Anda di halaman 1dari 27

M AT R I X A LG E B R A

VEKTOR GEOMETRIS
STATISTICS DEPARTMENT, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Vektor dalam Sistem Koordinat
Jika vektor-vektor ekuivalen, v dan w, terletak sedemikian rupa sehingga titik-
titik awalnya jatuh pada titik asal, maka tak diragukan lagi bahwa titik akhirnya
harus berhimpitan (karena kedua vektor memiliki arah dan panjang yang
sama). Jadi vektor-vektor tersebut memiliki komponen-komponen yang sama.
Sebaliknya vektor-vektor dengan komponen yang sama adalah ekuivalen
karena memiliki panjang dan arah yang sama. Secara ringkas dua vektor
v =(𝑣1 , 𝑣2 ) dan w=(𝑤1 , 𝑤2 )
adalah ekuivalen jika dan hanya jika
𝑣1 = 𝑤1 dan 𝑣2 = 𝑤2
Vektor dalam Sistem Koordinat
Operasi penjumlahan dan perkalian vektor
dengan skalar mudah dilakukan dalam
bentuk komponen-komponennya.
Sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 4.
Jika
v =(𝑣1 , 𝑣2 ) dan w=(𝑤1 , 𝑤2 )
maka
v + w = (𝑣1 + 𝑤1 , 𝑣2 + 𝑤2 ) . .. . . . . (1)

Gambar 4
Vektor dalam Sistem Koordinat
Jika v = (𝑣1 , 𝑣2 ) dan k adalah skalar sebarang, maka dengan menggunakan
argumentasi geometrik yang melibatkan segitiga-segitiga yang serupa dapat
ditunjukkan bahwa
kv = (𝑘𝑣1 , 𝑘𝑣2 ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Jadi sebagai contoh
Jika v = (1, −2) dan w = (7,6) maka
v + w = (1, -2) + (7,6) = (1+7, -2+6) = (8,4)
dan
4v = 4(1,-2) =(4(1), 4 (-2)) = (4, -8)
Karena v-w = v + (-1)w, maka sesuai persamaannya (1) dan (2) diperoleh
v - w = (𝑣1 − 𝑤1 , 𝑣2 − 𝑤2 )
Vektor pada Ruang Berdimensi 3
Sebagaimana vektor pada suatu bidang yang digambarkan dalam sebuah
pasangan bilangan real, maka vektor pada ruang berdimensi 3 dapat
digambarkan oleh tiga bilangan real dengan memperkenalkan sistem koordinat
siku-siku (rectangular coordinate). Untuk membuat koordinatnya pilihlah satu
titik O, yang disebut sumbu-sumbu koordinat (coordinat axes). Berilah
nama sumbu-sumbu ini x, y, dan z dan pilihlah satu arah positif untuk masing-
masing sumbu koordinat dan suatu satuan panjang untuk mengukur jarak
(Gambar 5). Setiap pasang sumbu koordinat membentuk satu bidang yang
disebut bidang koordinat (coordinate pilar). Bidang-bidang ini disebut bidang
xy, bidang xz, dan bidang yz.
Vektor pada Ruang Berdimensi 3
Maka koordinat titik akhirnya disebut komponen-komponen v, dan kita tulis
v = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 )
Jika v = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) dan w = (𝑤1 , 𝑤2 , 𝑤3 ) adalah 2 vektor pada ruang
berdimensi 3, maka
v dan w adalah ekuivalen jika dan hanya jika

1. 𝑣1 = 𝑤1 , 𝑣2 = 𝑤2 𝑑𝑎𝑛 𝑣3 = 𝑤3
2. 𝑣 + 𝑤 = (𝑣1 + 𝑤1 , 𝑣2 + 𝑤2 𝑑𝑎𝑛 𝑣3 + 𝑤3 )
3. kv = (𝑘𝑣1 , 𝑘𝑣2 , 𝑘𝑣3 )
Vektor pada Ruang Berdimensi 3

