Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH

PEMBAHASAN OUTING Kelas


DI YOGYAKARTA

Disusun oleh:

Dian Faticha Rahmawati (16654)


Eva Monica Wibisono (16655)
Farhan Arief Ramadhan (16657)
Galuh Shafa' Danumaya (16658)
Grace Philbertha Maharani (16659)
SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT dan segala
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Makalah
Pembahasan Tugas Outing Kelas di Yogyakarta”. Makalah ini disusun
sebagai tugas liburan semester gasal tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat bimbingan serta
materi materi dari berbagai pihak:
 Ika Setyanti, S.Pd.
 Setyawati Adikoyo, S.T.
 Sri Hartanto, S.Pd.
Dalam penyusunan laporan ini, kami masih menyadari banyak
kekurangan yang dibuat baik yang sengaja maupun tidak disengaja
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami mohon maaf
sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut dan tidak menutup diri
terhadap segala saran dan kritik serta masukan bagi penulis .
Semoga makalah yang disusun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri
maupun para pembaca.

2
Lembar Pengesahan
Makalah tugas pengamatan outing Kelas di Yogyakarta pada Senin, 16
Desember 2019 telah disetujui dan ditandatangani oleh:

Pembimbing Biologi Pembimbing Kimia

Pembimbing Fisika Kepala SMA N 1


Ika Setyanti, S.Pd Setyowati Adikoyo, S.T
Karanganyar
NIP: 198311042011012010 NIP:

Drs. Bagus Nugroho, M.Pd


Sri Hartanto, S.Pd
NIP: 196211161988031012
NIP: 196312181987031008

3
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................... 2

Lembar Pengesahan ...................................................................................................................... 3

Daftar Isi ........................................................................................................................................... 4

BAB 1 ............................................................................................................................................... 5

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 5

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 7

C. Tujuan Pembahasan ......................................................................................................... 7

BAB 2 ............................................................................................................................................... 9

A. Klasifikasi Makhluk Hidup di Organik Merapi dan Pantai Indrayanti .......................... 9

B. Manfaat Kimia dalam Pertanian di Organik Merapi .................................................... 31

C. Pengukuran Kecepatan Ombak di Pantai Indrayanti ................................................. 32

BAB 3 ............................................................................................................................................. 34

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 34

B. Saran ................................................................................................................................. 34

Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 36

Lampiran ........................................................................................................................................ 39

4
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
1. Kekayaan hayati di dunia tidak tersebar dan seragam. Daerah
tropis umumnya merupakan tempat hidup berbagai jenis spesies
dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan daerah lain. Untuk
memenuhi target secara efisien dan efektif dalam usaha
konservasi, perlu diketahui di mana saja pusat keanekaragaman
hayati yang dijadikan tingkatan prioritas secara nasional maupun
internasional. Dalam skala global, pengidentifikasian daerah target
dapat dilakukan secara sederhana dengan membuat penilaian
negara-negara yang memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan
keanekaragaman hayati yang tinggi yang merupakan aset bangsa
yang tak ternilai dan perlu dilestarikan melalui perlindungan serta
pemanfaatan secara berkelanjutan, seperti diamanatkan dalam UU
Nomor 5 Tahun 1994 tentang keanekaragaman hayati yang
meliputi konservasi, pemanfaatan berkelanjutan atas komponen
keanekaragaman hayati, serta akses dan pembagian keuntungan
yang adil. Berdasarkan kunjungan ke Tani Organik Merapi
Yogyakarta, Indonesia memiliki banyak jenis tumbuhan. Di sana,
mereka menggunakan sistem organik, yaitu penggunaan pupuk
kandang/organik daripada pupuk kimia.
2. Berdasarkan survei, Pantai Indrayanti sendiri masih memiliki
invertebrata laut yang beragam. Invertebrata adalah hewan yang
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana
dibandingkan dengan kelompok hewan vertebrata serta memiliki
sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah lebih
sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Hewan ini
dikelompokkan menjadi 8 kelompok (filum) yaitu hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih
(Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing
berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit
duri (Echinodermata) dan hewan dengan kaki beruas-ruas
(Arthropoda). Invertebrata adalah organisme yang paling
berlimpah di bumi. Mereka menempati hampir semua habitat,
mereka dapat ditemukan merayap, terbang, berenang atau
mengambang. Invertebrata tidak memiliki kerangka internal yang
terbuat dari tulang. Hewan ini datang dalam berbagai bentuk dan
ukuran dan memberikan layanan yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup kita serta memainkan peran penting dalam

5
ekosistem bumi. Dunia hewan berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang dikelompokkan menjadi hewan bertulang belakang
(Vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (Avertebrata /
Invertebrata). Kelompok hewan Invertebrata mempunyai ciri-ciri
tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral
(perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka
luar (eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
3. Sekarang ini pengaruh dari globalisasi member efek
berkembangnya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi di dunia. Hal
ini menuntut segala aspek kehidupam harus mengikuti
perkembangan tersebut, seperti halnya juga dalam pertanian.
Pertanian di zaman dulu hanya menggandalkan sistem tradisional,
baik dalam mengolah tanah sampai memanen tanaman. Pertanian
dengan sistem tradisional ini hanya menggunakan pupuk kompos
dan tidak menggunakan isektisida dalam pembasmian hama, jadi
hasil panen kurang maksimal.
Karna efek perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu
teknologi saat ini, masalah para petani dapat diselesaikan salah
satunya degan Ilmu Kimia. Saat ini ilmu kimia sangat berguna
sekali dalam bidang pertanian, tidak hanya dalam bidang pertanian
tetapi juga dalam bidang industri, kedokteran, pangan dan lain
sebagainya
4. Latar Belakang
Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air
dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk
kurva atau grafik sinusodial.
Terjadinya gelombang air laut dapat disebabkan oleh adanya
angin, gempa di dasar laut, pergerakan kapal, dan gaya tarik
menarik antara bumi, bulan, dan matahari.
Angin di atas lautan mentransfer energinya ke dalam perairan,
menyebabkan alun atau bukit – bukit yang kita sebut sebagai
gelombang air laut.
Gelombang air laut memberikan manfaat antara lain untuk
menjaga kestabilan suhu dan iklim dunia. Melalui permukaan
ombak, gelombang air laut juga memungkinan terjadinya
pertukaran gas antara air laut dan udara sehingga memungkinkan
mahkluk hidup dalam air untuk bernafas. Gelombang air laut juga
dapat membatu pembentukan pantai.

6
Namun perlu diperhatikan bahwa selain memberikan manfaat,
gelombang permukaan air laut juga dapat memberikan dampak
negatif. Gelombang tsunami adalah salah satu contoh gelombang
permukaan air laut yang dapat meluluhlantahkan daerah di sekitar
pantai. Demikian juga halnya dengan gelombang pasang. Kedua
gelombang tersebut dapat merusak pantai karena amplitudo
gelombang yang mencapai pantai sangat besar.

B. Rumusan Masalah
RUMUSAN MASALAH BIOLOGI MERAPI
1. Termasuk kedalam takson apa untuk setiap tanaman yang telah
ditemukan?
2. Bagaimana ciri-ciri untuk setiap tanaman yang telah ditemukan?

RUMUSAN MASALAH BIOLOGI PANTAI


1. Jenis invertebrata dan Protista apa saja yang dapat ditemukan di
daerah bibir pantai?
2. Termasuk kedalam takson apa untuk setiap invertebrata dan
Protista yang telah ditemukan?
3. Bagaimana ciri-ciri untuk setiap invertebrata dan Protista yang
telah ditemukan?

RUMUSAN MASALAH KIMIA


1. Apa saja peranan kimia dalam bidang pertanian

RUMUSAN MASALAH FISIKA


1. Bagaimana cara mengukur kecepatan gelombang air?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melaksanakan
tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran terkait, yaitu fisika,
kimia, dan biologi atas kegiatan outing class yang dilaksanakan pada
Senin, 16 Desember 2019 dan bertempat di Yogyakarta, tepatnya di

7
Pantai Indrayanti dan Organik Merapi. Tugas yang diberikan oleh guru
mata pelajaran terkait adalah sebagai berikut.
 Biologi
Pengambilan sampel invertebrata dan protista yang berhabitat
laut tepian Pantai Indrayanti serta tanaman di Tani Organik Merapi
untuk diklasifikasikan
 Kimia
Penentuan manfaat bahan kimia dalam pupuk organik yang
digunakan dalam pengembangan pertumbuhan tanaman yang
dilestarikan di Tani Organik Merapi
 Fisika
Pengukuran kecepatan ombak pada tepian Pantai Indrayanti
dengan peletakan dua buah tanda yang sebelumnya telah
ditentukan jaraknya lalu mengukur waktu yang dibutuhkan ombak
untuk mencapai tanda pertama ke tanda kedua yang akan
diperoleh data jarak dan waktu yang dapat dimaksukkan dalam
rumus fisika dalam pengukuran kecepatan
Data-data yang kami peroleh akan kami gunakan untuk
melengkapi laporan yang ada dalam penugasan pembuatan makalah
ini.

8
BAB 2
Pembahasan
A. Klasifikasi Makhluk Hidup di Organik Merapi dan Pantai Indrayanti
 Tumbuhan
 Selada

Selada (Lactuca sativa L) adalah tanaman yang termasuk


dalam famili Compositae (Sunarjono, 2014). Sebagian besar
selada dimakan dalam keadaan mentah. Selada merupakan
sayuran yang populer karena memiliki warna, tekstur, serta
aroma yang menyegarkan tampilan makanan. Tanaman ini
merupakan tanaman setahun yang dapat di budidayakan di
daerah lembab, dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi.
Pada dataran tinggi yang beriklim lembab produktivitas selada
cukup baik. Di daerah pegunungan tanaman selada dapat
membentuk bulatan krop yang besar sedangkan pada daerah
dataran rendah, daun selada berbentuk krop kecil dan
berbunga (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Superdivisi : Spermathophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Lactuca
CIRI CIRI

9
 Selada memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut.
Akar serabut menempel pada batang dan tumbuh
menyebar ke semua arah pada kedalaman 20-50 cm atau
lebih.
 Daun selada memiliki bentuk, ukuran dan warna yang
beragam tergantungvarietasnya.
 Tinggi tanaman selada daun berkisar antara 30-40 cm dan
tinggi tanaman selada kepala berkisar antara 20-30 cm
 Umur panen selada berbeda-beda menurut kultivar dan
musim, umurnya berkisar 30-85 hari setelah pindah tanam.
 Bobot tanaman sangat beragam, mulai dari 100gr sampai
400gr.
 Secara umum selada yang berkualitas bagus memiliki rasa
yang tidak pahit, aromanya menyegarkan, renyah
 Mangga Arumanis

Mangga harum manis tergolong varietas mangga dari


Probolinggo jatim. Mangga jenis ini merupakan salah satu
varietas unggul yang telah disahkan oleh Menteri Pertanian.
Disebut mangga harum manis karena dari rasa yang harum
dan manis saat buah matang yang ini menjadi ciri khas

10
mangga harum manis sesuai dengan namanya harum dan
manis.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera Indica L.
CIRI CIRI
Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri
dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Pohon mangga
termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya
(habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan
berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga
bisa mencapai tinggi antara 10 hingga 40 m.
 Kelapa

11
Kelapa (Cocos nucifera L.) termasuk dalam genus Cocos
dan dapat tumbuh dengan mudah di daerah tropis. Tanaman
kelapa banyak ditemukan di daerah pantai karena memerlukan
kelembaban yang tinggi.
CIRI CIRI
1. Pohon terdiri dari batang tunggal, akar berbentuk serabut
dengan struktur yang tebal dan berkayu, berkerumun
membentuk bonggol.
2. Batang pohon beruas dan apabila pohon sudah tua,
ruas-ruas tersebut akan berkurang, batang kelapa
merupakan jensi kayu yang terbilang cukup kuat, namun
sayangnya kurang baik untuk dapat menjadi bangunan.
3. Pada daun kelapa merupakan daun tunggal dengan
pertulangan menyirip.
4. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang
dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan
betina.
5. Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan
menyirip.
6. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang
dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan
betina. Bunga betina terletak di pangkal karangan,
sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
7. Pada buah kelapa umumnya besar, dengan memiliki
diameter sekitar 10 cm hingga 20 cm bahkan bisa lebih.
Warna buah kelapa tergantung dari jenis pohonya (dapat
berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang sudah tua
akan berubah warna menjadi coklat.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Subdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Arecidae

12
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.
 Mint
Mentha longifolia (Selasih; bahasa Inggris: Horse Mint;[1]
syn. M. spicata var. longifolia L., M. sylvestris L., M . tomentosa
D'Urv, M. incana Willd.) adalah suatu spesies dalam genus
Mentha (mint) yang merupakan tumbuhan asli di Eropa, Asia
barat dan tengah (timur dari Nepal dan Tiongkok barat jauh),
serta Afrika Utara dan Selatan (tetapi tidak di wilayah tropis)
CIRI-CIRI
Daun mint berwarna hijau seperti daun pada umumnya
karena mengandung klorofil,memiliki tulang daun menjari
dengan pinggiran bergerigi dan permukaan daun ditutupi oleh
bulu-bulu halus dan agak tebal.
Daun mint biasanya banyak tumbuh di lingkungan yang
memiliki curah hujan sedang (Dataran tinggi).
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Clade : Angiospermae
Clade : Eudikotil
Clade : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Mentha
Spesies : M. longifolia
 Arbei
Stroberi atau tepatnya stroberi kebun (juga dikenal dengan
nama arbei, dari bahasa Belanda aardbei) adalah sebuah
varietas stroberi yang paling banyak dikenal di dunia. Seperti
spesies lain dalam genus Fragaria (stroberi), buah ini berada
dalam keluarga Rosaceae. Secara umum buah ini bukanlah

13
buah, melainkan buah palsu, artinya daging buahnya tidak
berasal dari ovari tanaman (achenium) tetapi dari bagian
bawah hypanthium yang berbentuk mangkok tempat ovari
tanaman itu berada.
CIRI-CIRI
Ciri-ciri tanaman buah arbei yaitu, berbentuk semak,
menjalar, tinggi mencapai 15 sampai 27 cm. Pada batang
tanamanan menjalar dan beruas-ruas bulat, berbulu dan
berwarna hijau. Memiliki daun banyak kira-kira panjang hingga
15 sampai 26 cm, berwarna hijau kemerah-merahan, helaian
daun berbentuk bulat, pada ujung dan pangkal daun tumpul,
pertulangan daun menyirip dan tepi bergerigi.
Untuk bunga buah ini majemuk, tangkainya panjang
hingga 25 sampai 29 cm, dan bermahkota tujuh, bulat, putih,
pada benangsarinya banyak, tangkai dan kepala sari berwarna
kuning, putik lonjong berwarna putih kekuningan.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Subfamili : Rosoideae
Genus : Fragaria
Spesies : F. × ananassa
 Kaktus Udang

14
Kaktus udang, itulah nama tanaman tersebut. Bahasa
inggrisnya shrimp cactus, sedang dalam bahasa latin bernama
Schlumbergera russelliana. Kaktus udang ini juga dikenal
dengan nama kaktus natal. Pasalnya, kaktus jenis ini selain
memiliki bunga menawan, warna memukau, juga berbunga
banyak dengan ukuran bunga cukup besar.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiosperms
Clade : Eudicots
Ordo : Caryophyllales
Famili : Cactaceae
Subfamili : Cactoideae
Genus : Schlumbergera
Spesies : S. russelliana
CIRI CIRI
 Kaktus jenis ini memiliki batang yang lebih mirip tumbuhan
lidah buaya, karena bentuknya yang pipih, berwarna hijau,
dan tidak berduri.
 Tumbuh dengan tinggi sekitar 50 cm ini juga memiliki
bunga pada ujung batangnya
 Warna bunga yang dihasilkan pun berwarna-warni, seperti
warna merah muda, merah tua, ungu, putih, dan peach
 Kaktus Udang hanya mampu hidup di daerah hutan tropis
yang intensitas cahaya mataharinya tidak tinggi.
 Amarilis

15
Bunga Amarylis atau disebut juga bunga Lily memiliki
bentuk mahkota bunga yang mirip terompet. Amarylis bukanlah
bunga asli Indonesia. Menurut berbagai sumber, asal bunga ini
adalah dari Amerika Selatan dan Afrika. Argentina dan Brazil
disinyalir menjadi daerah asal bunga cantik ini.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotiledoneae
Famili : Amaryllidaceae
Ordo : Asparagales
Genus : Hippeastrum
Spesies : Hippeastrum puniceum
CIRI CIRI
Mempunyai bonggol/umbi yang beruas-ruas dengan tunas
di antara ruas tersebut. Bonggol inilah yang digunakan untuk
perbenyakan secara vegetatif. Keunikan amarilis ini adalah
bisa tahan hingga 50 tahun dan berbunga 1-2 kali setahun di
bulan September sampai Maret. Kondisi favorit bunga ini untuk
tumbuh baik adalah mendapat sinar matahari langsung.
Habitat aslinya di semak pegunungan atau daerah berpasir.
Hidupnya berkelompok rapat.
 Begonia

16
Begonia merupakan sebuah genus tanaman yang
mencakup lebih dari 1800 spesies. Begonia berasal dari
daerah lembab dengan iklim subtropis dan tropis. Begonia
biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias indoor.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiosperms
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Cucurbitales
Famili : Begoniaceae
Genus : Begonia L.
CIRI CIRI
 Begonia merupakan tanaman menjalar.
 Batang berbentuk silindris, berambut, beruas-ruas, dan
bercabang-cabang.
 Batangnya berwarna hijau kemerahan.
 Akar serabut berwarna putih kotor.
 Daun asimetris berbentuk oval, menjari, seperti daun
palem, seperti terompet, atau berumbai-rumbai, memiliki
ketebalan yang beragam, serta berair dan agak rapuh.
 Bunga berupa bunga majemuk, tumbuh di bagian ketiak
daun atau ujung batang.

17
 Bunga jantan memiliki dua sampai empat tenda bunga dan
benang sari yang banyak, sedangkan bunga betina
memiliki dua sampai lima tenda bunga.
 Warna bunga bervariasi, seperti kuning, putih, atau merah
muda.
 Bentuk bunga menyerupai payung dengan tangkai 5-10cm
tanpa kelopak.
 Mahkota bunga terletak di atas bakal buah, berbentuk kuku,
dan berwarna putih kemerahan.
 Buahnya bersayap, berongga, atau bertanduk.
 Buahnya berwarna putih, merah muda, kuning, oranye,
merah, hijau, atau cokelat.
 Bijinya berupa serbuk halus dan berwarna cokelat.
 Lidah Buaya

Lidah Buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang


memiliki bagian tanaman yang tebal dan memiliki isi seperti jel.
Lidah Buaya berasal dari Semenanjung Arab. Lidah Buaya
dapat tumbuh di kawasan dengan iklim tropis, subtropis, dan
wilayah yang kering. Tanaman ini biasanya ditanam di dalam
rumah sebagai hiasan dan/atau obat.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiosperms
Clade : Monocots
Ordo : Asparagales

18
Famili : Asphodelaceae
Subfamili : Asphodeloideae
Genus : Aloe
Spesies : A. vera
CIRI CIRI
 Lidah buaya memiliki batang pendek dan kecil yang
dikelilingi oleh pelepah daun.
 Batangnya berserat.
 Lidah buaya tidak memiliki cabang.
 Daun lidah buaya memiliki daging yang tebal, tidak
bertulang, bersifat mengandung banyak air dan banyak
mengandung getah atau lendir.
 Daun lidah buaya berbentuk pita dengan helaian yang
memanjang menyerupai tombak dengan ujung meruncing,
permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas
dipinggirnya.
 Panjang daun lidah buaya dapat mencapai 50-75 cm,
dengan berat 0,5 kg 1 kg, daun melingkar rapat di
sekeliling batang.
 Lidah buaya memiliki perakaran yang dangkal, serabut,
tumbuh ke bawah dan menyebar yang mencapai 30-40cm.
 Jagung

19
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman
pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia,
selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika
Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa
daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah
menjadi komponen penting pakan ternak.
CIRI CIRI
 Biji tanaman jagung berkeping tunggal.
 Tanaman jagung memiliki akar serabut dan dapat tumbuh
sekitar 2 cm lebih. Saat tumbuh dewasa tanaman ini akan
muncul akar adventif.
 Batang jagung berbentuk tegak lurus dengan batang
beruas-ruas.
 Daun dari tanaman jagung bentuknya memanjang
dansejajar dengan ibu tulang daun, memiliki permukaan
licin dan berbulu.
 Tanaman jagung memiliki bunga betina yang terpisah
(diklin) dalam satu tanaman. Setiap dari bunga tanaman ini
memiliki struktur khas yang biasa disebut floret. Dua floret
dan dibatasi oleh sepasang glumae. Bunga jantan jagung
terdapat pada puncak tanaman. Serbuk sari jagung
memiliki warna kuning dengan aroma khas sedang bunga
betina tanaman jagung tersusun pada tongkol.

20
 Tongkol jagung tumbuh dari dalam buku terletak diantara
batang dan pelepah daun. Meskipun tanaman jagung
memiliki sejumlah bunga netina namun pada umumnya
tanaman ini hanya akan menghasilkan satu tongkol
produktif tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk
menghasilkan 2 tongkol produktif.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiledonae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
 Invertebrata dan Protista
 Chlorophyta

Ulva atau dalam istilah ilmiah disebut Enteromorpha


adalah sebuah genus dari ganggang hijau.
Banyak spesies dari Ulva adalah makanan populer di
banyak tempat mereka tumbuh, termasuk Skandinavia, Inggris,
Irlandia, China, dan Jepang. Mereka memiliki protein yang
tinggi, vitamin, dan mineral termasuk di dalamnya zat besi.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Filum : Chlorophyta

21
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Ulvales
Famili : Ulvaceae
Genus : Ulva
CIRI-CIRI
 Struktur tubuhnya ada yang bersel satu, juga ada yang
berupa koloni, benang, lembaran atau tabung.
 Mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas
 Sel-sel bersifat eukariotik
 Sebagai vegetasi perintis
 Habitatnya di darat, tempat yang lembab, di air tawar
maupun air laut
 Cara hidupnya bebas dan sebagai epifit atau endofit dalam
tumbuhan atau hewan lain. Di perairan merupakan
fitoplankton
 Cara perkembangbiakan
 Vegetatif dengan pembelahan diri, pembentukan
zoospora, atau fragmentasi
 Generatif dengan konjugasi dan perkawinan sel gamet
 Timun Laut

Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah yang


diberikan untuk hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat
dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia,
mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.

22
Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau
beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik
keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam
subjek-subjek ini, terminologi yang dipakai untuk
menggambarkan kelompok hewan ini adalah sea cucumbers
atau holothurians (disebut holothurians karena hewan ini
dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut
yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis
di antaranya adalah kelompok teripang.
Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada
dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan
terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai
makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada
berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang
berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder)
dan pemakan suspensi (suspensi feeder). Di wilayah
Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak mengalami
tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor
per m2, di mana setiap individunya bisa memproses 80 gram
berat kering sedimen setiap harinya.
TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuria
Ordo : Dactykhirota
Genus : Sphnerothuria
Spesies : Holothuria sp
CIRI CIRI
 Berbentuk bulat panjang atau silindris sekitar 10-30 cm
 Memiliki tubuh yang lunak panjang dan lembek yang
dilapisi oleh kulit keras yang tersusun dari lempeng
berkapur mikroskopis
 Pada bagian mulut dikelilingi dengan 10-30 buah tentakel
atau lengan peraba
 Tubuhnya berotot tipis atau tebal, lembekdan licin

23
 Memiliki kulit yang halus dan berbintil
 Berwarna hitam pekat, coklat, abu-abu dan terkadang
memiliki bercak atau garis-garis di bagian punggung
 Letak mulut menjadi anterior bentuk bundar yang dikelilingi
oleh tentakel yang berbentuk perisai dan anus menjadi
posterior terhadap gigi
 Bagian dorsal terdapat 2 kaki tabung yang berfungsi untuk
pernapasan dan alat peraba
 Bagian ventral terdapat 3 kaki tabung yang berfungsi
sebagai alat penggerak
 Rhodophyta

Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari


alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah
pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah
banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.
Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan
makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan
berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai
bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar
ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai
bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik
bagi kesehatan usus.
TAKSONOMI
Divisio : Rhodophycophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Gracilariaceae

24
Genus : Gracilaria
Spesies : Gracilaria sp.
CIRI-CIRI
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid
yang terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
 Venerupis philippinarum

Venerupis philippinarum adalah sebuah spesies kerang


yang bisa dimakan dari keluarga Verenidae. Spesies ini
merupakan bivalvia yang paling penting dalam peternakan
dalam perairan atau dapat disebut aquaculture.
Kerang ini merupakan spesies asli pantai-pantai di India,
Filipina, dan Samudra Pasifik dari Pakistan serta India dan ke
utara ke Cina, Jepang, dan Kepulauan Kuril. Kerang ini
didistribusikan ke banyak tempat, baik secara tidak sengaja
ataupun untuk keperluan aquaculture. Sekarang, kerang ini
dapat ditemukan di ekosistem pantai di berbagai tempat di
dunia.
Kerang yang suka mengubur dirinya sendiri ini berlimpah di
daerah beriklim subtropis dan dingin. Kerang ini hidup di
perairan dangkal, seperti pesisir pantai atau lebih dalam lagi
yang berdasar pasir kasar, lumpur, dan kerikil. Kerang ini
mudah ditemukan di mintakat pasang surut/intertidal zone
(daerah pantai yang terkena pasang surut), perairan payau,
muara sungai, dan di bawah es. Kerang ini dapat hidup dengan

25
berbagai kadar garam dan temperatur, tetapi dengan syarat
keadaan untuk perkembangbiakan yang lebih banyak.
TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Kelas : Bivalvia
Subkelas : Heterodonta
Ordo : Venerida
Superfamili : Veneroidea
Famili : Veneridae
Genus : Ruditapes
Spesies : R. philippinarum
CIRI-CIRI
Cangkang Venerupis philippinarum berbentuk oval yang
memanjang dengan lebar 40mm sampai 57mm dan panjang
79mm. Cangkang bagian luar kerang ini memiliki pola dan
warna yang beragam, sedangkan bagian dalamnya biasanya
memiliki warna putih dan pinggiran berwarna ungu.
 Nereis

Nereis yaitu cacing yang hidup di laut, di dalam liang pasir


dan hanya menyembulkan kepala di atas permukaan pasir
atau berenang di dalam laut. Termasuk dalam kelas
polychaeta yang berarti berambut banyak..Cacing jenis ini
mempunyai lapisan otot memanjang maupun otot
melingkar.Ususnya hampir lurus merentang dari depan ke
belakang.

26
Maka keistimewaannya dibandingkan cacing pita dan
kremi adalah cacing ini lebih tahan air asin dan cacing ini lebih
banyak memiliki rambut dengan pencernaan yang sempurna.
TAKSONOMI
Kerajaan : Animalia
Divisi : Annelida
Kelas : Polychaeta
Subkelas : Palpata
Memesan : Errantia
Keluarga : Nereididae
Marga : Nereis
CIRI CIRI
 Nereis memiliki setae dan parapodia sebagai penggerak.
 Mereka mungkin memiliki dua jenis setae, yang ditemukan
di parapodia. Setae acicular memberikan dukungan.
Locomotor chaetae adalah untuk merangkak, dan
merupakan bulu yang terlihat di bagian luar Polychaeta.
 Mereka berbentuk silinder, tidak hanya ditemukan di
daerah berpasir, dan mereka disesuaikan dengan liang.
 Mereka sering menempel pada lamun (posidonia) atau
rumput lain di atas batu
 Terkadang berkumpul dalam kelompok besar.
 Nereis umumnya dikenal sebagai cacing kain atau cacing
tenang
 Badannya panjang, ramping dan rata-rata dirata-rata
mencapai panjang 5-30 cm. -kepala terdiri dari dua bagian:
lobus anterior yang kira-kira berbentuk segitiga,
prostomium dan bagian seperti cincin posterior,
peristomium. prostomium memiliki sepasang tentakel
terminal, dorsal dua pasang mata dan perut sepasang
pendek dua bersendi.
 Neopilina

27
Neopilina adalah genus yang sangat diturunkan dari
monoplacophoran modern. Beberapa hasil molekuler
menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam clade
polyplacophoran, meskipun hasil ini dipertanyakan. Data fosil
dan morfologis menunjukkan bahwa mereka agak diturunkan
dan sedikit sekali kemiripan dengan 'moluska leluhur'.
TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Monoplacophora
Ordo : Tryblidiida
Superfamili : Tryblidioidea
Famili : Neopilinidae
Genus : Neopilina
CIRI-CIRI
Sepasang tentakel preoral dianggap homolog dengan
gastropoda; seperti tentakel gastropoda prosobranch, saraf
mereka terhubung ke ganglia otak.
Tentakel post-oral disamakan dengan flap labial bivalvia,
lengan cephalopoda, dan captacula scaphopod.
Pengerasan kutikula di sekitar mulut organisme dianggap
seperti rahang dan sangat tidak jauh dari paruh cephalopoda
atau rahang banyak gastropoda.
Kehadiran cangkang tunggal mendorong perbandingan ke
cephalopoda Nautilus, tetapi selain simetri bilateral dan arah
melingkar, tidak ada kesetaraan yang jelas; Cangkang Nautilus
terutama berbeda dalam kepemilikan septa (dan dengan
demikian sumpit).

28
Ia memiliki tingkat kemiripan yang serupa dengan
kebanyakan kelompok moluska lainnya, yang mengarah pada
spekulasi bahwa ia mungkin mencerminkan moluska leluhur
yang relatif tidak berubah. Shell itu sendiri adalah aragonit,
terutama terdiri dari lapisan prismatik, dilapisi dengan nacre.
Organisme ini mengandung lima pasang ctenidia (insang),
tidak biasa untuk moluska; dua bagian belakang homolog
dengan dua pasangan di Nautilus. Ini tidak seperti
polyplacophora, yang memiliki sejumlah pasangan ctenidia,
tetapi jumlah ini bervariasi dan tidak terkait dengan jumlah
'segmen' tubuh mereka.
Kaki dan alur pucat memang sangat sulit untuk
membedakan dari polipakofor, mendukung penempatannya
dalam kelompok ini dengan metode molekuler.
Radula-nya tidak berbeda dengan poliblacophora;
terutama, gigi kelimanya dimodifikasi menjadi seperti sisir.
 Bintang Ular

Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang


memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Mereka berjalan
di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka
untuk bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan
berbentuk seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60
cm (2 kaki) pada spesimen terbesar.Ada sekitar 1.500 spesies
bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan
ditemukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki).
TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea

29
Genus : Ophiuroidea
Spesies : Ophiuroidea brevispinum
CIRI-CIRI
1. tubuhnya simetris bilateral
2. memiliki 5 lengan (beberapa spesies memiliki 6 lengan),
berbentuk seperti cambuk dan bisa digerakkan secara
fleksibel
3. panjang lengannya dapat mencapai 60 cm
4. lengan menempel pada cakram tubuh. disebut calyx
5. mulut terletak pada pusat tubuh dan memiliki 5 rahang
6. mulut bintang ular laut berfungsi sebagai tempat masuk
makanan dan keluarnya zat sisa
7. beberapa spesies memiliki kemampuan regenerasi yang
cepat
8. beberapa spesies dapat menghasilkan cahaya
sebagai cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya
 Aplysia argus

Aplysia argus merupakan sebuah spesies gastropoda asli


dari kawasan Indo-Pasifik. Spesies ini sempat disamakan
dengan Aplysia dactylomela dikarenakan kesamaan
morfologinya, tetapi pada tahun 2013, sebuah penelitian
mengemukakan bahwa Aplysia argus merupakan spesies
tersendiri.
Spesies ini hidup di kawasan Indo-Pasifik. Walaupun
spesies ini kosmopolitan (bisa hidup di mana saja), Aplysia
argus yang hidup di luar Indo-Pasifik diklasifikasikan sebagai
Aplysia dactylomela. Aplysia argus dapat ditemukan dalam
perairan dangkal, genangan akibat surutnya air laut, dan

30
perairan berdasar pasir. Siput ini biasanya tinggal pada
kedalaman 0m sampai 3m, tetapi siput ini tercatat pernah
berada pada kedalaman 40m di bawah air laut.
Sebagai pertahanan diri, spesies ini dapat mengeluarkan
tinta berwarna ungu seperti gurita. Kulitnya yang kasar dan
beracun membuat Aplysia argus hampir tidak bisa dimakan
oleh kebanyakan predator.
TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Clade : Heterobranchia
Clade : Euthyneura
Clade : Euopisthobranchia
Clade : Aplysiomorpha
Superfamili : Aplysioidea
Famili : Aplysiidae
Genus : Aplysia
Spesies : A. argus
CIRI-CIRI
Morfologi Aplysia argus memiliki banyak kesamaan
dengan Aplysia dactylomela. Aplysia argus memiliki warna
yang beragam, mulai dari abu-abu pucat sampai hijau dan
coklat tua. Panjang maksimal dari Aplysia argus adalah
410mm.
B. Manfaat Kimia dalam Pertanian di Organik Merapi
1. Unsur Hara
Dalam usaha untuk memperoleh energi, cara yang dilakukan
oleh organisme yang satu dengan yang lainnya berbeda,
contohnya pada kingdom Animalia berbeda dengan Plantae.
Hewan dapat melakukannya dengan cara berpindah tempat,
sedangkan tumbuhan bergantung pada tanah tempatnya berada.

31
Tumbuhan bergantung pada suatu unsur yang terkandung di
dalam tanah yang disebut unsur hara. Ada sekitar 16 unsur hara
yang diperlukan oleh tumbuhan. Unsur-unsur tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur makro dan mikro. Unsur
makro adalah unsur hara yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah
besar, yaitu unsur C, H, O, N, S, P, K, Mg, dan Ca. Adapun unsur
mikro adalah unsur hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit,
yaitu unsur Cl, Fe, Mn, Cu, B, dan Mo.
2. Pembuatan Pupuk Buatan Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung satu jenis
unsur hara saja.
3. Pembuatan Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari
satu unsur hara, seperti pupuk NP, NK, dan NPK.
4. Pembuatan Insektisida
Insektisida digunakan untuk mencegah dan membasmi
serangan hama serangga, seperti wereng, belalang, dan ulat.
5. Pembuatan Rodentisida
Jenis pestisida ini digunakan sebagai pencegahan dan
pembasmian serangan binatang pengerat (tikus) di lahan pertanian,
rumah tangga, atau gudang.
6. Pembuatan Herbisida
Herbisida digunakan untuk mencegah dan membasmi
serangan tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang dan
rerumputan.
7. Pembuatan Fungisida
Jenis pestisida ini di gunakan untuk mencegah dan membasmi
serangan jamur, contohnya natrium, dipromat, dan organemerkuri.
Namun perlu kita ketahui jika ilmu kimia juga memiliki dampak
negatif jika digunakan dengan kosentrasi yang terlalu tinggi, kurun
waktu yang berkepanjangan, dan jenis bahan yang salah.
C. Pengukuran Kecepatan Ombak di Pantai Indrayanti
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik
sinusoidal (berbentuk seperti lengkungan sinus). Salah satu faktor

32
adanya gelombang laut adalah angin. Angin di atas lautan mentransfer
energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah
menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.
Sebagai metode penilaian, kami diberikan tugas oleh guru
pengajar mata pelajaran fisika berupa pengukuran kecepatan ombak
laut yang telah mencapai bagian dangkal laut yang berjarak tidak jauh
dari tepi pantai. Metode pengukuran kecepatan ombak laut ini telah
ditentukan. Metode tersebut berupa pemasangan dua buah tanda
dengan jarak sesuai keinginan (untuk pengamatan ini, kami
menentukan jarak 2m) dan arah sejajar dengan arah ombak lalu
mengukur waktu yang dibutuhkan ombak untuk mencapai tanda
pertama ke tanda kedua. Data yang didapat nantinya dapat
dimasukkan dalam rumus v  S dimana v adalah kecepatan yang
t
dicari, S adalah jarak antara kedua tanda, dan t adalah waktu yang
dibutuhkan ombak untuk mencapai tanda kedua dari tanda pertama.
Data yang didapat berupa waktu 1,3 sekon. Dengan begitu, rumus
vS dapat dilengkapi menjadi v  2m . Persamaan ini dapat
t 1,3s
diselesaikan menjadi v  1,5384615385 m atau dapat dibulatkan
s
dengan prinsip angka penting menjadi v  2 m .
s
Dengan pengamatan dan perhitungan menggunakan rumus fisika,
dapat disimpulkan bahwa kecepatan ombak laut di Pantai Indrayanti
merupakan v  1,5384615385 m .
s

33
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
1. Indonesia memiliki berbagai macam tanaman dengan manfaat nya
yang beragam pula. Semua tanaman tersebut juga memiliki
klasifikasi yang berbeda-beda. Mulai dari klasifikasi yang tertinggi
yaitu kingdom ke terendah yaitu spesies.
2. Dalam bidang pertanian, dibutuhkan pupuk untuk menyuburkan
tanah. Pupuk juga dijadikan sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan.
Dalam hal ini, pupuk organik berperan penting dalam sektor
pertanian. Pupuk organik kaya akan unsur hara akan
menyuburkan tanaman dan tumbuhan apabila digunakan dengan
takaran yang benar.
3. Keanekaragaman hayati laut terdiri dari berbagai macam makhluk
hidup. Salah satunya, invertebrata laut. Invertebrata laut
dikelompokkan menjadi banyak kelompok dengan ciri-ciri yang
berbeda. Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak bertulang
belakang serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih
sederhana dibandingkan hewan vertebrata dan hewan ini
dikelompokkan ke dalam filum-filum yaitu porifera, coelenterate,
platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, antrhopoda,
dan echinodermata yang memiliki beberapa kelas di dalamnya.
4. Gerakan air laut terdiri atas ombak (gelombang), arus, dan
gerakan pasang surut. Gerakan air laut memengaruhi perubahan
bentuk permukaan pantai karena gerakan tersebut dapat
mengakibatkan pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan
material. Terjadinya gelombang dan arus disebabkan oleh angin
dan pasang surut serta gaya tarik bulan dan matahari. Manfaat dari
gerakan air laut ini ialah bahwa semua aktivitas didekat laut
maupun didalam laut sangat bermanfaat untuk makhluk hidup
(manusia, hewan, dan organism lainnya) ataupun non mahkluk
hidup lainya (angin, udara dan lainnya)
B. Saran
Kita sebagai manusia yang cinta kepada alam dan potensi alam
tentu saja kita ingin turut serta dalam menjaga kelestarian alam dunia.
Telah banyak usaha yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian
potensi alam dunia, walaupun tidak dilakukan. Seharusnya ada kerja

34
sama antara pemerintah dengan elemen masyarakat, mengawasi
dana yang dikeluarkan untuk melestarikan potensi alam dunia,
melakukan pelestarian potensi alam yang konsisten dan terarah,
memilih orang-orang yang jujur, profesional dan berpengalaman dalam
melestarikan potensi alam dunia. Segala bentuk usaha pelestarian
yang dicanangkan sebaiknya segera direalisasikan agar cepat terlihat
hasilnya, sehingga potensi alam dunia yang dimanfaatkan daoat
dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata.

35
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2019. pepermin. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pepermin

Tanaman obat. 2019. Menta-Menthol-Mint.


https://www.tanobat.com/mentha-menthol-mint.html

Wikipedia. 2018. Stroberi Kebun.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stroberi_kebun

Tanaman obat. 2014. Murbei ciri- ciri tanaman,manfaat serta khasiatnya.


https://www.tanobat.com/murbei-ciri-ciri-tanaman-manfaat-serta-khasiatny
a.html

Wikipedia. 2019. Sea cucumber.


https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sea_cucumber

Toga Ikan. Definisi Teripang / Timun Laut / (Holothuroidea) dan Penjelasan.


http://togaikan.blogspot.com/2018/06/definisi-teripang-timun-laut.html?m=
1

2012. Alga Merah (Rhodophyta).


https://anesfk.wordpress.com/category/kenekaragaman-klasifikasi-tumbuh
an-i/alga-merah-rhodophyta/

Wikipedia. 2014. Ulva lactuta. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ulva_lactuta .

Mulyadi Tedy.2015.ciri alga hijau.


https://budisma.net/2015/01/ciri-ciri-alga-hijau-chlorophyceae-dan-contohn
ya.html

Wikipedia. 2019. Neopilina. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Neopilina

36
Acandra.2009.Kaktus udang:si cantik tanpa duri.
https://amp.kompas.com/sains/read/2009/10/13/12120991/Kaktus.Udang.
Si.Cantik.Tanpa.Duri

https://www.academia.edu/16734940/PERANAN_ILMU_KIMIA_DALAM_B
IDANG_PERTANIAN

Materi Pertanian. 2019. Lidah Buaya: Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat,


dan Cara Budidaya. https://dosenpertanian.com/lidah-buaya/. (21
Desember 2019).

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Begonia.


https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-begon
ia/. (21 Desember 2019).

Wikipedia. 2019. Begonia. https://en.wikipedia.org/wiki/Begonia. (21


Desember 2019).

Wikipedia. 2019. Venerupis philippinarum.


https://en.wikipedia.org/wiki/Venerupis_philippinarum. (27 Desember
2019).

Wikipedia. 2019. Aplysia dactylomela. https://en.wikipedia.org/wiki/Aplysi


a_dactylomela. (28 Desember 2019).

Wikipedia. 2019. Aplysia argus. https://en.wikipedia.org/wiki/Aplysia_argus.


(28 Desember 2019).

2019. Definisi Gelombang Laut.


http://www.alpensteel.com/article/119-106-energi-laut-ombakgelombangar
us/2174--definisi-gelombang-laut. (30 Desember 2019).

37
Lexico. Definition of Sinusoidal in English by Lexico.
https://www.lexico.com/en/definition/sinusoidal. (30 Desember 2019).

38
Lampiran

39
40
41

Anda mungkin juga menyukai