Anda di halaman 1dari 66

MATAKULIAH FISIKA 2

Tugas 1

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

Dosen :
Udin Salaudin, ST.

NAMA

: RISKUSNANTO

NO DP

: 1370021051

SEMESTER

:2

MATA KULIAH

: FISIKA 2

PRODI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
0

MATAKULIAH FISIKA 2

BAB I GETARAN DAN GELOMBANG


1. GETARAN
A.

Pengertian getaran
Apakah yang di maksud dengan getaran? Getraran adalah:gerak bolak-balik benda
secara teratur melalui titik keseimbangan.Salah satu cirri getaran adalah adanya
amplitudo ( simpang terbesar suatu getaran ).

B.

Periode dan frekuensi getaran


Setiap benda yang bergetar selalu memiliki frekuensi dan periode getar. Apakah yang
di maksud dengan frekuensi getaran? Dan apakah yang di maksud dengan periode
getaran? Bagaimana hubungan antara frekuensi dan periode getaran?
Periode adalah waktu yang di perlukan benda untuk melakukan satu kali
getaran.Periode dinyatakan dalam satuan sekon.
Periode dapat di nyatakan dalam rumus matematika sebagai berikut.
Periode getaran
getaran (n)

(T)=

waktu

getar

/Jumlah

Ferkuensi adalah jumlah getran dalam satu sekon. Satuan ferkuensi adalh hertz
(Hz)
Frekuensi dapat dinyatakan dalam satuaan
matematika sebagai berikut:
Frekuensi (f) = Jumlah getaran / Waktu getaran (t)

Hubungan antara frekuensi da periode dinyatakan sebagai berikut:


F= 1/T
T =1/f
Keterangan : f= ferekuensi

T=periode

GELOMBANG
C.

Pengertian gelombang
Gelombang adalah getran yang merambat. Gelombang terjadi karna adanya sumber
getaran. Pada perambatanya gelombang merambatkan energy gelombang,sedangakan
perantaranya tidak ikut merambat.menurut zat perantaranya gelombang di bedakan
menjadi dua macam yaitu :
1.

Gelombang mekanik :gelombang yang perambatanya memerlukan


medium, contoh :gelombang air dan gelombang bunyi.
2.
Gelombang elektrik : gelombang yang dalam perambatanya tidak
memerlukan medium.contoh gelombang radio dan gelombang cahaya
1

MATAKULIAH FISIKA 2

D.

Gelombang transversal dan gelombang longitudinal


Berdasarkan arah rambat dan arah getaranya, gelombang dibedakan atas gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
1.

Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah rambatanya tegak lurus terhadap arah
getaranya. Gelombang transversal berbentuk bukit gelombang dan lembah
gelombang yang merambat. Contoh gelombang pada tali, permukaan air
dan gelombang cahaya.
Gambar gelombang transversal :

Panjang gelombang pada gelombang transversal


Panjang gelombang adalah panjang suatu gelombang yang terdiri dari satu
bukit dan satu lembah gelombang.panjang gelombang di lambangkan
dengan lamda ( )dan satuanya adalah meter
2.
Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar
dengan arah rambatnya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan
renggangan. Contohnya gelombang bunyi.
Gambar gelombang longitudinal :

Panjang gelombang lkongitudinal


Panjang gelombang lkongitudinal adalahpanjang satu gelombang yang
terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.

Peride gelombang (T)


Yaitu waktu yang di prlukan untuk menempuh satu gelombang,satuanya
adalah sekon (s)
Frekuensi gelombang((f)
Yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu detik,satuanya
adalah Hz (hertz)
Cepatrambat gelombang (v)
2

MATAKULIAH FISIKA 2

Yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu detik ,satuanya
adalah meter/detik (m/s)
Hubungan antara pajang gelombang,periode,frekuensi, dan cepat
rambat gelomabang.
Rumus dasar gelombang adalah: = vT atau v = /T Dan f = 1/T
maka v = f
v

= cepat rambat gelombang (m/s)

= panjang gelombang (m)

T
f

= periode (s)
= frekuensi (Hz)

2
Periode dan Frekuensi Getaran
Periode Getaran

Dengan ketentuan:

= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)

= Jumlah getaran

Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:

= Frekuensi (Hz)
= Jumlah getaran

= Waktu (sekon)

Periode Getaran

Dengan ketentuan:
3

MATAKULIAH FISIKA 2

= periode getaran (sekon)


= frekuensi(Hz)

Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran


Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.

Dengan ketentuan:

= periode (sekon)

= frekuensi (Hz)

Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:

Keterangan:

a: Amplitudo (m)
f: Frekuensi (Hz)
: panjang gelombang (m)

3.

GETARAN DAN GELOMBANG

Gejala getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Getaran bandul jam
dinding, senar gitar yang dipetik, dan pita suara yang bergetar hingga menimbulkan
bunyi, merupakan beberapa contoh benda yang melakukan getaran. Apakah yang
dimaksud dengan getaran? Apakah ciri-ciri suatu benda mengalami getaran?
Pada bab ini akan dipelajari pengertian getaran dan ciri-ciri suatu getaran, pengertian
gelombang, jenis gelombang, dan besaran yang berkaitan. Setelah mempelajari bab
ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep getaran dan prinsip dasar teori
gelombang untuk selanjutnya mempelajari fenomena bunyi yang erat dalam
kehidupan
sehari-hari.
A.

Pengertian
4

Getaran

MATAKULIAH FISIKA 2

Pernahkah kamu melihat jam dinding yang memakai bandul? Jarum jam tersebut
bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Gerakan bandul itu disebut
getaran.
Marilah
kita
selidiki
apa
sebenarnya
getaran
itu.
Jadi, getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik setimbang. Satu getaran
didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik
tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari
titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C karena titik
tersebut
merupakan
simpangan
terjauh.
Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik C benda akan berhenti
sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC.
Jarak
dari
titik
setimbang
pada
suatu
saat
disebut
simpangan.
B.
Ciri-Ciri
Suatu
Getaran
Getaran merupakan jenis gerak yang mudah kamu jumpai dalam kehidupan seharihari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri
tertentu.
Apa
ciri-ciri
getaran
itu?
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar
yang dilambangkan dengan (T). Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut
frekuensi (f). Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri.
Hubungan frekuensi dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut:

dengan:
f
=

T
banyaknya

=
getaran

per

periode
sekon

(s)
(Hz)

Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau
disebut juga dengan hertz (Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang
berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan
satu
getaran
per
sekon.
C.
Pengertian
Gelombang
Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu sangat menyenangkan, bukan? Demikian
indahnya ciptaan Tuhan. Di pantai kamu bisa melihat ombak. Ombak tersebut terlihat
bergelombang dari tengah menuju pantai dan semakin lama semakin kecil, lalu
akhirnya menerpa pesisir pantai. Jadi, apa sebenarnya ombak itu?
Ketika kamu mengikuti upacara pengibaran bendera di sekolahmu, kamu melihat
bendera berkibar diterpa angin. Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana gerak
bendera tersebut? Peristiwa ombak laut ataupun berkibarnya bendera merupakan
contoh
dari
gelombang.
Jadi,
apa
sebenarnya
gelombang
itu?
Pada saat kamu menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, dikatakan bahwa kamu
memberikan usikan pada tali. Jika usikan itu dilakukan terus menerus, akan terjadi
getaran. Setelah memberi usikan atau getaran, kamu akan melihat ada sesuatu yang
merambat pada tali. Sesuatu itu disebut gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran
yang
merambat
atau
usikan
yang
merambat.
D.
Gelombang
Mekanik
Memerlukan
Medium
untuk
Merambat
Gelombang merupakan salah satu konsep Fisika yang sangat penting untuk
dipelajari karena banyak sekali gejala alam yang menggunakan prinsip gelombang.
Sebagai makhluk yang paling pandai, manusia memiliki kewajiban untuk selalu
5

