Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tentang
GELOMBANG BUNYI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. RAHIM TUGO
2. KELFIN JAYA

KELAS : XI IPA 1

DIBIMBING OLEH:
NURUL HIKMAH, S.Pd

SMA NEGERI 18 KONAWE SELATAN


TAHUN AJARAN 2021 / 2022
GELOMBANG BUNYI

Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di setiap titik yang dilaluigelombang
terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tampak sebagai getaran yang
merambat.Terkait dengan arah getar dan arah rambatnya,gelombang dibagi menjadi dua yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.Gelombang transversal arah rambatnya
tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkangelombang longitudinal arah rambatnya
searah dengan arah getarannya.Gelombang longitudinal dapat diklarifikasikan menjadi
beberapa tipe gelombangyaitu gelombang kompresi, gelombang shear/gunting, gelombang
fleksural/melengkungdan torsional. Terjadinya berbagai tipe gelombang tersebut oleh karena
medium yang dilewati bunyi beraneka ragam.
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami sehari-
hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik bisa memberikan inspirasi
saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas.Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran
mekanis dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar
memancarkan gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik
padat,cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja berasal dari dawai/kawat, pipa
organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara
teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz).
Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang
frekuensinya tidak teratur dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-
lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB).
Semakin tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas
landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara atau
medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar
oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan
berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di
bawah 20 Hz dinamakan infrasonic.
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah merambat
melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa
tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah
secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang
seperti interferensi, pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang
mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak
dapat merambat dalam vakum.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat
lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada
ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400
km/jam, jauh lebih cepat daripada diudara. Adakalanya frekuensi yang didengar oleh
pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson
mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini
dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar
dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Bila
kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar
frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat
mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan
Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.

contoh-contoh sumber bunyi :


1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya.
Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara
pada rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
3. Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh:
bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.
4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik
(elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik.

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:


1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita
dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per
detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun
atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per
detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk
meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
2. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan
sebagainya.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-
hewan.

1. Klasifikasi Gelombang Bunyi


Ada beberapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama, adanya
sumber bunyi. Misalnya, ada gitar yang dipetik, ada gong yang dipukul, ada yang bersuara
dan ada suara kendaraan lewat. Kedua, ada mediumnya. Bunyi dapat merambat dalam
medium udara (zat gas), air (zat cair) maupun zat padat. Ketiga, bunyi dapat didengar
telinga bila memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz. Batas pendengaran manusia adalah pada
frekuensi tersebut bahkan pada saat dewasa terjadi pengurangan interval tersebut karena
faktor kebisingan atau sakit. Berdasarkan batasan pendengaran manusia itu gelombang
dapat dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz)
dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di
luar audio sonik. Contohnya jangkerik dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz),
anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga 25.000 Hz).
2. Karakteristik Gelombang Bunyi
a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya. Karena gelombang
bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi memerlukan
medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi). Salah satu sifat gelombang
adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat mengalami hal ini.
Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang
tertutup dapat menimbulkan gaung. Jarak suatu benda dapat ditentukan dengan
persamaan berikut.

υ Δt
d=
2

Keterangan :
d = Jarak sumber bunyi dengan tempat pemantulan bunyi (m)
υ = Laju bunyi (m/s)
Δt = Selang waktu antara gelombang bunyi dipancarkan hingga diterima kembali (s)
Contoh : Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari
pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi). Salah satu sifat gelombang adalah
mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada
malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan
karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka
kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang
berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari
lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian
lihat pada gambar dibawah.
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi). Gelombang bunyi sangat mudah
mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang
dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa
gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan.Peristiwa difraksi
terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan
tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi). Gelombang bunyi mengalami
gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu
interferensi konstruktif (penguata bunyi) dan interferensi destruktif (pelemahan bunyi).
Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan
amplitudo yang sama atau hamper sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras
dan lemah secara bergantian Merambat membutuhkan medium
3. Cepat Rambat Gelombang Bunyi
a. Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Zat Padat
Bunyi dapat merambat melalui zat padat, misalnya kwat dan benang. Ada kperbedaan
kecepatan saat bunyi merambat melalui benda yang berbeda. Laju gelombang bunyi yang
merambat melalui batang padat dapat dihitung dengan persamaan berikut.

E
υ=√
ρ
Keterangan :
E = modulus elastisitas (modulus Young) bahan padatan (N/m2)
ρ = Kerapatan (massa jenis) bahan padatan 9kg/m3)
υ = Laju gelombang bunyi (m/s)

Ketika merambat,gelombang juga mengalami peluruhan amplitudo sehingga setelah


merambat sampai pada jarak tertentu energi gelombang banyak berkurang yang berakibat
pada mengecilnya volume bunyi atau suara yang kita terimah.

b. Cepat Rambat Gelombang Bunyi Dalam Zat Cair


Kelajuan gelombang bunyi yang merambat melalui zat cair dapat ditetukan dengan
persamaan berikut.

B
υ=√
ρ
Keterangan :
B = modulus Bulk zat cair (N/m2)
ρ = Kerapatan (massa jenis) bahan padatan (kg/m3)
υ = Laju gelombang bunyi (m/s)

c. Cepat Rambat Gelombang Bunyi Dalam Zat Gas


Menurut Laplace, peristiwa rambatan bunyi didalam gas termasuk peristiwa adiabatik
yang menuruti persamaan berikut.

γp Cp
υ=√ γ=
ρ Cv

Keterangan :
γ = konstanta Laplace (N/m2)
ρ = Kerapatan gas pada tekanan p dan temperatur T (Kg/m3)
υ = Cepa rambat bunyi dalam gas pada tekanan p dan temperatur P (m/s)
p = Tekanan Gas (Pa)
Cp = kalor jenis gas pada tekanan tetap (J/kg K)
Cv = kalor jenis gas pada Volume tetap (J/kg K)

Tabel Modulus Young dan Bulk beberapa bahan


Bahan E (N/m2) B (N/m2)
Besi 100 x 109
Baja 200 x 109
Kuningan 100 x 109
Aluminium 70 x 109
Nylon 5 x 109
Air 2 x 109
Alkohol 1x 109
Raksa 2 x 109

4. Efek Doppler
Efek doppler yaitu perubahan frekuensi bunyi yang di dengar pengamat ketika terdapat
gerak relatif antara sumber bunyi dan pengamat.efek doppler dapat anda amati pda saat
mobil ambulans bergerak mendekatiatau menjauh anda sambil membunyikan sirene.bunyi
sirene terdengar lebih tinggi saat mendekati pengamat dan terdengar lebih rendah saat
menjauhi pengamat.persamaan efek doppler secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

υ ± υp
fp = υ ± υs fs

Keterangan :
fp = Frekuensi yang diterima pendengar (Hz)
fs = Frekuensi yang dikeluarkan sumber bunyi (Hz)
υ = cepat rambat gelombang bunyi diudara (m/s)
υp = Kecepatan pendengar (m/s)
υs = Kecepatan Sumber bunyi (m/s)

5. Dawai

Dawai atau senar yang kerap kita jumpai pada gelombang pad dasarnya adalah benang
yang dapat menghasilkan bunyi dengan frekuensi tertentu ketika digetarkan. Aplikasi dari
getaran gelombang ini dapat kita lihat pada alat musik seperti gitar, biola, sasando dan
sebagainya.Apa bila senar atau dawai pada gitar di petik,gelombang transversal yang
menjalar pada dawai akan di pantulkan kedua ujung terikatnya. Interferensi antara gelombng
datang dengan gelombang pantul akan mengahasilkan gelombang stasioner.Pada frekuensi
tertentu akan dihasilkan pola-pola gelombang yang berbeda.Frekuensi yang menghasilkan
pola-pola ini disebut frekunsi harmonik. Panjang dawai dan panjang gelombang untuk
harmonik ke-n dapat di tulis sebagai berikut.

f n=
υ n
=
λn 2l √ F n
= υ
μ 2l Dengan n = 1, 2, 3, .....

