Anda di halaman 1dari 46

Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto

Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

BAB IV
GELOMBANG BUNYI dan GELOMBANG CAHAYA

Kompetensi Inti:

KI.1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar:
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam
teknologi
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya,
berikut presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya misalnya
sonometer, dan kisi difraksi

Sub Bab 1
Uraian Materi

GELOMBANG BUNYI
1. ISTILAH TERKAIT DENGAN BUNYI DAN PENGERTIANNYA
Bunyi adalah suatu rangsangan yang dirasakan alat pendengaran.
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena
perubahan tekanan yang merambat pada medium baik gas, cair, maupun padat
sehingga adanya rapatan dan renggangan
a. Syarat terdengar bunyi
1) Sumber bunyi

Rahimatul Utia, S.Pd 48


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

semua benda yang bergetar dan meng-hasilkan suara merambat melalui


medium atau zat perantara sampai ketelinga. Contohnya berbagai alat musik,
seperti gitar, biola, piano, drum, terompet, dan seruling.
2) Medium
zat perantara tempat merambatnya bunyi. Contohnya udara, air, dan kayu.
3) Pendengar

b. Gejala-gejala gelombang bunyi


1) Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda
yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.Contoh :
Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi
yang mengenai dinding gua.
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
(a) Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat
memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber
bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10
meter)
(b) Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan
bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
(c) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya
terjadi pada jarak lebih dari 20 meter
2) Dapat Dibiaskan (Refraksi)
pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati bidang batas antara
dua medium yang berbeda. Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar
lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
3) Dapat Dipadukan (Interferensi)
sampainya dua buah sumber bunyi yang koheren ke telinga kita. Contoh :
Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat
pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi
yang koheren.
4) Dapat Dilenturkan (Difraksi)
peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan
tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati
bunyi.

Rahimatul Utia, S.Pd 49


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

c. Macam-macam bunyi berdasarkan frekuensi :


a. Infrasonik
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz. Binatang
yang bisa mendengar bunyi infrasonik diantaranya: anjing, jangkrik, angsa,
dan kuda
b. Audiosonik
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000
Hz. Yang bisa mendengar bunyi audiosonik diantaranya adalah manusia.
c. Ultrasonik
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi diatas 20.000 Hz. Binatang
yang bisa mendengar bunyi ultrasonik diantaranya adalah kelelawar dan
lumba-lumba.
d. Karakteristik bunyi
a. Nada
bunyi yang frekuensinya teratur, misalnya bunyi berbagai alat musik.
b. Desah
bunyi yang frekuensinya tidak teratur, misalnya bunyi daun tertiup angin
dan bunyi gemuruh ombak.
c. Warna bunyi (timbre)
perbedaan cara bunyi bergetar, meskipun kekuatan dan ketinggiannya
sama. Warna bunyi timbul karena ada nada tambahan yang menyertai
suara yang mereka keluarkan. Dua nada yang mempunyai frekuensi sama
tetapi bunyinya berbeda, misalnya : nada yang dihasilkan oleh piano dan
gitar, seruling dan terompet, atau suara laki-laki dan suara perempuan.
d. Dentum
bunyi yang berlangsung sangat singkat tetapi kadang-kadang sangat kuat,
misalnya : bunyi meriam, senapan, dan bom.
e. Kuat bunyi
Kuat lemahnya nada bergantung pada amplitudo. Makin besar amplitudo
sumber bunyi, maka nada yang terdengar makin kuat. Ketika senar gitar
dipetik dengan kuat, maka akan terdengar lebih keras dibandingkan saat
memetiknya dengan lemah.

2. CEPAT RAMBAT BUNYI PADA BERBAGAI MEDIUM


Bunyi merambat dengan kecepatan berbeda, bergantung pada medium
yang dilaluinya.

Rahimatul Utia, S.Pd 50


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

No Medium Cepat Rambat

1. Gas RT
v 
M

2. Cair B
v

3. Padat Y
v

Keterangan :
v = Laju gelombang bunyi (m/s)
γ = konstanta laplace
R = tetapan gas ideal (8,314 J/ mol. K)
T = suhu mutlak gas (K)
M = massa molar gas (untuk udara bernilai 29x103 kg/mol)
B = modulus Bulk (Pa)
ϒ = Modulus Young (N/m2)
ρ = Massa jenis zat padat/zat cair (kg/m3)

Contoh Soal
1. Berapakah cepat rambat gelombang bunyi dalam batang logam yang terbuat
dari baja? Diketahui modulus Young baja= 2,0 x 1011 Pa dan massa jenis baja =
7,8 x 103 kg/m3.
Penyelesaian
Diketahui: Y=2,0x 011 Pa
=7,8 x103 kg/m3.
Ditanya: v=?

Dijaawab: √ √

2. Berapakah laju gelombang-gelombang kompresi di dalam air? Diketahui


modulus bulk air adalah 2,2 10 N/m .
Penyelesaian
Diketahui : B = 2,2 109 N/m2
= 1000 kg/m3
Ditanyakan : ? = v ?

Rahimatul Utia, S.Pd 51


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Jawab

√ √

3. SUMBER BUNYI
a. Dawai
Dawai yang dipetik akan menghasilkan bunyi dengan frekuensi tertentu.
Frekuensi bunyi yang dapat diperhitungkan dengan mangamati pola-pola
harmonik tertentu. Kedua ujung dawai terikat sehingga di ujung-ujung dawai
terbentuk simpul.
1) Nada Dasar/ Harmonik Pertama
Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 2 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada dasar atau pola harmonik pertama.

L=½λ
Gambar 2. Pola Nada Dasar. Terdapat 2 S dan 1 P

Frekuensi nada dasar (f1) pada dawai ditentukan dengan rumus:


v v
f1  
 2l
2) Nada Atas Pertama/ Harmonik Kedua
Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 3 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada atas pertama atau pola harmonik kedua

L=λ
Gambar 3. Pola Nada Atas Pertama. Terdapat 2S dan 1P
Frekuensi nada atas pertama (f2) pada dawai ditentukan dengan rumus:
v v
f2  
 l

Rahimatul Utia, S.Pd 52


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

3) Nada Atas Kedua/ Harmonik Ketiga


Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 4 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada atas kedua atau pola harmonik ketiga

L = 3/2 λ
Gambar 4. Pola Nada Atas Kedua. Terdapat 4S dan 3P
Frekuensi nada atas kedua (f3) pada dawai ditentukan dengan rumus:
v 3v
f3  
 2l
Perbandingan frekuensi nada dasar (fo) dengan frekuensi nada atas
pertama (f1) dan kedua (f2) adalah:
fo : f1 : f2 = 1 : 2: 3
Secara umum frekuensi nada pada dawai dapat ditentukan dengan:

fn = atau fn = √ , dengan n = 0, 1, 2, 3 dst

n = 0 untuk nada dasar, n = 1 untuk nada atas pertama, n = 2 untuk nada atas
kedua dst.

CONTOH SOAL
1. Frekuensi nada dasar sebuah dawai sepanjang L adalah 120 Hz. Jika dawai
diperpendek menjadi ¼ L maka frekuensi nada dasarnya menjadi ......
Penyelesaian
Mula - mula : frekuensi f. Panjang dawai L
perubahan : frekuensi f', panjang dawai L'

2. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10 gr ditegangkan 200 N,


maka saat dipetik akan menghasilkan nada-nada. Maka frekuensi nada atas
ketiga yang dihasilkan piano adalah ....
Penyelesaian
L = 50 cm = 0,5 m
m = 10 gr = 10-2 kg

Rahimatul Utia, S.Pd 53


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

F = 200 N
frekuensi nada atas ke-3 : .......?
untuk menentukan frekuensi maka sebelumnya harus mengetahui cepat rambat
bunyi

Jadi frekuensi nada atas ke-3 pada dawai tersebut adalah 400 Hz
3. Dawai digetarkan hingga membentuk 4 simpul gelombang penuh. Jika frekuensi
yang dihasilkan sebesar 150 Hz dan cepat rambat gelombang sebesar 240 m/s,
maka panjang dawai tersebut adalah .....
Penyelesaian
Gelombang bunyi menghasilkan 4 simpul = nada atas kedua (λ = 2/3 L atau L =
3/2 λ)
f = 150 Hz
v = 240 m/s
λ = v/f = 240/150 = 8/5 m
L = 3/2 λ = 3/2 x 8/5 = 2,4 m
Jadi panjang dawai tersebut adalah 2,4 m

b. Pipa Organa
Pipa organa digunakan pada alat musik organ. Ada dua macam pipa
organa yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.

1) Pipa organa terbuka


Pipa organa terbuka merupakan tabung atau kolom udara yang kedua
ujungnya terbuka. Pada kedua ujung-ujungnya terbentuk perut gelombang.
1) Nada Dasar / Harmonik Pertama
Pola gelombang seperti Gambar 5 menghasilkan nada dasar.
L=½λ

Gambar 5. Pola Nada Dasar. Terdapat 2P, 1 S


Frekuensi nada dasar atau harmonik pertama (f1) adalah

Rahimatul Utia, S.Pd 54


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

v v
f1  
 2l

2) Nada Atas Pertama/ Harmonik Kedua


Pola gelombang seperti Gambar 6 menghasilkan nada atas
pertama

L=λ

Gambar 6. Pola Atas Pertama. Terdapat 3P, 2S


Frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua (f2)
adalah:
v v
f2  
 l

3) Nada Atas Kedua/ Harmonik Ketiga


Pola gelombang seperti Gambar 7 menghasilkan nada atas
kedua

Gambar 7. Pola Atas Kedua


Frekuensi nada atas kedua atau harmonik ketiga (f3) adalah:

v 3v
f3  
 2l

Sehingga perbandingan frekuensi nada dasar (fo) dengan frekuensi nada atas
pertama (f1) dan kedua (f2) adalah:
fo : f1 : f2 = 1 : 2: 3

Secara umum frekuensi nada pada pipa organa terbuka dapat ditentukan dengan:
fn = , dengan n = 0, 1, 2, 3 dst

n = 0 untuk nada dasar, n = 1 untuk nada atas pertama, n = 2 untuk nada atas
kedua dst.
Contoh Soal

Rahimatul Utia, S.Pd 55


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

1. Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan
frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga
Penyelesaian
Perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka (POB) memenuhi:

fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....

dengan:
fo adalah frekuensi nada dasar
f1 adalah frekuensi nada atas pertama
f2 adalah frtekuensi nada atas kedua
dan seterusnya.
a) Nada atas pertama (f1)
f1 / fo = 2/1
f1 = 2 × fo = 2× 300 Hz = 600 Hz

b) Nada atas kedua ( f2)


f2/ fo = 3 / 1
f2 = 3 × fo = 3 × 300 = 900 Hz

c) Nada atas ketiga


f3/ fo = 4 / 1
f3 = 4 × fo = 4 × 300 = 1200 Hz

2. Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 60 cm. Jika cepat rambat bunyi di
udara adalah 340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat terjadi nada atas
kedua!
Penyelesaian
fn = , untuk nada atas kedua n = 2, maka

f2 = = 850 Hz

Rahimatul Utia, S.Pd 56


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

2) Pipa Organa Tertutup


Pipa organa tertutup merupakan kolom udara (tabung) yang salah
satu ujungnya tertutup, sedangkan ujung lainnya terbuka. Diujung terbuka
terbentuk perut gelombang (P) sedangkan di ujung tertutup terdapat
simpul gelombang (S).
(a) Nada Dasar
Pola gelombang seperti Gambar 8 menghasilkan nada dasar.
L=¼λ

Gambar 8. Pola Nada Dasar. Terdapat 1 s dan 1P


Frekuensi nada dasar atau harmonik pertama (f1) adalah:
v v
f1  
 4l
(b) Nada Atas Pertama
Pola gelombang seperti Gambar 9 menghasilkan nada atas
pertama.
L=¾λ

Gambar 9. Pola Nada Atas Pertama. Terdapat 2P, 2 S


Frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua (f2) adalah:
v 3v
f2  
 4l

(c) Nada Atas Kedua


Pola gelombang seperti Gambar 10 menghasilkan nada atas
kedua.
L = 5/4 λ

Gambar 10. Pola Nada Atas Kedua. Terdapat 3P, 3 S


Frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua (f3) adalah:

Rahimatul Utia, S.Pd 57


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

v 5v
f3  
 4l
Sehingga perbandingan frekuensi nada dasar (fo) dengan frekuensi nada atas
pertama (f1) dan kedua (f2) adalah:

fo : f1 : f2 : f3 : ... = 1 :3: 5 : 7 : ...


Secara umum frekuensi nada pada dawai dapat ditentukan dengan:

fn = , dengan n = 0, 1, 2, 3 dst

n = 0 untuk nada dasar, n = 1 untuk nada atas pertama, n = 2 untuk nada atas
kedua dst.

CONTOH SOAL
1. Sebuah pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya memiliki nada dasar
dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga

Penyelesaian
Perbandingan nada-nada pada pipa organa tertutup (POT) memenuhi:

fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 3 : 5 : 7 : .....

a) Nada atas pertama (f1)


f1 / fo = 3/1
f1 = 3 × fo = 3 × 300 Hz = 900 Hz

b) Nada atas kedua ( f2)


f2/ fo = 5 / 1
f2 = 5 × fo = 5 × 300 = 1500 Hz

c) Nada atas ketiga


f3/ fo = 7 / 1
f3 = 7 × fo = 7 × 300 = 2100 Hz

Rahimatul Utia, S.Pd 58


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

2. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di
udara adalah 340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat:
a) terjadi nada dasar
b) terjadi nada atas kedua
Penyelesaian
Pipa Organa Tertutup
L = 50 cm = 0,5 m
ν = 340 m/s
a) fo = .....Hz
b) f2 = .....Hz

Cara 1
Agar tidak terlalu banyak persamaan perhatikan ilustrasi berikut:

Keterangan gambar:
Diawali dari SEPEREMPAT λ
kemudian naik setengah-setengah
untuk seterusnya;
L = 1/4 λ → saat Nada Dasar
L = 3/4 λ → saat Nada Atas Pertama
L = 5/4 λ → saat Nada Atas Kedua
L = 7/4 λ → saat Nada Atas Ketiga
L = 9/4 λ → saat Nada Atas
Keempat
dan terusannya.

a) Dari lustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada


dasar, pada pipa sepanjang L terjadi ¼ gelombang.
L = 1/4 λ atau λ = 4L = 4(0,5) = 2 m
Sehingga frekuensi nada dasar atau fo:
fo = ν / λ = 340 / 2 = 170 Hz

b) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada atas kedua, pada pipa sepanjang L
terjadi 5/4 gelombang.
L = 5/4 λ atau λ = 4/5 L = 4/5 (0,5) = 0,4 m
Sehingga frekuensi nada atas kedua atau f2:
f2 = ν / λ = 340 / 0,4 = 850 Hz

Rahimatul Utia, S.Pd 59


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Cara 2
Contoh soal nomor 2 dapat diselesaikan dengan langsung menggunakan
persamaan
a) fn = , untuk nada dasar n = 0

f0 = = 170 Hz

b) fn = , untuk nada atas kedua n = 2

f2 = = 850 Hz

3. Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup-sebelah B mempunyai panjang


yang sama. Perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa A dan
pipa organa B adalah.... (UMPTN 1995)
Penyelesaian
 Pipa organa A terbuka:
Nada atas pertama (n = 1) → L = λ → λ = L
f=ν/L
 atau langsung menggunakan persamaan f1 = = =

Pipa organa B tertutup:


Nada atas pertama → L = 3/4 λ → λ = 4/3 L
f = ν / (4/3 L)

atau langsung menggunakan persamaan f1 = = =

maka

= =

Rahimatul Utia, S.Pd 60


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

c. RESONANSI BUNYI
Resonansi bunyi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena
ada benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua
frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi
yang lain. Beberapa contoh peristiwa resonansi adalah:
 Dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan akan
menyebabkan garpu lain bergetar ketika salah satu garpu digetarkan.
 Senar gitar akan menggetarkan udara yang ada di dalam kotak bunyinya.
 Udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya
digetarkan.
Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat
musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi
udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik
itu antara lain: seruling, gitar, gendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Apabila pada kolom udara yang terletak di atas permukaan air
digetarkan sebuah garputala, molekul-molekul di dalam udara tersebut akan
bergetar. Perhatikan Gambar 11.

Gambar 11. Sebuah Kolom Udara di atas Permukaan


Air digetarkan oleh Sebuah Garputala
Syarat terjadinya reronansi, yaitu:
1. Pada permukaan air harus terbentuk simpul gelombang;
2. Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.
Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa
organa tertutup. Jadi, resonansi petama akan terjadi jika panjang kolom udara
di atas air ¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.
Dalam percobaan menentukan cepat rambat bunyi di udara, panjang
kolom udara di ubah-ubah untuk mendapatkan resonansi, sementara

Rahimatul Utia, S.Pd. 61


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

frekuensi dan panjang gelombang bunyi konstan. Hubungan panjang kolom


udara (l) terhadap panjang gelombang (λ), adalah:

Dengan n = 0,1,2,...
Resonansi dapat didengar apabila suatu resonansi dengan resonansi
berikutnya memiliki jarak Δl = ½ λ. Jika frekuensi garputala diketahui, cepat
rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan:
v = fλ.
Peristiwa resonansi juga dapat menimbulkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila
diletakkan didekat penyanyi yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena
gelas memiliki frekuensi alami yang sama dengan suara penyanyi sehingga
gelas mengalami resonansi dan mengakibatkan pecahnya gelas tersebut.
Peristiwa resonansi juga dapat menyebabkan runtuhnya jembatan gantung
jika frekuensi hentakan kaki serentak orang yang berbaris di atas jembatan
gantung sama dengan frekuensi alami jembatan sehingga jembatan akan
berayun hebat dan dapat menyebabkan runtuhnya jembatan.

