Besaran Vektor
Besaran yang mempunyai besar dan arah, sehingga
besaran ini baru terdefinisi dengan lengkap jika disamping
besar dengan satuannya juga di ketahui arah kemana ia
beroperasi.
Contohnya :
1.Kecepatan
2.Percepatan
Pendekatan Secara Geometris
b c
w v
Jika , maka
Besar sama & Arah arah
arah berbeda
PENJUMLAHAN VEKTOR
u v .....
(u v) w .....
PENGURANGAN VEKTOR
Cara 1 Cara 2
: vektor 0
k : bilangan real 0
z = (a cos , a sin )
y = a sin
x
x = a cos
Contoh 1
y y
y 2
v = (v ,v )
1 2
w p 2
y v
p
1
1 1
x x
x 1 x 2 v 2
Contoh 2
Contoh 3
z
v 3
v = (v ,v v )
1 2, 3
v
y
2
v 1
x
Contoh 4
1. Penjumlahan
Jika = (v1,v2, ) dan = (w ,w ) maka vektor
1 2
ruang.
2. Perkalian dengan skalar
Jika = (v1,v2, ) dan k sembarang skalar,maka k = (kv1,kv2, )
3. Pengurangan
Jika = (v1,v2, ) dan = (w1,w2, ), maka
= v+(-w)
= (v1 w1, v2 - w2 )
u v 0 Jika u = 0 dan v = 0
v v v
2
Jika u dan v adalah vektor-vektor tak nol dan nol adalah sudut antara
ke dua vektor tersebut, maka :
lancip jika dan hanya jika uv > 0
tumpul jika dan hanya jika uv < 0
jika dan hanya jika uv = 0
2
atau
Identitas Lagrange :
Jika dan adalah vektor vektor tak nol di R-3, maka identitas Lagrange :
Jika menyatakan sudut antara dan ,maka = sehingga
identitas Lagrange dapat dinyatakan dengan :
Jika digambarkan adalah tinggi jajaran genjang yang dibentuk oleh dua
buah vektor dan sehingga luas jajaran genjang tersebut dapat dihitung
dengan rumus :
Contoh soal :
X
Alhamdulillah