Anda di halaman 1dari 45

GETARAN,

GELOMBANG
DAN BUNYI
PETA KONSEP

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran Gelombang Bunyi

Frekuensi
Gelombang Jangkauan frekuensi
mekanik
Periode Gelombang Karakteristik bunyi
elektromagnetik
Amplitudo Gejala yang diamati
GETARAN

Getaran adalah gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik


kesetimbangan.

Getaran selaras bandul pada pegas


Contoh getaran pada bandul sederhana

Kedudukan 2 dalam posisi seimbang.


Kemudian bandul dilepaskan dari posisi 1,
maka bandul akan bergerak melalui titik 1-
2-3-2-1 secara teratur.

Gerakan tersebut disebut gerak bolak balik


dalam satu kali getaran.
• Salah satu ciri getaran adalah adanya
amplitudo

• Amplitudo : simpangan terbesar suatu


getaran

Contoh :
Titik keseimbangannya merupakan titik 2
makan amplitudonya adalah dari 2-1 atau dari
2-3
PERIODE GETARAN
Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu
kali getaran.

Rumus: T
Keterangan :
T = Periode ( s )
t = waktu ( s )
n = jumlah getaran
FREKUENSI GETARAN
Frekuensi adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam satu
detik.
Dengan demikian dapat dirumuskan:

𝒏
𝒇 =
𝒕
Keterangan :
f = frekuensi (Hz )
t = waktu ( s )
n = jumlah getaran
CONTOH SOAL
Dalam 30 sekon terjadi 6000 getaran . Tentukan frekuensi getaran
tersebut dan periodanya ?

Jawab : a. f =n/t
= 6000 / 30
= 200 Hz
b. T = t / n
= 30 / 6000
= 0,005 sekon

Jadi, periode getaran adalah 0,005 sekon dan frekuensi nya 200 Hz.
GELOMBANG

 Gelombang adalah getaran yang merambat.


 Gelombang dapat terjadi karena adanya zat perantara (media) dan energi.

Berdasarkan media rambatnya gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

 GELOMBANG MEKANIK
GELOMBANG

Gelombang elektromagnetik
Gelombang mekanik adalah
adalah gelombang yang
gelombang yang
perambatannya tidak
perambatannya
memerlukan media
membutuhkan media
perantara.
perantara.
Contoh: gelombang
Contoh : gelombang air,
radio, gelombang televisi,
gelombang bunyi
gelombang cahaya
GELOMBANG

Berdasarkan arah getarannya, gelombang terbagi menjadi:


 GELOMBANG TRANSVERSAL

 GELOMBANG LONGITUDINAL

Gelombang transversal
Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang
ialah gelombang yang arah
arah rambatnya tegak
rambatnya sejajar dengan
lurus terhadap arah
arah getarannya.
getarannya.
 GELOMBANG TRANSVERSAL

 GELOMBANG LONGITUDINAL

Panjang 1 gelombang terdiri dari satu rapatan


dan satu regangan.

Panjang 1 gelombang terdiri


dari satu bukit dan satu
lembah
Besaran dalam Gelombang
• Panjang gelombang adalah jaral yang ditempuh oleh gelombang dalam
satu periode (lamda)

• Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan untuk terjadi satu


gelombang.

• Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang terbentuk selama


satu detik.

• Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang


selama satu detik.
Hubungan antara panjang gelombang, periode, frekuensi,
dan cepat rambat gelombang

Rumus cepat rambat gelombang:


λ Gelombang longitudinal :
𝑣 =
𝑇 atau = v/f

Gelombang transversal : Keterangan :


v = cepat rambat gelombang (m/s)
𝑠 λ = panjang gelombang ( m )
λ= s = jarak tempuh gelombang
𝑛
n = jumlah gelombang
T = periode (s)
PERIODE, FREKUENSI, PANJANG GELOMBANG DAN
CEPAT RAMBAT GELOMBANG

CONTOH SOAL

Sebuah gelombang memiliki frekuensi sebesar 200 Hz dengan kecepatan


perambatan sebesar 20 m/s. berapa panjang gelombang tersebut ?

Diketahui : f= 200 Hz
v = 20 m/s

Jawab : λ = v / f
= 20/ 200
= 0,1 meter
BUNYI

Ketika ada sesuatu yang bergetar


atau bergerak, maka akan terbentuk Bunyi adalah salah satu
bunyi. gelombang yang dihasilkan
Misalnya oleh benda yang bergetar
1. ketika kita meniup seruling, akan Semua benda yang bergetar
bergetar dan menghasilkan akan menghasilkan bunyi
bunyi
2. Suara lonceng sekolah
3. Suara langkah kaki saat berjalan
4. Suara kicauan burung
Syarat Terdengarnya Bunyi
Ada sumber bunyi
Ada medium atau perantara (benda padat, cair, gas)
Indra pendengar

Cara sampainya bunyi ke telinga


Udara merupakan medium yang umum digunakan, hal ini bisa terlihat ketika kita
berbicara maka akan terdengar suara yang dikeluarkan oleh pita suara yang
akan menggetarkan udara di sekitar kita.
Getaran ini lalu merambat dan akhirnya bisa diterima oleh telinga lawan bicara
lewat bunyi yang dihasilkan
Kuat bunyi tergantung pada :
 besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo,
makin kuat bunyi itu).
 jarak antara sumber bunyi dengan
pendengar.
BUNYI
 Medium Rambat Bunyi
 Udara (Gas)
Bunyi yang sampai ke telinga kita pada umumnya melalui medium udara. Dalam rambatan bunyi
ini, molekul udara tidak ikut berpindah. Bunyi ini merambat dalam gelombang longitudinal.

 Zat Cair
Saat menyelam dalam air, kita dapat mendengar bunyi dari batu yang dijatuhkan ke air tersebut.
Cepat rambat bunyi pada zat cair lebih besar dibandingkan dengan cepat rambat bunyi pada gas
karena jarak antarmolekul zat cair lebih dekat dibandingkan dengan jarak antarmolekul gas.

 Zat Padat
Seseorang yang mendekatkan telinganya ke tanah dapat mendengar bunyi yang
diakibatkan getaran truk yang melintas.
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
 Infrasonik (frekuensinya kurang dari 20 Hz), tidak dapat
didengar telinga manusia. Contoh : suara gemuruh gempa
bumi

 Audiosonik (frekuensinya didaerah 20 Hz – 20.000 Hz), dapat


didengar telinga manusia normal. Contoh : suara sehari-hari

 Ultrasonik (frekuensinya lebih dari 20.000 Hz),tidak dapat


didengar telinga manusia. Contoh : penggunaan aplikasi
pengukuran jarak, gelombang USG
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi

Beberapa hewan yang dapat menangkap infrasonik dan ultrasonik.

INFRASONIK ULTRASONIK
 Kelelawar, dikenal
 Jangkrik memiliki radar alami
 Anjing (sebagai navigasi)
 Ikan paus
 Ikan lumba-lumba
BUNYI
 Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh


bunyi tiap sekon.
Keterangan :
v v = cepat rambat bunyi (m/s )
s = jarak yang ditempuh ( m )
t = waktu tempuh ( s )
Rumus cepat rambat bunyi

Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh dari sumber bunyi ke
pendengar dalam selang waktu

Cepat rambat bunyi dapat dirumuskan dengan persamaan ( v = s / t) Karena


jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode (t = T) adalah sama
dengan satu gelombang (s = λ ) maka:
Rumusnya (V = S / t ) atau (V = λ / T )
Contoh soal :

Setelah terjadi kilat, 10 sekon kemudian terdengar bunyi petir.


Jika kecepatan bunyi di tempat tersebut 340 m/s, maka jarak
pendengar dengan sumber bunyi petir adalah ….

Di ketahui : t = 10 sekon, v = 340 m/s


Ditanya : s
Jawab : V = s / t
340 = s / 10
s = 340 m/s . 10 s = 3400 meter
BUNYI

 Resonansi

Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu


benda karena pengaruh getaran benda lain yang
sesuai dengan frekuensi alaminya.
BUNYI

 Resonansi
 Resonansi Kolom Udara
Sedikit demi sedikit dengan air Pada ketinggian kolom udara
dalam tabung dikurangi dengan tertentu, misalnya 20 cm, akan
membuka kran. Sambil terdengar suara dengung yang
mengurangi air tersebut sebuah cukup nyaring. Jika sudah
garpu tala yang frekuensinya terdengar dengung ini berarti
misalnya 400 Hz, selalu sudah terjadi Resonansi antara
digetarkan di mulut gelas. sumber getar, yaitu garpu tala
dengan kolom udara.
BUNYI

 Resonansi
 Resonansi Kolom Udara
1. Misalnya pada panjang kolom udara 20 cm terjadi resonansi, berarti udara yang
panjangnya 20 cm itu telah ikut bergetar karena getaran garpu tala.
2. Panjang kolom udara ini merupakan ¼ panjang gelombang ( ¼  ) sumber bunyi
atau garpu tala. Jika ¼ panjang gelombang adalah 20 cm, maka panjang
gelombangnya ( ) adalah 20 cm x 4 = 80 cm = 0,8 m.
3. Karena panjang  = 0,8 m, dan frekuensi sumber bunyi adalah 400 Hz, maka
besarnya kelajuan rambat bunyi di udara pada saat itu dapat dihitung :
v=f
= 0,8 m x 400 Hz
= 320 m/s
Jadi cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 320 m/s.
BUNYI
 Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
Pemanfaatan Ultrasonik
 Menghancurkan tumor atau batu ginjal
 USG(Ultrasonografi) digunakan untuk mempelajari dalam bagian tubuh
yang tidak boleh kena sinar X yang berbahaya
 Untuk deteksi dan komunikasi (Sonar) di bidang teknologi kelautan
 Memeriksa bagian dalam tubuh
 Kacamata orang buta
 Memeriksa kerusakan logam
 Membunuh nyamuk penyebab demam berdarah
BUNYI

 Cepat Rambat Bunyi


Cepat rambat bunyi udara pada beberapa suhu.

00 C  331,3 m/s
150 C  340 m/s
250 C 347 m/s
BUNYI

 Kuat Bunyi
Kuat bunyi tergantung pada :
 besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo, makin kuat bunyi itu).
 jarak antara sumber bunyi dengan pendengar.

 Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi


 Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar
 Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. (Makin besar
frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang dapat kita dengar)
 Warna bunyi adalah bunyi yang sebenarnya memiliki frekuensi sama namun terdengar
berbeda(dapat terjadi pada manusia yang bersama menyanyi dan alat musik)
 Warna bunyi disebabkan karena alat/organ pita suara yang bergetar berbeda. Pada
manusia terbukti saat pria dan wanita menyanyi bersama. Pada alat musik nada do
pada piano berbeda dengan nada do pada organ
BUNYI

 Intensitas Bunyi
 Intensitas bunyi adalah besaran yang menyatakan berapa besar daya
bunyi tiap satuan luas
 Satuan intensitas bunyi adalah watt/m2 atau W/m2
 Intensitas bunyi tergantung pada amplitudo sumber bunyi dan jarak
antara pendengar dan sumber bunyi

 Layangan
Adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama bergetar dalam
waktu yang bersamaan sehingga hasil getarannya akan saling
mengganggu.
BUNYI

 Nada, Desah dan Dentum


 Nada adalah bunyi yang teratur frekuensinya.
 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut dengan desah.
 Dentum adalah desah yang bunyinya sangat keras seperti suara bom

 Frekuensi pada Senar atau Dawai


Menurut hukum Mersenne, frekuensi senar (f) :
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar (l)
b. Berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar (A)
c. Berbanding terbalik dengan akar massa jenis bahan senar (p) dan
d. Sebanding dengan akar tegangan senar (T)
BUNYI


Dengan:
1 𝑇 f = frekuensi senar (Hz)
𝑓= T = tegangan senar (kg m/s2)
2𝑙 𝑝𝐴 L = panjang senar (m)
A = luas penampang senar (m2)
P = massa jenis senar (kg/m3)

 Resonansi

Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh


getaran benda lain.
BUNYI

 Resonansi
 Resonansi Kolom Udara
Sedikit demi sedikit dengan air Pada ketinggian kolom udara
dalam tabung dikurangi dengan tertentu, misalnya 20 cm, akan
membuka kran. Sambil terdengar suara dengung yang
mengurangi air tersebut sebuah cukup nyaring. Jika sudah
garpu tala yang frekuensinya terdengar dengung ini berarti
misalnya 400 Hz, selalu sudah terjadi Resonansi antara
digetarkan di mulut gelas. sumber getar, yaitu garpu tala
dengan kolom udara.
BUNYI

 Resonansi
 Resonansi Kolom Udara
1. Misalnya pada panjang kolom udara 20 cm terjadi resonansi, berarti udara yang
panjangnya 20 cm itu telah ikut bergetar karena getaran garpu tala.
2. Panjang kolom udara ini merupakan ¼ panjang gelombang ( ¼  ) sumber bunyi
atau garpu tala. Jika ¼ panjang gelombang adalah 20 cm, maka panjang
gelombangnya ( ) adalah 20 cm x 4 = 80 cm = 0,8 m.
3. Karena panjang  = 0,8 m, dan frekuensi sumber bunyi adalah 400 Hz, maka
besarnya kelajuan rambat bunyi di udara pada saat itu dapat dihitung :
v=f
= 0,8 m x 400 Hz
= 320 m/s
Jadi cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 320 m/s.
BUNYI

 Resonansi

Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu


benda karena pengaruh getaran benda lain yang
sesuai dengan frekuensi alaminya.
BUNYI

 Resonansi
 Resonansi Selaput Tipis
Selaput tipis merupakan benda yang mudah beresonansi untuk tipa macam getaran.
Contoh selaput tipis ini adalah selaput gendang pendengaran pada telinga kita.

Jadi, resonansi dapat terjadi jika :


Frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar,

panjang kolom udara merupakan kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang sumber bunyi

terdapat selaput tipis.


BUNYI

 Resonansi
 Manfaat dan Kerugian Resonansi
Manfaat resonansi: Kerugian resonansi:
Resonansi dapat Karena resonansi bunyi
memperkuat bunyi asli. bom yang keras dapat
Contoh: suara kita meruntuhkan gedung
terdengar lebih nyaring atau kaca jendela
karena sekitar selaput pecah.
suara kita ada udara,
suara kentongan
terdengar nyaring karena
ada rongga udara.
BUNYI

 Pemantulan Bunyi
 Hukum Pemantulan Bunyi
Hukum Pemantulan Bunyi :
- Bunyi datang, bunyi pantul,
dan garis normal (n) terletak
pada satu bidang datar.
- Sudut datang sama dengan
sudut pemantul ( i = r )
Hukum pemantulan bunyi
- Contoh : teknologi Radar
BUNYI  Macam- macam Pemantulan Bunyi

1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli (bunyi pantul dapat memperkuat
bunyi asli. Contohnya suara guru dikelas lebih nyaring dibandingkan dengan
suaranya dihalaman sekolah).

2. Gaung atau kerdam


 Bunyi pantul yang hanya sebagian terdengar bersama bunyi asli.
 Contoh di dalam sebuah aula atau gedung yang besar, dinding akan
memantulkan suara. Selang waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul di
dalam gedung sangat kecil.

Contoh : bunyi asli : in-do-ne-sia


bunyi pantul : in-do-ne-sia
terdengar : in… ….. ….. …. -sia
3. Gema
• Contoh : jika kita berteriak di antara dua lembah, dari
kejauhan suara seolah-olah ada yang menirukan setelah
selesai diucapkan. Hal ini terjadi karena bunyi yang datang
ke bidang pantul dan bunyi yang dipantulkan memerlukan
waktu untuk merambat.
 Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut
gema
BUNYI

CONTOH SOAL
Pantulan dari getaran yang dipancarkan oleh osilator diterima setelah
menempuh waktu ¼ sekon. Berapakah kedalaman laut di tempat itu jika
kelajuan rambat bunyi di air laut 1 400 m/s ?
Jawab : Jarak kedalaman laut telah ditempuh
dua kali, maka :
v = 2d/t
2d = v x t
2d = 1 400 m/s x ¼ s
2d = 350 m
d = 175 m
Jadi, kedalaman laut di tempat tersebut adalah 175 m
EFEK DOPLER

Sumber: dokumen penerbit

Sumber bunyi yang diam didengar oleh pendengar diam (kiri) sumber
bunyi yang bergerak mendekati pendengar yang diam (kanan)
EFEK DOPLER
1. Sumber bunyi yang mendekati pendengar akan memberikan frekuensi
yang lebih besar dari pada frekuensi aslinya. Makin tinggi frekuensi
sebuah sumber bunyi, maka bunyi akan semakin tinggi kedengarannya.
2. Sebaliknya jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar, bunyi akan
terdengar semakin rendah. Hal ini disebabkan frekuensi yang diterima
oleh pendengar semakin berkurang.
3. Kuat bunyi akan semakin rendah, jika sumber bunyi dan pendengar
sama-sama bergerak saling menjauh.
Kerjakan latihan pada buku IPA
Terpadu SMP kelas VIII jilid 2 (Tim
Abdi Guru) halaman 329

Anda mungkin juga menyukai