Anda di halaman 1dari 22

GELOMBANG DAN BUNYI

Pengertian Gelombang Bunyi

Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang
dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi
sebagai sumber getar memancarkan gelombang gelombang longitudinal ke segala arah.

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah merambat melainkan
bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga
menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara
bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang
seperti interferensi, pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang
mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak
dapat merambat dalam vakum.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian
lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh
lebih cepat daripada di udara.

Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba
manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut
pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi
yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar
dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka
pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh
maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil
dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.

2.2 Sifat Bunyi

Sebuah nada yang bercabang menghasilkan bunyi yang lemah dan tidak menarik. Hal ini
dikarenakan cabang tersebut bergetar seperti alat penghasil perubahan arus listrik,
menghasilkan gelombang sinus sederhana. Bunyi di buat oleh manusia dan alat musik yang
lebih rumit, kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi atau puncak yang sama, tetapi
bunyinya sangat berbeda. Gelombang yang rumit adalah gelombang yang dihasilkan dengan
menggunakan prinsip darisuperposisi yang gelombang dari tambahan berbagai frekuensi.

Bentuk dari gelombang tergatung dari amplitude nisbi yang frekuensinya banyak. dalam
istilah komidi musik , berbeda antara 2 gelombang yang disebut warna nada, corak nada, atau
sifat nada

Sifat-sifat bunyi meliputi :

 Merambat membutuhkan medium


 Merupakan gelombang longitudinal
 Dapat dipantulkan

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

 Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.


 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
 Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
 Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

Cepat rambat bunyi

Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :

1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat
pada zat padat.
2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 +
0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

BUNYI PANTUL

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi
asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya
tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter).
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada
jarak lebih dari 20 meter

Perbedaan antara Nada dengan Desah, Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi teratur
sedangkan Desah adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tidak teratur.

2.3 Macam-Macam Gelombang Bunyi

Menurut Ruwanto(2007)menuyimpulkan bahwa,”gelombang bunyi dapat dikelompokkan


menjadi tiga yaitu gelombang infrasonik, gelombang audio (audiosonik) dan gelombang
ultrasonik”.

1. Gelombang Infrasonik

Gelombang infrasonik adalah gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz.
Gelombang ini tak dapat dideteksi oleh telinga manusia. sebagai contoh sumber-sumber
gelombang infrasonic yaitu gempa bumi ( aktivitas seismik ) dan aktivitas gunung berapi
(aktivitas vulkanik ). Gelombang infrasonik dari aktivitas seismik ataupun vulkanik juga
mampu dideteksi oleh binatang – binatang di sekitarnya. Oleh karena itu biasanya sebelum
terjadinya bencana berupa gunung meletus ataupun gempa bumi, binatang-binatang itu lebih
dulu bermigrasi atau berpindah dari lokasi tersebut. Meskipun tak mampu mendeteksinya,
ternyata manusia memiliki reaksi tertentu terhadap adanya gelombang infrasonic. Beberapa
penelitian para ahli menunjukkan bahwa seseorang yang berada di sekitar gelombang
infrasonik akan cenderung merasa cemas, gelisah, ngeri dan merasakan sesuatu keanehan
emosi.

Contoh Soal :

Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang frekuensinya 30
Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 50 cm, hitunglah
cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm

λ = 100 cm = 1 m

Ditanya : v = ..?

Jawab : v = λ.f = 1.30 = 30 m/s

2. Gelombang audio

Gelombang audio merupakan gelombang bunyi yang frekuensinya 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Gelombang audio ini misalnya dihasilkan oleh alat musik, percakapan, tumbukan antar
benda, serta semua getaran bunyi yang bunyinya mampu didengar manusia.

