Anda di halaman 1dari 40

ALJABAR LINIER

PROGRAM STUDI
TEKNIK INFORMATIKA
POKOK BAHASAN KE 3
VEKTOR
(lanjutan 2)

PERTEMUAN KE 7
3.12 Hasil Kali Silang
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3) adalah vektor-
vektor pada ruang dimensi 3, maka hasil kali silang
(cross product) u x v adalah vektor yang didefinisikan
sebagai, (u2v3 – u3v2, u3v1 – u1v3, u1v2 – u2v1)
Ingat! Hasil kali silang hanya dapat diterapkan pada
ruang (dimensi 3).
Untuk mendapatkan rumus diatas, lakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
1.Bentuk matriks 2 baris 3 kolom.
Baris pertama terdiri dari komponen vektor u.
Sedangkan baris kedua berasal dari vektor v.

2. Untuk menghitung komponen pertama, hilangkan kolom


pertama dari matriks dan hitung determinannya
3. Untuk menghitung komponen kedua, hilangkan kolom
kedua dari matriks dan hitung determinannya.
4. Untuk menghitung komponen ketiga, hilangkan kolom
ketiga dari matriks dan hitung determinannya.
Contoh 3.10
Tentukan u x v jika u = (1, 2, –2) dan v = (3, 0, 1)
Penyelesaian
 
= (2, -7, -6)
Latihan
1. Misal u = (3, 2, -1), v = (0, 2, -3) , w = (2, 6, 7)
Tentukan
a) v x w
b) u x (v x w)
c) u x (v - 2w)
d) (u x v) x (v x w)

2. Tentukan hasil kali triple skalar u.(v x w) dari


vektor-vektor:
a) u = (-1, 2, 4), v = (3, 4, -2), w = (-1, 2, 5)
b) u = (3, -1, 6), v = (2, 4, 3), w = (5, -1, 2)
Hubungan antara Hasil Kali Silang dan Hasil Kali Titik
Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor pada ruang dimensi 3,
maka berlaku:
a) u . (u x v) = 0 (u x v ortogonal thd. u)
b) v . (u x v) = 0 (u x v ortogonal thd. v)
c) ||u x v||2 = ||u||2 ||v||2 – (u . v)2 (identitas Lagrange)
d) u x (v x w) = (u.w) v – (u.v) w (hubungan antara hasil kali
titik dan hasil kali silang)
e) (u x v) x w = (u.w) v – (v.w) u (hubungan antara hasil kali
titik dan hasil kali silang)
Sifat-sifat Hasil Kali Silang
Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor pada ruang dimensi 3,
dan k adalah sembarang skalar, maka berlaku:
a) (u x v) = – (v x u)
b) u x (v + w) = (u x v) + (u x w)
c) (u + v) x w) = (u x w) + (v x w)
d) k (u x v) = (ku) x v = u x (kv)
e) u x 0 = 0 x u = 0
f) uxu=0
3.13 Vektor Satuan Standar
Perhatikan vektor-vektor i = (1, 0, 0), j = (0, 1, 0),
k = (0, 0, 1). Masing-masing vektor tersebut memiliki
panjang 1 dan terletak sepanjang sumbu-sumbu
koordinat.z
Vektor-vektor ini disebut vektor
satuan standar pd ruang dimensi 3.
k (0, 0, 1) Setiap vektor v = (v1, v2, v3) pada
j
y ruang dimensi 3 dapat dinyatakan
i ) (0, 1, 0) dalam bentuk i, j, dan k, karena
, 0 kita dapat menulis:
,0
x (1
v = (v1, v2, v3) = v1(1, 0, 0) + v2(0, 1, 0) + v3(0, 0, 1)
= v1 i + v2 j + v3 k
Hasil Kali Silang Vektor Satuan
Telah diketahui bahwa
i = (1, 0, 0), j = (0, 1, 0), k = (0, 0, 1)

Didapat:
ixj = (0, 0, 1) = k

jxi
= (0, 0, -1) = -(0, 0, 1) = -k

ixi = (0, 0, 0) = 0
Hasil perkalian silang dua vektor yang searah jarum jam
adalah vektor berikutnya.
Hasil perkalian silang dua vektor yang berlawanan jarum
jam adalah negatif vektor berikutnya.
Hasil perkalian silang dua buah vektor yang sama = nol.
Hasil perkalian silang lainnya dapat dilihat pada diagram
berikut.
j i x k = -j k x j = -i
kxi=j jxj=0
i
jxk=i kxk=0
k
Bentuk Determinan dari Hasil Kali Silang

uxv

Contoh 3.11
Jika u = (1, 2, –2) dan v = (3, 0, 1)

uxv
Interpretasi Geometrik dari Hasil Kali Silang
||u x v||2 = ||u||2 ||v||2 – (u . v)2 (identitas Lagrange)

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa, u . v = ||u|| ||v|| cos 


Jadi (u . v)2 = ||u||2 ||v||2 cos2
Sehingga didapat
||u x v||2 = ||u||2 ||v||2 – ||u||2 ||v||2 cos2
= ||u||2 ||v||2 (1 – cos2) = ||u||2 ||v||2 sin2 (1)

0    , maka sin   0, sehingga dari (1) dapat ditulis,


||u x v|| = ||u|| ||v|| sin  (2)
Dari gambar diketahui bahwa ||u|| ||v|| sin  adalah luas
jajaran genjang yang dibatasi oleh u dan v

|s i n 
||v|
||v||
u
 ||u||

Dari persamaan (2) dapat disimpulkan bahwa, ||u x v||


adalah luas jajaran genjang yang dibatasi oleh u dan v
z Contoh 3.12
Tentukan luas segitiga yang dibatasi
oleh titik P1(2, 2, 0), P2(-1, 0, 2), dan
P3(0, 4, 3)
P2(-1, 0, 2) Penyelesaian
= ((-1 - 2), (0 - 2), (2 - 0)
P3(0, 4, 3)
= (-3, -2, 2)
y
= ((0 - 2), (4 - 2), (3 - 0)
P1(2, 2, 0) = (-2, 2, 3)
x
= (–10, 5, –10)

Luas segitiga = 1/2 (15) = 15/2


Definisi
Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor pada ruang
berdimensi 3, maka
u.(vxw)
disebut sebagai hasil kali tripel skalar (scalar triple product)

Dikatahui bahwa
u = (u1, u2, u3), v = (v1, v2, v3), w = (w1, w2, w3)

Hasil kali tripel skalar u . ( v x w ) didapat,


Contoh 3.13
Hitung hasil kali tripel skalar u.( v x w ) dari vektor-vektor
u = 3i – 2j – 5k , v = 3i – 2j – 5k , w = 3i – 2j – 5k
Penyelesaian

= 3(20) + 2(2) – 5(3) = 60 + 4 –15 = 49


Interpretasi Geometrik dari Determinan
Nilai absolut dari = luas jajaran genjang
pada ruang berdimensi 2 yang dibatasi oleh vektor-
vektor u = (u1, u2) dan v = (v1, v2)
y

v 2)
,
(v 1
v
(u1, u2)
u
x
O
Nilai absolut dari

sama dengan luas balok genjang pada ruang berdimensi


3 yang dibatasi oleh vektor-vektor u = (u1, u2, u3) ,
v = (v1, v2, v3) , dan w = (w1, w2, w3).
z

(u1, u2, u3)


u (w1, w2, w3)
w (v1, v2, v3)
v
y
O

x
Jika vektor-vektor u = (u1, u2, u3) , v = (v1, v2, v3) ,
dan w = (w1, w2, w3) mempunyai titik awal yang sama,
maka vektor-vektor tersebut akan terletak pada bidang
yang sama jika dan hanya jika,

Contoh 3.14
Tentukan apakah u, v, dan w berikut terletak pada
bidang yang sama jika ditempatkan sedemikian rupa
sehingga titik awalnya berhimpitan.
u = (–1, –6, 1), v = (3, 0, –2), w = (5, –4, 0)
Penyelesaian

= 8 + 60 – 12 = 56

Jadi vektor-vektor u, v, dan w tidak terletak pada


bidang yang sama karena u . ( v x w)  0
Latihan
1. Tentukan luas jajaran genjang dengan sisi-sisi:
a) u = (2, 5), v = (4, 3)
b) u = (1, 4), v = (5, 1)

2. Tentukan volume balok genjang dengan sisi-sisi:


a) u = (2, –6, 2), v = (0, 4, –2), w = (2, 2, –4)
b) u = (3, 1, 2), v = (4, 5, 1), w = (1, 2, 4)
3. 14 Garis dan Bidang Pada Ruang berdimensi 3
3.14.1 Bidang pada Ruang berdimensi 3
z

P(x, y, z)
n

P0(x0, y0, z0)


y

x
Persamaan bidang yang melewati titik P0(x0, y0, z0)
dan memiliki vektor n(a, b, c) adalah,
a(x - x0) + b(y - y0) + c(z - z0) = 0
Persamaan diatas adalah bentuk normal-titik dari
persamaan suatu bidang
Persamaan bidang yang melewati tiga titik
P1(x1, y1, z1), P2(x2, y2, z2), dan P3(x3, y3, z3).
ax + by + cz + d = 0
Contoh 3.15
Tentukan persamaan suatu bidang yang melewati titik
(3, –1, 7) dan tegak lurus thd. vektor n (4, 2, –5) dengan
menggunakan persamaan bidang bentuk normal-titik !
Penyelesaian:
4(x – 3) +2(y + 1) –5(z –7) = 0
4x – 12 +2y + 2 – 5z + 35 = 0
4x + 2y –5z + 25 = 0
Contoh 3.16
Tentukan persamaan suatu bidang yang melewati
titik-titik P1(1, 2, –1), P2(2, 3, 1), dan P3 (3, –1, 2)!
Penyelesaian
a + 2b – c + d = 0
2a + 3b + c + d = 0
3a – b + 2c + d = 0
Didapat:
a=9 b=1 c = –5 d = –16
Maka persamaan bidang adalah:
9x + y – 5z – 16 = 0
Latihan
1. Tentukan bentuk normal-titik dari persamaan suatu
bidang yang melewati P dan n sebagi normalnya.
a. P(–1, 3, –2) ; n(–2, 1, –1)
b. P(1, 1, 4) ; n(1, 9, 8)
c. P(2, 0, 0) ; n(0, 0, 2)
d. P(0, 0, 0) ; n(1, 2, 3)

2. Tentukan persamaan untuk suatu bidang yang


melewati titik-titik berikut.
a. P(–4, –1, –1), Q(–2, 0, 1) , R (–1, –2, –3)
b. P(5, 4, 3), Q(3, 3, 1) , R (1, 5, 4)
3.14.2 Bentuk vektor dari Persamaan Suatu Bidang
z Misal r = (x, y, z) adalah vektor dari
titik asal ke titik P(x, y, z).
Misal r0(x0, y0, z0) adalah vektor dari
P(x, y, z) n titik asal ke titik P0(x0, y0, z0) dan
misal n(a, b, c) adalah vektor normal
r–

r
r0

terhadap bidang.
r 0 P (x , y , z )
0 0 0 0
y

Maka P0P = r – r0, sehingga


x n . (r – r0) = 0
Persamaan diatas adalah bentuk vektor dari pers. bidang.
Contoh 3.17
Tentukan persamaan suatu bidang yang melewati titik
(6, 3, -4) dan tegak lurus terhadap vektor n(-1, 2, 5)
dengan menggunakan persamaan bidang bentuk vektor!
Penyelesaian:
n . (r - r0) = 0  (-1, 2, 5). (x - 6, y - 3, z + 4) = 0
-1(x - 6) + 2(y - 3) + 5(z + 4)= 0
-x + 6 + 2y - 6 + 5z + 20 = 0
-x + 2y + 5z + 20 = 0
x - 2y - 5z - 20 = 0
3.14.3 Garis pada Ruang Berdimensi 3
z
l P0P = tv
(x – x0, y – y0 , z – z0) = (ta, tb, tc)
P(x, y, z)
x – x0 = ta, y – y0 = tb, z – z0 = tc
P0(x0,y0,z0) x = x0 + ta, y = y0 + tb, z = z0 + tc
(a, b, c)
(- < t < +)
v
Persamaan diatas adalah
y
persamaan parametrik untuk l

x
Contoh 3.18
Tentukan persamaan parametrik garis yang melewati
titik (1, 2, -3) dan sejajar dengan vektor v(4, 5, -7)!
Penyelesaian:
x - 1= 4t, y - 2= 5t, z + 3 = - 7t (- < t < +)
x = 1+ 4t, y = 2 + 5t, z = -3 - 7t (- < t < +)
Contoh 3.19
Tentukan persamaan parametrik utk garis l yang melewati
titik-titik P1(2, 4, –1) dan P2(5, 0, 7). Dimanakah garis
tersebut memotong bidang xy?
Penyelesaian:
P1P2 = (3, –4, 8) sejajar dengan l dan P1(2, 4, –1) terletak
pada l, maka garis l mempunyai persamaan-persamaan
parametrik:
x = 2 + 3t, y = 4 – 4t, z = –1 + 8t (- < t < +)
Garis tersebut memotong bidang xy pada z = -1 + 8t = 0.
Didapat t = 1/8. Substitusi nilai t ke persamaan
parametrik, didapat (x, y, z) = ((19/8), (7/2), (0))
Contoh 3.18
Tentukan persamaan-persamaan parametrik untuk garis
perpotongan bidang-bidang:
3x + 2y - 4z - 6 = 0 dan x - 3y - 2z - 4 = 0
Penyelesaian
Garis potong terdiri dari semua titik (x, y, z) yang
memenuhi kedua persaman dalam sistem:
3x + 2y - 4z = 6
x - 3y - 2z = 4
Dengan menyelesaikan kedua sistem persamaan
tersebut akan diperoleh:

(- < t < +)


3.14.4 Jarak Titik dan Bidang
Jarak D antara titik P0(x0, y0, z0) dan bidang
ax + by + cz + d = 0 adalah
Contoh 3.19
Tentukan jarak antara titik (1, -4, -3) dan bidang
2x - 3y + 6z = -1
Penyelesaian
2x - 3y + 6z = -1  2x - 3y + 6z +1 = 0
Contoh 3.20
Tentukan jarak antara bidang x + 2y - 2z = 3 dan
bidang 2x - 3y + 6z = -1
Penyelesaian:
Ambil sembarang titik pada salah satu bidang, misal
pada bidang x + 2y - 2z = 3. Jika y = 0, z = 0, maka
x = 3, sehingga titik yang diambil adalah P0(3, 0, 0).
Jadi jarak kedua bidang tersebut adalah
Latihan
1. Tentukan bentuk normal titik dari persaman suatu
bidang yang melewati P dan memiliki n sebagai
normalnya.
a. P(–1, 3, –2); n = (–2, 1, –1)
b. P(1, 1, 4); n = (1, 9, 8)

2. Tentukan persamaan bidang yang melewati titik berikut.


a. P(–4, –1, –1), Q(–2, 0, 1), R(–1, –2, –3)
b. P(5, 4, 3) , Q(4, 3, 1), R(1, 5, 4)
3. Tentukan, apakah bidang-bidang berikut sejajar
a. 4x - y + 2z = 5 dan 7x - 3y + 4z = 8
b. x - 4y - 3z - 2 = 0 dan 3x - 12y - 9z - 7 = 0

Anda mungkin juga menyukai