Anda di halaman 1dari 2

Analisis:

Hasil praktikum pada percobaan 1 adalah mengalirkan arus listrik dengan larutan
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Mendapatkan hasil yaitu pada saat karbon pensil
dihubungkan satu sama lain sebelum dimasukkan ke dalam larutan elektrolit, lampu pijar
menyala dikarenakan karbon pensil yang merupakan bahan konduktor atau semikonduktor
termasuk salah satu benda yang menghantarkan listrik. Percobaan ini daya yang digunakan
bersumber dari baterai kotak 9 volt.

Karbon pensil dimasukkan ke dalam larutan elektrolit yang sudah disiapkan. Saat karbon
pensil dimasukkan ke dalam air kran, karbon pensil hanya bereaksi mengeluarkan gelembung air
sedikit dan lampu pijar tidak menyala karena air kran termasuk ke dalam larutan non-elektrolit.
Kemudian karbon pensil dimasukkan ke dalam larutan garam, karbon pensil bereaksi
mengeluarkan gelembung air yang banyak namun lampu pijar tidak menyala seharusnya lampu
pijar menyala saat karbon pensil dimasukkan ke dalam larutan garam karena larutan garam
termasuk ke kategori elektrolit kuat. Saat pengujian ketiga menggunakan larutan gula, karbon
pensil hanya menghasilkan sedikit gelembung dan lampu pijar tidak menyala karena larutan gula
termasuk ke dalam larutan non-elektrolit. Pengujian selanjutnya yaitu karbon pensil dimasukkan
ke dalam larutan sabun bereaksi menghasilkan banyak gelembung karena larutan sabun termasuk
ke dalam larutan elektrolit kuat, namun lampu pijar tidak menyala. Selanjutnya adalah karbon
pensil dimasukkan ke dalam larutan kapur bereaksi menghasilkan banyak gelembung air karena
larutan kapur termasuk dalam larutan elektrolit kuat, namun lampu pijar tidak menyala. Terakhir
karbon pensil dimasukkan ke dalam larutan cuka, dalam larutan cuka karbon pensil
menghasilkan gelembung lumayan banyak karena larutan cuka termasuk ke dalam larutan
elektrolit lemah, namun lampu pijar tidak menyala dikarenakan elektrolit lemah sukar
menghantarkan aliran listrik.

Dalam percobaan pertama ini terdapat 3 jenis larutan elektrolit yaitu kuat, lemah dan non-
elektrolit. Sebenarnya pada saat karbon pensil dimasukkan ke dalam larutan elektrolit kuat lampu
pijar menyala, namun disini ternyata lampu pijar tidak menyala dan hanya menghasilkan reaksi
gelembung air yang banyak. Penyebab tidak menyalanya lampu pijar bisa jadi dikarenakan oleh
daya arus listrik sedikit atau kecil.
Pada percobaan 2 ini membuat tiga cara yaitu dengan cara menggesek,
elektromagnet(arus listrik), dan induksi. Dengan cara menggesek yaitu mengambil satu buah
paku lalu mendekatkannya ke klip kertas terlebih dahulu untuk menguji apakah paku bisa
menarik klip kertas. Kemudian ujung paku digesekkan ke magnet searah dalam waktu 10 detik.
Hasilnya paku hanya dapat menarik satu klip kertas. Berikutnya mengulang hal yang sama
namun dalam waktu yang lebih lama yaitu 40 detik searah. Hasilnya paku dapat menarik 2 klip
kertas. Maka cara menggesek dapat dikatakan berhasil karena paku bisa menarik benda lain.

Selanjutnya dengan cara elektromagnet atau menggunakan arus listrik, dalam cara ini
arus listrik menggunakan baterai sebesar 1,5 volt. Paku dililitkan dengan kumparan koil
sebanyak 10 lilitan dapat menarik 2 buah klip kertas. Kemudian lilitan pada paku dikurangi
menjadi 5 lilitan dapat menarik 1 klip kertas. Saat lilitan ditambahkan menjadi 20 lilitan dapat
menarik 3 buah klip kertas. Maka dengan cara ini semakin banyak lilitan kumparan koil pada
paku maka semakin besar juga arus listrik yang mengalir akibatnya medan magnet yang
dihasilkan semakin besar.

Pengujian terakhir yaitu dengan cara induksi. Cara ini mendekatkan medan magnet
langsung terhadap paku dan klip kertas. Dengan awalan menarik sebuah klip kertas daya tarikan
magnet sangat kuat. Kemudian klip kertas sebelumnya didekatkan pada klip kertas kedua daya
tarikan magnet mulai menurun. Di ulangi sampai klip kertas sebanyak empat buah. Maka dengan
cara ini dapat dibuktikan bahwa sifat magnet adalah menarik benda disekitarnya, namun semakin
besar atau banyak benda yang ditarik maka daya tarik magnet semakin lemah.

Anda mungkin juga menyukai