3. Gelombang ultrasonik

Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi dengan frekuensi diatas 20.000 Hz.
Gelombang bunyi ini juga tak mampu terdengar oleh manusia. Beberapa binatang mampu
mendeteksi gelombang ultrasonic ini, seperti, anjing, tikus, lumba-lumba dan kelelawar. Ada
banyak manfaat gelombang ultrasonic misalnya di bidang medis dan industry. Di bidang
medis gelombang ini dapat digunakan untuk mencitrakan janin yaitu dengan ultrasonografi
(USG ) dan juga untuk membersihkan gigi. Di bidang industri , gelombang ini dapat
digunakan untuk melakukan uji tak rusak atau Non Destructive Testing (NDT)

2.4 Layangan Bunyi

Efek layangan yaitu fenomena yang terjadi jika dua gelombang itu mempunyai amplitude
yang sama tetapi frekuensinya berbeda sedikit. Hal ini misalnya terjadi pada dua garpu tala
yang frekuensinya sedikit berbeda yang dibunyikan bersama-sama. Dan apabila dua deretan
gelombang yang frekuensinya sama berjalan sepanjang garis yang sama di dalam arah-arah
yang berlawanan maka gelombang tegak akan dibentuk sesuai dengan prinsip superposisi.

Prinsip superposisi yang sama akan memimpin kita ke suatu jenis interferensi yang lain, yang
dapat kita namakan interferensi di dalam waktu. Interferensi seperti ini terjadi bila dua deret
gelombang yang frekuensinya berbeda sedikit berjalan di dalam arah yang sama. Dengan
bunyi maka kondisi seperti itu terdapat bila, misalnya dua kunci piano yang berdekatan
dipukul pada waktu bersamaan.

2.5 Sumber Gelombang Bunyi

Sumber gelombang bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Hampir semua benda yang bergetar
menimbulkan bunyi. Misalnya dawai gitar atau biola tampak bergetar sewaktu dibunyikan.
Bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai menyerupai superposisi dari gelombang-
gelombang sinusoidal berjalan. Gelombang berdiri pada dawai dan gelombang bunyi yang
merambat di udara mempunyai kandungan harmonik (tingkatan di mana terdapat frekuensi
yang lebih tinggi dari frekuensi dasar) yang serupa. Kandungan harmonik bergantung pada
cara dawai itu digetarkan.

2.6 Resonansi

Resonansi merupakan keadaan yang terjadi pada suatu benda ketika pada benda itu datang
gaya periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi alamiah benda tersebut. Akibat
keadaan resonansi, benda akan bergetar dengan amplitudo terbesar yang mungkin dapat
terjadi karena gaya periodik itu. Resonansi dapat juga berarti bergetarnya suatu benda karena
getaran benda lain. Fenomena resonansi dapat juga ditunjukkan dengan gelombang
longitudinal (bunyi) dapat ditimbulkan oleh garpu tala. Resonansi memegang peranan
penting dalam instrument musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring jika
tidak dilengkapi dengan ruang resonansi. Ruang resonansi ini dapat beresonansi dengan
dawai yang bergetar di dekatnya. Tanpa ruang resonansi, gitar dan biola tidak akan
menghasilkan nada yang nyaring dan merdu.

Sumber pada terompet adalah getaran bibir peniupnya. Jika terompet tidak dilengkapi dengan
ruang resonansi yang berupa pipa dengan bentuk tertentu, getaran bibir saja tidak akan
menghasilkan nada yang nyaring dan merdu. Instrumen musik gamelan juga menggunakan
ruang resonansi yang terletak di bagian bawah. Demikian juga angklung bambu yang sangat
terkenal dari jawa barat.

2.7 Efek Doppler pada Bunyi

Bila seorang pendengar bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang stasioner, maka titi nada
(frekuensi) bunyi yang terdengar adalah lebih tinggi daripada bila pendengar tersebut berada
di dalam keadaan diam. Bila pendengar bergerak menjauhi sumber stationer tersebut, maka
dia akan mendengarkan titi nada yang lebih rendah daripada bila pendengar tersebut berada
di dalam keadaan diam. Doppler (1842) menyatakan bahwa “sumber dan pengamat bergerak
sepanjang garis yang menghubungkan sumber dan pengamat medium melalui dimana bunyi
berjalan. Untuk menganalisis Efek Doppler pada gelombang bunyi, kita perlu menentukan
hubungan antara pergeseran frekuensi, kecepatan sumber dan kecepatan pendengar relatif
terhadap medium (biasanya udara) yang dilalui gelombang bunyi tersebut. Dengan demikian
seorang pengamat yang bergerak menuju sumber bunyi yang diam akan mendengar frekuensi
yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber bunyi yang sebenarnya Sebaliknya seseorang
pengamat yang bergerak menjauhi sumber bunyi akan mendengar frrekuensi yang lebih
rendah daripada frekuensi sumber bunyi yang sebenarnya.

Efek Doppler adalah efek yang penting di dalam cahaya. Laju cahaya begitu besar sehingga
hanya sumber astronomik atau sumber atomik , yang mempunyai kecepatan- kecepatan tinggi
dibandingkan dengan sumber makroskopik bumi, yang memperlihatkan efek Doppler yang
sangat nyata. Efek astronomik terdiri dari pergeseran panjang gelombang yang diamati dari
cahaya yang dipancarkan oleh elemen-elemen yang ada pada elemen astronomik yang
bergerak dibandingkan terhadap panjang gelombang yang diamati dari elemen- elemen yang
sama ini di bumi.

Konsekuensi dari efek Doppler yang mudah diamati adalah pelebaran (penyebaran frekuensi)
radiasi yang dipancarkan dari gas-gas yang panas. Pelebaran ini berasal dari kenyataan bahwa
atom-atom atau molekul-molekul yang memancarkan cahaya bergerak di dalam semua arah
dan laju yang berbeda-beda relatif terhadap alat pengamat sehingga penyebaran frekuensi
akan dideteksi

2.8 Pemanfaatan Gelombang Bunyi

Beberapa pemanfaatan gelombang bunyi:

1. Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut serta lokasi dan jarak objek dalam
air gelombang Bunyi yang digunakan adalah ultrasonik.
2. Digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, biasanyamenggunakan bunyi
infrasonik.
3. Digunakan mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4. Diciptakannya Pengeras Suara termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
5. Digunakan utuk kita mendengar suara, musik dan untukmemperlancar komunikasi.
6. Menentukan jarak dari sesuatu tempat.
7. Pemecahan batu karang dalam usus

Manfaat gelombang bunyi (gelombang ultrasonic)

1. Pemanfaatan untuk Sonar (Sound Navigation Ranging)

Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah laut
dengan menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu
permukaan atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama
setelah gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar tidak lama
setelah bunyi asli. Perlambatan antara kedua gelombang menunjukkan jarak permukaan
pemantul.

Penduga gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan untuk menentukan kedalaman
air di bawah kapal. Kapal mengirimkan suatu gelombang bunyi dan mengukur waktu yang
dibutuhkan gema untuk kembali, setelah pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut,
metode ini juga dapat digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal selam,
atau sekelompok ikan.

2. Pencitraan Medis

Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan teknik pulsa-
gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan
ke tubuh, dan pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-organ dan struktur lainnya
dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini, tumor dan
pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat. Selain itu juga dapat
digunakan untuk memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan janin dalam kandungan.
Informasi mengenai berbagai organ tubuh seperti otot, jantung, hati, dan ginjal bisa diketahui.

Frekuensi yang digunakan pada diagnosis dengan gelombang ultrasonik antara 1 sampai 10
MHz, laju gelombang bunyi pada jaringan tubuh manusia sekitar 1.540 m/s, sehingga
panjang gelombangnya adalah:

λ = v/f = (1.540 m/s) / (106 s-1) = 1,5 × 10-3 = 1,5 mm.

Panjang gelombang ini merupakan batas benda yang paling kecil yang dapat dideteksi. Makin
tinggi frekuensi, makin banyak gelombang yang diserap tubuh, dan pantulan dari bagian yang
lebih dalam dari tubuh akan hilang.

Pencitraan medis dengan menggunakan bunyi ultrasonik merupakan kemajuan yang penting
dalam dunia kedokteran. Metode ini dapat menggantikan prosedur lain yang berisiko,
menyakitkan, dan mahal. Cara ini dianggap tidak berbahaya.

3. Terapi Medis menggunakan Bunyi Ultrasonik

Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam diagnosa dan pengobatan.
Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG (ultrasonografi), dapat
digunakan untuk mengetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan meliputi penghancuran
jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya batu ginjal atau tumor, dengan
menggunakan gelombang ultrasonik berintensitas tinggi (setinggi 107 W/m2) yang kemudian
difokuskan pada jaringan yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu bunyi ultrasonik juga
digunakan untuk terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan lokal pada otot yang
cedera.

4. Penerapan dalam Bidang Industri

Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat berbagai bentuk
atau ukuran lubang pada gelas dan baja.

5. Mengetahui Keadaan Bagian dalam Bumi

Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang dibatasi zona patahan dapat
menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para ahli geologi dan geofisika untuk
memperoleh pengetahuan tentang keadaan bagian dalam Bumi dan membantu mencari
sumber bahan bakar fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik, yaitu gelombang badan P,
gelombang badan S, gelombang permukaan Love, dan gelombang permukaan Rayleigh.

Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-gelombang ini disebut seismograf, yang
biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya gempa bumi. Seperti semua gelombang, laju
gelombang seismik bergantung pada sifat medium, rigiditas, ketegaran, dan kerapatan
medium. Grafik waktu perjalanan dapat digunakan untuk menentukan jarak stasiun
seismograf dari episenter gempa bumi.
GELOMBANG DAN BUNYI
Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan gangguan (suara) yang sampai ke indera pendengaran kita
setelah menggetarkan medium penghantarnya, gangguan (suara) tersebut dikenal
sebagai Gelombang Bunyi. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal,
karena proses penghantarannya melalui perapatan dan perenggangan partikel
dalam medium gas, cair, atau padat. Sumber gelombang bunyi akan bergetar, dan
getarannya akan ditransfer pada medium penghantar dengan cara mengganggu
kerapatan medium.
Bunyi atau suara dapat didengar karena adanya tiga hal. Pertama, adanya
sumber bunyi. sumber bunyi dihasilkan oleh suatu benda yang bergetar. Contoh
paling sederhana untuk mengobservasi bunyi adalah bunyi yang ditimbulkan dari
karet gelang yang dipetik. Ketika sebuah karet gelang (yang telah dipotong) kita
regangakan dan kita petik, maka karet gelang tersebut akan bergetar dan
menghasilkan bunyi. Semakin kuat regangannya, suara lengkingannya akan
semakin tinggi.
Kedua, adanya penerima bunyi. Penerima bunyi yang dimaksud disini adalah
telinga. Telinga manusia mampu mendengarkan bunyi pada rentang 16 Hz hingga
20.000 Hz. Prosesnya secara singkat adalah sebagai berikut. Gelombang bunyi
yang merambat kemudian menekan (menggetarkan) udara di sekitarnya, sehingga
tekanan udara tersebut ada yang masuk ke dalam telinga kita sehingga gendang
telinga kita ikut bergetar. Getaran yang timbul pada gendang telinga ini diubah
menjadi sinyal listrik untuk diteruskan ke otak kita, untuk kemudian diproses di dalam
otak sehingga kita bisa merasakan adanya bunyi.
Ketiga, adanya medium perantara. Bunyi, sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya, merupakan salah satu contoh gelombang mekanik. Oleh karena itu,
gelombang bunyi akan merambat, hanya bila ada medium perambatannya. Tanpa
adanya medium perambatan, bunyi tidak dapat merambat. Medium perambatan
yang paling umum adalah udara. Kita dapat berbincang-bincang dengan siapapun
karena bunyi atau suara kita merambat melalui udara di sekitar kita hingga sampai di
telinga lawan bicara kita. Berdasarkan jenisnya, bunyi merupakan gelombang
mekanik longitudinal. Oleh karena merupakan gelombang mekanik, bunyi
memerlukan medium sebagai media perambatannya. Medium perambatan bunyi
dapat berupa zat padat atau zat cair, tetapi yang paling umum adalah gas atau
udara. Bunyi merambat melalui medium perambatannya dalam bentuk gelombang-
gelombang.

Frekwensi Bunyi
Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekwensi. Berdasarkan
frekwensinya, gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik,
ultrasonik, dan infrasonik.
a. Gelombang audiosonik (audible wave). Gelombang audiosonik merupakan
gelombang bunyi yang berada pada rentang frekwensi pendengaran kita, yakni
berada pada kisaran frekwensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
b. Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekwensinya berada di bawah frekwensi gelombang
audiosonik, yaitu frekwensinya lebih kecil dari 16 Hz.
c. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave). Gelombang ultrasonik merupakan
gelombang bunyi yang frekwensinya berada di atas frekwensi gelombang
audiosonik, yaitu frekwensinya lebih besar dari 20.000 Hz.

