BAB 6
SUBGRUP
𝐾 ⊂ 𝐺, maka 𝐾 dikatakan sebuah subgrup dan diberi simbol 𝐾 < 𝐺 dari 𝐺 jika
dan hanya jika seluruh syarat-syarat (aksioma-aksioma) pada grup G juga berlaku
pada 𝐾. Sebagai contoh: < 𝐵, +>, < 𝑅, +> tetapi < 𝑄, +>, 𝑄 = bilangan
A. Definisi Subgrup
Definisi 6.1:
Contoh 1:
Kemudian dibentuk tabel Cayley berorde 2 dan berorde 4 dari 𝐻1 dan 𝐻2 terhadap
atau
<0> <0>
Gambar 6.1.
Latice Diagram < 𝒁𝟖 , +>
1. Aksioma pertama (sifat tertutup) dipenuhi karena seluruh hasil operasi ada
sebab:
𝑎 +8 0 = 0 +8 𝑎 = 𝑎
𝐻1 → 0 inversnya 0, 4 inversnya 4
Contoh 2:
Tentukan subgrup dari < 𝑍20 , +>. Buat tabel Cayley dan diagram Lattice
tersebut!
Penyelesaian:
Akan ditunjukkan tabel Cayley dari < 𝑍20 , +> sebagai berikut:
+𝟐𝟎 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0
2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1
3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2
4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3
5 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4
6 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5
7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6
8 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7
9 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8
10 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12 12 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13 13 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
14 14 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
15 15 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
16 16 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
17 17 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
18 18 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
19 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
<0>
<0>
Gambar 6.2.
Latice Diagram < 𝒁𝟐𝟎 , +>
Contoh 3:
sebagai berikut:
4 3
1 2
Penyelesaian:
1234
Apabila diputar sejauh 0° maka unsurnya 𝛼0 =
1234
1234
Apabila diputar 180° maka unsurnya 𝛼1 =
3412
1234
Apabila diputar terhadap sumbu horizontal (1,2) maka unsurnya 𝛽1 =
2143
1234
Apabila diputar terhadap sumbu vertikal (1,4) maka unsurnya 𝛽2 =
4321
<0>
Gambar 6.3.
Diagram Lattice Operasi Komposisi Pemetaan Terhadap Persegi Panjang
Definisi 6.2:
Contoh 4:
Penyelesaian:
Order dari 0:
01 = 0 = 𝑖
Order dari 1:
11 = 1
12 = 1 + 1 = 2
13 = 1 + 1 + 1 = 3
14 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
15 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 5
16 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 0 = 𝑖
Order dari 2:
21 = 2
22 = 2 + 2 = 4
23 = 2 + 2 + 2 = 0 = 𝑖
Order dari 3:
31 = 3
32 = 3 + 3 = 0 = 𝑖
Order dari 4:
41 = 4
42 = 4 + 4 = 2
43 = 4 + 4 + 4 = 𝑖
Order dari 5:
51 = 5
52 = 5 + 5 = 4
53 = 5 + 5 + 5 = 3
54 = 5 + 5 + 5 + 5 = 2
55 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 1
56 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 0 = 𝑖
Contoh 5:
Penyelesaian:
Order dari 1:
11 = 1
Order dari 3:
31 = 3
32 = 3 × 3 = 9
33 = 3 × 3 × 3 = 7
34 = 3 × 3 × 3 × 3 = 1 = 𝑖
Order dari 7:
71 = 7
72 = 7 × 7 = 9
73 = 7 × 7 × 7 = 3
74 = 7 × 7 × 7 × 7 = 1 = 𝑖
Order dari 9:
91 = 9
92 = 9 × 9 = 1 = 𝑖
Definisi 6.3:
Order dari sebuah grup 𝐺, dan diberi notasi 𝑂 𝐺 adalah jumlah unsur-unsur dari
𝐺.
Contoh 6:
𝐺 =< 𝑍24 , +> mempunyai subgrup yang digeneret oleh pembagi 24 yaitu:
Jadi ternyata ada 6 buah subgrup dari 𝐺 =< 𝑍24 , +> dan dapat disajikan dalam
𝐻 1 𝐻2
𝐻3 𝐻4
𝐻5 𝐻6
0
Gambar 6.4
Lattice Diagram dari 𝑮 =< 𝒁𝟐𝟒 , +>
Definisi 6.4:
Contoh 7:
Penyelesaian:
- Ambil 𝟎 ∈ 𝑮
01 = 0 0−1 = 0−1 1
= 0 1
=0
02 = 0 + 0 = 0 0−2 = 0−1 2
= 0 2
= 0+0= 0
03 = 0 + 0 + 0 = 0 0−3 = 0−1 3
= 3=0+0+0 =0
… …
dengan demikian 0 ∈ 𝐺 bukan generator dari 𝑍4
- Ambil 𝟏 ∈ 𝑮
11 = 1 1−1 = 1−1 1
= 3 1
=3
12 = 1 + 1 = 2 1−2 = 1−1 2
= 3 2
= 3+3= 2
13 = 1 + 1 + 1 = 3 1−3 = 1−1 3
= 3 3
= 3+3+3=1
14 = 1 + 1 + 1 + 1 = 0 1−4 = 1−1 4
= 3 4
= 3+3+3+3= 0
… …
dengan demikian 1 ∈ 𝐺 merupakan generator dari 𝑍4
- Ambil 𝟐 ∈ 𝑮
21 = 2 2−1 = 2−1 1
= 2 1
=2
22 = 2 + 2 = 0 2−2 = 2−1 2
= 2 2
= 2+2= 0
23 = 2 + 2 + 2 = 2 2−3 = 2−1 3
= 2 3
= 2+2+2=2
… …
dengan demikian 2 ∈ 𝐺 bukan generator dari 𝑍4
- Ambil 𝟑 ∈ 𝑮
31 = 3 3−1 = 3−1 1
= 1 1
=1
32 = 3 + 3 = 2 3−2 = 3−1 2
= 1 2
= 1+1= 2
33 = 3 + 3 + 3 = 1 3−3 = 3−1 3
= 1 3
= 1+1+1=3
34 = 3 + 3 + 3 + 3 = 0 3−4 = 3−1 4
= 1 4
= 1+1+1+1= 0
… ...
dengan demikian 3 ∈ 𝐺 merupakan generator dari 𝑍4
bulat positif kurang dari 4 dan relatif prima dengan 4, yaitu 1 dan 3.
C. GRUP SIKLIK
Definisi 6.5:
Grup 𝐺 dikatakan grup siklik jika dan hanya jika terdapat sekurang-kurangnya
Contoh 8:
𝐺 =< 𝑍4 , +> adalah grup siklik sebab pada 𝐺 terdapat dua buah generator yaitu 1
dan 3.
Teorema 6.1.
Bukti:
dimana 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑍, maka:
𝑎𝑏 = 𝑥 𝑚 . 𝑥 𝑛 = 𝑥 𝑚 +𝑛 = 𝑥 𝑛 +𝑚 = 𝑥 𝑛 . 𝑥 𝑚 = 𝑏𝑎
karena 𝑎𝑏 = 𝑏𝑎
maka 𝐺 abelian.
Teorema 6.2.
Bukti:
maka:
𝑎𝑏 = 𝑥 𝑚 𝑥 𝑛 = 𝑥 𝑚 +𝑛 = 𝑥 𝑛 +𝑚 = 𝑥 𝑛 . 𝑥 𝑚 = 𝑏𝑎
terbukti.
𝑔1 = 𝑎𝑝 ∈ 𝐺
𝑔2 = 𝑎𝑞 ∈ 𝐺, maka:
𝑔1 ∗ 𝑔2 = 𝑎𝑝+𝑞
= 𝑎𝑞+𝑝
= 𝑎𝑞 . 𝑎𝑝
= 𝑔2 ∗ 𝑔1 (abelian)
Teorema 6.3.
Bukti:
Ambil 𝐺 sebuah Grup Siklik dan 𝐻 sebuah Subgrup dari 𝐺, jika 𝐻 = 𝑖 , maka 𝐻
LATIHAN
a) 𝐺 = < 𝑍8 , +>