Anda di halaman 1dari 38

BUNYI

Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang


merambat melalui medium.

Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,


padat, gas.

Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di


dalam air, batu bara, atau udara.
MACAM MACAM BUNYI

1.Infrasonik
2.Audiosonik
3.Ultrasonik
1. Bunyi Infrasonik
• Bunyi infrasonik ini merupakan bunyi yang nggak bisa didengar oleh
telinga manusia. Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah
dan lumba-lumba, bunyi ini masih dapat mereka dengar. Frekuensi
yang dimiliki oleh bunyi infrasonik ini kurang dari 20Hz (Heartz).
• Bunyi infrasonik mampu merambat dari jarak yang sangat jauh.
Selain itu, bunyi ini mampu menembus hambatan tanpa
mengurangi besaranya frekuensi yang dihasilkan. Kalau pun ada
pengurangan besaran frekuensi, itu terjadi tidak terlalu signifikan.
Nah, maka dari itu, getaran gempa dan aktivitas gunung berapi pun
dapat diketahui. Tentunya ya menggunakan alat tadi, Seismograf.
2. Bunyi Audiosonik

• Apa sih bunyi audiosonik itu? Bunyi audiosonik


ini merupakan bunyi yang dapat didengar oleh
telinga manusia. Besar frekuensi bunyi ini ialah
20 Hz sampai 20.000 Hz.
3. Bunyi Ultrasonik
• Jenis bunyi yang terakhir ialah bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik ini punya
frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz (20 KHz). Berhubung frekuensinya yang
terlalu besar, maka telinga manusia tidak dapat menangkapnya. Tapi hewan
seperti kelelawar, bisa mendengar bunyi ini lho. Bunyi ultrasonik ini sulit untuk
menembus hambatan dengan struktur padat/keras. Jadi, bunyi tersebut hanya
bisa dipantulkan.
• Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari penggunaan bunyi ultrasonik
ini, khususnya di bidang kedokteran. Dalam bidang kedokteran, bunyi ultrasonik
ini bisa digunakan untuk mendiagnosa janin dalam kandungan. Ya, nama lain dari
proses tersebut ialah USG (ultrasonografi). Mudahnya dapat dipahami kalau USG
itu teknik menampilkan gambaran dari kondisi bagian dalam tubuh. Nah, proses
pengambilan gambar ini menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Sifat-Sifat Bunyi
Ada beberapa sifat-sifat dan karakteristik
bunyi. Berikut ini merupakan 6 sifat-sifat
gelombang bunyi beserta penjelasan dan
pembahasan lengkapnya.
1. Memerlukan Medium
Sifat bunyi yang pertama adalah memerlukan
medium. Karena bunyi merupakan gelombang
yang bergerak, maka dalam pergerakannya,
gelombang bunyi memerlukan media
penghantar atau medium. Medium yang
diperlukan bunyi bisa berupa zat padat, zat cair
atau zat udara.
2. Dapat Dipantulkan
Bunyi juga dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi
termasuk gelombang longitudinal yang salah
satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Hal ini
yang membuat bunyi dapat dipantulkan. Contoh
fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita
dengarkan saat bunyi kita bergema
menghasilkan gema atau gaung.
3. Dapat Dibiaskan
Sifat-sifat bunyi berikutnya adalah dapat
dibiaskan atau refraksi. Hal ini menyebabkan
suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya.
Contoh fenomena bunyi dapat dibiaskan adalah
suara petir terdengar lebih keras di malam hari
karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu
udara atas.
4. Mengalami Pelenturan
Bunyi juga memiliki sifat dapat mengalami pelenturan atau
difraksi. Hal ini karena gelombang bunyi memiliki panjang
dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, sehingga
menjadi lebih mudah mengalami difraksi. Contoh fenomena
bunyi dilenturkan adalah ketika kita mendengar suara mobil
di tikungan jalan meski kita belum melihat mobil itu
berbelok, tapi bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.
5. Mengalami Perpaduan
Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan
atau interferensi. Maksudnya bunyi yang kita dengar
dari dua buah sumber yang berbeda, namun apabila
memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan
mendengarnya lebih keras lagi. Contoh fenomena
suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel
lagu, kita akan mendengar suara yang kuat dan lemah
secara bergantian.
6. Termasuk Gelombang Longitudinal
Sifat gelombang bunyi selanjutnya adalah
termasuk dalam kategori gelombang
longitudinal. Adapun yang dimaksud gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya sejajar atau sama dengan arah
getarnya. Jika arah getar bunyi ke kanan, maka
gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.
Sumber Bunyi
• Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ketelinga. Bunyi dihasilkan
oleh benda yang bergetar.