Perambatan Bunyi
Ketika kita mendengarkan suatu bunyi, sesungguhnya bunyi itu merambat dari
sumber bunyi hingga ke telinga kita melalui udara. Proses yang terjadi mirip dengan
getaran yang terjadi pada pegas ketika diberikan gangguan yang linier dengan arah
rambatnya. Bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi menimbulkan terbentuknya
rapatan dan renggangan partikel di udara. Bunyi dapat merambat melalui udara, zat
cair atau zat padat. Pada umumnya bunyi merambat lebih cepat pada zat cair
dibandingkan dengan pada udara, dan bunyi merambat lebih cepat pada zat padat
dibandingkan dengan pada zat cair. cepat rambat bunyi bergantung pada medium
terjadinya perambatan bunyi.
Cepat rambat bunyi pada medium tertentu.

Medium perambatan Cepat rambat bunyi


bunyi (m/s)
Udara (0 °C) 331
Udara (100 °C) 386
Air (25 °C) 1490
Air laut (25 °C) 1530
Aluminium 5100
Tembaga 3560
Besi 5130
Timah 1320

Persamaan cepat rambat bunyi adalah :


v=fxλ

Pemantulan Bunyi
Pada saat kita mengikuti sebuah acara pidato di dalam ruangan dengan
menggunakan pengeras suara, terdengan bunyi pantul dari suara aslinya, dimana
bunyi pantul ini mengganggu bunyi aslinya sehingga bunyi aslinya nampak agak
kabur. Atau ketika kita memasuki kamar mandi, suara kita ketika berbicara akan
terpantul-pantul oleh dinding kamar mandi. Pemantulan semacam ini dinamakan
gaung. Secara definisi, gaung merupakan perulangan bunyi yang terdengar hampir
bersamaan dengan bunyi dari sumber bunyi, akibat bunyi dari sumber bunyi ini
terpantul berulang-ulang pada suatu ruangan. Gaung terjadi karena gelombang
bunyi dipantulkan oleh permukaan yang keras.
Hal berbeda terjadi manakala kita berteriak di tempat tinggi atau luas, misalnya
di sebuah tebing atau di depan sebuah gua. Setelah kita berteriak, sesaat kemudian
ada yang membalas teriakan kita. Hal ini terjadi juga karena bunyi yang dihasilkan
oleh sumber bunyi (yaitu teriakan kita) dipantulkan kembali. Pemantulan semacam
ini dinamakan gema. Secara definisi, gema merupakan perulangan bunyi yang
terdengar setelah bunyi ditimbulkan. Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh
suatu permukaan. Cepat atau lamanya kita mendengar gema bergantung pada
seberapa jaur jarak kita dengan permukaan pemantul bunyi itu.
Peristiwa pemantulan bunyi tidak selalu merugikan, tetapi ada juga yang
menguntungkan, misalnya ketika akan mengukur kedalaman laut dengan
menggunakan sonar. Sonar atau sound navigation and ranging merupakan suatu
metode untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda di bawah air
(termasuk kedalaman laut) dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Sonar
bekerja berdasarkan prinsip pemantulan bunyi.

Efek Doppler
Ada satu fenomena menarik apabila sumber bunyi bergerak menjauhi atau
mendekati pendengar yang sedang diam, atau pengengar bergerak mendekati atau
menjauhi sumber bunyi yang sedang diam, ataupun kedua-duanya bergerak saling
mendekati atau menjauhi, yaitu terjadinya perubahan frekwensi bunyi yang sampai
kepada pendengar. Fenomena semacam ini dinamakan efek Doppler.
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekwensi bunyi yang didengar oleh
pendengar karena sumber bunyi atau pendengar yang bergerak. Bila sumber bunyi
mendekati pendengar atau pendengar mendekati sumber bunyi, maka pendengar
akan menerima frekwensi bunyi yang lebih tinggi daripada frekwensi bunyi aslinya.
Sebaliknya, bila sumber bunyi menjauhi pendengar atau pendengar menjauhi
sumber bunyi, maka pendengar akan menerima frekwensi bunyi yang lebih rendah
daripada frekwensi bunyi aslinya.

