ii
lit
BAB
l.
PENGANTAR
SISTEM KENDALl
1.
Pendahuluan
Kendali Loop Tertutup Dan Loop Terbuka Sistem Kendali Automatik Sistem Servomekanik Beberapa Contoh Ilustrasi Sistem Kendali beberapa Istilah Dalam Sistem Kendali RAGAM PENGUA T DALAM SISTEM KENDALl Penguat Operasi Penguat Thyristor (SCR) Penguat Magnetik Penguat Putaran Amplidyne dan Metadyne MODEL MA TEMA TIK SISTEM FISIK
.
2 6 8 10 18
-,
BAB
22 27 34 41 41
--,
Deskripsi Karakteristik Sistem Fisik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Persamaan Diferensial Sistem Fisik Fungsi Alih Aljabar Diagram Biok Grafik Aliran Sinyal KARAKTERISTIK KENDALINYA UMPAN BALIK DAN ELEMEN
46 48 63 78 85
1. 2. 3.
Sistem Umpan-Balik dan Tanpa Umpan-Balik Reduksi Variasi Parameter Memakai Umpan-Balik Pemakaian Umpan-Balik Pengendalian Sistem Dinamik
98 99 102
iii
4. 5. BAB V 1.
Pengendalian
104 101
115
2. 3.
4.
Sinyal-sinyal Uji Standar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. Respon Waktu Sistern Orde Pertarna Respon Waktu Sistern Orde Kedua Kesalahan Kondisi Tunak dan Konstanta Kesalahannya Tipe-tipe sistern kendali berurnpan baIik Spesifikasi Rancangan Sistern Orde Kedua Kornpensasi DerivatifKesalahan Kornpensasi DerivatifKeluaran Kornpensasi Integral Kesalahan Contoh-contoh PENGENDALI Ilustratif POSISI SISTEM SERVO . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . ..
116
119 121
5. 6.
7.
l33
l35
l38
l39 141 143 145
8.
9. 10. 11. BAB VI. 1. 2. 3.
Sinkro Sebagai Detektor Kesalahan Posisi Poros Motor Servo Berukuran Kecil dan Motor Penggerak Lainnya Sistern Servo Torsi Terkendali Sederhana Roda gerigi pernindah rnekanik (Gearing) Redarnan Urn pan Balik Kecepatan Mendeteksi Kesalahan Dengan Sinkro Penundaan Kecepatan (Velocity Lag) Efek Torsi Beban Pada Sistern Servo Sederhana Pengendali Kecepatan Sederhana Model "Velodyne" . . . . . . . . . .. ..
4. 5. 6.
7.
161
161 164 167 167
8.
9. BAB
VII. KONSEP KEST ABILAN DAN KRITERIANY A 1. 2. 3. Konsep Kestabilan Kriteria Stabilitas Hurwitz Kriteria Kestabilan Routh Kasus Khusus Aplikasi Kriteria Kestabilan Routh Pada Sistem Linear Berumpan-Balik 184 172 ] 77 178 181
4.
5.
iv
6.
185 189
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini sistem Peranan
sistem kendali automatik adalah paling menonjol dalam berbagai keperluan hajat manusia atau bangsa yang telah maju peradabannya. temui pada pengendalian pesawat, pesawat ruang angkasa, Sementara Contoh konkrit dapat kita peluru kendali, sistem
pengemudi
untuk pengendalian
proses seperti tekanan, temperatur, aliran, gesekan, kelembaban, dan sebagainya. Kemajuan akan memberikan mempertinggi sistem kendali automatic dalam bentuk teori maupun praktik kemudahan dalam mendapatkan unjuk kerja sistem dinamik, dan penghematan energi.
