Anda di halaman 1dari 96

GELOMBANG

BUNYI

KELOMPOK 1 :
ADE JOYO SASTRO
EKA MURTI NINGSIH
JULIADI
RIZKY ULFA UMAIYAH
SITI KHADIJAH
SYARIVA MARIS

FISIKA DIK C 2012


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kompetensi Dasar :
Melakukan kajian ilmiah untuk
mengenali gejala dan ciri-ciri gelombang
bunyi serta penerapannya dalam
teknologi

Peta Konsep
Taraf
Intensitas

Audiosonik

dipresentasikan
Daya &
Intensitas
Gas
Cair

Infrasonik

Ultrasonik

Diklasifikasikan
Berdasarkan frekuensinya

Frekuensi

Parameter
Besaran dasarnya

medium

Periode

Amplitudo
Cepat
Rambat

Bunyi

Panjang
Gelombang

Padat
Mengalami gejala

Efek doppler

Superposisi

Interferensi

Fase
Resonansi

Pantulan

GELOMBANG BUNYI
Bunyi

adalah satu bentuk energi.


Sumber bunyi berupa objek yang
bergetar.
Arah getarnya searah dengan arah
rambatan gelombangnya.
Bunyi berupa gelombang longitudinal.

SYARAT TERDENGARNYA
BUNYI
1. SUMBER BUNYI

2. MEDIUM PERAMBATAN

3. FREKUENSI 20 Hz- 20KHz

4. PENDENGAR YANG BAIK

Seruling dapat
menghasilkan bunyi

Proses terdengarnya
bunyi pada telinga
manusia

Medium perambatan bunyi:


Padat
Cair
Gas

CONTOH SUMBER-SUMBER
BUNYI

CEPAT RAMBAT BUNYI

Cepat rambat bunyi tergantung pada jenis


dan suhu zat perantaranya.

Kecepatan bunyi pada materi juga sangat


bergantung pada modulus elastis dan tingkat kerapatan
materinya.

1. CEPAT RAMBAT BUNYI DENGAN


MEDIUM CAIR
dengan:
B = modulus bulk zat cair
(N/m2)
= massa jenis zat cair
(kg/m3)

2. CEPAT RAMBAT BUNYI DENGAN


MEDIUM PADAT

Young
zat

dengan:
Y = modulus
(N/m2)
= massa jenis
padat (kg/m3)

3. CEPAT RAMBAT BUNYI DENGAN


MEDIUM GAS
dengan:
R = tetapan umum gas
= 8,3 J/mol K
T = suhu mutlak (K)
M= massa molekul
(kg/mol)
= konstanta Laplace

relatif gas

KECEPATAN BUNYI DALAM MEDIUM

FREKUENSI BUNYI

Beberapa kemampuan hewan dalam menangkap


gelombang frekuensi bunyi :
Kelelawar menggunakan frekuensi 100.000 hz
untuk navigasi gerakan terbang.
Anjing dapat mendengar hingga 40.000 hz.
Kucing memeiliki kepekaan pendengaran dari
100 sampai 60.000 hz.
Kudanil menggunakan frekuensi infrasonic 5hz
untuk berkomunikasi antar sesama kuda nil.
Lumba lumba, mampu mendengar sampai
150.000Hz
Gajah mampu menangkap frekuensi bunyi dari
1 s/d 20.000 hz.

MACAM-MACAM BUNYI

Nada
Bunyi yg. Frekuensinya teratur dan enak didengar
Misal : bunyi alatmusik, gamelan, nyanyian.
Desiran
Bunyi yg. Frekuensinya kurang teratur tetapi
masih enak didengar.
Misal : bunyi aliran angin, sungai, air terjun.
Letupan
Bunyi dg. Frekuensi tidak teratur & tidak enak
didengar
Misal : Bunyi petasan, ledakan.