B. Sifat-sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal,


yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan.
Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
a. Gelombang bunyi memerlukan medium
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan
c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan

a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya


Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam
perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang
astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara,
astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat
komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada dalam
satu pesawat.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)


Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang
bunyi juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang =
sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
pemantulan bunyi
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Sebagian bunyi pantul
bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk
menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan
gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat
dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi)
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa
pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada
siang hari udara lapisan atas
lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu
dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara
atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas
lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada
malam
hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas
kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada
gambar dibawah.
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi
diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar
suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut
karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi,
yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi
dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada
diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir
sama
maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

C. Pemanfaatan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari


1). Aplikasi Ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan antara lain:
a. kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima
ultrasonik memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk
kaca tuna netra pada gambar berikut.

b. mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat
rambat bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :

c. alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh,


scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut
ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan
mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan,
dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan
ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena
pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang
dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk
memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan
perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus
melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani
pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa
dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi
tengkorak kepala.

Manfaat cepat rambat bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a. Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
mengetahui siang dan malam.
b. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena
kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.

Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari

a. Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan
lainnya.

Manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. menentukan kedalaman laut


Pada dinding kapal bagian bawah dipasang sebuah sumber getaran (osilator). Di
dekat osilator dipasang alat penerima getaran (hidrofon). Jika waktu getaran (bunyi)
merambat (t) sekonuntuk menempuh jarak bolak-balik yaiTu 2 L meter, maka cepat
rambat dapat dihitung sebagai berikut.
Di mana:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)

b. melakukan survei geofisika


mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau
untuk menginformasikan struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang
mengandung endapan minyak.
c. prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat
logam, pipa dan pembungkus logam yang mudah korosi (karat).
d. Mendeteksi retak-retak pada struktur logam
Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning
ultrasonic inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada
bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan
pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning
secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonic dari retakan
akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum
pesawat diperkenankan terbang.

PEMANFAATAN SUMBER BUNYI


1. Mengukur kedalaman laut
Kedalam laut, bahkan lokasi kawasan ikan di bawah kapal dapat ditentukan
dengan teknik pemantulan pulsa ultrasonik. Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh
instrumen yang disebut fathometer. Ketika pulsa mengenai dasar laut atau kawanan
ikan, pulsa tersebut dipantulkan dan diterima oleh sebuah penerima. Dengan
mengukur selang waktu antara saat pulsa ultrasonik dipancarkan dan diterima, kita
dapat menghitung kedalaman laut. Jika pulsa pancar memerlukan waktu yang lama
untuk kembali kepenerima maka lautnya dalam, tetapi jika pulsa kembali cepat
kepada penerima maka laut tersebut dangkal.
2. Mendeteksi retak – retak pada struktur logam
Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton
digunakan scanning ultrasonic inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak
tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan
penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari
pesawat di-scaning secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan
ultrasonic dari retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan
segera diatasi sebelum pesawat diperkenankan terbang.
3. Kamera dan perlengkapan mobil
Dengan menggunakan suatu type SONAR yang diujicobakan sebagai alat yang
dipasang sebagai perlengkapan mobil. Sistem akan menggunakan SONAR untuk
menghitung jarak dari sebuah mobil dengan obyek – obyek yang berada didekatnya,
seperti pinggiran jalan dan kendaraan yang lain. Data – data ini akan tersuplai
kedepan pengemudi sehingga pengemudi dapat mengindari kecelakaan.
4. USG
Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai
contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar
kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor.
Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya
karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang
dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk
memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan
perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus
melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani
pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa
dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi
tengkorak kepala.
5. Menggunakan efek Doppler untuk mengukur kelajuan aliran darah,
Dengan menggunakan gelombang ultrasonik 5 – 10 MHz yang diarahkan ke
pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hamburan pantul.
Frekuensi tampak sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran
darah.
Pengukuran kelajuan aliran darah dengan metode efek Dopler ini terutama
aefektif untuk mendeteksi trombosis ( penyempitan pembuluh darah ) karena
trombosis akan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam kelajuan aliran
darah. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode konvensional adalah
lebih murah dan hanya menyebabkan sedikit tidak nyaman pada pasien.

6. Dalam bidang industri


Alat reflektoskop digunakan untuk memeriksa cacat pada besi tuang , cacat
pada pelek ban mobil. Gelombang ultrasonik ini juga digunakan untuk mempercepat
reaksi kimia. Getaran kuat dari gelombang ultrasonik juga digunakan untuk
menggugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan
debu yang melekat sehingga lepas.
7. Gelombang Ultrasonik pada kelelawar
Gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar memungkinkan
kelelawar dapat mengetahui jarak suatu benda terhadap dirinya berdasarkan selang
waktu yang diperlukan oleh gelombang pancar untuk kembali. Hal ini menjadikan
kelelawar yang terbang pada malam hari tidak bertabrakan.
8. Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengiriman dan penerimaan ultrasonik
sehingga tunanetra yang memakai kacamata ini dapat menetukan jarak benda yang
berada disekitarnya.
9. Di bidang industri, berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja juga
dapat dibuat dengan menggunakan bor – bor ultrasonik.
10. Cepat rambat bunyi
a. Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
mengetahui siang dan malam.
b. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena
kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
11. Resonansi bunyi
Resonansi bunyi ini bermanfaat pada alat musik. Sehingga menghasilkan
berbagai macam bentuk nada dan suara.
12. Melalukan survei geofisika
Mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau
untuk menginformasikan struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang
mengandung endapan minyak.
13. Pemanfaatan pemantulan gelombang Ultrasonik
Prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat
logam, pipa dan pembungkus logam yang mudah korosi (karat).
14. Telpon ikan
Teknologi sederhana yang dilakukan oleh nelayan tradisional di perairan laut
jawa, yang biasa mereka sebut dengan telpon ikan. Yaitu mendeteksi keberadaan
ikan dengan mendengarkan suara-suara melalui dayung mereka. Tetapi karena
gelombang bunyi audible ( 20 Hz-20.000 Hz ) ini luas sekali jelajahnya, dan banyak
sumber-sumber gangguannya, maka orang lebih cenderung menggunakan
gelombang bunyi ultra ( ultrasonic ) dengan frekuensi > 20.000 Hz.
15. Speaker
Speaker adalah salah satu pengeras suara. Speaker ini menggunakan
pemanfaatan bunyi yang berupa bunyi audiosonik.
16. Nada
Makin besar frekuensi getaran, maka semakin tinggi nada yang dihasilkan.
Untuk mengetahui bentuk gelombang bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber
bunyi dapat di gunakan alat yang disebut Osiloskop dapat mengubah gelombang
bunyi menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian muncul pada Osiloskop.
17. Dalam bidang kedokteran bunyi dapat digunakan untuk terapi organ – organ
tubuh bagian dalam yang terserang penyakit.
18. Di bidang pertanian bunyi digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil
pertanian.
19. Mencuci benda dengan ultrasonik
Beberapa benda seperti berlian dan bagian-bagian mesin, sangat sukar
dibersihkan dengan menggunakan spon kasur atau ditergen keras. Getaran-getaran
frekuensi tinggi dari ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk merontokkan kotoran dari
suatu objek. Suatu objek (berlian, komponen-komponen elektronik atau bagian-
bagian mesin) dicelupkan dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonic kemudian
dikirim melalui cairan menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat. Getaran
cairan akan merontokkan kotoran yang menempel pada objek tanpa harus
menggosok kotoran itu dengan keras.
20. Bunyi Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan
kulit dari selang waktu pulsa pergi-pulang, sementara gambar yang dihasilkan oleh
sinar-X adalah datar, tanpa ada petunjuk tentang kedalaman.
CONTOH SOALGELOMBANG DAN
BUNYI
SOAL NO 1

Tali dengan massa persatuan panjang sebesar 2 gr/m ditegangkan dengan gaya sebesar 320 N.
Maka kecepatan bunyi tersebut adalah .......
a. 100 m/s
b. 200 m/s
c. 300 m/s
d. 400 m/s
e. 500 m/s

Jawaban : D
Pembahasan :
μ = 2 gr/m = 2. 10-3 kg/m
F = 320 N
v = .......?

Jadi cepat rambat gelombang bunyi pada dawai adalah 400 m/s

SOAL NO 2

Jika sebuah dawai digetarkan sampai timbul nada atas kedua maka akan terjadi ….
a. 4 perut dan 5 simpul
b. 4 perut dan 4 simpul
c. 4 perut dan 3 simpul
d. 3 perut dan 4 simpul
e. 3 perut dan 3 simpul

Jawaban : D
Pembahasan :
Nada atas kedua dari dawai dapat digambarkan dengan :
dari gambar di atas diperoleh : 3 perut dan 4 simpul

SOAL NO 3

Frekuensi nada dasar sebuah dawai sepanjang L adalah 120 Hz. Jika dawai diperpendek
menjadi ¼ L maka frekuensi nada dasarnya menjadi ......
a. 30 Hz
b. 60 Hz
c. 120 Hz
d. 240 Hz
e. 480 Hz

Jawaban : E
mula - mula : frekuensi f, panjang dawai L
perubahan : frekuensi f', panjang dawai L'

SOAL NO 4

Frekuensi nada dasar yang dihasilkan oleh sebuah dawai adalah 200 Hz. Maka nada atas ke-
dua yang dihasilkan mempunyai frekuensi sebesar ......
a. 200 Hz
b. 300 Hz
c. 400 Hz
d. 500 Hz
e. 600 Hz

Jawaban : E
Pembahasan :
INGAT Perbandingan frekuensi pada dawai
nada dasar : nada atas 1 : nada atas 2 = f0 : f1 : f2 = 1 : 2 : 3
Maka Nada atas ke-dua = 3 x nada dasar = 3 x 200 = 600 Hz

SOAL NO 5

Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10 gr ditegangkan 200 N, maka saat
dipetik akan menghasilkan nada-nada. Maka frekuensi nada atas ketiga yang dihasilkan piano
adalah ....
a. 100 Hz
b. 200 Hz
c. 300 Hz
d. 400 Hz
e. 500 Hz

Jawaban : D
Pembahasan :
L = 50 cm = 0,5 m
m = 10 gr = 10-2 kg
F = 200 N
frekuensi nada atas ke-3 : .......?
untuk menentukan frekuensi maka sebelumnya harus mengetahui cepat rambat bunyi

Jadi frekuensi nada atas ke-3 pada dawai tersebut adalah 400 Hz

SOAL NO 6

seutas dawai mempunyai panjang sebesar 150 cm menghasilkan nada dasar 120 Hz. Maka
cepat rambat gelombang bunyi tersebut adalah ......
a. 120 m/s
b. 150 m/s
c. 240 m/s
d. 300 m/s
e. 360 m/s

Jawaban : E
Pembahasan :
L = 150 cm = 1,5 m
f0 = 120 Hz
Nada dasar dawai
L=½λ
 = 2L = 2 x 1,5 = 3 m
V = λ x f = 3 x 120 = 360 m/s
Jadi cepat rambat gelombang bunyi tersebut adalah 360 m/s

SOAL NO 7

Dawai digetarkan hingga membentuk 4 simpul gelombang penuh. Jika frekuensi yang
dihasilkan sebesar 150 Hz dan cepat rambat gelombang sebesar 240 m/s, maka panjang dawai
tersebut adalah .....
a. 1,2 m
b. 1,5 m
c. 2,0 m
d. 2,4 m
e. 3,6 m

Jawaban : D
Pembahasan :
Gelombang bunyi menghasilkan 4 simpul = nada atas kedua (λ = 2/3 L atau L = 3/2 λ)
f = 150 Hz
v = 240 m/s
λ = v/f = 240/150 = 8/5 m
L = 3/2 λ = 3/2 x 8/5 = 2,4 m
Jadi panjang dawai tersebut adalah 2,4 m

SOAL NO 8

Seutas dawai terikat pada kedua ujungnya. Salah satu frekuensi resonansinya adalah 375 Hz
dan frekuensi resonansi berikutnya adalah 450 Hz. Maka frekuensi nada dasar (resonansi
pertama) adalah ......
a. 50 Hz
b. 75 Hz
c. 100 Hz
d. 125 Hz
e. 150 Hz

Jawaban : B
Pembahasan :
Frekuensi resonansi yang berurutan diketahui 375 Hz dan 450 Hz.
Misalkan resonansi pertama adalah resonansi ke n maka resonansi kedua adalah n+1
mencari nilai n :

Jadi frekuensi nada dasar dawai adalah 75 Hz

Anda mungkin juga menyukai