MATAKULIAH FISIKA 2

mempelajari gejala alam ciptaan Tuhan untuk mengambil manfaat bagi kehidupan
manusia. Kamu dapat berkomunikasi dengan orang lain sebagian besar dengan
memanfaatkan gelombang suara atau gelombang bunyi. Kamu dapat mendengarkan
radio
atau
menonton
televisi
karena
adanya
gelombang
radio.
Berdasarkan medium perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang
mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium,
misalnya gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium, misalnya
gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang radar. Dari kedua jenis
gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang mekanik. Apakah
yang
dirambatkan
oleh
gelombang
tersebut?
Pada saat kamu menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah
temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan pada tali tidak ikut merambat bersama
gelombang. Jika demikian, bagian-bagian tali tidak ikut merambat bersama
gelombang. Jadi apakah yang dirambatkan oleh gelombang? Jika kamu meminta
temanmu untuk menggetarkan salah satu ujung tali, kamu akan merasakan sesuatu
pada temanmu akibat merambatnya gelombang tersebut. Tentu kamu masih ingat
pelajaran pada bab terdahulu bahwa sesuatu yang memiliki kemampuan untuk
melakukan usaha disebut energi. Jadi, yang dirambatkan oleh gelombang adalah
energi. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang mekanik dibedakan menjadi
dua
jenis,
yaitu
gelombang
transversal
dan
gelombang
longitudinal.
1.
Gelombang
Transversal
Pada saat kamu menggetarkan slinki ke arah samping, ternyata arah rambat
gelombangnya ke depan, tegak lurus arah rambatnya. Gelombang seperti ini disebut
gelombang transversal. Jadi, gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh lain dari gelombang
transversal adalah gelombang pada permukaan air, dan semua gelombang
elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, gelombang radio, ataupun gelombang
radar.
Sumber getaran untuk gelombang air berada pada tempat batu jatuh sehingga
gelombang menyebar ke segala arah. Dari gambar tersebut tampak bahwa semakin
jauh dari sumber, gelombang semakin kecil. Hal tersebut disebabkan energi yang
dirambatkan
semakin
berkurang.
2.
Gelombang
Longitudinal
Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatan. Bagaimanakah arah getar pada gelombang longitudinal?
Pada saat kamu mendorong slinki searah dengan panjangnya, gelombang akan
merambat ke arah temanmu berbentuk rapatan dan renggangan. Jika kamu
perhatikan, arah rambat dan arah getarnya ternyata searah. Gelombang seperti itu
disebut gelombang longitudinal. Jadi, gelombang longitudinal adalah gelombang
yang
arah
getarnya
sejajar
dengan
arah
rambatannya.
Gelombang bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung
tertutup merupakan contoh gelombang longitudinal. Pernahkah kamu memompa ban
sepeda atau menggunakan alat suntik mainan? Pada saat kamu menggunakan
pompa, kamu mendorong atau menekan alat tersebut. Partikel-partikel gas dalam
pompa membentuk pola rapatan dan renggangan sehingga mendorong udara keluar.
6

MATAKULIAH FISIKA 2

E.
Panjang
Gelombang
Kamu sudah mengetahui bahwa pola gelombang transversal berbentuk bukit dan
lembah gelombang, sedangkan pola gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan
renggangan. Panjang satu bukit dan satu lembah atau satu rapatan dan satu
renggangan didefinisikan sebagai panjang satu gelombang. Pada pembahasan
tentang getaran kamu sudah mengetahui tentang periode getaran.
Besaran tersebut identik dengan periode gelombang. Periode gelombang adalah
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang. Jadi, satu
gelombang dapat didefinisikan sebagai yang ditempuh panjang satu periode.
Panjang gelombang dilambangkan dengan lamda. Satuan panjang gelombang dalam
SI adalah meter (m). Marilah kita pelajari panjang gelombang transversal dan
panjang
gelombang
longitudinal.
1.
Panjang
Gelombang
Transversal
Jika kamu menggerakkan slinki tegak lurus dengan arah panjangnya, terbentuklah
bukit dan lembah gelombang. Pola tersebut adalah pola gelombang transversal. Bukit
gelombang adalah lengkungan a-b-c sedangkan lembah gelombang adalah
lengkungan c-d-e. Titik b disebut puncak gelombang dan titik d disebut dasar
gelombang.
Kedua
titik
ini
disebut
juga
perut
gelombang.
Adapun titik a, c, atau e disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang
transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang
adalah lengkungan a-b-c-d-e atau b-c-d-e-f. Satu gelombang sama dengan jarak dari
a ke e atau jarak b ke f. Amplitudo gelombang adalah jarak b-b atau jarak d-d. Kamu
dapat menyebutkan panjang gelombang yang lain, yaitu jarak f-j atau jarak i-m.
2.
Panjang
Gelombang
Longitudinal
Jika kamu menggerakkan slinki searah dengan panjangnya dengan cara mendorong
dan menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang. Satu panjang gelombang
adalah jarak antara satu rapatan dan satu renggangan atau jarak dari ujung
renggangan
sampai
ke
ujung
renggangan
berikutnya.
F.
Cepat
Rambat
Gelombang
Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan
tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. Dengan
demikian,
secara
matematis,
hal
itu
dituliskan
sebagai
berikut.
G.
Pemantulan
Gelombang
Pada saat kamu berteriak di lereng sebuah bukit, kamu akan mendengar suaramu
kembali setelah beberapa saat. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan.
Bunyi
merupakan
salah
satu
contoh
gelombang
mekanik.
Berdasarkan uraian sebelumnya dan dari hasil diskusimu, dapat disimpulkan bahwa
salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Dalam kehidupan sehari-hari,
kamu sering melihat pemantulan gelombang air kolam oleh dinding kolam, ataupun
gelombang ombak laut oleh pinggir pantai. Dapat diterimanya gelombang radio dari
stasiun pemancar yang sedemikian jauh juga menunjukkan bahwa gelombang radio
dapat
dipantulkan
atmosfer
bumi.
Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu penopang,
gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya ke atas pada
penopang. Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke
bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang
pantulan yang terbalik. Ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh penopang.
Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui batas memberikan
7

MATAKULIAH FISIKA 2

tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan gelombang pantulan yang
tidak terbalik.

A. Pengertian Getaran

Pernahkah kamu melihat jam dinding yang memakai bandul? Jarum jam tersebut
bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Gerakan bandul itu disebut getaran.
Marilah kita selidiki apa sebenarnya getaran itu.

Gejala getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Getaran bandul jam
dinding, senar gitar yang dipetik, dan pita suara yang bergetar hingga menimbulkan
bunyi, merupakan beberapa contoh benda yang melakukan getaran. Apakah yang
dimaksud dengan getaran? Apakah ciri-ciri suatu benda mengalami getaran?

Pada bab ini akan dipelajari pengertian getaran dan ciri-ciri suatu getaran, pengertian
gelombang, jenis gelombang, dan besaran yang berkaitan. Setelah mempelajari bab
ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep getaran dan prinsip dasar teori
gelombang untuk selanjutnya mempelajari fenomena bunyi yang erat dalam kehidupan
sehari-hari.

Jadi, getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik setimbang. Satu getaran
didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik
tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari
titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C karena
titik tersebut merupakan simpangan terjauh.

Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik C benda akan berhenti
sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC.
Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan.

B. Ciri-Ciri Suatu Getaran

Getaran merupakan jenis gerak yang mudah kamu jumpai dalam kehidupan seharihari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri
8

MATAKULIAH FISIKA 2

tertentu. Apa ciri-ciri getaran itu?


Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang
dilambangkan dengan (T). Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f).
Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri. Hubungan frekuensi
dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut:

dengan: T = periode (s)


f = banyaknya getaran per sekon (Hz)

Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau
disebut juga dengan hertz (Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang
berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan
satu getaran per sekon.

4.
1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa
memerlukan medium dan merupakan gelombang transversal. Namun gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi). Pada
gelombang elektromagnetik, medan listrik E selalu tegak lurus arah medan magnetik B dan
keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Gangguan gelombang elektromagnetik terjadi
karena medan listik dan medan magnet, oleh karena itu gelombang elektromagnetik dapat
merambat dalam ruang vakum.

Medan listrik dan medan magnet pada gelombang elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik berasal dari matahari dan angkasa; peralatan elektronik,
pemancar radio/TV, satelit, monitor TV, komputer, kilat, bahan radioaktif, alat Rontgen,
bara api dan blok mesin yang panas. Secara umum dapat dikatakan gelombang
elektromagnetik muncul dari partikel bermuatan yang dipercepat (bergetar, perputar,
diperlambat dan dipercepat).
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude dan
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang
9

MATAKULIAH FISIKA 2

dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam
semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber
energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.

5.

