BUNYI
Bunyi
Bunyi merupakan gelombang longitudinal.
Fenomena bunyi berhubungan dengan indera pendengaran
kita, yaitu telinga kita dan otak kita.
Telinga berfungsi menerima gelombang bunyi, sedangkan
otak berfungsi menerjemahkan informasi dari telinga.
ASPEK BUNYI
Balon berisi
karbondioksida
Interferensi Bunyi
F = 500 Hz – 2 kHz
Pembangkit
frekuensi
0,5 – 1 meter
lintasan
Pada interferensi bunyi akan terjadi dua peristiwa, yaitu:
a. penguatan bunyi ( interferensi konstruktif)
b. pelemahan bunyi ( interferensi distruktif)
Contoh
Sebuah petir terdengar 4 s setelah kilat terlihat di langit.
Berapakah jarak petir tersebut dari kita ? Kecepatan
bunyi di udara sama dengan 330 m/s.
Jawab: s=vxt
= 330 x 4
= 1320 m
The Propagation Speed of Sound Wafe (Cepat Rambat
Gelombang Bunyi)
Mengukur Cepat Rambat Bunyi
v padat (kg/m3)
c. Cepat rambat bunyi dengan:
dalam gas R= tetapan umum
gas
RT = 8,3 J/mol K
Y
v
11
2,0 x10
v
7,8 x10 3
v 5064m / s
Hitunglah cepat rambat gelombang bunyi dalam udara
pada temperatur absolut 300 K. Diketahui massa molekul
udara, M= 28,8 x 10-3 kg/mol, konstanta Laplace udara, =
1,4, dan tetapan umum, R = 8,314 J/mol.K.
diket: jawab:
T = 300 K
M = 28,8 x 10-3 kg/mol RT
v
= 1,40 M
R = 8,314 J/mol.K 8,314 x300
v 1,40 x
ditanya: v 28,8 x10 3
v 348m / s
Frekuensi dan Tinggi Nada
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi dua,
yaitu:
a. nada
adalah: bunyi yang frekuensinya teratur
b. desah (noise)
adalah: bunyi yang frekuensinya tidak teratur
Berdasarkan tinggi-rendahnya frekuensi, bunyi dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a. infrasonik ( f 20 Hz)
b. audiosonik (20 Hz f 20.000 Hz)
c. ultrasonik (f 20.000 Hz)
Penggunaan gelombang ultrasonik:
a. oleh kelelawar
b. kacamata tunanetra untuk menentukan jarak
benda.
c. teknik pantulan pulsa ultrasonik untuk
menentukan ke dalaman air di bawah kapal dan
alatnya disebut fathometer.
dirumuskan: d = ½ vt
d. untuk mengetahui keretakan pada titik- titik
sambungan las.
e. Di bidang industri untuk membuat bentuk
atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
f. Di bidang kedokteran untuk USG (ultrasonografi)
Melde’s experimen
Cepat rambat gelombang bunyi pada dawai
Berdasarkan percobaan Melde, dapat disimpulkan
bahwa:
1. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar tegangan dawai F.
2. cepat rambat gelombang v berbanding
terbalik dengan akar massa dawai m
3. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar panjang dawai l
secara matematis Dengan :
dirumuskan: v= cepat rambat
gelombang bunyi
pada dawai (m/s)
Fl F= gaya tegangan
v
m dawai (N)
atau l= panjang dawai (m)
m= massa dawai (kg)
F = massa tiap satuan
v panjang (kg/m)
= m/l
Sources of Sound
(Sumber-Sumber Bunyi)
Dawai (String)
l = 1 atau 1 = l
l 12 atau 2l
Nada atas kedua/ The
Second Overtone (f2) /
Nada atas ketiga (f3) /
harmonik ketiga: harmonik ke empat:
P P P P P P P
S S
S S S
S S S S
l= 23 atau 3 = ½ l
l 2 3
2 atau 2 23 l
Frekuensi yang dihasilkan:
a. nada dasar
vv
fo
o 2l
b. nada atas pertama
v v
v
f1 2
1 l 2l
c. nada atas ke kedua
v
v v
f2 3
2 2 l 2l
3
d. nada atas ke tiga
v v v v
f 3 2 4
3 1 l 2l
l
2
sehingga perbandingan frekuensi dapat
dirumuskan:
f o : f1 : f 2 : ... 1 : 2 : 3 : ...
jika:
F Fl F
v
m A
maka frekuensi nada dasar dapat dirumuskan
( hukum Marsene):
1 F 1 Fl 1 F
fo
2l 2l m 2l A
dari uraian di atas dapat disimpulkan:
1 F .l
fo
2l m
fo
1 2000,5
20,5 10 2
f o 10.000
f o 100 Hz
Pola Gelombang pada Pipa Organa
l = 1 atau 1 = l
l= ½ o atau o= 2l f1 = v/l
f0= v/2l
nada atas ke dua (f2):
maka perbandingan
P P P P
frekuensinya:
S S S f0 : f1 : f2: . . . : 1 : 2 : 3 : .
l 32 2
Hukum Bernoulli I
2 23 l f2
3v
2l
Dari uraian di atas dapat disimpulkan:
S n 1
P n 2
P S 1
l n 1 12 n
v
f n n 1 f 0 n 1
2l
n 0,1,2,...