kualitas,
menurunkan
biaya produksi
ini dicapai tidak secara tiba-tiba, melainkan cukup panjang. Tepatnya adalah sejak
yang
governor sentrifugal sebagai pengendalian James Watt pada abad ke-18. automatik untuk
Pada tahun 1922, Minorsky membuat alat kendali kapal dan menunjukkan sistem. relative cara menentukan
pengemudian
kestabilan dari persamaan diferensial yang melukiskan Nyquist mengembangkan suatu prosedur yang
menentukan servomekanik
untuk sistem kendali posisi. Pada tahun 1940 hingga 1950 kendali balik dan metode tempat kedudukan akar dalam desain sistem
Metode respon frekuensi dan tempat kedudukan akar yang merupakan inti teori sistem kendali klasik, akan mendasari pembahasan memenuhi persyaratan sistem yang stabil yang Sejak
akhir tahun 1950, penekanan desain sistem kendali telah beralih kesalah satu dari beberapa sistem yang bekerja menjadi desain satu sistem optimal. Teori klasik
yang membahas
sistem satu masukan satu keluaran, semenjak tahun 1960 sudah Dengan
tidak dapat digunakan untuk sistem multi masukan dan multi keluaran. kata lain bahwa sistem kendali multi masukan-multi kompleks, sehingga pemecahannya memerlukan
banyak persamaan.
dari itu, logis bila memerlukan peralatan Bantu yang memadai seperti penggunaan komputer analog maupun digital secara langsung. kendali modern dikembangkan berbagai sistem pengendalian hasil akhir (output) optimal. modern sangat memerlukan Semenjak itu pulalah sistem yang dijumpai pada
yang menuntut ketelitian tinggi dan cepat dengan Oleh sebab itu wajar bila suatu industri besar dan tenaga ahli dalam perencanaan sistem kendali dan
teknisi profesional sebagai operator dari berbagai disiplin ilmu yang saling terkait. Materi sistem kendali yang akan disajikan disini penekanannya klasik, yaitu sistem satu masukan-satu umpan-balik. Namun demikian keluaran berumpan-balik pada teori
disajikan di sini sebagian besar berfokus pada sistem loop tertutup (closed-loop system).
2. Kendali Loop Tertutup Dan Loop Terbuka a. Sistem Kendall Loop Tertutup.
Sistem kendali loop tertutup (closed-loop kendali yang sinyal keluarannya pengendaliannya. mempunyai control system) adalah sitem langsung terhadap aksi
pengaruh
Dengan kata lain sistem kendali loop tertutup adalah sistem Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih
kendali berumpan-balik.
antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran dan turunannya), diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil yang diinginkan. kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga Hal ini berarti bahwa pemakaian aksi umpan-balik pada loop
,.
Diagram yang menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari pada Gambar I. la. Sementarauntuk sistem pengaturan
perhatikan
tegangan keluaran generator de dengan penggerak mula turbin uap sebagaimana ditujukkan pad a Gambar I. 1b. Melalui observasi mata terhadap voltmeter yang terpasang pada terminal keluaran generator, operator dengan cepat mengetahui penyimpangan jarum penunjuk tegangan dari tegangan kerja yang diharapkan (kesalahan)
pulalah ia harus segera bertindak untuk mengatasi pad a kedudukan Walhasil operator harus berusaha membuat penyimpangan
penunjuk voltmeter sekecil mungkin bahkan nol, dengan memutar handle katup pengatur catu uap ke kanan atau ke kiri tergantung arah simpangan jarum
penunjuk yang sesekali lebih besar atau lebih kecil dari tegangan yang ditetapkan. Mengingat balikan keluaran (tegangan generator de) selalu dibandingkan masukan acuan dan aksi pengendalian ini disebut sistem kendali dengan
terjadi melalui aksi operator, maka sistem (manual feedback control control
manual berumpan-balik
system) atau sistem kendali manual loop tertutup (manual closed-loop system).
Reference (signal input)
~-~b!%~~n I -------------------1
I I .
Steam .
SYSTEM or CONTROLLER
Turbine
i
I I. I
=-
f-J-: __ +-+output
I I
Error Reference~d1e~te~cthor~~ill~J&j&l (Input - + signal) Output Reference signal - -~~~~illj;Q1J&j&l--T-' + CONTROLLER Error Feedback si nal
(b)
Output
Gambar
I. 1. Sistem kendali berumpan-balik dari sebuah PL TV (a) dan diagram blok sistem loop tertutup (b)
Seandainya
elemen
kendali
automatik
digunakan
untuk menggantikan
pada Gambar
menjadi automatik, yang biasa disebut sistem kendali automatik berumpan-balik atau sistem kendali automatik loop tertutup. Posisi katup pengatur laju aliran uap
(elemen kendali) automatik akan mengatur tekanan aliran uap gun a memperoleh putaran turbin dan poros generator diharapkan. menggunakan ditetapkan Sinyal Tegangan voltmeter keluaran untuk sehingga generator dibandingkan dihasilkan didapat tegangan yang sebenarnya dengan keluaran diukur yang yang
dengan telah
tegangan
sehingga
penggerak. dan
kesalahan
dihasilkan
elemen
kendali
diperkuat,
keluaran elemen kendali dikirim ke motor kecil mengubah posisi katup aliran catu uap pengatur keluran putaran turbin dan poros generator Jika tidak terdapat untuk mengoreksi tegangan
yang sebenarnya.
penyimpangan
atau kesalahan
tegangan, maka tidak terjadi perubahan posisi katup pengatur aliran catu uap. Sistem berumpan-balik kendali manual berumpan-balik dan sistem kendali automatik
rnata operator analog dengan detektor kesalahan, otaknya analog dengan elernen kendali autornatik dan tangannya analog dengan aktuator.
Steam
Steam valve
:
1
jCorrecting action
/
~=~.-~+--+ Output
~I
:
1
-+--.-+
J1
Generator:
________________________________ :
suatu
sistem
dengan
operator
manusia
karena terdapat
timbal-balik
oleh tinggi,
Beberapa contoh antara lain semua sistem proses, pemanas air automatik, almari es,
servomekanisme,
b. Sistem Kendali Loop Terbuka. Sistem kendali kendali yang sinyal loop terbuka (open-loop keluarannya tidak control system) berpengaruh adalah sistem terhadap aksi
masukannya.
menunjukkan
hubungan
masukan-keluaran
loop terbuka.
Sebuah contoh praktis adalah mesin cuci (washing machine). pencucian dan pembilasan misalnya kebersihan
Sejak perendaman,
pada me sin cuci ini tidak mengukur sinyal keluaran, Contoh lain yaitu pengendalian atau
pengaturan lampu lalu-lintas yang operasinya juga berdasarkan basis waktu. Pada sistem ini tidak memperhitungkan setiap persimpangan jalan. perubahan arus lalu-lintas yang terjadi pada
lampu hijau menyala tidak harus sarna dengan banyaknya kendaraan yang masuk atau antri pada ruas jalan yang bersangkutan, lampu yang sudah ditetapkan.
Gaya Pedal aselerator dan karburator Mesin Penggerak Kecepa tan
Masukan
'--------'
Elemen Kendali
Keluaran
Gambar I. 3. Diagram blok sistem kendali loop terbuka. Jadi pada sistem kendali loop terbuka, keluaran tidak dibandingkan dengan
masukan acuannya.
harus dikalibrasi
OIeh sebab itu, untuk setiap masukan acuan terdapat suatu Perlu diketahui bahwa sistem kendali loop terbuka hati-hati, agar ketelitian sistem tetap terjaga dan
sistem kendali
loop terbuka tidak dapat bekerja seperti yang diharapkan. dapat digunakan dalam praktek hanya jika hubungan
diketahui dan jika tidak terdapat gangguan internal maupun gangguan eksternal. Dengan demikian jelas bahwa sistem semaeam ini bukan kendali sistem kendali
berumpan-balik.
Demikian
pula bahwa
setiap sistem
yang bekerja
3. Sistem KendaH Automatik Diagram Gambar 1.4. blok umum dari sistem kendali automatik ditunjukkan pada
Detektor kesalahan
akan membandingkan
sebagai fungsi dari respons keluaran dengan sinyal antara sinyal referensi atau sinyal masukan dan sinyal yang akan
Perbedaan sinyal
kesalahan
penggerak,
mengaktifkan
elemen kendali.
Selanjutnya elemen kendali ini akan memperkuat kesalahan yang terjadi untuk kembali ke
sinyal kesalahan
gun a mengurangi
1
1 1
1
1 1
Controlled output
1 1-
1 ~
Controller Feedback path elements Gambar 1.4. Diagram blok urnurn sistem kendall Automatik. pemahaman mengenai kita interaksi yang terjadi bahas sebuah contoh
keeepatan motor de sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5. de dan beban adalah proses yang dikendalikan, Kecepatan dalam hal ini oleh
tachogenerator yang
yang terpasang seporos dengan motor dan bebannya. merupakan tegangan umpan-balik (V f
Tegangan
dikeluarkan
= kTN), guna
dari kedua yang selanjutnya kesalahan yang
dibandingkan
Perbedaan
besaran inilah yang disebut tegangan kesalahan (8 siap untuk dikuatkan oleh elemen kendalinya
v, - Vr),
guna mereduksi
Reference signallOOV
(a)
Speed N
Shaft
-+~----~--~:=~.~::; Time
O,9901V
_________________ y_
speed N
Reference speed Steady-state
lOOOrev/min --~~--------------~Time
period
(c) Gambar 1.5. Sistem kendall loop tertutup (b), dan respons sistem (c). sederhana (a), Diagram blok
Dimisalkan
kecepatan
putaran tetapnya
(N)
90 V.
Apabila beban berkurang kecepatan putar poros bertambah, akan naik, sedang e akan berkurang
pula Vf
kecepatan putaran normal kembali. Contoh: Dari Gambar I. 5. a, dimisalkan konstanta tachogenerator putaran motor
=
tegangan referensi
masukan
= 100 V,
100 rpm/V.
serta gambarlah respons sistem tersebut. Penyelesaiannya: Untuk memudahkan analisis perhatikan Gambar 1. 5. b.
=
e = v, - Vf
V
DAmp
kA X 8
= 1(}N -V
X
= V
=
OAmp
kN = lOt
100 rpm/V
1000 e rpm :
0,9901
= 990,1 rpm
Adapun respons sistem tersebut seperti pada Gambar. I. 5. c. 4. Sistem Servomekanik Pengendalian masih merupakan dikendalikan sistem servomekanik (modular servo system), pada dasamya dimana variabel yang
dan percepatan. Pengendalian sistem servo berupa posisi poros motor dan beban umumnya pada Gambar 1. 6. Posisi
menggunakan
kesalahan yang terjadi selalu sebanding dengan kesalahan posisi sudut putamya 8e
=
8i
arus motor
medan
disiapkan
penggeraknya. Untuk memahami operasi dari sistem tersebut katakanlah K, posisi poros keluarannya
= =
100 V/rad,
0,5
rad.
Dari
kondisi
seperti
ini "Slider"
potensiometer masukan
keluaran (B) bertegangan +50 V, sementara "Slider" potensiometer diset pada +50 V juga. Ini berarti tidak ada sinyal
(A) kebetulan
penggerak (V,
= 0). Oleh karena itu torsi keluaran motor akan nol dan beban
tetap diam pada posisi 0,5 rad. Sekarang, katakanlah posisi beban baru dikehendaki pada 0,6 rad. Dalam hal ini potensiometer keluaran (B) sesaat itu pula tetap pad a posisinya semula,
yaitu +50 V. Dari kondisi baru ini terjadi kesalahan tegangan sebesar +)0 V, yang selanjutnya tegangan kesalahan terse but siap dikuatkan oleh amplifier guna
torsi keluaran untuk mengembalikan hanya akan berubah bila sinyal B dan beban
penggerak
berubah posisi dengan kedudukan 0,6 rad atau posisi +60 Volt.
Input Supply
T
I
I
potentiometer
v,
Sasaran aplikasi tersebut antara lain pada tekanan/tarikan konstan penggulung plat
10
baja, pengendalian
ketebalan
lembaran
metal,
sistem
gerakan
radar,
sistem
peluncur peluru kendali, pengatur arah laju kapal api, dan lain sebagainya.
5. Beberapa Contoh IIustrasi Sistem Kendali a. Sistem kendall kecepatan gerak mesin
Prinsip dasar dari Governor James Watt untuk mesrn uap dilukiskan
dengan diagram skematik pada Gambar I. 7. Besamya laju aliran uap yang masuk ke silinder mesin diatur sesuai dengan selisih antara kecepatan mesin yang
diinginkan dan kecepatan mesin yang sebenarnya. Urutan langkah dari aksi pengendalian dapat dinyatakan sebagai berikut: Jika gaya
Masukan acuan (titik setel) diset sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. kecepatan sentrifugal bergerak yang terjadi dari governor ke atas, mencatu turun di bawah harga yang diinginkan, maka
kecepatan
mengecil,
menyebabkan
membesar sampai dicapai harga yang diinginkan. Sebaliknya, jika kecepatan mesin melebihi harga yang diinginkan, maka gaya
katup pengontrol
bergerak ke bawah. Hal ini akan memperkecil catu uap sehingga kecepatan mesin mengecil sampai mencapai harga yang diinginkan .
.a;====::::;;r~:::::;=:fTitik setel
11
sebagai penggerak mula sebuah generator de (motor-generator daya motor pengatur kecepatan (work motor).
AC Motor
/r
Generator
Amplifier
vi]
generator dengan
Constant excitation
Work motor
Tachogenerator
~~------------+-------------~----~
M-Gset
sehingga tegangan armatur generator V akan sebanding dengan fluksi medannya dimana V
=
0 atau <D
turun, Putaran fluksi yang terjadi sangat tergantung pada tegangan kesalahan pada
terminal masukan amplifier. Untuk pendekatan yang pertama kita abaikan dulu
Mengingat
(1-2)
(1-3)
Untuk
membalik
arah putaran
eukup
dengan menukar polaritas tegangan referensi kecepatan V I. Penukaran polaritas tegangan dan arus yang dibangkitkan akan menyebabkan terjadinya pembalikkan
torsi motor yang dikendalikan (work motor). Dari Gambar I. 8, keeepatan putaran poros diukur dengan tachogenerator, sementara dari persamaan (1-2), tegangan armature dapat digunakan sebagai
sinyal keeepatan asalkan arus bebannya keci!. Untuk arus beban yang besar, akan
12
berakibat
tegangan
1-2) menjadi
tidak
akurat.
Guna harus
pengendalian
(V-laRa).
rangkaian
ditunjukkan pad a Gambar 1. 9. Beda potensial pada R adalah laR, dan tegangan di titik B memiliki kesamaan bentuk dengan persamaan
Rz V
R] +R2
I a R, yang
besamya ggl
untuk menghitung
lawan motor.
dan B akan proporsionaI dengan ggl lawan tadi. Di dalam prakteknya tahanan R ini tidak selalu digunakan dikendalikan.
+
sebagai pembeda
potensial
Ia
seperti tampak pada gambar I. 8. putaran terutama rendah. dapat (gearbox) bila dikehendaki
ke putaran
range kecepatan yang lebih lebar, prinsip dasar tadi cara memperlemah fluksi medan motor yang
dimodifikasi
dengan
dikendalikan guna mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi. Melihat susunan atau konstruksi sistem kendali kecepatan metode WardLeonard terulang. ini pad a dasamya tidak dapat dipisahkan dari prinsip pengereman
kecepatan motor (dan ggl lawan) untuk waktu yang pendek di dalam beban masih tersimpan energi. Untuk sesaat ggl lawan motor relative lebih tinggi dari
13
tegangan generator, sedang arah arus pada kedua arrnatur mesin de membalik dan menyebabkan motor yang dikendalikan di beban. motor berubah menjadi generator yang diputar Generator de terse but kini beroperasi sebagai generator dan
ae yang
beroperasi
mengembalikan
Berikut ini eontoh ilustrasi operasi dari pengendalian Leonard. Contoh: Sistem kendali kecepatan metode Ward-Leonard
pada gambar I. 8. di muka, mempunyai konstanta-konstanta .:. Generator: amplifier 1500 V . :. Motor yang dikendalikan: tahanan rangkaian medan termasuk
= 200
Q,
setiap amper-medan
setiap radian
1,5 N-m .
= 40 VIV .
ggl yang dibangkitak setiap radian perdetik keeepatan 0,25 V .
:. Tahanan total rangkaian arrnatur 5 n. :. Beban: factor gesek yang terjadi untuk sementara diabaikan. Turunkan persamaan yang merelasikan kecepatan tunak ( steady state) motor ro Dengan memakai persamaan
(a) Tentukan keeepatan tunak (steady state) tanpa bebanjika (b) Berapakah keeepatan (dan %-age penurunan
=
VI
50 V. jika torsi
kecepatannya)
be ban terpasang 100 N-m dengan VI (e) Berapakah menjadi 35? keeepatan
14
Penyelesaian: Tegangan
tegangan
keluaran
tachogenerator
Vt
CD/4 Volt,
sehingga
VI -
CD
14 V.
40 (V I =
CD
14) V
40 (~200
=
~/4)
(VI CD
OJ14) (1-4)
14) V
Arus armatur La
300(~-OJI4)-1,5OJ 5
= 1,5 [300(~-OJ/4)-1,5OJ]
5
5T
1,5
,~ +7~J
Atau
CD =
(a) Untuk VI
CD
50 V dan T
(b) Untuk VI
CD
%-age penurunan kecepatan atau 2,05 %. (c) Dengan diturunkannya (1-4), diperoleh:
= 0,0205
persaman
l500x35 200
(v. _
I
OJ) 4
15
262,5 (VI -
ill
/4)
= 50
V dan T
= 0
3.915 x 50
= 195,75 rad/detik
Dari angka tersebut, kecepatan tunak tanpa beban nyaris tidak berubah setelah penguatan diturunkan 12,5 % Untuk VI = 50 V dan T = 100 N-m, adalah:
ill
gerak benda kerja dapat dikendalikan dengan informasi biner yang tersimpan pada sebuah pipa. Pada sistem kendali semacam itu, harga-harga numerik simbolik ke dalam
diubah ke dalam besaran fisik oleh sinyal listrik yang diterjemahkan pergerakan linear atau sirkuler.
atau analog (tegangan yang berubah terhadap waktu). Prinsip kerja dari sistem yang ditunjukkan sebagai berikut: sebuah pita disiapkan pad a Gambar 1. 10. adalah
Untuk menjalankan
Dibandingkan
pulsa-pulsa
tersebut
(tegangan
tertentu) kemudian memutar motor servo. sesuai dengan masukan motor servo. mengubah gerakannya
16
pulsa masukan.
Kontroler
operasi
matematik
untuk menghitung
bagian-bagian
frekuensi
kasar (pig-iron) perhari melalui proses peleburan dimana operasinya harus terjaga dengan baik secara menerus. berikut: Bijih besi, kokas, dan batu kapur dimasukan melalui puncak tanur dengan perbandingan tertentu (kurang lebih diperlukan 2 ton bijih besi, 1 ton kokas, 0,5 1 ton besi kasar). dalam tungku Udara, yang pemanas dan Proses kerja sistem ini dapat dijelaskan sebagai
ton "flux", dan 4,5 ton udara untuk menghasilkan cukup penting dalam pross ini, dipanaskan
disemburkan
ke dalam tanur.
gas monoksida.
kapur yang bekerja sebagai "flux", mengikat bahan kotoran (impurities) menjadi
17
terak.
Besi yang telah mencair kemudian mengalir ke dasar tanur, sedang terak Besi cair dan terak cair secara periodic dikeluarkan dari
.,;{!
T
I
-r----Gas
I
huang
I 1
~
I T I
I I I
Tanur tinggi
I
:
I I I
----o--r----I I
I 1 I I I I I I I I I I I I II II I I I I 1
-+iI I
I I
L_
J
Perintah -Pe r mtah
I 1 I 1
I
LU..l .L - - -I
----------1
L __
1 I
r __ ...J I r __ J
I
---------i
::::
1 I I I
-- B
Ko mputer
i::~~j :
:}pengukuran + J I +- - - - - - -
3:::::::::::::::}Masukan acuan
Mengingat sebagainya
jumlah
karbon,
mangaan,
silikon,
sulfur,
fosfor,
dan
sangat bergantung
yang digunakan,
maka cukup sulit bagi operator manusia untuk mengendalikan Pada pengendalian tanur
komposisi kimia dari besi kasar yang keluar dari tanur. dengan komputer, informasi mengenai komposisi
temperatur dan tekanan dalam tanur, maupun komposisi bijih besi, kokas dan batu kapur, diumpankan ke komputer pada selang waktu tertentu. Perhitungan-
perhitungan
yang kompleks
bahan dasar yang harus dimasukan Dengan operasi demikian keadaan komposisi tunak
(steady
memuaskan dapat dipertahankan. Perlu diketahui bahwa pada pengendalian proses berbasis komputer seperti dijelaskan di atas diperlukan model matematik. Penurunan model matematik di
18
yang mempengaruhi
dengan komputer mungkin sulit atau bahkan tidak variabel-variabel yang tidak dapat diukur
oleh karenanya
basis waktu saja, ternyata hanya membentuk sebuah sistem kendali loop terbuka. Meskipun demikian, jika jumlah kendaraan yang menunggu di setiap "traffic
