GRAF ISOMORFIK
DISUSUN OLEH:
AGUSTINA (1701105091)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Teori Graph ini yang
membahas tentang graf isomorfik.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak,Riski Dwi Siswanto, M.Pd.selaku dosen
pengampu mata kuliah ini atas bimbingannya serta pihak-pihak yang terkait dalam pembentukan
makalah yang telah membantu selama berlangsungnya penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun agar pembuatan makalah kami dapat lebih baik lagi
dimasa yang mendatang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadi salah satu
sumber informasi yang layak diketahui terutama generasi muda sekarang ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah graph G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga tak kosong V(G) dari
objek-objek yang disebut titik dan himpunan berhingga (mungkin kosong) E(G) yang
elemen-elemennya disebut sisi sedemikian hingga setiap elemen e dalam E(G)
merupakan pasangan tak berurutan dari titik-titik V(G). Himpunan V(G) disebut
himpunan titik G, dan himpunan E(G) disebut himpunan sisi G. Misalkan u dan v adalah
dua titik di G dan e = {u,v} (sehingga ditulis e = uv) adalah sebuah sisi G. Kita katakana :
titik u dan titik v berhubungan langsung (adjacent) di G ; sisi e menghubungkan (joining)
titik u dan titik v di G; u dan v titik-titik akhir sisi e; sisi e terkait (incident) dengan titik v
dan juga titik u.
Sebuah graph G dapat dipresentasikan dalam bentuk diagram (gambar) dimana setiap
titik G digambarkan dengan sebuah noktah dan setiap sisi yang menghubungkan dua titik
di G digambarkan dengan sebuah kurva sederhana (ruas garis) dengan titik-titik akhir di
kedua titik tersebut. Misalnya, graph G dengan V(G) = {u, v, w, x} dan E(G) = {𝑒1 , 𝑒2 ,
𝑒3 , 𝑒4 , 𝑒5 }dimana 𝑒1 = uv, 𝑒2 = vw, 𝑒3 = wx, 𝑒4 = ux, 𝑒5 = uw, dapat dipresentasikan
dalam bentuk diagram seperti tampak pada Gambar 4.1.1(a). Sedangkan graph H dengan
V(H) = {p, q, r, s, t} dan E(H) = {𝑒1 , 𝑒2 , 𝑒3 , 𝑒4 , 𝑒5 , 𝑒6 , 𝑒7 , 𝑒8 } dimana 𝑒1 = pq, 𝑒2
= qr, 𝑒3 = rs, 𝑒4 = pr, 𝑒5 = ps, 𝑒6 = ps, 𝑒7 = qt, 𝑒8 = rr dan dapat dipresentasikan seperti
terlihat pada gambar berikut.
G H
1
(a) (b)
Keterangan :
(b) Graph H dengan 5 titik dan 8 sisi ; sisi e 8 disebut gelung ; sisi-sisi e3,e4 disebut sisi
rangkap.
Sebuah sisi graph yang menghubungkan sebuah titik dengan dirinya sendiri disebut
gelung (loop). Misalnya, sisi 𝑒8 Di graph H pada Gambar (b) adalah sebuah gelung. Jika
terdapat lebih dari satu sisi yang menghubung dua titik u dan v pada suatu graph, maka
sisi-sisi tersebut disebut sisi-rangkap/sisi-ganda (multiple-edges). Misalnya, sisi-sisi 𝑒3
dan 𝑒4 di graph H pada Gambar (b) adalah sebuah sisi-rangkap. Graph yang tidak
mempunyai sisi rangkap dan tidak memiliki gelung disebut graph sederhana. Sedangkan
sebuah graph yang memiliki sisi-rangkap tetapi tidak memiliki gelung disebut graph
rangkap (multi graph). Sebagai contoh, graph G pada Gambar (a) adalah graph sederhana,
sedangkan graph H pada Gambar (b) bukan graph sederhana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Graf Isomorfik
Dalam geometri, dua gambar disebut kongruen jika keduanya mempunyai sifat-sifat
geometri yang sama. Maka dengan cara yang sama, dua graf disebut isomorfis jika keduanya
menunjukkan "bentuk" yang sama, kedua graph tersebut hanya berbeda dalam hal
pemberian label titik dan garisnya saja. Syarat dua buah graph dikatakan isomorfik, yaitu :
(a). Memiliki jumlah simpul yang sama; (b). Memiliki jumlah garis yang sama; dan (c).