CONTOH SOAL
Pada p
ercobaan tabung resonansi, tinggi kolom udara dalam tabung pada saat sumber
bunyi beresonansi pertama 0,19 meter, jadi panjang gelombang sumber bunyi
adalah...(Soal Ebtanas 1997)
Penyelesaian
Resonansi pertama kolom udara
l = 0,19 m
λ =.....
l1 = ¼ λ
Λ = 4. l1 = 4 x 0,19 = 0,76 m

LATIHAN
Jawablah soal-soal berikut dengan jelas dan benar !
Cepat rambat bunyi pada berbagai medium
1. Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang mekanik dan gelombang
longitudinal, Jelaskan!
2. Apa yang menyebabkan timbulnya bunyi dan syarat apa yg harus dipenuhi agar
bunyi bisa terdengar ?

Rahimatul Utia, S.Pd. 62


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

3. Hitunglah cepat rambat bunyi dalam udara pada temperatur absolut 300 K.
Diketahui massa molekul uadara, M=28,8 x 10 -3 kg/mol, konstanta laplace udara
=1,4 dan tetapan umum, R= 8,314 J/molK
4. Tentukan cepat rambat bunyi di dalam air dan tentukan juga panjang
gelombang dari bunyi yang mempunyai frekuensi 262 Hz di dalam air.
Diketahui mododulus bulk air dan massa jenis air 1000 kg/m3

5. Berapakah cepat rambat gelombang bunyi dalam batang logam yang terbuat
dari baja? Diketahui modulus Young baja= 2,0 x 1011 Pa dan massa jenis baja =
7,8 x 103 kg/m3.
Dawai
6. Jika sebuah dawai digetarkan sampai timbul nada atas kedua maka akan terjadi
….simpul dan ...perut
7. Frekuensi nada dasar yang dihasilkan oleh sebuah dawai adalah 200 Hz. Maka
nada atas ke-dua yang dihasilkan mempunyai frekuensi sebesar ......
8. Seutas dawai terikat pada kedua ujungnya. Salah satu frekuensi resonansinya
adalah 375 Hz dan frekuensi resonansi berikutnya adalah 450 Hz. Maka
frekuensi nada dasar (resonansi pertama) adalah ...
Pipa Organa tebuka
9. Sebuah pipa dari bambu panjangnya 20 cm. Cepat rambat bunyi di udara saat
itu 320 m/s. Tentukan panjang gelombang dan frekuensi nada dasar dan nada
atas keduanya saat ditiup!
10. Sebuah pipa organa terbuka yang memiliki panjang 60 cm menghasilkan
suatu nada. Cepat rambat bunyi di udara 300 m/s. Jika pipa tersebut
menghasilkan nada atas kedua maka berapakah frekuensi gelombang bunyi
yang terjadi?
11. Dua pipa organa terbuka panjang dan suhunya sama ditiup seorang anak
secara bergantian. Pipa organa pertama menghasilkan nada atas pertama
sedang pipa organa kedua menghasilkan nada atas kedua. Tentukan
perbandingan frekuensi pipa organa pertama dan kedua!
Pipa organa Tertutup
12. Pipa organa tertutup memiliki panjang 18 cm. Pada saat ditiup terjadi nada
atas pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 330 m/s maka
tentukan panjang gelombang dan frekuensi nada tersebut!
13. Pipa organa terbuka dan tertutup ditiup secara bersamaan. Pipa organa
terbuka yang panjangnya 30 cm terjadi nada atas kedua. Berapakah
panjang pipa organa tertutup yang harus dipakai agar terjadi resonansi
pada nada atas pertamanya?

Rahimatul Utia, S.Pd. 63


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

14. Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 40 cm di dalamnya terjadi
dua buah simpul. Nada dari pipa ini beresonansi dengan pipa organa lain
yang tertutup serta membentuk empat simpul, maka berapakah panjang
pipa organa tertutup itu?
Resonansi
15. Pada suatu percobaan dengan tabung resonator, ternyata resonansi
pertama terjadi bila permukaan air di dalam tabung berada 10 cm dari
ujung atas tabung. Tentukan panjang gelombangnya !

Sub Bab 2
Uraian Materi

1. EFEK DOPLER
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi yang didengar oleh
pendengar dari frekuensi sumber karena pendengar dan sumber saling
bergerak

Frekuensi bunyi yang diterima pendengar lebih besar dari pada frekuensi
sumbernya jika jarak antara sumber dan pendengar semakin dekat. Begitu juga
sebaliknya. Frekuensi bunyi yang diterima pendengar, (fP) adalah:

v  vP
fP  . fS
v  vS

Keterangan :
fp = frekuensi bunyi yang diterima pendengar (Hz)
fs = frekuensi bunyi yang dipancarkan sumber (Hz)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
Dari persamaan tadi, vp dan vs dapat bernilai positif atau negatif dengan ketentuan
sebagai berikut:

Rahimatul Utia, S.Pd. 64


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

 Jika sumber bunyi atau pendengar/pengamat tidak bergerak (diam), maka


frekuensi yang terdengar oelh pengamat sama dengan frekuensi yang
dipancarkan oleh sumber bunyi. Nilai vp dan vs sama dengan nol.
 Nilai vp positif jika pengamat mendekati sumber. Sebaliknya, vp bernilai
negatif jika pengamat menjauhi sumber.
 Nilai vs positif jika sumber menjauhi pengamat. Sebaliknya, vs bernilai
negatif jika sumber mendekati pengamat

CONTOH SOAL
1. Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi
dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson yang berfrekuensi 400
Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 380 m/s. maka frekuensi
klakson yang didengar oleh orang tadi adalah
Penyelesaian
Vs = 20 m/s menjauh (bertanda + )
fs = 400 Hz
Vp = 0 (diam)
V = 380 m/s
Maka fp adalah

2. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 25 m/s dibelakang sepeda motor. Pada
saat truk mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 945 Hz, pengemudi
sepeda motor membaca pada spidometer angka 20 m/s. Apabila kecepatan bunyi
di udara 340 m/s, maka pengemudi sepeda motor akan mendengar klakson
dengan frekuensi .....
Penyelesaian :
Sumber bunyi = truk, pendengar = motor
Vs = 25 m/s mendekati pendengar ( – )
Vp = 20 m/s menjauhi sumber ( – )
fs = 945 Hz
V = 340 m/s
Maka frekuensi yang didengar oleh pendengar motor

Rahimatul Utia, S.Pd. 65


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

2. PELAYANGAN GELOMBANG BUNYI


Ketika dua buah garpu tala digetarkan serentak, kuat bunyi yang dihasilkan
naik turun secara periodic lemah-kuat, kemudian lemah, kemudian kuat dan
seterusnya. Variasi kuat lemahnya bunyi secara periodik disebut layangan,
dan dihasilkan oleh superposisi dari dua gelombang bunyi dan frekuensi
berbeda sedikit. Frekuensi layangan dirumuskan:

f l  f1  f 2

Satu layangan didefenisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau dua bunyi
lemah secara berurutan.

CONTOH SOAL
1. Pipa organa terbuka yang panjangnya 40 cm, menghasilkan frekuensi nada
dasar sebesar 425 Hz dan membuat layangan bunyi dengan garputala yang
frekuensinya 420 Hz. Tetuntukan berapa layangan bunyi tiap detiknya!

Penyelesaian
Dari soal diketahui frekuensi garputala fg = 420 Hz dan frekuensi pipa fp = 425 Hz.
Maka frekuesi pelayangannya adalah
fn = |fp – fg|
fn = |425Hz – 420Hz|
fn = 5 Hz
Jadi frekuensi pelayangan yang terjadi adalah 5 Hz atau 5 layangan bunyi tiap
detik.
2. Dua buah garputala dengan frekuensi nada dasar 340 Hz masing-masing
digerakkan relatif ke seorang pengamat yang diam. Garputala pertama dibawa
lari menjauh dari pengamat, sedangkan garputala lainnya dibawa lari menuju
pengamat dengan kelajuan yang sama. Pengamat mendengar layangan dengan
frekuensi 5 Hz. Jika diketahui cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, berapakah
kelajuan lari tersebut?
Penyelesaian: Diketahui:
vp = 0
v = 340 m/s

Rahimatul Utia, S.Pd. 66


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

fs = 340 Hz
Ditanya:
x = ... ?
Jawab: fp = f2 – f1
f2 –f1 =

5=

5=( )

Vs = 2,5 m/s

3. INTENSITAS DAN TARAF INTENSITAS BUNYI


a. Energi gelombang
Gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Energi
yang dipindahkan oleh suatu gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudo nya
dan juga sebanding dengan kuadrat frekuensinya. Energi gelombang dirumuskan
1
E mw2 y 2  2 2 mf 2 y 2
2
b. Intensitas gelombang
Intensitas gelombang didefenisikan sebagai daya gelombang yang
dipindahkan melalui bidang selus satu satuan yang tegak lurus pada arah cepat
rambat gelombang.
P
I
A
Dengan :
I= Intensitas Bunyi (watt/m2)
P= Daya gelombang (watt)
A= Luas Bidang (m2)
c. Taraf intensitas
Taraf intensitas didefenisikan sebagai logaritma perbandingan antara
intensitas bunyi dan intensitas ambang

I
TI  10 log
Io

atau
TI n  TI1  10 log n

atau
2
r 
TI n  TI  10 log 1 
 r2 

Rahimatul Utia, S.Pd. 67


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Dengan :
TI= taraf intensitas bunyi (dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
Io= intensitas bunyi ambang (W/m2)
r = jarak (m)
CONTOH SOAL
1. Sebuah speaker aktive dengan daya 20 W mampu memancarkan bunyi secara
berkesinambungan. Jika seseorang berada pada jarak 2 m dari speaker tersebut
maka intensitas bunyi yang diterima oleh orang tersebut adalah .....
Penyelesaian
Daya sumber P = 20 Watt
Radius R = 2 m

2. Sebuah alat pengukur intensitas bunyi diletakkan sejauh 5 m dari sumber bunyi
,intensitas yang terbaca 5 x 10–6 watt m–2 . Apabila alat dipindahkan sehingga
jarak dari sumber menjadi 10 m, maka intensitas bunyi terbaca adalah …
Penyelesaian
IA = 5 x 10–6 watt m–2
RA = 5 m
RB = 10 m

3. Sebuah sumber mengeluarkan bunyi dengan intensitas 10 -5 watt/m2. Jika


intensitas ambang bernilai 10-12 watt/m2, tentukan taraf intensitas bunyi tersebut!
Penyelesaian
Untuk menghitung taraf intensitas suatu bunyi gunakan persamaan berikut ini
TI = 10 log )

TI = 10 log

TI = 10 . log 107 = 70 dB

Rahimatul Utia, S.Pd. 68


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

4. Sebuah bom molotov meletus pada jarak 20 meter dari seorang anak . Jika anak
tersebut mendengar bunyi ledakan dengan taraf intensitas sebesar 120 dB,
tentukan besar taraf intensitas yang didengar seorang anak lain yang berada
pada jarak 180 m dari anak pertama!
Penyelesaian
Untuk menentukan taraf intensitas bunyi dari sebuah sumber yang didengar dari
dua tempat yang berbeda dipergunakan persamaan berikut:

dengan r1 adalah jarak anak pertama dari sumber bunyi (20 m) dan r2 adalah jarak
anak kedua dari sumber bunyi (180+20 = 200 m)
TI2 = 120 - log )5

TI2 = 100 dB

4. APLIKASI GELOMBANG BUNYI


Telinga manusia normal dapat menangkap bunyi yang mempunyai frekuensi
20 Hz hingga 20.000 Hz atau sering kita kenal dengan bunyi audiosonik.
Gelombang bunyi diatas 20.000 Hz merupakan bunyi ultrasonik, bunyi ini
dihasilkan oleh serangga seperti jangkrik, sedangkan bunyi yang memiliki
frekuensi dibawah 20 Hz dikenal dengan infrasonic.

Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh para ahli dalam banyak hal, diantaranya
sistem pengujian tidak merusak (NDT-non destructive testing). Sistem pengujian
itu banyak digunakan dalam dunia industi dan medis.

a. Penggunaan dalam Industri


Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang
terkandung dalam besi tuang. Cacat pada pelek mobil diperiksa dengan
menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat
beberapa reaksi kimia, mengugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan
kain serta menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.

b. Penggunaan dalam Medis


Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup. Sifat
reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan
secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan

Rahimatul Utia, S.Pd. 69


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak, hati, dan beberapa
organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil dapat memperlihatkan
janin di uterus.

Gambar 12. Janin dalam Perut Ibunya

c. Menduga/mengukur Kedalaman Laut


Selain digunakan dalam dunia Industri dan Medis, gelombang ultrasonik juga
digunakan dalam dunia kelautan. Untuk menduga kedalaman laut, digunakan alat
yang dinamakan sonar (sound navigation ranging). Sonar menghasilkan
gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti dan dipantulkan kembali oleh
dasar laut atau samudra. Alat ini juga digunakan untuk menemukan letak suatu
benda yang berda di bawah permukaan laut.
Gambar 13. Menduga Kedalaman Laut

CONTOH SOAL
Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut dengan menggunakan
perangkat suara. Bunyi ditembakkan ke dasar perairan dan 5 detik kemudian
bunyi pantul tiba kembali di kapal. Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah
1500 m/s, tentukan kedalaman perairan tersebut!
Penyelesaian
Menentukan jarak dua tempat (kedalaman) dengan pantulan bunyi:
S = (ν x t) / 2
S = (1500 x 5) / 2
S = 3750 meter

Rahimatul Utia, S.Pd. 70


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

LATIHAN
Jawaban soal-soal Latihan berikut ini. Jawablah dengan jelas dan benar !
Efek Doppler
1. Mobil ambulan bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
sirinenya yang memiliki frekuensi 1080 Hz. Pada saat itu ada seseorang yang
mengendarai sepeda motor sedang berpapasan dengan ambulan. Kecepatan
sepeda motornya 10 m/s. Berapakah frekuensi sirine yang diterima pengendara
sepeda motor itu jika kecepatan bunyi saat itu 340 m/s?
2. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 1024 Hz bergerak mendekati
pendengar dengan kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340
m/s. Jika pendengar menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan 17 m/s, maka
berapa frekuensi bunyi yang diterima pendengar?
3. Seseorang meniup terompet dengan frekuensi 1008 Hz sambil bergerak dengan
kecepatan 4 m/s menuju pendengar yang mendekatinya dengan kecepatan 2
m/s. Apabila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s berapakah frekuensi yang di
dengar pengamat ?
Pelayangan Bunyi
4. Seorang pendengar berdiri di samping sumber bunyi yang frekuensinya 684 Hz.
Sebuah sumber bunyi lain dengan frekuensi 676 Hz bergerak mendekati
pendengar itu dengan kecepatan 2 m/s. Bila kecepatan merambat bunyi di
udara 340 m/s, maka frekuensi layangan yang didengar oleh pendengar itu
adalah …
5. Dua pipa organa terbuka masing – masing panjangnya 1,00 meter dan 1,02
meter berbunyi pada nada dasarnya. Jika cepat rambat bunyi di udara 306 m/s,
maka tentukan pelayangan yang akan terjadi !
Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
6. Dua pengamat A dan B masing-masing berdiri pada jarak 10 meter dan 20
meter dari suatu sumber bunyi. Perbandingan intensitas bunyi yang didengar A
dan B adalah . . . .
7. Sebuah sumber mengeluarkan bunyi dengan intensitas 10 -5 watt/m2. Jika
intensitas ambang bernilai 10 -12 watt/m2, tentukan taraf intensitas bunyi
tersebut!
8. Seorang anak berada pada jarak 100 m dari sebuah sumber bunyi yang berdaya
12,56 watt. Tentukan besar taraf intensitas bunyi yang didengar anak tersebut
jika Π adalah 3,14 dan intensitas ambang pendengaran I0 = 10-12 watt/m2!
9. Sebuah pabrik memiliki 100 mesin yang identik. Jika sebuah mesin memiliki
taraf intensitas bunyi sebesar 70 dB, tentukan nilai taraf intensitas bunyi yang

Rahimatul Utia, S.Pd. 71


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

terdengar jika semua mesin di pabrik tersebut dinyalakan bersamaan! (Tipikal


Soal UN)
10. Seorang anak berteriak di tanah lapang, dan menghasilkan taraf intensitas
60 dB, diukur dari jarak 10 meter. Jika ada 10 orang anak berteriak dengan
intensitas bunyi yang sama dan di ukur dari dan diukur dari jarak 10 meter,
hitunglah taraf intensitas anak-anak tersebut.
Aplikasi Gelombang Bunyi
11. Sebuah kapal mengeluarkan gelombang bunyi ke dasar laut. Selang 0,05
sekon kemudian bunyi pantulan dari dasar laut diterima oleh kapal. Jika
cepat rambat bunyi di air laut 1.440 m/s, berapa kedalaman laut tersebut?

Sub Bab 3
Uraian Materi

1. GELOMBANG CAHAYA
Gelombang cahaya merupakan salah satu bagian dari gelombang
elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk
perambatannya. Jika diurutkan dari frekuensi terkecil hingga terbesar, spektrum
gelombang elektromagnetik terdiri dari:
1. Gelombang radio 5. Sinar tampak (cahaya)
2. Gelombang televisi 6. Sinar ultraviolet
3. Geombang mikro (radar) 7. Sinar X
4. Sinar inframerah 8. Sinar gamma
Rentang spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan oleh gambar
berikut :

Gambar. Rentang spectrum gelombang elektromagnetik

Rahimatul Utia, S.Pd. 72


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Dari gambar diatas terlihat bahwa sinar tampak (cahaya tampak) berada pada
daerah berfrekuensi yang cukup sempit, yaitu pada rentang panjang gelombang
antara 430 nm -690 nm dengan spektrum warna mulai dari panjang gelombang
terbesar adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Jadi ungu
mempunyai panjang gelombang terkecil.
Cahaya sebagai bagian dari gelombang elektromagnetik terbentuk dari rambatan
perubahan medan magnetik yang menimbulkan medan listrik dengan arah
rambatan yang tegak lurus. Rambatan gelombang cahaya dapat dilihat dari gambar
dibawah;

Gambar 2. Rambatan gelombang cahaya


Sebagai gelombang, cahaya mengalami gejala Difraksi dan Interferensi. Difraksi dan
Interferensi merupakan fenomena penting yang membedakan gelombang dari
partikel.

a. Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya adalah perpaduan dari dua gelombang cahaya.
1) Interferensi celah ganda young
Hasil interferensi pada layar berupa garis-garis terang dan garis-garis gelap
bergantung pada lintasan berkas cahaya dari S1 dan S2.

Gambar 3. Interferensi celah ganda


Interferensi maksimum (terang) -akan terjadi jika kedua gelombang
memiliki fase yang sama, yaitu kedua gelombang memiliki fase yang sama
dengan nol atau kelipatan dari panjang gelombang. Secara matematis syarat
terjadinya interferensi maksimum adalah

Rahimatul Utia, S.Pd. 73


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

d sin   m m= orde interferensi = 0,1,2,3, m = 0 untuk


terang pusat
Interferensi minimum (gelap) -terjadi jika selisih jalan kedua sinar
merupakan kelipatan ganjil dari setengah panjang gelombang. Diperoleh :
1
d sin   (m  ) m = 1,2,3, …
2

CONTOH SOAL
1. Pada suatu percobaan interferensi celah ganda, dihasilkan data seperti gambar
di samping. Maka nilai panjang gelombang yang digunakan adalah… (1 m =
1010 Å)

(Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 60 No.23)


Penyelesaian
Diketahui :
d = 0,8 mm = 8 x 10-4 meter
L = 1 meter
y4 = 3 mm = 3 x 10-3 meter
Orde (m) = 4
Ditanya :
Panjang gelombang cahaya (λ) yang digunakan adalah…
Jawab :
Rumus interferensi celah ganda (interferensi konstruktif) :
d sin θ = m λ
sin θ ≈ tan θ = y/ L = (3 x 10-3) / 1 = 3 x 10-3 meter
Panjang gelombang cahaya :
λ = d sin θ / m
λ = (8 x 10-4)(3 x 10-3) / 4 = (24 x 10-7) / 4
λ = 6 x 10-7 meter = 6000 x 10-10 meter
λ = 6000 Å
2. Jarak antara celah dan layar adalah 1 m, sedangkan jarak antara kedua celah 2 x
10-4 m. Tentukan panjang gelombang yang digunakan jika jarak antara terang
pusat dan terang keempat sejauh 0,5 cm !

Rahimatul Utia, S.Pd. 74


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Penyelesaian
Diket : L = 1 m
d = 2 x 10-4 m
y = 0,5 cm = 5 x 10-3 m
m=4
Dit :λ
yd 5 x10 3.2 x10 4
Jawab :  m   4.
L 1
10 x 10-7 = 4.λ
λ = 2,5 x 10-7 m

2) Interferensi Lapisan Tipis


Peristiwa Interferensi pada lapisan tipis dapat kita amati pada embun atau
gelembung air sabun yang terkena sinar matahari maupun lapisan tipis
minyak tanah yang tumpah di atas air sehingga memancarkan warna-warna
cahaya tertentu. Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung
dan sinar yang dipantulkan setelah dibiaskan.

Keterangan:
d = tebal lapisan
n = indeks bias lapisan tipis
r = sudut bias
i = sudut datang
m = orde interferensi
λ = panjang gelombang sinar

Gambar 4. Interferensi pada lapisan tipis


Pola interferensi pada lapisan tipis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
 Perbedaan panjang lintasan optik
 perubahan fase sinar pantul
Syarat-syarat interferensi yaitu :
a. syarat terjadinya interfensi maksimum(terang):
2nd cos r = ( 2m +1) λ

2nd cos r = (m + ½ ) λ; m = 0,1, 2, 3, 4,..


b. syarat terjadinya interfensi minimum(gelap):
2nd cos r = m λ ; m = 1, 2, 3, 4,...

Rahimatul Utia, S.Pd. 75


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Contoh Soal
Tentukanlah tebal lapisan minimum yang dibutuhkan agar terjadi interferensi
maksimum pada sebuah lapisan tipis yang memiliki indeks bias 4/3 dengan
menggunakan panjang gelombang 5.600 !
Penyelesaian

n = 4/3
λ = 5.600
2nd cos r = (2m + 1)

Agar tebal lapisan minimum , m = 0 dan cos r = 1

d = = = d = 1.050 Å

3) Cincin newton
Cincin newton merupakan pola interfensi berupa lingkaran-lingkaran gelap
dan terang secara berurutan. Pola interfensi cincin newton terjadi jika cahaya
yang panjang gelombangnya (λ) datang dalam arah tegak lurus pada sistem
optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung – datar (plan- conveks) dengan
jari-jari r yang diletakkan di atas kaca plan paralel

Gbr 5. Interferensi pada cincin newton

Syarat terjadinya interferensi cincin newton:


a. Syarat interfensi maksimum(lingkaran terang)
1
n. rt2 = ( m - )λ ; m = 1, 2,3,...
2
dengan rt = jari-jari lingkaran terang ke-m dan n = indeks bias
medium
b. Syarat interfensi maksimum(lingkaran gelap);
n. rg2 = m λ R ; m = 0,1, 2,3,...
dengan rg = jari-jari lingkaran gelap ke-m

Rahimatul Utia, S.Pd. 76


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

b. DIFRAKSI CAHAYA
Difraksi cahaya adalah peristiwa pelenturan gelombang cahaya ketika
melewati celah sempit sehingga gelombang tampak melebar pada tepi celah
dan tepi-tepi bayangan menjadi kabur.
1) Difraksi celah tunggal
Yaitu difraksi yang dapat diterangkan dengan menggunakan prinsip
Huygens yang menyatakan bahwa tiap bagian dari celah berperan
sebagai sebuah gelombang

Gbr 6. Difraksi celah tunggal


Secara umum dapat ditentukan syarat terjadinya pola difraksi pada celah
tunggal sebagai berikut
 Pola difraksi minimum (gelap)
d = lebar celah
d sin   m m=1,2,3,….
 Pola difraksi maksimum (terang) m = 0 atau θ = 0
terjadi maksimum
 1
d sin    m   m = 1, 2, 3, ... utama atau pita terang
 2 tengah (terang pusat)

Contoh Soal
Sebuah celah memiliki lebar 0,2 mm disinari cahaya berkas sejajar dengan
panjang gelombang 5000 Å. Jika sebuah layar ditempatkan 100 cm dibelakang
celah, maka tentukan:
jarak garis gelap ke 1 dari terang pusat,
Penyelesaian

d = 0,2 mm = 2.10-4m
λ = 5000 Å = 5 . 10-7m
L = 100 cm = 1 m
Jarak garis gelap pertama (m = 1) dari terang pusat memenuhi:
d. = m. λ

y1 = =

Rahimatul Utia, S.Pd. 77


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

y1 = 0,75 . 10-3 m = 0,75 mm

2) Daya Urai Alat Optik


Suatu kriteria yang menyatakan bagaimana bayangan dari dua benda titik
masih dapat dipisahkan dengan baik oleh lensa disebut kriteria Raleigh,
“ Dua
yang berbunyi
benda sebagai berikut.
titik tepat dapat dipisahkan (dibedakan) jika pusat dari pola difraksi
benda titik pertama berimpit dengan minimum pertama dari difraksi benda titik kedua”.

Ukuran sudut pemisahan agar dua benda titik masih dapat dipisahkan secara
tepat berdasarkan kriteria Rayleigh disebut batas resolusi atau sudut
resolusi minimum (θm) dinyatakan oleh
D sin   1,22
 Dengan
 m  1,22
D θm = sudut resolusi minimum (radian)
ym λ = panjang gelombang (m)
m 
L
D = diameter bukaan optik (m)

CONTOH SOAL
Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6600 Å dilewatkan
pada sebuah lubang yang memiliki diameter 0,4 mm. Bila jarak lubang ke layar
pengamatan 50 cm, maka tentukan sudut resolusi dan daya urai lubang tersebut !
Penyelesaian
D = 0,4 mm = 4 . 10-4m
λ = 6600 Å = 6,6 . 10-7m
L = 50 cm = 0,5 m
Sudut resolusi lubang memenuhi :

θm = 1,22 .

= 1,22 .

θm = 2,0.10-3 rad
Dan daya urai dapat dihitung sebesar :
θm =

ym = θm . L
ym = 2,0 . 10-3 . 0,5
ym=10-3m

Rahimatul Utia, S.Pd. 78


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

c. Kisi Difraksi
Thomas Young dengan menggunakan percobaan celah ganda telah mampu
mengukur panjang gelombang cahaya, namun pola pita gelap terang yang
dihasilkan oleh celah ganda terlalu menyebar (kurang tajam), sehingga hasil
hitungan panjang gelombang menjadi kurang teliti. Bagaimana cara
menghasilkan pola gelap terang yang lebih tajam pada layar?. Ternyata, jika
cahaya dihalangi oleh penghalang yang memilki lebih banyak celah dengan lebar
yang sama dan jarak antar celah yang berdekatan juga sama, dapat diperoleh pola
pita terang yang lebih tajam. Karena pola pita terang lebih tajam, maka lebih tepat
jika disebut sebagai garis terang. Pola garis terang yang lebih tajam membuat
pengukuran panjang gelombang jadi lebih teliti.
Penghalang yang memiliki banyak celah sejajar dengan jarak antar celah
sama disebut sebagai kisi difraksi. Sebuah kisi dibuat dengan cara membuat
goresan garis-garis sejajar pada sekeping kaca dengan menggunakan teknik
mesin yang presisi dengan jarak antar celah atau tetapan kisi dibuat sama.
. Difraksi cahaya dapat diamati pada Kisi Difraks dan berlaku hubungan:
Difraksi Maksimum
Keterangan:
d sin   m dimana d= d = jarak antar celah/tetapan kisi
N = jumlah garis/goresan pada kisi
m = 0, 1, 2, 3 dst

Difraksi Minimum
d sin θ = (m - )λ;

m= orde difraksi (1, 2, 3, …)

Contoh Soal
1. Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm ( 1 nm = 1 x 10-9 m ) dijatuhkan
pada kisi difraksi. Jika sudut difraksi orde kedua sebesar 530, hitunglah jumlah
garis tiap cm pada kisi tersebut !
Penyelesaian

Diket : λ = 500 nm = 5 x 10-5 cm


n=2
θ = 530
Dit :N
Jawab : d sin   n
d sin 53 = 2 . 5 x 10-7

Rahimatul Utia, S.Pd. 79


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

10 x10 7
d = 1,25 x 10-4 cm
0,8
1 1 1
d  N 
N d 1,25 x10 4
N=8.000garis/cm

2. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 2000 garis tiap
cm. Orde terang kedua membentuk sudut 12 O terhadap horisontal. Berapakah
:
a. panjang gelombang cahaya yang digunakan,
b. jarak antar pola terang berdekatan jika layar dipasang pada jarak 40 cm di
belakang kisi ?
Penyelesaian
N = 2000 garis/cm
d= = 0,5 . 10-3 /cm = 0,5. 10-6/m

θ = 120
m=2
L = 40 cm = 0,4 m
a. Orde terang terjadi jika memenuhi:
d sin θ= m λ
5 . 10-6. sin 12o = 2 . λ
5.10-6. 0,208 = 2 . λ
λ= 5,2 . 10-7m

b. Jarak antara pola terang (Δy) selalu sama yaitu sama dengan jarak terang
pertama (y1) dengan terang pusat, sehingga berlaku :
d
( )
Δy = y1 = = = 1,04 . 10-2 m = 1,04 cm

d. POLARISASI CAHAYA
Sifat Alami Cahaya Terpolarisasi
Gelombang elektromagnetik merupakan jenis gelombang transversal yang
tidak membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang elektromagnetik terdiri
dari dua komponen yaitu medan listrik dan medan magnet dimana kedua
komponen tersebut saling terkopel satu sama lain. Untuk gelombang

Rahimatul Utia, S.Pd. 80


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

elektromagnetik tunggal, komponen listrik dan magnetiknya membentuk


konfigurasi tertentu dengan vektor medan yang definit, seperti tampak pada
Gambar

Gambar 7. Gelombang elektromagnetik terdriri dari medan


listrik dan medanmagnet yang merambat secara
transversal
Gelombang elektromagnetik, atau cahaya, merambat pada sumbu z.
Komponen medan listrik dan medan magnet bergetar secara tegak lurus terhadap
arah rambatnya. Pada Gambar 2, komponen medan listrik bergetar pada sumbu x
sedangkan medan magnet bergetar pada sumbu y. Karena sifat kedua medan
tersebut yang terkopel maka agar lebih mudah kita akan fokus ke salah satu
medan saja yaitu medan listrik. Medan listrik bergetar (dan selalu bergetar) pada
orientasi tertentu.
Pada gambar 2, medan listrik bergetar pada arah x (+) dan x (–). Keadaan
dimana vektor medan listrik memiliki kecenderungan arah tertentu disebut
sebagai keadaan yang terpolarisasi. Jadi gelombang elektromagnetik tunggal selalu
berada dalam keadaan terpolarisasi .Suatu berkas cahaya dapat mengalami
keadaan terpolarisasi oleh beberapa faktor antara lain peristiwa penyerapan
(absobsi), hamburan, pemantulan dan pembiasan ganda (birefringence).
Dalam keadaan naturalnya, cahaya terdiri dari banyak sekali gelomabng-
gelombang elektromagnetik tunggal. Gelombang-gelombang tersebut saling
bersuperposisi. Hal ini menyebabkan orientasi medan listrik pada suatu berkas
cahaya tidak dapat ditentukan secara pasti karena medan listrik pada berkas
cahaya tersebut dapat memiliki orientasi pada arah mana saja, lihat Gambar 3.

Rahimatul Utia, S.Pd. 81


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Gambar 8.Orientasi medan listrik pada gelombang cahaya tunggal (a,


b) dan gelombang cahaya natural (c). Pada gelombang
cahaya tunggal, medan listrikmemiliki arah yang definit
sedangkan pada gelombang cahaya natural, medan listrik
memiliki orientasi yang banyak sekali

Pada Gambar 8a gelombang cahaya dilihat dari samping, sedangkan pada


Gambar 3b gelombang cahaya dilihat dari depan (dilihat tepat pada arah
rambatnya). Jika gelombang cahaya dilihat tepat pada arah rambatnya (arah z)
maka medan listrik akan terorientasi hanya pada arah tertentu saja, dalam
ilustrasi di atas pada arah x. Untuk gelombang cahaya natural yang terdiri dari
banyak sekali gelombang elektromagnetik tunggal, memiliki banyak sekali
orientasi medan listrik seperti tampak pada gambar 3c.
Keadaan dimana suatu gelombang elektromagnetik memiliki banyak medan
listrik dengan berbagai orientasi disebut sebagai gelombang yang tidak
terpolarisasi. Suatu gelombang cahaya yang tidak terpolarisasi dapat diubah
menjadi cahaya terpolarisasi dengan cara melewatkan cahaya tersebut pada suatu
alat yang disebut polarisator. Alat ini berfungsi sebagai pengubah cahaya tidak
terpolarisasi menjadi cahaya yang terpolarisasi. Prinsip polarisator cukup
sederhana yaitu menyeleksi medan listrik gelombang cahaya pada arah tertentu
saja.
Cahaya dapat mengalami polarisasi dengan berbagai cara yaitu:

Rahimatul Utia, S.Pd. 82


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

1) Polarisasi karena Penyerapan (Absorbsi)


Polarisasi karena suatu bahan misalnya Polaroid menyerap berbagai arah
getar sinar yang melaluinya dan mentransmisikan satu arah tertentu. Arah ini
disebut sebagai sumbu mudah dari Polaroid. Polaroid sering digunakan pada kaca
mata pelindung sinar matahari (sun glasses) dan pada filter polarisasi pada lensa
kamera.
Untuk menganalisis arah polarisasi dan intentitas cahaya yang
ditransmisikan digunakan dua buah Polaroid seperti Gambar 4.

Gambar 9. Absorbsi selektif pada bahan Polaroid

Polaroid pertama P1 disebut sebagai polarisator (pengutub) dan Polaroid


kedua P2 disebut sebagai analisator (panganalisis). Polarisator melewatkan sinar
terpolarisasi dengan arah getar sesuai dengan sumbu mudah P 1. Intensitas sinar
terpolarisai ini (I1) setengah dari intensitas sinar tak terpolarisasi.(I0) sehingga
I1 = ½ I0
Analisator berfungsi menganalisis sinar yang dilewatkan oleh polarisator.
Apabila analisator diputar, maka pada saat sumbu mudahnya sejajar dengan
sumbu mudah polarisator, mata akan melihat sinar paling terang. Selanjutnya
sinar meredup dan pada saat sumbu mudah polarisator dan analisator saling tegak
lurus, maka tampak gelap. Menurut Etienne Louis Malous (1775 – 1812), bila
sudut antara sumbu mudah P 1 dengan P2 adalah θ, intensitas cahaya yang
dilewatkan analisator adalah
I2 = I1 cos2 θ = ½ I0 cos2 θ
Persamaan ini dikenal sebagai Hukum Malus

CONTOH SOAL
Seberkas cahaya memiliki intensitas 36 wat/m 2 dilewatkan pada dua polarisator.
Jika kedua polarisator dipasang sehingga sumbu transmisinya membentuk sudut
60O maka tentukanlah intensitas cahaya yang keluar dari kedua polarisator
tersebut!

Rahimatul Utia, S.Pd. 83


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Penyelesaian
I = 36 wat/m2
α = 60O
intensitas cahaya yang keluar dari kedua polaroid di atas dapat diperoleh :
I2 = ½ I cos2α
I2 = ½ . 36 (cos 60o)2 = 4,5 watt/m

2) Polarisasi karena Hamburan


Hamburan dalah peristiwa penyerapan dan pemancaran kembali
cahaya oleh suatu sistem partikel (misalnya gas). Jika cahaya tidak
terpolarisasi datang pada suatu gas, maka cahaya yang dihamburkan ke
samping dapat terpolarisasi sebagian atau seluruhnya. Arah polarisasi
sedemikian rupa sehingga tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh
garis sinar datang dengan garis penglihatan Gambar 5.

Gambar 10. Polarisasi cahaya karena pemantulan


Contoh yang menarik adalah hamburan cahaya matahari oleh atmosfer
bumi. Jika bumi tidak mempunyai atmosfer, langit akan gelap (hitam) seperti
di bulan. Tetapi kenyataannya bumi mempunyai atmosfer sehingga pada hari
yang cerah langit akan tampak berwarna biru. Birunya langit ini karena
cahaya warna biru dihamburkan paling efektif dibandingkan dengan cahaya-
cahaya warna lainnya.

3) Polarisasi karena Pemantulan


Saat cahaya yang tidak terpolarisasi dipantulkan dari sebuah bidang batas
permukaan datar di antara dua medium transparan, seperti udara dan kaca atau
udara dan air, cahaya yang dipantulkan terpolarisasi sebagian. Tingkat polarisasi
bergantung pada sudut datang dan indek bias kedua medium tersebut. Saat sudut
datang sedemikian rupa sehingga sinar-sinar yang dipantulkan dan dibiaskan
saling tegak lurus, maka cahaya yang dipantulkan akan terpolarisasi secara
keseluruhan. Sudut datang seperti itu disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster.
Hasil tersebut ditemukan melalui percobaan oleh Sir David Brewster pada tahun
1812.

Rahimatul Utia, S.Pd. 84


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Gambar 11. Cahaya terpolarisasi yang dihasilkan dari proses pemantulan


Pada Gambar 11 tampak bahwa sinar yang datang pada bidang batas
sebagian dibiaskan dan sebagian dipantulkan. Sesuai dengan hukum pemantulan,
sudut pantul sama dengan sudut datang, yaitu θp. Karena sinar pantul tegak lurus
sinar bias, maka berlaku θp + θ2 = 90 0 atau θ2 = 90 0 - θp. Dengan menggunakan
hukum pembiasan Snellius, maka
np sin θp = n2 sin θ2
n1 sin θp = n2 sin (90 – θp)
n1 sin θp = n2 sin θp
dari persamaan tersebut diperoleh:
tan θp =

Persamaan ini dikenal dengan sebutan Hukum Brewster

CONTOH SOAL
Dalam sebuah bejana diisi air yang indeks biasnya 1,33. Jika cahaya monokromatik
dari air diarahkan ke udara maka berapakah sudut yang harus diberikan pada
cahaya agar terjadi polarisasi?
Penyelesaian
nu= 1
na= 1,33
Sudut yang harus diberikan pada cahaya adalah θ dan besarnya memenuhi
hukum Brewster.
tg θ = = =

θ = 37O

Rahimatul Utia, S.Pd. 85


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

4) Polarisasi karena Pembiasan Ganda (Birefringence)


Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dengan kelajuan yang sama
ke segala arah. Ini disebabkan kaca hanya memiliki satu indeks bias. Tetapi,
bahan-bahan Kristal tertentu seperti kalsit dan kuarsa memiliki dua indeks
bias sehingga kelajuan cahaya tidak sama kesegala arah. Jadi, cahaya yang
melalui bahan ini akan mengalami pembiasan ganda.

Gambar 12. Pembiasan ganda pada Kristal tertentu menghasilkan


berkas istemewau terpolarisasi
Gambar 12 memperlihatkan sebuah berkas cahaya tak terpolarisasi jatuh pada
kristal kalsit. Sinar yang keluar dari kristal terpisah menjadi dua bagian, yakni
sinar biasa (tidak dibelokkan) dan sinar istemewa (dibelokkan). Sinar biasa tak
terpolarisasi, tetapi sinar istemewa terpolarisasi.

e. TEKNOLOGI LCD DAN LED


1) Teknologi LCD (Liquid Crystal Display)
Prinsip kerja monitor LCD
LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight
dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri
dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini
berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ?
Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight.
Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang
berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih
mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan
tergantung pada sudut refleksi.
Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan
memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah
sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari
backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi
banyak warna.

Rahimatul Utia, S.Pd. 86


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna
putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang
berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam.
Kristal cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight
yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin
menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.

Gambar. Susunan layar LCD

Kelebihan dan kekurangan monitor LCD


Kualitas Gambar Lebih Jernih Dan Tajam
a. Sinar Yang Dipancarkan Oleh LCD Tidak Melelahkan Mata
b. Konsumsi Listrik Lebih Hemat
c. Dimensi Yang Tipis Dan Ringan

Kekurangan Monitor LCD


a. Layar LCD Cenderung Lebih Sensitif
b. Harga Service Mahal
Sudut Pandang Terbatas

2) Teknologi LED ( Light Emitting Diode )


Prinsip kerja monitor LED
Monitor LED adalah perkembangan dari monitor LCD. LED dibuat
agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor,
doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang
berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-
warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau,
harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.

Rahimatul Utia, S.Pd. 87


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode)


sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak
vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar
hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi
LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi
Kelebihan Dan Kekurangan Monitor LED
Kelebihan Monitor LED
a. Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
b. Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
c. Usia pemakaian LED lebih panjang
d. Dimensi monitor yang sangat tipis
e. Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD

Kekurangan Monitor LED


a. Harga lebih mahal dibandingkan LCD
b. Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif

LATIHAN
Diskusikan dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan teman sekelompok mu!
Interferensi Celah Ganda
1. Perhatikan gambar dibawah.

Percobaan interferensi Young, dua celah dengan jarak 1mm, L = 1 m dan


panjang gelombang yang digunakan 5.000 Ǻ, maka jarak terang orde kedua
dari pusat adalah..(1,00 mm)
2. Gambar disamping merupakan sketsa lintasan sinar pada peristiwa
interferensi celah ganda S1 dan S2. (UN 2013)

Rahimatul Utia, S.Pd. 88


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

Titik A dan titik B adalah dua garis gelap berurutan dan panjang gelombang
yang digunakan 6000 Ǻ (1 Ǻ = 10-10 m. Jarak antar kedua celah adalah...
3. Gambar dibawah memperlihatkan difraksi celah ganda.

Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 6000 Ǻ di datangkan pada celah


ganda yang jarak antar celahnya 0,06 mm. Jarak antar pita terang P adalah...( 8
mm)
4. Pada percobaan interferensi Young, dua celah dengan jarak 1 mm, L = 1m, dan
panjang gelombang yang digunakan 5000 Ǻ. Maka jarak terang orde ke dua
dari pusat adalah...(1 mm)
5. Cahaya monokromatik dari suatu sumber bunyi mengenai suatu celah kembar
dan menghasilkan pola interferensi dengan jarak antara dua pola terdekat
0,25 cm, letak layar 100 cm dari celah. Jika jarak celah 0,2 mm, maka panjang
gelombang dari cahaya monokromatik tersebut adalah …(5000 Å)
6. Gambar berikut ini adalah sketsa lintasan sinar oleh interferensi celah ganda.
A

0,06 mm terang pusat

2m
llayar

Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang
digunakan adalah 500 nm, hitunglah jarak A dari terang pusat !
7. Gambar berikut ini adalah sketsa lintasan sinar oleh interferensi celah ganda.

Rahimatul Utia, S.Pd. 89


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

2 cm

0,12 mm terang
pusat
1m

Jika P adalah gelap orde kedua, berapakah panjang gelombang cahaya yang
digunakan ?
8. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 5000 Å ( 1 Å = 1 x 10-10 m )
melewati celah ganda dengan jarak antarcelah 0,6 mm. Jika jarak celah ke
layar 80 cm, berapakah jarak antara terang pusat ke gelap pertama ?
9. Dua celah dengan jarak 0,1 mm disinari tegak lurus. Pita terang ketiga terletak
10 mm dari pita terang ke-nol pada layar yang berjarak 1 m dari celah.
Tentukan panjang gelombang sinar yang digunakan !
10. Pola pita terang utama terhadap terang kedua memiliki jarak 3 mm. Jika
panjang gelombang yang digunakan 600 nm dan jarak antara kedua celah
sejauh 0,5 mm, tentukan jarak antara celah dan layar !
Difraksi Celah Tunggal
11. Seberkas cahaya memiliki panjang gelombang 500 nm dilewatkan pada celah
sempit. Lebar celahnya 2 . 10-3 mm. Cahaya yang terdifraksi oleh celah
ditangkap oleh layar yang berada 100 cm di belakang celah.
Berapakah:
a. jarak antara garis gelap kedua dan ketiga
b. jarak garis terang ketiga dari terang pusat dan lebar terang pusat
12. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan
interferensi minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30°. Cahaya yang
dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Å. Tentukan a. lebar
celahnya b. lebar terang pusat jika jarak layarnya 50 cm!
13. Celah tunggal selebar 0,1 mm disinari dengan cahaya berkas sejajar dengan
panjang gelombang 6000 Å dan jarak layarnya 40 cm. Berapakah jarak antara
garis gelap ketiga dengan garis terang pusat pada layar?
Daya Urai Alat Optik
14. Jarak dua lampu sebuah mobil = 1,22 m. Nyala kedua lampu diamati oleh
orang yang diameter pupil matanya 2,2 mm. Kalau panjang gelombang
cahaya yang dipancarkan kedua lampu mobil itu rata-rata 5500. Berapakah
jarak mobil maksimum supaya nyala lampu itu masih dapat dipisahkan oleh
mata?

Rahimatul Utia, S.Pd. 90


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

15. Pada sebuah celah berupa lingkaran dengan diameter 0,2 mm dilewatkan
seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6400 Å. Bila
jarak celah ke layar pengamatan adalah 0,5 m, maka tentukan daya urai
dari celah tersebut!
16. Dua sumber cahaya (λ= 7200 Å) terpisah pada jarak 1,318 mm. Pada saat
mata melihat benda tersebut, mata berakomodasi menebal hingga
berdiameter 0,4 mm. Berapakah jarak terjauh sumber ke mata sehingga
obyek tersebut masih dapat terpisah dengan jelas?
Kisi Difraksi
17. Seberkas cahaya monokromatik melewati sebuah kisi yang memiliki 10.000
garis tiap centimeter. Jika sudut daerah terang orde pertama 30 0, hitunglah
panjang gelombang yang digunakan !
18. Sebuah kisi yang terdiri dari 5000 goresan setiap centimeter disinari berkas
cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6000 Å. Jika jarak kisi ke
layar 1 m, berapakah jarak garis terang ke-4 dari terang pusat ?
19. Sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5000 Å datang tegak lurus
pada kisi. Jika spektrum orde keempat membuat sudut 30 0 dengan garis
normal pada kisi, berapakah jumlah garis tiap cm kisi ?
20. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak
lurus pada kisi difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi
sinar 300, berapakah banyak garis terang yang terjadi pada layar ?
Polarisasi
21. Jelaskan apa yang dimaksud dengan absorbsi selektif ? Apakah gejala yang
akan terjadi akibat absorbsi selektif itu?
22. Dua buah polaroid seperti gambar 9 mengahasilkan intensitas cahaya yang
diamati mata I2 = ¼ I1. Jika I1 adalah intensitas cahaya yang dilewatkan
polirisator P1, tentukan besar sudut yang dibentuk sumbu mudah polarisator
P1 dengan sumbu analisator P2!
23. Sudut Kritis cahaya dalam suatu zat adalah 370 (sin 370 = 0,6). Berapa sudut
polarisasi untuk zat tersebut jika sinar dari udara menuju zat?
24. Berapakah sudut Brewster untuk sebuah gelas (n = 1,56) yang berada di
dalam air ( n = 1,33) bila sinar dari air menuju gelas?
25. Cahaya matahari dalam keadaan tidak terpolarisasi jatuh pada permukaan air
( nair = 4/3). Cahaya pantul terpolarisasi linear. (a) Berapa besar sudut
polarisasi ? (b) Tentukan besar sudut bias?

Rahimatul Utia, S.Pd. 91


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

26. Suatu cahaya tidak terpolarisasi mengenai polaroid pertama dengan intensitas
I0. Tentukan intensitas cahaya yang keluar dari polaroid kedua jika sudut
antara kedua sumbu transmisi adalah 00, 300, 450, 600, dan 900 !
Teknologi LED dan LCD
27. Jelaskan prinsip cahaya pada teknologi layar LCD dan LED!
28. Jelaskan keunggulan teknologi layar LCD dan LED!
29. Jelaskan penerapan LCD dan LED dalam teknologi!

UJI KOMPETENSI BAB 4


Jawablah soal-soal berikut dengan jelas dan benar!
1. Sebuah logam berbentuk balok memiliki massa 500 gram dengan ukuran
panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 2 cm, 10 cm, dan 5 cm. Jika modulus
Young logam 2,5 x 1011 Pa, tentukan cepat rambat bunyi pada logam tersebut !
2. Seutas dawai mempunyai panjang sebesar 150 cm menghasilkan nada dasar
120 Hz. Maka cepat rambat gelombang bunyi tersebut adalah ......
3. Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz.
Tentukan :
a) frekuensi nada atas kedua dawai
b) frekuensi nada dasar dawai
4. Suatu dawai panjang 0,8 meter. Jika tegangan dawai diukur sedemikian
sehingga kecepatan gelombangnya 200 m/s, frekuensi nada dasarnya adalah...
Seutas dawai panjangnya 90 cm bergetar dengan nada atas pertama
berfrekuensi 300 Hz, maka tentukan :
a. panjang gelombang di dawai,
b. cepat rambat gelombang pada dawai,
c. frekuensi nada dasar dawai,
d. frekuensi nada atas kedua dawai!
5. Sebuah pipa organa terbuka panjangnya 30 cm. Pada saat ditiupkan udara
ternyata kecepatan bunyinya 340 m/s. Tentukan :a. panjang gelombang dan
frekuensi nada dasar, atas pertama dan atas kedua
6. Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya,
satu lagi terbuka kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa
organa tertutup sama dengan nada atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang
pipa organa yang tertutup!
7. Frekuensi nada atas pertama pipa organa terbuka A sama dengan frekuensi
nada dasar pipa organa tertutup B. jika panjang pipa A 60 cm, maka panjang
pipa B adalah...
Pada suatu hari ketika laju rambat bunyi sebesar 345 m/s, frekuensi dasar

Rahimatul Utia, S.Pd. 92


Diktat Fisika SMA Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Sawahlunto
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya

suatu pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya adalah 220 Hz. Jika nada
atas kedua pipa organa tertutup ini panjang gelombangnya sama dengan nada
atas ketiga suatu pipa organa yang terbuka kedua ujungnya, maka berapakah
panjang pipa organa terbuka itu ?
8. Seorang pilot pesawat terbang bergerak mendekati bandara. Apabila pilot
tersebut mendengar bunyi sirine yang dipancarkan oleh menara pengawas
dengan frekuensi 2000 Hz, dan cepat rambat gelombang bunyi di udara 340
m/s, frekuensi sumber bunyi (sirine) 1700 Hz. Maka kelajuan pesawat tersebut
adalah .....
9. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m.s -1 sambil
membunyikan sirine pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m.s -1). Jika
mobil pemadam kebakaran bergerak mendekati seseorang yang sedang berdiri
di tepi jalan, berapakah frekuensi sirine yang didengarkan oleh orang tersebut ?
10. Seorang pengamat berada dalam kendaraan yang sedang melaju mendekati
hingga menjauhi menara yang sedang membunyikan tanda bahaya dengan
frekuensi 690 Hz. Jika laju kendaraan pengamat 90 km/jam dan cepat rambat
bunyi di udara 345 m/s, tentukan perbandingan frekuensi yang didengar
pengamat saat mendekati dan menjauhi menara !
11. Dua buah sumber bunyi bergetar dengan frekuensi masing-masing 300 Hz dan
305 Hz. Tentukan jumlah layangan dalam waktu 5 sekon !
12. Tentukan nilai perbandingan intensitas suatu sumber bunyi dari dua tempat
yaitu A yang berjarak 4 m dari sumber dan dari B yang berjarak 9 m dari
sumber!
Taraf intensitas bunyi sebuah air dari jarak 1 meter adalah 60 dB. Tentukan
taraf intensitasnya jika diamati dari jarak 10 meter.
13. Intensitas bunyi dititik P yang berjarak 3 m dari sumber bunyi adalah 10–
4watt/m2. Titik R berjarak 300 m dari sumber bunyi. Jika intensitas ambang I0
= 10– 12 watt/m2, maka perbandingan taraf intensitas dititik P dan R adalah...
14. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10−9 Wm−2. Untuk
intensitas ambang bunyi 10−12Wm−2, maka taraf intensitas bunyi dari 10 mesin
jahit identik yang sedang bekerja adalah.....
15. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf
intensitas 40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan
menghasilkan taraf intensitas 60 dB. (Io = 10−12 W.m−2). Jika 100 klakson
sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, maka perbandingan
taraf intensitas sepeda motor dengan mobil adalah....

Rahimatul Utia, S.Pd. 93

Anda mungkin juga menyukai