PENDAHULUAN
Pada bandul matematis seperti yang ditunjukan oleh Gambar 1, beban akan
berayun melewati lintasan A B C B A. Dalam hal ini, beban dikatakan
telah melakukan satu kali getaran. Jadi satu kali getaran adalah peristiwa
dimana benda telah melakukan satu kali gerakan bolak-balik (Pergi-Pulang).
Simpangan terbesar yang dialami oleh bandul disebut sebagai Amplitudo. Jadi
pada Gambar 2. Amplitudo adalah jarak antara AB atau CA. Adapun titik
kesetimbangan adalah titik di mana pada titik tersebut benda tidak mengalami
gaya luar atau benda dalam keadaan diam, ditunjukan oleh titik B.
Suatu benda membutuhkan waktu untuk melakukan satu kali getaran.
Kecepatan benda bergetar seperti ini digambarkan oleh besaran yang disebut
Periode. Jadi periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk
membuat satu kali getaran. Periode getaran dilambangkan dengan T. Untuk
mengukur periode getaran digunakan persamaan sebagai berikut.
t
T
n
Keterangan:
T = Periode getaran (sekon)
t = Waktu yang diperlukan (sekon)
n = Jumlah getaran
Sedangkan banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda pada rentang
waktu tertentu dinyatakan sebagai Frekuensi. Jadi Frekuensi adalah jumlah
a. Baja
Baja atau disebut besi hitam biasanya digunakan sebagai komponen
utama pada mesin, rangka mobil, kapal, kereta, perkakas, senjata, dan sebagai
rangka bangunan. Baja sebenarnya merupakan logam paduan (alloy) antara
logam besi (Fe) sebagai bahan utama dengan karbon (C) sekitar 0,2% hingga
2,1%. Selain karbon dalam baja juga terkandung mangan (Mn), fosfor (P),
sulfur (S), silicon (Si), dan sebagian kecil oksigen (O), nitrogen (N), dan
alumunium (Al). Peningkatan kualitas baja biasanya dilakukan dengan
penambahan nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B), titanium
(Ti), vanadium (V), dan niobium (Nb). Fungsi unsur karbon dalam baja adalah
sebagai bahan pengeras dan meningkatkan kekuatan tariknya sehingga dapat
mencegah pergeseran atom-atom dalam logam baja. Hal ini disebabkan karena
karbon dapat mengisi ruang kosong antar atom besi pada ikatan logam sehingga
lebih rapat dan keras.
Guna mencegah korosi, biasanya baja ditambahkan kromium (Cr) minimal
11% dari total bahan. Penambahan kromium (Cr) akan membentuk lapisan
yang keras pada permukaan baja dan dikenal dengan stainless steel (baja tahan