Anda di halaman 1dari 18

 Vektor-vektor dapat dinyatakan sebagai

segmen garis berarah atau panah dalam R2


dan R3.

 Ekor panah dinamakan titik permulaan (titik


initial, titik awal) sedangkan ujung panah
sering disebut titik akhir (titik terminal)
vektor.

 Notasi: sering ditulis v  AB


Definisi:
Dua vektor v dan w dikaqtakan sama
(ekuivalen) jika kedua vektor tersebut
sama panjang dan arahnya. dituliskan

c a w
v
Definisi:
Jika v dan w adalah dua vektor sembarang,
maka v  w adalah vektor yang titik
permulaannya berimpit dengan titik akhir
vektor w.
w
v
v w
Definisi:
 Vektor Nol adalah vektor yang panjangnya

nol dan disimbolkan dengan 0

 Jika v sebuah vektor, maka - v adalah


vektor yang berlawanan arahnya.

 Jika v dan w adalah dua vektor


sembarang, pengurangan vektor
didefinisikan sebagai
v  w  v  ( w)
Definisi:
 Jika v sebuah vektor dan t bilangan real

(skalar), maka perkalian t a didefinisikan


sebagai vektor yang panjangnya t kali
panjang a dan arahnya sama dengan a

 Vektor yang titik awalnya di titik pusat


koordinat sering disebut vektor posisi.
Definisi:
 Kadang-kadang vektor tidak mempunyai

titik awal di titik asal sehingga untuk


bidang R3, bila suatu vektor v
mempunyai titik awal di P1(x1,y1,z1) dan
titik akhir di P2 (x2,y2,z2), maka

v  P1 P2  ( x2  x1 , y2  y1 , z2  z1 )
Contoh:
Tentukan komponen vektor v yang
mempunyai titik awal A (2,0,-3) dan
mempunyai titik akhir di B (1,2,3).

v  AB  (1  2, 2  0 , 3  (3))
v  (1, 2 , 6)
Sifat-sifat vektor dalam ruang R2 atau R3:
(a) u  v  v  u
(b) u  ( v  w )  (u  v)  w
(c ) u + 0  0  u  u
(d ) u +  -u   0, yakni, u-u  0
 e  k lu    kl  u
( f ) k (u +v)  ku +kv
g  (k +l )u  ku +lu
h  lu  u
Definisi:
Panjang vektor W sering disebut norm w
disimbolkan dengan w . Dari teorma
phitagoras terlihat bahwa sebuah vektor
w  ( w1 , w2 ) akan mempunyai panjang:
2 2
w  w1  w2
Beberapa teorema penting:
1. Pertidaksamaan Cauchy-Schwarz
x. y  x . y
2. Pertidaksamaan segitiga x y  x  y
2 2 2
3. Persamaan Lagrange x  y  x y  ( x. y ) 2
 Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif,
maka ganda-n-berurut adalah sederet n
bilangan riil (a1,a2,...., an).
Himpunan semua ganda-n-berurut
dinamakan ruang berdimensi-n dan
dinyatakan dengan Rn
 Dua vektor u=(u1,u2,....,un) dan v=(v1,v2,....,vn)
dalam Rn dinamakan sama jika
u1=v1, u2=v2, ...., un=vn
jumlah u+v didefinisikan oleh
u+v=(u1+v1, u2+v2,....un+vn)
dan jika k adalah sebarang skalar, maka
perkalian skalar ku didefinisikan oleh
ku=(ku1, ku2,....,kun)
Jika u=(u1,u2,....,un), v=(v1,v2,....,vn) dan
w=(w1,w2,....,wn) adalah vektor-vektor dalam Rn
dan k serta l adalah skalar, maka :
(a ) u  v  v  u
(b) u  ( v  w )  (u  v)  w
(c ) u + 0  0  u  u
(d ) u +  -u   0, yakni, u-u  0
 e  k lu    kl  u
( f ) k (u +v)  ku+kv
g  (k +l )u  ku+lu
h  lu  u
 Jika u=(u1,u2,....,un) dan v=(v1,v2,....,vn) adalah
sebarang vektor dalam Rn, maka hasil kali
dalam Euclidean (Euclidean inner product)
u  v kita definisikan dengan

u  v  u1v1  u2 v2    un vn
Jika u, v, dan w adalah vektor dalam Rn dan k
adalah sebarang skalar, maka :
a  u  v  v  u
b  u  v   w  u  w  v  w
 c   ku   v  k u  v 
 d  v  v  0, selanjutnya, v  v  0 jika dan hanya jika v  0
 Ketaksamaan Cauchy-Schwarz dalam Rn
Jika u=(u1,u2,....,un) dan v=(v1,v2,....,vn) adalah
vektor-vektor dalam Rn ,maka

| u  v |  || u || || v ||
atau dinyatakan dalam bentuk komponen-
komponen,
1 1
2 2 2 2 2 2
|u1v1 + u 2 v 2  ...  u n v n |  (u1  u 2  ...  u n ) (v  v 2  ...  v n )
2
1
2
HASIL KALI TITIK (DOT PRODUCT)
 Jika u dan v adalah vektor-vektor dalam ruang
berdimensi 2 atau 3 dan θ adalah sudut antara
u dan v, maka hasil kali titik u.v didefinisikan:

u.v  u v cos 
jika u≠0 dan v≠0,

u.v = 0 jika u = 0 dan v = 0

Anda mungkin juga menyukai