PENDAHULUAN
Manusia hidup dengan hakikat sebagai homo socius atau makhluk sosial karena tinggal
sehingga interaksi satu sama lain tidak mungkin dihindari. Untuk mencapai suatu tujuan, baik
berlaku untuk komunitas dalam berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari keluarga hingga suatu
negara bahkan organisasi multinasional. Demi terwujudnya suatu kerjasama antar satu
individu dengan individu yang lain, agar terbentuk suatu pergerakan komunal, diperlukan
Pada dasarnya, kebersamaan dapat didefinisikan sebagai keadaan atau situasi dimana
tidak ada perbedaan atau terjadi kesamaan dan kesesuaian dalam suatu kelompok.Dalam arti
yang lebih praktis dan sempit, terutama dalam lingkup suatu komunitas khusus atau
organisasi, kebersamaan dapat diartikan sebagai semangat kesatuan, sehati, sepikir, dan
organisasi atau komunitas agar dapat bergerak progresif dalam berusaha mencapai visi dan
misinya.
individu dari berbagai latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Salah satu tantangan
dalam menjalankan suatu organisasi adalah mengupayakan agar seluruh anggota organisasi
dapat bergerak dan bekerja sebagai suatu kesatuan organisasi secara bersama-sama, tidak
tercantum secara komprehensif dalam visi dan misi organisasi. Dalam hal ini, kebersamaan
menjadi aspek yang penting dan relevan. Kebersamaan perlu diperhatikan dan dibangun dalam
selalu mengutamakan kepentingan organisasi, dan bergerak sesuai dengan jalan atau cara yang
PEMBAHASAN
Asal kata kebersamaan adalah 'sama, bersama'. 'Sama' artinya seragam, sedangkan
'bersama' artinya tidak sendiri, kebersamaan yang dimaksudkan disini adalah melaksanakan
suatu kegiatan atau aktivitas secara bersama (lebih dari satu orang), misalnya: beribadah
salah satu kata yang mempunyai makna serta arti yang sangat indah, siapapun orangnya bila
mendengar kata kebersamaan pasti tersentuh hatinya, pasti ingin merasakan arti sebuah
apapun yang kita dambakan jelas akan terwujud. Sebuah Keluarga yang berjalan diatas
kebersamaan akan mencapai apa yang di cita-citakan, Negara yang didirikan dan dibangun
atas dasar kebersamaan pasti akan tercapai apa yang menjadi tujuannya, jelas dengan adanya
sebuah kebersamaan semua yang didambakan oleh manusia akan tercapai, yakinlah tidak ada
satupun manusia didunia akan berhasil mencapai tujuannya tanpa adanya kebersamaan.
Beberapa alasan mengapa orang ingin melakukan sesuatu secara bersama yakni ;
Mengeja arti sebuah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Entah dengan
keluarga, persaudaraan, persahabatan atau pun dengan pasangan. Kebersamaan menjadi suatu
hal penting dalam membina sebuah hubungan. Jelas kita tak pernah bisa benar-benar hidup
sendiri dalam kehidupan ini. Kita tidak bisa menjadi manusia yang egois, yang merasa bisa
Kehidupan adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti
sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita
harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau
untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan.
Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu
Namun terkadang dalam menjalin sebuah hubungan kita harus bisa menciptakan ruang
dan jarak. Mengambil jarak yang kita butuhkan. Membiarkan ruangan dalam sebuah
hubungan. Menciptakan suatu ruang untuk berekspresi. Sebuah ruangan yang kita butuhkan
sudah kita berikan, dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika kita terlalu dekat, sudut
pandang kita terlalu sempit. Akibatnya penilaian kita menjadi lebih subjektif.Saat kita
menjauh, kita bisa melihat lebih menyeluruh. Hal ini dibutuhkan untuk lebih objektif.
