Oleh
Prof. Dr. Nasruddin Noer, M.Eng.Sc
nasnoer1955@gmail.com
085276657566
Disampaikan pada
Perkuliahan ke Empat
Departemen Fisika FMIPA
USU
Bunyi merupakan getaran di dalam medium elastis pada
frekuensi dan intensitas yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
• Sumber Bunyi
1
• Medium
2
• Pendengar
3
A. BUNYI MERUPAKAN GELOMBANG LONGITUDINAL
3
• Warna bunyi
Tinggi rendah bunyi adalah
kondisi gelombang bunyi
yangditerima oleh telinga
manusia berdasarkan frekuensi
(jumlah getaran per detik).
1. Infrasonik
INFRASONIK YAITU BUNYI DENGAN FREKUENSI DI BAWAH 20 HZ, CONTOH :
JANGKRIK .
2. Audiosonik
Audiosonik yaitu bunyi dalam jangkauan frekuensi antara 20-20.000 Hz, Contoh : manusia .
3. Ultrasonik
1. Pemantulan
2. Pembiasan (Refraksi)
3. Pelenturan (Difraksi)
4. Interferensi
5. Efek Doppler
1. Hukum pemantulan bunyi
Pemantulan bunyi mengikuti suatu aturan
hukum pemantulan bunyi sebagai berikut
dibawah ini;
“Bunyi datang, garis normal, dan juga bunyi
pantul terletak dalam satu bidang datar, sudut
datang sama besar dengan sudut pantul”.
Sudut datang ialah sudut jarak antara Dari uraian itu bisa disimpulkan
bunyi datang dengan garis normal. Sudut bahwa kuat bunyi yang didengar
pantul ialah sudut jarak antara bunyi tergantung pada bunyi pantul dapat
pantul dengan garis normal. Garis memperkuat bunyi asli jika jarak dinding
normal ialah garis tegak lurus bidang pantul tidak jauh dari sumber bunyi.
pantul melewati titik jatuh bunyi datang. Misalnya, bunyi kereta api ketika masuk
terowongan akan terdengar lebih kuat.
Pemantulan
KETERANGAN :
D = jarak sumber bunyi dengan tempat pemantulan bunyi (m)
v = laju bunyi (m/s)
t = selang waktu antara gelombang bunyi dipancarkan
hingga diterima kembali (s)
Pembiasan ( Refraksi )
Keterangan :
Fp Adalah Frekuensi Yang Didengar Oleh Pendengar.
Fs Adalah Frekuensi Yang Dipancarkan Oleh Sumber Bunyi.
Vp Adalah Kecepatan Pendengar.
Vs Adalah Kecepatan Sumber Bunyi.
V Adalah Kecepatan Bunyi Di Udara.
Efek Doppler
Tabung yang terbuka di kedua ujungnya pada sebuah alat musik tiup
disebut pipa organa terbuka. Sebuah pipa organa jika ditiup juga akan
menghasilkan frekuensi nada dengan pola-pola gelombang sebagai
berikut :
a. Nada Dasar
b. Nada Atas 2
a. Nada Dasar
c. Nada Atas 2
yaitu :
Frekuensi Resonansi Pipa Organa Tertutup
Frekuensi alamiah
pipa organa tertutup
Jika titik A berjarak r1 dan titik B berjarak r dari sumber bunyi, maka
perbandingan intensitas bunyi antara titik A dan B dapat dinyatakan
dalam persamaan :
F. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
1. Dibidang Kelautan
Untuk mengukur kedalaman laut.
2. Dibidang Industri
Untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil
produksinya.
3. Dibidang Pertanian
Untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian.
4. Dibidang Kedokteran
Digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.
Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja
berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut
SONAR (Sound Navigation Ranging).
H. Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi