Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Vektor Ruang Berdimensi n, Sifat-sifat Operasi, Ruang


Berdimensi n Eucliden

ALJABAR LINEAR

Disusun oleh :
1. FANDU APRI ARIEJA (A1C020026 )
2. NICO FERDINAN PURBA (A1C020048 )

KELAS :1B
PRODI : Pendidikan Matematika
DOSEN PENGAMPU : 1. Ibu Dr. HANIFAH, M.Kom
2. Ibu TRIA UTARI, S.Pd, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNUVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul berjudul “Vektor pada
Ruang Berdimensi n, Sifat-sifat Operasi, dan Ruang Berdimensi n Euclidean.

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memenuhi tugas dari Ibu Dr.
Hanifah, M.Kom. dan Ibu Tria Utari, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pengampu pada mata kuliah
Aljabar Linear di Universitas Bengkulu. Selain itu, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah
untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai “Vektor pada Ruang
Berdimensi n, Sifat-sifat Operasi, dan Ruang Berdimensi n Euclidean”. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Hanifah, M.Kom. dan Ibu Tria Utari, S.Pd., M.Pd
sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Aljabar Linear karena selalu membimbing kami.
Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena adanya keterbatasan
ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat
membangun akan kami terima dengan senang hati. Kami berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Kepahiang, 25 April 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Pada saat pertama kali ilmu vektor dikembangkan sekitar abad ke-17, hanya dikenal
vektor-vektor di R2 dan R3 saja, tetapi dalam perkembangannya yakni menjelang akhir abad
ke-19, tenyata didapatkan permasalahan yang lebih kompleks sehingga dikembangkan
vektor-vektor di ruang berdimensi 4, 5 atau secara umum merupakan vektor-vektor di Rn .
Pada saat itu dikenal bahwa kuadrupel bilangan (a1, a2, a3, a4) dapat ditinjau sebagai titik
pada ruang berdimensi 4, kuintupel (a1, a2, a3, a4, a5) sebagai titik di ruang berdimensi 5,
dan seterusnya. Secara geometris memang kita hanya dapat menggambarkan vector-vektor di
R3 . Untuk vektor-vektor di R4 dan seterunya belum bisa digambarkan secara geometris,
tetapi dasar yang digunakan seperti operasi-operasi vektor masih sama seperti operasi-operasi
pada vektor-vektor di R2 dan R3 . Orang yang pertama kali mempelajari di Rn adalah
euclidis sehingga vektor-vektor yang berada di Rn dikenal sebagai vektor Euclidean,
sedangkan ruang vektornya disebut ruang-n Euclidean.
BAB II
PEMBAHASAN

❖ Vektor pada Ruang Berdimensi n

Definisi
Jika n adalah sebuah integer positif, maka tupel n berurutan (ordered n-tuple) adalah
sebuah urutan n bilangan real (a1, a2, a3, . . . , an). Himpunan semua tupel n berurutan
disebut ruang berdimensi n (n-space) dan dinyatakan sebagai Rn.

(a) (b)

Bila n = 2 atau 3, maka istilah yang biasa digunakan adalah pasangan berurutan
(ordered pair) dan triple berurutan (ordered triple), dan bukan tupel 2 dan tupel 3
berurutann. Untuk n = 1, setiap tupel n berurutan terdiri dari satu bilangan real dan R1
dapat dilihat sebagai himpunan bilangan-bilangan real. Untuk himpunan ini, kita
biasanya menuliskannya sebagai R dan bukannya R1.

Mungkin kita telah mengetahui pada pembahasan mengenai ruang berdimensi 3, bahwa
symbol (a1, a2, a3) memiliki dua interpretasi geometric yang berbeda, yaitu sebagai suatu
titik, di mana a1, a2, dan a3 adalah koordinat-koordinatnya (Gambar 4.1.1a), atau sebagai
suatu vektor, di mana a1, a2, a3 adalah komponen-komponennya (Gambar 4.1.1b). Oleh
karena itu, suatu tupel n berurutan (a1, a2, . . . , an) dapat dilihat sebagai suatu “titik yang
digeneralisasi” atau suatu “vektor yang digeneralisasi” —yang mana perbedaannya
secara matematis tidaklah penting. Jadi, kita dapat menggambarkan tupel 5 (-2, 4, 0, 1,
6), baik sebagai suatu titik pada R5 maupun suatu vektor pada R5.

Definisi
Dua vektor u = (u1, u2, . . . ., un) dan v = (v1, v2, . . . ., vn) pada Rn disebut sama (equal)
jika
u1 = v1, u2 = v2, . . . .. un = vn
Jumlah (sum) u + v didefinisikan sebagai
u + v = (u1+ v1, u2 + v2, . . . . ., un + vn)
dan jika k adalah suatu scalar sebarang, maka kelipatan scalar (scalar multiple) ku
didefiniskan sebagai
ku = (ku1, ku2, . . . ., kun)
Operasi-operasi penjumlahan dan perkalian skalar pada definisi Ini disebut operasi
standar (standard operation) pada Rn.
Vektor nol (zero vector) pada Rn dinotnsikan dengan 0 dan didefinisikan sebagai vektor
0 = (0, 0, . . . ., 0)
Jika u = (u1, u2, . . . ., un) adalah suatu vektor sebarang pada Rn, maka bentuk negatif (atau
invers penjumlahan) Jari u dinotasikan dengan -u dan didefinisikan sebagai
-u = (-u1, -u2, . . . ., -un)

Selisih (difference) dari vektor-vektor pada Rn didefinisikan sebagai


v – u = v + (-u)
atau dalam bentuk komponen-komponennya
v – u = (v1 - u1, v2 - u2, . . . ., vn - un)

❖ Sifat-sifat Operasi Vektor pada Ruang Berdimensi n

Teorema 4.1.1 Sifat-sifat Vektor pada Rn


Jika u = (u1, u2, . . . ., un), v = (v1, v2, . . . ., vn), dan w = (w1, w2, . . . ., wn) adalah vektor-
vektor pada Rn dan k dan 1 adalah scalar, maka :
a) u + v = v + u
b) u + (v + w) = (u + v) + w
c) u + 0 = 0 + u = u
d) u + (-u) = 0; yaitu, u – u = 0
e) k (lu) = (kl) u
f) k (u + v) = ku + kv
g) (k + l) u = ku + lv
h) l u = u

Dengan teorema ini, kita dapat memanipulasi vektor-vektor pada Rn tanpa perlu
menyatakan vektor-vektor tersebut dalam bentuk komponen-komponennya. Sebagai
Contoh, untuk menyelesaikan x pada persamaan vektor x + u = v, kita dapat
menambahkan -u pada kedua ruas dan melanjutkan perhitungannya sebagai berikut:
(x + u) + (-u) = v + (-u)
x + (u – u) = v – u
x+0=v–u
x=v–u
❖ Ruang Berdimensi n Euclidean

Definisi
Jika u = (u1, u2, . . . ., un), v = (v1, v2, . . . ., vn) adalah vektor-vektor sembarang pada Rn,
amak hasil kali dalam Euclidean (Euclidean inner product) u . v didefinisikan sebagai
u . v = u1 v1, u2 v2, . . . ., un vn

❖ Contoh soal
1. Hasilkali dalam Vektor-vektor pada R4
Hasilkali dalam Euclidean dari vektor-vektor
u = (-1, 3, 5, 7) dan v = (5, -4, 7, 0)
pada R4 adalah
u . v = (-1)(5) + (3)(-4) + (5)(7) + (7)(0) = 18
Karena begitu banyak gagasan yang telah kita kenal pada ruang berdimensi 2 dan ruang
berdimensi 3 juga berlaku untuk ruang berdimensi n, maka kita biasa menyebut Rn
dengan operasi-operasi penjumlahan, perkalian skalar, dan hasilkali dalarn Euclidean
bebagai ruang berdimensi n Euclidean (Euclidean n-space).
Keempat sifat aritmatika utama pada hasilkali dalam Euclidean tercantum pada teorema
berikut.
Teorema 4.1.1 Sifat-sifat Vektor pada Rn
Jika u = (u1, u2, . . . ., un), v = (v1, v2, . . . ., vn), dan w = (w1, w2, . . . ., wn) adalah vektor-
vektor pada Rn dan k dan 1 adalah scalar, maka :
a) u . v = v . u
b) (u + v) . w = u . w + u . v
c) (ku) . v = k (u . v)
d) v . v ≥ 0. Lebih lanjut, v . v = 0 jika dan hanya jika v = 0

Bukti (b). Misalkan u = (u1, u2, . . . ., un), v = (v1, v2, . . . ., vn), dan w = (w1, w2, . . . .,
wn), maka
(u + v) . w = (u1 + v1, u2 + v2, . . . ., un + vn) . (w1, w2, . . . ., wn)
= (u1 + v1) w1 , (u2 + v2) w2, . . . ., (un + vn) wn
= (u1 w1 + u2 w2 + . . . . un + wn) + (v1 w1 + v2 w2 + . . . . vn + wn)
=u.w+v.w
Bukti (d) Kita mengetahui v . v = (v12, v22, . . . ., v n2) ≥ 0. Lebih lanjut, kesamaan
berlaku jika dan hanya jika v1 = v2, =. . . ., vn = 0 yaitu, jika dan hanya jika v = 0

2. Panjang dan Jarak pada R4


Dengan menggunakan Teorema 4.1.2 kita dapat melakukan perhitungan dengan
hasilkali dalam Euclidean dalam banyak cara yang kurang lebih sama dengan
perhitungan untuk hasilkali aritmatika biasa. Sebagai contoh,
(3u + 2v) . (4u + v) = (3u) . (4u + v) + (2v) . (4u + v)
= (3u) . (4u) + (3u) . v + (2v) . (4u) + (2v) . v
= 12 (u . u) + 3 (u . v) + 8(v . u) + 2 (v . v)
= 12 (u . u) + 11 (u . v) + 2 (v . v)

BAB III
PENUTUP

Jika n adalah sebuah integer positif, maka tupel n berurutan (ordered n-tuple) adalah sebuah
urutan n bilangan real (a1, a2, a3, . . . , an). Himpunan semua tupel n berurutan dinamakan
ruang n dan dinyatakan Rn. Ruang vektor Rn dinamakan ruang berdimensi n Euclidean
( Euclidean n-space). Vektor –vektor yang berada pada R n → vektor Euclidean, dan ruang

vektor yang berada di Rn → ruang n Euclidean.

Anda mungkin juga menyukai