• Hal-hal yang membuktikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
adalah :

• Ujung penggaris yang digetarkan menimbulkan bunyi.


• Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar.
• Dawai gitar yang dipetik akan bergetar dan menimbulkan bunyi.
• Kulit pada bedug atau gendang saat dipukul tampak bergetar.
Syarat terjadinya bunyi
1. Sumber Bunyi
• Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh
sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti gitar, biola, piano, drum,
terompet dan seruling.

2. Zat Perantara (Medium)


• Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak.
Bunyi hanya dapat merambat melalui medium perantara. Contohnya udara,
air, dan kayu. Tanpa medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga
tidak akan terdengar. Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan
medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
3. Pendengar
• Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi
indra pendengar, yaitu telinga sebagai alat pendengar.

• Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke


telinga kita pada umumnya melalui udara dalam bentuk gelombang.
Karena gelombang yang dapat berada di udara hanya gelombang
longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara selalu dalam
bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang
longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat
merambat melalui ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas.
Macam-macam bunyi pantul (1)
• Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
• Bunyi pantul memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi
pantul terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli
menjadi lebih keras. Bunyi ini akan terjadi apabila jarak
dinding terhadap sumber bunyi kurang dari 10 meter.
Contohnya suara kita akan terdengar lebih keras di dalam
kamar atau amar mandi dna bunyi kereta api bertambah
keras di dalam terowongan.
2. Gaung atau kerdam
• Gaung atau kerdam terjadi jika jarak dinding terhadpa sumber bunyi
agak jauh (10 m – 25 m). Gaung adalah bunyi yang terdengar kurang
jelas akibat sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan
bunyi asli sehingga mengganggu bunyi asli.
• Gaung terjadi pada gedung besar yang tertutup, seperti gedung
pertemuan dan gedung pertunjukkan. Untuk menghindari
terjadinya gaung, pada dinding bagian dalam gedung bioskop, studio
radio atau televisi, dan studio rekaman dilapisi bahan peredam.
Bahan peredam yang sering digunakan antara lain kain wol, kapas,
kertas karton, karet, dan gelas.
3. Gema
• Jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka
akan terjadi bunyi pantul yang terdengar
sesudah bunyi asli ducapkan (dipancarkan).
Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli
disebut gema. Gema terdengar jelas seperti
bunyi asli. Gema dapat terjadi di lereng gunung
yang terjal, jurang dan tempat-tempat lain.
Nada
• Kamu akan lebih nyaman ketika mendengarkan bunyi musik,
dibandingkan dengan bunyi ramainya orang yang ada di
pasar.Mengapa?
• Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal
tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau
tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif
tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar
suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya
tersebut. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.
Warna bunyi
• Warna bunyi adalah perbedaan suara pada bunyi. Setiap bunyi memiliki
warna bunyi masing-masing. Contoh Ketika sebuah gitar dan organ
memainkan lagu yang sama, kamu masih dapat membedakan suara
kedua alat musik tersebut. Meskipun kedua alat musik tersebut
mempunyai frekuensi yang sama, tetapi bunyi yang dihasilkan oleh
kedua sumber bunyi tersebut bersifat unik.

• Keunikan setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai


frekuensi yang sama disebut sebagai warna bunyi. Jadi timbre atau
warna bunyi adalah perbedaan bunyi yang dihasilkan antara dua bunyi
walaupun kedua bunyi tersebut memiliki nada yang sama
Pengertian Dan Syarat terjadinya Resonansi
Bunyi Beserta Contohnya Secara Lengkap
Pernahkah anda memperhatikan jika sebuah
mobil truk didepan rumahmu lewat akan
merasakan lantai dan kaca rumah berasa
bergetar ?? Mengapa pristiwa ini bisa terjadi ??
Untuk mengetahui nya marilah simak ulasan
yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Resonansi Bunyi
• Resonansi bunyi merupakan suatu peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena ada nya benda lain
yang bergetar dan mempunyai frekuensi yang sama
atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu.
Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, pada resonansi bunyi pada
kolom udara bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan
bunyi.
Syarat Terjadinya Resonansi Bunyi
• Ada sebuah sumber bunyi (benda yang bergetar)
• Terdapat sebuah medium perantara untuk merambat
(bisa benda padat dan udara)
• Terdapat penerima atau benda yang lain
• Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi
alamiah benda yang mempunyai frekuensi yang sama.
Contoh Resonansi Bunyi
• 1. Saat gitar akustik dipetik, maka akan berbunyi. Itu dikarenakan karena
dawai atau senar yang kita petik akan bergetar dan mengakibatkan suara
pada kolom gitar. Itulah mengapa gitar akustik dibuat ruang yang
dalamnya bolong dan tengahnya bulat (bisa bentuk selain bulan)
sehingga udara yang di dalam kolom itu ikut menyebabkan bunyi yang
bagus. yang Artinya frekuensi getar yang dihasilkan oleh senar gitar
sama dengan frekuensi alami udara di dalam kolom udara gitar.

• 2. Suara beduk yang ditabuh. Suara beduk yang kita pukul itu dihasilkan
oleh suatu lapisan kulit sapi beduk yang bergetar itu sama saja dengan
frekuensi udara yang berada di kolom beduk.
Mekanisme Proses Mendengar pada
Manusia
• Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mekanisme
mendengar dan proses mendenggar pada manusia.

• Sebagaimana telah diketahui bahwa alat indra yang berfungsi


sebagai alat pendengaran adalah telinga.

• Masih ingatkah kalian tentang bagian-bagian telinga beserta


fungsinya?
Bagaimanakah kita dapat mendengar suatu
bunyi?
• 1) Gelombang bunyi diterima daun telinga.

• 2) Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.

• 3) Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga

• 4) Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang


pendengaran (osikel).
5) Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan
cairan limfe di dalam kokhlea.

6) Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel


reseptor organ korti, yang menghasilkan impuls untuk
dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan.

7) Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat


bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di
dalam agar seimbang dengan tekanan di luar.
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah
bila bunyi tersebut mempunyai frekuensi antara
20 – 20 000 getaran/ detik (Hz).
proses pendengaran pada hewan
kelalawar,dan lumba lumba
• Kelelawar:
• Kelelawar dapat mendengar bunyi ultrasonik (>20.000
HZ) sekitar 3.000 HZ - 120.000 HZ
• Lumba lumba:
• Dapat mendengar bunyi sekitar 100.000 HZ
Sistem Sonar pada Kelelawar
Daun telinga membantu hewan untuk menentukan arah dari mana
suara tersebut datang dan akan dapat mendeteksi suara samar.
Mengapa bentuk telinga pada manusia dan kelelawar berbeda?
Kelelawar merupakan hewan yang mampu mendengarkan bunyi
ultrasonik dengan frekuensi diatas 20.000 Hz, Kelelawar ini dapat
mengeluarkan gelombang ultrasonik pada saat ia terbang. Gelombang
yang dikeluarkan akan dipantulkan kembali oleh benda-benda atau
binatang lain yang akan dilewatinya dan diterima oleh suatu alat yang
berada di tubuh kelelawar, kemampuan kelewar untuk menentukan
lokasi ini disebut dengan ekolokasi.
Untuk terbang dan berburu, kelelawar akan memanfaatkan bunyi yang
frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang dihasilkan. Pada saat
kelelawar mendengarkan gema,kelelawar tidak dapat mendengar suara lain
selain dari yang dipancarkannya sendiri. Lebar frekuensi yang mampu didengar
oleh makhluk ini sangat sempit, yang lazimnya menjadi hambatan besar untuk
hewan ini karena adanya Efek Doppler.

Berdasarkan Efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya tak
bergerak (jika dibandingkan dengan benda lain), maka penerima akan
menentukan frekuensi yang sama dengan yang dipancarkan oleh sumber suara.
Akan tetapi, jika salah satunya bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda
dengan yang dipancarkan. Dalam hal ini, frekuensi suara yang dipantulkan dapat
jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak dapat didengar oleh kelelawar. Dengan
demikian, kelelawar tentu akan menghadapi masalah karena tidak dapat
mendengar gema suaranya dari lalat yang sedang bergerak.
Berdasarkan kenyataan, kelelawar dapat menyesuaikan
frekuensi suara yang dikirimkannya terhadap benda bergerak
seolah sang kelelawar telah memahami Efek Doppler.

Misalnya, kelelawar mengirimkan suara berfrekuensi tertinggi


terhadap lalat yang bergerak menjauh sehingga pantulannya
tidak hilang dalam wilayah tak terdengar dari rentang suara.
Kelelawar akan dapat mendengar dan menentukan posisi dari
berbagai benda yang ada di sekitarnya. Sistem ini juga dimiliki
oleh lumba-lumba dan paus.
Sistem Sonar pada Lumba-Lumba
• Sekarang perhatikan bagaimana sistem sonar pada lumba-
lumba. Habitat asal lumba-lumba adalah di lautan. Lumba-
lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian
besar waktu mereka di kedalaman lautan yang cukup gelap.
Sekalipun hidup di kedalaman lautan, lumba-lumba
mempunyai sistem yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dan menerima rangsangan, yaitu sistem
sonar. Sistem ini berguna untuk mengindera benda-benda
di lautan, mencari makan, dan berkomunikasi.
Dengan cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi
mangsanya. Lumba-lumba juga mampu saling berkirim
pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih dari 220
km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan
pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.
Contoh Aplikasi Getaran dan Gelombang
dalam Teknologi
• Getaran dan gelombang dalam teknologi
memiliki banyak sekali manfaatnya. Berikut ini
beberapa contoh aplikasi getaran dan
gelombang dalam bidang teknologi yang bisa
menambah wawasanmu terhadap materi
getaran dan gelombang.
1. Ultrasonografi (USG)
• Ultrasonografi adalah sebuah teknik diagnostik
pencritraan menggunakan gelombang ultrasonik
dengan frekuensi antara 1 MHz sampai 8 MHz.
Ultrasonografi banyak digunakan untuk melihat
struktur internal tubuh, seperti pembuluh darah,
bayi dalam kandungan, penyakit kanker, otot, tulang,
dan sendi.
2. Sonar
• Sonar adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran
bunyi dalam air untuk navigasi atau mendeteksi benda
dalam air (seperti ikan dan karang) dan juga untuk
menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh
dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air. Untuk
mengukur kedalaman laut, diperlukan transduser dan
detektor. Transduser berfungsi untuk mengubah sinyal
listrik menjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke
dasar laut. Pantulan dari gelombang tersebut akan
menimbulkan gema dan dipantulkan kembali ke kapal,
kemudian ditangkap detektor.
3. Terapi Ultrasonik
• Terapi ultrasonik adalah terapi yang digunakan dalam
keperluan medis seperti memecah endapan batu
pada penderita batu ginjal, membersihkan gigi, dan
penanganan penyakit katarak dengan memancarkan
gelombang dengan frekuensi tinggi sekitar 8.00 Hz
sampai 2.000 Hz pada jaringan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai