B. Materi
Bagaimana bunyi itu bisa terjadi? Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar
sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan ini
berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium sepanjang arah perambatan
gelombang. Adapun molekul hanya bergetar kedepan dan kebelakang di sekitar posisi
kesetimbangan. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi
karena adanya rapatan dan renggangan medium baik gas, cair, maupun padat. Apakah
setiap getaran dapat menghasilkan bunyi? Cobalah menjatuhkan sekeping uang
logam kelantai. Dapatkah kamu mendengar suara dari uang logam tersebut?
105
Selanjutnya jatuhkan benda yang ringan, misalnya sesobek kertas di atas lantai.
Masih dapatkah kamu mendengar suara jatuhnya kertas tersebut? Kedua percobaan
di atas menunjukkan kepada kita bahwa tidak semua getaran menghasilkan bunyi.
Hal ini karena manusia memiliki keterbatasan pendengaran.
v=
√ E
ρ
(1.1)
Modulus young (E) merupakan ukuran kekakuan suatu bahan zat padat. Nilai
modulus young zat padat berbeda-beda.
107
v=
√ B
ρ
(1.2)
v= γ
√ RT
M
(1.3)
Cp
γ=
Cv
5
nR
2
γ=
3
nR
2
5
γ= =1,67
2
Contoh soal :
Sebuah gelombang longitudinal merambat dalam air yang memiliki modulus bulk
4x109 N/m2. Besarnya cepat rambat bunyi dalam air adalah... (ρair = 1000 kg/m3)
Diketahui : B = 4x109 N/m2
ρair = 1000 kg/m3
Ditanya : v ?
Jawab :
v=
√ B
ρ
√
9
4 ×10
v=
1000
v=2.000 m/s
Jadi, besarnya cepat rambat bunyi dalam air adalah2.000 m/s .
Ga
mbar 3.Percobaan Melde Sumber: fisikazone.com
Pada salah satu unjung tangkai garpu tala diikatkan erat-erat sehelai kawat halus
tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi beban. Garpu tala
digetarkan dengan electromagnet secara terus menerus hingga amplitudo yang
ditimbulkan oleh garpu tala sama dengan kostan.
Dari hasil percobaan melde hasil perumusan melde adalah :
Dimana,
v=
√ F
μ
(1.4)
m ρV ρ( AL)
μ= = =
L L L
Maka,
Keterangan :
v=
√ F
ρA
(1.5)
v = 30 m/s
Ditanya: m ?
Jawab:
F
√
v=
μ
v=
FL
m √
√
2
75 ×60 ×10
30=
m
2
75 ×60 ×10
m= 2
=0,05 Kg
30
Sumber: kibrispdr.org
Gambar 4. Alat Musik Sebagai Penerapan Dawai
111
Alat musik seperti gitar atau biola menggunakan dawai sebagai alat getar. Nada yang
dihasilkan oleh senar gitar dapat diubah-ubah dengan cara menekan senar pada posisi
tertentu. Satu senar dapat menghasilkan berbagai frekuensi resonansi dengan pola
gelombang seperti tampak pada gambar.
Sumber: weebly.com
Gambar 5.Resonansi bunyi pada dawai
f 1=
v
❑1
=2( )
v
2l
(1.7)
f 2=
v
❑2
=3
v
2l( ) (1.8)
f 0=
v
2l ( )
, f 1=2
v
2l ( )
, f 2=3
v
2l
dapat ditulis menjadi
112
f 0 : f 1 : f 2 :… .=1 :2:
Info fisika
b. Pipa Organa
Sumber: amazonaws.com
Gambar 6. Alat Musik Sebagai Penerapan Pipa Organa
Organa Seruling dan terompet merupakan contoh sumber bunyi berupa kolom
udara.Sumber bunyi yang menggunakan kolom udara sebagai sumber getarnya
disebut juga pipa organa. Pipa organa dibedakan menjadi dua, yaitu pipa organa
terbuka dan pipa organa tertutup. Pada pipa organa terbuka bagian ujungnya terbuka.
Nada dasar pipa organa terbuka ( f 0) bersesuaian dengan pola sebuah perut pada
bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian tengahnya.