PipaOrgana Tertutup nada atas pertama (f1):
P P
nada dasar (f0):
P
S
S S
3
l 1
1 4
l 0 atau0 4l atau
4
4
1 l
3
nada atas ke dua (f2): Frekuensi yang dihasilkan
P P P pada setiap pola gelombang:
S nada dasar:
S
S v v
f0
0 4l
5
l 2
4 nada atas pertama:
atau v v
f1 3
4
2 l 1 4l
5
nada atas ke dua (f2): berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan:
v v
f2
2
5
4l
simpul perut n 1
1
l (2n 1) n
perbandingan frekuensi: 4
v
f n 2n 1 f 0 2n 1
f0: f1: f2: . . . =1: 3: 5: . . . 4l
Hukum Bernoulli II
RESONANSI
Resonansi ialah : peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena ada benda lain bergetar.
syarat terjadinya resonansi :
kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu
merupakan kelipatan frekuensi yang lain.
contoh peristiwa resonansi:
a. dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang
berhadapan akan menyebabkan garpu lain
bergetar ketika salah satu garpu digetarkan.
b. senar gitar yang digetarkan akan menggetarkan
udara yang ada di dalam kotak .
c. Udara yang ada di dalam kolom udara akan
bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.
Perhatikan gambar: dirumuska:
P P
l n 2n 1 14
l0=(1/4)
S
l1= (3/4)
S
P
air S n 0,1,2,...
air
Frekuensi Resonansi
Resonansi: saat terbentuk gelombang berdiri.
n 2L
f
2L n
Harmonik fundamental atau pertama
1 1
L f1
2 2L
Dst…dst.
Contoh
Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat
memiliki panjang l = 5 m, massa jenis linear =
40 g/m menghasilkan frekuensi nada dasar f0 =
20 Hz.
a. Hitung gaya tegangan dawai!
b. Berapa besar frekuensi dan panjang
gelombang pada nada dasar atas pertama?
c. Tentukan frekuensi dan panjang
gelombang pada dawai untuk nada atas
kedua.
Penyelesaian :
diket: jawab :
l =5m a. gaya tegangan tali
= 40g/m 1 F
= 40 x 10-3kg/m
f0
2l
f0 = 20 Hz
ditanya:
F 4l 2 f 02
a. F F 45 20 4 x10
2 2 3
b. f1 dan 1
F 1600 N
c. f2 dan 2.
b. frekuensi nada c. frekuensi nada atas
atas pertama (n =1) kedua (n =2)
fn = (n +1)f0 fn = (n +1)f0
f1 = (1 +1)20 f2 = (2 + 1)20
f1 = 40 Hz f2 = 60 Hz
l =(n +1)½n l =(n +1)½n
5 = (1 + 1) ½1 5 = (2 + 1) ½2
1 = 5 m 2 = (2/3)5 m
2 = 3,33 m
Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m
menghasilkan dua frekuensi harmonik yang berturut-
turut adalah 410 Hz dan 495 Hz. Berapa cepat rambat
bunyi pada pipa organa tersebut?
diket: jawab:
l=2m
fn = 410 Hz v v
f n 1 f n (n 2) (n 1)
fn+1 = 495 Hz 2l 2l
v
ditanya: v 495 410 (n 2 n 1)
2l
v
85
2l
v 85 x 2l 85 x 2 x 2
v 340m / s
Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm.
Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s,
tentukan frekuensi nada dasar f0, nada atas pertama f1 dan
nada atas ke dua f2.
diket: ditanya: f0, f1, f2
l = 50 cm = 0,5 m
v = 340 m/s
nada atas pertama (n=1)
fn = (2n + 1)f0
f1 = (2x1 + 1) 170
f1 = 3 x 170 = 510 Hz
nada atas kedua (n=2)
f2 = (2x2 + 1)170
f2 = 5 x 170
f2 = 850 Hz
jawab: nada dasar (n = 0)
340
f 0 2 x0 1
v
f n 2n 1 4 x0,5
4l f 0 170 Hz
Sebuah pipa organa terbuka (A) dengan
panjang 45 cm terjadi 3 buah simpul. Nada
pipa organa ini beresonansi dengan pipa
organa lain yang tertutup (B) serta
membentuk 2 buah simpul. Tentukan
panjang pipa organa tertutup.
diket:
pipa organa terbuka (A):
lA = 45 cm; ∑ simpul : 3
pipa organa tertutup (B):
∑ simpul : 2
ditanya: lB
jawab:
pipa organa
terbuka (A): v
∑ simpul = 3 f 2 2 1
2 x 45
n+1=3
n=2 3
f2 v
maka: 90
1
f2 v
v 30
f n n 1
2l A
pipa organa
tertutup (B): v
∑ simpul = 2 f1 2 x1 1
n+1=2
4l B
n=1 3v
f1
maka: 4l B
v
f n 2n 1
4l B
karena terjadi resonansi maka:
f 2 f1
1 3 v
v
30 4 lB
3
l B x30
4
l B 22,5cm
Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
IntensitasGelombang Bunyi
adalah: energi yang dipindahkan per satuan luas per
satuan waktu atau daya per satuan luas.
