Anda di halaman 1dari 19

ALJABAR LINIER

MATERI : 1. VECTOR
2. MATRIC
3. INTEGRAL

DAFTAR PUSTAKA
1. Elementary Linear Algebra 5e, Howard Anton, 2003
2. Advanced Engineering Mathematics, Erwin Kreyszig, 2001
3. Calculus With Analytic Geometry, Edwin J Purcell & Dale Varberg, 2001
4. G. Hadly,1992, Aljabar Linier, Addison, Wesley Publishing, Alih Bahasa : Naipospos dan Noeniek,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. G. Perangin-angin, 2017, Diktat Bahan Kuliah Aljabar Linier, Teknik Geodesi, FT UNILA.

PENILAIAN : 1. ABSEN =… %
2. TUGAS = … % (dua orang/tugas)
3. UJIAN = … %
TOTAL = 100 %

ALJABAR LINIER Page 1


VECTOR
1. INTRODUCTION TO VECTORS (GEOMETRIC)
 Vektor adalah suatu segmen garis terarah
 Panjang segmen disebut panjang vector (besaran vector, norma EUCLIDEAN)
 Arahnya disebut arah vector, diberi tanda panah
 Titik awal segmen berarah itu disebut titik awal (initial point) vector dan
titik akhir segmen disebut titik ujung (terminal point) vector.

Jika seperti pada gambar berikut ini, titik awal vector, v (ditulis huruf kecil) , adalah A dan titik
ujungnya adalah B, maka :
v= AB (1)
dengan panjang vector v diberi notasi ‖v‖, is often called norm of v

B (terminal point)

satuan
α (sudut arah)
A (initial point)

Jika dua vector v dan w sama, ditulis : v=w dan


Jika kedua vector itu berbeda maka ditulis : v ≠ w

Suatu vector yang panjangnya 1 dinamakan vector satuan.

1 k

j
0 1 y

1 i

ALJABAR LINIER Page 2


2. KOMPONEN VECTOR DALAM BIDANG 2D dan 3D
Perhatikan suatu vector v pada koordinat Cartesian berikut ini.

v3

B(x 2, y2, z2)

A(x1, y1, z1)

v1
v2
x
y

Maka komponen vector v pada system koordinat tersebut adalah :


v1 =x2 −x1
v 2= y 2− y 1 (2)
v3 =z 2−z 1
dan disederhanakan menjadi :
v=[ v 1 , v 2 , v 3 ] (3)

Serta panjang vector v adalah :


‖v‖ ¿ AB=√ v 21 + v22 + v 23 (4)

EX. 01 : Vector a dengan initial point P(3,1,4) dan terminal point Q(1, -2,4) maka :
 Ko-komponennya adalah sbb. : Gunakan prs. (2)
a 1=1−3=−2
a 2=−2−1=−3
a 3=4−4=0

 Vector a=[ −2 ,−3,0 ]

 Panjang vector a adalah : Gunakan prs.(4)

PQ =√(−2)2+¿ ¿
‖a‖=⃗

ALJABAR LINIER Page 3


Coba gambarkan system vector ini dengan benar.
EX.02 : Jika vector a=[ −2 ,−3,0 ] dengan initial point P(−1,5,8) maka koordinat terminal
point-nya, Q dapat ditentukan dengan prs.(2) sbb. :

a 1=x2 −x1 ⇒−2=x 2−(−1)⇒ x 2=−3


a 2= y 2− y 1 ⇒−3= y 2−5 ⇒ y 2 =2
a 3=z 2−z 1 ⇒0=z 2−8 ⇒ z 2=8
Sehingga koordinat terminal point-nya, Q(−3,2,8)

EX.03 : Jika initial point vector a=[ −2 ,−3,0 ] adalah P(0,0,0) = O(0,0,0) = titik asal (original point)
maka terminal point vector ini adalah Q(−2 ,−3,0)
START II
CATATAN : Jika original point sebagai initial point suatu vector maka terminal point-nya sama
dengan
kekomponen vector tersebut dan vector ini disebut vector posisi, r.

A(x,y,z)
r
0 y
x

EX. 04 : Jika vector v dalam suatu bidang (xy),2D, diketahui panjang dan sudut arahnya, katakan
terhadap sb-x maka besarnya komponen vector v dapat kita tentukan.

