Anda di halaman 1dari 19

Bab GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA

Disusun: Ernawalis. S.Pd. FISIKA XI

9 081322778814

KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.9 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan
dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi

KONSEP GELOMBANG BUNYI


Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang bunyi merupakan
gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal.

Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:

1. Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.


2. Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20--20.000 Hz. Frekuensi inilah yang dapat
didengar oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan yang dapat mendengar
gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.

Terdapat tiga aspek utama pada bunyi. Pertama, terdapat sumber bunyi. Kedua, terdapat media
agar energi gelombangnya dapat merambat. Gelombang bunyi merambat sebagai gelombang longitudinal. Ketiga,
terdapat penerima yakni telinga kamu ataupun microphone.

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas bunyi adalah jumlah energi yang ditransfer oleh gelombang per satuan waktu dibanding bidang luasan
rambat. Satuan Intensitas bunyi adalah Watt/meter2 ( ). Persamaan intensitas bunyi dinotasikan dengan:

Dimana,
P = daya sumber bunyi (Watt)
A = luasan area (m2)

Telinga kamu hanya dapat mendengar suara tidak lebih rendah dari   dan tidak lebih tinggi
dari  .

Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibell (dB), 10 dB = 1 bel. Persamaan taraf intensitas bunyi dinotasikan
dengan:
.

Dimana,
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
I = Intensitas bunyi ( )
I0= intensitas ambang pendengaran ( )
Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar  .

Karakteristik Gelombang Bunyi

Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung jenis material media rambatnya. Besar cepat rambat bunyi juga
dipengaruhi oleh temperatur, khususnya jika media rambatnya adalah gas. Contohnya, cepat rambat bunyi di udara
pada suhu normal sebesar  , namun cepat rambat bunyi di udara pada suhu 00C hanya
sebesar  .

Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda, maka notasi atau persamaan untuk mencari
cepat rambat bunyi juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat bunyi pada ketiga media rambat:

Padat

Dimana,
 = modulus elastisitas material (N/m2
 = massa jenis material (kg/m3)

Gas

Dimana,
 = takanan gas (N/m2)
 = konstanta Laplace (kg/m3)

Cair

Dimana,
B = modulus Bulk (N/m2)

Sumber sumber Bunyi

Sumber-sumber bunyi berasal dari setiap benda yang bergetar. Getaran menghasilkan gelombang. Kita dapat
mengetahui kecepatan gelombang tersebut. Persamaan kecepatan gelombang dinotasikan dengan:
Dimana,
 = Panjang gelombang (m)
 = frekuensi gelombang (Hz)

Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan dengan:

Dimana,
F = Tegangan tali senar/dawai (N)
L = panjang tali senar/dawai (m)
m = massa senar/dawai (kg)

Berikut nada-nada yang dihasilkan dari sumber-sumber bunyi,

Senar/ Dawai

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Pipa Organa terbuka


[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Pipa Organa tertutup

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Efek Doppler

Efek Dopler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar penerima bunyi ketika
sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh. Contoh efek Dopler dapat dilihat pada gambar dibawah. Pada saat
sumber suara diam, kedua penerima mendengar besar frekuensi yang sama. Saat sumber suara bergerak, salah
satu penerima mendengar frekuensi yang lebih besar dari sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang
lebih kecil dari sebelumnya.
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Besarnya frekuensi bunyi yang terdengar penerima dinotasikan dengan:

Dimana,
V = cepat rambat bunyi di udara (m/s)

 = kecepatan pendengar (m/s)


(Bernilai plus (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi
Bernilai minus (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi
Bernilai nol (0), jika pendengar diam)

 = kecepatan sumber bunyi (m/s)


(Bernilai plus (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar
Bernilai minus (-), jika sumber bunyi mendekati pendengar
Bernilai nol (0), jika sumber bunyi diam)

 = frekuensi sumber bunyi (Hz)

Aplikasi Gelombang Bunyi

Terdapat aplikasi-aplikasi yang diterapkan berdasarkan prinsip gelombang bunyi, diantaranya:

Sonar:

Sonar menembakkan gelombang suara ultrasonik pada frekuensi 20 kHz hingga 100 kHz. Penggunaan sonar
banyak dipakai untuk mengukur kedalaman air.

