I N D R A
P E N D E N G A R A N
I PA Te m a 1
Kelas 4
Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar. Benda yang bergetar dan
menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contoh sumber bunyi antara lain
pita suara manusia, gendang yang dipukul
dan seruling yang ditiup.
2
3
FREKUENSI BUNYI
Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu detik.
Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dikelompokkan menjadi tiga:
Getaran juga memiliki amplitudo. Amplitudo adalah simpangan terbesar suatu getaran
terhadap kedudukan diamnya. Amplitudo membedakan bunyi menjadi bunyi kuat dan
bunyi lemah. Bunyi kuat yaitu bunyi dengan amplitudo tinggi, contohnya bunyi dalam
konser musik dan bunyi mobil balap yang sedang melaju. Bunyi lemah yaitu bunyi
dengan amplitudo rendah, contohnya suara orang berbisik dan bunyi tapak kaki
berjalan. Kekuatan bunyi dapat diukur dalam satuan desibel (dB).
6
INDRA PENDENGARAN
Kita memerlukan alat pendengaran untuk mendengar bunyi. Alat pendengaran kita adalah telinga.
7
Gangguan dan Penyakit pada Telinga
Berikut beberapa contoh gangguan atau penyakit pada telinga:
1. Otitis media (radang telinga tengah), yaitu infeksi atau peradangan pada telinga tengah. Otitis
media dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus yang menyebabkan munculnya nanah
pada liang telinga.
3. Otomikosis, yaitu infeksi saluran pendengaran pada saluran telinga luar yang disebabkan oleh
infeksi jamur.
4. Tuli, yaitu hilangnya kemampuan mendengar pada telinga. Tuli dapat dialami sejak lahir
ataupun ketika dewasa. Orang yang tidak tuli sejak lahir dapat mengalami gangguan ini
karena mengalami kerusakan pada bagian telinga, misalnya gendang telinga atau saraf
pendengaran. Penderita tuli dapat dibantu dengan menggunakan hearing aid (alat bantu
dengar).
8
Cara Merawat Telinga
Berikut beberapa cara merawat telinga:
2. Membersihkan telingga dengan kapas dan baby oil atau air bersih. Bagian
telinga yang dibersihkan cukup bagian luar saja.
11
Resonansi Bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar.
Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi yang
Resonansi yang menguntungkan, yaitu
lain yaitu: resonansi yang terjadi pada alat musik,
seperti gitar, gamelan, dan genderang.
Nada adalah bunyi yang mempunyai
frekuensi yang teratur. Resonansi yang merugikan, yaitu
resonansi yang terjadi pada suara deru
Desah adalah bunyi yang memiliki frekuensi pesawat terbang yang dapat membuat
yang tidak teratur. kaca pecah
Dentum adalah bunyi yang mempunyai
amplitudo yang sangat besar dan terdengar
mendadak.
Warna bunyi atau timbre adalah bunyi
yang memiliki frekuensi yang sama, tetapi
terdengarnya berbeda.
12
2. Bunyi dapat dipantulkan
Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Bunyi ini terjadi jika jarak antara
sumber bunyi dengan bidang pantul sangat dekat sehingga bunyi pantul
kembali dalam waktu singkat. Bunyi asli dan bunyi pantul terdengar secara
bersamaan sehingga bunyi terdengar lebih kuat.
Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai dikirim.
Gema terjadi jika dinding pantul terletak sangat jauh dari sumber bunyi,
misalnya saat kita berteriak di dalam gua, lembah, tebing atau lereng gunung.
Gaung adalah sebagian bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi
asli sehigga bunyi yang terdengar menjadi tidak jelas. Gaung terjadi jika jarak
dinding pantul dengan sumber bunyi cukup dekat. Umumnya, gaung terjadi
dalam ruangan tertutup seperti gedung bioskop atau studio musik.
13
3. Bunyi dapat diserap
Bunyi dapat diserap oleh benda-benda peredam bunyi.
Benda peredam bunyi biasanya merupakan benda yang
berbahan lunak atau empuk, misalnya karpet, busa,
spons dan wol.
16