Y Misalkan panjang vector : ‖v‖=3


dengan sudut arah terhadap sb_x : α = 30o
v2 maka komponennya arah :
o
v sb_x : v1 =‖v‖cos 30 ¿ …
α = 30o sb_y : v 2=‖v‖sin 30o=3 ( 0,5 ) =1,5
v1

O x

3. PENJUMLAHAN VECTOR
Jumlah dua vector, v dan w ditetapkan sbb. :
 Titik ujung vector v dibuat berimpit dengan titik awal vector w
 Maka jumlah kedua vector tersebut digambarkan dari titik awal v ke ujung w
dan ditulis hasilnya menjadi : v + w.

Jika dalam suatu system koordinat Cartesian v = [v1,v2,v3] dan w = [w1,w2,w3] maka :

ALJABAR LINIER Page 4


v+ w=[(v 1+ w1 ),( v 2 +w 2),( v3 + w3 )] (5)

yang merupakan jumlah komponen yang bersesuaian dengan vector tersebut.


Gambar penjumlahan dua vector v dan w adalah sbb. : (start)

w w

v+w v+w v
v v w+v

w
Hukum Segitiga Hukum Jajarangenjang

Berdasarkan gambar di atas jelas bahwa :


v+ w=w+ v (6)

Vector yang panjangnya nol disebut zero vector dan dinyatakan dengan 0 ; lalu kita definisikan :
v
0+ v=v+ 0=v

Juga : v+(−v)=0 (7)

Pengurangan dua vector v dan w didefinisikan sbb. :

v−w=v+(−w) (8)

v−w
v v
v−w
w w

−w

Definisi :
 Misalkan v sembarang vector dan c sembarang bilangan riil (scalar) maka :
Hasil kali vector cv didefinisikan sbb. :
Panjang cv adalah |c|‖v‖
Jika v ≠ 0 dan c >0 maka cv searah dengan v
Jika v ≠ 0 dan c <0 maka cv belawanan arah dengan v
Jika v=0 dan c=0 (atau keduanya) maka cv = 0

Jika v=[ v 1 , v 2 , v 3 ] maka dari definisi ini komponen cv adalah :

ALJABAR LINIER Page 5


c v= [ c v 1 , c v 2 ,c v 3 ] (9)

Dari prs. (9) dapat kita ketahui sifat dasar perkalian vector dengan scalar c dan n, berikut ini :

c ( v +w )=c v + c w

(c +n) v=c v+ n v (10)

c ( n v )= ( cn ) v=cn v

SIMPULAN
BASIC RULES OF VECTOR ARITHMETIC
TEOREMA 1
 Jika u, v dan w sembarang vector pada ruang 2D atau 3D serta c dan n adalah sembarang
scalar, maka berlaku sesifat berikut ini.

1. u+ v=v+u
2. ( u+ v )+ w=u+( v +w)
3. u+0=0+u=u
4. u+(−u)=0
5. c ( n u )=(cn)u
6. c (u+ v)=c u+ c v
7. (c +n)u=c u+n u
8. 1 u=u

4. STANDARD UNIT VECTORS i,j,k


o Tiga buah vector satuan, i, j, k dalam koordinat Cartesian, biasanya digambarkan dalam arah
positif dan ketiganya saling tegak lurus (orthogonal).
o Kita katakan bahwa i, j, k merupakan tripel vector satuan yang orthogonal atau
Triad orthogonal fundamental vector.

z
Maka vector a, dapat dinyatakan sbb. :

a=[ a1 , a2 , a3 ] =a 1 i+a2 j+a 3 k (1)


a
k=1

i=1 0 j=1
y
a1i a3k
Kekomponen vector satuan dapat ditulis sbb. :
a2j i=[1,0,0]
x j=[0,1,0] (2)
k =[0,0,1]

ALJABAR LINIER Page 6


o Jika titik asal, O merupakan initial point vector, a maka komponen ketiga vector ini juga
saling tegak lurus.