secara matematis dirumuskan:
P
I
A
dengan:
I = intensitas gelombang bunyi (W/m2)
P = daya gelombang (W)
A = luas penampang bola (m2)
2
1
Sumber
bunyi
pengurangan intensitas sumber bunyi akibat pertambahan
jarak dari sumber bunyi dirumuskan:
P P
I1 : I 2 :
4r1 4r2
2 2
2
I1 r
2
2
I2 r 1
karena intensitas berbanding lurus dengan kuadrat
amplitudo ym, maka diperoleh:
y m 2 r1
y m1 r2
jika terdapat n sumber bunyi maka intensitas total sumber
bunyi dirumuskan:
Itot = I1 + I2 +…… + In = nI
TarafIntensitas Bunyi
adalah logaritma perbandingan antara
intensitas bunyi dengan intensitas ambang
pendengaran.
Dirumuskan:
I
TI 10 log
I0
dengan:
TI : taraf intensitas (dB)
I : intensitas bunyi (W/m2)
I0 : intensitas ambang pendengaran
:10-12 W/m2
Contoh:
Taraf intensitas bunyi yang dihasilkan oleh
nyamuk di suatu tempat adalah 40 dB.
a. Apabila ada n ekor nyamuk yang indentik,
tentukan hubungan jumlah nyamuk terhadap
taraf intensitas secara matematik.
b. Berapa taraf intensitas yang baru jika
ada 20 ekor nyamuk?
Penyelesaian:
jawab: b. n = 20 ekor
a. TIn = TI1 + 10 log n
I tot = 40 + 10 log 20
TI n 10 log = 53 dB
I0
nI I
TI n 10 log 10 log n
I0 I0
I
TI n 10 log 10 log n
I0
TI n TI 1 10 log n
Hubungan antara taraf maka:
intensitas dan jarak
I2
sumber bunyi: TI 2 10 log
I0
dari pers:
I 1 r12
2 TI 2 10 log
I2 r I 0 r22
1
2 I1 r1
2
I1 r 2
TI 2 10 log 10 log
I0 r2
2 r1
r TI 2 TI 1 20 log
I2 I11
2
r2
r 2 TI 2 TI 1 20 log
r2
r1
Pelayangan Bunyi:
adalah: interferensi yang terjadi akibat
superposisi dua buah gelombang dengan frekuensi
yang sedikit berbeda dan merambat dalam arah
yang sama sehingga menghasilkan kenyaringan
bunyi yang berubah-ubah secara periodik.
Satu layangan bunyi terdiri dari: dua bunyi keras
atau dua bunyi lemah yang terjadi secara
berurutan.
1 layangan: keras–lemah-keras atau
lemah-keras-lemah
Frekuensi pelayangan dirumuskan:
fp = f1 – f2
dengan:
fp = frekuensi pelayangan (banyak
layangan/sekon)
f1 = frekuensi gelombang 1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang 2 (Hz)
Contoh:
Dua buah senar yang indentik memberikan nada dasar
dengan frekuensi 400 Hz. Bila tegangan salah satu dawai
ditambah 2 % , berapa frekuensi pelayangan yang
terjadi ?
Diket:
f1 = 400 Hz; F1 = F
F2 = 102 %F = 1,02F
Ditanya: fp
Jawab:
f2 1,02 F
dari pers: 1,01
f1 F
l F f 2 1,01 f1 1,01400 404 Hz
f
2l
Maka:
Diperoleh: fp = f1 – f2
= 400 – 404
f2 F2 = 4 Hz
f1 F1
Efek Doppler
Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif
antara sumber dan detektor/pengamat.
Klakson mobil:
Efek Doppler
v va v p
fp fs
v va vs
Detektor Bergerak, Sumber Diam
Frekuensi yang terdeteksi oleh telinga adalah frekuensi
(rate) detektor mengintercept gelombang. Frekuensi (rate)
tersebut berubah jika detektor bergerak relatif terhadap
sumber.
Contoh: Dua mobil bergerak dengan laju v1 dan v2
f
v vD
f
vD adalah LAJU,
selalu positif
v
Secara umum:
f
v vD
f
+ : mendekati S
-: menjauhi S
v
Sumber Bergerak, Detektor Diam
Sumber diam:
Jarak antara dua v
wavefront dengan vT f
perioda T
v
f f vS adalah LAJU,
v vS selalu positif
Secara umum:
v -: mendekati D
f f +: menjauhi D
v S
v
Efek Doppler secara umum
Secara umum
+ : mendekati S -: menjauhi S
f
v vD
f
v v
S
+: menjauhi D -: mendekati D
Laju Supersonik
Wavefront berbentuk Kerucut Mach (Mach Cone)
Sonic Boom:
Gelombang Kejut dan Sonic Boom