Energi yang dipindahkan oleh gelombang biasanya dinyatakan dalam intensitas gelombang (I). Intensitas
gelombang didefinisikan sebagai daya gelombang yang dipindahkan melalui bidang seluas satuan yang
tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang.
Jika gelombang memancar dari sumber gelombang ke segala arah, maka gelombangnya merupakan gelombang
tiga dimensi. Contohnya adalah gelombang bunyi yang memancar di udara, gelombang gempa bumi,
dan gelombang cahaya. Jika medium yang dilalui gelombang tiga dimensi adalah serba sama(isotropik)
maka muka gelombang yang dipancarkan berbentuk bola yang berjari jari r.
Persamaan berubah menjadi
Intensitas gelombang semakin kecil seiring dengan semakin jauhnya jarak dari sumber bunyi. Dari sini
terlihatlah bahwa intensitas bunyi berbanding terbalik dengan jarak. Pelajari persamaan di bawah ini
intensitas dari bunyi yang sama didengar dari jarak yang berbeda
Contoh Soal
Jarak P ke sumber gempa 2 kali jarak Q ke sumber gempa . Jika intensitas gempa di Q sama dengan berapa
intensitas gempa yang dirasakan di P?
1. Tiga titik A, B dan C masing masing berjarak 10 m, 30 m dan 40 m dari sumber bunyi seperti
pada gambar !
10 m
SUMBE
R BUNYI
A
30 m
40 m
C
Jika intensitas bunyi di titik A adalah 18 W.m -2, maka perbandingan intensitas bunyi di titik B
dan C adalah ....( 16 : 9)
2. Suatu gelombang gempa terasa di Malang dengan intensitas 6 x 10 5 W/m2. Sumber gempa
berasal dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak antara Malang dan
Surabaya sebesar 100 km dan ketiga tempat itu membentuk segitiga siku-siku dengan sudut sikusiku di Malang, maka hitung intensitas gempa yang terasa di Surabaya ! (5,4 x 10 5 W/m2)
TARAF INTENSITAS
Telinga manusia adalah detektor bunyi yang peka yang mampu mendengar bunyi dengan selang intensitas yang
lebar yaitu sekitar
.
Intensitas
adalah intensitas yang terkecil yang masih dapat didengar oleh telinga manusia
sedangkan
adalah intensitas yang terbesar yang masih dapat didengar oleh manusia tanpa rasa
sakit.
Namun kuat bunyi yang didengar manusia tidaklah berbanding lurus dengan dengan besar intensitas bunyi,
artinya jika suatu bunyi kita dengar lalu intensitasnya kita naikkan dua kali lipat, ternyata telinga mendengarnya
sama dengan bunyi sebelumnya. Telinga akan mendengar suatu bunyi dua kali lipat semula kerasnya jika
intensitasnya dinaikkan 100 kali semula, hubungan seperti ini disebut denganlogaritmis . Oleh karena itulah
skala pengukuran juga skala logaritmik. Berdasarkan penjelasan di aas maka kuat bunyi yang diukur oleh alat
akur bunyi tidak lgi dinyatkan dalam
melainkan dalam
. Besaran ini
dinamakan taraf intensitas (TI) atau intensitas relatif yang secara matematis dinyatakan dalam persamaan
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-sama, maka
besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
1. Sebuah sumber bunyi mempunyai Intensitas Bunyi sebesar 10 -6 Watt/m2. Jika Intensitas ambang
pendengaran Io = 10-12 W/m2 Maka besar taraf intensitas bunyi tersebut adalah ....
2. Jika taraf intensitas bunyi dari sebuah mesin jet adalah 110 dB, maka intensitas bunyi mesin
tersebut adalah . . . .
3. Taraf intensitas dari sebuah mesin 50 dB, bila dalam suatu ruangan pabrik terdapat 100 mesin
sejenis di hidupkan bersama, maka taraf intensitas gabungannya menjadi .
4. Taraf intensitas bunyi sebuah sepeda motor saat mesin hidup adalah 80 dB. Jika 20 sepeda motor
yang sejenis serempak mesinnya hidup (log 2=0,3), maka taraf intensitas menjadi.....
EFEK DOPPLER
CONTOH
Sebuah sumber bunyi bergetar dengan daya 10 watt, berapakah intensitas dan taraf intensitasnya pada jarak 10
cm?
Penyelesaian
besar intensitas
dan
dengan menggunakan rumus dasar logaritma maka bagian dalam kurung dapat kita sederhanakan menjadi
Besar intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak maka persamaan di atas dapat diubah menjadi
Aplikasi/Pemanfaatan Gelombang
Bunyi
(1) Aplikasi Ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain:
a)
kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan pengiriman
dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra pada gambar berikut.
b)
mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat bunyi (v) dan
selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa adalah :
c)
alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning
ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil akan menampilkan
gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah
aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak
merusak material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah
ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan
otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani
pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus
memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.
Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang dan malam.
b)
Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara pada
malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan lainnya.
Pada dinding kapal bagian bawah dipasang sebuah sumber getaran (osilator). Di dekat osilator dipasang alat
penerima getaran (hidrofon). Jika waktu getaran (bunyi) merambat (t) sekonuntuk menempuh jarak bolak-balik
yaiu 2 L meter, maka cepat rambat dapat dihitung sebagai berikut.
Di mana:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)
b)
mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau untuk menginformasikan struktur
bumi, mendeteksi lapisan batuan yang mengandung endapan minyak
c)
prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa dan
pembungkus logam yang mudah korosi (karat).
d)
Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonic inilah yang digunakan
untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan
penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara
ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonic dari retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini
kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum pesawat diperkenankan terbang.