Anda di halaman 1dari 12

BUNYI

 PENGERTIAN BUNYI

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang
bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai telinga
kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul
udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara membentuk
rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada
senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk tampak
bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah
jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi ataufrekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz)
dan amplitudo atau kenyaringan bunyidengan pengukuran dalam desibel.
Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun yang
dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi setiap detiknya.
Hubungan antara cepat rambat bunyi (v) dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) adalah:

 v = f . λ

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

λ = pajang gelombang (m)

v = kecepatan rambat (m/s)

Ketika merambat pada medium yang homogen, bunyi akan merambat ke segala arah dengan
kecepatan rambat yang tetap. Meskipun persamaan di atas seolah-olah menunjukkan bahwa
kecepatan rambat bunyi bergantung pada frekuensi dan panjang gelombang, sesungguhnya ini
tidak benar. Kecepatan rambat bunyi bergantung pada kerapatan partikel zat medium yang
dilaluinya. Sementara itu, kerapatan partikel ditentukan pula oleh susunan partikel, temperatur
dan kandungan partikel lain dalam zat, seperti misalnya kandungan titik-titik air dalam zat gas
(tingkat kelembaban relatif). Bunyi merambat lebih cepat pada medium dengan partikel yang
stabil, dan sebaliknya. Pada zat dengan susunan partikelnya stabil, sentuhan antar partikel lebih
mudah terjadi dan lebih teratur, sehingga perambatan gelombang yang terjadi lebih cepat. Oleh
karena itu bunyi merambat lebih cepat pada medium padat, dibandingkan dengan medium cair
dan gas .

 SYARAT TERDENGARNYA BUNYI

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:

1.      Ada medium

Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar karena
ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik.

Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal yang
tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan
pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.

2.      Ada sumber bunyi

Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya : bunyi
gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.

3.      Ada pendengar

Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

 SIFAT-SIFAT BUNYI

Sifat-sifat bunyi meliputi :

a.       Resonansi

Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda,
dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Peristiwa resonansi
terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan
terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ,
dan seterusnya.

b.      Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup
dapat menimbulkan gaung. Gema dapat timbul jika jarak antara sumber bunyi (biasanya
sekaligus pendengar) 55 meter dari dinding pemantul. Jika diketahui kecepatan perambatan
bunyi di udara rata-rata 340 m/s, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu
suku kata ! 1/3 s, maka jarak yang ditempuh gelombang bunyi dari sumber bunyi ke dinding
pemantul sampai ke pendengar sebesar :

340 m/s x 1/3 s = 113,33 m

sehingga 133,33 m : 2 = 56,67 m


- Gaung : Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya dindingnya tidak dilapisi
dengan bahan kedap suara.

- Gema : Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi  yang asli selesai diucapkan.

c.    Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal
ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan
bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka
kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.

Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari
lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada
gambar dibawah.

d.      Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,
bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum
melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

e.       Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi destruktif 
(pelemahan bunyi). Contoh interferensi bunyi misalnya, waktu kita berada diantara dua buah
loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian .

 Intensitas Bunyi
Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan dengan persamaan : I = P / A
dengan :
P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang
bunyi (m2) ® A = 4pr2
I = intensitas bunyi (watt/m2)
Batas intensitas bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 1 watt/m 2 sampai dengan
10-12 watt/m2. Intensitas terkecil ini disebut intensitas ambang pendengaran.
 Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain  :

·         Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

·         Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

·         Timbre adalah warna bunyi,  berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh
dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi
yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

·         Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

 KEKUATAN BUNYI

Bunyi  yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh
frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.

Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin lebar
getaranya, semakin kuat pula bunyinya.

Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda atau bagian
terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar sumberbunyi.
Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal
dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi, yang justru lebih kuat
daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak
resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik resonansi dibuat oleh proses
elektrik.

Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi dengan
alat pendengar atau penerima. Semakin dekat, akan semakin keras bunyinya. Sebagaimana
frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel yang disngkat
db.

Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola
selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan bagian kuat
dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.

 FREKUENSI GELOMBANG BUNYI


Tinggi-rendahnya bunyi ditentukan oleh cepat-lambatnya getaran dari sumber bunyi.
Biasanya dari banyaknya getaran per detik. Semakin banyak getaran per detiknya,
semakin tinggi bunyinya. Dan banyaknya getaran per detik ini disebut frekuensi.
Dirumuskan sebagai berikut:
f =I/T
Satuan frekuensi adalah kebalikan sekon (s-1) yang disebut hertz(Hz) ,Cepat
rambat bunyi adalah panjang gelombang kali frekuensi bunyi.
v = λ . f atau v = 𝜆/𝑇
Ket: v = kecepatan / cepat rambat
T = perioda (waktu getaran)
t = waktu
.Dalam penguluran frekuensi biasanya dihitung denga satuan Cps ( cyeles per second) yang
berarti getaran per detik. Disamping itu, khususnya dalam tehnik radio dipakai pula satuan Hz
(hertz) ini diambil dari nama Heinric Hertz (1857-1894) seorang ahli pengetahuan alam bangsa
Jerman. Maka : 440 Cps = 440 Hz = 440 getar per detik.Secara umum daya dengar manusia
antara 16 Hz sampai dengan 16.000 Hz. Usia merupakan salah satu pengaruh frekuensi tinggi-
rendahnya daya dengar manusia

 Frekuensi Teratur
Bunyi teratur adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur atau jumlah getaran
pada setiap detiknya sama.
Contoh nada dalam kehidupan sehari-hari yakni bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat
musik seperti gitar, piano, seruling, danharmonika
 Frekuensi Tidak Teratur
Bunyi tidak teratur merupakan kebalikan dari bunyi teratur , yakni bunyi yang memiliki
frekuensi yang tidak teratur.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan desah yakni bunyi ombak, bunyi
hujan, bunyi angin, dan bunyi keramaian di pasar.

 CEPAT RAMBAT BUNYI

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat 
padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda.  Semakin padat suatu
medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel
medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan bagian
lain ikut bergetar secara cepat.

Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran semakin
cepat.

Karena bunyi merupakan gelombang  maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :

1.      Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium
maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.

2.      Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t)
dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu

·         Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa
mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.

·         Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.


·         Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat
mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika
suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km,
kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di
udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang Gelombang bunyi dan t
waktu

 ZAT PERANTARA
Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa/pada medium zat padat, zat cair, dan
gas.
Jadi bunyi dapat merambat melalui air, batu bara, dan udara.
 Zat Cair
Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah-
ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Seperti kita menuang air ke dalam gelas,
maka air tersebut akan berbentuk gelas tetapi volumenya tetap sama. Contoh zat cair
yaitu bensin, teh dalam gelas, air minum dalam ceret, dan sirop dalam gelas.
 Zat Padat
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap, kokoh, dan
mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas. Contoh dari zat
padat ini adalah kelereng, batu, tembok, kayu dan besi.
 Zat Gas
Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang selalu berubah-
ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya. Karakteristik dari zat gas ini tidak dapat
dilihat namun dapat dirasakan dan pada umumnya gas tidak berwarna. Contoh zat gas
antara lain udara, Oksigen (O2), Karbon Dioksida (CO2), balon, ban sepeda, dan ban
motor.

 MANFAAT BUNYI  DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :


1.      Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih
“manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.

2.      Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.

3.      Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai
metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat
dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari
penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

4.      Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam
alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur kedalaman
laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok ikan.

5.      Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan minyak dan mineral dalam bumi.

6.      Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.

 MANFAAT BUNYI DALAM TEKNOLOGI

1.      Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak
adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8 – 100 cm.

2.      Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama
dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem
PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan
refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah
Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur
radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik
atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

3.      Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari


tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi
darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. 

Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm.
Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh
LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control.

4.      Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit
kulit.

5.      Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam
badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus
hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

6.      Alat musik

Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang bergetar, yaitu senar.
Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka bunyi yang ditimbulkan akan
lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin
tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara
digetarkan.

7.     Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra pada gambar berikut.

8.      Mengukur kedalaman laut

Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat
bunyi (v) dan selang waktu (t).

9.      Alat kedokteran

Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning


ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil akan
menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter
dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan
dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun
janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang
dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non destructive
testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati
(apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk
menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan
cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan
jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau
sampai melubangi tengkorak kepala.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk03oxpWAaZ4UgNQJ_-
cXkmcmNAdd-A
%3A1603373238867&ei=toiRX6esNNLc9QPNspW4BQ&q=makalah+frekuensi+teratur+disebu
t&oq=makalah+frekuensi+teratur+disebut&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzoECAAQRzoHCCMQs
AIQJzoICAAQCBAHEB5Q1ixY3T9gvUJoAHACeAGAAf4BiAH-
B5IBBTUuMS4ymAEAoAEBqgEHZ3dzLXdpesgBCMABAQ&sclient=psy-
ab&ved=0ahUKEwin3-DipsjsAhVSbn0KHU1ZBVcQ4dUDCAw&uact=5

https://brainly.co.id/tugas/10237956

Alif Yanuar Zukmadini. 2015. Superbook IPA SD KelAS 4,5,6. Wahyumedia


Lasmi Ketut. 2007. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: CV. Yrama Widya
Mediastika. C. E, 2010
Umar Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca Exact.
www.adfal86.blogspot.com.2012/05
http://zakiul.com/2013/09
http://www.informasi-pendidikan.com.2015/01
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/macam-macam-zat-dan-karakteristiknya-5326/

Anda mungkin juga menyukai