Anda di halaman 1dari 30

VEC

TOR
VEK
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai dan arah.
Secara geometris vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah, dengan panjang
ruas garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor .
PENGGAMBAR
•Vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri dari pangkal ,
Panjang dan kepala.
Pangkal Kepala

•Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vector (semakin Panjang anak panah
semakin besar vector dan sebaliknya)
•Panjang panah disebut dengan magnitude
•Vektor biasanya ditulis dengan huruf tebal u dan v, atau dapat ditulis dengan→dan →
𝑢 𝑣

•Jika vector dibentuk dari awal titik P dan berakhir pada titik Q, maka dapat ditulis 𝑃𝑄𝑄

•Besar dan Panjang vector u dilambangan dengan 𝑢


P Q
OPERASI
Untuk mencari jumlah atau resultan, vector u dan v,gerakkanlah v tanpa mengubah besarnya atau arahnya hingga
pangkalny aberimpit dengan kepala u. Maka u+v adalah vector yang menghubungkan pangkal u dengan kepala v. Cara
in disebut dengan hukum segitiga

Cara lain mencaru u + v adalah menggerakkan v sehingga pangkalnya berimpit dengan pangkal u. Maka u+v adalah
vector yang sepangkal dengan u dan yang berimpit dengan diagonal jajaran genjang yang sisinya adalah u dan v. Cara
ini disebut dengan metode jajaran genjang
Dua metode tersebut adalah cara quvalen untuk mendefinisikan apa yang
dimaksudkan dengan jumlah dua vector, sehingga:

Jika u vector, maka 3u adalah vector yang searah dengan u tetapi yang panjangnya
tikali pannjang u; vector -2u dua kali Panjang u dengan arah yang berlawanan.
Umumnya cu disebut dengan kelipatan scalar vector u, memiliki besar|c| kali
panjang u dan searah dengan u jika c positif dan berlawanan arah jika c negatif.
CONT
Perhatikan gambar berikut dan nyatakan dalam bentuk u dan v

Jawab: u+w = v, sehingga w = v - u


Perhatikan gambar berikut, AB = 2/3 AC, Nyatakan m dalam bentuk u dan v

Jawab:
PENDEKATAN ALJABAR
Tiga vector khas di ruang tiga adalah i=(1,0,0). J = (0,1,0) dan k= (0,0,1). Ini
disebut dengan vector satuan baku. Setiap vector u=(u1,u2,u3) dapat ditulis dalam
bentuk i,j dan k
U = (u1, u2, u3) = u1i, u2j, u3k
Maka Panjang vector adalah:
Untuk Sembarang vector u,v,dan w dan sebarang scalar a dan b, berlaku hubungan
berikut:
CONT
Misal u = (1,1,2) dan v (0, -1,2). Carilah (a) u+v, (b) u-2v dan nyatakan dalam i, j,
k. Carilah ( c ) 𝑢 dan (d) −3𝑢
Jawab:
Misalkan v = (4,-3). Carilah 𝑣
dan carilah vector satuan u dengan arah yang
sama seperti v

Jawab:
Dalam soal ini, semua vector dua – dimensi. Panjang atau magnitude v adalah
𝑣 = 42 + (−3)2= 5. Untuk mencari u, maka vector v didbagi dengan
panjangnya 𝑣
HASIL
Perkalian unutk dua ektor u dan v disebut dengan hasilkali titik (dot product) atau
hasil kali scalar, yang dilambangkan dengan u.v
u.v = (u1. u2) . (v1. v2) = u1.v1 + u2.v2

Dan untuk 3 vector tiga – dimensi sebagai


u.v = (u1.u2.u3).(v1.v2.v3) =u1.v1 + u2.v2 + u3.v3
CONT
Misalkan u = (0, 1, 1), v = (0, 1, 0) dan w = (6, -3, 3). Hitunglah masing – masing
yang berikut jika terdefinisi: (a). u.v , (b) v.u, (c) v.w, (d) u.u dan (e) (u.v).w
Jawab:

(e) (u.v).w todak terdefinisi. Besaran u.v adalah scalar. Hasil kali titik tidak
dapat dilakukan untuk scalar dan vector.
SIFAT – SIFAT
Teorema A
Jika u,v dan w adalah vector dan c scalar, maka

Teorema B
Jika 𝜃𝜃 adalah sudut tak negative terkecil di antara dua vector tak-ol u dan v, maka

Teorema C
Kriteria Ketegaklurusan: Dua vector u dan v adalah saling tegaklurus jika dan hanya jika hasilkali titiknya u.v adalah 0.
Vektor – vektor yang saling tegak lurus disebut ortogonal
CONT
Carilah sudut antara u = (8,6) dan v = (5, 12)
Jawab:

Kemudian,
Misalkan u = (0, 1, 1), v = (0, 1, 0) dan w = (6, -3, 3). Pasangan mana yang
ortogonal?
Jawab:

Untuk vector u dan v


Untuk vektor u dan w
Untuk vector v dan w
Carilah ukuran sudut ABC dengan tiga titik tersebut adalah A(4,3), B(1,-1) dan
C (6,-4) seperti pada gambar.

Jawab:
SUDUT DAN
Sudut – sudut tak-negative terkecil antara vector tak-nol tiga-dimensi
a dengan vector satuan i, j, dan k disebut sudut-sudut arah a; mereka
masing-masing dinyatakan oleh 𝛼, 𝛽 𝑑𝑎𝑛 𝛾𝛾 seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Biasanya lebih mudah bekerja dengan

kosinus arah; cos 𝛼, 𝑐𝑜𝑠𝛽 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑠𝛾𝛾. Jika a = a1i+a2j+a3k, maka


SUDUT DAN
Perhatikan bahwa
CONT
Cari sudut – sudut untuk vector a = 4i – 5j +3k
Jawab:
PROY
Misalkan u dan v adalah vector, dan misalkan 𝜃𝜃 sudut antara kedua vector
tersebut. Maka asumsikan bahwa 0 ≤ 𝜃𝜃 ≤ 𝜋/2. Misalkan w vector dalam
arah yang mempunyai magnitude 𝑢 𝑐𝑜𝑠𝜃𝜃 (lihat gambar). Karena w
mempunyai arah sama seperti v, kita tahu bahwa w = cv untuk suatu scalar tak
negative c. Sebaliknya magnitude w haruslah 𝑢 𝑐𝑜𝑠𝜃𝜃. Jadi,

𝑢 cos 𝜃𝜃 = 𝒘𝒘 = 𝑐𝑣 = 𝑐 𝑣
Karena itu konstanta c adalah

𝑢.𝑣
Jadi, 𝒘𝒘 = 𝑣 𝟐𝟐
𝑣
Untuk 𝜋/2 < 𝜃𝜃 ≤ 𝜋, kita definisikan w berupa vector garis yang ditentukan oleh
v, tetapi menunjuk ke arah yang berawanan v (lihat gambar). Magnitude vector ini
𝑢cos 𝜃𝜃
adalah 𝒘𝒘
− 𝑢. 𝑣/ 𝑣 2 = − 𝑢 cos 𝜃𝜃 = 𝑐 𝑣 untuk scalar positif c. Jadi c = 𝑣
=

. Karena w menunjuk ke arah berlawanan v, kita mempunyai w = -cv =


(u.v/ 𝑣 2 )v. Jadi dalam kedua kasus kita mempunyai w = (u.v/ 𝑣 2)v. Vektor w
disebut proyeksi vector u pada v, atau kadang-kadang hanya proyeksi u pada v
dan dinyatakan oleh prvu:

Proyeksi scalar u pada v didefinisikan berupa 𝑢 cos 𝜃𝜃 . Hasilnya bernilai


positif, nol atau negative tergantung apakah 𝜃𝜃sudut lancip atau tumpul. Ketika
0 ≤ 𝜃𝜃 ≤ 𝜋/2, proyeksi scalar sama dengan magnitude pr u dn Ketika ≤ 𝜃𝜃 ≤
𝜋
v 2
𝜋 proyeksi skalar sama dengan lawan dari magnitude prvu
CONTOH 10
Misalkan u = (-1,5) dan v = (3,3). Carilah vector proyeksi u
pada v dan proyeksi scalar u pada v!
Jawab:
Gambar disamping memperlihatkan dua vector tersebut.
Vektor proyeksi adalah:

Dan proyeksi scalar adalah:


Usaha yang dilakukan oleh gaya konstanta F dalam menggerakkan benda sepanjajng garis mulai dari P
dan Q adadlah magnitude gaya dalam arah gerak kali jarak. Jadi, jika D adalah vector mulai dari P ke
Q, gaya yang dikeluarkan adalah
(Proyeksi scalar F ada D 𝐷 = ( 𝐹 𝑐𝑜𝑠𝜃𝜃) 𝐷
Yaitu

Usaha = F. D

CONTOH 11
Gaya F = 8i+5j dalam newton menggerakkan sebuah benda mulai dari (1,0) ke (7,1) , dengan jarak yang
diukur dalam meter (Lihat Gambar). Berapakah usaha yang dilakukan?
Jawab:
Misalkan D adalah vector mulai dari (1,0) ke (7,1); yakni misalkan D = 6i+j, maka
Usaha = F.D = (8) (6) + (5) (1) = 53 newton-metr = 53 joule
BID
Salah satu cara yang jelas untuk menggambarkan suatu bidang adalah dengan menggunakan
Bahasa vector. Misalkan n = (A,B,C) sebuah vector tak-nol tetap dan
P1(x1,Y1,Z1) adalah titik tetap. Himpunan titik P (x,y,z) yang 𝑃1
. 𝑛 = 0 adalah
memenuhi 𝑃
bidang yang melalui P1 tegak lurus terhadap n. Karena tiap bidang mengandung sebuah titik
dan tegak lurus terhadap suatu vector, maka tiap bidang dapat dicirikan dengan cara ini.
Untuk memperoleh persamaan kartesius bidang itu, tulis dalam bentuk komponan,
𝑃1
vector yakni 𝑃

Maka 1 . 𝑛 = 0 ekuivalen dengan


𝑃𝑃
Persamaan ini (dengan paling sedikit salah satu A, B, C tidak 0) disebut bentuk persamaan
baku untuk persamaan bidang
CONTO
Carilah persamaan bidang yang melalui (5,1,-2) tegaklurus terhadap
n = (2,4,3). Kemudian car sudut antara bidang ini dan bidang yang
persamaannya 3x-4y+7z= 5
Jawab:
o Terapkan bentuk baku untuk persamaan bidang pada soal yang
dihadapi

atau ekuivalen dengan


o Vektor m tegak lurus atau normal terhadap bidang kedua adalah
m = (3,-4,7). Sudut 𝜃𝜃antara dua bidang tersebut adalah sudut
antara normal-normalnya (lihat gambar). Sehingga,
SEKI
AN

Anda mungkin juga menyukai