secara kontinyu dan informasinya dikirim ke pusat komputer yang mengendalikan sinyal-sinyal tertutup. Mobilitas lalu-lintas dalam jaringan adalah cukup kompleks, karena variasi dari volume lalu-lintas sangat bergangtung pada jam dan hari dalam satu minggu, maupun pada beberapa factor yang lain. Jadi untuk mengendalikan "traffic light" "traffic light" tersebut, maka sistem semacam ini menjadi loop
secara terpusat memang cukup sulit, lebih-lebih jika volume lalu-lintas dari setiap persimpangan ruas jalan sangat heterogen. Dalam hal ini meminimumkan waktu
tunggu rata-rata yang relatif proportional dengan tingkat kepadatan lalu-lintasnya merupakan suatu kendala pengendalian yang menuntut perencanaan dan
berbagai sistem pengendalian. 1) Sistem (system). Adalah kombinasi dari beberapa komponen yang
bekerja bersama-sama
dan melakukan sasaran teretentu baik pada gejala sistem fisik, biologi,
yang abstrak maupun dinamis untuk menyatakan ekonomi, dan sebagainya. 2) Proses (process). secara kontinyu
Adalah suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang
19
dikendalikan,
3)
Gangguan
mempunyai Jiak
(disturbances).
Adalah
suatu terhadap
sinyal
yang
cenderung sistem.
gangguan
dalam
sistem,
sedangkan
gangguan
dibangkitkan
4)
atau
perubahan
5)
oleh
atau pengaturan
kondisi
6)
keluaran sistem dan masukan acuan (atau suatu keadaan yang diinginkan, yang diubah secara sembarang) dan bekerja berdasarkan selisih tersebut.
7)
(feedback
control
system).
Adalah
sistem kendali yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran sistem dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan 8) seJisihnya sebagai alat pengendalian.
= servomechanism).
keluaran berupa
9)
Adalah suatu
yang diinginkan konstan atau berubah terhadap waktu dengan lambat dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga
20
tekanan,
aliran,
tinggi
muka
cairan,
kadar
PH,
dan
kemapuan beradaptasi atau mengatur diri sesuai dengan perubahan pada kondisi atau struktur yang tidak dapat diramal. 12) Sistem kendali dengan penalaran sistem kendali yang mempunyai (learning control system). Adalah
kemampuan
menalar
masukan dan keluaran yang cukup kompleks serta penyelesaian secara automatik lagi akurat.
dan memerlukan
Soal-soal Latihan 1. Dalam buku ini ada tertulis istilah sistem kendali, sistem pengendalian elemen kendali. Jelaskan masing-masing 2. Apa perbedaan terbuka? 3. Sebutkan beberapa keuntungan atau manfaat pemakaian jalur umpan-balik dan
pada sistem kendali loop tertutup automatis. 4. Pada sistem kendali kecepatan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar I. 5,
hitunglah faktor penguatan amplifier jika kesalahan kecepatan yang diijinkan 50 rpm dan tegangan referensi yang digunakan memiliki konstanta tachogenerator poros motor dan beban 100 rpm/V. 5. Jika tegangan analisalah kecepatan referensi pada soal nom or 4 dikurangi pad a kondisi yang menjadi baru 75 Volt, 100 Volt. Sistem terse but
ini terutama
yang digunakan untuk motor. 6. Bila pengendalian akan diubah posisi sistem servo seperti ditunjukkan sebagai pengendalian pada Gambar I. 6 sistem servo, ?
fungsinya
kecepatan
komponen
atau ditambahkan
21
7. Lakukan analisis ulang yang sarna seperti pada contoh soal sistern kendali kecepatan Ward-Leonard (Garnbar I. 8); Semua konstanta dalarn contoh tetap tachogenerator per-radian per-detik selanjutnya sistem
=
berlaku kecuali ggl yang dibangkitkan 0,20 Volt dan transkonduktansi komentar saudara jika
penguatannya
= 50 V/V.
pada
apa
transkonduktansi
penguat
tersebut
diturunkan menjadi 40 V N.