113
Sumber: weebly.com
Gambar 7. Frekuensi pada Pipa Organa Terbuka
1) Nada dasar f 0 (harmonik pertama)
1
l= ❑0 atau ❑0=2 l
2
(1.9)
2) Nada atas pertama (harmonik kedua)
l=❑1
f 1=
v
❑1 ( )
=2
v
2l
(1.10)
Perbandingan frekuensi yang dihasilkan oleh setiap pola gelombang pada pipa
organa terbuka yaitu
f 0 : f 1 : f 2 …=1 :2 :3
Sebuah pipa organa tertutup jika ditiup juga akan menghasilkan frekuensi nada
dengan pola-pola gelombang yang dapat dilihat pada
Sumber: blogspot.com
Gambar 8. Frekuensi pada Pipa Organa Tertutup
( )
f 1= = =3
v
❑1 4
v
l
v
4l (1.13)
3
3) Nada atas kedua f 2 (harmonik ketiga)
5 4
l= ❑2 atau ❑2 = l
4 5
v
f 2= = =5
❑2 4 ( ) v
l
v
4l (1.14)
5
Perbandingan frekuensi yang dihasilkan oleh setiap pola gelombang pada pipa
organa tertutup yaitu
f 0 : f 1 : f 2 :…=1 :3 :5
Contoh soal :
Berapa frekuensi dasar untuk pipa organa yang panjangnya 25 cm jika pipa
tersebut,
a. Terbuka b. Tertutup
Diketahui: L = 25 x 10-2 m
Ditanya: a. f0 pipa organa Terbuka b. f0 pipa organa Tertutup ?
Jawab:
a. Pipa Organa Terbuka
v
f 0=
❑0
v
f 0=
2l
340
f 0= −2
2.25× 10
f 0=680 HZ
b. Pipa Organa Tertutup
v
f 0=
❑0
v
f 0=
4l
115
340
f 0=
4.25 ×10−2
f 0=340 Hz
Jadi, frekuensi dasar untuk pipa organa terbuka 680 Hz dan frekuensi untuk pipa
organa tertutup sebesar 340 Hz.
6. Efek Doppler
Jika kita berdiri di pinggir jalan kemudian melintas sebuah mobil ambulans
dengan sirine yang berbunyi, kita akan mendengar frekuensi sirine yang relatif lebih
tinggi dari frekuensi sirine yang sebenarnya. Sebaliknya frekuensi sirine akan
terdengar lebih rendah ketika ambulans bergerak menjauhi kita. Peristiwa naik-
turunnya frekuensi bunyi semacam ini disebut efek Doppler.
Sumber: Canva
Gambar 9.Sumber Bunyi dan Pendengar Saling Mendekati dan Menjauhi
Dari Gambar 9 di atas Sumber bunyi dan pendengar saling mendekati, maka
frekuensi yang terdengar lebih besar daripada frekuensi sumber bunyi. Sumber bunyi
dan pendengar saling menjauhi, maka frekuensi yang terdengar lebih kecil daripada
frekuensi sumber bunyi.Peristiwa ini dinamakan efek Doppler.
v±vρ
f ρ= xf (1.15)
v ± vs s
Keterangan : f ρ = frekuensi pendengaran (HZ)
116
7. Intensitas Bunyi
sumber : dosenpendidikan.co.id
Gambar 10. Rambatan Bunyi Berbentuk Bola
Pada dasarnya gelombang bunyi adalah rambatan energi yang berasal dari sumber
bunyi yang merambat ke segala arah, sehingga muka gelombangnya berbentuk bola.
Energi gelombang bunyi yang menembus permukaan bidang tiap satu satuan luas tiap
117
detiknya disebut intensitas bunyi. Intensitas bunyi adalah daya gelombang bunyi
yang dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan yang tegak lurus terhadap arah
cepat rambat gelombang.
Keterangan :
I = intensitas gelombang bunyi (W/m2) P (1.16)
I=
A
P = daya gelombang bunyi (W )
A = luas penampang (m2)
Karena muka gelombang berbentuk bola, maka intensitas gelombang pada bidang
permukaan bola dengan jari-jari R adalah :
P P (1.17)
I= =
A 4 π R2
Sumber: roboguru.ruangguru.com
Gambar 11. Perbandingan Intensitas Bunyi Terhadap Jarak
Semakin jauh dari sumber bunyi, maka semakin besar luas muka gelombang bola
sehingga intensitas bunyi semakin kecil. Pengurangan intensitas bunyi akibat
pertambahan jarak dari sumber bunyi sesuai dengan hubungan berikut :
P P I I
I 1 : I 2= 2
: 2
: 2: 2
4 πR1 4 πR2 R1 R2
118
( )
2
I 1 R2
= (1.18)
I 2 R1
Intensitas total dari n buah sumber bunyi yang identik adalah :
(1.19)
I tot =I 1 + I 2 + I 3 +…+ I n =n . I
Keterangan :
n = jumlah sumber bunyi
I = intensitas sebuah sumber bunyi (w/m2)
Contoh soal :
Intensitas bunyi dari suatu detektor pada jarak 2 m adalah 4 x 106 W/m2.Jika detektor
digeser dari posisinya, intensitas yang terdeteksi adalah 10 6 W/m2. Jarak pergeseran
detektor tersebut adalah....
Diketahui: R1 = 2 m
I 1 = 4 x 106 W/m2
I 2 = 106 W/m2
Ditanya: R2?
Jawab:
I 2 R 12
=
I 1 R 22
106 22
6
= 2
4 x 10 R 2
√
6 2
4 x 10 x 2
R2= 6
=4 m
10
Jadi, jarak pergeserannya ( R ) adalah sebesar 4 meter
8. Taraf Intensitas Bunyi
Ketinggian bunyi berhubungan dengan besaran fisika yang dapat diukur, yaitu
intensitas gelombang. Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dibawa sebuah
119
gelombang per satuan waktu melalui satuan luas. Karena energi per satuan waktu
adalah daya intensitas mempunyai satuan daya per satuan luas (watt/meter2).
Intensitas ambang pendengaran adalah intensitas bunyi terkecil yang masih
dapat didengar oleh telinga manusia ( I 0=10−12 W /m 2 )
Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi terbesar yang masih dapat
didengar oleh telinga manusia tanpa rasa sakit ( I W/m2).
Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan :
Keterangan :
TI = taraf intensitas ( desibel = dB ) I (1.20)
TI =10 log
I0 = intensitas ambang pendengaran I0
I0 =10-12W/ m2
I = intensitas bunyi ( W/m2)
Taraf intensitas oleh n sumber bunyi yang memiliki intensitas sama
Misalkan sebuah sumber bunyi memberikan intensitas I2 = I dengan taraf
intensitas TI1. Jika ada n sumber bunyi identik, maka intensitasnya menjadi In=
n1 dengan taraf intensitas TIn.
I1 I
TI 1=10 log =10 log
I0 I0
In n.I
TI n=10 log =10 log
I0 I0
n. I I
TI n−TI 1=10 log −10 log
I0 I0
(
¿ 10 log ¿ −log
I0
I
I0 )
¿ 10 log
( nlI : II )
0 0
¿ 10 log ( nl I 0
×
I0 I )
TI n=TI 1+10 logn
120
(1.21)
Keterangan :
n = jumlah sumber bunyi
Apabila pada jarak R1 dari suatu sumber bunyi taraf intensitasnya TI 1,
maka pada jarak R2 taraf intensitasnya menjadi :
I1
TI 1=10 log
I0
I2
TI 2=10 log
I0
I2 I1
TI 2−TI 1=10 log −10 log
I0 I0
¿ 10 log ( I 2 I1
×
I 0 I2 )
¿ 10 log
( )
I2
I1
( )
2
R1
¿ 10 log
R2
¿ 20 log ( )
R1
R2
R1
TI 2=TI 1+20 log
R2 (1.22)
121
Contoh soal :
Besarnya taraf intensitas bunyi yang memiliki intensitas 10-7 Watt/m2 adalah...
Diketahui: I = 10-7 W/m2
I 0 = 10-12 W/m2
Ditanya: TI ?
Jawab :
I
TI =10 log
I0
10−7
TI =10 log −12
10
5
TI =10 log 10
TI =50 dB
Jadi, taraf intensitasnyaadalah 50 dB
9. Pelayangan
Pada saat dua buah gelombang bunyi yang memiliki amplitudo yang sama dan
merambat dalam arah yang sama, namun memiliki frekuensi yang berbeda sedikit,
maka bunyi akan terdengar keras dan lemah secara bergantian. Peristiwa ini disebut
pelayangan bunyi.
Banyaknya pelemahan dan penguatan bunyi yang terjadi dalam satu detik
disebut frekuensi layangan bunyi yang besarnya sama dengan selisih antara dua
gelombang bunyi yang berinterferensi tersebut. Besarnya frekuensi layangan bunyi
dapat dinyatakan dalam persamaan :
f L =N=|f 1 −f 2| (1.23)
Keterangan : f L = frekuensi layangan bunyi (Hz)
N = banyaknya layangan bunyi tiap detiknya
f 1 dan f 2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinterferensi (Hz)
Contoh soal :
122
Dua buah bunyi yang masing-masing memiliki frekuensi 530 Hz dan 524 Hz
berbunyi serempak. Besarnya frekuensi layangan perdetik adalah....
Diketahui: f 1 = 530 hz
f 2 = 524 Hz
Ditanya: f L?
Jawab:
f L =|f 1−f 2|
f L =|530−524|=6 Hz
Jadi, frekuensi layangannya sebesar 6 Hz.
DAFTAR PUSTAKA
Marthin, K. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Saripudi,K., Suganda, A., & Rustiawan,D. 2009. Praktis Belajar Fisika. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Priyambodo, T.K.,& Eka, B.M. 2009. Fisika Dasar. Yohyakarta: Penerbit Andi.
Internet.