3.1 Tujuan
1. Merealisasikan kaskade fungsi transfer filter FIR.
2. Merealisasikan kaskade fungsi transfer filter IIR.
3.2 Peralatan
1. Program Matlab 2008 ke atas.
Gambar 3.2 (a) Pick-off Node, (b) Adder, (c) Multiplier, (d) Unit Delay
Dua struktur filter digital adalah ekivalen jika memiliki fungsi transfer
yang sama. Cara paling mudah untuk membangkitkan struktur yang ekivalen
adalah melalui fungsi transpose, yaitu:
1. Membalikan seluruh jalur
2. Mengganti pick-off dengan penjumlah (adder) atau sebaliknya
3. Membalikan node input dan ouput
Struktur yang koefisien-koefisien pengalinya (multiplier) tepat,
koefisien-koefisien fungsi transfer disebut dengan struktur Direct Form.
M1
y [ n ] = h [ k ] x [nk ] .(3.2)
k=0
Realiasasi Direct Form dari filter FIR dikembangkan dari persamaan
(3.2), ditunjukan pada gambar 3.3 (a) untuk M=5, dan transpose-nya ditunjukan
pada gambar 3.3 (b). Secara umum dalam implementasinya, filter FIR dengan
panjang M dikarakteristikkan oleh M koefisien, membutuhkan M pengali dan (M-
1) penjumlah dua input.
Gambar 3.3 (a) Struktur Direct Form Filter FIR M=5, (b) Bentuk Transpose
Fungsi transfer FIR orde lebih tinggi dapat direalisasikan dengan kaskade
seksi-seksi FIR dengan setiap seksi dikaraketeristikkan oleh fungsi transfer orde
pertama, atau kedua. Maka, fungsi transfer FIR H(z) dalam bentuk terfaktor,
dinyatakan sebagai berikut :
p k zk
k=0
H ( z )= N ..(3.4)
1+ d k z
k
k=1
N N
y [ n ] = pk x [ nk ] d k x [nk ] ..(3.5)
k=0 k =1
Realisasi filter IIR berdasarkan persaman (3.6) dan (3.7) disebut dengan
struktur Direct Form I, yang ditunjukkan oleh gambar 3.6 (a) untuk N=3, dan
bentuk transpose-nya ditunjukkan pada gambar 3.6 (b). Jumlah total delay yang
diperlukan dalam realisasi Direct Form I adalah 2N, dapat diturunkan menjadi N,
dengan memanipulasi diagram blok menghasilkan struktur Direct Form II, seperti
ditunjukan pada gambar 3.6 (N=3).
Gambar 3.6 (a) Struktur Direct Form I, (b) Struktur Transpose Direct Form II
3.4 Langkah Percobaan
3.4.1 Percobaan Realisasi Fungsi Transfer FIR
A. Realisasi Kaskade
Filter FIR kausal dengan panjang M, dikarakteristikan oleh fungsi
transfer H(z) pada persamaan 3.1, yaitu :
M 1
H(z) = h ( k ) zk
k=0
Dalam domain waktu relasi input-output pada persamaan 3.2, dinyatakan dengan :
M 1
y[n] = h [ k ] x [nk ]
k=0
1 2
(1+ 1 k z + 2 k z )
H(z) = h[0]
k
Pk zk
k=0
H(z) = n
1+ d k zk
k=1
Dalam domain waktu, relasi input-output filter IIR dinyatakan pada persamaan
3.5, yaitu :
N N
y[n] = Pk x [nk ] d k y [nk ]
k=0 k=1
N
y[n] = w[n] P k y [nk ]
k=0
Realisasi filter IIR berdasarkan persamaan (3.6) dan (3.7) disebut dengan
struktur Direct Form I, seperti ditunjukan oleh gambar 3.10 (a) untuk N=3, dan
bentuk transposenya ditunujukan pada gambar 3.10 (b). Jumlah total delay yang
diperlukan dalam realisasi Direct Form I adalah 2N, dapat diturunkan menjadi N,
dengan memanipulasi diagram blok menghasilkan struktur Direct Form II, seperti
ditunjukan pada gambar 3.10 (N=3).
Gambar 3.10 (a) Struktur Direct Form I, (b) Struktur Transpose Direct Form II
Gambar 3.11 (a) Struktur Direct Form II, (b) Struktur Transpose Direct Form II
Dengan menyatakan polinomial pembilang (numerator) dan penyebut
(denominator) dari fungsi transfer H(z) sebagai perkalian dari polinomial-
polinomial orde rendah, maka filter digital dapat direalisasikan sebagai kaskade
dari seksi-seksi filter orde rendah. Pada kasus ini, H(z) dinyatakan sebagai :
(1+ 1 k z1 + 2 k z 2 )
H(z) = po (1+ z1 + z 2 ) .(3.8)
k 1k 2k
1 1 2
H(z) = po
( 1+ 11 z
1+ 11 z1 ) ( 1+ 12 z + 22 z
1+ 12 z 1 + 22 z2 ) ............................(3.9)
Parallel Form 1 :
H(z) = 0 +
k
( 0 k + 1 k z1
1+ 1 k z1+ 2 k z2 ) .(3.10)
Parallel Form 2 :
1 k z 1 + 2 k z2
H(z) = 0+
k
( 1+ 1k z1+ 2 k z2 ) (3.11)
Realisasi paralel dari fungsi transfer IIR orde-3 ditunjukan pada gambar 3.13 :
Realisasi Kaskade :
1. Gunakan Program P3_1 untuk membangun realisasi kaskade
dengan fungsi transfer IIR.
3+8 z1 +12 z2 +7 z3 +2 z4 +2 z5
H1(z) =
1 6+24 z1 +24 z2 +14 z3+ 5 z 4 + z 5
Realisasi Paralel :
1. Buat script Matlab dan simpan hasilnya dengan nama P3-2
% Program P3_2
% Parallel Form Realizations of an IIR Transfer Function
num = input(Numerator coefficient vector = );
den = input(Denominator coefficient vector = );
[r1,p1,k1] = residuez(num,den);
[r2,p2,k2] = residue(num,den);
disp(Parallel Form I)
disp(Residues are);disp(r1);
disp(Poles are at);disp(p1);
disp(Constant value);disp(k1);
disp(Parallel Form II)
disp(Residues are);disp(r2);
disp(Poles are at);disp(p2);
disp(Constant value);disp(k2);
1 2 3 4 5
3+8 z +12 z +7 z +2 z +2 z
H1(z) = 1 2 3 4 5
1 6+24 z +24 z +14 z + 5 z + z
3+8 z1 +12 z2 +7 z3 +2 z4 +2 z5
H1(z) =
1 6+24 z1 +24 z2 +14 z3+ 5 z 4 + z 5
1 2 3 4 5 6
2+10 z + 23 z +34 z +31 z +16 z + 4 z
H2(z) = 1 2 3 4 5 6
36 +78 z +87 z + 59 z +26 z +7 z + z
Fungsi transfer FIR diatas memiliki panjang orde = 7, karena fase linier
dari filter FIR panjang M dikarakteristikkan oleh kesimetrisan respon impulse
h[n]=h[M1n] atau anti-simetris impulse response h[n]=h[M-1-n]. Sehingga
dapat ditunjukkan dengan blok diagram dari realisasi kaskade dengan fungsi
transfer FIR seperti pada gambar 3.20.
Gambar 3.20 Blok Diagram Orde 7 Realisasi Kaskade Fungsi Transfer FIR
Berdasarkan pada gambar 3.20 merupakan sebuah blok diagram FIR ber-
orde 7, dimana memiliki 1k sebagai numerator dan 2k merupakan denominator.
Pada persamaan H1(z), fungsi transfer FIR yang diberikan hanya memiliki nilai
numerator ber-orde 7 dan tidak memiliki denominator sehingga bernilai 1.
Berdasarkan pada gambar 3.21 merupakan sebuah blok diagram FIR ber-
orde 7, dimana memiliki 1k sebagai numerator dan 2k merupakan denominator.
Pada persamaan H1(z), fungsi transfer FIR yang diberikan hanya memiliki nilai
numerator ber-orde 7 dan tidak memiliki denominator sehingga bernilai 1.
Sifat simetris dari linear phase filter FIR dapat dieksploitasi untuk
menurunkan jumlah total pengali menjadi setengah yang dibutuhkan dalam
implementasi fungsi transfer Form Direct.
3+8 z1 +12 z2 +7 z3 +2 z4 +2 z5
H1(z) =
1 6+24 z1 +24 z2 +14 z3+ 5 z 4 + z 5
Dari fungsi transfer IIR diatas, memiliki panjang orde = 5. Memiliki nilai
numerator dan denominator, sehingga dapat ditunjukkan dengan blok diagram
dari realisasi kaskade fungsi transfer IIR.
Gambar 3.22 Blok Diagram Orde 5 Realisasi Kaskade Fungsi Transfer IIR
Dari fungsi transfer IIR diatas, memiliki panjang orde = 6. Memiliki nilai
numerator dan denominator, sehingga dapat ditunjukkan dengan blok diagram
dari realisasi kaskade fungsi transfer IIR.
Gambar 3.23 Blok Diagram Orde 6 Realisasi Kaskade Fungsi Transfer IIR
3.6.3 Realisasi Paralel Fungsi Transfer IIR
Dengan melakukan percobaan realisasi paralel dari fungsi transfer IIR,
diberikan fungsi sebagai berikut :
3+8 z1 +12 z2 +7 z3 +2 z4 +2 z5
H1(z) = 1 2 3 4 5
1 6+24 z +24 z +14 z + 5 z + z
Fungsi transfer IIR diatas memiliki panjang orde = 5, karena fase linier
dari filter IIR dengan panjang M. Sehingga dapat ditunjukkan dengan blok
diagram dari realisasi kaskade dengan fungsi transfer FIR seperti pada gambar
3.24.
Gambar 3.24 Blok Diagram Orde 5 Realisasi Paralel Fungsi Transfer IIR
Fungsi transfer IIR diatas memiliki panjang orde = 6, karena fase linier
dari filter IIR dengan panjang M. Sehingga dapat ditunjukkan dengan blok
diagram dari realisasi kaskade dengan fungsi transfer FIR seperti pada gambar
3.25.
Gambar 3.25 Blok Diagram Orde 6 Realisasi Paralel Fungsi Transfer IIR