Keterangan;
f n=¿ Frekuensi (Hz)
l=¿ Panjang Dawai (m)
λ=¿panjang gelombang (m)
υ=¿ kelajuan gelombang pada dawai (m/s)
F=¿Ketegangan dawai (N)
μ=¿ massa persatuan panjang dawai (kg/m)
m=¿ massa dawai (kg)
n = harmonik ke-n
6. Pipa Organa
Pipa organa adalah alat yang mengunakan kolom udara sebagai sumber bunyi. Pipa organa
ada dua macam, yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
a. Pipa organa terbuka
Secara umum, hubungan panjang kolom udara dengan panjang gelombang untuk
harmonik ke-n pada pipa organa terbuka yaitu:

2l
n λ n=
l= λn n
2

Nada atau frekuensi harmonik ke-n yaitu :

υ nυ , dengan n = 1, 2, 3, .......
f n= =
λn 2l

Keterangan;
f n=¿ Frekuensi (Hz)
l=¿ Panjang pipa organ terbuka (m)
λ=¿panjang gelombang (m)
υ=¿ kelajuan gelombang pada pipa organ terbuka (m/s)
n = harmonik ke-n

b. Pipa organa tertutup


Secara umum, hubungan panjang kolom udara dengan panjang gelombang pada pipa
organa tertutup dapat ditulis:

(2 n−1) 4l
l= λn λ n=
4 2n−1

frekuensi harmonik ke-n yaitu :

υ (2 n−1) υ , dengan n = 1, 2, 3, .......


f n= =
λn 4l

7. Timbre
Timbre erat kaitannya dengan warna bunyi . Warna nada atau warna bunyi adalah perbedaan
suara pada bunyi yang mana setiap bunyi memiliki warna bunyi masing-masing . Suara
yang berbeda disebut itu tadi yang disebut dengan timbre. Timbre terjadi akibat
perbandingan/rasio amplitudo antarfrekuensi harmonik. Perbandingan amplitudo frekuensi
harmonik nada do kecapi berbeda dengan nada do sasando dengan asumsi besar frekuensi
nada do kedua alat musik sama.

8. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi


Intensitas adalah besaran untuk mengukur kenyaringan bunyi. Intensitas didefinisikan
sebagai dya rata-rata per satuan luas. Intensitas bunyi yang dihasilkan sumber titik dapat
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
P rata−rata P rata−rata
I= =
A 4 πr2
Keterangan:
Prata−rata =¿ daya rata-rata yang dihasilkan sumber bunyi (W)
r = jarak antara sumber bunyi dengan titik yang dituju(m)
I =intensitas bunyi pada suatu titik(W/m2)
Taraf intensitas bunyi merupakan hubungan antara kuat bunyi dengan intensitas bunyi.
Secara matematis didefinisikan sebagai:
I
TI =10 log
I0
Keterangan:
TI = taraf intensitas (dB)
I = insensitas bunyi (W/m2)
I0 = insensitas ambang (10-12 W/m2)

Persamaan tersebut berlaku untuk satu sumber bunyi. Jika sumber bunyi identik berjumlah n
buah, maka taraf intensitas totalnya:
T I n=T I 1 +10 log n

Jika bunyi didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2
dinyatakan sebagai:
T I 2=T I 1−10 log ¿
Keterangan:
T I 2 =taraf intensitas pada jarak kedua (dB)
T I 1 =taraf intensitas pada jarak pertama (dB)
r 1 =jarak sumber bunyi dengan lokasi deteksi 1 (m)
r 2 =jarak sumber bunyi dengan lokasi deteksi 2 (m)

