Anda di halaman 1dari 7

1. Intensitas Bunyi Besarnya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan intensitas gelombang.

Intensitas gelombang (0 didefinisikan sebagai jumlah energi gelombang per satuan waktu (daya) per satuan luas yang tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Hubungan antara daya, luas, dan intensitas memenuhi persamaan Dengan : P = daya atau energi gelombang per satuan waktu (Watt) A = luas bidang (m2) I = intensitas gelombang (Wm-2) Jika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan gelombang serba sama ke segala arah dan dalam medium homogen, luas bidang yang sama akan memiliki intensitas gelombang sama. Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang memiliki jari-jari R memenuhi persamaan berikut. I= P/A= P/(4R2 ) Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa jika gelombang berupa bunyi, intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak sumber bunyi tersebut ke bidang pendengaran. Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai berikut: 1) Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar 10-12Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut intensitas ambang Pendengaran. 2) Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar 1 Wm-2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah 10 Wm-2.
-12

Wm-2 dan batasan pendengaran tertinggi pada manusia adalah 1

2. Taraf Intensitas Bunyi Kepekaan telinga manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua ambang, yaitu ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi dengan intensitas di bawah ambang pendengaran tidak dapat didengar. Intensitas ambang pendengaran bergantung pada frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi. Frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Di luar batas frekuensi tersebut , anda tidak dapat mendengarnya. Telah diketahui bahwa batas intensitas bunyi yang dapat merangsang pendengaran manusia berada antara 10-12 Wm-2 dan 1 Wm-2. Untuk melihat bilangan yang lebih riil, dipakai skala logaritma yaitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi yang anda dengar, dan disebut dengan taraf intensitas (TI). Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan. TI=10 log I/I_ Dengan : P A = daya atau = energi gelombang luas per satuan bidang waktu (Watt) (m2)

I = intensitas gelombang (Wm-2) Frekuensi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi dapat diamati pada layar osiloskop. Tampak pada Gambar dibawah ini, bunyi dengan frekunsi rendah menghasilkan bentuk gelombang yang kurang rapat. Bunyi dengan frekuensi rendah menghasilkan bentuk gelombang yang kurang rapat. Bunyi dengan frekuensi tinggi menghasilkan bentuk gelombang yang lebih rapat. Telinga manusi normal dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20.000Hz. diluar batas batas frekuensi bunyi tersebut manusia tidak dapat mendengarnya. Frekuensi getaran dibawah 20 Hz disebut gelombang infrasonik. Telinga manusia tidak mampu mendengar frekuensi

infrasonic . frekuensi gelombang bunyi yang melebihi batas pendengaran manusia, yaitu frekuensi diatas 20.000Hz, disebut gelombang ultrasonik. Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan memengaruhi kuat lemahnya bunyi. Semakin besar energy yang dipancarkan oleh suatu sumber getar , semakin kuat bunyi yang didengar. Jadi, kuat lemahnya suatu bunyi bergantung pada besar kecilnya amplitude gelombang. Dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut: I1 I2= P/A1 P/A2 = I/(4r12 ) I/(4r22 ) I1: I2 = I/r12 I/r22

Dengan : I P = = intensitas daya bunyi yang atau kuat lemah sumber bunyi bunyi (Wm-2) (watt)

dipancarkan

r = jarak sumber bunyi ke pengamat (meter) 3. Resonansi Resonansi merupakan proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi dikarenakan suatu benda bergetar pada frekwensi yang sama dengan frekwensi benda yang terpengaruhi. Salah satu contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu apabila ada suatu gitar yang dipetik pada nada D, pasti dawai ke-4 akan ikut bergetar juga.. kenapa ?? karena dawai ke-4 gitar biasanya bernada D juga, sehingga karena kesamaan frekwensi ini, maka senar tersebut juga ikut bergetar walau tidak disentuh. Adapun rumusnya adalah ;

l = panjang kolom udara di atas permukaan air dalam tabung (m) n = resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, ) = panjang gelombang (m) ; = V (cepat rambat suara di udara) xf (frekwensi) Suatu benda, misalnya gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk sebab ia memiliki frekuensi getaran alami sendiri. Jika kita menyanyikan nada musik berfrekuensi sama dengan suatu benda, benda itu akan bergetar. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Bunyi yang sangat keras dapat mengakibatkan gelas beresonansi begitu kuatnya sehingga pecah. contoh resonansi pada peristiwa sehari2 : - ikut bergetarnya kaca rumah saat ada petir - bergetarnya badan gitar + piano saat dimainkan - ikut bergetarnya dinding rumah + kaca saat ada BOM yang meledak Keuntungan Resonansi : - dapat digunakan pada alat musik, contohnya gitar, saat dimainkan badan gitar ikut beresonansi untuk bergetar pada nada yang sama, hal ini bisa membuat nada yang dipetik berbunyi lebih lama Kerugian resonansi: -pada peristiwa Bom yang meledak, kaca dan dinding rumah dapat rusak dikarenakan mereka bergetar seiringan dengan suara BOM - pada helikopter, pilot merasakan frekwensi dari mesin helikopter yang menyebabkan gangguan pandangan pada mata dan hilangnya konsentrasi

Contoh soal: 1. Sebuah sumber bunyi bergetar dengan gaya 10 watt. Tentukan: a. intensitas bunyi; b. taraf intensitas bunyi pada jarak 10cm dari sumber bunyi tersebut (log2=0,3010)

Penyelesaian: Daya bunyi P=10W; jarak kesumber bunyi r = 10 x (a) intensitas bunyi, I, dengan luas A = luas bola = 4 . m

(b) Intensitas standar Taraf intensitas bunyi, = .

2. Sebuah sumber bunyi beresonansi pertama kali pada saat tinggi kolom udara 100 cm. Jika pada frekuensi sumber bunyi 350 Hz, maka hitunglah: a. Panjang gelombangnya? b. Panjang kolom ketiga ketika terjadi resonansi? Penyelesaian: Diketahui: l = 50 cm => 0,5 m f = 250 Hz jawab : a. Menghitung panjang gelombang. 0.5 = {[2(1) - 1] / 4} x 0.5 / 0.25 = = 2m b. Penjang Kolom Ke-3 l3 = {[2(3) - 1] / 4} x 2 l3 = 5/2 l3 = 2.5 m

Lembar kerja siswa 1. Jika intensitas suatu gelombang bunyi dititik yang berjarak 10 m dari sumber adalah m dari sumber? 2. Taraf Intensitas sirine pada jarak 40 m adalah 80dB. Berapakah taraf intensitas bunyi pada jarak 60m? 3. Lakukan percobaan dibawah ini, kemudian amati yang terjadi apabila garputala dipukulkan. Untuk mengetahui proses resonansi, kita tinjau dua garputala yang saling beresonansi seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah.. maka berapakah intensitas gelombang tersebut pada jarak 20

Gambar; Dua garputala yang saling beresonansi

Anda mungkin juga menyukai