GELOMBANG BUNYI

GELOMBANG

Definisi

Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang


dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik
lain tanpa perpindahan
materi Rumus dasar gelombang adalah :

10

MATAKULIAH FISIKA 2

Klasifikasi Gelombang Bunyi


Tidak semua bunyi yang ada disekitar dapat ditangkap
oleh telinga manusia normal. Berdasarkan kemampuan telinga
manusia dalam menangkap bunyi atau berdasarkan
frekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan dalam jenisjenis :

A. Infrasonik
Adalah gelombang bunyi yang frekuensinyakurang dari
20 Hz. Bunyi dengan frekuensi pada rentang ini tidak
dapat didengar oleh telinga manusia, tetapi dapat
didengar oleh binatang-binatang tertentu seperti jangkrik.
B. Audiosonik
Adalah gelombang bunyi yang frekuensinya diantara 20
Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi pada rentang inilah
yang dapat didengar oleh telinga manusia. Rentang
frekuensi ini disebut jangkauan pendengaran.
C. Ultrasonik
Adalah bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz.
Bunyi pada rentang frekuensi ini tidak dapat didengar
manusia, tetapi dapat didengar oleh beberapa jenis
binatang seperti anjing (sampai dengan 50.000 Hz) dan
kelelawar (sampai dengan 100.000 Hz).
Bunyi dapat juga dibedakan atas nada (bunyi yang
teratur) dan desah (bunyi yang tidak teratur). Keras
11

MATAKULIAH FISIKA 2

lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya, sedang


tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya.
Bunyi khas yang dihasilkan oleh sesuatu atau sesorang
disebut timbre (warna suara). Dengan timbre inilah kita
dapat membedakan seseorang dari orang lainnya tanpa
melihat orangnya.
Sifat-Sifat Gelombang Bunyi

Pemantulan Bunyi (refleksi)

Saat
gelombang
bunyi
bergerak
menembus
udara,gelombang bunyi itu mendorong molekul udara di
depannya. Partikel-partikel udara ini kemudian menabrak lebih
banyak partikel lainnya dan mendorongnya dalam serangkaian
gelombang. Ketika gelombang ini mencapai telingamu,kamu
mendengarnya sebagai bunyi.Rambatan gelombang bunyi dari
sumber bunyi tidak selalu langsung sampai ketelinga
gelombang bunyi dapat saja terpantulkan untuk sampai ke
pendengar.
Jika
sebuah
gelombang
bunyi
mengalami
pemantulan,maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada
pendengar semakin lama, karena jarak tempuh yang semakin
besar. Jarak antara sumber bunyi dengan tempat pemantulan
dinyatakan dalam persamaan:

12

MATAKULIAH FISIKA 2

Sifat pemantulan gelombang bunyi kemudian dimanfaatkan


orang untuk mengukur jarak suatu benda dengan sumber
bunyi. sonar merupakan alat yang sering digunakan pada
kappal untuk mendeteksi jarak suatu objek dengan kapal,
termasuk juga kedalaman laut.
Sonar merupakan singkatan dari sound navigation and
ranging adalah sistem deteksi dengan menggunakan pantulan
gelombang bunyi untuk navigate dalam air. Sistem ini banyak
digunakan pada kapal dan kapal selam untuk mendeteksi
kedalaman laut maupun mendeteksi sasaran atau objek
dibawah permukaan air laut.
Type gelombang yang digunakan dalam sonar adalah
gelombang ultrasonik. Pulsa gelombang ini dipancarakan oleh
sebuah generator pembangkit gelombang ultrasonik dan
pemantulannya akan dideteksi menggunakan mikropon yang
sangat peka yang disebut hydrophone. Sebagaimana radar, alat
ini juga dilengkapi layar untuk menampilkan posisi objek
dibawah permukaan air laut.

Pembiasan Bunyi (refraksi)


Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan
(refraksi). Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras
daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari
udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil
daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara
atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.
Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang
hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan
udara banyak. Maka refraksi adalah peristiwa membiasnya atau
membeloknya arah perambatan gelombang bunyi karena
13

MATAKULIAH FISIKA 2

melewati material yang berbeda kerapatannya. Seperti gambar


dibawah ini.

Gambar 1. Refraksi atau pembiasan rambatan gelombang


bunyi ketika melewati material dengan kerapatan molekul yang
berbeda-beda. Ketika melalui molekul yang lebih rapat,
gelombang bunyi akan membias ke bawah dan sebaliknya.
Interferensi Bunyi

Untuk memahami interferensi, cobalah kamu lempar


dua buah kerikil yang ukurannya hampir sama pada sebuah
kolam air yang tenang, jika kedua krikil jatuh pada tempat
berdekatan, riak gelombang yang dihasilkan akan saling
bertemu. Pertemuan antara kedua riak gelombang tersebut
menggambarkan adanya pola interferensi gelombang. Hal sama
juga akan terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan
bertemu.
Interferensi bunyi terjadi jika dua buah bunyi yang
koheren sampai ketelinga kita. Pada suatu titik bunyi akan
terdengar lebih kuat jika titik tersebut terjadi inteferensi
konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya akan terdengar
lemah jika terjadi interferensi destruktif (saling memperlemah).

14

MATAKULIAH FISIKA 2

Keterangan:

(a) Interferensi maksimum (interferensi konstruktif) dua


gelombang sefase

(b) Interferensi minimum (interferensi destrktif)dua


gelombang berlawanan fase

Gambar 2. Bentuk interferensi gelombang bunyi

Difraksi

Bunyi

15

MATAKULIAH FISIKA 2

Difraksi bunyi adalah gejala akustik yang menyebabkan


gelombang bunyi dibelokkan atau dihamburkan. Gelombang
bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang
bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang
sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui,
bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah
didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita
belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan
tinggi dipinggir tikungan atau seseorang yang berteriak di balik
bangunan, maka teriakan itu terdengar oleh orang yang berada
di balik bangunan.

Gambar 3. Bunyi akan terdifraksi jika dalam perambatannya


mengenai benda keras

Cepat Rambat Bunyi


Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, baik
padat, gas, maupun cair. Seperti bunyi Guntur yang dapat
merambat dalam medium gas. Laju gelombang bunyi pada
suatu medium bergantung dari sifat medium tersebut. Laju
gelombang bunyi dalam fluida dirumuskan sebagai berikut.
16

MATAKULIAH FISIKA 2

Selain gelombang bunyi dapat merambat melalui fluida,


gelombang bunyi juga dapat merambat melalu zat padat. Pada
zat padat, misalnya besi, laju bunyi pada zat padat dirumuskan

sebagai berikut.

Bunyi juga dapat merambat pada medium gas, perambatan


bunyi pada medium gas dapat dirumuskan sebagai berikut :

17

MATAKULIAH FISIKA 2

Resonansi Bunyi
Pernahkah kamu memainkan gitar akustik? Gitar akustik
merupakan alat musik yang terdiri atas senar yang terentang
dengan ketegangan tertentu, dan kolom resonansi. Senar gitar
yang dipetik dapat menghasilkan gelombang berdiri yang
memiliki frekuensi alami atau frekuensi resonansi senar. Pada
saat senar gitar dipetik, udara yang ada dalam ruangan pada
bagian gitar tersebut ikut bergetar dengan frekuensi yang sama
dengan frekuensi getaran dawai. Peristiwa ini disebut dengan
resonansi. Resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner
yang terdiri atas perut dan simpul gelombang dengan panjang
tertentu.

Gambar 4. Ruang resonansi pada gitar

Pada saat berdiri terjadi pada senar maka senar akan


bergetar pada tempatnya. Pada saat frekuensinya sama dengan
frekuensi resonansi, hanya diperlukan sedikit usaha untuk
menghasilakan amplitudo besar. Hal inilah yang terjadi saat
senar dipetik. Contoh lain peristiwa resonansi adalah pada pipa
organa. Ada dua jenis pipa organa, yaitu pipa organa terbuka
dan pipa organa tertutup.

18

MATAKULIAH FISIKA 2

a.

Pada pipa organa terbuka bagian ujungnya terbuka. Nada


dasar pipa organa terbuka (f0) bersesuaian dengan pola sebuah
perut pada bagian ujung dan sebuah simpul pada bagian
tengahnya. Perhatikan gambar 6-8 berikut ini :

Frekuensi nada dasar dapat dihitung sebagai berikut :

a. Pipa organa tertutup


Pada pipa organa tertutup pola resonansinya dapat kita lihat
pada gambar 9-10 berikut :

19

MATAKULIAH FISIKA 2

Frekuensi nada dasar dapat dihitung sebagai berikut :

ENERGI GELOMBANG BUNYI


Gelombang mekanik dapat merambat dari tempat
satu ke tempat lain melalui medium yang bermacam-macam.
Gelombang merupakan rambatan energi. Dengan demikian,
gelombang mempunyai energi. Jika udara atau gas dilalui
gelombang bunyi, partikel-partikel udara akan bergetar
20

MATAKULIAH FISIKA 2

sehingga setiap partikel akan mempunyai energi sebesar ,


dengan k adalah tetapan dan y adalah simpangan getaran.
Frekuensi getarannya dapat ditulis sebagai berikut :

a. Intensitas Gelombang Bunyi


Energi gelombang yang berpindah dinyatakan dalam
intensitas gelombang. Intensitas gelombang (I) merupakan
daya gelombang yang dipindahkan melalui bidang seluas satu
satuan luas secara tegak lurus terhadap arah cepat rambat
gelombang.

21

MATAKULIAH FISIKA 2

Jika sumber bunyi berupa titik, energy gelombangnya akan


merambat ke segala arah dengan intensitas yang sama. Makin
jauh dari sumber bunyi, intensitasnya makin kecil. Karena daya
yang dipancarkan ke segala arah sama, intensitas bergantung
pada luas penampang yang ditembus bunyi seluas 4r 2. Hal itu
disebabkan luasan yang ditembus bunyi berbentuk bola dengan
jari-jari r. Dengan demikian, intensitas gelombang bunyi
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya I .

b. Taraf Intensitas Bunyi


Intensitas bunyi terendah yang bisa diterima telinga
manusia adalah I = 10-12 Wm-2. Nilai intensitas disebut harga
ambang intensitas bunyi. sementara itu, intensitas bunyi yang
masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah
10-4 Wm-2. Oleh karena interval intensitas bunyi yang dapat
merangsang pendengaran manusia itu besar, intensitas bunyi
menggunakan skala logaritmik, bukan skala linear. Logaritma
perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang
intensitas bunyi dinamakan taraf intensitas bunyi (TI).

22

MATAKULIAH FISIKA 2

Tingkat intensitas bunyi ambang pendengaran adalah 0


dB. Sedangkan ambang rasa sakit karena bunyi adalah 120 dB.
Hal ini bersesuaian dengan intensitas bunyi antara 10 -12 Watt/m2
sampai 1 Watt/m2.

EFEK DOPPLER
Jika kita berdiri di pinggir jalan kemudian melintas
sebuah ambulans dengan sirine yang berbunyi, kita akan
mendengar frekuensi sirine yang relative lebih tinggi dari
frekuensi sirine yang sebenarnya. Sebaliknya frekuensi sirine
akan terdengar lebih rendah ketika ambulans bergerak
menjauhi kita. Peristiwa naik-turunnya frekuensi bunyi
semacam ini disebut efek Doppler.
Efek Doppler adalah efek dimana seorang
pengamat merasakan perubahan frekuensi dari suara yang
didengarnya manakala ia bergerak relatif terhadap sumber
suara. Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi
bunyi yang didengar lebih tinggi daripada frekuensi sumber
bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika sumber bunyi relatif
menjauhi pendengar maka frekuensi bunyi yang didengar lebih
rendah. Efek ini ditemukan oleh seorang ahli fisika Austria
Christian Doppler pada tahun 1842. Untuk menghormati
penemuan tersebut maka efek ini disebut Efek Doppler.
Persamaan efek Doppler :
1.

23

MATAKULIAH FISIKA 2

Tanda vp dan vs :
Jika P adalah pendengar dan S adalah sumber bunyi.
1. P bergerak mendekati S, maka vp diberi tanda (+)
sehingga fp > fs.
2. P bergerak menjauhi S, maka vp diberi tanda (-) sehingga
fp < fs.
3. S bergerak mendekati P, maka vs diberi tanda (+)
sehingga fp > fs.
4. S bergerak menjauhi P, maka vs diberi tanda (-) sehingga
fp < fs.
5. P dan S diam, maka vp = vs = 0 sehingga fp = fs.

LAYANGAN (BEAT)

24

MATAKULIAH FISIKA 2

Pernahkah anda mendengar suara yang kadangkadang terdengar, melemah, hilang, kemudian terdengar lagi
dan terjadi secara beruntun? Peristiwa seperti itu dinamakan
layangan. Layangan terjadi apabila dua buah bunyi yang
mempunyai beda frekuensi berinterferensi sehingga terjadi
penguatan dan pelemahan bunyi. oleh karena itu, terjadi
perubahan intensitas bunyi dan perubahan amplitudo secara
periodik. Satu layangan sama dengan gejala keras-lemah-keras
atau lemah-keras-lemah. Satu layangan juga disebut periode
layangan.

Pada gambar di atas terlihat bahwa periode


interferensi dua gelombang (Tg) sama dengan dua kali periode
layangan (T1). Periode interferensi ditandai dengan gejala keraslemah-keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah-keras-lemah
sehingga

APLIKASI GELOMBANG BUNYI


25

MATAKULIAH FISIKA 2

Telinga manusia normal dapat menangkap bunyi yang


mempunyai frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz atau sering kita
kenal dengan bunyi audiosonik. Gelombang bunyi diatas 20.000
Hz merupakan bunyi ultrasonik, bunyi ini dihasilkan oleh
serangga seperti jangkrik, sedangkan bunyi yang memiliki
frekuensi dibawah 20 Hz dikenal dengan infrasonic.
Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh para ahli
dalam banyak hal, diantaranya sistem pengujian tidak merusak
(NDT-non destructive testing). Sistem pengujian itu banyak
digunakan dalam dunia industi dan medis.

1. Penggunaan dalam Industri


Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk
mendeteksi cacat yang terkandung dalam besi tuang. Cacat
pada pelek mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini.
Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat
beberapa reaksi kimia, mengugurkan ikatan antara partikel
kotoran dan bahan kain serta menggetarkan debu yang melekat
sehingga lepas.
2. Penggunaan dalam Medis
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam
jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan
abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat
diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan
beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak,
hati, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik pada
wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus.

26

MATAKULIAH FISIKA 2

Gambar 12. Janin dalam perut ibunya

3. Menduga Kedalaman Laut


Selain digunakan dalam dunia Industri dan Medis, gelombang
ultrasonik juga digunakan dalam dunia kelautan. Untuk
menduga kedalaman laut, digunakan alat yang dinamakan
soanar (sound navigation ranging). Sonar menghasilkan
gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti dan
dipantulkan kembali oleh dasar laut atau samudra. Alat ini juga
digunakan untuk menemukan letak suatu benda yang berda di
bawah permukaan laut.

5.

Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat.

27

MATAKULIAH FISIKA 2

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang
adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam
gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkah medium
yang digunakan gelombang tidak ikut merambat? padahal pada kenyataannya terjadi aliran air
di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh gelombang tetapi lebih
disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut. Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan
partikel medium, ketika gelombang melalui medium zat gas yang ikatan antar partikelnya
sangat lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi karena
terkena energi gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak akan bisa jauh tetapi sudah
bisa dikatakan bahwa partikel medium ikut berpindah.
Gelombang berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan


medium. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.( contoh video klik
disini)
Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak
membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang cahaya.

Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
28

MATAKULIAH FISIKA 2

Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan
arah getarnya. Contohnya gelombang cahaya.

Gelombang berdasarkan dimensinya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

gelombang berdimensi satu. Contoh : gelombang tali, gelombang pegas


gelombang berdimensi dua. Contoh : gelombang riak air

gelombang berdimensi tiga. Contoh : gelombang bunyi dan cahaya yang menjalar
radial

Gelombang berdasarkan amplitudonya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Gelombang berjalan, yaitu gelombang dengan amplitude yang berubah di setiap


titiknya. Gelombang cahaya, gelombangtali dll.

Gelombang Diam/stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya disetiap titik adalah


tetap. Gelombang stasioner aadalah gelombang hasil perpaduan dua buah geloambang
berjalan.

Besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran dalam getaran. Besarannya adalah
sebagai berikut ini:
29

MATAKULIAH FISIKA 2

1. Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk satu gelombang.
2. Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu 1 sekon.
3. Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum suatu gelombang.
4. Cepat rambat (v) adalah besarnya jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
5. Panjang gelombang () adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau
besarnya jarak satu bukit satu lembah.
Persamaan yang digunakan dalam gelombang adalah sebagai berikut :
T = t/n

f = n/t

T = 1/f

f = 1/T

dimana : T adalah periode (s)


t adalah waktu (s)
n adalah banyaknya gelombang (kali)
f adalah frekuensi (Hz)
Untuk menentukan cepat rambat gelombang digunakan persamaan ;
v = .f atau v = /T
Dimana adalah panjang gelombang (m)
v adalah cepat rambat gelombang (m/s)
Hubungan antara besaran-besaran pada getaran dan gelombang
Pada dasarnya getaran harmonik sederhana dan gelombang harmonik sederhana mempunyai
berhubungan. Hubungan ini ada pada periode dan frekuensinya. Gambar 2 memperlihatkan
bahwa satu panjang gelombang () adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu
periode.

30

MATAKULIAH FISIKA 2

Perbedaan antara getaran dan gelombang adalah bahwa getaran hanya diam tidak mempunyai
kecepatan (tidak menjalar) akan tetapi gelombang berjalan (menjalar) dengan kecepatan v.
Kecepatan penjalaran gelombang ini disebut cepat rambat gelombang (v).

6.

GELOMBANG STASIONER DAN


PELAYANGAN GELOMBANG
DOSEN PENGAMPU: Dra. CONNIE F, M.Pd
DISUSUN OLEH:

ALIAN SUHENDRA
A1E008001

31

MATAKULIAH FISIKA 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2010

32

MATAKULIAH FISIKA 2

KATA PENGANTAR

Syukur Kehadirat Tuhan, dengan rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini
dalam keadaan sehat dan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka tugas mata kuliah Fisika
Sekolah 2 pada bahasan Gelombang Stasioner dan Pelayangan Gelombang. Semoga makalah
ini dapat berguna dalam perbaikan pengajaran di negeri ini.Berisikan Materi tentang
Gelombang Stasioner dan layangan gelombang yang mencakup contoh soal, soal dan
pembahasan, Lembar kerja siswa, kegiatan experiment, dan latihan soal soal.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu saya, kepada ibu dosen saya Dra
Connie F, M.pd saya mengucapkan terimakasih atas bimbingannya. Kemudian tentulah
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan, kami mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak agar dikemudian hari makalah ini dapat diperbaiki lebih baik lagi.

Bengkulu, September 2010

Alian Suhendra

33

MATAKULIAH FISIKA 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..1
DAFTAR ISI ......................................2
BAB I. PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang ..3

II.

Tujuan ..4

III.

Rumusan Masalah ..4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .


I.

Pengertian Gelombang Stasioner ..5

II.

Superposisi Gelombang ..7

III.

Gelombang Stasioner pada Ujung Bebas ......8

IV.

Gelombang Stasioner pada Ujung Terikat ..9

V.

Pelayangan Gelombang ....11

BAB III. ANALISIS DAN SINTESIS


I.
II.

Aplikasi Gelombang Stasioner Dalam Dawai ....14


Aplikasi Gelombang Stasioner Dalam Pipa Organa 16
34

MATAKULIAH FISIKA 2

III.

Aplikasi Pelayangan Gelombang ....16

BAB IV. PEMBAHASAN


I.

Soal dan Pembahasan ....17

II.

Lembar Kerja Siswa ....19

BAB V. LEMBAR KEGIATAN SISWA..


I.

Latar Belakang ....22

II.

Tujuan Percobaan ....24

III.

Peralatan ....24

IV.

Kegiatan Percobaan ....24

BAB VI. KESIMPULAN DAN RANGKUMAN ....26


DAFTAR PUSTAKA ....27

BAB I
PENDAHULUAN
I.

LATAR BELAKANG
Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai

gitar dengan memvariasikan tegangan dawai gitar akan menghasilkan bunyi yang berbeda
pula. Dapatkah Anda menjelaskan hal tersebut mengapa terjadi ?
35

MATAKULIAH FISIKA 2

Kita pernah mendengar peristiwa dahsyatnya gelombang laut tsunami yang terjadi di Aceh
tahun 2004 ataupun kita mendengar betapa bagusnya petikan jari gitar Erros Chandra (Shela
On 7) ketika mengiring lagu yang dinyayikan Duta. Seorang anak perempuan sering bercerita
tentang permainan tali yang dimainkan bersama teman temannya kepada kedua orang
tuanya. Pada peristiwa yang saya ceritakan tadi pada bahasan ini, kita merasa perlu
menjelaskan hal = hal sebenarnya dan menambah keilmuan pengetahuan kita tentang
gelombang.
Pada proses pengamatan gelombang di kehidupan sehari hari kita akan menemukan
berbagai bentuk gelombang, dan jenis gelombang. Kita akan menemukan gelombang air laut
di pantai, seorang musisi akan melihat gelombang yang terjadi pada gitar, dan seorang anak
dapat bermain main dengan gelombang talinya.
Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar kita tidak mengetahui gelombang yang
kita amati dalam kehidupan sehari hari tersebut tergolong ke dalam jenis gelombang apa?
Dan bagaimana cara kita mengamati dengan baik?, sebagai contoh gelombang laut.
Gelombang laut dapat ditimbulkan oleh gempa laut dan dapat juga dipengaruhi kedalaman
dan kecepatan angin.

Gambar 1. Contoh Gelombang


Pada dasarnya kita telah mempelajari gejala gelombang dan berkaitan erat dengan bunyi.
Perbedaan jenis gelombang dapat dikelompokkan berdasarkan arah getarnya, amplitude dan
fasenya, serta berdasarkan medium perantaranya.
Gelombang yang akan kita cermati berupa gelombang stasioner yang merupakan
penggolongan gelombang berdasarkan amplitude dan fasenya

36

MATAKULIAH FISIKA 2

Gelombang adalah akibat dari terjadinya berupa getaran dan ada yang merambatkannya.
contoh air bak mandi yang tenang kemudian kita membuka kran air, lalu apa yang terjadi? air
yang tenang akan muncul gelombang atau arus air.
Namun beda lagi apabila ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo
sama tapi arahnya berbeda dan bergabung menjadi satu? nah, gelombang itu akan memiliki
ampitudo yang berubah-ubah tergantung pada posisi inilah yang dinamakan gelombang
stasioner Jadi gelombang stasioner adalah gelombang superposisi dua gelombang berjalan
yang amplitudonya sama, frekuensinya sama namun arahnya berlawanan.
(agusnaim.co.cc:2010)

II.

TUJUAN

Dalam penyusunan makalah ini setelah dibaca, pembaca/siswa dapat:


a. Memahami dan mempelajari pengertian dan sifat sifat gelombang stasioner,
b. Mempejajari peristiwa pelayangan gelombang

III.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


a. Apakah yang dimaksud gelombang?
b. Bagaimana peristiwa gelombang stasioner?
c. Bagaimana peristiwa pelayangan gelombang?

37

MATAKULIAH FISIKA 2

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
I.

PENGERTIAN GELOMBANG STASIONER


Gelombang Stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah ubah

antara nol sampai nilai maksimum tertentu.


Apabila ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo sama tapi arahnya
berbeda dan bergabung menjadi satu? nah, gelombang itu akan memiliki ampitudo yang
berubah-ubah tergantung pada posisi inilah yang dinamakan gelombang stasioner
Jadi gelombang stasioner adalah gelombang superposisi dua gelombang berjalan yang
amplitudonya sama, frekuensinya sama namun arahnya berlawanan

Gelombang stasioner dibagi menjadi dua, yaitu


gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung terikat dan gelombang stasioner pada
ujung bebas.

38

MATAKULIAH FISIKA 2

Gambar 2. Gelombang Stasioner


Keterangan:
a. Gambar pemantulan gelombang pada ujung tali yang terikat.
b. Gambar pemantulan gelombang pada ujung tali yang dapat bergerak bebas.
Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan dua
gelombang yaitu gelombang datang dan pantul).
Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga
pantul pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika
pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase
(berbeda fase 1800) terhadap gelombang datang.
Seutas tali yang panjangnya l kita ikat ujungnya pada satu tiang sementara ujung lainnya
kita biarkan, setela itu kita goyang ujung yang bebas itu keatas dan kebawah berulang ulang.
Saat tali di gerakkan maka gelombang akan merambat dari ujung yang bebas menuju ujung
yang terikat, gelombang ini disebut sebagai gelombang datang. Ketika gelombang datang tiba
diujung yang terikat maka gelombang ini akan dipantulkan sehingga terjadi interferensi
gelombang.
Untuk menghitung waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik 0 ke titik
P adalah (l- x)/v . sementara itu waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik
0 menuju titik P setelah gelombang mengalami pemantulan adalah(l+x)/v , kita dapat
mengambil persamaan dari gelombang datang dan gelombang pantul sebagai berikut:

39

MATAKULIAH FISIKA 2

y1 = A sin 2/T (t- (l-x)/v) untuk gelombang datang,


y2 = A sin 2/T (t- (l+x)/v+ 1800) untuk gelombang pantul
sehingga untuk hasil interferensi gelombang datang dan gelombang pantul di titik P yang
berjarak x dari ujung terikat adalah sebagai berikut:
y = y1+ y2 =A sin 2 (t/T- (l-x)/)+ A sin 2(t/T- (1+x)/+ 1800 ).
Dengan menggunakan aturan sinus maka penyederhanaan rumus menjadi:
sin A + sin B = 2 sin 1/2 (A+B) cos 1/2 (A-B)
Menjadi:
Y = 2 A sin (2 x/ ) cos 2 (t/T - l/)
Y = 2 A sin kx cos (2/T t - 2l/)
Rumus interferensi
Y = 2 A sin kx cos (t- 2l/)
Keterangan :
A = amplitude gelombang datang atau pantul (m)
k = 2/
= 2/T (rad/s)
l = panjang tali (m)
x = letak titik terjadinya interferensi dari ujung terikat (m)
= panjang gelombang (m)
t = waktu sesaat (s)
Ap = besar amplitude gelombang stasioner (AP)
40

MATAKULIAH FISIKA 2

Ap = 2 A sin kx
Jika kita perhatikan gambar pemantulan gelombang diatas , gelombang yang terbentuk
adalah gelombang transversal yang memiliki bagian bagian diantaranya perut dan simpul
gelombang. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum sedangkan simpul
gelombang terjadi saat amplitudonya minimum. Dengan demikian kita akan dapat mencari
letak titik yang merupakan tempat terjadinya perut atau simpul gelombang.
Tempat simpul (S) dari ujung pemantulan
S = 0,1/2 ,,3/2 ,2, dan seterusnya =n (1/2 ), dengan n = 0,1,2,3,.
Tempat perut (P) dari ujung pemantulan
P = 1/4 ,3/4 ,5/4 ,7/4 , dan seterusnya = (2n-1)[1/4 ], dengan n = 1,2,3,.
II.

SUPERPOSISI GELOMBANG
Jika ada dua gelombang yang merambat pada medium yang sama, gelombang-gelombang

tersebut akan dating di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi
gelombang . Artinya, simpangan gelombang gelombang tersebut disetiap titik dapat
dijumlahkan sehingga menghasilkan sebuah gelombang baru.
Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan sebagai berikut:
y1 = A sin t ; y2 = A sin (t+ )
Kedua gelombang tersebut memiliki perbedaan sudut fase sebesar
Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang tersebut adalah:
y = 2 A sin (t+ /2) cos (/2)
Dengan 2A cos (/2) disebut sebagai amplitude gelombang hasil superposisi.

41

MATAKULIAH FISIKA 2

III.

GELOMBANG STASIONER PADA UJUNG BEBAS

Gambar 3. Gelombang Stasioner Ujung Bebas


Pada gelombang stasioner pada ujung bebas gelombang pantul tidak mengalami
pembalikan fase. Persamaan gelombang di titik P dapat dituliskan seperti berikut:
y1 = A sin2/T (t- (l-x)/v) untuk gelombang dating
y2 = A sin2/T (t- (l+x)/v) untuk gelombang pantul
y = y1 + y2
= A sin 2/T (t- (l-x)/v) + A sin 2/T (t- (l+x)/v)
y = 2 A cos kx sin 2(t/T- 1/)
Rumus interferensi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung
bebas, adalah:
Y = 2 A cos 2 (x/) sin 2(t/T- l/)

42

MATAKULIAH FISIKA 2

Dengan:
As=2A cos 2(x/) disebut sebagai amplitude superposisi gelombang pada pemantulan ujung
tali bebas.
Ap = 2 A cos kx adalah amplitudo gelombang stasioner.
1. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, yang secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut:
Ap maksimum saat cos(2 x)/( )= 1 sehingga x = (2n) 1/4 , dengan n = 0,1,2,3,.
2. Simpul gelombang terjadi saat amplitudo gelombang minimum, ditulis sebagai
berikut:
Ap minimum saat cos(2 x)/( )= 0 sehingga x = (2n +1) 1/4 , dengan n = 0,1,2,3,..

IV.

GE
LOMBANG STASIONER PADA UJUNG TERIKAT

Gambar 5. Gelombang Stasioner Ujung Terikat


Persamaan gelombang datang dan gelombang pantul dapat ditulis sebagai berikut:
y1= A sin 2 (t/T- (l-x)/) untuk gelombang dating
y2= A sin 2 (t/T- (l+x)/) untuk gelombang pantul
Superposisi gelombang datang dan gelombang pantul di titik q akan menjadi:

43

MATAKULIAH FISIKA 2

y = y1 + y2
y= A sin 2 (t/T- (l-x)/) - A sin 2(t/(T ) (l+x)/)
Dengan menggunakan aturan pengurangan sinus,
Sin sin = 2 sin 1/2 (-) cos 1/2 (+)
Persamaan gelombang superposisinya menjadi
y = 2 A sin 2(x/) cos 2 (t/T- l/)
Amplitudo superposisi gelombangnya adalah:
As = 2A sin 2(x/)

1.

Dengan Amplitudo suerposisi (As) adalah


amplitudo gelombang superposisi pada
pemantulan ujung terikat.

1. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya


maksimum,
karenanya dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
Ap=2 A sin2/ x
Ap maksimum terjadi saat sin2/ x= 1 sehingga x=
(2n+1) 1/4 , dengan n=0,1,2,3.
2. Simpul gelombang terjadi saat amplitudonya
minimum, yang dapat ditulis sebagai berikut:

44

MATAKULIAH FISIKA 2

Ap=2 A sin(2/) x
Ap minimum terjadi saat sin 2/ x = 0 sehingga
x = (2n) 1/4 ,dengan n=0,1,2,3,..
Contoh soal :
Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung ikatannya
dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan
frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan
kelajuan 3 ms-1. Jika diketahui amplitude gelombang 10
cm, tentukanlah:
Persamaan simpangan superposisi gelombang di titik
P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan.
Amplitude superposisi gelombang di titik P; dan Letak
perut gelombang diukur dari ujung pemantulan.
Penyelesaian:
Diketahui : l = 5 m; f= 8 Hz; v = 3 ms-1; A=10cm = 0,1
m; = v/(f )= 3/(8 ) m,dan T=1/f=1/8 s
a. Persamaan simpangan di titik P, satu meter dari
ujung pemantulan.
y

2 A cos 2(x/) sin 2 (t/T-l/)

2(0,1) cos 2(1/(3/8)) sin 2(t/(1/8)- 5/(3/8))

0,2cos16/3sin(16 t-80/3)meter

b. Amplitudo superposisi gelombang di titik P ( x =


1m).

45

MATAKULIAH FISIKA 2

As = 2 A cos 2 (x/) = 2 (0,1) cos 2(1/(3/8))


= 0,2cos (16/3)

= 0,2 cos (4 4/3 ))

= 0,2cos (4/3 )

= 0,2 cos 2400 = 0,2(-1/2) = -0.1 m

tanda ()menunjukkan di titik P simpangannya ke


bawah.
c. Letak perut gelombang dari ujung pemantulan.
X = (2n) 1/4 ,dengan n=0,1,2,3
X = 3/32 m,x=3/16 m,x=3/8m, ..

V.

PELAYANGAN GELOMBANG

Dalam situasi dengan dimana dua gelombang dengan frekuensi sama bertemu, kita akan
melihat prinsip superposisi linear dapat menjelaskan konsep interfrensi konsruktif dan
interfrensi deskruktif. Jika dua gelomabang bunyi yang berfrekuensi berbeda sedikit bertemu,
ternyata konsep superposisi linear dapat juga menjelaskan konsep fenomena layangan.
Karena arah rambat kedua gelombang bunyi sama maka kedua gelombang bunyi tersebut
saling tumpang tindih sepanjang perambatannya. Gelombang resultan (jumlah kedua
gelombang bunyi posisinya paling bawah) tampak seperti sebuah gelombang tunggal di
mana amplitudonya selalu berubah-ubah. Gelombang resultan bisa diketahui dengan
menerapkan prinsip superposisi pada kedua gelombang yang saling tumpang tindih.
Fekuensi kedua gelombang bunyi sedikit berbeda sehingga fasenya tidak selalu sama
sepanjang waktu. Pada saat tertentu, kedua gelombang bunyi tepat sefase, pada saat tertentu
keduanya berbeda fase pada saat tertentu keduanya tepat berlawanan fase. Ketika kedua
gelombang bunyi tepat sefase maka terjadi interferensi konstruktif. Dalam hal ini, amplitudo
gelombang resultan bernilai maksimum (Amplitudo berkaitan dengan intensitas. Intensitas
berkaitan dengan kenyaringan atau kuat lemahnya bunyi. Jika amplitudo maksimum maka
intensitas juga maksimum. Dalam hal ini bunyi terdengar lebih keras). Ketika kedua

46

MATAKULIAH FISIKA 2

gelombang bunyi tepat berlawanan fase maka amplitudo gelombang resultan bernilai nol
(Tidak ada bunyi yang didengar).
Perubahan amplitudo gelombang resultan berlangsung secara terus menerus sepanjang
waktu, sepanjang perambatan kedua gelombang bunyi yang berinterferensi. Adanya
perubahan amplitudo gelombang bunyi secara terus menerus ini menyebabkan perubahan
kenyaringan bunyi yang terjadi secara terus menerus, yang kita dengar sebagai layangan.
Garpu tala memiliki sifat menghasilkan bunyi dengan frekuensi tunggal ketika digetarkan.
Ketika dua garpu tala digetarkan diletakkan sejajar maka kedua garpu tala akan menghasilkan
kuat bunyi yang naik turun secara periodic, variasi kuat lemahnya bunyi secar periodic ini
disebut layangan, dan dihasilkan oleh superposisi dari dua gelombang bunyi dengan frekuensi
berbeda sedikit.
fi f2 f = f1 - f2
1 layangan : gejala terjadinya dua pengerasan bunyi yang berturutan. (1 layangan =
keras - lemah - keras).
Frekuensi layangan. Kedua gelombang bunyi yang berinterferensi, masing masing
memiliki frekuensi 22 Hertz dan 20 Hertz. Frekuensi 22 Hertz artinya dalam 1 detik terjadi 22
getaran. Sedangkan frekuensi 20 Hertz artinya dalam 1 detik terjadi 20 getaran. Bandingkan

47

MATAKULIAH FISIKA 2

dengan gambar di bawah.

Pada waktu 0,25 sekon dan 0,75 sekon kedua gelombang bunyi tepat sefase sehingga
terjadi interferensi konstruktif (amplitudo maksimum- bunyi terdengar keras). Pada waktu 0,5
sekon dan 1 sekon kedua gelombang bunyi tepat berlawanan fase sehingga terjadi interferensi
destruktif (amplitudo nol tidak ada bunyi yang terdengar).
Karena kedua gelombang bunyi berinterferensi secara terus menerus maka amplitudo
gelombang resultan (warna biru) berubah secara terus menerus, dari maksimum ke nol dan
seterusnya. Pada gambar di atas, amplitudo gelombang resultan bernilai maksimum dan
minimum sebanyak dua kali selama satu detik. Dengan kata lain, frekuensi perubahan
amplitudo gelombang resultan = 2 hertz. Ini artinya dalam satu detik kita mendengar bunyi
keras sebanyak dua kali dan bunyi lemah sebanyak dua kali (2 layangan per sekon). Frekuensi
2 hertz ini dikenal dengan julukan frekuensi layangan. Karena frekuensi layangan adalah 2
hertz maka kita bisa menyimpulkan bahwa frekuensi layangan = selisih frekuensi kedua
gelombang bunyi yang berinterferensi (22 Hertz 20 Hertz = 2 Hertz).
Telinga manusia biasanya hanya bisa mendengar layangan yang frekuensinya mencapai
sekitar 15 hertz sampai 20 hertz. Jika frekuensi layangan lebih dari nilai ini maka telinga kita
tidak bisa mendengar layangan tunggal. Sebagai contoh, kita andaikan terjadi interferensi dua
48

MATAKULIAH FISIKA 2

gelombang bunyi yang memiliki frekuensi 1700 hertz dan 1800 hertz (frekuensi layangan =
1800 hertz 1700 hertz = 100 hertz). Telinga kita tidak mendengar layangan tunggal tetapi
akan mendengar tiga bunyi yang frekuensinya berbeda, yakni 1700 hertz, 1800 hertz dan 100
hertz (terdengar jugs sebuah bunyi berfrekuensi 100 hertz yang jauh lebih lemah).
Dalam contoh di atas tampak bahwa kedua gelombang bunyi yang berinterferensi
memiliki amplitudo yang sama. Bagaimana jika keduanya memiliki amplitudo yang berbeda?
apabila amplitudonya sedikit berbeda maka interferensi antara kedua gelombang bunyi masih
bisa menghasilkan layangan. Tetapi jika perbedaan amplitudonya cukup besar maka
interferensi antara kedua gelombang bunyi tidak lagi berupa layangan. Untuk membuktikan
hal ini, kita bisa menggambar dua gelombang bunyi yang frekuensi sedikit berbeda dan
amplitudonya juga berbeda (pertama, amplitudonya nyaris sama; kedua, amplitudonya jauh
berbeda). Setelah itu terapkan prinsip superposisi untuk menentukan gelombang resultan.
BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
I.

APLIKASI GELOMBANG STASIONER DALAM DAWAI


Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada dawai gitar dihasilkan dari interferensi

gelombang datang dan gelombang pantul. Panjang gelombang pada gelombang berdiri dapat
diamati dari tampilan simpul dan perutnya. Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang
berbeda di setiap titiknya. Amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan amplitudo nol atau
tidak ada simpangan disebut dengan simpul.
Percobaan Melde menunjukkan bahwa massa beban menghasilkan gaya berat atau
tegangan dawai. Tegangan dawai secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
F = m.g
dengan : F = tegangan dawai (N)
m = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi = 9,8 m/s2 = 10 m/s2

49

MATAKULIAH FISIKA 2

Frekuensi resonansi dalam dawai dapat diamati dengan percobaan Melde yang gelombangnya
terdiri dari simpul dan perut.
L = 1/2 atau 1 = 2L
Dan frekuensi nada dasar adalah
F1 = v/1 = v/2L
F1=12LF
Selanjutnya berdasarkan persamaan 2, pertama kali ditemukan oleh Marsene, sehingga
persamaan ini disebut Hukum Marsene, yang berbunyi sebagai berikut:
Frekuensi yang kedua ujungnya terikat adalah
a. Berbanding terbalik dengan panjang senar
b. Berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya tegangan senar
c. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa jenis bahan, dan
d. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari luas penampang senar.
Pola nada berikutnya kita tentukan dengan rumus
Fn = nF1 = nv2L = n2LF
Dengan n = 1, 2, 3, .. dengan kata lain, frekuensi nada nada atas senar adalah kelipatan
bulat dari frekuensi nada dasarnya. Frekuensi frekuensi f1, 2f1, 3f1, dan seterusnya
membentuk deret harmonic. Frekuensi nada dasar f1 berkaitan harmonic pertama; frekuensi f2
= 2f1 berkaitan dengan harmonic kedua atau nada atas pertama; ferekuensi f3 = 3f1, berkaitan
dengan harmonic ketiga atau nada atas kedua, dan seterusnya.
Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya, sedangkan laju gelombang pada
dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju
gelombang pada dawai dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
V2 = F/
50

MATAKULIAH FISIKA 2

V = F
dengan: F = tegangan dawai (N)
= massa per satuan panjang dawai (kg/m)
v = cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)
Contoh Soal.
Dalam perangkat percobaan Melde. Dawai yang ditegangkan antara kedua jembatan memilki
panjang 1 meter dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250 gram,
tentukan cepat rambat gelombang tranversal yang merambat dalam dawai tersebut. (ambil g =
10 m/s2).
Jawab:
Panjang dawai L = 1 m; massa dawai m = 25 g = 25 x 10-3 kg; massa beban M = 250 g =
250 x 10-3 kg. untuk dapat menghitung cepat rambat (v), dengan v = F/ kita harus
menentukan dahulu tegangan dawai F, dan massa per panjang dawai, . Tegangan dawai F
dihasilkan berat beban Mg, sedangkan = m/L, sehingga
V = F = MgLmI
V = (250 x 10-3).(10).(1)/(25 x 10-3)
V = (100) = 10 m/s
Jadi cepat rambat gelombangnya adalah 10 m/s.
II.

GELOMBANG TRANVERSAL PADA PIPA ORGANA


Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi. Pada pipa

organa, aliran udara diarahkan ke tepi bagian yang terbuka. Gerakan udara di dekat tepi
menimbulkan getaran dalam kolom udara, sehingga dihasilkan gelombang stasioner dalam
pipa. Frekuensi alami pipa organa bergantung pada panjang pipa dan keadaan ujung pipa
organa: terbuka atau tertutup.

51

MATAKULIAH FISIKA 2

Frekuensi pipa organa terbuka sama dengan persamaan frekuensi untuk tali yang terikat kedua
ujungnya. Oleh karena itu, persamaan umum frekuensi alami atau frekuensi resonansi pipa
organa harus sama dengan persamaan umum untuk tali yang terikat kedua ujungnya, yaitu:
fn = nf1 = nv2L
dengan v = cepat rambat bunyi dalam kolom udara, dan n = 1, 2, 3,
Jadi, pada pipa organa terbuka semua harmonic (ganjil dan genap) muncul dan frekuensi
harmonic merupakan kelipatan bulat dari harmonic kesatunya. Flute dan rekorder adalah
contoh instrument yang berperilaku seperti pipa organa terbuka dengan semua harmonic
muncul.
Frekuensi pipa organa tertutup , akan terjadi simpul pada ujung pipa dikarenakan udara
tidak masuk. Pola gelombang yang terjadi 1 peru dan 1 simpul. Panjang pipa sama dengan
(jarak antara simpul dan perut berdekatan) sehingga frekuensinya menjadi:
fn = nf1 = nv4L
dengan v = cepat rambat bunyi dalam kolom udara, dan n = 1, 3, 5,
Alat music yang termasuk keluarga klerinet merupakan contoh pipa organa tertutup
dengan harmonic ganjil untuk nada nada rendah.
III.

