Anda di halaman 1dari 2

‫ِبْس ِم ِهللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِحْي ِم‬

REVIEW BUKU

SAYEMBARA IQMAGZ #5

Judul buku : Tuhan Ada di Hatimu


Pengarang : Husein Ja’far Al-Hadar
Penerbit : Noura Books
Tahun terbit : 2020
Jumlah halaman : 235
Reviewer : Naila Fathia Nufus

Tuhan Ada di Hatimu merupakan buku spiritualitas Islam yang ditulis oleh Habib
Husein Ja’far Al-Hadar atau lebih kerap disapa Habib Ja’far. Buku ini berisi pemaparan
ajaran Islam yang bernafaskan cinta dan kasih. Terdapat lima bab utama dalam buku ini yang
masing-masing babnya memiliki beberapa sub-tema pembahasan.
Situasi pandemi COVID-19 menjadi salah satu latar belakang penulisan buku ini.
Pandemi yang membuat dunia bak sejenak berhenti, termasuk di Tanah Suci Makkah yang
hening dari segala aktivitasnya membawa pesan hikmah bahwa sesungguhnya Ka’bah
hanyalah kiblat yang ditunjuk oleh Allah untuk peribadatan umat Islam, Ka’bah ialah
baitullah atau rumah Allah yang bukan berarti secara harfiah. Dengan demikian, sepi dan
kosongnya Makkah ketika pandemi bukan merupakan masalah bagi seseorang untuk tetap
menyembah dan mengaggungkan Allah karena sejatinya Tuhan ada di hati kita. Habib Ja’far
menulis sebagai penekanan, “Masjid bisa dirobohkan, Ka’bah bisa sepi, tapi hati manusia
yang beriman akan abadi dalam ketaatan dan kecintaan kepada-Nya”.
Bab permulaan pada buku ini mengangkat fenomena yang seakan menjadi trend di
kalangan masyarakat dewasa ini, ialah hijrah. “Hijrah Itu Masih Koma, Belum Titik”, tajuk
yang ditulis oleh penulis menggambarkan bagaimana seharusnya seorang muslim bertindak
progressif, berhijrahlah karena Allah, terus perbaiki amal tanpa merasa tinggi hati.
Selanjutnya, Habib Ja’far membahas kebijaksanaan yang ada dalam agama Islam menjadi
trilogi; kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Salah satu aspek penting dalam mewujudkan
kebijaksanaan itu ialah melalui ahlak. Ahlak bukan hanya etiket (kesantunan), akan tetapi
ahlak adalah kesantunan yang bersumber dari hati yang tulus sehingga akan juga dirasakan
oleh hati yang lain. Dengan demikian, seorang muslim dengan ahlak yang baik dapat
membawa kebijaksanaan Islam dengan sendirinya.
Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini ringan dan mudah dimengerti, seakan kita
sedang berdiskusi santai tetapi penuh makna. Amanat-amanat yang terkandung dalam buku
ini dapat dengan mudah diserap dan membuat refleksi secara instan. Kelebihan lain dari buku
ini ada pada keindahan penampilannya, font yang memberi kesan menyenangkan, warna-
warni dan ornament yang senada, serta highlight pada setiap pembahasan yang membuat
pembaca semakin mudah menangkap intisari tulisan. “Tuhan Ada di Hatimu” juga memuat
penggalan kisah-kisah inspiratif dari Sirah Nabawiyah, Sirah Sahabiyah, dan sebagainya.
Dalam memaknai Islam bernafaskan cinta, Habib Ja’far mendasari pada Al-Qur’an, hadist,
dan pandangan para ulama yang juga dicantumkan dalam buku ini. Adapun kelemahan dari
buku ini adalah tiadanya sinopsis dan terdapat beberapa kata yang tidak baku. Kendati
demikian, buku ini memuat review pembaca pada bagian cover belakang yang
memungkinkan dapat mengganti peran sinopsis.
Buku ini cocok bagi para pembaca yang ingin memahami agama Islam dengan
sederhana. Latar belakang filsafat Habib Ja’far mampu membawa pembaca pada pemahaman
dan sudut pandang yang lebih baik terhadap agama Islam. Sebagai penutup, berikut adalah
sebuah highlight dari buku ini yang dapat kita resapi dan maknai bersama:

“Sejatinya menghadap ke mana pun, kita melihat kebesaran Allah yang membuat
kita menyebut nama-Nya”

‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل َر ِّب ْالَعاَلِم ْي‬

Anda mungkin juga menyukai