Karena kebersamaan itu sendiri bukan berarti kita selalu bersama-sama secara fisik,
tapi lebih pada hubungan psikologis. Tidak selamanya kita akan selalu bertemu dan bersama,
mungkin suatu saat kita akan berpisah. Memang sesuatu diciptakan mempunyai pasangan
sendiri-sendiri, sepertinya halnya pertemuan dan perpisahan. Dan semoga kebersamaan akan
selalu ada, bersama indahnya masa yang terukir dan manisnya kenangan yang terekam.
Kita tetap harus siap dengan segala kemungkinan dan apapun yang terjadi. Ketika niat
kita adalah sesuatu baik maka hasil akhirnya pun akan baik. Seperti halnya dalam dunia kerja,
kita pasti sering menghadapi berbagai permasalahan, baik dengan rekan kerja, maupun dengan
pihak luar, namun dengan semangat kebersamaan dan senantiasa berdiskusi dengan tim secara
Seperti halnya sapu lidi, jika sapu lidi tersebut hanya berjumlah satu buah lidi, ketika
digunakan untuk menyapu seluruh halaman, maka akan memerlukan waktu yang cukup lama
dan sangat sulit, namun jika sapu lidi tersebut memiliki lidi yang berjumlah banyak, maka
akan dapat membersihkan semua halaman denagan cepat. Begitu juga dalam dunia kerja,
ketika ada permasalahan dalam tim dan semua tim bersinergi untuk memecahkan masalah
tersebut, maka semua masalah akan dapat terselesaikan, namun jika dalam dunia kerja terjadi
Gunung Batur.
Pengalaman pribadi tentang kebersamaan yang paling tak bias dilupakan adalah saat
medaki Gunung Batur. Saat itu saya bersama teman saya sedang sedang asik melihat-lihat
media sosial, lebih tepatnya aplikasi media sosial Instagram, karna di aplikasi tersebut lebih
mengutamakan gambar, dan kebetulan saat itu saya bersama teman-teman saya hendak
membuat acara pendakian sehingga kami ingin me-review tempat pendakian yang cocok dan
aman untuk kami daki, setelah sekian lama mencari akhirnya kami memutuskan untuk
mendaki Gunung Batur karena gunung tersebut sangat cocok untuk pendaki pemula seperti
kami, karna medannya yang tak terlalu sulit untuk di daki dan gunung tersebut juga adalah
kawasan gunung pariwisata, sehingga banyak turis mancanegara maupun lokal yang medaki di
gunung tersebut. Setelah kami sepakat, akhirnya tibalah saat saya dan teman-teman saya
berangkat saya tidak lupa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat mendaki
seperti jaket, makanan, minuman, senter, jas hujan ( jika terjadi ujan)dan tak lupa untuk
meminta doa restu dari orang tua, karena itu hal yang wajib dilakukan kemanapun kita pergi.
Setelah saya selesai bersiap-siap akhirnya saya bergegas menuju rumah teman saya,
karena disanalah saya dan teman-teman saya berkumpul sebelum berangkat ke Batur. Setelah
semua teman berkumpul tibalah saatnya untuk berangkat, sesampainya di Batur sekitar jam
06.00 sore saya dan teman-teman beristirahat baik itu mandi dan makan dirumah yang
kebetulan rumah tersebut adalah rumah keluarganya di Batur, kamipun beristirahat disana
dari tempat pos untuk memulai, dengan cuaca yang sangat dingin dan hari yang masih gelap
membuat rasa petualangan saya makin ingin menjelajahi Gunung Batur tersebut. tapi sebelum
melakukan pedakian,saya dan teman-teman tak lupa untuk sarapan agar memliliki energi yang
cukup untuk mendaki, saya dan teman-teman juga tak lupa untuk melakukan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar kami dapat mencapai puncak tepat waktu.
Akhirnya tibalah saat pendakian, medan yang kami lalui di awal pendakian tidak
terlalu sulit untuk didaki, tetapi saat menempuh jarak setengah pendakian medan yang kami
lalui makin lama makin terjal, dan kami agak kesulitan untuk mendakinya, karna medan yang
terlalu terjal kamipun sangat kelelahan dan akhirnya di setiap persimpangan kami harus
beristirahat untuk menghemat energi, dan karena saya mengajak teman-teman wanita juga,
munkin mereka kelelahan karna terlihat dari raut wajah mereka dan kamipun (para laki-laki)
harus membawa beban teman wanita kami agar memudahkan mereka untuk mendaki.
Setelah lama mendaki tak terasa kamipun sampai di puncak Gunung Batur sekitar jam
06.00 pagi dan saat tersebut matahari mulai terbit, sungguh pengalaman yang luar biasa ujar
saya, di puncak Gunung Batur segala sudut penjuru Bali bisa terlihat, sungguh pengalaman
yang tak akan pernah terlupakan. Udara di puncak Gunung Batur juga sangat segar, ini sangat
berbeda dengan udara di Denpasar yang sangat pengap oleh asap kendaraan yang tak pernah
sepi dari kota tersebut. Kami sangat bangga karena bias mencapai puncak dengan kerja sama
tim yang kompak selama pedakian, tak lupa pula kami mengabadikan beberapa momen untuk
kenang-kenangan.
12.00 siang dan cuaca mulai panas, sehingga kami memutuskan untuk turun, selama
perjalanan menuju ke pos awal, kami menghadapi rintangan baru, yaitu turunan yang terjal
yang harus kami lewati bersama. Dan kekompakanpun dibutuhkan saat itu, kami bantu
membantu dengan cara saling berpegangan satu sama lain agar tar terjadi hal yang tak
diinginkan. Akhirnya setelah lebih 2 jam kamipun sampai di tempat awal kami mendaki.
pemandian ari panas bernama Batur Natural Hotspring. Disana saya dan teman-teman
mereleksasikan otot-otot kaki dan badan kami yang sangat lelah setelah menempuh pendakian
selama berjam-jam. Setelah badan terasa segar barulah kami bergegas untuk pulang kembali
kerumah masing-masing.
Sungguh pengalaman yang melelahkan tapi juga menyenangkan, bagi kami mendaki
adalah sesuatu hal yang membuat adrenalin kami terpacu. Selain itu medaki adalah upaya
untuk medekatkan diri kepada lingkungan, dan juga sarana untuk menyegarkan pikiran
setelah semua pelajaran yang membuat otak kami merasa penat selama di sekolah.
Sekian pengalaman kebersamaan yang saya rasakan bersama teman-teman saya dalam
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.1.1. Asal kata kebersamaan adalah 'sama, bersama'. 'Sama' artinya seragam,
sedangkan 'bersama' artinya tidak sendiri, kebersamaan yang dimaksudkan disini adalah
melaksanakan suatu kegiatan atau aktivitas secara bersama (lebih dari satu orang).
3.2.1. Mengeja arti sebuah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Kehidupan
adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan adalah hal
mengisi waktu luang dan untuk menyegarkan pikiran dari kesibukan di sekolah dan sebagai
4.2 Saran
Dari isi makalah ini, saran yang dapat saya sampaikan adalah sebaiknya kita
menyadari akan pentingnya nilai - nilai kebersamaan dalam kehidupan ini. Kita harus
dalam masyarakat. Hendaknya kita harus tetap mempertahankan nilai - nilai luhur budaya.
http://kasminarif.blogspot.com/2012/12/arti-kebersamaan.html
diakses tanggal 26 Februari 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial
diakses tanggal 29 Januari 2015.
http://kepofisika.blogspot.com/2014/09/makalah-kebersamaan.html
diakses tanggal 26 Februari 2015.
http://www.lemhannas.go.id/portal/in/
diakses tanggal 8 Februari 2015.
https://ilmaka.wordpress.com/2012/08/06/manfaat-dan-tujuan-penulisan-karya-ilmiah/
diakses tanggal 26 Februari 2015.
http://lollybali.mywapblog.com/cara-membuat-rumusan-masalah-yang-baik-d.xhtml