CONTOH
Jika v = (1, -3, 2) dan w=(4,2,1) maka
v+w = (5,-1,3), 2v =(2,-6,4), -w=(-4,-2,-1)
v – w = v + (-w) = (-3. -5, 1)
Sifat-Sifat Aritmatika Vektor
Jika u, v dan w adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau ruang
berdimensi 3, sementara k dan l adalah skalar, maka hubungan-
hubungan berikut berlaku
a. u + v = v + u
b. (u + v) + w = u+ (v + w)
c. u + 0 = 0 + u = u
d. u + (-u) = 0
e. k(lu) = (kl)u
f. k(u+v) = ku + kv
g. (k+l)u = ku + lu
h. lu = u
Norma suatu Vektor
Panjang (length) dari suatu vektor u seringkali
disebut sebagai norma (norm) dari u
dinyatakan dengan 𝑢 . Sesuai dengan
Teorema Pythagoras, maka norma dari suatu
vektor u = (𝑢1 , 𝑢2 ) pada ruang berdimensi 2
adalah
2 2
𝒖 = 𝑢1 + 𝑢2 (1)
Norma suatu Vektor
Misalkan u = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) adalah suatu vektor
pada ruang berdimensi 3. Dengan
menggunakan gambar b dan aplikasi dari
Teorema Pythagoras, kita peroleh
2 2 2 2 2
𝑢 = (𝑂𝑅) + (𝑅𝑃) = (𝑂𝑄) + (𝑂𝑆) +
2 2 2 2
(𝑅𝑃) = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3
Jadi
2 2 2
𝑢 = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 (2)
Norma suatu Vektor
Suatu vektor dengan norma satu disebut vektor
satuan (unit vector). Jika 𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan
𝑃2 (𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ) adalah dua titik pada ruang berdimensi
3, maka jarak (distance) d diantara keduanya adalah
norma dari vektor 𝑷𝟏 𝑷𝟐
𝑷𝟏 𝑷𝟐 = 𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 , 𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 , 𝒛𝟐 − 𝒛𝟏
Sesuai dengan (2) maka
2 2
d = (𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 ) +(𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 ) +(𝒛𝟐 − 𝒛𝟏 ) ...(3) 2
Gambar. Jarak antara 𝑷𝟏
dan 𝑷𝟐 adalah norma dari
vektor 𝑷𝟏 𝑷𝟐
Norma suatu Vektor
Hal yang jika 𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑃2 (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah titik-titik pada ruang
berdimensi 2, maka jarak antara titik-titik tersebut adalah

d = (𝒙𝟐 − 2
𝒙𝟏 ) +(𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 ) 2 . . . . . . (4)

Dari definisi hasil kali ku, panjang dari vektor ku adalah |k|kali panjang u.
Pernyataan tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut
𝑘𝐮 = |k| 𝐮

(Rumus ini berlaku untuk ruang berdimensi 2 dan 3)


Norma suatu Vektor
Contoh Menentukan norma dan jarak
Norma dari vektor u = (-3, 2, 1) adalah
2 2 2
𝐮 = (−3) +(2) + (1) = 14

Jarak d antara titik-titik 𝑷𝟏 (2, -1, -5) dan 𝑷𝟐 (4, -3, 1) adalah
d = (4 − 2) +(−3 + 1) +(1 + 5) = 44 = 2 11
2 2 2
HASIL KALI TITIK
Definisi

Jika u dan v adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau ruang


berdimensi 3 dan 𝜃 adalah sudut antara u dan v, maka hasil kali titik
(dot product) atau hasil kali dalam Euclidean (Euclidean inner product)
u . v didefinisikan oleh
𝒖 𝒗 𝒄𝒐𝒔 𝜽 , 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐮 ≠ 𝟎 𝐝𝐚𝐧 𝐯 ≠ 𝟎
u.v=ቊ
𝟎 , 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐮 = 𝟎 𝐝𝐚𝐧 𝐯 = 𝟎
Contoh Hasil Kali Titik
Sebagaimana terlihat pada Gambar, sudut
antara vektor-vektor u = (0, 0, 1) dan v = (0, 2,
0
2) adalah 45 . Maka,
𝒖 . 𝒗 = 𝒖 𝒗 𝒄𝒐𝒔 𝜽
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
𝟏
= (𝟎 + 𝟎 + 𝟏 ) 𝟎 + 𝟐 + 𝟐 =𝟐
𝟐
Bentuk Komponen Hasil Kali Titik
Misalkan u= (𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 , 𝒖𝟑 ) dan v= (𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 , 𝒗𝟑 ) adalah dua vektor tak
nol, Jika 𝜽 adalah sudut antara u dan v sebagaimana ditunjukkan
pada gambar, maka hukum cosinus menghasilkan
2
2 2
𝑃𝑄 = 𝑢 + 𝑣 − 2 𝑢 𝑣 cos 𝜃
Jika u=(𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ) dan v =(𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 ) adalah dua vektor pada ruang
berdimensi 2, maka rumus yang berlaku
u . v = 𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖𝟐 𝒗𝟐
Menentukan Sudut antara Vektor- Vektor

Jika u dan v adalah vektor- vektor taknol, maka


𝒖 .𝒗
𝒄𝒐𝒔 𝜽 =
𝒖 𝒗
Contoh Hasil Kali Titik
Perhatikan vektor- vektor u =(2, -1, 1) dan v = (1, 1, 2). Tentukan u . v dan
sudut 𝜽 antara u dan v

Penyelesaian :
u . v = 𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖𝟐 𝒗𝟐 + 𝒖𝟑 𝒗𝟑 = 2 1 + −1 1 + 1 2 = 3
Untuk vektor-vektor tersebut kita memperoleh 𝒖 = 𝒗 = 𝟔,
sehingga
𝒖 .𝒗 𝟑 𝟏
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = = =
𝒖 𝒗 𝟔 𝟔 𝟐
Maka 𝜃 = 60 0
TEOREMA
Misalkan u dan v adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau ruang
ruang berdimensi 3
v . v = 𝒗 , 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 (𝐯 . 𝐯 )
𝟐 1/2

Jika vektor- vektor u dan v adalah taknol dan 𝜃 adalah sudut diantaranya
maka
𝜽 adalah lancip jika dan hanya jika u.v>0
𝜽 adalah tumpul jika dan hanya jika u.v<0
𝝅
𝜽 = (siku-siku) jika dan hanya jika u.v=0
𝟐
Contoh Menentukan hasil kali titik dari komponen-komponen

Jika u = (1, -2, 3), v = (-3, 4, 2) dan w= (3, 6, 3) maka


u.v=
v.w=
u.w

Sehingga u dan v membentuk sudut tumpul, v dan w membentuk


sudut lancip, sedangkan u dan w saling tegak lurus
Sifat-sifat Hasil Kali Titik

Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi 2 atau berdimensi


3, dan k adalah skalar, maka

• u.v=v.u
• u . (v + w) = u . v + u . w
• k(u . v) = (ku) . v = u. (kv)
• v . v > 0 jika v ≠ 0, dan v . v = 0 jika v=0
HASIL KALI SILANG
Definisi

Jika u = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) dan v = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) adalah vektor-vektor pada


ruang berdimensi 3, maka hasilkali silang u x v adalah vektor yang
didefinisikan sebagai
(𝒖𝟐 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐, 𝒖𝟑 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 , 𝒖𝟏 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
atau dalam notasi determinan
𝒖𝟐 𝒖𝟑 𝒖𝟏 𝒖𝟑 𝒖𝟏 𝒖𝟐
uxv= 𝒗 , − ,
𝟐 𝒗𝟑 𝒗𝟏 𝒗𝟑 𝒗𝟏 𝒗𝟐
HASIL KALI SILANG
Catatan
Untuk memperoleh komponen – komponen dari u x v, langkah –langkah
yang dilakukan adalah
𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖𝟑
• Bentuklah matriks 2 x 3 𝒗 yang baris pertamanya terdiri
𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟑
dari komponen – komponen u dan baris kedua terdiri dari komponen –
komponen v
• Untuk menghitung komponen pertama dari u x v, hilangkan kolom
pertama dan hitunglah determinan; untuk menghitung komponen kedua,
hilangkan kolom kedua dan hitunglah nilai negatif dari determinannya
dan untuk menghitung komponen ketiga, hilangkan kolom ketiga dan
hitunglah determinannya
HASIL KALI SILANG
CONTOH Menghitung Hasil Kali Silang

Carilah u x v, dimana u = (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1)


Penyelesaian:

𝒖𝒙𝒗= ,− ,
=
HASIL KALI SILANG
𝐓𝐞𝐨𝐫𝐞𝐦𝐚 𝐇𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐊𝐚𝐥𝐢 𝐒𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐊𝐚𝐥𝐢 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤

Jika u, v, dan w adalah vektor- vektor pada ruang berdimense 3, maka


• u . (u x v) = 0 (u x v adalah ortogonal terhadap u)
• v . (u x v) = 0 (u x v adalah ortogonal terhadap v)
• 𝒖𝒙𝒗 = 𝒖 𝟐 𝟐 𝟐
𝒗 − (𝒖 . 𝒗) 𝟐
(Identitas Lagrange)
• u x (v x w) = (u . w)v – (u . v)w
(hubungan antara hasil kali titik dan hasil kali silang)
• (u x v) x w = (u . w)v – (v . w)u
(hubungan antara hasil kali titik dan hasil kali silang)
SIFAT-SIFAT HASIL KALI SILANG
Jika u, v, dan w adalah vektor- vektor sebarang pada ruang berdimensi 3
dan k adalah skalar sebarang, maka
• u x v = - (v x u)
• u x (v + w) = (u x v) + (u x w)
• (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
• k(u x v) = (ku) x v = u x (kv)
• ux0=0xu=0
• uxu=0
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai