Anda di halaman 1dari 84

BIO AKUSTIK 2

Dr. H. HERY SUHARYANTO, MKM


BUNYI
BIOAKUSTIK
Akustik membahas segala hal yang
berhubungan dengan bunyi,

Bioakustik membahas bunyi yang


berhubungan dengan makhluk hidup,
terutama manusia.

Bahasan bioakustik: proses


pendengaran dan instrumen bunyi
Konsep

Taraf Audiosonik Infrasonik Ultrasonik Periode


Intensitas
dipresentasikan Diklasifikasikan Frekuensi
Daya & Berdasarkan frekuensinya
Intensitas
Parameter Amplitudo
Besaran dasarnya
Gas Cepat
medium Bunyi Rambat
Cair
Panjang
Padat Gelombang
Mengalami gejala
Fase

Efek doppler Superposisi Interferensi Resonansi Pantulan


Gelombang
Apakah bunyi itu ?
Getaran → Gelombang → Bunyi

Perlu medium
Apakah setiap getaran menghasilkan bunyi ?

Infrasonik ← 20 Hz - 20 kHz → ultrasonik


│← Audiosonik → │
Balon meledak  terdengar
bunyi  bagaimana bunyi terjadi?
Setelah ditiup, balon menahan tekanan energi elastis yang sangat
tinggi. Ketika kita menusuk balon meledak dan terpecah menjadi
serpihan karet meskipun kebocoran yang dibuat jarum sangatlah
kecil. Fenomena ini disebabkan oleh il ini meregang
menjadi celah yang panjang membutuhkan
sebagian kecil saja energi elastik yang
disimpan oleh balon. Sisanya
(mungkin sebagian besar)dari energi
elastik diubah menjadi energi suara dan
energi panas. Semakin kecil energi untuk
meledakkan balon (atau memperluas
kebocoran menjadi celah), semakin
keras suaranya dan panas yang dilepaskan.
Sekarang, suara adalah sebuah getaran. Ketika kebocoran meluas,
getaran dihasilkan yang menyebar ke udara sebagai gelombang
suara dan mencapai telinga kita
Apa itu bunyi?
 Bunyi adalah gelombang mekanik
 Bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar
Apa itu Gelombang mekanik
 Gelombang yang
merambatnya butuh
medium

 Misal: gelombang tali,


gelombang air

 Gelombang
elektromagnetik tidak
butuh medium
(bukan gel. Mekanik)
Gelombang mekanik

 Gelombang
Transversal

 Gelombang
longitudinal

Exp: slinky
Gelombang transversal

Arah getaran tegak lurus arah rambatan


Arah getar searah arah rambatan
Gabungan Transversal dan
Longitudinal
 Ini adalah gelombang air.
Gelombang air bukan
gelombang transversal, bukan
pula longitudinal, tetapi
gabungan keduanya.
Perhatikan gerak partikel
warna biru. Partikel ini
bergerak membentuk lingkaran
searah dengan gerak jarum
jam. Jari-jari lingkaran sangat
tergantung pada kedalaman.
Semakin dalam, jari-jarinya
semakin kecil. Pada animasi ini
kedalaman air lebih besar dari
panjang gelombang (laut yang
cukup dalam).
Gelombang bunyi dari sumber
bunyi (loud speaker)
Terjadinya bunyi
 Ada sumber bunyi
 Ada medium
 Ada telinga
Contoh sumber bunyi:
Sumber bunyi
 Balon

 Peluit

 Kaleng

Apa yang menimbulkan bunyi?


Contoh
 Sebuah petir terdengar 4 s setelah kilat
terlihat di langit. Berapakah jarak petir
tersebut dari kita ? Kecepatan bunyi di udara
sama dengan 330 m/s.
 Jawab:
s=vxt
= 330 x 4
= 1320 m
Mengukur Cepat Rambat Bunyi
a. Cepat rambat bunyi dengan:
di dalam zat cair B= modulus bulk zat
cair (N/m2)
= massa jenis zat
B cair (kg/m3)

v

b. Cepat rambat bunyi dengan:
dalam zat padat Y= modulus Young
(N/m2)

Y = massa jenis zat


padat (kg/m3)
v

c. Cepat rambat bunyi dengan:
dalam gas R= tetapan umum
gas
= 8,3 J/mol K
RT T= suhu mutlak (K)
v  M= massa molekul

M relatif gas
=
(kg/mol)
konstanta
Laplace
Contoh
 Tentukan cepat rambat gelombang bunyi di
dalam air dan tentukan juga panjang
gelombang dari bunyi yang mempunyai
frekuensi 262 Hz di dalam air. Diketahui
modulus bulk air= (1/45,8) x 1011 Pa dan massa
jenis air = 1000 kg/m3.
Penyelesaian:
Dari pers: maka:

v
B v
  
f
1 1478
x1011
45,8  
v 262
1000
v  1478m / s
  5,64m
 Berapakah cepat rambat gelombang bunyi
dalam batang logam yang terbuat dari baja?
Diketahui modulus Young baja, Y = 2,0 x 10 11 Pa
dan massa jenis baja = 7,8 x 103 kg/m3.
 Diket: ditanya: v
Y = 2,0 x 1011 Pa
 = 7,8 x 103 kg/m3
jawab:

Y
v

11
2,0 x10
v
7,8 x10 3
v  5064m / s
 Hitunglah cepat rambat gelombang bunyi
dalam udara pada temperatur absolut 300 K.
Diketahui massa molekul udara, M= 28,8 x 10-3
kg/mol, konstanta Laplace udara,  = 1,4, dan
tetapan umum, R = 8,314 J/mol.K.
diket: jawab:
T = 300 K
M = 28,8 x 10-3 kg/mol RT
v 
 = 1,40 M
R = 8,314 J/mol.K 8,314 x300
v  1,40 x
ditanya: v 28,8 x10 3
v  348m / s
RESONANSI

 1. Bagaimana balon dapat berbunyi ketika


digesek?
 2. Mengapa drum mempunyai kotak
suara?
 3. Bagaimana proses resonansi pada
tabung udara berisi air sebagian?
 4. Bagaimana gelas bisa berbunyi?

Peserta mengerjakan soal


Hal. 100
Resonansi
Resonansi
Resonansi

Turbulens di ujung botol menggetarkan udara dalam botol.


Terjadi resonansi sehingga terdengar bunyi yang cukup keras.
Resonansi

Udara dalam kaleng, gitar, drum membuat udara beresonansi


sehingga menghasilkan bunyi yang kuat.
Resonansi

Resonansi mampu memecahkan gelas


Resonansi

Tangan kita menarik molekul balon, sampai tegangan molekul


besar, lalu lepas, setelah itu jari kita slip pada balon, lalu
menempel lagi dan menarik molekul, slip lagi dst...
Getaran molekul ini akan menggetarkan udara dalam balon.
Terjadilah resonansi.
Experiment: gelas bernyanyi

Hal. 102
Yang aneh dari bunyi

Hal.
103-105
Hybrid Operating Room
The Hybrid Advantage & Drivers

Efficiency Outcomes8 Patient Focus

Shorten procedure times2 Safer Procedures3 Faster Recovery4, 8

Staff Productivity3 Manage Complications1 Reduce Hospital Stays4, 8, 9

Conversion to Open1,7 Challenging conditions1.11 Increase Patient Eligibility1

Reduce Costs9 Reduce risk of infections1 Increased Satisfaction10

Improved Image Quality11 Fewer Complications8 Less Radiation & Contrast1,11

1. Sikkink, CJ, Reijnen, MM, Zeebregts, CJ; The creation of the optimal dedicated endovascular suite. Eur J Vasc Endovasc Surg 35, 2008
2. http://www.healthcaredesignmagazine.com/article/integrated-operating-room
3. Potential role of 3D c-arm CT. Schwartz JG, Neubauer AM, et al. Int J CV Imaging March 11, 2011
4. Hybrid Ors. OR Manager, May 2011 Vol27
7. Burlingame, B. Ogg, M. Clinical Issues: Hybrid ORs. AORN Journal Sept 2008, Vol88, No3
8. AORN 58th Congress ; Poster 3386 Hybrid OR: Healing Hearts with Cutting Edge Technology
9. ORN 58th Congress: Poster 75 Minimally invasive surgery (MIS) techniques and nursing
10. AORN 58th Congress Poster 76 Minimally Iinvasive surgery at SHC Thompson Peak Hospital
11. Kpodonu, J, Hybrid cardiovascular Suite. Journal of Cardiac Surgery Aug 27 2010
Cara Kerja Ultrasonik
 Mesin ultrasound memancarkan pulsa gelombang bunyi frekuensi tinggi
(1 to 5 megahertz) kedalam tubuh melalui suatu probe.
 Gelombang bunyi bergerak dalam tubuh dan menumbuk daerah
perbatasan antara jaringan.
 Beberapa bagian gelombang ini dipantulkan kembali ke probe,
sedangkan sebagian lain bergerak terus sampai mencapai perbatasan lain
dan dipantulkan.
 Gelombang pantul ini diambil oleh probe dan ditayangkan di layar
 Mesin menghitung jarak antara probe dan jaringan atau organ tubuh
(perbatasan) dengan menggunakan kecepatan bunyi dalam jaringan
(sekitar 1,500 m/s) dan waktu pantul gelombang (biasanya orde
sepersemiliar detik).
 Mesin menayangkan jarak dan intensitas ini membentuk bayangan 2
dimensi.
Cara Kerja Ultrasound (air)
Experiment: stetoskop

Hal. 102
Perambatan bunyi
 Expt: berbicara lewat balon berisi
air

Hal. 106
Perambatan bunyi
 Expt: berbicara lewat benang
Penerima bunyi 5
6 7

1.Daun Telinga
2.Gendang Telinga
3.Telinga Dalam
4.Cochlea
5.Martil
6. Landasan
7.Sangguardi
2

1 3

Gendang telinga berhubungan dengan tulang telinga (martil, landasan,


sanggurdi). Ketika gelombang tekanan udara masuk telinga, gelombang ini
diubah menjadi getaran mekanik dari tulang. Getaran ini merambat lewat
tulang menuju cairan telinga dalam dimana getaran ini diubah menjadi
sinyal listrik yang dibawa syaraf ke otak. Frekuensi yang tinggi
diterjemahkan otak sebagai bunyi yang nyaring sedangkan frekuensi yang
rendah diterjemahkan sebagai bunyi yang tidak nyaring. Amplitudo yang
tinggi dirasakan oleh gendang telinga sebagai dorongan yang besar. Ini
diterjemahkan otak sebagai bunyi yang keras. Kebalikannya adalah bunyi
Daun Telinga dan Tulang 2 pendengaran
Organ yang berperan menerima getaran
suara

Getaran tergolong sebagai energi mekanik


Energi mekanik ini diterima dan diolah di
dalam telinga, lalu diubah menjadi energi
listrik setelah diterima oleh reseptor saraf
sensorik di organon korti telinga dalam
Proses pengolahan suara oleh telinga:
1. Pada telinga luar
Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk
diteruskan ke liang telinga. Bandingkan bentuk corong daun telinga
dengan stetoskop serta bandingkan pula fungsinya.

Meatus akustikus eksternus (liang telinga luar) yang areanya lebih


sempit akan meningkatkan intensitas suara dan diteruskan menuju
telinga tengah. Bandingkan pula bentuk dan struktur liang telinga
dengan stetoskop tadi.

Membrana timpani (gendang telinga) sebagai pembatas telinga luar


dan telinga tengah digetarkan dan menguatkan suara. Luas
membrana timpani kira-kira 51 mm2.
2. Pada telinga tengah

Tulang-tulang pendengaran (malleus, inkus dan stapes) menguatkan


suara dengan mekanisme gaya ungkit dan melanjutkannya menuju
pembatas telinga dalam yaitu foramen ovale.

Efek dari gaya ungkit tulang pendengaran terhadap getaran suara


adalah 1,3 kali. Cermati bahwa tulang-tulang pendengaran berawal
dari membrana timpani seluas 51 mm2 dan berakhir pada foramen
ovale dengan luas kira-kira 3 mm2. Dengan demikian getaran suara
yang masuk ke dalam telinga mengalami amplifikasi sebesar:

51/3 x 1,3 = 22 kali


3. Pada telinga dalam

Telinga dalam: kokhlea (rumah siput) dan duktus semisirkularis


(saluran setengah lingkaran).

Di dalam kokhlea terdapat 3 saluran: skala vestibuli dan skala


timpani yang berisi cairan perilimfe, yang akan bergetar meneruskan
getaran dari foramen ovale. Selanjutnya getaran ini akan
menggetarkan cairan endolimfe dan organ korti di skala ketiga (skala
media).

Organ korti merupakan sel-sel rambut sebagai reseptor


pendengaran. Dengan kata lain energi mekanik berupa getaran tadi
merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan
diteruskan sebagai energi listrik menuju otak untuk ditafsirkan.
Asyiknya berpikir

 Petir

 Rel Kereta api

Hal. 110
Asyiknya menjawab soal dan
Miskonsepsi
 Halaman 111-113
Kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s.

Jika sesuatu memiliki kecepatan melampaui


kecepatan suara di udara ini, disebut
sebagai supersonik.
Contohnya adalah pesawat supersonik
dengan kecepatan 2000 kilometer perjam.
Yang aneh dari bunyi
 Sonic Boom
Terjadi ketika benda
bergerak dengan kec
> kec. Bunyi
(> 400 m/det)
Terjadi karena
gelombang yang
bertumpukan 
energi sangat besar 
menimbulkan bunyi
dengan amplitudo
besar  ledakan
Hal. 115
• Sumber Bunyi
Pada manusia  Pada mulut dan ruang hidung
mempunyai struktur resonansi untuk menghasilkan
vibrasi melalui pita suara.

Pembagian Frekwensi Bunyi


Dibedakan dalam 3 daerah frekwensi
a)0 -16 Hz (20 Hz) : Daerah Infrasonik c/: getaran tanah,
gempa bumi

b)16 – 20.000 Hz : Daerah Sonik, daerah yang termasuk


frekwensi yang dapat di dengar
(audio frekwensi)

c)Diatas 20.000 Hz : Daerah Ultrasonik


A. Frekwensi antara 0 – 16 Hz (Infrasonik)

– Mengakibatkan perasaan kurang nyaman


(Discomfort), kelesuan (Fatigue), menimbulkan
perubahan pada penglihatan.
– Tak tertangkap oleh indera pendengar
manusia, misalnya getaran gempa, tanah
longsor dan sebagainya.
A. Frekwensi 16 – 20.000 Hz (Frekswensi Pendengaran)
– Kepekaan telinga terhadap frekwensi 16 – 4000 Hz
– Tertangkap oleh indera pendengar manusia,
misalnya suara pembicaraan, suara lonceng
dan sebagainya.
B. Frekwensi diatas 20.000 (Ultrasonik)
– Kedokteran  pengobatan, destruktif dan diagnestik
– Tak tertangkap oleh indera pendengar
manusia, misalnya getaran yang dihasilkan
oleh magnet listrik, getaran kristal piezo
elektrik yang digunakan beberapa instrumen
kedokteran (USG, diatermi dll).
 Suara memiliki karakter yang
berbeda-beda meskipun memiliki
frekuensi sama sekalipun.
 Hal ini dipengaruhi oleh perubahan
tekanan udara dalam gelombang bunyi.
 Karakter suara yang berbeda-beda ini
lazim disebut warna suara atau timbre.
Penggunaan gelombang ultrasonik:
a. oleh kelelawar
b. kacamata tunanetra untuk menentukan
jarak benda.
c. teknik pantulan pulsa ultrasonik untuk
menentukan ke dalaman air di bawah kapal
dan alatnya disebut fathometer.
dirumuskan: d = ½ vt
d. untuk mengetahui keretakan pada titik-
titik sambungan las.
e. Di bidang industri untuk membuat
bentuk atau ukuran lubang pada gelas
dan baja.
f. Di bidang kedokteran untuk USG
(ultrasonografi)
Frekuensi dan Tinggi Nada
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. nada
adalah: bunyi yang frekuensinya teratur
b. desah (noise)
adalah: bunyi yang frekuensinya tidak
teratur
V = .f
V = kecepatan perambatan
bunyi dalam meter per
sekon (m/s)
 = panjang gelombang dalam
meter (m)
f = frekuensi dalam Hertz (Hz)
Jika suara di udara memiliki kecepatan
perambatan 340 m/s, dan frekuensinya 20 Hz,
berapakah panjang gelombang bunyi tersebut?

Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz.


Ditanyakan: .
Jawab:
. = v/f
= 340 m/s : 20 Hz
= 17 m
Efek Dopler:

Frekuensi bunyi berubah


akibat
perubahan jarak sumber bunyi-pendengar.
FENOMENA
1. Jika sumber bunyi dan pendengan diam , maka
frekuensi yang diterima pendengar ( f P ) sama
dengan frekensi sumber bunyi (fS)
2. Sumber bunyi mendekati pengamat (yang diam)
dengan kecepatan VS , maka frekuensi gelombang
yang diamati pengamat lebih tinggi dari f s
3. Setelah sumber bunyi melewati pengamat (yang
diam) dengan kecepatan VS, maka frekuensi
gelombang yang diamati pengamat lebih rendah
dari fs

Pendengar 1 Pendengar 2

Formula frekuensi sekarang adalah:


Untuk sumber bunyi mendekati pendengar: f = fo . v/(v-c)
Untuk sumber bunyi menjauhi pendengar: f = fo . v/(v+c)

Keterangan:
f = frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Pendengar 1 Pendengar 2

Formula frekuensi sekarang adalah:


Untuk pendengar mendekati sumber bunyi : f = fo . (v+c)/v
Untuk pendengar menjauhi sumber bunyi : f = fo . (v-c)/v

Keterangan:
f = frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Ambulans mengeluarkan bunyi sirine dengan frekuensi 1000 Hz
dengan kecepatan 72 km/jam mendekati pendengar 1 dan
meninggalkan pendengar 2.

Hitunglah frekuensi bunyi sekarang yang didengar oleh


pendengar 1 dan pendengar 2!
Diketahui:
f = 72 km/jam = (72 x 1000)/3600 m/s = 20 m/s
v = 340 m/s
fo = 1000 Hz
Ditanyakan: f untuk pendengar 1 (f1)
dan f untuk pendengar 2 (f2)

Jawab:
f1 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340-20)
= 1062,5 Hz

f2 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340+20)
= 944 Hz
CONTOH SOAL

1. Sebuah kereta api bergerak dengan


kecepatan 36 km/jam. Ketika akan
melewati jembatan kereta ini
mengeluarkan bunyi dengan frekuensi
4950 Hz kecepatan bunyi di udara 340
m/s. Tentukan frekuensi bunyi yang
didengar oleh orang yang berada di
jembatan itu .
Penyelesaian :

1.Diketahui : vs = -36 km/jam = - 10 m/s


fs = 4950 Hz
v = 340 m/s
vp = 0
Ditanyakan : fp = .............?
Peny : V  VP
fP  ( fS )
V  VS
340  0
fP  .4950
340  10
340
fP  .4950
330
f P  5100 Hz
Respon frekuensi telinga
Pada usia muda batas atas masih 20.000 Hz, di usia pertengahan berkurang menjadi
15.000 Hz dan pada usia lanjut menjadi 10.000 Hz. Telinga manusia memiliki sensitifitas
tertinggi pada frekuensi 3.000 Hz yang menimbulkan rasa tidak nyaman, misalnya suara
jeritan atau alarm. Penyebab dari kondisi tersebut adalah kokhlea adalah tabung
dengan panjang 2,5 cm yang tertutup di salah satu ujung.
Respon frekuensi telinga dikategorikan sebagai berikut:

•Pada frekuensi rendah telinga sangat tidak sensitif. Frekuensi 20 Hz


membutuhkan intensitas suara kira-kira 1 W/m2.

•Pada frekuensi ambang atas pendengaran, frekuensi 100 Hz membutuhkan


intensitas suara kira-kira 10-10 W/m2.

Pada frekuensi ambang bawah pendengaran, frekuensi 3000 Hz sangat


menusuk
Skala kebisingan
Kebisingan diukur dengan skala desibel (dB). Berikut ini merupakan daftar nilai kebisingan dalam berbagai situasi dan dampak yang dapat timbul.

Level (dBA) Noise Effect


0 Ambang pendengaran
20 Denyut nadi
30 Detak jam
40 Percakapan tenang
50 Jalanan sepi
70 Hoover in a room
Pemaparan lama menimbulkan
90 Jalanan 7 m
kerusakan pendengaran
100 Kebisingan pabrik
120 Suara diskotik Batas ketidaknyamanan
140 Pesawat udara 25 m Batas nyeri
160 Rifle close to ear Merobek membrana timpani
Kehilangan pendengaran
Kehilangan pendengaran dapat teradi akibat:
•Kerusakan mekanis akibat cedera kepala
•Penyakit (penyakit yang menghambat gerakan tulang-tulang
pendengaran dapat diatasi dengan operasi atau menggunakan
alat bantu pendengaran. Penyakit yang merusak saraf menuju
kokhlea sulit diatasi)
•Terpapar pada kegaduhan secara berlebihan (Tinitus dapat
terjadi setelah terpapar kegaduhan konser rock, atau saat distress
ketika tak bias tidur).
•Proses penuaan (proses penuaan menimbulkan penurunan
sensitifitas terhadap suara)
SYNDROMA UJIAN

NGGA ADA YANG


NEMPELLL ......

Anda mungkin juga menyukai