Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 8

1. Dian Anggraeni
2. Inayah wardah syafiqah
3. Azizah albariah
4. Muhammad ansar

Materi : Bunyi

A. Pengertian Bunyi
Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang
bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai telinga
kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul
udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara membentuk
rapatan dan regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada
senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk tampak
bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah
jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
B. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh bunyi. Bunyi
adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita
mengeluarkan bunyi. Suara musik atau lagu-lagu dari radio, tape, dan tv juga merupakan bunyi.
Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.
1. Sumber Bunyi
Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut
sumber bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita
bercakap-cakap pita suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar.
Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada bermacam-macam cara untuk memainkan
alat musik agar berbunyi. Sebagai contoh gitar dan kecapi. Alat ini dapat menghasilkan bunyi
jika dawainya dipetik. Seruling dan terompet jika ditiup akan menghasilkan bunyi. Gendang dan
drum akan menghasilkan bunyi ketika dipukul.
Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Sebagian besar alat musik
dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi untuk memperkuat
bunyi. Alat musik yang dilengkapi resonator antara lain gitar dan biola. Ketika senar pada gitar
dipetik, akan terjadi getaran pada senar tersebut. Adanya getaran senar menyebabkan
bergetarnya udara di dalam kotak gitar. Peristiwa ini disebut resonansi. Resonansi inilah yang
menyebabkan bunyi menjadi lebih kuat.
Bunyi akan terdengar kuat ketika kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi terdengar semakin
melemah jika kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan berbagai benda ada yang kuat,
lemah, melengking, atau bernada rendah.
Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi. Satuannya frekuensi adalah
Hertz (Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi yang
rendah. Getaran berfrekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per
detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, dan
anjing yang dapat mendengarkannya.
b. Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara
20 sampai 20.000 getaran per detik.
c. Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari
20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap
bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
2. Sifat-Sifat Energi Bunyi
Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan cara merambat melalui
media tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan dan dapat diserap.
a. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang merambat
disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas.
Perambatan berlangsung paling cepat melalui udara. Gelombang bunyi tersebut mirip seperti
gelombang air.
Jika kita melempar kerikil ke dalam air yang tenang, terbentuklah gelombang air. Berdasarkan
kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa bunyi merambat ke segala arah. Ketika lonceng
sekolah berbunyi, bunyi lonceng merambat melalui udara. Udara merupakan benda gas. Pada
saat lonceng bergetar, getarannya mendorong molekul udara di sekitarnya. Molekul udara ini
kemudian menabrak lebih banyak molekul udara lainnya sehingga gelombang bunyi dapat
berpindah tempat. Ketika gelombang bunyi mencapai telinga kita, terdengarlah bunyi.
1) Perambatan bunyi melalui benda padat, Bunyi dapat merambat melalui benda padat.
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan. Misalnya
membuat mainan telepon-teleponan. Pada waktu bermain telepon-teleponan bunyi merambat
melalui benang menuju ke telinga kita.
2) Perambatan bunyi melalui benda cair, bunyi juga dapat merambat melalui benda cair.
Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu
menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi yang dapat merambat
melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang
terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan
penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar.
3) Perambatan bunyi melalui gas, Udara merupakan benda gas. Kita dapat mendengar suara
orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu
menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur.
Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran
suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara. Udara menjadi perantara bunyi
ketika berkomunikasi. Dengan demikian, di mana pun kamu berada, akan mudah berkomunikasi.
Bahkan dalam jarak cukup jauh pun dapat dilakukan, asal suaranya dikeraskan. Lain halnya di
luar angkasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan mudah. Di sana tidak terdapat udara
sehingga bunyi tidak dapat merambat. Oleh karena itu, para astronaut berkomunikasi
menggunakan radio.
4) Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel
listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara. Jika disembunyikan, bunyi bel dapat
kita dengar. Namun, jika udara dalam wadah yang udaranya dikeluarkan, bunyi bel tidak
terdengar walaupun bel itu digetarkan terus menerus. Bunyi juga memerlukan waktu tertentu
untuk menempuh suatu jarak. Namun, cepat lambat bunyi akan berubah apabila melalui medium
yang berbeda. Makin rapat atau padat medium perantara, cepat rambat bunyi makin besar.
Dengan kata lain, cepat rambat bunyi tergantung pada jenis medium yang dilaluinya.
b. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan
Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang
mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai
dinding, akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya
benda yang keras, rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.
Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut :
1) Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh
(kurang dari 10 meter)
2) Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat terjadi di dalam gedung
bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh karena itu, untuk meniadakan gaung pada
gedung bioskop atau gedung pertemuan perlu dipasangi bahan peredam bunyi.
3) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar jelas seperti
bunyi aslinya Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita
berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain adalah
bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu memperkuat bunyi asli.
Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah :
1) Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi
ultrasonik.
2) Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
3) Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4) Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
Bunyi radio yang terlebih dahulu mengenai stirofoam akan terdengar lebih lemah. Lemahnya
bunyi ini terjadi karena sebagian bunyi itu diserap. Umumnya benda atau bahan yang berpori
bersifat menyerap bunyi. Benda lain yang dapat menyerap bunyi yaitu karpet. Benda-benda yang
dapat menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi. Bahan-bahan ini banyak dipasang pada
dinding sebelah dalam ruangan studio musik ataupun studio rekaman. Dengan dilapisi peredam
bunyi, suara musik yang keras tidak terdengar dari luar studio. Selain itu, pemasangan peredam
bunyi juga untuk menghindari terjadinya gaung.

C. Syarat terdengarnya bunyi


Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam
1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar karena
ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal yang
tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan
pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
2. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya : bunyi
gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

D. Sifat-Sifat Bunyi
Sifat-sifat bunyi meliputi
1. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya .
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi
memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
2. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup
dapat menimbulkan gaung.
3. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal
ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan
bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka
kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada
malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara
bawah.
4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,
bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum
melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
5. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) daninterferensi destruktif
(pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi
dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan
lemah secara bergantian Merambat membutuhkan medium
E. Karakteristik Bunyi
Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain
1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
2. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
3. Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari
sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang
frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
4. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

F. Cepat Rambat Bunyi


Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat
padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin padat suatu
medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel
medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan bagian
lain ikut bergetar secara cepat.
Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran semakin
cepat.
Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :
1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium
maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t)
dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

G. Pemantulan Bunyi
Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340
meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu
tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara.
Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih
banyak.
Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh
(kurang dari 10 meter)
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas. Timbulnya
gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam atau di serap, bahan
yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah gabus, busa,dan kapas.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing
pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara
yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.

H. Kekuatan Bunyi
Bunyi yang kuat berbeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh
frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.
Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin lebar
getarannya, semakin kuat pula bunyinya.
Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda atau bagian
terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar sumbe rbunyi.
Contoh gitar; walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal
dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi, yang justru lebih kuat
daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak
resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik resonansi dibuat oleh proses
elektrik.
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi dengan
alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan semakin keras bunyinya. Sebagaimana
frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel yang disngkat
db.
Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola
selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan bagian kuat
dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.

I. Rumus-rumus yang berhubungan dengan bunyi


Bunyi memerlukan waktu untuk merambat melalui medium udara dari satu tempat ke tempat
lainnya. jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu satu sekon disebut Cepat Rambat Bunyi. Jika
jarak yang ditempuh bunyi s dan waktu yang diperlukan t, cepat rambat bunyi v dapat
dirumuskan
V=s/t
V= cepat rambat bunyi (m/s) s = Jarak tempuh bunyi (m)
t= waktu yang diperlukan (s) .
Pada pembahasan gelombang waktu yang diperlukan untuk satu gelombang adalah Periode t =
T sedangkan jarak tempuh bunyi adalah panjang gelombang s = λ, sehingga :
V=s/t=
Tλ =λ.f karena f = T
Dimana : V = cepat rambat bunyi (m/s)
T= Periode (s)
λ = Panjang gelombang (m)

f = frekuensi gelombang (Hz)


contoh soal
1. Pada suatu saat terlihat kilat dan 20 sekon kemudian baru terdengar gunturnya. Jika cepat
rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. berapa jarak asal suara dengan pengamat ?
Diketahui : V = 340 m/s
t = 20 sekon
Ditanyakan : S = …….?
Jawab : S=V . t
= 340 m/s . 20 s
= 6.800 m

S = 6,8 km
2. Berapakah panjang gelombang bunyi yang memiliki frekuensi 2 KHz yang merambat di
udara. Jika cepat rambat bunyi diudara adalah 340 m/s ?
Diketahui : f = 2 KHz = 2000 Hz
V = 340 m/s
Ditanyakan : λ = …….?
Jawab : λ=f.v
=2000.340
= 0,17 m

Anda mungkin juga menyukai