Memiliki derajat yang sama dari simpul-simpulnya. (Wibisono, 2008)
apabila dua graph yang berbeda tidak memiliki salah satu dari syarat diatas sudah pasti
kedua graph tersebut tidak isomorfis, tetapi walaupun kedua graph tersebut memiliki seluruh
syarat diatas belum tentu juga keduanya isomorfis. Ada 2 graf yang memenuhi ketiga syarat
tersebut, tetapi keduanya tidak isomorfis. Sebagai contoh adalah graf G dan G' pada Gambar
di bawah ini:
1. Graf sederhana G1 = (V1, E1) dan G2 = (V2, E2) adalah isomorfis jika ada sebuah fungsi
bijektif (fungsi satu-ke-satu dan on to) dari V1 ke V2 dengan sifat kepemilikan bahwa jika
a dan b adalah tetangga pada G1 jika dan hanya jika f(a) dan f(b) adalah tetangga di G2,
untuk seluruh a dan b di V1.
3
2. Misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang berkoresponden
di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.
3. G1 dan G2 adalah isomorfis jika simpul-simpulnya dapat diurut dengan cara sedemikian
rupa sehingga matriks adjacensy MG1 dan MG2 adalah identik.
Agar lebih mudah memahami apakah dua graf isomorfik atau tidak, berikut adalah
contoh cara menunjukan dua graf yang isomorfik.
Periksa apakah kedua graf tersebut isomorfik? Jika ya, tentukan simpul-simpul yang
saling berkorespondensi antara G1 dan G2
Jawab :
Ya, kedua graf tersebut adalah isomorfik. Terlihat graf tersebut memuat simpul dimana
setiap
simpulnya masing-masing berderajat tiga. Simpul yang saling berkorespondensi dari kedua
graf tersebut adalah :
simpul u1 dengan simpul v1
simpul u2 dengan simpul v3
simpul u3 dengan simpul v5
simpul u4 dengan simpul v6
simpul u5 dengan simpul v4
simpul u6 dengan simpul v2
Pada dua graf yang isomorfik, kedua graf tersebut memiliki matriks ketetanggaan yang
sama, tentunya setelah matriks yang berkorespondensi diurutakan dalam urutan yang sama.
4
Perhatikan matriks ketetanggaan dari kedua graf tersebut. Dibawah ini adalah matriks
ketetanggaan dari graf G1 dan G2:
Terlihat kedua graf tersebut memiliki matriks ketetanggaan yang sama yaitu yaitu
MG1 = MG2.
Contoh 2 (Wibisono, 2008)
Periksa apakah kedua graf tersebut isomorfik!
Karena kedua matriks tersebut sama, maka kedua matriks tersebut merupakan matriks
ISOMORFIK.
Contoh 3 (Sukardi, 2017)
Benar atau salahkan pernyataan berikut? Jelaskan.
5
a. Jika graf G dan H isomorfik, maka keduanya mempunyai banyak titik yang sama
dan banyak sisi yang sama pula.
b. Jika graf G dan H isomorfik, maka keduanya mempunyai barisan derajat yang
sama.
c. Jika G dan H graf sederhana dan mempunyai barisan derajat yang sama, maka
keduanya isomorfik.
Pembahasan :
Jawaban a)
Benar. Jika tidak demikian, maka fungsi yang terbentuk bukan bijektif (korespondensi satu-
satu), padahal itu adalah syarat keisomorfikan graf. (ingat kembali bahwa syarat suatu fungsi
dikatakan bijektif adalah banyaknya anggota domain sama dengan banyaknya anggota
kodomain).
Jawaban b)
Benar. Ini merupakan syarat “melestarikan keterhubungan langsung” pada definisi graf
isomorfik. Perlu ditekankan juga bahwa jika dua buah graf memiliki titik yang berderajat
sama (graf beraturan), belum tentu kedua graf itu isomorfik, terkecuali graf itu adalah graf
sederhana (simple graph).
Jawaban c) Salah.
6
Apakah 2 graf dibawah ini isomorfik? Gunakan matriks ketetanggaan untuk
membuktikannya!
Pembahasan :
Karena hasil dari matriks ketetanggaannya sama maka kedua graf diatas isomorfik.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dua graf disebut isomorfis jika keduanya menunjukkan "bentuk" yang sama, kedua
graph tersebut hanya berbeda dalam hal pemberian label titik dan garisnya saja.
Syarat dua buah graph dikatakan isomorfik, yaitu :
(a). Memiliki jumlah simpul yang sama;
(b). Memiliki jumlah garis yang sama;
(c). Memiliki derajat yang sama dari simpul-simpulnya.
Apabila dua graph yang berbeda tidak memiliki salah satu dari syarat diatas sudah pasti
kedua graph tersebut tidak isomorfis, tetapi walaupun kedua graph tersebut memiliki seluruh
syarat diatas belum tentu juga keduanya isomorfis. Untuk itu ada beberapa syarat tambahan
yang wajib kita penuhi apabila ingin menunjukkan apakah kedua graph tersebut isomorfik
atau tidak, yaitu :
1. Graf sederhana G1 = (V1, E1) dan G2 = (V2, E2) adalah isomorfis jika ada sebuah
fungsi bijektif (fungsi satu-ke-satu dan on to) dari V1 ke V2 dengan sifat kepemilikan
bahwa jika a dan b adalah tetangga pada G 1 jika dan hanya jika f(a) dan f(b) adalah
tetangga di G2, untuk seluruh a dan b di V1.
2. Misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang
berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.
3. G1 dan G2 adalah isomorfis jika simpul-simpulnya dapat diurut dengan cara
sedemikian rupa sehingga matriks adjacensy MG1 dan MG2 adalah identik.
8
Latihan Soal dan Jawaban
1. Perhatikan graf berikut. Apakah dua graf tersebut isomorfik ? (Sukardi, 2017)
A.
B.
Jawaban:
Jawaban a)
Isomorfik, karena masing-masing titik pada G (dengan semua titik yang berderajat 3)
berkorespondensi satu-satu dan melestarikan keterhubungan langsung terhadap masing-
masing titik pada H (semua titiknya juga berderajat 3).
9
Jawaban b)
Tidak isomorfik.
10
Jelas bahwa kedua graf tersebut tidak isomorfik karena tidak ada satupun titik/simpul pada
G1 yang berkorespondensi secara bijektif pada titik/simpul di G2 yang mengandung gelang
(loop). Kedua graf di atas memiliki 8 titik dan 8 sisi, serta setiap titiknya berderajat 2.
Catatan: Titik yang memiliki sisi loop dianggap memiliki derajat 2, tetapi sisi loop itu hanya
dihitung 1.
Jawaban :
Beri label pada kedua graf tersebut seperti berikut.
11
Ketika kita memisalkan titik A berkorespondensi dengan titik b, maka kita tak akan
menemukan pasangan korespondensi titik e, sebab jelas titik a dan titik c (yang merupakan
titik yang terhubung langsung/adjacent dengan b) pada graf H tidak mengandung gelang. Ini
berarti, syarat keisomorfikan sudah tidak terpenuhi. Dengan kata lain, kedua graf tersebut
tidak isomorfik. Agar H isomorfik dengan G, dua titik yang mengandung loop harus
terhubung langsung (adjacent).
4.
Periksa apakah kedua graf tersebut isomorfik! Jika ya, tentukan simpul-simpul yang saling
berkorespondensi antara G1 dan G2 (Wibisono, 2008)
Jawaban :
Ya, kedua graf tersebut adalah isomorfik. Terlihat graf tersebut memuat simpul dimana
setiap
simpulnya masing-masing berderajat tiga. Simpul yang saling berkorespondensi dari kedua
graf tersebut adalah :
simpul u1 dengan simpul v1
simpul u2 dengan simpul v3
simpul u3 dengan simpul v5
simpul u4 dengan simpul v6
simpul u5 dengan simpul v4
simpul u6 dengan simpul v2
Pada dua graf yang isomorfik, kedua graf tersebut memiliki matriks ketetanggaan yang
sama, tentunya setelah matriks yang berkorespondensi diurutakan dalam urutan yang sama.
Perhatikan matriks ketetanggaan dari kedua graf tersebut. Dibawah ini adalah matriks
ketetanggaan dari graf G1 dan G2:
12
Terlihat kedua graf tersebut memiliki matriks ketetanggaan yang sama yaitu yaitu
MG1 = MG2
Jawaban:
Setelah simpul-simpul tersebut kita korespondensi, maka akan menghasilkan matriks
bertetanggaan berikut:
13
Karena kedua matriks tersebut sama, maka kedua matriks tersebut merupakan matriks
ISOMORFIK.
DAFTAR PUSTAKA
Munir, R. (2015). Graf (pp. 1–121). https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2015-
2016/Graf (2015).pdf
Sukardi. (2017). Latihan Soal. https://mathcyber1997.com/soal-latihan-dan-pembahasan-graf-
isomorfik-dan-subgraf-upagraf/
Wibisono, S. (2008). Matematika Diskrit Algoritma. 1–7.
14