Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Bunyi

Gelombang adalah gangguan yang merambat pada medium tertentu atau tanpa medium.
Gelombang yang merambat pada frekuensi tertentu akan menggetarkan gendang telingamu, lalu
memberikan informasi ke otak sebagai suara atau bunyi tertentu. Gelombang bunyi termasuk ke
dalam gelombang longitudinal karena perambatannya membentuk pola rapatan dan renggangan.
Gelombang bunyi membutuhkan medium dalam perambatannya. Pada bab ini, kamu akan
mempelajari pengertian bunyi dan hal-hal yang berkaitan dengan bunyi. Bunyi yang teratur
menghasilkan nada yang enak didengar, sedangkan bunyi yang tidak teratur menghasilkan suara
yang bising.

Bunyi merupakan gelombang. Bunyi merambat ke segala arah, melalui udara sekitarnya. Kamu
dapat mendengar suara lonceng pada jarak tertentu karena lonceng menggetarkan udara di
sekitarnya sehingga udara pun ikut bergetar. Perambatan getaran membentuk pola rapatan dan
renggangan. Pola rapatan dan renggangan ini menggetarkan udara di dekatnya dan menjalar ke
segala arah. Ketika getaran udara sampai di gendang telingamu maka informasi akan
disampaikan ke otak. Hal itulah yang menyebabkan kamu dapat mendengar bunyi. Masih
ingatkah kamu tentang gelombang? Berdasarkan arah getarnya, gelombang dibedakan menjadi
dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Termasuk gelombang apakah
bunyi itu? Oleh karena dalam perambatannya gelombang bunyi membentuk pola rapatan dan
renggangan, gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal.

Sifat-Sifat Energi Bunyi


Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan cara merambat melalui
media tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan dan dapat diserap.

a. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang
merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair,
dan gas. Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara. Gelombang bunyi tersebut
mirip seperti gelombang air.
Jika kita melempar kerikil ke dalam air yang tenang, terbentuklah gelombang air. Berdasarkan
kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa bunyi merambat ke segala arah. Ketika lonceng
sekolah berbunyi, bunyi lonceng merambat melalui udara. Udara merupakan benda gas. Pada
saat lonceng bergetar, getarannya mendorong molekul udara di sekitarnya. Molekul udara ini
kemudian menabrak lebih banyak molekul udara lainnya sehingga gelombang bunyi dapat
berpindah tempat. Ketika gelombang bunyi mencapai telinga kita, terdengarlah bunyi.

 Perambatan bunyi melalui benda padat, Bunyi dapat merambat melalui benda padat.
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan.
Misalnya membuat mainan telepon-teleponan. Pada waktu bermain telepon-teleponan
bunyi merambat melalui benang menuju ke telinga kita.
 Perambatan bunyi melalui benda cair, bunyi juga dapat merambat melalui benda cair.
Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu
menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi yang dapat
merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong
kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang yang
ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan
lancar.
 Perambatan bunyi melalui gas, Udara merupakan benda gas. Kita dapat mendengar suara
orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal
itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada
guntur. Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar
karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel listrik
yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara. Jika disembunyikan, bunyi bel dapat kita
dengar. Namun, jika udara dalam wadah yang udaranya dikeluarkan, bunyi bel tidak terdengar
walaupun bel itu digetarkan terus menerus. Bunyi juga memerlukan waktu tertentu untuk
menempuh suatu jarak. Namun, cepat lambat bunyi akan berubah apabila melalui medium yang
berbeda. Makin rapat atau padat medium perantara, cepat rambat bunyi makin besar. Dengan
kata lain, cepat rambat bunyi tergantung pada jenis medium yang dilaluinya.

b. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang
mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai
dinding, akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya
benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.

Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut :

 Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi
asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya
tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
 Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat terjadi di dalam
gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh karena itu, untuk
meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung pertemuan perlu dipasangi bahan
peredam bunyi.
 Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar jelas seperti
bunyi aslinya Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita
berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain

adalah bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi
asli. Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah

 dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi
ultrasonik
 mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik
 mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
 diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

Bunyi radio yang terlebih dahulu mengenai stirofoam akan terdengar lebih lemah. Lemahnya
bunyi ini terjadi karena sebagian bunyi itu diserap. Umumnya benda atau bahan yang
berpori bersifat menyerap bunyi. Benda lain yang dapat menyerap bunyi yaitu karpet. Benda-
benda yang dapat menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi. Bahan-bahan ini banyak dipasang
pada dinding sebelah dalam ruangan studio musik ataupun studio rekaman. Dengan dilapisi
peredam bunyi, suara musik yang keras tidak terdengar dari luar studio. Selain itu, pemasangan
peredam bunyi juga untuk menghindari terjadinya gaung.

Cepat Rambat Bunyi


Jika kamu memukul batu di dalam air, kamu akan mendengar suara pukulan tersebut. Demikian
juga, ikan yang berenang di dalam kolam yang jernih, kamu tentu akan beranggapan ikan-ikan
tersebut tidak bersuara. Akan tetapi, jika kamu menyelam ke dalam air, kamu akan mendengar
suara kibasan ekor dan sirip ikan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat merambat di
dalam zat cair. Dengan bantuan alat seismograf, para ahli gempa dapat mendeteksi getaran
gempa bumi. Getaran lebih kuat jika jaraknya lebih dekat pada sumber getar. Dari contoh-contoh
tersebut, kamu dapat menyimpulkan bahwa bunyi yang terdengar bergantung pada jarak antara
sumber bunyi dan pendengar. Jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat
bunyi (v).
Pernahkah kamu mendengarkan bunyi rel kereta api pada saat kereta api mau lewat? Jika pernah,
kalian harus berhati-hati. Ketika kereta api akan tiba, terdengar suara gemuruh dari kereta,
walaupun keretanya belum terlihat. Suara kereta yang belum kelihatan juga dapat kamu dengar
melalui rel kereta api. Seperti terlihat pada Gambar 13.3. Hal ini membuktikan bahwa cepat
rambat bunyi di udara berbeda dengan cepat rambat bunyi pada rel kereta api (zat padat).
Manakah yang lebih cepat? Bunyi yang merambat melalui rel kereta api (yang merupakan zat
padat) lebih cepat dibandingkan dengan bunyi yang merambat melalui udara. Mengapa
demikian? Suatu eksperimen yang telah dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa sebuah
bunyi nyaring membutuhkan waktu lima sekon untuk sampai ke telinga kamu melalui udara. Jika
bunyi tersebut merambat melalui air, ternyata lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu empat
sekon. Jika bunyi tersebut melalui besi, ternyata hanya membutuhkan tiga sekon, atau satu sekon
lebih cepat daripada dalam zat cair. Hal ini membuktikan bahwa di dalam medium yang berbeda,
cepat rambat bunyi akan berbeda pula.

Frekuensi Gelombang Bunyi


Kamu pasti pernah terganggu oleh suara nyamuk. Pada saat akan tidur, suara itu kadang-kadang
nyaring di dekat telingamu. Pada bagian tubuh nyamuk yang manakah yang menjadi sumber
bunyi? Sayap nyamuk bergetar sangat cepat sehingga menimbulkan bunyi. Sayap nyamuk dapat
bergetar kurang lebih 1.000 kali setiap sekon sehingga menghasilkan suara yang unik. Jadi,
setiap sekon terjadi 1.000 kali gelombang bunyi merambat di udara. Banyaknya gelombang
bunyi setiap sekon disebut frekuensi.

Dapat mendengar bunyi pada seluruh rentang frekuensi, tentunya hidupmu akan merasa
terganggu dan tidak nyaman. Mengapa demikian? Jika kamu dapat mendengar semua rentang
frekuensi, kamu tidak akan pernah beristirahat dengan tenang karena getaran-getaran rendah dari
binatang tertentu atau getaran-getaran tinggi sekalipun akan terdengar. Berdasarkan hasil
penelitian, pendengaran telinga manusia normal berada pada frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Daerah ini disebut daerah audiosonik. Frekuensi di bawah 20 Hz disebut daerah infrasonik,
sedangkan daerah di atas frekuensi 20.000 Hz disebut daerah ultrasonik.

Daerah infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi hanya binatang-binatang tertentu
saja yang dapat mendengarnya. Ilustrasi daerah frekuensi yang dapat didengar oleh berbagai
makhluk diperlihatkan pada Gambar 13.9. Gambar 13.9 memperlihatkan daerah frekuensi yang
dapat dipancarkan dan diterima oleh berbagai makhluk di dunia ini. Binatang yang dapat
mendengar suara infrasonik adalah anjing, sedangkan binatang yang dapat mendengar suara
ultrasonik, antara lain lumba-lumba, burung robin, anjing, kucing, dan kelelawar. Manusia hanya
mampu memancarkan gelombang bunyi dalam daerah yang sempit, yaitu sekitar 85 Hz sampai
1.100 Hz. Beberapa binatang tertentu dapat memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi
yang tinggi (ultrasonik), di antaranya ikan lumba-lumba, kelelawar, dan jangkrik. Anjing
memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap frekuensi bunyi. Dia dapat mendengar bunyi
dari daerah infrasonik sampai daerah ultrasonik. Inilah yang menyebabkan anjing sering
dimanfaatkan manusia sebagai penjaga.

Bunyi adalah energi yang dapat didengar. Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Tinggi
rendanya bunyi ditentukan oleh frekuensi. Kuat lemahnya bunyi ditentukan amplitudo.
Banyaknya getaran per detik disebut frekuensi. Semakin banyak getaran berarti frekuensi
semakin besar, akibatnya bunyi yang dihasilkan terdengar tinggi. Bunyi berdasarkan
frekuensinya:

 Infrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi dibawah 20 Hz


 Audiosonik : bunyi yang memiliki getaran antara 20 -20.000 Hz
 Ultrasonik : bunyi yang memiliki getaran diatas 20.000 Hz
A. Definisi Bunyi
Bunyi merupakan hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh
karena itu, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda-benda
yang bergetar.

B. Sifat-Sifat Bunyi
Sifat-sifat bunyi ada tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar denga arah
getarnya).
2. Perambatannya membutuhkan medium.
3. Dapat dipantulkan.

C. Sumber-Sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber
bunyi. Yang dimaksud dengan sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Contoh sumber bunyi adalah
garpu tala, alat-alat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta benda-benda lain seperti
drum dan bedug yang dipukul.

D. Perambatan Bunyi
Ketika ada trompet ditiup dan gitar dipetik, kita akan mendengar kedua bunyi tersebut secara
bersamaan. Bunyi trompet dan gitar tersebut merambat melalui medium udara. Udara merupakan
medium yang sering dilalui oleh gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh dua hal,
yaitu jenis dan suhu medium. Pada umumnya, bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair,
dan udara. Bunyi tidak merambat di ruang hampa udara karena bunyi memerlukan medium untuk
merambat. Benda padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara. Hal ini
disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat daripada susunan partikel udara. Selain
jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi adalah suhu medium. Semakin besar
(meningkat) suhu medium, maka cepat rambat bunyi akan semakin besar. Hal ini dikarenakan pada
saat suhu medium meningkat, molekul-molekul medium akan bergerak lebih cepat. Gerakan
tersebut akan menimbulkan tumbukan antarpartikel medium yang frekuensinya semakin besar.
Dengan meningkatnya frekuensi tumbukan ini, energi akan berpindah dalam waktu singkat,
sehingga cepat rambat bunyi akan semakin cepat.

E. Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami pemantulan. Berikut ini adalah
jenis-jenis bunyi pantul.
1. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding
pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan
bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil akan
terdengar jelas.
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras.
Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari terjadinya
gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak,
seperti karpet, busa karet, dan gabus.
3. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara
sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya adalah bunyi pantul yang dihasilkan oleh
dinding antarbangunan dan dasar suatu ruangan.

Anda mungkin juga menyukai