Anda di halaman 1dari 11

VEKTOR

1.1

DEFINISI DAN NOTASI

Vektor adalah suatu kuantita yang mempunyai besar dan arah


Contoh : kecepatan, percepatan, dsb
Skalar adalah suatu kuantita yang hanya mempunyai besar
Contoh : massa, panjang
Cara penyajian
g =garis kerja
atau a

AB
.
AB =

A = titik pangkal vektor AB

>

B = titik ujung vektor AB

A
B
notasi untuk vektor yang
Bertitik pangkal di A
Bertitik ujung di B
Arah vektor menuju B
Besar vektor ditunjukkan oleh panjang garis AB

|AB| = AB = panjang vektor AB = Magnitude AB


MACAM-MACAM VEKTOR
1. vektor bebas :
vektor yang dapat diubah-ubah ke segala tempat (titik pangkal
dapat diubah)
2. vektor meluncur ;
vektor yang hanya dapat bergerak sepanjang garis kerjanya (garis
yang ditentukan)
.
>
.
>
g

3. Vektor
Vektor
4. Vektor
Vektor

terikat :
yang tidak dapat berubah-ubah tempatnya
nol :
yang mempunyai besar/panjang vektor adalah nol

1.2
OPERASI PADA VEKTOR
1. a = b keduanya mempunyai panjang vektor dan arah yang sama,
dengan tidak memperhatikan kedudukan titik pangkal

2. a vektor-vektor yang mempunyai arah berlawanan dengan vektor


a tetapi mempunyai panjang yang sama dengan panjang vektor a
| -a | = | a | = a

3. jumlah/ resultan dari vektor dan b


Didapat suatu vektor c yang dibentuk dengan menempatkan titik
pangkal vektor b pada titik ujung vektor a dan menghubungkan
titik pangkal vektor dengan titik ujung vektor b
a b atau c a b
Jumlah ditulis sebagai

c a b

b
c a b

c b a

4. Bila a = b ,

maka a b = 0 (vektor nol)

JUMLAH VEKTOR
Tunggal:
+ b = c jumlah 2 buah vektor pasti menghasilkan vektor c
(tunggal)
Komutatif : + b = b +
Asosiatif : ( + b ) + c = + ( b + c )
(+ b )+ c = +( b + c )

Elemen identitas jumlah vektor : + 0 = 0 + =


Elemen invers jumlah vektor : + (-) = (-)+ = 0

Selisih vektor tidak berlaku sifat-sifat


Komutatif : - b b -
Asosiatif : ( - b ) - c - ( b - c )
PERKALIAN VEKTOR DAN SKALAR
m
vektor sejajar dan mempunyai panjang vektor m kali
panjang vektor
|m | = m | |

sifat-sifat
tunggal : m = c vektor sejajar dan |c| = |m | = m | |
komutatif : m = m
asosiatif : (mn) = m (n )
distributif penjumlahan
(m + n) = m + n

m ( + b ) = m +m b

3
mc

2
5

2+3=5
1.3

mb

c= + b

m
m c =m + m b

FUNGSI LINIER VEKTOR DALAM RUANG 2 DAN 3

Vektor dalam ruang 2 dan 3 dimensi dilokasikan sehingga titik


awalnya berada di titik asal sistem koordinat siku-siku, maka koordinat
titik terminal tersebut dinamakan komponen-komponen vektor.

1.3.1 VEKTOR DI RUANG 2


jika V-vektor pada bidang, titik awal adalah titik asal koordinat
V=(v1,v2)
W=(w1,w2)
v1,v2-komponen-komponen V
Sifat-sifat yang berlaku pada vektor di ruang 2 adalah:
Ekivalen bila: v1=w1 dan v2=w2
Penjumlahan: V+W = (v1+w1 , v2+w2)
Perkalian skalar: kV = (kv1, kv2)
Pengurangan: V-W = (v1-w1 , v2-w2)
1.3.2 VEKTOR DI RUANG 3
jika V, W-vektor di ruang dimensi 3
V=(v1,v2,v3)
W=(w1,w2,w3)
Sifat-sifat yang berlaku pada vektor di ruang 3 adalah:
Ekivalen bila: v1=w1 , v2=w2 dan v3=w3
Penjumlahan: V+W = (v1+w1 , v2+w2 , v3+w3)
Perkalian skalar: kV = (kv1, kv2, kv3)
Pengurangan: V-W = (v1-w1 , v2-w2 , v3-w3)
1.4
NORMA VEKTOR; ILMU HITUNG VEKTOR

Panjang sebuah vektor v sering dinamakan norma v dan dinyatakan


dengan
2

v1 v2
2

2
2

v1 v2 v3

Jika P1 (x1, y1, z1) dan P2 (x2, y2, z3) adalah dua titik di ruang 3, maka
jarak d diantara kedua titik tersebut adalah norma vektor P1 P2

P1 P2 = (x2-x1, y2-y1, z2-z1)


p1 p2 d

( x2 x1 ) 2 ( y2 y1 ) 2 ( z 2 z1 ) 2

contoh:

1. Berapakah P1 P2

apabila P1 (6,5,8) P2 (8,-7,-3) kemudian hitunglah


jarak diantara titik P1 dan P2?
P1 P2 = P2 - P1= (8-6, -7-5, -3-8) = (2,-12,-11)
d

(8 6) 2 (7 5) 2 (3 8) 2

269 = 16 13

2. norma vektor v = (-3,2,1) adalah


v

1.5

( 3) 2 2 2 12

14

HASIL KALI TITIK; PROYEKSI

Jika u dan v adalah vektor-vektor di ruang 2 atau ruang 3 dan adalah


sudut diantara u dan v, maka hasil kali titik (dot product) atau hasil kali
dalam Euclidis (Euclidean inner product) u.v didefinisikan oleh
u v cos
jika u 0, v 0
u.v

jika

u 0, v 0

u.v = u1 v1 + u2 v2 + u3 v3

v
v

Sifat-sifat hasil kali titik:


Misalkan u dan v adalah vektor di ruang-2 atau di ruang-3
2
(a) v.v = v , i.e., v = (v.v)1/2
(b) Jika u 0 dan v 0, sudut antara kedua vektor tersebut, maka
lancip jika dan hanya jika u.v > 0

tumpul jika dan hanya jika u.v < 0


= /2 jika dan hanya jika u.v = 0
Bukti :
(a) karena sudut diantara v dan v adalah 0, maka dapat diperoleh :
2
2
v.v = v v cos = v
cos 0 = v
v cos
(b) karena u > 0 , v > 0 dan u.v = u
berarti u.v < 0 cos < 0 tumpul
u.v > 0 cos > 0 lancip
u.v = 0 cos = 0 = /2
Jika u v maka u dan v dikatakan orthogonal
TEOREMA :
Jika u,v dan w adalah vektor-vektor di ruang-2 atau ruang-3 dan k adalah
skalar, maka
(a) u.v = v.u
(b) u.(v+w) = u.v + u.w
(c) k (u.v) = (ku).v = u.(kv)
(d) v.v > 0 jika v 0 dan
v.v = 0 jika v = 0
1.5.1 PROYEKSI
PROYEKSI

w1 dinamakan proyeksi orthogonal u pada a (komponen vektor u


sepanjang a) Proya u
w2 dinamakan komponen vektor u yang orthogonal terhadap a
w2 = u w1 = u - Proya u
TEOREMA
Jika u dan a adalah vektor-vektor di ruang-2 atau di ruang-3, dan jika a
0, maka
(w1 = ) Proya u =

u. a
a

(w2 = ) u- Proya u = u -

(komponen vektor u sepanjang a)


u. a
a

(komponen vektor u yang orthogonal

dengan a )
Contoh:
1. Tentukan sudut diantara u dan v, u = (2, -1, 1) dan v = (1, 1, 2)

Jawab:
u.v = (2) (1) + (-1)(1) + (1) (2) = 3
u =
(2) 2 ( 1) 2 (1) 2 =
6
v

cos

(1) 2 (1) 2 ( 2) 2 =

u. v

u v

3
6

1
2

= 60o

2. Carilah sudut diantara diagonal kubus dan salah satu sisinya


Jawab
z
z=(0,0,a)
u=(a,a,a)

(0,a,0)
v=(a,0,0)
x
= (a) 2 ( a) 2 (a) 2 = a 3
u . v = a.a + a.0 + a.0 = a2
u

cos

u. v
a2
1

u v
a a 3
3

=a

= 54o ,44

3. u = (2, -1, 3) a = (4, -1, 2) Carilah komponen vektor u sepanjang a


jawab:
u.a = (2)(4)+(-1)(-1)+(3)(2)=15
2
a
= 42 + (-1)2 + 22 = 21
u. a
15
20
5 10
(4,1,2) (
, , )
Proya u = a 2 a =
21
7
7 7
1.5.2 HASIL KALI SILANG (CROSS PRODUCT)
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3) adalah vektor di ruang 3, maka
hasil kali silang u x v adalah vektor yang didefinisikan oleh

u1
v
1

u2
v2

i
u3
u1
v3
v1

j
u2
v2

k
u3
v3

u
u3
u x v 2
,
v2 v3
u 2 u3
u
i
, j 1
v
v3
v1
2

u1
v1

u3
,
v3

u3
,
v3

u1
v1

u1
v1
u2
v2

u2
v2

TEOREMA
Jika u dan v adalah vektor di ruang-3 maka
(a) u.(u x v) = 0 (u x v ortogonal ke u)
(b) v.(u x v) = 0 (u x v ortogonal ke v)
2
2
2
(c) uxv u v (u.v) 2 = (Identitas Lagrange)
TEOREMA (sifat-sifat hasil kali silang)
Jika u, v dan w adalah sebarang vektor di ruang-3, dan k adalah
sebarang skalar, maka :
(a) u x v = - (v x u)
(b) u x (v+w) = (u x v) + (u x w)
(c) (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
(d) k (u x v) = (k u) x v = u x (kv)
(e) u x 0 = 0 x u = 0
(f) u x u = 0
1.6

VEKTOR SATUAN

Tinjaulah vektor-vektor
i= (1,0,0)
j=(0,1,0)
k=(0,0,1)
masing-masing vektor ini mempunyai panjang 1 dan terletak sepanjang
sumbu koordinat. Vektor tersebut dinamakan vektor satuan di ruang 3.
Setiap vektor v = (v1, v2, v3) di ruang 3 dapat diungkapkan dengan i, j, k
dituliskan
v = (v1, v2, v3) = v1(1,0,0) + v2(0,1,0) + v3(0,0,1) = v1i+v2j+v3k
ixi=jxj=kxk=0
i x j = k, j x k = i , k x i = j
j x i = -k, k x j = -i, i x k = -j

1.7

GARIS DAN BIDANG DI RUANG 3

1.7.1 PERSAMAAN BIDANG DI RUANG 3


z

P(x,y,z)

P0(x0,y0,z0)
y

x
n= (a, b, c) sebagai normal
P0 P = (x-x0, y-y0, z-z0)
n . P0 P = 0
a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = 0

ax + by + cz + d = 0
Contoh:
1. Carilah persamaan bidang yang melalui titik (3, -1 7) dan tegak lurus
ke vektor (4, 2, -5)
Jawab:
4(x-3) + 2(y+1) 5(z-7) = 0
4x + 2y - 5z + 25= 0
2. Carilah persamaan bidang yang melalui titik P1(1, 2, -1), P2(2, 3, 1)
dan P3(3, -1, 2)
Jawab:
P1
a + 2b c + d = 0
P2
2a + 3b +c + d = 0
P3
3a + (-b) + 2c + d = 0

1 2 1 1
1
2 3

1 1 0

3 1 2 1
0

1
1
1 0 5
0 1 3
1 0

5
0 0 1
16 0

2 1 1
5
1
1 0

1 3 1 0 1 3 1
0 0 16 5
7 5 2
9
0 0
16
1

1 0
16
5
0 1
16

9
1
5
t
t
t
b= c=
d=t
16
16
16
misal t=16 maka akan menghasilkan persamaan 9x + y 5z 16 = 0
a=-

ALTERNATIF PEMECAHAN
P1(1, 2, -1), P2(2, 3, 1) dan P3(3, -1, 2)
Vektor P1P2 = (2-1, 3-2, 1+1) = (1,1,2)
Vektor P1P3 = (3-1, -1-2, 2+1) = (2,-3,3)
Kedua vektor diatas merupakan vektor yang sejajar bidang
P1P2 x P1P3 = (9,1,-5) normal pada bidang
Persamaan bidang yang melalui titik normal P1
9(x-1) + (y-2) 5(z+1)=0
9x + y -5z -16 = 0
1.7.2 PERSAMAAN GARIS DI RUANG 3
z

P(x, y, z)

P0 (x0, y0, z0)


l

v(a,b,c)
y

x
Misal l garis melalui P0 (x0, y0, z0) dan sejajar dengan v(a,b,c) maka
P0P = t . v

t = skalar

(x-x0 , y-y0 , z-z0) = (ta, tb, tc)


x = x0 + ta
y = y0 + tb
- < t <+
z = z0 + tc
Persamaan-persamaan ini dinamakan persamaan parametrik untuk l yang
melalui P0 dengan arah v.
Contoh:
1. Carilah persamaan garis yang melalui titik (1,2,-3) dan sejajar dengan
vektor (4,5,-7)
Jawab:
P0=(1,2,-3)
v=(4,5,-7)
Persamaan parametriknya x=1+4t
y=2+5t
- < t <+
z=-3-7t

2. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang melalui titik-titik


P1(2,4,-1) dan P2(5,0,7). Dimanakah garis tersebut memotong bidang
xy?
Jawab:
Vektor P1P2 = (5-2, 0-4, 7+1) = (3, -4 8) sejajar dengan l , P 1 terletak
pada l, maka garis l diberikan oleh persamaan
x=2+3t
y=4-4t
- < t <+
z=-1+8t
Garis tersebut memotong bidang xy di titik dimana z = 0 maka
z= -1 + 8t
0= -1 + 8t
1
t=
8
dengan mensubstitusikan nilai t dalam persamaan parametrik, maka
akan menghasilkan
19 7
, ,0
(x, y, z) =
8 2
3. Carilah persamaan parametrik untuk garis perpotongan bidang-bidang
3x+2y-4z-6=0 dan x-3y-2z-4=0
Jawab:
3x + 2y 4z = 6
x - 3y 2z = 4

3 2 4 6
1 3 2 4

26 16
t
11 11

2
4

3
3

11
2
0

3
3

6 16
t
11 11

zt

16
1
0

11

2
0 1
2

11

26
11
6

11

- < t <+

4. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis


x = 3 + 2t
y = -4 +7t
- < t <+
z = 1 +3t
jawab:
Persamaan simetrik untuk garis ini adalah
x3
y4
z 1

2
7
3
maka garis ini adalah perpotongan bidang-bidang
x3
y4
y4
z 1

dan

2
7
7
3
7x 2y -29 = 0 dan 3y 7z +19 = 0
Pemecahan lain dapat diperoleh dengan memilih pasangan-pasangan
persamaan yang berbeda.
1.8

SOAL LATIHAN

1. Diketahui vektor-vektor a, b, c, d, e dan f sebagai berikut

c
d

Tentukan
a. a+b-c
b. a+d+2f
c. b+e+f
d. a+ 1/2 f
2. Diketahui vektor-vektor p, q, r, s, t, dan u sebagai berikut

3.

4.

5.

6.

r
q

t
s

Carilah
a. p+q+r+s
e. 2u-3p+1/2t
b. p-q+s-r
f. p+3u-r
c. u-p+q-r
g. 3(p+q-r)-s+u-t
d. s+t+p-r
h. p+q+r+s+t+u
Carilah x, y, dan z untuk soal berikut.
a. [4, y]=x[2,3]
b. [x, x+y]=[y-2, 3]
c. x[1, 2]=-4[y, 3]
d. [3, -1, 3]=x[1, 1, 1]+y[1, -1, 0]+z[1, 0, 0]
e. [-1, 3, 3]=x[1, 0, 0]+y[0, 0, -1]+z[0, 1, 1]
Tentukan
a. a*b jika a=[2, -3, 6] dan b=[8, 2, -3]
b. Jarak A(2, 4, 0) dengan B(-1, -2, 1)
c. Jarak vektor a=[1, 7] dan b=[6, -5]
Tentukan
a. k supaya a=[1, k, -2, 5] mempunyai panajng 39
b. Besar sudut antara a=[1, 2, 3, 4] dan b=[0, 0, 1, 1]
Diketahui u=[1, -2, 5] dan v=[3, 1, 2]
a. u+v
g. d(u,v)
b. -6u
h. Proyeksi u sepanjang v
c. uv
d. 2u-5v
e. |u||v|
f. Sudut antara u dan v

Anda mungkin juga menyukai