Anda di halaman 1dari 16

NAMA = Frisca yulan N.

KELAS = VIIIA

TUGAS = IPA

INTENSITAS DAN TARAF INTENSITAS BUNYI

Definisi intensitas

Intensitas berasal dari bahasa latin yaitu intentio yang berarti ukuran kekuatan, keadaan tingkatan atau
ukuran intensnya. Misalnya intensitas energy yang dibawa gelombang, intensitas bunyi (kuat bunyi), dan
intensitas cahaya (kuat cahaya)

1. Pengertian Intensitas bunyi yaitu energy bunyi yang tiap detik (daya bunyi) yang menembus bidang
setiap satuan luas permukaan secara tegak lurus.

Besamya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan intensitas gelombang.
Intensitas gelombang (0 didefinisikan sebagai jumlah energi gelombang per satuan waktu (daya) per
satuan luas yang tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Hubungan antara daya, luas, dan
intensitas memenuhi persamaan

I= P/A

'Dengan :

P = daya atau energy gelombang per satuan waktu (Watt)

A = luas bidang (m2)

I = intensitas gelombang (Wm-2)

Jika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan gelombang serba sama ke segala arah
dan dalam medium homogen, luas bidang yang sama akan memiliki intensitas gelombang sama.
Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang memiliki jari-jari R memenuhi persamaan
berikut.

I= P/A= P/(4πR2 )

Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa jika gelombang berupa bunyi, intensitas bunyi berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak sumber bunyi tersebut ke bidang pendengaran. Batas intensitas bunyi
yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai berikut:

1) Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia
adalah sebesar 10-12Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut intensitas ambang Pendengaran.
2) Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar 1 Wm-
2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah 10 -12 Wm-2 dan batasan pendengaran
tertinggi pada manusia adalah 1 Wm-2.

Untuk membantumu lebih memahami intensitas, kita andaikan sumber bunyi berada pada pusat sebuah
bola. Dari pusat bola, gelombang bunyi akan merambat ke segala arah… Karena merambat ke segala
arah maka arah perambatan gelombang bunyi pasti tegak lurus melewati setiap satuan luas permukaan
bola tersebut. Ketika merambat, gelombang bunyi membawa energi… Energi yang dibawa oleh
gelombang per satuan waktu, melalui satu satuan luas yang tegak lurus dengan arah perambatan
gelombang dikenal dengan julukan intensitas. Karena energi per satuan waktu adalah daya maka bisa
dikatakan bahwa intensitas merupakan daya yang dibawa oleh gelombang, melalui satu satuan luas
yang tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Apabila sumber bunyi tersebut memancarkan
gelombang bunyi secara seragam ke segala arah maka energi yang dibawa gelombang juga akan terbagi
secara merata pada permukaan bola. Misalnya jari-jari bola adalah r, luas permukaan bola = L = 4phi r2
dan daya yang dibawa gelombang adalah P maka intensitas gelombang bisa dinyatakan melalui
persamaan :

Dari persamaan ini tampak bahwa intensitas gelombang bunyi (I) berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak (r2). Ini berarti semakin jauh suatu tempat dari sumber bunyi maka semakin kecil intensitas
gelombang bunyi tersebut. Persamaan intensitas gelombang bunyi yang lebih mendetail sudah
diturunkan dalam pokok bahasan energi, daya dan intensitas gelombang.

Satuan sistem internasional daya adalah Joule/detik. Nama lain dari Joule/detik adalah Watt
(menghargai jasa om James watt). Sebaliknya satuan sistem internasional luas adalah meter kuadrat
(m2). Dengan demikian, satuan sistem internasional Intensitas adalah watt per meter kuadrat (W/m2).

Kenyaringan dan tingkat intensitas

Kenyaringan menyatakan keras atau lembutnya bunyi… misalnya bunyi teriakan lebih keras
dibandingkan dengan bisikan. Dalam hal ini bunyi teriakan lebih nyaring dibandingkan bunyi bisikan.
Besaran fisika yang berkaitan langsung dengan kenyaringan adalah intensitas. Telinga manusia secara
rata-rata bisa mendengar bunyi yang memiliki intensitas paling rendah sekitar 10-12 W/m2 (disebut juga
ambang pendengaran. Intensitas di bawah ini tdk bisa didengar) dan paling tinggi sekitar 1 W/m2
(disebut juga ambang rasa sakit karena bunyi dengan intensitas sebesar ini menimbulkan rasa sakit bagi
sebagian besar orang). Perhatikan bahwa jangkauan intensitas gelombang bunyi yang bisa didengar
manusia dari intensitas terendah hingga tertinggi adalah sekitar 1012 W/m2 = 1 triliun W/m2. Sangat
lebar…

Untuk menghasilkan bunyi yang kenyaringannya 2 kali lebih besar dibutuhkan bunyi yang intensitasnya
sekitar 10 kali lipat. Misalnya bunyi yang intensitasnya 10-4 W/m2 terdengar 2 kali lebih nyaring
dibandingkan dengan bunyi yang intensitasnya 10-5 W/m2. Bunyi yang intensitasnya 10-5 W/m2
terdengar 2 kali lebih nyaring dibandingkan dengan bunyi yang intensitasnya 10-6 W/m2. Bunyi yang
intensitasnya 10-4 W/m2 terdengar 4 kali lebih nyaring dibandingkan dengan bunyi yang intensitasnya
10-6 W/m2.

Karena jangkauan intensitas yang bisa dideteksi oleh telinga sangat lebar (sekitar 1 triliun W/m2) dan
kenyaringan bunyi yang didengar tidak berubah secara langsung terhadap intensitas tetapi mendekati
logaritmik maka tingkat intensitas bunyi dinyatakan dengan skala logaritmik. Secara matematis, tingkat
intensitas bunyi dinyatakan melalui persamaan :

Satuan sistem internasional untuk tingkat intensitas adalah desibel (dB). 10 desibel = 1 bel. Kata bel
berasal dari nama Alexander Graham Bell (1847 – 1922), penemu telepon.

Tinggi Nada

Frekuensi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi dapat diamati pada layar osiloskop. Tampak pada
Gambar dibawah ini, bunyi dengan frekunsi rendah menghasilkan bentuk gelombang yang kurang rapat.
Bunyi dengan frekuensi rendah menghasilkan bentuk gelombang yang kurang rapat. Bunyi dengan
frekuensi tinggi menghasilkan bentuk gelombang yang lebih rapat.

Telinga manusi normal dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan
20.000Hz. diluar batas – batas frekuensi bunyi tersebut manusia tidak dapat mendengarnya. Frekuensi
getaran dibawah 20 Hz disebut gelombang infrasonik. Telinga manusia tidak mampu mendengar
frekuensi infrasonic . frekuensi gelombang bunyi yang melebihi batas pendengaran manusia, yaitu
frekuensi diatas 20.000Hz, disebut gelombang ultrasonik.

Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan memengaruhi kuat lemahnya
bunyi. Semakin besar energy yang dipancarkan oleh suatu sumber getar , semakin kuat bunyi yang
didengar. Jadi, kuat lemahnya suatu bunyi bergantung pada besar kecilnya amplitude gelombang.

Dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut:

I1 ∶ I2= P/A1 ∶ P/A2 = I/(4πr12 ) ∶ I/(4πr22 )

I1: I2 = I/r12 ∶ I/r22

Dengan :

I = intensitas bunyi atau kuat lemah bunyi (Wm-2)

P = daya yang dipancarkan sumber bunyi (watt)

r = jarak sumber bunyi ke pengamat (meter)

TARAF INTENSITAS BUNYI

Yaitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran manusia.
Intensitas bunyi terendah yang masih dapat didengar oleh telinga manusia disebut intensitas ambang
pendengaran (Io) yang besarnya 10-12 W/m2. Intensitas bunyi tertinggi yang masih dapat didengar
manusia tanpa rasa sakit disebut intensitas ambang perasaan yang besarnya 1 W/m2.

Bila kita menyatakan kuat lemah glombang bunyi dalam besaran Intensitas, maka rentangan nilainya
terlalu banyak yaitu mulai dari 10-12 W/m2 sampai 1 W/m2.

Oleh karena itu menyatakan kuat lemah bunyi dengan menentukan Taraf Intensitasnya adalah lebih
sederhana dan mudah.

Besarnya taraf intensitas bunyi adalah


TI = taraf intesitas bunyi (desi Bell = dB)

I = intensitas bunyi (W/m2)

I0 = Intensitas ambang (10-12 W/m2)

Apa yang terpikir oleh anda ketika terjadi kemacetan lalu lintas, dan banyak pengemudi membunyikan
klakson bersama-sama, atau beberapa anak yang secara bersama-sama meniup peluit, atau sekian
banyak siswa berteriak bersama-sama. Tentu yang terasa oleh kita adalah kebisingan.

Bila sumber bunyi kita anggap identik satu dengan lainnya, maka intensitas n buah sumber bunyi
adalah : In=n.I

sehingga taraf intensitas n buah adalah

persamaan tersebut juga senilai dengan

atau sama dengan

Bila ada 10 buah klakson yang identik dan berbunyi bersama-sama, sedangkan TI masing-masing klakson
80 dB, maka untuk 10 buah klakson menjadi 80 + 10log10 = 10 + 10.1 = 90 dB. Tentunya TI sebesar 90 dB
lebih bising dibanding 80 dB.

Bila kita menjauhi sumber bunyi maka taraf intensitasnya akan semakin rendah, dan persamaan di
bawah ini dapat diterapkan.

TI2 = taraf intesnitas bunyi pada jarak r2

TI1 = taraf intesnitas bunyi pada jarak r1

r1 dan r2 = jarak pendengaran (m)

contoh soal dan pembahasan

Soal No. 1

Gelombang bunyi dari suatu sumber memiliki cepat rambat 340 m/s. Jika frekuensi gelombang bunyi
adalah 500 Hz, tentukan panjang gelombangnya!

Pembahasan

Data soal:

ν = 340 m/s

f = 500 Hz

λ = ...........

Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:

λ=ν/f

λ = 340 / 500
λ = 0,68 m

Soal No. 2

Seorang anak mendengar bunyi yang memiliki panjang gelombang sebesar 5 meter. Jika cepat rambat
bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan:

a) frekuensi sumber bunyi

b) periode sumber bunyi

Pembahasan

Data soal:

ν = 340 m/s

λ=5m

f = .......... Hz

T =.....s

Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:

f=ν/λT=1/f

a) frekuensi sumber bunyi

f = 340 / 5

f = 68 Hz

b) periode sumber bunyi

T = 1/f = 1/68 sekon = 0,0147 s

Soal No. 3

Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut dengan menggunakan perangkat suara. Bunyi
ditembakkan ke dasar perairan dan 5 detik kemudian bunyi pantul tiba kembali di kapal. Jika cepat
rambat bunyi di dalam air adalah 1500 m/s, tentukan kedalaman perairan tersebut!

Pembahasan

Menentukan jarak dua tempat (kedalaman) dengan pantulan bunyi:

S = (ν x t) / 2

S = (1500 x 5) / 2

S = 3750 meter

Soal No. 4
Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat kilat. Jika cepat
rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut!

Pembahasan

Menentukan jarak dua tempat tanpa pantulan bunyi:

S=νxt

S = 320 x 1,5

S = 480 m

Soal No. 5

Gelombang bunyi dengan frekuensi 5 kHz merambat diudara yang bersuhu 30°C. Jika cepat rambat
bunyi di udara pada suhu 0°C adalah 330 m/s, tentukan:

a) cepat rambat bunyi

b) panjang gelombang bunyi

Pembahasan

Perbedaan cepat rambat bunyi akibat perbedaan / perubahan suhu udara:

ν = ν0 + 0,6 t

ν = 330 + (0,6 x 30)

ν = 348 m/s

pemanfaatan itentitas bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Pemanfaatan-bunyi

Manfaat bunyi di dunia medis

Dalam dunia kedokteran, manfaat bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi janin dalam
kandungan. Posisi janin dapat diketahui dengan memanfaatkan alat ultrasonografi (USG), kemudian
dokter dapat memutuskan langkah selanjutnya yang akan dilakukan.

USG memanfaatkan bunyi ultrasonik yang dihasilkan oleh alat yang bernama transduser. Gambar yang
dihasilkan oleh alat tersebut merupakan hasil dari pemantulan bunyi yang kemudian diterjemahkan oleh
transduser.

Mendeteksi keretakan pada logam

Untuk mendeteksi adanya keretakan pada suatu bahan logam, tentu sangat sulit dilakukan dengan
hanya mengandalkan pengamatan biasa.

Deteksi keretakan logam pada tingkat surface/sub surface crack dapat dideteksi dengan memanfaatkan
pemantulan bunyi ultrasonik. Pemanfaatan bunyi untuk mendeteksi keretakan logam biasanya
dinamakan pengujian Non Destructive Test (NDT).
Meratakan campuran susu atau logam

Untuk meratakan campuran susu maupun logam dilakukan proses homogenisasi menggunakan
ultrasonik. Proses ini adalah proses mekanik untuk mengurangi partikel kecil dalam suatu cairan
sehingga partikel tersebut menjadi seragam, kecil, dan merata.

Ketika prosesor ultrasonik digunakan sebagai homogenizer, tujuannya adalah untuk mengurangi partikel
kecil dalam suatu cairan untuk meningkatkan keseragaman dan stabilitas. Partikel-partikel ini dapat
berupa padatan atau cairan. Penurunan diameter rata-rata partikel meningkatkan jumlah partikel
individu.

Mengukur kedalaman laut

Mengukur kedalaman laut pada prinsipnya adalah memanfaatkan pemantulan bunyi ultrasonik. Bunyi
yang ditembakkan ke dasar laut akan dipantulkan dan diterima kembali oleh sensor. Secara matematis,
jarak dapat dihitung dari hasil perkalian antara kecepatan dan waktu. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca
artikel yang berjudul Contoh Soal bunyi dalam Fisika.

Sterilisasi dan pengawetan Makanan

Seperti halnya dlam bidang kedokteran, manfaat bunyi dalam mensterilisasi ataupun mengawetkan
makanan (misalnya makanan kaleng) diakukan dengan prinsip USG yang memanfaatkan bunyi
ultrasonik.

Dalam bidang ini, USG berperan dalam hal akustik pengeringan. Proses ini dilakukan pada suhu tertentu
mengurangi kemungkinan oksidasi atau degradasi dalam suatu bahan. Contoh nyata penerapan
teknologi ini adalah proses produksi es krim dengan mengurangi ukuran kristal, mencegah inkrustasi di
permukaan pembekuan, dan sebagainya.

Dalam hal sterilisasi makanan, digunakan teknik thermosonik, tekanan manosonik, dan
manothermosonik untuk menonaktifkan mikroba. Teknik tersebut digunakan untuk melengkapi
kelemahan teknik yang telah ada sebelumnya.

LAYANGAN

Layangan Bunyi

Layangan bunyi atau pelayangan bunyi adalah terjadinya pengerasan bunyi dan pelemahan bunyi
tersebut adalah efek dari interferensi gelombang bunyi. Bunyi termasuk sebagai gelombang dan sebagai
salah satu sifat gelombang yaitu dapat berinterferensi, demikian juga pada bunyi juga mengalami
interferensi. Peristiwa interferensi dapat terjadi bila dua buah gelombang bunyi memiliki frekuensi yang
sama atau berbeda sedikit dan berada dalam satu ruang dengan arah yang berlawanan. Interferensi
semacam ini sering disebut interferensi ruang. Interferensi dapat juga terjadi jika dua gelombang bunyi
yang mempunyai frekuensi sama atau berbeda sedikit yang merambat dalam arah yang sama,
interferensi yang terjadi disebut interferensi waktu.

Layangan Bunyi Atau Pelayangan Bunyi


Pelayangan adalah peristiwa perubahan frekuensi bunyi yang berubah ubah dengan tajam karena ada
dua sumber bunyi dengan perbedaan frekuensi yang kecil. Berarti pelayangan terjadi jika perbedaan
frekuensi kedua sumbernya kecil.

Pelayangan (beats) merupakan fenomena yang menerapkan prinsip interferensi gelombang. Pelayangan
akan terjadi jika dua sumber bunyi menghasilkan frekuensi gelombang yang mempunyai beda frekuensi
yang kecil. Kedua gelombang bunyi akan saling berinterferensi dan tingkat suara pada posisi tertentu
naik dan turun secara bergantian. Peristiwa menurun atau meningkatnya kenyaringan secara berkala
yang terdengar ketika dua nada dengan frekuensi yang sedikit berbeda dibunyikan pada saat yang
bersamaan disebut pelayangan. Gelombang akan saling memperkuat dan memperlemah satu sama lain
bergerak di dalam atau di luar dari fasenya.

Bentuk Gelombang Layangan Bunyi Atau Pelayangan Bunyi

Layangan Bunyi Atau Pelayangan BunyiFenomena pelayangan terjadi sebagai akibat superposisi dua
gelombang bungi dengan beda frekuensi yang kecil

Gambar (a) menunjukkan pergeseran yang dihasilkan sebuah titik di dalam ruang di mana rambatan
gelombang terjadi, dengan dua gelombang secara terpisah sebagai sebuah fungsi dari waktu. Kita
anggap kedua gelombang tersebut mempunyai amplitudo sama. Pada gambar (b) menunjukkan resultan
getaran di titik tersebut sebagai fungsi dari waktu.

Dalam peristiwa interferensi gelombang bunyi yang berasal dari dua sumber bunyi yang memiliki
frekuensi yang berbeda sedikit, misalnya frekuensinya f1 dan f2, maka akibat dari interferensi
gelombang bunyi tersebut akan kita dengar bunyi keras dan lemah yang berulang secara periodik.

Terjadinya pengerasan bunyi dan pelemahan bunyi tersebut adalah efek dari interferensi gelombang
bunyi yang disebut dengan istilah layangan bunyi atau pelayangan bunyi. Kuat dan lemahnya bunyi yang
terdengar tergantung pada besar kecil amplitudo gelombang bunyi. Demikian juga kuat dan lemahnya
pelayangan bunyi bergantung pada amplitudo gelombang bunyi yang berinterferensi.

Banyaknya pelemahan dan penguatan bunyi yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi layangan
bunyi yang besarnya sama dengan selisih antara dua gelombang bunyi yang berinterferensi tersebut.
Besarnya frekuensi layangan bunyi dapat dinyatakan dalam persamaan :

fn = N = | f1 – f2 |

dengan :

N = banyaknya layangan bunyi tiap detiknya

f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinterferensi

fn = frekuensi layangan bunyi

soal dan pembahasan

Soal No. 1

Dua buah garputala dengan frekuensi nada dasar 340 Hz masing-masing digerakkan relatif ke seorang
pengamat yang diam. Garputala pertama dibawa lari menjauh dari pengamat, sedangkan garputala
lainnya dibawa lari menuju pengamat dengan kelajuan yang sama. Pengamat mendengar layangan
dengan frekuensi 5 Hz. Jika diketahui cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, berapakah kelajuan lari
tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

vp = 0

v = 340 m/s

fs = 340 Hz

Ditanya:

x = ... ?