Tinggi Rendah Nada & Kuat Lemahnya Nada

Tinggi Rendah Nada


Tinggi rendah nada tergantung
frekuensi getar
Bila frekuensi besar disebut nada tinggi
Bila frekuensi kecil disebut nada rendah

Kuat Lemah Nada


Kuat lemah nada tergantung
amplitudo getar
Bila amplitudo besar, nada kuat
Bila amplitudo kecil, nada lemah

KUAT BUNYI

Kuat bunyi diukur dengan menggunakan

besaran yang dikenal dengan taraf intensitas


bunyi.
bunyi
Intensitas bunyi adalah arus energi atau daya
gelombang bunyi per satuan luas.

P
I
A

Keterangan
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya dari perambatan gelombang
(watt)
A = luas permukaan bunyi (m2)

Intensitas bunyi yang masih dapat terdengar oleh


telinga manusia adalah sekitar 1012watt/m2.
Intensitas ini disebut batas pendengaran atau
harga ambang intensitas bunyi.
bunyi

I
TI 10 log
Io

Keterangan:
TI = taraf intensitas bunyi (dB)
I = intensitas bunyi (watt/m2)
I0 =harga ambang intensitas bunyi(1012 watt/m2)

Satuan dari taraf intensitas adalah desibell,


yang disingkat dB. Dengan 1 dB =0,1 bell.
Satuan bell diambil dari nama seorang penemu
Amerika Serikat terkenal, yaitu Graham Bell.

1. Intensitas bunyi di suatu jarak


tertentu terhadap sumber bunyi.

2.Untuk n sumber bunyi

Skala Decibel
Bagaimana mengukur ke-nyaring-an bunyi?
Level bunyi dapat berubah beberapa besaran orde (orders
of magnitude).
Karena iti, tingkat bunyi didefinisikan sebagai:

I
10dB log
I0
decibel
Catatan: Jika I berubah
jadi 10 kali, bertambah
1.

1012W/m2,ambang
pendengaranmanusia

BUNYI MENGALAMI BEBERAPA GEJALA :

1.Pemantulan (Refleksi) Bunyi


Gelombang bunyi jika mengenai suatu
penghalang/rintangan maka ada sebagian yang
diserap oleh penghalang dan sebagian lagi
dipantulkan bergantung keras atau lunaknya
penghalang.
1. GEMA

2. GAUNG

2. Pembiasan (Refraksi) Bunyi


Jika gelombang bunyi melewati 2
batas medium yang berbeda, maka
akan terjadi pembiasan bunyi.
Bunyi yang datang dari indeks bias
kecil ke indeks bias besar, maka
bunyi dibiaskan mendekati garis
normal, dan sebaliknya.Contohnya
adalah suara petir pada malam
hari terdengar lebih keras daripada
siang hari.

3. Interferensi Bunyi
Apabila dua gelombang bunyi yang frekuensinya
sama, datang di suatu tempat secara bersamaan,
kedua gelombang itu akan berinterferensi.

Hasil interferensi gelombang bunyi menyebabkan

timbulnya penguatan bunyi dan pelemahan bunyi.

Salah satu percobaan untuk

memperlihatkan peristiwa interferensi


gelombang bunyi ialah percobaan
Quincke.

Peristiwa interferensi gelombang bunyi dapat


diamati dengan percobaan sebagaiberikut: Dua
buah pengeras suara berdekatan dihubungkan
dengan pembangkit frekuensi audio.

Terdapat 2 macam interferensi :

INTERFERENI KONSTRUKTIF

saling menguatkan

INTERFERENSI DESTRUKTIF

saling melemahkan

Gejala penguatan terjadi apabila selisih fase

kedua
selisih

gelombang 0, 1, 2, ..., dan seterusnya serta


lintasannya:

S = n

Keterangan:
S = selisih lintasan (m)
= panjang gelombang (m)
n = bilangan cacah 0, 1, 2, ...

