Anda di halaman 1dari 51

Gelombang Bunyi

Disusun oleh: Pungkas Wijiasmoro


Gelombang Bunyi

Melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan, peserta


didik dapat:
 Mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi
 Menjelaskan hubungan cepat rambat gelombang
bunyi dengan frekuensi dan panjang gelombangnya
 Menentukan cepat rambat gelombang bunyi pada
medium zat padat, cair, dan gas
Gelombang bunyi

Gelombang mekanik longitudinal


Membutuhkan medium
Menghasilkan rapatan dan regangan
Gelombang bunyi

SYARAT TERDENGARNYA BUNYI

• Ada sumber bunyi


• Ada medium rambat gelombang
bunyi
• Ada penerima bunyi (pendengar)
PERHATIKAN SIMULASI
BERIKUT
Medium Rambat

Zat Padat Zat Cair Zat Gas


ADAKAH PERBEDAAN PERAMBATAN
GELOMBANG BUNYI DI MEDIUM YANG
BERBEDA?
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
pada Berbagai medium

Zat Padat Zat Cair Zat Gas


Susunan Susunan Susunan
molekul molekul lebih molekul
paling rapat rapat dari gas paling
renggang
Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi

Infrasonik

• Frekuensinya <20 Hz

Audiosonik

• Frekuensinya 20 Hz – 20 kHz

Ultrasonik

• Frekuensinya > 20 kHz


Persamaan Cepat Rambat Bunyi

Dengan
v = cepat rambat gelombang bunyi
(m/s)
λ = panjang gelombang bunyi (m)
T = periode gelombang bunyi (s)
f = frekuensi gelombang bunyi (Hz)
Cepat Rambat Bunyi
pada Berbagai Medium

Dipengaruhi oleh elastisitas dan inersia


medium

Semakin besar
Semakin elastis inersia semakin
semakin cepat pelan
rambatannya rambatannya
Cepat Rambat Bunyi
pada Zat Padat

𝑣=
𝐸
𝜌𝑝 √
Dengan:
v = cepat rambat bunyi di zat padat (m/s)
E = Modulus Young zat padat (N/m2)
ρp = massa jenis zat padat (kg/m3)
Cepat Rambat Bunyi
pada Zat Cair

𝑣=
𝐵
𝜌𝑐 √
Dengan:
v = cepat rambat bunyi di zat cair (m/s)
B= Modulus Bulk zat cair (N/m2)
ρc = massa jenis zat cair(kg/m3)
Cepat Rambat Bunyi
pada Zat Gas

𝑣=
𝛾𝑃
𝜌𝑔√
Dengan:
v = cepat rambat bunyi di zat gas (m/s)
γ = konstanta Laplace
P= Tekanan gas (Pa)
ρg = massa jenis zat gas(kg/m3)
Cepat Rambat Bunyi
pada Zat Gas

Dapat ditulis juga sebagai:

𝑣=
𝑀√
𝛾 𝑅𝑇

Dengan:
v = cepat rambat bunyi di zat gas (m/s)
γ = konstanta Laplace
R= konstanta umum gas (8,314 J/mol K)
T= suhu mutlak gas (K)
M = massa molar gas (kg/mol)
Cepat Rambat Bunyi
pada Zat Gas

Pada gas berupa udara dapat ditulis juga sebagai:

Dengan:
v = cepat rambat bunyi di zat gas (m/s)
TC= suhu gas dalam Celcius (oC)
Latihan Soal

1. Petir yang terjadi menghasilkan kilat dan guntur. Jika setelah


seorang anak melihat kilat dan 4 detik kemudian anak tersebut baru
mendengar suara guntur, berapakah jarak anak tersebut dengan
lokasi terjadinya petir jika cepat rambat bunyi di udara saat itu adalah
343 m/s!
2. Suatu gelombang bunyi merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika
panjang gelombangnya adalah 1,7 m, berapakah frekuensi
gelombang bunyi tersebut?
3. Jika gelombang bunyi merambat pada medium air dengan cepat
rambat sebesar 1.450 m/s, tentukan besarnya modulus Bulk air!
Latihan Soal

4. Suatu tembaga memiliki modulus Young sebesar 11 x 1010 N/m2


dan massa jenisnya adalah 8.900 kg/m3. Jika terdapat
gelombang bunyi yang merambat pada tembaga tersebut,
berapakah cepat rambatnya?
5. Berapakah cepat rambat gelombang bunyi yang merambat
pada gas helium pada suhu 20oC jika M = 4 x 10-3 kg/mol dan γ =
1,67!
6. Berapakah cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu
30oC?
Gelombang Bunyi
Disusun oleh: Pungkas Wijiasmoro
Gelombang Bunyi

Melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan, peserta


didik dapat:
 Menjelaskan hukum Melde
 Menentukan frekuensi nada-nada pada dawai
 Menentukan frekuensi nada-nada pada pipa organa
terbuka dan tertutup
Percobaan Melde
Percobaan Melde

√ √
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
𝐹 𝐹𝑙 F = Beban yang digantungkan (N)
𝑣= 𝑣= μ = massa jenis tali (kg/m)
μ 𝑚 l = panjang tali (m)
m = massa tali (kg)
Dawai

𝑛+1
𝑓 𝑛= 𝑣
2𝐿
Contoh Kasus

Sebuah dawai memiliki panjang 50 cm dan massanya


10 gram ditegangkan dengan gaya 200 N. Tentukan:
a. Cepat rambat gelombang transversal pada dawai
tersebut
b. Frekuensi nada dasar
c. Panjang gelombang nada atas ke 8
Pipa Organa Terbuka

𝑛+1
𝑓 𝑛= 𝑣
2𝐿
Pipa Organa Tertutup

2 𝑛+1
𝑓 𝑛= 𝑣
4𝐿
Latihan Soal

1. Sebuah pipa organa ujung terbuka yang panjangnya 40 cm dan


di dalamnya terdapat 4 buah simpul gelombang beresonansi
dengan pipa organa ujung tertutup yang didalamnya terdapat
2 buah perut gelombang. Berapakah panjang pipa organa
tertutup tersebut?
2. Sebuah pipa organa ujung terbuka yang memiliki 3 buah perut
gelombang dan panjangnya 25 cm memiliki frekuensi nada
yang sama dengan nada atas ke-dua sebuah dawai yang
memiliki panjang 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340
m/s, berapakah cepat rambat gelombang pada dawai tersebut?
Gelombang Bunyi
Disusun oleh: Pungkas Wijiasmoro
Gelombang Bunyi

Melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan, peserta


didik dapat:
 Menjelaskan fenomena efek Doppler pada
gelombang bunyi
 Memformulasikan intensitas dan taraf intensitas
bunyi
 Menjelaskan fenomena pelayangan bunyi
 Menjelaskan penerapan gelombang bunyi dalam
teknologi
EFEK DOPPLER
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT!
Efek Doppler
MENGAPA HAL ITU DAPAT
TERJADI?
Efek Doppler
Persamaan pada Efek Doppler

𝑣 ± 𝑣𝑝
𝑓 𝑝= 𝑓 𝑠
𝑣 ± 𝑣𝑠
Keterangan:
fp = frekuensi yang diterima pendengar (Hz)
fs = frekuensi yang dikeluarkan sumber (Hz)
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar (m/s) [positif jika pendengar
mendekati sumber, negatif jika pendengar menjauhi sumber]
vs = kecepatan gerak sumber (m/s) [negatif jika sumber
mendekati pendengar, postif jika sumber menjauhi pendengar]
Contoh Kasus

1. Anton berhenti di jalan karena terhalang palang pintu kereta api


ekspres, selama kereta api melewati penyebrangan itu dengan
kecepatan 108 km/jam sambil menyembunyikan sirine dengan frekuensi
1800 Hz. Jika cepat rambat gelombang bunyi udara pada saat itu adalah
330 m/s, maka tentukanlah frekuensi sirine yang didengar Anton saat
kereta mendekatinya!
2. Sebuah ambulans bergerak ke arah selatan dengan kecepatan 25 m/s
sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 2000 Hz. Berapakah
frekuensi yang didengar oleh (a) pengendara bermotor yang bergerak
di depannya ke arah selatan dengan kecepatan 15 m/s; (b) pengendara
bermotor yang bergerak di belakang ambulans ke arah utara dengan
kecepatan 10 m/s.
PELAYANGAN BUNYI
PERHATIKAN DEMONSTRASI
BERIKUT
Bagaimana suara yang barusan
kalian dengarkan?

Mengapa hal ini terjadi?


Pelayangan Bunyi

Pelayangan terjadi saat dua gelombang bunyi yang frekuensinya


berbeda sedikit berbunyi bersamaan.

Menyebabkan terbentuknya interferensi konstruktif yang


menyebabkan amplitudo maksimum dan interferensi destruktif
yang menyebabkan amplitudo minimum secara periodik.
Sehingga terdengar bunyi kuat lemah secara periodik.
Pelayangan Bunyi

Periode dan Frekuensi Pelayangan

Frekuensinya adalah selisih dari kedua frekuensi gelombang awal

Keterangan:
f‘ = frekuensi pelayangan (Hz)
Sehingga periodenya T’ = Periode pelayangan (s)
f1 = frekuensi gelombang 1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang 2 (Hz)
INTENSITAS DAN
TARAF INTENSITAS
GELOMBANG BUNYI
PERHATIKAN DEMONSTRASI
BERIKUT
Besaran yang baru saja kalian amati
disebut sebagai taraf intensitas (TI)
Intensitas & Taraf Intensitas

Intensitas gelombang bunyi


Untuk menyatakan energi gelombang bunyi

Dinyatakan dalam banyaknya daya rata-rata gelombang bunyi yang melewati suatu luasan.
Daya rata-rata adalah energi rata-rata per satuan waktu

𝑃 𝑃
𝐼= =
𝐴 4𝜋𝑟2

I = Intensitas Gelombang Bunyi (W/m2) A = Luasan yang dilewati gelombang bunyi (m2)

P = Daya rata-rata gelombang bunyi (W) r = jarak titik yang ditinjau dengan sumber bunyi
(m)
Intensitas & Taraf Intensitas

Perbandingan intensitas gelombang bunyi pada 2 jarak berbeda

I1 = Intensitas gelombang bunyi pada titik acuan 1 (W/m2)


I2 = Intensitas gelombang bunyi pada titik acuan 2 (W/m2)
r1 = jarak titik acuan 1 dengan sumber bunyi (m)
r2 = jarak titik acuan 2 dengan sumber bunyi (m)
Intensitas & Taraf Intensitas

Intensitas gelombang bunyi yang bisa didengar telinga manusia

10-12 W/m2 1 W/m2

Bisa didengar
AMBANG PENDENGARAN AMBANG PERASAAN
Kurang dari ini tidak Lebih dari ini sakit dan
terdengar merusak telinga
Intensitas & Taraf Intensitas

Intensitas gelombang bunyi yang bisa didengar telinga manusia


rentanganya sangat jauh. Sehingga dinyatakan dalam bentuk skala
logartimik yang disebut Taraf Intensitas.
𝐼1
𝑇𝐼 =10 log
𝐼0

TI = Taraf Intensitas bunyi (dB)


I1 = Intensitas gelombang bunyi (W/m2)
I0 = Intensitas ambang pendengaran = 10-12 W/m2
Intensitas & Taraf Intensitas

Hubungan taraf intensitas pada dua jarak berbeda

𝑇 𝐼 2=𝑇𝐼
1+¿10 log
( )
𝑟1 2
𝑟2
¿

TI1 = Taraf Intensitas bunyi pada jarak r1 (dB)


TI2 = Taraf Intensitas bunyi pada jarak r2 (dB)
r1 = jarak r1 (m)
r2 = jarak r2 (m)
Intensitas & Taraf Intensitas

Hubungan taraf intensitas dengan banyak sumber bunyi identik


berbeda
𝑇 𝐼 2=𝑇𝐼 𝑛2
1+¿10 log ¿
𝑛1

TI1 = Taraf Intensitas bunyi dengan n1 buah sumber bunyi identik (dB)
TI2 = Taraf Intensitas bunyi dengan n2 buah sumber bunyi identik (dB)
Contoh Kasus

1. Sebuah sumber bunyi memancarkan gelombang bunyi dengan daya


rata-rata sebesar 100π W. Jika pada suatu titik terdengar bunyi dari
sumber tersebut dengan taraf intensitas 40 dB, berapa jarak titik
tersebut dengan sumber bunyi?
2. Taraf intensitas sebuah mesin adalah 50 dB. Jika 100 mesin berbunyi
bersamaan, berapakah taraf intensitasnya?
3. Sebuah sumber bunyi mengeluarkan bunyi dengan taraf intensitas 50
dB. Berapa taraf intensitas yang terdengar pada jarak 100 m dari sumber
bunyi?
Tugas Gelombang Bunyi

Buatlah makalah secara berkelompok (4 orang) tentang


pemanfaatan gelombang bunyi pada teknologi!
Makalah berisi:
- Teknologi-teknologi yang memanfaatkan gelombang bunyi
- Bagaimana cara kerja teknologi tersebut dan hubungannya
dengan gelombang bunyi
Makalah diketik menggunakan font Times New Roman (12) pada
kertas A4
Batas pengumpulan 1 minggu.

Anda mungkin juga menyukai