Anda di halaman 1dari 19

GELOMBANG BUNYI

MATA KULIAH GELOMBANG DAN OPTIK

KELOMPOK 3
Erma Ratnasari 1710129320002
Muhammad Alfian 1710129110010
Misi Jini Riyana 1710129120009
Nadiatul hafidah 1710129320007
Noor Izzatil Ishmah 1710129220016
Reski Anna Saskia 1710129120016
Gelombang bunyi
KELAJUAN GELOMBANG
BUNYI 1
INTENSITAS BUNYI
2
LEVEL INTENSITAS
GELOMBANG BUNYI. 3

EFEK DOPPLER
4
Kelajuan Gelombang Bunyi

Bunyi adalah gelombang mekanik yang merambat dalam medium. Bunyi timbul
karena getaran partikel-partikel penyusun medium. Getaran partikel-partikel inilah ya
ng menyebabkan energi yang berasal dari sumber bunyi merambat dalam
medium tersebut. Dengan demikian, bunyi hanya bisa merambat jika ada medium.

Gelombang bunyi merupakan salah satu contoh dari gelombang longitudinal.


Gelombang longitudinal adalah gelombang yang getarannya memiliki arah yang sama d
engan arah perambatannya, dan di gelombang longitudinal ini gerakan dari medium gel
ombang searah dengan propagasi gelombang.
Jika yang diketahui frekuensi (f), panjang gelombang (λ), atau periode (T), gunakan rumus di bawah ini:

v = λ x f atau v = λ / T

Keterangan :
v = cepat rambat bunyi (m/s)
= panjang gelombang bunyi (m)
T = periode (s)
f = frekuensi bunyi (HZ)
Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda, maka notasi atau persamaan untuk mencari cepa
t rambat bunyi juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat bunyi pada ketiga media rambat:
- Padat
- Gas

Dimana,
E = modulus elastisitas material (N/m2)
= massa jenis material (kg/m3) Dimana,
= takanan gas (N/m2)
- Cair = konstanta Laplace (kg/m3)

Dimana,
B = modulus Bulk (N/m2)
Kebergantungan laju rambat bunyi di udara dapat didekati dengan persamaan :

v  (331 0,6 T ) m/s


Laju rambat
Material
bunyi (m/s)
Udara 343
Udara (0 °C) 331
Helium 1005
Hidrogen 1300
Air 1440
Air laut 1560
Besi dan Baja 5000
Glas 4500
Aluminium 5100
Kayu keras 4000

Tabel. Laju rambat bunyi di dalam beberapa meterial pada suhu 20 °C dan tekanan 1 atm
Kuat dan Tinggi Bunyi

Dua aspek bunyi yang dirasakan telinga adalah kekuatan bunyi (loudness) dan ketinggian bunyi (pitch).
Secara umum terlinga manusia dapat mendengar bunyi pada jangkauan frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 H
z. Jangkauan frekuensi ini dikenal dengan nama daerah pendenga- ran. Bunyi dengan frekuensi di atas
20.000 Hz dinamakan bunyi ultrasonik. Bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz dinamakan infrasonik.
Sumber bunyi infrasonik di antaranya gempa bumi, gunung api, dan getaran mesin-mesin berat.

Anjing dapat mendengar bunyi Kelelawar dapat mendengar


hingga frekuensi 50.000 Hz. bunyi hingga 100.000 Hz
Intensitas bunyi
Intensitas bunyi adalah daya rata-rata bunyi atau kekuatan bunyi yang dipancarkan
oleh sumber bunyi per satuan waktu per satuan luas. Besar intensitas bunyi sangat
bergantung dari daya sumber bunyi atau jarak dari sumber bunyi. Definisi intensitas
secara umum adalah Intensitas = energi yang dibawa gelombang per satuan waktu
per satuan luas
𝑷
𝑰=
𝑨

Keterangan : I = Intensitas bunyi (Watt/m2)


P = Daya sumber bunyi (watt, joule/s)
A= Luas permukaan (m2)
R= Radius dari pusat sumber bunyi (m)

Persamaan intensitas dapat pula seperti berikut ini.


𝑷 𝑷
𝑰= =
𝑨𝒃𝒐𝒍𝒂 𝟒𝝅𝑹𝟐
Contoh soal
Gelombang bunyi dihasilkan oleh sebuah loudspeaker kecil dan merambat
secara merata ke segala arah. Jika daya loudspeaker adalah 10Watt, bera
pakah intensitas bunyi pada jarak 5 meter dari loudspeaker?
Jawab
Daya loudspeaker sama dengan daya gelombang bunyi yang dihasilkanny
a. Jadi P = 10 W. Karena gelombang bunyi merambat ke segala arah, mak
a gelombang tersebut menembus permukaan kulit bola (loudspeaker seba
gai pusat) pada saat yang bersamaan. Dengan demikian, pada jarak
R = 5 m dari loudspeaker, gelombang tersebut menembus permukaan sel
uas 𝐴 = 4𝜋𝑟 2
𝐴 = 4 × 3,14 × 5 2 = 314 𝑚2

Dengan demikian, intensitas bunyi pada jarak 5 m dari loudspeaker adalah


𝑃
𝐼=
𝐴
10
𝐼= = 0,03 𝑊/𝑚2
314
Level intensitas gelombang bunyi
Tingkat intensitas bunyi (sound intensity level) β sebuah gelombang2 bunyi didefenisikan oleh persamaan:
Sumber/Keadaan Intensitas I (W/m ) Tingkat Intensitas II (dB)
β = (10 dB) log
Ambang rasa sakit 10 130
Dekat pesawatjetyang tinggal landas 1 120

Mesin penggiling 0,1 110


Palu pncumatik 0,01 100
Truk diesel pada jarak 15cm 0,001 90
Teriakan pada jarak 1 m 0,0,001 80
Kantor yang sibuk 0,00,001 70
Bercakap-cakap pada jarak 1m 0,000,001 60

Daerah urban yang tenang padasiang hari 0,0,000,001 50

Daerah urban yangtenang pada malamhari 0,00,000,001 40

Daerah supurban tenang pada malam hari 0,000,000,001 30

Daerah pedalaman yang tenang 0,0,000,000,001 20

Nafasmanusia 0,00,000,000,001 10
Ambang pendengaran 0,000,000,000,001 0
Tabel tingkat intensitas bunyi dari berbagai sumber.
Tingkat intensitas suara .
Tingkat intensitas suara (SIL) atau tingkat intensitas akustik adalah tingkat (kuantitas logaritmi
k ) dari intensitas suara relatif terhadap nilai referensi.
Ini dilambangkan dengan L I , diekspresikan dalam nepers , bels , atau desibel , dan didefinisik
an oleh intensitas suara:
LI=1/2 In (I/I0) Np= Log10 (I/I0) B=10 log 10 (I/I0) dB

I 0 adalah intensitas suara referensi ;


1 Np = 1 adalah neper ;
1 B = 1/2 ln (10) adalah bel;
1 dB = 1/20 ln (10) adalah desibel.
Referensi intensitas suara yang umum digunakan di udara adalah

I0 = 1p W/m2
Efek Doppler
Apa itu Efek Doppler pada Gelombang Bunyi?

Efek Doppler merupakan suatu kejadian dimana frekuensi


gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detector
mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau perge

rakan relatif detector terhadap sumber gelombang atau

sebaliknya.

Efek Doppler pertama kali dikemukakan oleh Christian

Johan Doppler (1803-1855). Dopler mengemukakan pernyat


aan “frekuensi bunyi klakson mobil akan terdengar lebih ti
nggi saat mendekati kita dan akan terdengar lebih rendah s
aat menjauh.”
Sumber mengeluarkan suara dengan panjang
gelombang ʎ ke segala arah. Pendengar yang
diam di sekitar sumber akan mendengar bunyi
dengan panjang gelombang ʎ. Jika kecepatan
rambat gelombang di udara adalah v maka fre
kuensi yang didengar pendengar adalah:
𝑣
f=
ʎ

yang persis sama dengan frekuensi yang diha


silkan sumber bunyi.
Analisa Sumber Bergerak,
Pengamat Diam Misalkan sumber bunyi bergerak ke kanan dengan laju v . Karen s

a sumber bunyi mendekati pengamat, terjadi perubahan pada pa


njang gelombang sumber bunyi. Gelombang yang mendekati pe
ngamat panjangnya akan memendek.
Kita dapat menyatakannya secara matematis:
ʎp = ʎ - x
ʎp = ʎ - vsT

𝑣 𝑣 𝑣𝑠
= -
𝑓𝑝 𝑓𝑠 𝑓𝑠

𝑣
fp = x fs
𝑣−𝑣𝑠

Ketika sumber bunyi menjauhi pengamat, panjang gelombang


justru akan membesar sebesar x maka ʎp = ʎ + x, dengan cara
𝑣
yang sama akan diperoleh: fp = xf
𝑣−𝑣𝑠
Analisa Pengamat Bergerak, Sumber Bunyi Diam
Pada peristiwa ini pengamat mendekati sumber tidak terja
di perubahan panjang gelombang, hanya kecepatan bunyi
seolah-olah menjadi cepat.
v + vp = ʎfp
𝑣+𝑣𝑝
fp =
ʎ

𝑣+𝑣𝑝
fp = 𝑣
𝑓𝑠

𝑣+𝑣𝑝
fp = fs
v

Ketika pengamat menjauhi sumber yang diam kecepatan


suara menjadi lebih lambat v – vp maka dengan cara yang
𝑣−𝑣𝑝
sama akan diperoleh: fp = fs
v
Secara umum Efek Doppler dirumuskan menjadi:
• Sumber bunyi beserta penden • Perjanjian tanda plus (+) dan
gar bergerak minus (-):
Contoh Soal
Seorang pengemudi mengendarai
mobil dengan kecepatan 20m/s men
dekati sebuah sumber bunyi 600Hz
yang diam. Jika kecepatan bunyi di
udara sebesar 340m/s, berapakah fr
ekuensi yang terdeteksi pengemudi
sebelum dan sesudah melewati sum
ber bunyi tsb?
Efek Doppler
• Medium perambatan • Medium perambatan
gelombang bergerak gelombang bergerak
menuju pendengar menjauhi pendengar
𝑣−𝑣𝑚 𝑣+𝑣𝑚
fp = 𝑥 𝑓𝑠 fp = 𝑥 𝑓𝑠
𝑣 𝑣

Sumber bunyi, pendengar, dan medium perambatan bergerak


𝑣+ +
−𝑣𝑝−𝑣𝑚
fp = 𝑥 𝑓𝑠
𝑣+
−𝑣𝑠
Daftar Pustaka
Abdullah, M. (2017). Fiska Dasar II. Bandung : ITB
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai