Materi:
4.1 Hasil Kali Dalam Baku
Definisi 4.1
2
Jika u dan v adalah vektor-vektor kolom dalam ruang berdimensi 2, ú , v́ ∈ R , maka hasil
kali titik/hasil kali skalar yang dinotasikan sebagai ú ∙ v́ adalah
ú ∙ v́=u 1 v 1 +u2 v 2
Jika maka ú , v́ ∈ R3 maka hasil kali titik nya adalah
ú ∙ v́=u 1 v 1 +u2 v 2 +u3 v 3
2 3
Hasil kali dalam baku untuk R , R didefinisikan sebagai hasil kali skalar ⟨ ú , v́ ⟩=ú∙ v́
Definisi 4.2
Jika ú dan v́ adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi 2 dan berdimensi 3, θ adalah
sudut antara ú dan v́, maka hasil kali titik atau hasil kali dalam Euclidean
3 [] []
1. Jika á= 2 , b́= 2 tentukan á ∙ b́ dan ⟨ á , b́ ⟩
2
2 1
2. Diketahui ú=
[ ] []
−1 dan
1
v́= 1 . Tentukan sudut θ antara ú dan v́.
2
Definisi 4.4
Jika ú , v́ ∈ R3 maka hasil kali silang ú × v́ adalah vektor yang didefinisikan sebagai
u2 u3
| |
[]
v2 v3
u1 u 3
ú × v́= −
| |
v1 v3
u1 u 2
| |
v1 v2
Contoh 4.1:
1 3
−2[ ] []
Carilah ú × v́dimana ú= 2 dan v́= 0 !
1
Penyelesaian :
Susun dalam bentuk matriks
[ 13 2 −2
0 1 ]
Maka
|20 −21 | 2
[ ] [
ú × v́= −|1 −2| = −7
3 1
|13 20|
? Latihan 4.2
−6 ]
2 1
1 2 [ ] []
a. Hitunglah ú × v́ dimana ú= −1 dan v́= 1 u (2, 1,1) dan v (1,1, 2)
Dapat ditunjukkan bahwa sifat simetris, aditivitas, homogenitas dan positifitas dipenuhi
2. Jarak antara dua vektor ú , v́ ∈ Rn dinyatakan dengan d ( ú , v́ ) juga dapat dinyatakan
sebagai bentuk hasil kali dalam.
2 2 2 2
√
d ( ú , v́ )=‖ú− v́‖= ⟨ ú−v́ , ú− v́ ⟩ = ( u1 −v 1 ) + ( u2 −v 2 ) +…+ ( u n−v n )
3. Misalkan W ⊆ R3 yang dilengkapi dengan operasi hasil kali ⟨ ú , v́ ⟩=2u1 v 1 +u2 v 2 +3 u3 v 3
dimana ú , v́ ∈W . Tunjukkan W adalah ruang hasil kali dalam.
a. Simetris
Ambil sebarang ú , v́ ∈W maka
⟨ ú , v́ ⟩=2u1 v 1 +u2 v 2 +3 u3 v 3=2 v 1 u1 +v 2 u2 +3 v 3 u 3=⟨ v́ , ú ⟩
b. Aditivitas
Ambil sebarang ú , v́ , ẃ ∈W maka
⟨ ú + v́ , ẃ ⟩=2 ( u1 + v 1) w1+ ( u2 +v 2 ) w 2+3 ( u 3+ v 3 ) w3 =2 ( u1 w1 +v 1 w1 ) + ( u 2 w 2+ v 2 w2 ) +3 ( u3 w 3+ v 3 w3 ) =2u 1 w
c. Homogenitas
Ambil sebarang ú , v́ ∈W dan α ∈ R maka
⟨ α ú , v́ ⟩ =2 α u1 v 1 +α u2 v 2 +3 α u3 v 3 =α ( 2 u1 v 1+ u2 v 2+ 3u 3 v 3 )=α ⟨ ú , v́ ⟩
d. Positifitas
Ambil ú ∈W maka
⟨ ú , ú ⟩=2 u1 u1+ u2 u 2+3 u3 u3=2 u21 +u22 +3 u23
Karena u21 , u22 , u23 ≥ 0 maka jelas 2 u21 +u22 +3 u23 ≥ 0
Teorema 4.1
Berikut ini beberapa sifat dari vektor-vektor dalam ruang hasil kali dalam
Jika ú , v́ , ẃ adalah vektor-vektor dalam ruang hasil kali dalam real, dan α adalah skalar
sebarang maka:
0, v v, 0
a.
u, v w u, v u, w
b.
u, v . u, v
c.
u v, w u , w v, w
d.
u, v w u, v u, w
e.
? Latihan 4.4
1. Buktikan Teorema 4.1
u u v v
U 11 12 V 11 12
2. Jika u21 u22 v21 v22 didefinisikan hasil kali dalam untuk M 22 maka
1/2
U ,V u11v11 u12 v12 u21v21 u22v22 U U ,U u112 u12 2 u212 u22 2
dan
1 2 4 6
U V
Tentukan
U ,V
jika 3 5 0 8
Definisi 4.6
u, v 0
u dan v dalam R n disebut ortogonal jika
Dua buah vektor
? Latihan 4.5
1 0 0 2
U V
Tunjukkan bahwa matriks 1 1 0 0 saling ortogonal
vi , v j 0 i j dan i , j 1, 2,..., n
.
Definisi 4.8
vi 1, i 1, 2,..., n atau vi , vi 1
- Norma dari
? Latihan 4.6
Diketahui u1 (0,1, 0), u2 (1, 0,1), u3 (1, 0, 1) R dan R adalah ruang hasil kali dalam.
3 3
b. Apakah u1 , u2 , u3 ortonormal?
u1 , u2 , u3
c. Hitunglah
1 1 1
v1 .u1 , v2 .u2 , v3 .u3
d. u1 u2 u3 Tentukan v1 , v2 , v3
v1 , v2 , v3
e. Hitunglah
NB: Vektor v1 , v2 , v3 disebut vektor satuan/vektor normal karena vektor ini mempunyai
panjang 1.
proyW u adalah proyeksi ortogonal u pada W dan proyW u adalah proyeksi ortogonal u
u proyW u proyW u
dapat dituliskan menjadi u proyW u (u proyW u )
Teorema 4.2
Misalkan W adalah subruang berdimensi tehingga dari suatu ruang hasil kali dalam V.
a. Jika v1 , v2 ,..., vr adalah suatu basis ortonormal untuk W, dan u adalah sebarang vektor
proyW u u , v1 v1 u , v2 v2 ... u , vr vr
dalam V maka
b. Jika v1 , v2 ,..., vr adalah suatu basis ortogonal untuk W dan u adalah sebarang vektor
dalam V maka
u , v1 u , v2 u , vr
proyW u 2
v1 2
v2 ... 2
vr
v1 v2 vr
? Latihan 4.7
4 3
v2 , 0,
5 5 .
Definsi 4.9
Metode Gram-Schimdt adalah metode yang digunakan untuk mengubah himpunan vektor
yang bebas linear menjadi himpunan vektor ortogonal.
Misalkan diketahui B =
b , b ,..., b adalah himpunan vektor yang bebas linear, maka B
1 2 n
1. s1 u1
u2 , s1
s2 u2 proyW1 u2 u2 2
s1
s1
2.
u3 , s1 u3 , s2
s3 u3 proyW2 u3 u3 2
s1 2
s2
s1 s2
3.
u4 , s1 u4 , s2 u4 , s3
s4 u4 proyW2 u4 u4 2
s1 2
s2 2
s3
s1 s2 s3
4.
5. ...
un , s1 un , s2 un , sn
sn un proyW2 un un 2
s1 2
s2 ... 2
sn
s1 s2 sn
6.
Contoh 4.3:
Diketahui
u , u , u adalah basis untuk ruang vektor R
1 2 3 2
dengan hasil kali dalam. u1 (1,1,1) ,
Penyelesaian
1. s1 u1 (1,1,1)
u2 , s1 2 2 1 1
s2 u2 proyW1 u2 u2 2
s1 0,1,1 (1,1,1) , ,
s1 3 3 3 3
2.
u3 , s1 u3 , s2
s3 u3 proyW2 u3 u3 2
s1 2
s2
s1 s2
3.
1 1/ 3 2 1 1 1 1
0, 0,1 (1,1,1) , , 0, ,
3 2/3 3 3 3 2 2
2 1 1 1 1
s1 (1,1,1) s2 , , s3 0, ,
Jadi 3 3 3 2 2
6 1
s1 3 s2 s3
3 2
Sehingga diperoleh basis ortonormal
s1 1 1 1 s2 2 1 1
v1 , , v2 , ,
s1 3 3 3 s2 6 6 6
s3 1 1
v3 0, ,
s3 2 2
? Latihan 4.7
Diketahui H {v1 , v2 , v3 } dengan v1 (1,1,1) v2 (1, 2,1) v3 (1,1, 0) adalah basis
Salah satu kegunaan dalam menggunakan basis ortonormal adalah sebagai berikut:
Teorema 4.2
Jika
S v1 , v2 ,..., vn adalah suatu basis ortonormal untuk suatu ruang hasil kali dalam V, dan
u V maka berlaku:
u u, v1 v1 u, v2 v2 ... u, vn vn
? Latihan 4.7
Diberikan suatu basis-basis ortonormal yang relatif terhadap suatu ruang hasil kali dalam.
1 1 1 1
w (3,7) u1 , u2 ,
1. 2 2 2 2
2 2 1 2 1 2 1 2 2
w (1, 0, 2) u1 , , u2 , , u3 , ,
2. 3 3 3 3 3 3 3 3 3