Anda di halaman 1dari 7

VEKTOR DAN MATRIKS

VEKTOR DIMENSI TIGA


Vektor banyak digunakan untuk membantu, mempermudah, dan memecahkan masalah
pada berbagai macam bidang, khususnya pada sains dan teknologi. Di bidang fisika, vektor
bersama dengan skalar adalah dua besaran atau kuantiti.
Skalar sendiri adalah sebuah kuantiti yang mempunyai besar, misalnya untuk
menyatakan laju, waktu atau jarak dua buah benda. Sedangkan vektor adalah suatu kuantiti
yang mempunyai besar dan arah, misalnya digunakan pada gaya, kecepatan, percepatan dan
lainnya. Untuk membedakan sklar dan vektor pada pembahasan ini kita akan menyatakan
vektor dengan menggunakan huruf tebal, anak panah di atas huruf atau huruf kecil dengan
garis bawah. Sebagai contoh, vektor v dapat dituliskan dengan bentuk

, atau v

Secara geometris untuk ruang R2 , suatu vektor dinyatakan sebagai penggal garis yang
bertanda panah di ujungnya (garis berarah). Panjang penggal garis menyatakan besarnya dan
arah panah menunjukkan vektor. Misalnya suatu vektor v pada bidang kartesian, berasal dari
titik asal (0,0) ke titik P (x,y), lihat pada gambar :

x dan y merupakan komponen vektor v.


y --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- -- p

Besaran vektor v biasa disebut norm v

dinyatakan dengan lambang

x adalah komponen pada sumbu x


y adalah komponen pada sumbu y

||v|| =

|
x

gambar : vektor posisi OP atau v dari titik (0,0) ke (x,y)

x2 + y 2

Arahnya ditentukan oleh besar sudut

yang merupakan sudut antara garis OP

dengan sumbu x positif. Jika x dan y diketahui, maka

dapat dihitung dari tan

x/y.
Dalam bentuk pasangan berurutan, vektor v dinyatakan dengan (x,y) atau sering
sekali tanpa tanda koma (x y). Dalam bentuk penjumlahan vektor satuan searah sumbuh x
dan sumbu y, x i + y j. Disini keduanya akan digunakan untuk membiasakan pemakaian
notasi vektor. Contohnya, v = (3,5) = 3i + 5j berarti suatu vektor yang terletak di bidang yang
mempunyai komponen pada sumbu x adalah 3 dan komponen sumbu y adalah 5.
Definisi 1
Vektor v adaah suatu pasangan berurutan beberapa skalar / unsur (bilangan rill) yang
disebut sebagai komponen vektor, dan dinyatakan dalam bentuk
v = x1e1 + x2e2 + . . . + xnen = ( x1 x2 . . . xn )
dengan x1 adalah komponen-komponen vektor dan e1 adalah vekto-vektor satuan untuk i =
1,2, . . . , n.
Untuk vektor dalam ruang tiga dimensi, sebuah vektor v

dapat dinyatakan dalam

kombinasi linier antara tiga vektor satuan searah sumbuh-sumbu kartesian positif, yaitu i
untuk sumbu x, j untuk sumbu y, dan k untuk sumbu z. Jadi sebuah vektor v = a i + b j + c k
dengan a, b, c adalah skalar. Juga dapat dinyatakan dalam bentuk (a, b, c) atau cukup (a b c).
Panjang vektor v dinyatakan dengan ||v|| =

a2 +b2 +c 2

, sedangkan vektor satuan pada arah

v dinyatakan dengan
|v|
v
e=

Contoh
Diketahui vektor v = 4 i + 8 j - 4 k, hitunglah panjang vektor dan vektor satuan untuk v

Panjang vektor adalah ||v|| =

4 2+ 824 2

64 = 8

Vektor satuannya adalah


|v|=

4 i+ 8 j4 k 4
4
= i+1 j k
8
8
8
v
e=

Definisi 2
jika v = a1 i + a2 j + a3 k dan w = b1 i + b2 j + b3 k maka penjumlahan vektor v dan w
dinyatakan
v + w = (a1 + b1) i + (a2 + b2) j + (a3 + b3) k
Jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar k dengan vektor v = a1 i + a2 j + a3 k
dinyatakan oleh
k v = k (a1 i + a2 j + a3 k) = ka1 i + ka2 j + ka3 k
Contoh
Diketahui vektor v = 2 i + 4 j 3 k dan w = 8 i 4 j + 2 k. Hitunglah vektor 6 v + 2 w
Perkalian skalar 6 v dan 2 w adalah
6 v = 6 x 2 i + 6 x 4 j + 6 x ( 6) x 3 k = 12 i + 24 j - 18 k
2 w = 2 x 8 i + 2 x (4) j + 2 x 2 k = 16 i - 8 j + 4 k
Maka penjumlahan vektor 6 v + 2 w
6 v + 2 w = (12 i + 24 j - 18 k) + (16 i - 8 j + 4 k)
= 28 i + 16 j 14 k

Definisi 3
Perkalian dalam antara dua vektor v = a1 i + a2 j + a3 k dan w = b1 i + b2 j + b3 k
dinyatakan sebagai perkalian titik yang berbentuk
v . w = a1 . b1 + a2 . b2 + a3 . b3

Jika panjang vektor v, panjang vektor w dan sudut antara kedua vektor diketahui, maka
perkalian titiknya dinyatakan
v . w = ||v|| . ||w|| cos

Contoh
1. Diketahui v = 3 i - 2 j + 4 k dan w = 6 i + 4 j 2 k. Tentukan perkalian titiknya.
Tentukan besar sudut antara vektor v dan w.
Menurut definisi 3 v . w = 3 x 6 + (-2) x 4 + 4 x (-2) = 18 8 + 8 = 18
Panjang v adalah ||v|| = 29 dan panjang w adalah ||w|| = 56
Maka v . w = ||v|| ||w|| cos atau

cos
maka

v .w
18
9
=
=
vw 29 56 406

cos

9
( 406
)

2. Diketahui u = 2 i + 6 j 4 k , v = -i 2 j k dan w = 2 i - j + 4 k
Buktikan bahwa u tegak lurus pada v w
Cara 1
u = 2 i + 6 j 4 k maka ||u|| =

56

v w = - 3 i j - 3 k maka || v w || =

19

u . ( v w ) = - 6 6 + 12 = 0 = || u || . || v w || cos

maka cos

= 0 atau = 2 . Dengan kata lain u tegak lurus dengan v w

u.(vw)=u.vu.w
u . v = - 2 12 4 = - 18
u . w = - 4 6 8 = - 18
karena u . v = u . w dan v 0 ( u bukan vektor nol ) maka sudut antara u dan v w adalah
sudut siku siku.

Cara 2
Apabila u dan v dua vektor yang tidak sejajar di ruang dimensi tiga, maka melalui kedua
vektor tersebut dapat di buat bidang dan ada vektor w yang tegak lurus pada bidang tersebut

u
vektor w tegak lurus terhadap bidang
Vektor w dapat dibentuk dari vektor u dan v dan dinotasikan sebagai w = u x v. Jika u dan v
mempunyai arah yang sama atau berlawanan atau salah satu diantaranya adalah vektor nol,
maka w = u x v = 0. Selanjutnya, u x v adalah vektor yang panjangnya sama dengan luas
jajaran genjang dengan u dan v sebagai sisi sisi yang berdekatan. Arah vektor u x v tegak
lurus pada u dan v , sedemikian rupa sehingga u, v dan u x v membentuk sistem tangan
kanan seperti pada gambar berikut

uxv

u
Perkalian vektor u x v dengan sistem tangan kanan

Jajaran genjang dengan u dan v sebagai sisi-sisi yang berdekatan mempunyai luas || v x w || =
|| v || || w || sin

. Hal lain yang perlu diperhatikan, misalkan u x v = w dan v x u = y,

maka arah vektor y haruslah berlawanan dengan w agar u, v, dan v x u membentuk sistem
tangan kanan, lihat gambar berikut

u
vxu

F
Perkalian vektor v x u dengan sistem tangan kanan

Perkalian vektor ini disebut dengan perkalian silang, sifat sifat perkalian silang jika v, u, w
adalah tiga vektor dalam ruang yang sama dan k adalah sembarang konstanta, maka
1. Anti komunitatif, v x u = - ( u x v )
2. Tidak asosiatif, v x ( u x w ) ( v x u ) x w
3. ( k u ) x v = k ( u x v ) = u x ( k v )
Dari sifat sifat tersebut, bila i, j, k adalah vektor satuan searah sumbu x dan sumbu y dan
sumbu z yang positif, maka
ixi=jxj=kxk=0
ixj=k
j x k = -i
kxi=j

Teorema
Jika vektor u = u1 i + u2 j + u3 k dan v = v1 i + v2 j + v3 k adalah dua vektor di Ruang
dimensi tiga, maka perkalian silang u x v dinyatakan dalam bentuk
u x v = (u2v3 u3v2) i + (u3v1 u1v3) j + (u1v2 u2v1) k
Contoh
1. Hitunglah perkalian silang u x v jika u = 4 i + 2j - 2 k dan v = 3 i + j +3 k.
Jawab :
u x v = (u2v3 u3v2) i + (u3v1 u1v3) j + (u1v2 u2v1) k
= ( 2 . 3 - (2) . 1 ) i + ((-2) . 3 4 . 3) j + ( 4 . 1 2 . 3 ) k
= 8 i 16 j 2 k
2. Hitunglah luas segitiga ABC dengan A (-2, 1, 3), B (1, -1, 1) dan C (3,-2,4).
Misalkan segitiga itu dapat diperlihatkan pada gambar berikut dan dibuat dua vektor
yang berpotongan di titik A.

Vektor AC = (5 -3 1 ) = 5 i 3 j + k,

AB

= ( 3 -2 -2 ) = 3 i 2 j 2 k,

Jajaran genjang ABCD terbentuk dari

2 vektor , AC dan AB , maka luas


Segitiga ABC dapat diperoleh dari

Perkalian silang AC dan AB , yaitu

B
Segitiga ABC dari jajaran genjang

ABCD
Luas ABC =

1
2

1
2

1
2

|| ( 5 i 3 j + k ) x ( 3 i 2 j 2 k ) ||

1
2

|| ( 6 + 2 ) i + ( 3 + 10 ) j + ( - 10 + 9 ) k ||

1
2

64+169+1

1
2

234

= luas ABCD

AC x
AB

Anda mungkin juga menyukai