Jawab:

Soal No. 2

Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda, ketika mobil
mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil balap mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan bunyi di
udara 340 m.s-1 dan kecepatan mobil 20 m.s-1, maka frekuensi yang di dengar saat mobil mendekat
adalah....

Pembahasan

Penerapan efek Doppler, pendengar dalam posisi diam berarti Vp = NOL, sumber mendekati pendengar
berarti tanda untuk Vs adalah negatif.
Soal No. 3

Suatu sumber bunyi 1 kHz bergerak langsung ke arah seorang pendengar yang rehat dengan kelajuan 0,9
kali kelajuan bunyi. Frekuensi yang diterimanya dalam kHz adalah....

Pembahasan

Soal No. 4

Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10−2 kg ditegangkan 200 N, maka nada dasar piano
adalah berfrekuensi....

Pembahasan

Kecepatan gelombang pada dawai adalah :

Nada dasar pada dawai terjadi saat:

Frekuensi dawai:

Rumus Cepat :

Soal No. 5

Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada dasar pada frekuensi 150 Hz. Tentukan besar frekuensi
nada atas kedua dari pipa organa tersebut!
Pembahasan

Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama, nada atas kedua dan seterusnya dari sebuah
pipa organa tertutup adalah :

Jika diambil perbandingan antara f2 dan f0 diperoleh:

Pemanfaatan pelayangan bunyi dalam kehidupan sehari hari

(1) Aplikasi Ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan
antara lain:

a) kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra pada gambar berikut.

b) mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat
bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :

c) alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning
ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil akan
menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat
memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar
X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena
pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka disebutlah
pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik
scanning ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak)
dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus
melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang
berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan
menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

(2) Manfaat cepat rambat bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a) Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang dan
malam.

b) Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara pada
malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.

(3) Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

a) Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan lainnya.

(4) Manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

a) menentukan kedalaman laut

Pada dinding kapal bagian bawah dipasang sebuah sumber getaran (osilator). Di dekat osilator dipasang
alat penerima getaran (hidrofon). Jika waktu getaran (bunyi) merambat (t) sekonuntuk menempuh jarak
bolak-balik yaiu 2 L meter, maka cepat rambat dapat dihitung sebagai berikut.

Di mana:

v = cepat rambat bunyi (m/s)

L = dalamnya laut (m)

t = waktu (t)

b) melakukan survei geofisika

mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau untuk menginformasikan
struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang mengandung endapan minyak

c) prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa dan
pembungkus logam yang mudah korosi (karat).

d) Mendeteksi retak-retak pada struktur logam

Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonic inilah yang
digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti
bisa membahayakan penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari
pesawat di-scaning secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonic dari retakan
akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum pesawat
diperkenankan terbang.

NADA DESAH DAN DENTUM

Desah

Jika kamu berada di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya, kamu dapat mendengar suara-
suara orang yang sedang berbicara. Tidak semua suara orang berbicara dapat kamu dengar, ada yang
jelas dan ada yang tidak. Suara orang bicara yang dekat dengan kamu mungkin dapat kamu dengar
dengan jelas tetapi tidak yang letaknya jauh darimu. Semua suara di keramaian bersatu menjadi suara
gemuruh, meskipun kamu berkonsentrasi berusaha mendengar suara-suara itu, kamu tetap tidak dapat
melakukannya.

Di salah satu tempat (pasar atau terminal), cobalah kamu memejamkan mata sekitar 30 detik, kemudian
kamu dengarkan suara apa saja yang kamu dengar! Dapatkah kamu mengidentifikasi setiap suara yang
kamu dengar? Di keramaian, setiap bunyi yang mempunyai frekuensi berbeda berkumpul sehingga
menimbulkan bunyi yang tak teratur sehingga kamu akan sulit mengidentifikasi suara di keramaian
tersebut. Bunyi yang berasal dari keramaian adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tak beraturan.
Bunyi yang mempunyai frekuensi tak teratur disebut sebagai desah. Pernahkah kamu memainkan gitar?

Nada

Gitar merupakan salah satu sumber bunyi. Setiap senar pada gitar mempunyai ukuran yang berbeda. Hal
ini dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah bunyi yang teratur. Bunyi yang mempunyai frekuensi
tertentu disebut nada. Jika dua buah garputala yang berbeda frekuensinya digetarkan, ternyata
garputala yang mempunyai frekuensi lebih besar akan menghasilkan nada yang lebih tinggi. Sebaliknya,
garputala yang frekuensinya lebih rendah akan menghasilkan bunyi rendah. Frekuensi sebuah sumber
bunyi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya bunyi.

Dentum

Dentum merupakan bunyi keras yang masih dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh dentum
adalah bunyi senapan, bunyi bom, bunyi petasan, dan bunyi geledek (gemuruh)

Soal dan pembahasan

Soal No. 1

Jika perbandingan frekuensi sebuah nada dengan nada c adalah 320 hz : 240 Hz, tentukan nada
tersebut!

Jawab:

Misalkan nada tersebut adalah x, maka

x : c = 320 Hz : 240 Hz

x:c=4:3

Perbandingan 4 : 3 merupakan interval kuart, yaitu perbandingan antara f : c. Jadi, nada tersebut adalah
nada f.

Soal No. 2

Jika diketahui nada A sebesar 440 Hz, hitunglah frekuensi nada G.

Penyelesaian:

Dari deretan nada dan frekuensi pada Tabel diperoleh perbandingan frekuensi nada A dan G adalah 40 :
36.
Jadi,

fA : fG = 40 : 36

440 : fG = 40 : 36

Dengan perkalian silang diperoleh

fG × 40 = 440 Hz × 36

fG = 15 840/40 Hz

fG = 396 Hz

Jadi, frekuensi dasar G adalah 396 Hz.

Soal No. 3

Prinsip pemantulan bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Bunyi pantul terdengar 0,2 sekon
setelah bunyi aslinya. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 1.500 m/s, hitunglah kedalaman air laut
tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui: t = 0,2 sekon, v = 1.500 m/s

Ditanyakan: kedalaman air laut (s)?

Jawab:

s = 150 meter

Jadi, kedalaman laut tersebut adalah 150 meter dari permukaan laut.

Soal No. 4

Gelombang bunyi merambat di udara dengan kecepatan 300 m/s. Jika panjang gelombangnya 25 cm,
berapakah frekuensi gelombang tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui :

v = 300 m/s

λ = 25 cm = 0,25 m

Ditanyakan: frekuensi gelombang (f)


Jawab:

v=λ f

f=v

= 300 m/s

0,25m

= 1.200 Hz

Jadi, frekuensi gelombang tersebut adalah 1.200 Hz.

Soal No. 5

Jika perbandingan frekuensi sebuah nada dengan nada C adalah 320 Hz : 240 Hz, tentukan nada
tersebut!

Jawab;

Misalkan nada tersebut adalah X, maka

X:C = 320 Hz : 240 Hz

X:C = 4 : 3

Perbandingan 4:3 merupakan interval kuat, yaitu perbandingan antara F:C

Jadi, nada tersebut adalah nada F

Pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari

Contoh nada dalam kehidupan sehari-hari yakni bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat musik seperti gitar,
piano, seruling, dan harmonika.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan desah yakni bunyi ombak, bunyi hujan, bunyi
angin, dan bunyi keramaian di pasar.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari bunyi gaung adalah pada saat kita berbicara di dalam sebuah
gedung. Bunyi yang kita keluarkan akan dipantulkan oleh dinding, lantai dan langit-langit gedung
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai