Anda di halaman 1dari 16

B U N Y I D A N

I N D R A
P E N D E N G A R A N

I PA Te m a 1
Kelas 4
Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar. Benda yang bergetar dan
menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contoh sumber bunyi antara lain
pita suara manusia, gendang yang dipukul
dan seruling yang ditiup.

2
3
FREKUENSI BUNYI
Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu detik.
Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dikelompokkan menjadi tiga:

 Bunyi Infrasonik : bunyi yang memiliki frekunsi


bunyi kurang dari 20 Hz. Bunyi tersebut dapat
didengar oleh Paus dan Gajah.

 Bunyi Audiosonik : bunyi yang memiliki frekunsi


bunyi antara 20 – 20.000 Hz. Bunyi tersebut dapat
didengar oleh manusia dengan pendengaran normal.

 Bunyi Ultrasonik : bunyi yang memiliki frekunsi


bunyi Lebih dari 20.000 Hz. Bunyi tersebut dapat
didengar oleh kelelawar, tikus, katak dan lumba-
lumba (berfungsi sebagai petunjuk arah dan alat
komunikasi).
IPA TEMA 1 KELAS 4 4
AMPLITUDO BUNYI

Getaran juga memiliki amplitudo. Amplitudo adalah simpangan terbesar suatu getaran
terhadap kedudukan diamnya. Amplitudo membedakan bunyi menjadi bunyi kuat dan
bunyi lemah. Bunyi kuat yaitu bunyi dengan amplitudo tinggi, contohnya bunyi dalam
konser musik dan bunyi mobil balap yang sedang melaju. Bunyi lemah yaitu bunyi
dengan amplitudo rendah, contohnya suara orang berbisik dan bunyi tapak kaki
berjalan. Kekuatan bunyi dapat diukur dalam satuan desibel (dB).

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 5


BUNYI PADA ALAT MUSIK

 Alat Musik Petik : Gitar, Kecapi, Harpa, dan Sasando

 Alat Musik Pukul : Gendang, Drum, Gong dan


Kolintang

 Alat Musik Tiup : Seruling, Saksofon, Harmonika dan


Terompet

 Alat Musik Gesek : Biola, Rebab, Selo, dan Kontrabas

 Alat Musik Tekan : Piano, Akordeon, dan Organ

 Alat Musik Digoyangkan : Angklung dan Marakas

6
INDRA PENDENGARAN
Kita memerlukan alat pendengaran untuk mendengar bunyi. Alat pendengaran kita adalah telinga.

7
Gangguan dan Penyakit pada Telinga
Berikut beberapa contoh gangguan atau penyakit pada telinga:

1. Otitis media (radang telinga tengah), yaitu infeksi atau peradangan pada telinga tengah. Otitis
media dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus yang menyebabkan munculnya nanah
pada liang telinga.

2. Otosklerosis, yaitu terjadi kelainan pada pertumbuhan tulang-tulang pendengaran. Akibatnya,


tulang-tulang pendengaran tidak dapat menghantarkan bunyi.

3. Otomikosis, yaitu infeksi saluran pendengaran pada saluran telinga luar yang disebabkan oleh
infeksi jamur.

4. Tuli, yaitu hilangnya kemampuan mendengar pada telinga. Tuli dapat dialami sejak lahir
ataupun ketika dewasa. Orang yang tidak tuli sejak lahir dapat mengalami gangguan ini
karena mengalami kerusakan pada bagian telinga, misalnya gendang telinga atau saraf
pendengaran. Penderita tuli dapat dibantu dengan menggunakan hearing aid (alat bantu
dengar).

8
Cara Merawat Telinga
Berikut beberapa cara merawat telinga:

1. Menghindari mendengar bunyi yang terlalu keras, misalnya dengan


menutup telinga ketika mendengar suara yang terlalu keras atau
menggunakan alat pelindung telinga.

2. Membersihkan telingga dengan kapas dan baby oil atau air bersih. Bagian
telinga yang dibersihkan cukup bagian luar saja.

3. Tidak memasukkan benda tajam ke dalam telinga.

4. Membersihkan telinga bagian dalam dengan bantuan dokter THT (Telinga,


Hidung, dan Tenggorokan) jika ada sumbatan kotoran yang mengganggu.

5. Pergi ke dokter jika ada gangguan pendengaran.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 9


SIFAT-SIFAT BUNYI

1. Bunyi dapat merambat

2. Bunyi dapat dipantulkan

3. Bunyi dapat diserap

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 10


1.Bunyi Dapat Merambat

Bunyi tidak merambat di ruang hampa udara karena bunyi memerlukan


medium untuk merambat. Benda padat dan cair merupakan penghantar
bunyi yang baik daripada udara.

11
Resonansi Bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar.
Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi yang
Resonansi yang menguntungkan, yaitu
lain yaitu: resonansi yang terjadi pada alat musik,
seperti gitar, gamelan, dan genderang.
 Nada adalah bunyi yang mempunyai
frekuensi yang teratur. Resonansi yang merugikan, yaitu
resonansi yang terjadi pada suara deru
 Desah adalah bunyi yang memiliki frekuensi pesawat terbang yang dapat membuat
yang tidak teratur. kaca pecah
 Dentum adalah bunyi yang mempunyai
amplitudo yang sangat besar dan terdengar
mendadak.
 Warna bunyi atau timbre adalah bunyi
yang memiliki frekuensi yang sama, tetapi
terdengarnya berbeda.

12
2. Bunyi dapat dipantulkan
 Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Bunyi ini terjadi jika jarak antara
sumber bunyi dengan bidang pantul sangat dekat sehingga bunyi pantul
kembali dalam waktu singkat. Bunyi asli dan bunyi pantul terdengar secara
bersamaan sehingga bunyi terdengar lebih kuat.

 Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai dikirim.
Gema terjadi jika dinding pantul terletak sangat jauh dari sumber bunyi,
misalnya saat kita berteriak di dalam gua, lembah, tebing atau lereng gunung.

 Gaung adalah sebagian bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi
asli sehigga bunyi yang terdengar menjadi tidak jelas. Gaung terjadi jika jarak
dinding pantul dengan sumber bunyi cukup dekat. Umumnya, gaung terjadi
dalam ruangan tertutup seperti gedung bioskop atau studio musik.

13
3. Bunyi dapat diserap
Bunyi dapat diserap oleh benda-benda peredam bunyi.
Benda peredam bunyi biasanya merupakan benda yang
berbahan lunak atau empuk, misalnya karpet, busa,
spons dan wol.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 14


MANFAAT PEMANTULAN BUNYI
1. Mendeteksi keretakan pada logam
Alat pendektesi keretakan pada logam memanfaatkan pancaran gelombang ultrasonik untuk memeriksa
keretakan tersembunyi pada bagian pesawat terbang. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan
pesawat layak terbang dan menghindari hal-hal yang membahayakan selama penerbangan.
2. USG (Ultrasonografi)
Gelombang ultrasonik dimanfaatkan untuk melakukan pemeriksaan medis ultrasonografi (USG). Contoh
pemanfaatan alat USG adalah untuk memeriksa kesehatan bayi dalam kandungan dan memeriksa keadaan
organ dalam seseorang.
3. Mengukur kedalaman laut
Alat pengukur kedalaman laut memancarkan bunyi dari bagian dasar kapal menuju dasar laut. Bunyi yang
telah sampai di dasar laut akan dipantul-kan dan kembali diterima oleh alat tersebut.
4. Mengetahui kedudukan benda di dalam laut
Kedudukan benda di dalam laut dapat dideteksi dengan sonar. Sonar mengirimkan gelombang bunyi ke dalam
laut. Jika gelombang bunyi mengenai benda-benda yang ada di dalam laut, misalnya kapal selam dan
kelompok ikan, gelombang tersebut akan dipantulkan. Jarak benda tersebut dari kapal dapat diketahui dari
selisih waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul.
15
THANK
YOU

16

Anda mungkin juga menyukai