1. Infrasonic
2. Audiosonic
3. Ultrasonic
Infrasonik
< 20 Hz (anjing, jangkrik)
Audiosonik
20 hz – 20.000 Hz (manusia)
Ultrasonik
> 20.000 Hz (kelelawar,
nyamuk)
Efek Doppler
Tinggi rendahnya nada suatu bunyi berhubungan dengan
frekuensi gelombang bunyi yang mamsuk ke telinga seseorang.
Keterangan :
v :kecepatan bunyi di udara (m/s)
vp :kecepatan gerakan pendengar (m/s)
vs :kecepatan gerakan sumber bunyi (m/s)
fp :frekuensi yang masuk telinga pendengar (Hz)
fs :frekuensi sumber bunyi (Hz)
Dengan ketentuan sebagai berikut :
• P mendekati S : + vp
• P menjauhi S : - vp
• S mendekati P : - vs
• S menjauhi P : + vs
Pelayangan Bunyi
Pelayangan bunyi merupakan variasi kuat-lemahnya bunyi
secara periodik dan dihasilkan oleh superposisi dari dua buah
gelombang bunyi dengan frekuensi sedikit berbeda.
Satu layangan didenifisikan sebagai gejala dua bunyi keras
atau dua bunyi lemah yang terjadi secara berurutan.
1
air L
4
Sumber Bunyi
Semua benda yang bergetar dapat berfungsi sebagai sumber
bunyi. Pada topik ini sumber bunyi yang di bahas :
• Dawai
• Pipa Organa Tertutup
• Pipa Organa Terbuka
Dawai
1. Nada Dasar
L=½λ
1 F
f0
2L
L
2. Nada Atas 1
L=λ
3. Nada Atas 2
L = 3/2 λ
L
Perbandingan frekuensi nada
harmonik pada dawai :
f1 : f 2 : f 3 1 : 2 : 3
Pipa Organa Terbuka
1. Nada Dasar Perbandingan frekuensi nada harmonik
pada pipa organa terbuka :
L =1/4λ
L
f 0 : f1 : f 2 1 : 2 : 3
2. Nada Atas Pertama
L=λ
L
3. Nada Atas Kedua L = 3/2λ
Pipa Organa Tertutup
1. Nada Dasar
Perbandingan frekuensi nada harmonik
L=¼λ pada pipa organa tertutup :
L
2. Nada Atas 1 f 0 : f1 : f 2 1 : 3 : 5
L=¾λ
L
3. Nada Atas 2
L = 5/4λ
L
Intensitas Dan Taraf Intensitas
Intensitas
Intensitas adalah energi yang dipindahkan persatuan luas
persatuan waktu atau daya persatuan luas. Dapat dirumuskan :
P Keterangan :
I
A I : intensitas gelombang (w/m2)
P : daya gelombang (w)
Prata rata
I A : luas penampang bola (m2)
A
Pengurangan intensitas sumber
bunyi akibat pertambahan jarak
2
I1 r2
I 2 r1
Keterangan :
I1 : intensitas awal (w/m2 )
I2 : intensitas akhir (w/m2)
r1 : jarak posisi awal (m)
r2 : jarak posisi akhir (m)
Taraf Intensitas
Ultrasonografi memanfaatkan
Pemusnahan bakteri pada makanan dengan gelombang ultrasonik untuk
menggunakan gelombang ultrasonik bertujuan mendeteksi penyakit dalam tubuh,
untuk mengawetkan makanan dalam kemasan organ dalam tubuh, serta keadaan bayi
sehingga awet dalam kurun waktu tertentu. dalam kandungan.
5. Mengukur Kedalaman Laut
Untuk mengukur kedalaman laut biasa dilakukan
dengan teknik pemantulan gelombang ultrasonik.
Pada dinding kapal bagian bawah dipasang alat
yang dapat memancarkan gelombang ultrasonik.
Alat tersebut disebut fathometer. Kemudian,
apabila gelombang ultrasonik yang dipancarkan
mengenai dasar laut, maka gelombang tersebut
akan dipantulkan kembali ke kapal dan diterima
oleh alat penerima gelombang ultrasonik yang
sudah terpasang di kapal. Berdasarkan selang
waktu dan cepat rambat gelombang ultrasonik
tersebut maka dapat diketahui kedalaman lautnya.