Ultrasonografi (USG):

Frekuensi yang digunakan berkisar 1 MHz hingga 10 MHz (1 MHz = 106 Hz). USG digunakan untuk melihat fase-
fase pertumbuhan bayi pada kandungan ataupun untuk melihat tumor pada bagian tubuh.

Jarak antar dua tempat dengan bunyi pantul dapat dinotasikan dengan:
Dimana,
 = waktu tempuh gelombang bunyi sejak ditembakkan hingga diterima (s)

Contoh Soal Gelombang Bunyi

1. Taraf intensitas suara sebuah mesin jet yang diukur dari jarak 30 m adalah 140 dB. Berapa taraf intensitas suara
jika diukur dari jarak 300 m?

SOLUSI:

Intensitas suara pada 30 m diketahui sebesar:.

Pada jarak 300 m, sama dengan 10 kali lipat dibanding jarak sebelumnya.

Kemudian, kita dapat cari nilai taraf intensitasnya:

Jadi, pada jarak 300 m taraf intensitas suaranya sebesar 120 dB.

2. Pada suatu batang baja sepanjang   merambat gelombang bunyi. Gelombang tersebut membutuhkan
waktu   s untuk mencapai ujung batang dari ujung lainnya. Jika modulus elastisitas dari batang baja
tersebut sebesar   , berapakah massa jenis baja tersebut?

Pembahasan

Cepat rambat bunyi pada padatan adalah 


Jadi massa jenis baja tersebut adalah   

3. Suatu gelombang bunyi merambat dari salah satu ujung pada batang baja dengan panjang  . Jika
batang baja tersebut memiliki modulus elastisitas sebesar   dan massa
jenis  , berapakah waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk melintasi batang besi
tersebut?
Pembahasan

Cepat rambat bunyi pada padatan adalah 


Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 0,0001 s

4. Mobil ambulan sedang bergerak ke arah kanan dengan kecepatan   sambil membunyikan sirinenya
yang berfrekuensi  . Pada saat yang sama seorang pengendara motor bergerak ke arah kiri menjauhi
ambulan tersebut di jalur berbeda. Berapakah kecepatan pengendara motor tersebut jika ia mendengar sirine
tersebut berfrekuensi   dan cepat rambat bunyi sebesar  ?

Kecepatan ambulans:

Kecepatan motor

Keduanya saling menjauhi:


 &   bernilai negatif

Jadi kecepatan pengendara motor tersebut adalah 57,6 km/jam.

SOAL LATIHAN
1. Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intesitas 60 dB. Ketika 100 sumber bunyi yang sama berbunyi secara
serentak, taraf intensitas yang dihasilkan adalah...
2. Titik A dan B mempunyai jarak masing-masing 800 m dan 400 m dari sumber bunyi. Jika pada daerah A
mendengar bunyi dengan intensitas 10-3 Wb, maka perbandingan taraf intensitas titik A dan B adalah...(log
2 = 0,3)
3. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 60 m/s meninggalkan pengamat yang berada
dibelakangnya bergerak searah dengan sumber bunyi dengan kecepatan 10 m/s. Jika cepat rambat bunyi
diudara 340 m/s dan frekuensi sumber bunyi 800 Hz, maka frekuensi bunyi yang didengar pengamat
adalah...
4. Titik A dan B mempunyai jarak masing-masing 50 m dan 500 m dari sumber bunyi. Jika pada daerah A
mendengar bunyi dengan intensitas 10-3 W/m2, maka perbandingan taraf intensitas dititik A dengan B
adalah...
5. Dua buah detektor dipasang pada jarak 10 meter dan 100 meter dari sumber ledakan yang berkekuatan 10-
3 W/m2. Jika intensitas ambang 10-12 W/m2, maka perbandingan taraf intensitas yang ditunjukkan detektor
adalah...
6. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing lebah
dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran manusia 10−12 Wm−2 maka intensitas bunyi
dengung 1000 lebah adalah....
7. Taraf intensitas suatu sumber bunyi pada jarak 9 m dari pengamat adalah 50 dB. Jika ditambah sembilan
buah sumber bunyi identik yang dibunyikan bersamaan maka taraf intensitas total pada
pengamat menjadi....
8. Diketahui taraf intensitas bunyi sebuah mesin X adalah 45 dB (Io = 10−12 W/m2). Perbandingan taraf
intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah....
9. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda, ketika mobil
mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil balap mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara
340 m.s−1 dan kecepatan mobil 20 m.s−1, maka frekuensi yang di dengar saat mobil mendekat adalah....
10. Kereta api menuju stasiun dengan kelajuan 18 km.jam−1 sambil membunyikan peluit pada frekuensi 670
Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m.s−1 , maka besar frekuensi yang didengar seorang penumpang
yang duduk di stasiun adalah....

B. GELOMBANG CAHAYA

KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan dan
makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi

A. CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dengan spektrum yang terbatas (spektrum optik atau


spektrum tampak), dimana pada spektrum tertentu tersebut gelombang elektromagnetik dapat terlihat
yang kemudian kita sebut sebagai cahaya. Tidak ada batasan yang eksak mengenai spektrum optik
tersebut, akan tetapi mata normal manusia dapat menerima/merasakan gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm (yang kita sebut sebagai cahaya tampak).
Selain cahaya adalah gelombang, cahaya juga dapat dikatakan terdiri dari partikel yang disebut foton.
Arah getar cahaya tegak lurus terhadap arah rambatnya, jadi gelombang cahaya dikategorikan
sebagai gelombang transversal.

Sifat Gelombang Cahaya

Gelombang cahaya memiliki empat karakteristik utama, yaitu:

Dispersi Cahaya

Dispersi merupakan pembiasan cahaya putih (cahaya polikromatik) menjadi komponennya yaitu cahaya
monokromatik. Dispersi akan terjadi saat cahaya putih melewati medan pembias.

Kita dapat mengamati sifat cahaya ini dengan menggunakan prisma sebagai medan pembias. Pada
prisma, cahaya yang masuk akan mengalami pembiasa dua kali, yakni saat masuk ke prisma dan saat
keluar ke prisma.
Pelangi merupakan salah satu contoh dispersi cahaya yang dapat kita amati secara alami.
Air hujan membiaskan cahaya matahari sehingga cahaya terdispersi menjadi berbagai cahaya tampak
yang kita sebut sebagai pelangi.

Interferensi Cahaya

Interferensi cahaya merupakan penjumlahan superposisi dua gelombang cahaya atau lebih yang dapat
menimbulkan terbentuknya gelombang lain.

Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi karena adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui
kedua celah tersebut. Ketika sebuah sumber cahaya yang sama persis frekeuensi dan panjang
gelombangnya melewati dua buah celah, maka akan terjadi superposisi yang menyebabkan munculnya
garis-garis gelap dan terang pada layar.
Karena superposisi gelombangnya memiliki sudut interferensi, persamaannya dapat ditulis sebagai:

Perhatikan gambar diatas, jika sudut nya sangat kecil ( ) sehingga nilai   sebesar y/l,
maka persamaannya menjadi:

Untuk pita terang:

Untuk pita gelap:

Di mana:

d = jarak antar celah (m)


θ = sudut interferensi
m = orde (0,1,2,…)
𝜆 = panjang gelombang (m)
y = jarak pita orde-m ke terang pusat (m)
l = jarak celah ke layar (m)

Difraksi Cahaya
Difraksi merupakan pelenturan cahaya saat cahaya melalui celah sehingga cahaya akan terpecah-pecah
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat cahaya yang baru.