Gejala pelemahan bunyi terjadi jika selisih fase

kedua gelombang dan selisih lintasannya:

1
S 2n 1
2

4. Difraksi Bunyi
Di dalam suatu medium yang sama,
gelombang merambat lurus. Oleh
karena itu, gelombang lurus akan
merambat ke seluruh medium dalam
bentuk gelombang lurus juga.
Lenturan gelombang yang
disebabkan oleh adanya penghalang
berupa celah dinamakan difraksi
gelombang.

Pada celah sempit, difraksi gelombang tampak jelas.

Pada celah lebar, hanya muka gelombang pada tepi


celah saja melengkung

5. RESONANSI BUNYI
Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar disekitarnya /
didekatnya.
Syarat resonansi :
Benda yg Ikut bergetar mempunyai
frekuensi yg sama dengan benda yg
bergetar mula-mula.

Percobaan resonansi

Hubungan antara panjang kolom


udara di atas air dan panjang
gelombangnya saat terjadi resonansi

GARPU TALA

Pelayangan Bunyi adalah: interferensi


yang terjadi akibat superposisi dua
buah gelombang dengan frekuensi yang
sedikit berbeda dan merambat dalam
arah yang sama sehingga menghasilkan
kenyaringan bunyi yang berubah-ubah
secara periodik.
Satu layangan bunyi terdiri dari:
dua bunyi keras atau dua bunyi lemah
yang terjadi secara berurutan.
1 layangan:
keraslemah-keras
atau
lemah-keras-lemah

PIPA ORGANA

Ada dua jenis pipa organa, yaitu


a.Pipa organ terbuka (kedua ujungnya terbuka)
b.Pipa organa tertutup (salah satu ujungnya tertutup
Ujung Terbuka: antinode
Ujung Tertutup: node

Panjang gelombang terpanjang yang memenuhi syarat

1
v
v
1 L or f1

4
1 4 L
Harmonik:

3v1
5v
f3
3 f1 and f 5
5 f1
4L
4L

Frekuensi
resonansi
fundamental

nv
fn
4L
n 1,3,5...

Pipa Organa
terbuka

l=
l
fo = v/
Pipa Organa
terbuka
Nada
dasar

Pipa Organa
tertutup

f =
o

Nada
dasar

Nada
Atas
1

Nada
Atas
1

Nada
Atas
2

Nada
Atas
2

2l

Pipa Organa
tertutup

l=
l
f =
o

v
4l

Tinjau pipa dengan panjang L, satu ujungnya terbuka,


ujung lainnya tertutup.

Pada resonansi, perpindahan antinode pada ujung


terbuka, dan perpindahan node pada ujung tertutup.

Pipa terbuka pada kedua ujungnya:


perpindahan antinode pada kedua ujungnya.
Pipe tertutup pada kedua ujungnya:
perpindahan nodes pada kedua ujungnya.

Untuk kedua kasus tersebut :

v
fn n
nf1
2L
n 1, 2, 3
Ekspresi yang sama seperti tali dengan kedua ujungnya
terikat.

Perbandingan nada
Pipa Organa Tertutup
fo:f1:f2:f3:f4:fn =
1 : 3 : 5 : 7 :..(2n+1)

Perbandingan nada
Pipa Organa Terbuka
fo:f1:f2:f3:f4:fn =
1 : 2 : 3 : 4 :.. n + 1

DAWAI

Seutas dawai atau senar yang


kedua ujungnya terikat jika
digetarkan akan membentuk
gelombang stasioner. Getaran ini
akan menghasilkan bunyi dengan
nada tertentu, bergantung pada
jumlah gelombang yang
terbentuk pada dawai tersebut.

