Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan
udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang
bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Karena bunyi membutuhkan medium penjalaran atau merambat (tidak dapat melalui hampa udara), maka
bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Jadi, dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa bunyi
dapat terjadi jika memenuhi tiga syarat diantaranya sebagai berikut :
Harus terdapat sumber bunyi yang bergetar
Di dalam suatu ruangan harus terdapat medium (zat antara) yang
menghantarkan bunyi.
Dan juga harus ada penerima atau telinga pendengar.
Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat
merambat pada ruang hampa.
1. Bunyi dapat merambat di benda padat
Bunyi dapat merambat pada benda padat yaitu benang dan
gelas
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara,
tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang
berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz).
a. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga dan lubang telinga. Daun telinga berfungsi membantu
memusatkan suara yang masuk ke lubang telinga dan lubang telinga menyalurkan suara ke selaput
gendang telinga.
b. Telinga bagian tengah terdiri atas selaput gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran. Selaput
gendang berfungsi menangkap suara dari lubang telinga. Tulang-tulang pendengaran berfungsi
meneruskan getaran suara. Getaran suara tersebut berasal dari selaput gendang menuju telinga bagian
dalam. Selain itu, pada telinga bagian tengah pun terdapat saluran yang menghubung-kan telinga
dengan pangkal tenggorokan. Saluran ini dinamakan saluran Eustashius. Saluran ini berfungsi
mengatur tekanan udara di dalam dan di luar telinga tetap seimbang.
c. Telinga bagian dalam terdiri atas rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput memiliki sel
saraf. Rumah siput berfungsi sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran. Getaran suara
yang diterima dikirim kan oleh sel saraf ke otak.
Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Bunyi dapat dipantulkan dan diserap.
1. Pemantulan Bunyi
Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan mengalami pemantulan, demikian juga
dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang
permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.
2. Penyerapan Bunyi
Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya
lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol.
Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-
langit gedung pertemuan, studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya
tidak terjadi gaung atau kerdam.
2. Gema
Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya
jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi
pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan. Jadi, bunyi
pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli. Gema sering
terjadi di gua-gua, lembahlembah, dan bukit-bukit yang jaraknya
jauh serta permukaannya keras dan rapat. Selain itu, gema juga dapat
dipergunakan untuk mengukur
kedalaman jurang atau gua.
LEMBAR KERJA SISWA
SOAL!
Pilihan Ganda
Essay
1. Apa itu bunyi?
2. Bunyi dapat terjadi karena adanya 3 syarat. apa saja syaratnya?
3. Jelaskan contoh bunyi dapat merambat pada benda cair
4. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian telinga tengah
5. apa perbedaan dari gaung dan gema?