10. Buatlah interpolasi polinomial kuadratik untuk data {(−2, −15), (−1, −8), (0, −3)}.
Tentukan nilai nol P2 (x) untuk x = 0. Apakah P2 (x) mempunyai nilai maksimum?
12. Sebuah permasalahan yang diperumum, tentukan polinomial kuadratik Q(x) yang
mana
Q(0) = −1, Q(1) = −1, Q (1) = 4
Pn (x) = a0 + a1 (x − x0 ) + a2 (x − x0 )(x − x1 ) + · · ·
an (x − x0 )(x − x1 )(x − x2 ) · · · (x − xn−1 ) (5.16)
untuk konstanta a0 , a1 , a2 , . . . , an .
Untuk menghitung konstanta a0 , maka kita akan mengevaluasi persamaan (5.16)
pada x0 dan hanya meninggalkan konstanta a0 ,
atau
f (x1 ) − f (x0 )
a1 =
(x1 − x0 )
Bentuk di atas dapat ditulis,
f [x1 ] − f [x0 ]
f [x0 , x1 ] = (5.19)
x1 − x0
Bentuk ungkapan pada persamaan (5.19) disebut selisih terbagi orde pertama. Jika
selisih terbagi ke-0 dari fungsi f yang berkaitan dengan xi adalah f [xi ], atau lebih
sederhana
f [xi ] = f (xi )
maka selisih terbagi pertama dari fungsi f terhadap xi dan xi+1 dilambangkan dengan
f [xi , xi+1 ], dan didefinisikan
f [xi+1 ] − f [xi ]
f [xi , xi+1 ] =
xi+1 − xi
Dengan cara yang sama, polinom kuadratik dapat dinyatakan dalam bentuk,
atau
f [x2 , x1 ] − f [x1 , x0 ]
f [x0 , x1 , x2 ] = (5.22)
x2 − x0
5.3 Selisih Terbagi Newton 103
Secara umum selisih terbagi kedua dari fungsi f terhadap xi , xi+1 dan xi+2 , ditulis
f [xi+1 , xi+2 ] − f [xi+1 , xi ]
f [xi , xi+1 , xi+2 ] =
xi+2 − xi
Untuk selanjutnya, terdapat n + 1 bilangan real yang berbeda, x0 , x1 , x2 , · · · , xn , maka
dapat didefinsikan
f [x1 , x2 , · · · , xn ] − f [x0 , x1 , · · · , xn−1 ]
f [x0 , x1 , x2 , · · · , xn ] = (5.23)
xn − x0
Bentuk seperti ini disebut selisih terbagi orde-n, dan kadang-kadang disebut
juga selisih terbagi Newton. Hubungan beda terbadi orde tinggi dengan derivatif
yang brekorespondensi dengan orde diberikan pada teorema berikut.
Teorema 5.3
atau
n
Pn (x) = f [x0 ] + f [x0 , x1 , . . . , xk ](x − x0 )(x − x1 ) · · · (x − xk−1 ) (5.25)
k=1
Bentuk persamaan terakhir biasa disebut interpolasi selisi terbagi Newton. Perhi-
tungan selisih terbagi dapat diperoleh dari tabulasi data pada Tabel 5.5.
104 Bab 5 Interpolasi
x0 f [x0 ]
f [x0 , x1 ]
x1 f [x1 ] f [x0 , x1 , x2 ]
f [x1 , x2 ] f [x0 , x1 , x2 , x3 ]
x2 f [x2 ] f [x1 , x2 , x3 ] f [x0 , x1 , x2 , x3 , x4 ]
f [x2 , x3 ] f [x1 , x2 , x3 , x4 ]
x3 f [x3 ] f [x2 , x3 , x4 ] f [x1 , x2 , x3 , x4 , x5 ]
f [x3 , x4 ] f [x2 , x3 , x4 , x5 ]
x4 f [x4 ] f [x3 , x4 , x5 ]
f [x4 , x5 ]
x5 f [x5 ]
Contoh 5.9
cos(0, 3) − cos(0, 2)
f [x0 , x1 ] = ≈ 0, 2473009
0, 3 − 0, 2
dengan
f (c) ≈ − sin(0, 2498936)
dan untuk
x0 + x1
f = − sin(0, 25) ≈ 0, 2474040
2
Contoh 5.10
f (x2 ) − f (x1 )
f [x1 , x2 ] =
x2 − x1
cos(0, 4) − cos(0, 3)
=
0, 4 − 0, 3
≈ −0, 3427550
5.3 Selisih Terbagi Newton 105
dan
f (x1 ) − f (x0 )
f [x0 , x1 ] =
x1 − x0
cos(0, 3) − cos(0, 2)
=
0, 3 − 0, 2
≈ −0, 34273009
Contoh 5.11
Gunakan semua titik-titik yang diberikan pada Tabel 5.6 untuk mengiterpolasi f (1, 5)
dengan menggunakan selisih terbagi Newton.
Penyelesaian:
x ex
1,0 0,7651977
1,3 0,6200860
1,6 0,4554022
1,9 0,2818186
2,2 0,1103623
Dengan menggunakan metode selisih terbagi Newton, diperoleh tabel sebagai berikut.
Bilangan-bilangan tebal pada tabel diatas merupakan koefisien dari polinom P4 (x).
Oleh karena itu, persamaan polinomnya adalah,
0 1,0 0,7651977
-0,4837057
1 1,3 0,6200860 -0,1087339
-0,5489460 0,0658784
2 1,6 0,4554022 -0,0494433 0,0018251
-0,5786120 0,0680685
3 1,9 0,2818186 0,0118183
-0,5715210
4 2,2 0,1103623
Untuk x = 1, 5, maka
P4 (1, 5) = 0, 5118200
Latihan
5.2
2. Hampiri fungsi f (x) = cos(x) dengan polinom interpolasi derajat tiga di dalam
selang[0, 0; 1, 2]. Gunakan empat titik x0 = 0, 0; x1 = 0, 4; x2 = 0, 8 dan x3 = 1, 2.
Perkirakan nilai P (0, 5) dan bandingkan nilai sejatinya.
3. Diberikan data di bawah ini, tentukan f [x0 , x1 ] dan f [x0 , x1 , x2 ]. Kemudian hitung
P1 (0, 15) dan P2 (0, 15)
n xn f (xn )
0 0,1 0,2
1 0,2 0,24
2 0,3 0,30
5.4 Galat Interpolasi Polinom 107
4. Diberikan data sebagai berikut. Tentukan f [x0 , x1 ] dan f [x0 , x1 , x2 ] dan kemudian
hitunglah P2 (0, 8) dan P2 (0, 9).
n xn f (xn )
0 0,5 0,479
1 1,0 0,841
2 2,0 0,909
n xn f (xn )
0 6,0 0,1506
1 7,0 0,3001
2 7,5 0,2663
3 7,7 0,2346
atau
f (x) − Pn (x) − (x − x0 )(x − x1 ) · · · (x − xn )R(x) = 0
f (n+1) (c)
E(x) = (x − x0 )(x − x1 ) · · · (x − xn ) (5.28)
(n + 1)!
atau
f (n+1) (c)
E(x) = Qn+1 (x) (5.29)
(n + 1)!
108 Bab 4 Interpolasi
Rumus galat ini berlaku untuk semua metode interpolasi, baik interpolasi linear,
kuadratik, atau interpolasi dengan derajat lebih tinggi. Misalkan kita akan menginter-
polasi dua titik dengan polinom Lagrange, maka galat interpolasinya adalah
(x − x0 )(x − x1 )
E(x) = f ”(c) (5.30)
2
f (x1 ) − f (x0 ) 1
f [x0 , x1 ] = = ∆f (x0 )
x1 − x0 h
1 ∆f (x1 ) − ∆f (x0 ) 1
f [x0 , x1 , x2 ] = = 2 ∆2 f (x0 )
2h h 2h
Jika titik-titik di atur kembali dalam urutan mundur, xn , xn−1 , . . . , x0 , dengan meng-
gunakan rumus polinomial Taylor memberikan,
Definisi 5.1
Diberikan barisan pn ∞
n=0 , mendefinisikan selisih mundur ∇pn oleh,
∇k pn = ∇(∇k−1 pn ).
110 Bab 4 Interpolasi
1
f [xn−1 , xn ] = ∇f (xn )
h
1 2
f [xn−2 , xn−1 , xn ] = ∇ f (xn )
2h2
1
f [xn−k , xn−k−1 , . . . , xn−2 , xn−1 , xn ] = ∇k f (xn )
k!hk
Jika bentuk di atas di masukan dalam bentuk polinomial Pn (x), maka akan memberikan
s(s + 1) 2
Pn (x) = f [xn ] + s∇f (xn ) + ∇ f (xn ) + · · ·
2
s(s + 1)(s + 2) · · · (s + n − 1) n
= ∇ f (xn ) (5.36)
n!
dan
−s −s
Pn (x) = f (xn ) + (−1)1 ∇f (xn ) + (−1)2 ∇2 f (xn ) + · · ·
1 2
−s
+(−1) n
∇2 f (xn ) (5.38)
2
Contoh 5.12
1,0 0, 7651977
−0, 4837057
1,3 0,6200860 −0, 1087339
-0,5489460 0, 0658784
1,6 0,4554022 -0,0494433 0, 0018251
-0,5786120 0, 0680685
1,9 0,2818186 0, 0118183
−0, 5715210
2,2 0, 1103623
h = 0, 3 dan s = 13 . Oleh karena itu, rumusan yang digunakan adalah selisih terbagi
Newton maju untuk data-data yang bergaris atas,
1
P4 (1, 1) = P4 1, 0) + (0, 3)
3
1 1 2
= 0, 7651997 + (0, 3)(−0, 4837057) + − (0, 3)2 (−0, 1087339)
3 3 3
1 2 5
+ − − (0, 3)3 (0, 0658784)
3 3 3
1 2 5 8
+ − − − (0, 3)4 (0, 0018251)
3 3 3 3
= 0, 7196480
Ketika kita akan menghampiri f (2, 0), maka kita akan menggunakan data-data yang
paling dekat dengan x = 2, 0. Hal ini mengakibatkan h = 0, 3 dan s = − 23 . Oleh karena
itu, rumusan yang digunakan adalah selisih terbagi Newton mundur untuk data-data
yang bergaris bawah,
2
P4 (2, 0) = P4 (2, 2 − (0, 3))
3
2 2 1
= 0, 1103623 − (0, 3) (−0, 5715210) − (0, 3)2 (0, 0118183)
3 3 3
2 1
− (0, 3)3 (0, 0680685)
3 4
2 1 4 7
− (0, 3)4 (0, 0018251)
3 3 3 3
112 Bab 4 Interpolasi
= 0, 2238754
Rumus Newton selisih terbagi, baik selisih terbagi maju maupun selisih terbagi
mundur tidak memperhatikan pendekatan nilai x.
Sebuah rumus selisih terbagi pusat, dengan memilih x0 yang dekat dengan titik
yang dihampiri dan kemudian tentukan secara langsung titik-titik dibawah x0 sebagai
x1 , x2 , x3 , . . . dan titik-titik di atas titik x − 0 sebagai x−1 , x−2 , . . .. Gunakan bentuk
tersebut, maka rumus Stirling diberikan oleh,
sh
Pn (x) = P2m+1 (x) = f [x0 ] + f [x−1 , x0 ] + f [x0 , x1 ]
2
s(s2 − 1)h3
+s2 h2 f [x−1 , x0 , x1 ] + f [x−1 , x0 , x1 , x2 ] + f [x−2 , x−1 x0 , x1 ] + · · ·
2
+s2 (s2 − 1)(s2 − 4) · · · (s2 − (m − 1)2 )h2m f [x−m , x−m−1 , . . . , x0 , x1 , . . . , xm ]
s(s2 − 1) · · · (s2 − m2 )h2m+1
f [x−m , x−m−1 , . . . , x0 , . . . , xm+1 ]
2
+f [x−m−1 , . . . , x0 , . . . , xm ] (5.40)
x−2 f [x0 ]
f [x0 , x1 ]
x−1 f [x1 ] f [x0 , x1 , x2 ]
f [x1 , x2 ] f [x0 , x1 , x2 , x3 ]
x0 f [x2 ] f [x1 , x2 , x3 ] f [x0 , x1 , x2 , x3 , x4 ]
f [x2 , x3 ] f [x1 , x2 , x3 , x4 ]
x1 f [x3 ] f [x2 , x3 , x4 ]
f [x3 , x4 ]
x2 f [x4 ]
Contoh 5.13
Gunakan rumusan selisih terbagi pusat orde ke-4 untuk menghampiri f (1, 5) dari data-
data yang diberikan pada Tabel 5.10 berikut.
4.5 Polinom Newton-Gregory 113
Penyelesaian:
Untuk menghampiri f (x) di x = 1, 5, maka akan kita gunakan data-data yang lebih
1,0 0,7651977
-0,4837057
1,3 0,6200860 -0,1087339
-0,5489460 0,0658784
1,6 0,4554022 -0,0494433 0,0018251
-0,5786120 0,0680685
1,9 0,2818186 0,0118183
-0,5715210
2,2 0,1103623
Latihan
5.3
a. f (8, 4), jika f (8) = 16, 63553, f (8, 1) = 17, 61549, f (8, 3) = 17, 56492,
f (8, 6) = 18, 50515, f (8, 7) = 18, 82091
b. f (0, 9) jika f (0, 5) = −0, 34409873, f (0, 6) = −0, 17694460, f (0, 7) = 0, 01375227,
f (0, 8) = 0, 22363362, f (1, 0) = 0, 65809197
2. Gunakan rumus selisih maju Newton untuk membuat interpolasi polinom derajat
satu, dua, tiga, dan tiga dari data-data berikut.
a. f (0, 25) jika f (0) = −1, f (0, 1) = −0, 62049958, f (0, 2) = 0, 28398668,
f (0, 3) = 0, 00660095, f (0, 4) = 0, 24842440
3. Gunakan rumus selisih mundur Newton untuk membuat interpolasi polinom der-
ajat satu, dua, tiga, dan tiga dari data-data berikut.
a. f (0, 25) jika f (0) = −1, f (0, 1) = −0, 62049958, f (02) = −0, 28398668,
f (0, 3) = 0, 00660095, f (0, 4) = 0, 24842440
xn f (xn )
0,0 -6,00000
0,1 -5,89483
0,3 -5,65014
0,6 -5,17788
1,0 -4,28172
5.5 Interpolasi Splin 115
5. Hampiri f (0, 05) dengan menggunakan selisih terbagi maju Newton untuk data
yang diberikan pada tabel berikut.
x 0 1 2
P (x) 2 -1 4
jika semua selisih terbagi orde tiga adalah 1, hitunglah koefisien dari x2 pada P (x)
x 0 1 2 3
P (x) 4 9 15 18
Jika semua selisih terbagi maju orde-4 adalah 1, hitunglah koefisien x3 pada poli-
nomial P (x).
9. Diberikan