Difraksi Celah Tunggal:

Saat cahaya melalui celah yang sangat kecil maka dapat terjadi peristiwa terbentuknya pita gelap dan
terang yang disebut sebagai difraksi celah tunggal. Setelah cahaya melalui celah tersebut, terbentuklah
cahaya baru (dengan menganggap celah sebagai sumber cahaya baru) yang menyebar ke segala arah.

Pada difraksi celah tunggal, pita terang akan menutup satu orde-m. Maka persamaannya menjadi:

Untuk pita terang:

Untuk pita gelap:

Difraksi pada kisi (Celah Banyak)

Jika sebuah cahaya monokromatis dilewatkan pada lempeng kisi atau celah banyak, maka akan
terbentuk pola difraksi berupa pola gelap dan terang pada layar. Kisi adalah susunan celah yang sejajar
dan memiliki ukuran yang sama, dan dapat dibuat dengan cara membuat goresan-goresan pada
lempeng kaca atau logam menggunakan ujung intan.

Hubungan antara banyaknya celah dengan jarak antar celah dirumuskan sebagai:
Di mana: N = konstanta kisi (garis/m)

Pada difraksi celah banyak, pola terang dan gelang sama dengan Interferensi.

Untuk pita terang:

Untuk pita gelap:

Polarisasi Cahaya

Polarisasi cahaya merupakan berkurangnya intensitas cahaya yang diakibatkan oleh berkurangnya
komponen pada gelombang cahaya. Polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal.
Polarisasi cahaya dapat terjadi akibat pemantulan, pembiasan, absorpsi dan hamburan.

Polarisasi akibat pembiasan:

Jika sinar pantul tegak lurus dengan sinar biasnya, maka sinar pantul akan terpolarisasi. Besarnya sudut
polarisasi dapat dihitung dengan persamaan:

Di mana:

ip = sudut polarisasi


n2 = indeks bias tujuan
n1 = indeks bias asal

Polarisasi akibat absorpsi:

Jika intensitas cahaya terpolarisasi, maka setelah melewati polarisator pertama, maka persamaan
intensitas cahaya menjadi:

Di mana:

I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator (cd)


I0 = intensitas sumber cahaya (cd)

Contoh Soal Gelombang Cahaya


1. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi.
Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm sudut deviasi sinar 30 0, maka banyaknya garis terang pada layar
adalah…

Pembahasan:

Dari soal, diketahui:

Pertama, tentukan hubungan antara banyaknya celah dengan jarak antar celah:

Lalu, kita bisa dapatkan orde m-nya:

Jadi, banyaknya garis terang pada layar adalah 25 pada bagian atas, 25 pada bagian bawah, dan 1 pada
pusatnya di tengah. Sehingga total banyaknya garis terang yang terbentuk adalah:

m = 25 + 25 + 1

m = 51

2. Sinar monokromatis yang datang dari udara masuk ke bidang pembias prisma yang indeks
biasnya 1/2 √10. Jika sudut pembias prisma adalah 37° maka sudut deviasi minimumnya adalah...
(sin 37° = 3/5)

Pembahasan
Data;
β = 30°
np = 1,5
δmin =.....
Menentukan sudut deviasi minimum pada prisma untuk sudut puncak (sudut pembias) besar:
sin 1/2 (37°) dapat dicari dulu dengan menggunakan rumus sudut tengahan, jika sin 37° = 3/5
maka cos 37° = 4/5:

Dengan mengambil nilai yang positif saja, nilai sin dari sudut setengah dari 37° adalah

Sudut deviasi minimum:

diperoleh sudut deviasi minimum adalah 23°

3. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm ditembakkan secara tegak lurus pada
dua celah yang berjarak 2 cm. Jika dari proses interferensi gelombang didapatkan pola terang – gelap pada
layar yang berjarak 1 meter dari celah. Tentukan nilai jarak antar pola:
Dua terang berdekatan
Dua gelap berdekatan
Terang ke 4 dari terang ke 2
Gelap ke 4 dari gelap ke 2
Gelap ke 2 dari terang pusat

Jawab:
Pembahasan:
Diketahui:
λ = 500 nm = 5 . 10-7 m
d = 2 cm = 0,02 m
l=1m
ditanya : p ?
a) Dua terang berdekatan (n = 1)
Rumus interferensi maksimum celah ganda young/ pola terang

d.p

_____ = n. λ

d.p=n.λ.l
0,02 . p = 1 . 5 . 10-7 . 1
P = 2,5 . 10-5 m

 b) Dua gelap berdekatan (n = 1)


Kita dapat selesaikan dengan rumus pola interferensi maximum atau terang. Karena jarak antara kedua
gelap yang berurutan pasti sama dengan jarak antara dua terang yang berurutan. Jadi kesimpulannya,
jika ada soal ditanya jarak antar dua gelap cara peling mudah kita bisa menggunakan rumus pola terang
atau maksimum

Rumus interferensi maksimum celah ganda young/ pola terang

d.p

_____ = n. λ

d.p=n.λ.l
0,02 . p = 1 . 5 . 10-7 . 1
P = 2,5 . 10-5 m

c) Terang kedua dan terang ke empat ( n = 4 – 2 = 2 )

Rumus interferensi maksimum celah ganda young/ pola terang

d.p

_____ = n. λ

d.p=n.λ.l
0,02 . p = 2 . 5 . 10-7 . 1
P = 5 . 10-5 m
d) Gelap kedua dan gelap keempat
Dengan cara yang sama dengan poin pembahasan soal no 10 b kita dapat langsung menggunakan
pendekatan rumus pola terang:

Rumus interferensi maksimum celah ganda young/ pola terang

d.p

_____ = n. λ

d.p=n.λ.l
0,02 . p = 2 . 5 . 10-7 . 1
P = 5 . 10-5 m

Gelap kedua dari terang pusat ( n = 2)

Rumus interferensi minimum celah ganda young/ pola gelap 

d. p

____ =(n–½).λ

d.p = (n – ½ ) λ . L

0,02 . p = (2 – ½ ) . 5 . 10-7 . 1

P = 3,5 . 10-5 m

SOAL LATIHAN

1. Cahaya datang pada salah satu sisi prisma sama sisi dengan sudut datang 45°. Jika indeks bias
prisma √2, maka sudut deviasinya adalah
2. Sebuah prisma dengan sudut pembias 12,6° dengan indeks bias bahan 1,5. Bila sebuah cahaya
monokromatis mengenai bidang pembias prisma tersebut maka besar sudut deviasi minimumnya
adalah....
3. Sinar monokromatis yang datang dari udara masuk ke bidang pembias prisma yang indeks
biasnya 1/2 √10. Jika sudut pembias prisma adalah 37° maka sudut deviasi minimumnya adalah...
(sin 37° = 3/5)
4. Sebuah prisma memiliki sudut pembias 18°. Jika indeks bias sinar merah adalah 1,46 dan indeks
bias sinar ungu adalah 1,49 maka besarnya sudut dispersi adalah…
5. Dua celah yang berjarak 1 mm disinari cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6 × 10 -

 m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap
7

kedua dan terang keempat adalah....


6. Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 0,3
mm membentuk pola interferensi pada layar yang jaraknya 1,2 m dari celah tadi. Bila jarak antara
garis gelap kedua terhadap pusat pola 3 mm, maka panjang gelombang yang digunakan….
7. Suatu celah sempit dengan lebar d disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang
gelombang 5678 angstrom. Lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama pada
sudut 30° adalah….angstrom
8. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi.
Spektrum orde kedua membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi. Banyaknya garis tiap
cm kisi tersebut adalah....
9. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 6 × 10-7 m datang dengan tegak lurus pada
suatu kisi difraksi yang memiliki tetapan 5 × 105 garis per meter. Spektra orde tertinggi yang
diamati adalah...
10. Jarak antara dua lampu dengan sebuah mobil 122 cm, diamati oleh mata yang memiliki diameter
pupil 2,5 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang diterima mata adalah 500 nm, maka jarak
mobil itu paling jauh supaya masih dapat dibedakan sebagai dua lampu adalah…

Anda mungkin juga menyukai