NIM : 0305183174
KEL/SEM : PMM1/V
Oleh:
Nim : 35.14.4.042
9. pemecahan masalah adalah suatu aktivitas kognitif yang kompleks melibatkan sejumlah
proses dan strategi.
10. Soal cerita merupakan salah satu yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika
2. Epistimologi
6. Dalam metode pemecahan masalah ada beberapa langkah-langkah yakni sebagai berikut:
a. Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari
dan lain-lain.
tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di
atas.
sementara atau sama sekali tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran jawaban
7. Soal cerita matematika mempunyai karakteristik yakni, berbentuk suatu uraian yang
memuat satu atau beberapa konsep matematika sehingga siswa ditugaskan untuk
merinci konsep-konsep yang terkandung dalam soal tersebut. Umumnya uraian soal
nyata, sehingga siswa seakan-akan menghadapi keadaan sebenarnya, selain itu soal
cerita matematika menuntut siswa menguasai materi tes dan bisa mengungkapkannya
dalam bahasa tulisan dengan baik dan benar, dan juga dalam soal cerita terdapat
hubungan antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi yang sedang
dipikirkannya.
8. langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.
9. Langkah- langkah Urutan dalam melakukan analisis yaitu (1) melakukan analisis hasil
cerita, (2) melakukan analisis hasil wawancara tes kemampuan pemecahan masalah
c. memahami apa yang diketahui dan yang ditanya dalam soal cerita dengan
tepat.
11. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh buktibukti yang valid dan konsisten saat
a. Membuat instrumen penelitian berupa kisi-kisi soal tes, kunci jawaban, dan pedoman
wawancara.
jawaban akhir sebanyak 134 kesalahan dari keseluruhan siswa dan keseluruhan soal.
Siswa masih banyak menuliskan secara singkat dan belum dapat memresentasikan
jawaban yang ditanyakan soal secara keseluruhan. Berdasarkan hasil dari jawaban
siswa, ditemukan kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan jawaban akhir saat
sesuai dengan konteks soal misalnya menuliskan jawaban soal tanpa satuan dan tidak
a) Kesalahan membaca Siswa membaca soal dengan tergesa-gesa dan siswa kurang
b) Kesalahan memahami Siswa kurang dapat menuangkan apa yang dicari dari soal dan
berbalik nilai dan siswa kurang dapat mengatur waktu yang ada.
e) Kesalahan penulisan jawaban akhir Siswa sudah salah dalam proses pengerjaanya
10. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa MTs Badrussalam NW Sekarbela
Yuwono,Timbul, Mulya Supanggih, dan Rosita Dwi Ferdian. 2018. Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan
Prosedur Polya. Jurnal Tadris Matematika. Vol. 1, No. 2.
Asbiallah. 2018. Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas Vii Mts
Badrussalam Nw Sekarbela Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Tahun
Ajaran 2017/2018. Skripsi. FTK. Program Studi Tadris Matematika. Universitas
Islam Negeri (Uin) Mataram. Mataram.
Anshori, Muhammad Toha. 2018. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Materi Perbandingan Di Kelas Vii Smp. Skripsi. FKIP. Universitas Tanjungpura
Pontianak
Haryati, Tuti. 2015. Analisis Kesalahan Siswa Smp Kelas Vii Dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Pemecahan Masalah Berdasarkan Prosedur Newman. Skripsi. MIPA. Universitas
Negeri Semarang