PERCOBAAN MELDE
Yaitu untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam dawai
Amplitudo

Gelombang pantul Ujung pantul


terikat

Gelombang
datang

Cepat rambat bunyi pada dawai :

v=

v = cepat rambat (m/s)


F = gaya (N)
= massa tiap satuan
panjang ( m/ l )

Nada Harmonik pada Dawai


Nada Dasar
L=

f0
L

1 F
2L

Nada Atas 1
L=

Nada Atas 2

L = 3/2

Perbandingan frekuensi nada harmonik


pada dawai:
fo : f1 : f2 : f3 : f4 :fn = 1: 2 : 3 : 4 :..n+1

n = nada atas ke .

Gelombang pada dawai (Senar)


Nada Dasar (f0)
(Harmonik pertama)
Nada atas pertama (f1)

l 12 0

v
v
f0

0 2l

l 1

f1

(Harmonik kedua)
Nada atas kedua (f2)

l 2

(Harmonik ketiga)
Nada atas pertama (f3)

l 23

(Harmonik keempat)

3
2

v v

1 l

v 3v
f2

2 2l
v 2v
f3

3
l

Cepat rambat gelombang bunyi


pada dawai
Berdasarkan percobaan Melde, dapat
disimpulkan bahwa:
1. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar tegangan dawai F.
2. cepat rambat gelombang v
berbanding
terbalik dengan akar massa dawai m
3. cepat rambat gelombang v
berbanding
lurus dengan akar panjang dawai l

secara matematis
dirumuskan:
Dengan :
v = cepat rambat
gelombang bunyi pada
dawai (m/s)
F = gaya tegangan
dawai (N)
l = panjang dawai (m)
m = massa dawai (kg)
= massa tiap satuan
panjang (kg/m)
= m/l

6.EFEK DOPLER

Efek doppler adalah Peristiwa


berubahnya harga frekuensi bunyi
yang diterima oleh pendengar (P) dari
frekuensi satu sumber bunyi (S),
apabila terjadi gerakan relatif antara
P dan S.

Doppler merumuskan sbb:

Persamaan Umum Efek


Dopler

Penentuan tanda (+) an (-) pada Vs dan Vp


*Vs bertanda (+) = sumber menjauhi
pendengar
*Vs bertanda (-) = sumber mendekati
Keterangan :
pendengar
Fp = frekuensi yang didengar
*Vs = 0 = sumber bunyi tidak bergerak
pendengar (Hz)
(diam)
Fs = frekuensi sumber bunyi (Hz) *Vp bertanda(+) = pendengar mendekati
V = Cepat Rambat Bunyi (m/s) sumber bunyi
Vp = kecepatan gerak pendengar *Vp bertanda(-) = pendengar menjauhi
(m/s)
sumber bunyi
Vs = kecepatan gerak sumber
Vp=0= pendengar tidak bergerak (diam)
bunyi(m/s)

Efek Dopler
Muncul karena Perubahan Frekuensi
akibat gerakan
Gejala ini dapat terjadi pada
gelombang bunyi maupun cahaya.....

Contoh: kamu berada dijalan raya seperti gambar di samping atas,


kemudian berpapasan dengan mobil yang membunyikan klakson, maka
akan terdengar suara yang lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih
besar, sebaliknya ketika mobil menjauhi kamu, bunyi klakson terdengar
lebih rendah, karena frekuensi yang didengar berkurang,.nah itu
dinamakn EFEK DOPPLER !!

Gambaran tentang fenomena efek Doppler :


1. Sumber bunyi dan pendengar diam.
Jika sumber bunyi dan pendenga diam , maka
frekuensi yang diterima pendengar ( fP ) sama dengan
frekensi sumber bunyi (fS)
2. Sumber bunyi mendekati pengamat yang diam
Sumber bunyi mendekati pengamat (yang diam) dengan
kecepatan VS , maka frekuensi gelombang yang diamati
pengamat lebih tinggi dari fs
3. Sumber bunyi menjauhi pengamat yang diam
Setelah sumber bunyi melewati pengamat (yang diam)
dengan kecepatan VS, maka frekuensi gelombang yang
diamati pengamat lebih rendah dari fs

3. PENGAMAT MENDEKATI SUMBER BUNYI

4. PENGAMAT MENJAUHI SUMBER BUNYI

Aplikasi Gelombang Bunyi


Beberapa pemanfaatan gelombang ultrasonik
antara lain sebagai berikut.
1. Sonar (Sound Navigator and Ranging)
Sonar digunakan dalam dunia kelautan untuk
navigasi sebuah kapal agar tidak karam, menemukan
letak kumpulan ikan, menentukan kedalaman laut
tertentu, dan pemetaan bentuk dasar laut

Pemanfaatan ultrasonik
pada sonar

2. Nondestructive Testing-NDT (uji tak merusak)


Yaitu salah satu teknik analisa di bidang industri
untuk evaluasi sifat dan karakterisrik sebuah bahan,
komponen, atau sistem tanpa menyebabkan
kerusakan pada bahan, komponen, atau sistem
tersebut.
Salah satu metode NDT
adalah ultrasonic testing.

Uji tak merusak menggunakan


gelombang ultrasonik

3. Pencuci ultrasonik (ultrasonic cleaner)


Yaitu, sebuah alat yang menggunakan gelombang
ultrasonik (berfrekuensi 15-400 kHz) dan cairan
pembersih khusus digunakan untuk membersihkan
benda berbahan halus dan mudah pecah, seperti
berlian, lensa, dan komponen optik lainnya, arloji,
peralatan operasi, serta beberapa
komponen industri.
Alat ini mampu menghasilkan
kualitas pencucian yang lebih
baik dibandingkan alat pencuci
manual lainnya.

Pencuci ultrasonik

4. Pengelasan ultrasonik (ultrasonic welding)


Yaitu, salah satu teknik pengelasan dalam
bidang industri yang menggunakan frekuensi
tinggi
getaran akustik gelombang ultrasonik
yang
dipancarkan secara lokal pada potongan dua buah
benda atau lebih yang akan disambung.

Pada umumnya, teknik ini


digunakan untuk benda
berbahan plastik dan
untuk menyambungkan dua
buah benda dengan bahan
yang berbeda.
Pengelasan ultrasonik

5. Ultrasonografi (USG)
Digunakan dalam bidang kedokteran untuk:

mengamati keadaan dan kondisi janin di dalam


uterus seorang wanita hamil;

mendiagnosa dan pengobatan, misalnya, untuk


menghancurkan jaringan dalam tubuh yang
tidak
diinginkan (seperti tumor atau batu ginjal)

GELOMBANG KEJUT

Pernakah anda melihat perahu yang


bergerak dengan kecepatan tinggi
diatas permukaan air?

Ketika perahu bergerak, gelombang air terbentuk. Saat


kecepatan air laut lebih besar dari pada kecepatan
gelombang air laut akan terlihat muka gelombang
seperti gambar di atas. Peristiwa ini merupakan analogi
dari proses terjadinya gelombang kejut

LANTAS....

APAKAH YANG DIMAKSUD


DENGAN GELOMBANG
KEJUT???

Jadi,,
Gelombang kejut adalah gelombang
dari sebuah aliran yang sangat cepat
dikarenakan kenaikan tekanan,
temperature, dan densitas secara
mendadak pada waktu bersamaan.

Grafik hubungan antara tekanan


gelombang kejut dengan waktu

Gambar gelombang subsonik (a) sumber bunyi


diam (b) sumber bunyi bergerak ; (c) gelombang
kejut dengan kecepatan supersonik

BILANGAN MACH

Perbandingan antara kecepatan sumber bunyi


dengan kecepatan suara didefinisikan sebagai
bilangan Mach (M) yang ditujukan untuk
memberikan parameter kecepatan suatu benda
terhadap kecepatan suara yang dilaluinya

dirumuskan dengan :

Dimana :
M = bilangan Mach
v = kecepatan benda ( m/s)
c = kecepatan suara dalam medium tertentu (m/s)

bila kita mengambil contoh dari


penjelasan di atas, maka bila
diasumsikan kecepatan pesawat tetap
dan kecepatan suara semakin kecil,
maka bilangan Mach akan semakin
besar sehingga memungkinkan
pesawat tersebut melaju dengan
kecepatan supersonik lebih cepat
daripada bila bergerak pada
ketinggian 2 km dengan kecepatan
suara sebesar 1211 km.

Tabel harga kecepatan suara untuk atmosfer standar berdasarkan U.S.


Standard Atmosphere,1962

Gambar cara menentukan bilangan Mach dengan metode Mach Angel

Dengan asumsi pada persamaan (2) bahwa c = a dan v = u, maka didapat :

sehingga disimpulkan :

Dan M disebut dengan Mach Angel.

Dengan adanya Mach number, kecepatan dibagi menjadi


empat wilayah yakni:

Ke empat wilayah yaitu:


1. Subsonik (Mach < 1,0)
2. Sonik (Mach = 1.0)
3. Transonik ( 0,8 < Mach < 1.3)
a. Kecepatan Transonik (M 1)
b. Supersonik (Mach > 1.0)
4. Hypersonik (mach > 5.0)

APLIKASI GELOMBANG KEJUT


1. PROSES PEMBENTUKAN BERENERGI
TINGGI

Proses pembentukan berenergi tinggi ( high


energy rate forming HERF), mencakup beberapa
proses berkecepatan tinggi dan bertekanan
sangat tinggi. HERF atau pembentukan
berkecepatan tinggi meliputi proses pemberian
energi dengan kecepatan tinggi pada benda
kerja, dengan demikian ukuran peralatan dapat
di perkecil.

Pembentukan ledakan dapat melepaskan energi


dengan laju tinggi dan tekanan gas serta laju
peledakan dapat diatur dengan cermat. Bahan
peledak berkekuatan rendah ataupun tinggi
dapat di gunakan dalam berbagai proses.
Dengan bahan peledak berkekuatan rendah
atau sistem patron, gas yang mengembang
terkurung dan dapat mencapai kekuatan 700
Mpa. Sedangkan yang berkekuatan tinggi yang
meledak dengan cepat dapat mencapai tekanan
20 kali lebih besar.

Peledakan yang terjadi di udara atau


cairan akan menimbulkan gelombang
kejut yang merambat dalam media
antara bahan peledak dengan benda
kerja. Selain dengan peledakan, tekanan
gas yang tinggi dapat dihasilkan dengan
ekspansi gas cair, eksplosi campuran gas
hidrogen oksigen, letupan muatan dan
pelepasan gas bertekanan.

Saat ini ada 3 jenis pembangkit shock


wave yang digunakan dalam ESWL:
electrohydraulic, piezoelectric, dan
electromagnetic generator. Masingmasing memiliki cara kerja yang
berbeda, namun ketiganya menggunakan
air sebagai medium untuk merambatkan
shock wave yang dihasilkan.

Dari 3 jenis generator di atas, electrohydraulic


lithotripter merupakan lithotripter yang paling
banyak digunakan saat ini. Diagram skematik dari
lithotripter ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar Ilustrasi efek langsung dan tidak langsung dari shock wave
pada batu ginjal

PENGAYAAN

Laju Supersonik

v
f
f
v vS

Jika vS>v, persamaan Doppler tidak lagi berlaku:

Laju Supersonik

Wavefront berbentuk Kerucut Mach (Mach Cone)


Gelombang Kejut (Shock Wave) akan dihasilkan:
perubahan besar (abrupt) dari tekanan udara

Peluru dengan Mach 1.01

Menembus Sound Barrier


F-18

tepat saat
mencapai supersonik

Peluru (Mach 2.45)

Gelombang Kejut
T-38 Talon
twin-engine, high-altitude,
supersonic jet trainer

Sonic Boom:

Gelombang Kejut dan Sonic Boom

Anda mungkin juga menyukai