik:
Sehingga didapat tiga persamaan berbeda yang saling memiliki variabel a, b dan c.
Selanjutnya dilakukan teknik eliminasi aljabar untuk memperoleh nilai dari a, b dan c.
Setelah diperoleh nilai-nilai itu, kemudian masing-masing disubstitusikan ke dalam
persamaan sebagai koefisien.

2. Diketahui titik potong dengan sumbu x dan satu titik yang dilalui
Jika titik potong sumbu x adalah dan , maka rumus fungsi kuadrat nya
adalah:

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

3. Diketahui titik puncaknya dan satu titik yang dilalui


Jika titik puncaknya adalah , maka rumus fungsi kuadrat nya adalah:

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

Contoh Soal Fungsi Kuadrat dan Pembahasan


Contoh Soal 1

Jika grafik mempunyai titik puncak (1, 2), tentukan nilai a dan b.
(UMPTN ’92)

Pembahasan 1:

Gunakan rumus sebagai nilai x titik puncak, sehingga:

Substitusi titik puncak (1, 2) ke dalam persamaan diperoleh:

Dari persamaan baru, substitusikan nilai ,maka:


Contoh Soal 2

Jika fungsi mempunyai sumbu simetri x = 3, tentukan nilai


maksimumnya. (UMPTN ‘00)

Pembahasan:

Sumbu simetri berada di x titik puncak, sehingga:

Sehingga fungsi y menjadi:

Nilai maksimumnya:

Soal 3
Tentukan grafik yang melintasi (-1, 3) dan titik minimumnya sama dengan puncak
grafik . (UMPTN ‘00)

Pembahasan:

Titik puncak adalah:

Substitusikan nilai dan dalam persamaan:

Maka grafik fungsi kuadrat yang dicari adalah:


Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

1. Trigonometri
2. Vektor
3. SPLDV & SPLTV

Anda mungkin juga menyukai