9. MANFAAT GELOMBANG BUNYI


1. Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut serta lokasi dan jarak objek dalam
air gelombang Bunyi yang digunakan adalah ultrasonik.
2. Digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, biasanyamenggunakan bunyi
infrasonik.
3. Digunakan mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4. Diciptakannya Pengeras Suara termasuk manfaat dari bunyiaudiosonik.
5. Digunakan utuk kita mendengar suara, musik dan untukmemperlancar komunikasi.
6. Menentukan jarak dari sesuatu tempat.
7. Pemecahan batu karang dalam usus

Manfaat gelombang bunyi (gelombang ultrasonic)


1. Pemanfaatan untuk Sonar (Sound Navigation Ranging)
Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di
bawah laut dengan menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh
suatu permukaan atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi
tidak lama setelah gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar
tidak lama setelah bunyi asli. Perlambatan antara kedua gelombang menunjukkan jarak
permukaan pemantul.
Penduga gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan untuk menentukan
kedalaman air di bawah kapal. Kapal mengirimkan suatu gelombang bunyi dan
mengukur waktu yang dibutuhkan gema untuk kembali, setelah pemantulan oleh dasar
laut. Selain kedalaman laut, metode ini juga dapat digunakan untuk mengetahui lokasi
karang, kapal karam, kapal selam, atau sekelompok ikan.
2. Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan
teknik pulsa-gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi
tinggi diarahkan ke tubuh, dan pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-organ
dan struktur lainnya dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan
teknik ini, tumor dan pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat.
Selain itu juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan
janin dalam kandungan. Informasi mengenai berbagai organ tubuh seperti otot, jantung,
hati, dan ginjal bisa diketahui.
Frekuensi yang digunakan pada diagnosis dengan gelombang ultrasonik antara 1
sampai 10 MHz, laju gelombang bunyi pada jaringan tubuh manusia sekitar 1.540 m/s,
sehingga panjang gelombangnya adalah:
λ = v/f = (1.540 m/s) / (106 s-1) = 1,5 × 10-3 = 1,5 mm.
Panjang gelombang ini merupakan batas benda yang paling kecil yang dapat
dideteksi. Makin tinggi frekuensi, makin banyak gelombang yang diserap tubuh,
dan pantulan dari bagian yang lebih dalam dari tubuh akan hilang.
Pencitraan medis dengan menggunakan bunyi ultrasonik merupakan kemajuan
yang penting dalam dunia kedokteran. Metode ini dapat menggantikan prosedur lain
yang berisiko, menyakitkan, dan mahal. Cara ini dianggap tidak berbahaya.
3. Terapi Medis menggunakan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam diagnosa dan
pengobatan. Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG
(ultrasonografi), dapat digunakan untuk mengetahui janin di dalam kandungan.
Pengobatan meliputi penghancuran jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh,
misalnya batu ginjal atau tumor, dengan menggunakan gelombang ultrasonik
berintensitas tinggi (setinggi 107 W/m2) yang kemudian difokuskan pada jaringan
yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu bunyi ultrasonik juga digunakan untuk
terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan lokal pada otot yang cedera.
4. Penerapan dalam Bidang Industri
Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat
berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
5. Mengetahui Keadaan Bagian dalam Bumi
Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang dibatasi zona patahan
dapat menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para ahli geologi dan
geofisika untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan bagian dalam Bumi dan
membantu mencari sumber bahan bakar fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik,
yaitu gelombang badan P, gelombang badan S, gelombang permukaan Love, dan
gelombang permukaan Rayleigh.
Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-gelombang ini disebut
seismograf, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya gempa bumi.
Seperti semua gelombang, laju gelombang seismik bergantung pada sifat medium,
rigiditas, ketegaran, dan kerapatan medium. Grafik waktu perjalanan dapat digunakan
untuk menentukan jarak stasiun seismograf dari episenter gempa bumi.

Anda mungkin juga menyukai