EX. 05 : Vector, u=[ 7,3,0 ] =7 i+3 j


v=[ 2,0 ,−1 ] =2 i−k
w=[ −1,3,7 ]=−i+3 j+7 k
5. DOT PRODUCT (HASILKALI TITIK) ; PROJECTIONS

Panjang vector u=[ u1 , u2 , u3 ] adalah :


‖u‖ ¿ √ u21 +u22 +u23

Hasilkali vector, u dengan scalar, c adalah panjang vector, u dikalikan dengan |c|.
Jadi :
|c u|=|c|‖u‖
Tanda , |c| = harga mutlak c, yaitu jarak titik asal,O dengan c pada garis bilangan dan
‖u‖ = panjang vector, u yang merupakan jarak antara titik awal dengan ujung
vector, u pada suatu bidang.
Y

|c| ‖u‖

O c O x

EX. 06 : Misalkan vector u=[ 3 ,−4,0 ]


Maka panjang vector ini,
‖u‖ ¿ √(3)2 +(−4)2=5
Jika c=−3 maka :
|c u|=|−3|‖u‖=|−3||5|=3 x 5=15

o Perkalian dua vector u dan v disebut hasilkali titik (dot product or Euclidean inner product)
dengan lambang u . v yang besarnya adalah sbb. :
u . v=u 1 v1 +u 2 v 2 , untuk 2D (3) DOT PRODUCT adalah SCALAR
u . v=u 1 v1 +u 2 v 2 +u3 v 3 , untuk 3D

o Jika u dan v bukan vector nol maka :

u . v=‖u‖‖v‖cos θ (4)

dimana θ merupakan sudut terkecil bernilai positif antara u dan v yang berlaku untuk,
0≤θ≤π
seperti pada gambar berikut ini ,

u u
θ θ θ
v v u v v
θ
u

ALJABAR LINIER Page 7


 Definition : If u and v are vectors in 2-space or 3-space and θ is the angle between u and v ,
then the dot product or Euclidean inner product u . v is defined by

u . v=‖u‖‖v‖cos θ if u ≠ 0∧v ≠0
u . v=0if u=0∨v =0

EX.07 : Seperti pada gambar berikut ini, sudut antara vector u=[ 0,0,1 ] dan v=[ 0,2,2 ]
adalah θ=450 maka :

x
A(0,2,2)

(0,0,1)
u v = (0,2,2)

0
z y

 Dot product : u . v=‖u‖‖v‖cos θ

¿( √0 2+ 02+ 12)( √ 02 +22 +22) cos 450=2

o Misalkan u=[ u1 , u2 , u3 ] dan v=[ v 1 , v 2 , v 3 ] dimana sudut antara kedua vector adalah θ
z
P(u1 , u2 ,u3 ) maka : berlaku hukum cosines ,
|PQ|2=‖u‖2 +‖v‖2 −2‖u‖‖v‖cos θ
|PQ| COBA SELESAIKAN JIKA
u u=[ 2 ,−1,1 ] dan v=[ 1,1,2 ]
Q(v 1 , v 2 , v 3 ) CARI u.v dan sudut antara kedua vector ini.
θ v SOL. : u . v=u 1 v1 +u 2 v 2 +u3 v 3 =2 ( 1 ) + (−1 ) 1+..=3
‖u‖ ¿ √ u21 +u22 +u23= √6
O y ‖v‖= √ v 21+ v 22 +v 23 =√6
u. v 3
x dan, cos θ== =0,5
‖u‖‖v‖ ( √ 6 ) ( √6)
atau θ=cos−1( 0,5)=60o =❑0 ❑' ❑ ¿
2 2 2
Selanjutnya |PQ| =( √ 6) +( √ 6) −2 √ 6 √ 6 ( 0,5 ) =…

Theorem 2 : Let u and v be vectors in 2- or 3-space


2
(a) v . v =‖v‖ ; that is ‖v‖=¿
(b) If u and v are nonzero vectors and θ is the angle between them, then
θ is acute (lancip) if and only if u . v >0
θ is obtuse (tumpul) if and only if u . v <0
π
θ= if and only if u . v=0
2
EX.08 : Jika u=[ 1 ,−2,3 ] , v=[ −3,4,2 ] dan w=[ 3,6,3 ] maka :

ALJABAR LINIER Page 8


o u . v=( 1 ) (−3 ) + (−2 ) ( 4 ) + ( 3 ) ( 2 )=−5 ; u∧v make an obtuse angle
o v . w=(−3 ) ( 3 ) + ( 4 ) ( 6 ) + ( 2 ) (3 )=21 ; v∧w make an angle
´
o u . w=( 1 )( 3 ) + (−2 )( 6 )+ ( 3 )( 3 ) =0 ; u∧w are perpendicular
Batas materi ujian I

BASIC RULES OF DOT PRODUCT


TEOREMA 2
 Jika u, v dan w adalah vector dalam 2D atau 3D dan c adalah scalar maka :

1. u . v=v .u
2. u . ( v +w )=u . v +u . w
3. c ( u . v )=( c u ) . v=u .(c v )
4. 0 . u=0
2
5. u . u=‖u‖ >0 untuk u ≠ 0 dan u .u=0 untuk u=0

TEOREMA 3
o Dua vector u dan v orthogonal hanya jika u . v = 0

EX. 08 : Vector u = [b,-6] dan vector v = [3,7] saling tegak lurus. Tentukan besarnya nilai b.
SOLUSI :
Gunakan prs. (3) : u . v=u 1 v1 +u 2 v 2
Dimana : u1 = b ; u2 = -6
v 1 = 3 ; v2 = 7
Maka : u . v=( b ) (3 )+ (−6 ) ( 7 )=0 ⇒ b=14

EX. 09 : Tentukan sudut antara vector u = [5,12] dan v = [8,6] yaitu, θ = …


y
[5,12] SOLUSI : Gunakan prs. (4),
u . v=‖u‖‖v‖cos θ
dimana :
u u . v=u 1 v1 +u 2 v 2
[8,6] ¿ ( 5 ) ( 8 ) + ( 12 ) (6)
θ v ¿ 112

O x
Sedangkan : ‖v‖ ¿ √ v 21 + v22 =√ (8)2+(6)2=10
dan ‖u‖ ¿ √ u21 +u22=√(5)2 +(12)2=13
Maka :
u. v 112
cos θ= = =0,86153
‖u‖‖v‖ ( 10 ) (13)

ALJABAR LINIER Page 9


θ=cos−1( 0,86153)=30,510237o=30 o 30 ' 40,29' '

EX.10 : Vector u dengan initial point, P(2,-1) dan terminal point, Q(-3,7).
Tuliskan persamaan u dalam bentuk vector satuan (u1i + u2j).
SOLUSI :
Y [−5,8] y
u = [u1,u2] Q[−3,7]

j
x
O i
u = u1i + u2j O x
P[2 ,−1]

 Gambarkan vector u=⃗ PQ dengan posisi yang benar pada system koordinat -xy.
 Geser vector ini agar titik awalnya berimpit dengan titik asal, O atau kurangi komponen titik
pangkal dengan titik ujungnya.
Jadi vector aljabar kita menjadi : [ −3−2 ,7−(−1) ] =[−5 ,8 ]
 Maka : u=−5 i+8 j

EX. 11 :
Hitung besarnya sudut β (sudut ABC) jika A[ 4,3], B[1,−1] dan
Y C [6 ,−4].
SOLUSI :
A[4,3] u=⃗BA =( 4−1 ) i +[3− (−1 ) ] j
¿ 3 i+ 4 j=[3,4 ]
u v=⃗
CB=( 6−1 ) i+[−4−(−1 ) ] j
O x ¿ 5 i−3 j=[5 ,−3]
β Maka :
B[1,-1] ‖u‖= √(3)2 +(4)2=5 ; PANJANG GRS. BA
v ‖v‖= √(5)2+(−3)2=√ 34

C[6,-4]
Selanjutnya :
u . v=u 1 v1 +u 2 v 2 =( 3 )( 5 )+ ( 4 )(−3 ) =3
dan :
u.v 3
cos β= = =0,1029
‖u‖‖v‖ ( 5 ) ( √ 34)

β=cos−1 (0,1029)=arc cos ⁡( 0,1029)=84,093o

TEOREMA 4
 If u and a are vector in 2-space or 3-space and if a ≠ 0, than
u.a
proja u= a ;( vector component of u along a)
‖a‖2
u.a
u−proj a u=u− 2 a ;( vector component of u orthogonal ¿a)
‖a‖

ALJABAR LINIER Page 10


EX. 12 : Misalkan u=( 2,−1,3 ) dan a=(4 ,−1,2).
Cari komponen vector u searah a dan komponen vector u yang tegak lurus thp a
SOLUSI :
u . a= (2 )( 4 ) + (−1 ) (−1 )+ ( 3 )( 2 ) =15
2
‖a‖ =42 +(−1)2 +22=21

o Komponen vector u searah a :


u.a 15 20 5 10
proja u=
‖a‖
2
a= ( 4 ,−1,2 )=
21 7
,− ,
7 7 ( )
o Komponen vector u yang tegak lurus terhadap a

u−proj a u=( 2 ,−1,3 )− ( 207 ,− 57 , 107 )=( −67 ,− 27 , 117 )

 Jadi formula untuk menghitung panjang komponen vector u searah a sbb. :


u.a
‖ proj a u‖= ‖ ‖ ‖a‖
2
a

u.a u. a
¿
| | [
‖a‖2
‖a‖ ; Since 2 a is a scalar
‖a‖ ]
|u . a|
¿ 2
‖a‖ [
; Since ‖a‖ > 0
2
] (5)
‖a‖

Yang dapat disederhanakan menjadi :


|u . a|
‖ proj a u‖= ‖a‖ (5.a)

If θ denotes the angle betwen u and a, then u . a=‖u‖‖a‖cos θ , so that (5.a) can also be
written as
‖ proj a u‖=‖u‖|cos θ| (6)

 Interpretasi geometric dari prs. (5) dan (6) seperti pada gambar di bawah ini.

u u

‖u‖ ‖u‖
Θ θ
a a
‖u‖|cos θ| −‖u‖|cos θ|

 We will use vector methods to derive a formula for the distance from a point in the plane to
a line.

ALJABAR LINIER Page 11


EX. 12 : Cari jarak (distance) D antara titik P0 (x 0 , y 0 ) dengan garis ax +by +c=0
SOLUSI :
Simak gambar berikut ini.

SOLUSI :
o Andaikan titik Q(x 1 , y 1 ) berada di garis ax +by +c=0 dan posisi vector n=(a ,b) dengan
initial point adalah titik Q(x 1 , y 1 ) ; seperti terlihat pada gambar ini.
Y n=( a ,b)
D Distance, D = the length of orthogonal projection of ⃗ Q P0 on n=( a ,b)

Q(x 1 , y 1 )
P0 (x 0 , y 0 )
D (DISTANCE)
0 x

ax +by +c=0

Q P 0 . n|
|⃗
o Maka berdasarkan prs. (5) : D=‖ projn⃗
Q P0‖=
‖n‖
Q P0=( x0 −x1 , y 0− y 1 )
Sedangkan : ⃗

dan Q P0 . n=a(x 0−x 1 )+ b( y 0 − y 1)



Juga ‖n‖= √ a 2+ b2
So that
|a(x 0−x 1)+b ( y 0− y 1 )|
D= (7.a)
√ a2 +b 2
Karena titik Q(x 1 , y 1 ) berada pada garis itu maka koordinatnya pasti memenuhi persamaan,
a x 1+ b y 1+ c=0 atau c=−a x1 −b y 1
Substituting this expression in (7.a) yields the formula,

|a x 0 +b y 0 +c|
D= (7.b)
√ a2 +b 2
EX. 12 : As an illustration, the distance, D from the point (1 ,−2) to the line 3 x+ 4 y +6=0 is

|( 3 )( 1 ) + ( 4 ) (−2 )+ 6| |1| 1
o D= = =
√ 32+ 4 2 √ 25 5
 GAMBARKAN GRAFIK SOAL INI DENGAN CERMAT.

SOAL LATIHAN kerjakan dengan baik.


1. Cari u . v untuk : (a)u=( 1,2 ) , v=(6 ,−8)
(b) u=( 1,−3,7 ) , v= ( 8 ,−2 ,−2 )
(c) Hitung juga cosinus sudut θ antara u dan v

ALJABAR LINIER Page 12


2. Pasangan vector u dan v sbb. :
(a)u=( 7,3,5 ) , v=(−8,4,2)
(b) u=( 6,1,3 ) , v=( 4,0 ,−6 )
(c) u=( 4,1,6 ) , v =(−3,0,2 )
Apakah vector u dan v membentuk sudut tumpul, lancip atau saling tegak lurus ?

3. Pasangan vector u dan a sbb. :


(a)u=( 2,1 ) , a=(−3,2)
(b) u=( 2,6 ) , a=(−9,3 )
(c) u=(−7,1,3 ) , a=( 5,0,1 )
 (i) Cari proyeksi orthgonal vector u terhadap a
 (ii) Cari komponen vector u yang tegak lurus terhadap a

4. Cari nilai ‖ proj a u‖ untuk pasangan vector,


(a)u=( 2,−1 ) , a=(3,4)
(b) u=( 2,−1,3 ) , a=( 1,2,2 )
(c) u=( 4 ,−1,7 ) , a= ( 2,3 ,−6 )

5. Jika u=( 1,2 ) , v=( 4 ,−2 ) dan w=( 6,0 ) maka carilah :
(a) u .(7 v+ w)
(b) ‖u‖( v . w)

6. Gunakan metoda vector guna mencari sudut dalam (interior angle) segitiga yang titik
sudutnya (−1,0 ) , (−2,1 ) dan ( 1,4 )

7. Hitung jarak antara titik dan garis berikut ini.


 (a) ( 1 ,−2 ) ; 3 x+ 4 y +7=0
 (b) ( 2,6 ) ; 2 x+ y =8

6. CROSS PRODUCT (HASILKALI SILANG atau HASILKALI VECTOR)


Definisi :
 Jika u=(u1 , u2 ,u3 ) dan v=(v 1 , v 2 , v 3 ) adalah vevector dalam ruang 3D maka hasilkali silang
(cross product), u x v merupakan suatu vector yang didefinisikan sbb. :

u x v=(u2 v 3−u3 v 2 ,u 3 v 1−u1 v 3 ,u 1 v 2 −u2 v 1) (1)


atau dalam notasi determinan,

u2 u3 u u u u
u x v=
(| | | | | |)
v2 v3
,− 1 3 , 1 2
v1 v3 v1 v2
(2)

 REMARK. Equation (2) is useful to keep in mind. If we form the 2 x 3 matrix


u1 u 2 u3
[ v1 v2 v3 ]
The firts row are the components of the first factor u and
The second row are the components of the second factor v.

 Guna memudahkan kita, perhatikan nilai determinan matrik 2 x 2 berikut ini,

ALJABAR LINIER Page 13


|ac db|=ad−bc
Determinan matrik 3 x 3 yang diselesaikan dengan uraian baris teratas sbb. :

a1 a2 a3 a1 a2 a 3 a 1 a2 a3 a 1 a2 a3

| || || || |
b 1 b2 b3 =a1 b1 b 2 b3 −a2 b 1 b2 b3 +a3 b 1 b2 b3
c1 c 2 c 3 c1 c2 c3 c1 c 2 c 3 c1 c 2 c 3

b 2 b3 b b b b
¿ a1
| | | | | |
c2 c 3
−a2 1 3 +a 3 1 2
c1 c3 c1 c2

 Maka definisi u x v boleh dituliskan sbb. :

i j k

| u u
||
u u u u
|| || |
u x v= u 1 u2 u3 = 2 3 i− 1 3 j+ 1 2 k
v1 v2 v3
v2 v3 v1 v3 v1 v2
(3)

EX. 13 : Cari cross product, u x v dimana u=(5,3 ,−2) dan v=(3 , 7 , 1)


SOLUSI :
Gunakan prs. (1) atau prs. (2) :

u2 u3 u u u u
,− 1 3 , 1 2 = 3 −2 ,− 5 −2 , 5 3
u x v=
(| | | | | |) (| | | | | |)
v2 v3 v1 v3 v1 v2 7 1 3 1 3 7

u x v=¿

EX. 14 : Andaikan u=(1 ,−2 ,−1) dan v=(−2,4,1).


Cari u x v dan v x u dalam persamaan vector satuan.

SOLUSI :
Gunakan prs. (3) :

i j k
(1)
| u u
|| u u u u
|| || |
u x v= u 1 u2 u3 = 2 3 i− 1 3 j+ 1 2 k
v1 v2 v3
v2 v3 v1 v3 v1 v2

i j k
|
−2 4 1
4 1 ||
u x v= 1 −2 −1 = −2 −1 i− 1 −1 j + 1 −2 k
−2 1 | |
−2 4 | | |
u x v=2 i+ j+0 k

ALJABAR LINIER Page 14


i j k
(2)
| v v
||
v v v v
|| || |
v x u= v 1 v 2 v 3 = 2 3 i− 1 3 j+ 1 2 k
u 1 u2 u3
u2 u 3 u1 u3 u 1 u2

i j k
|
v x u= 1 −2 −1 = 4
−2 4 1
−2 −1 ||
1 i− −2 1 j + −2 4 k
1 −1 1 −2 | | | | |
v x u=−2 i− j+0 k

Theorem 5 :
 Jika u dan v adalah dua vector dalam ruang 3D dan θ sudut yang mengapit vector ini maka :

1. u . ( u x v )=0 ;u x v tegak lurus u


2. v . ( u x v ) =0 ; u x v tegak lurus v
3. u , v dan ( u x v ) membentuk kaidah tangan kanan (¿−hand rule)
2 2 2
4. ‖u x v‖ =‖u‖ ‖v‖ −(u . v ) ² Lagrange’s identity
5. ‖u x v‖=‖u‖‖v‖sin θ

Guna membantu kita, perhatikan konsep right-hand rule berikut ini.


uxv

u 0
θ

EX. 15 : Andaikan u=(1,2 ,−2) dan v=(3,0,1) , buktikan Teorema 5.1 dan 5.2.
PROOF :
Gunakan prs. (1) atau prs. (2) :

u2 u3 u u u u
,− 1 3 , 1 2 = 2 −2 ,− 1 −2 , 1 2
u x v=
(| | | | | |) (| | | | | |)
v2 v3 v1 v3 v1 v2 0 1 3 1 3 0

u x v=¿
Maka :
u . ( u x v )= (1 )( 2 ) + ( 2 ) (−7 ) + (−2 ) (−6 )=0 dan
v . ( u x v ) =( 3 ) ( 2 )+ ( 0 )(−7 ) + ( 1 )(−6 )=0 ; jelas keduanya terbukti.

Teorema 6 :
 ARITMETIC PROPERTIES OF THE CROSS PRODUCT
 Jika u, v dan w adalah tiga vector dalam ruang 3D dan c adalah scalar maka :

1. u x v=−( u x v ) ; hukumantikomutasi
2. u x ( v+ w ) =( u x v ) + ( u x w ) ; hukumdistribusi
3. ( u+ v ) x w=( u x w )+(v x w)

ALJABAR LINIER Page 15


4. k ( u x v )=( k u ) x v=u x (k v )
5. u x 0=0 x u=0
6. u x u=0
7. ( u x v ) . w=u . ( v x w )
8. u x ( v x w ) =( u . w ) v−(u . v)w

Cara sederhana guna menentukan urutan perhitungan CROSS PRODUCT vector satuan sbb. :

i x j=k dan j x i=−k


i j x k=i k x j=−i
j k x i= j i x k =− j

Juga jelas bahwa :


k i x i= j x j=k x k=0

EX. 16 : Hitung u x v jika u=3i−2 j+ k dan v=4 i+2 j−3 k .


Coba selesaikan : u x v jika u=−3 i−4 j+5 k dan v=−2 i+3 j−4 k
‖u x v‖2=¿ ... dan k(u x v) =… dimana k = 7
SOLUSI :
Kita boleh menghitungnya sbb. :
u x v=( 3 i−2 j+k ) x (4 i+2 j−3 k )
¿ ( 3 x 4 ) ( i x i ) + ( 3 x 2 ) ( i x j ) + ( 3 x (−3) ) ( i x k )
+ ( (−2 ) x 4 ) ( j x i ) + ( (−2 ) x 2 ) ( j x j ) +¿
+ ( 1 x 4 ) ( k x i ) + ( 1 x 2 )( k x j ) + ( 1 x(−3) ) ( k x k )
¿ 12 ( 0 ) +6 ( k ) + (−9 )(− j )+ (−8 ) (−k ) + (−4 ) ( 0 ) + ( 6 )( i ) + ( 4 ) ( j ) +2 (−i ) + (−3 )( 0)
¿ 4 i+13 j+14 k

REVIEW
 Consider the Standard Unit Vector, i=( 1,0,0 ) ; j= ( 0,1,0 )∧k =( 0,0,1 )in 3-space.
Z These vectors each have length 1 and lie along
2 the coordinate axes. Every vector v=(v 1 , v 2 , v 3 )
we can write in term of i, j and k as follow,
( 3 ,−2,2 ) v=( v1 , v 2 , v 3 )=v 1 ( 1,0,0 ) + v 2 ( 0,1,0 )+ v 3 ( 0,0,1 )
( 0,0,1 ) ¿ v 1 i+ v 2 j+v 3 k
v=(3 ,−2,2) k
−2 ( 0,1,0 )
i j y
( 1,0,0 )

3 For example,
v=( 3 ,−2,2 ) =3i−2 j+ 2 k
x
i j k
Also if u=(1,2 ,−2) and v=(3,0,1) then u x v=
|
1 −2 −2 =2 i−7 j−6 k (check)
3 0 1
Which agrees with the result obtained in Example 15.
|
THE GEOMETRIC INTERPRETATION of Lagrange’s identity. Pg.127

ALJABAR LINIER Page 16


 Dari Teorema 5.4 telah dinyatakan bahwa,
2 2 2
‖u x v‖ =‖u‖ ‖v‖ −(u . v ) ² ; Lagrange’s identity ... (a)
Jika θ sudut antara vector u dan v maka u . v=‖u‖‖v‖cos θ
 Jadi prs. (a) dapat ditulis kembali menjadi :

‖u x v‖2=‖u‖2‖v‖2 −‖u‖2‖v‖2 cos 2 θ


2 2
¿‖u‖ ‖v‖ (1−cos 2 θ)
2 2
¿‖u‖ ‖v‖ sin 2 θ
Atau
‖u x v‖=‖u‖‖v‖sin θ ; Teorema 5.5 , terbukti.

o But ‖v‖sin θ is the altitude of parallelogram detemined by u dan v ; seperti pada gambar di
bawah ini.

‖v‖sin θ
‖v‖

θ
‖u‖

o The area A of this parallelogram is given by


A=( base )( altitude )=‖u‖‖v‖ sinθ=‖u x v‖

o In other words,
the norm of u x v is equal to the area of parallelogram determined by u and v.

EX. 17 : Cari luas segitiga ABC dengan koordinat titik A ( 2,2,0 ) ; B (−1,0,2 ) dan C( 0,4,3)
SOLUSI : Luas ∆ ABC=0,5 x luas parallelogram vector ⃗ AB dan ⃗ AC
Vector,
Z AB=( x B −x A , y B− y A , z B −z A ) =(−3 ,−2,2)

AC=¿ ( x C −x A , y C − y A , z C −z A ) =(−2,2,3)

C (0,4,3)
B (−1,0,2 ) Perhatikan EX. 15, maka

AC = −2 2 ,− −3 2 , −3 −2
AB x ⃗

(|
2 3 | |
−2 3 −2 2 || |)
¿(−10,5 ,−10)
Y

A ( 2,2,0 )
X
 Sehingga diperoleh Luas ∆ ABC :

ALJABAR LINIER Page 17


1 1 1
A= ‖⃗ AC‖= √ (−10)2 +(5)2 +(−10)2= ( 15 )=7,5
AB x ⃗
2 2 2

A VECTOR HAS A “MATHEMATICAL EXISTENCE”


 Komponen-komponen satu vector tidak hanya ditentukan oleh vector itu saja; tetapi juga
tergantung pada sistem koordinat yang kita pilih. Simak gambar di bawah ini.

y +¿¿
x'

y'
( √ 2 , 0 )=( x' , y ' )
(1,1)=( x , y)

v
45 O
x +¿¿

 Vector v berada pada dua bidang dengan sistem koordinat yang berbeda. Maka :
1. Pada sistem koordinat xy , komponen v adalah (1,1) dan
2. Pada sistem koordinat x ' y ' , komponen v adalah ( √ 2 , 0 )
EX. 18
o Simak dua vector u dan v yang saling tegak lurus dengan masing-masing panjangnya = 1.

v y Dengan sistem koordinat xy seperti ini maka :


u=( 1,0,0 ) dan v=(0,1,0)
u
x
o If we introduce an xyz-coordinate system as shown below, so that
z
u=( 1,0,0 )=i dan v=( 0,1,0 )= j
(0,0,1) Sehingga u x v=i x j=k=(0,0,1)

uxv
v y

u
x

o However if we introduce an x’y’z’-coordinate system as shown below, so that


Y’
u=( 0,0,1 )=k dan v=( 1,0,0 )=i
(0,1,0) Sehingga u x v=k x i= j=(0,1,0)

uxv
v x’

u
z’

ALJABAR LINIER Page 18


SOAL LATIHAN Kerjakan mandiri

1. Andaikan u=(2 ,−1,3), v=(0,1,7) dan w=(1,4,5) . Hitung ;


(a) v x w
(b) ( u x v ) x w
(c) u x (v −2 w)

2. Cari satu vector yang tegaklurus terhadap pasangan vector u dan v berikut ini.
(a) u=(−7,3,1), dan v=(2,0,4 )
(b) u=(−1 ,−1 ,−1), dan v=(2,0,2)

3. Cari luas segitiga dengan koordinat titik PQR sbb. :


(a) P ( 1,5 ,−2 ) ; Q ( 0,0,0 ) dan R(3,5,1)
(b) P ( 2,0 ,−3 ) ; Q (1,4,5 ) dan R(7,2,9)

ALJABAR LINIER Page 19

Anda mungkin juga menyukai