APLIKASI PELAYANGAN GELOMBANG


Pemusik sering menyetel instrument music mereka dengan mendengarkan frekuensi

layangan. Misalnya, seorang pemain gitar memetik sebuah senar yang tidak harmonis
bersamaan dengan nada dari sebuah sumber yang telah bergetar dengan frekuensi yang tepat.
Pemain gitar mengatur tegangan senar dengan memutar mutar tombol sampai ia tak lagi
mendengar layangan.

BAB 1V
PEMBAHASAN

52

MATAKULIAH FISIKA 2

I.

SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Perhatikan gambar gelombang pada disamping

a. Berapakah panjang gelombang?


b. Berapakah amplitudo gelombang?
c. Misalkan frekuensi gelomabang adalah 4 Hz. Berapakah periode gelombang?
d. Berapakah cepat rambat gelombang?
e. Manakah titik yang sefase dengan titik I, B, dan M?
Pembahasan:
a. Jarak EG adalah setengah panjang gelombang (EG = 5 cm). Ini berarti panjang
gelombangnya adalah 10 cm
b. pada gambar kita dapat melihat bahwa amplitudo dari gelombang tersebut adalah 20
cm (amplitudo merupakan simpangan terbesar dari sebuah gelombang).
c. Periode = 1/frekuensi, maka periode = detik
d. v = f v = 20 4 = 80 cm/detik
e. Titik yang sefse dengan titik B antara lain titik F, dan titik J. Sedangkan yang sefase
dengan titik I dan M adalah titik A, C, G, dan K.
2. Seorang anak memukul mukulkan tangannya pada air kolam yang tenang. Dalam satu
sekon anak itu memukulkan tangannya sebanyak 2 kali. Bila kecepatan gelombang 0,8
m/s berapakah panjang gelombang yang terbentuk?

53

MATAKULIAH FISIKA 2

Pembahasan:
Pemukaan air dipukul sebanak 2 kali selama 1 sekon. Ini berarti frekuensi gelombang yang
dihasilkan adalah 2 Hz
v = = f 0,8 2 = 1,6 m/s
3. Sebuah gelombang transversal merambat sepanjang tali sesuai persamaan = (0,004 m
cos[ 0, 4 rad/s - 20 rad/m ]) x dengan y (x,t) menyatakan simpangan titik pada medium
yang berada pada koordinat x dan waktu t. Tentukan:
a. panjang gelombang
b. periode gelombang
c. Cepat rambat gelombang
Pembahasan:
a. Panjang gelombang () = 2/k = 2/20 = 0,1 m
b. Periode gelombang (T) = 2/ = 2/0,4 = 5 s
c. Cepat rambat gelombang (v) = /T = 0,1/5 = 0,02 m/s
4. Sebuah dawai yang kaku memiliki massa per satuan panjang 5,0 g/cm dan mendapat
gaya tegangan 10 N. Suatu gelombang sinusoidal merambat pada dawai dengan
amplitudo 0,12 mm dan frekuensi 100Hz. Bila gelombang merambat dalam arah
sumbu X positif, tulislah persamaannya.
Pembahasan

Per satuan panjang 5,0 g/cm = 0,5 kg/m

54

MATAKULIAH FISIKA 2

Y = 0,00012 sin 2
5. Persamaan gelombang transversal pada tali adalah y =(2,0mm) sin [2, 0 rad/m -600
rad/s]t. Bila gaya tegangan tali 15 N,
maka tentukan laju gelombang dalam tali
Pembahasan:
f = 2 = 6002
= 2k=22
v = f . = 300 m/s

II.

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Siswa :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Bidang Studi :
Semester :
Skor/nilai :

A. PETUNJUK : Pilihlah jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat!

55

MATAKULIAH FISIKA 2

1. Suatu titik P berada pada jarak 100 cm dari sumber gelombang yang bergetar dengan
frekuensi 10 Hz. Jika cepat rambat gelombang 2 m/s dan sumber gelombang telah
bergetar selama 5 sekon maka titik P telah mengalami gerak bolak balik sebanyak ....
kali.
a. 50
b. 5
c. 45
d. 0
e. 10
2. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu kawat adalah ;
Y = -2 sin (0,5x 200t) Jika x dan y dalam satuan cm dan t dalam detik, maka:
a. Amplitudo 5 cm dan panjang gelombang 3 cm
b. Amplitudo 2 cm dan panjang gelombang 4 cm
c. Amplitudo 6 cm dan panjang gelombang 2 cm
d. Amplitudo 4 cm dan panjang gelombang 2 cm
e. Amplitudo 2 cm dan panjang gelombang 6 cm
3. Sebuah pipa organa terbuka dengan panjang 16 cm, ditiup di dalamnya terjadi buah
simpul. Pipa organa ini berresonansi dengan pipa organa lain yang tertutup serta
membentuk 3 buah titik simpul. Panjang pipa organa tertutup adalah :
a. 12
b. 16
c. 18
d. 20
56

MATAKULIAH FISIKA 2

e. 24
4. Kawat untuk saluran transmisi listrik yang massanya 40 kg, diikat antara dua menara
tegangan tinggi yang jaraknya 200m. Salah satu ujung kawat dipukul oleh teknisi yang
berada di salah satu menara sehingga timbul gelombang yang merambat ke menara
lain. Jika gelombang pantul terdeteksi setelah 10 sekon, maka tegangan kawat
adalah...
a. 40
b. 60
c. 80
d. 320
e. 420

5.

Grafik gelombang transversal terlihat pada


gambar:

Cepat rambat gelombang pada grafik di atas adalah


EBTANAS-02-11
a. 1m s1
b. 3 m s1
c. 4 m s1
57

MATAKULIAH FISIKA 2

d. 10 m s1
e. 20 m s1
6. Cepat rambat gelombang sepanjang dawai (senar):
(1) berbanding lurus dengan akar tegangan dawai
(2) berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai
(3) berbanding lurus dengan panjang dawai
(4) berbanding terbalik dengan panjang dawai
Pernyataan di atas yang benar adalah
EBTANAS-98-24
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1), (2) dan (3)
d. (1), (2) dan (4)
e. (2), (3) dan (4)
7. Cepat rambat gelombang transversal pada tali = v , sedangkan tegangannya = F. Jika
panjang dan massa tali tetap, sedangkan tegangan tali diperbesar menjadi 4F, maka
cepat rambat gelombang pada tali tersebut menjadi
EBTANAS-88-07
a. 16v
b. 4v
c. 2v
d. v
58

MATAKULIAH FISIKA 2

e. v/2
8. Massa beban yang menegangkan dawai pada percobaan Melde mula-mula 50 gram,
menghasilkan kelajuan rambatan gelombang sebesar x ms1. Jika massa beban tersebut
ditambah 200 gram, maka kelajuan rambatan gelombang menjadi y ms1.
Perbandingan x dengan y adalah
EBTANAS-00-31
a. 1 : 4
b. 1 : 3
c. 1 : 2
d. 2 : 1
e. 3 : 1
9. Perpaduan antara dua gelombang harmonik yang frekuensi dan amplitudonya sama
tetapi arah berlawanan akan menghasilkan
EBTANAS-89-15
a. gelombang mekanik
b. gelombang elektromagnet
c. gelombang stasioner
d. gelombang berjalan
e. gelombang longitudinal
2. Seutas dawai panjangnya 0,80 meter. Jika tegangan dawai itu diatur sedemikian
hingga kecepatan gelombang transversal yang dihasilkannya adalah 400 m/detik,
maka frekuensi nada dasarnya adalah....
EBTANAS-06-25
a. 640 Hz
59

MATAKULIAH FISIKA 2

b. 500 Hz
c. 320 Hz
d. 250 Hz
e. 125 Hz
B. PETUNJUK : Selesaikan dan Jawablah dengan jawaban yang tepat!
1. Kawat yang panjangnya 2,5 meter mempunyai massa10 gram. Kawat
direntangkan dengan gaya tegang 10 N. Jika kawat digetarkan, maka
cepat rambat gelombang pada kawat tersebut adalah
2. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak
antara dua buah titik berurutan yang sama fasenya = 8 cm, maka cepat
rambat gelombang itu
3. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu dawai y =
2 sin (200t 0,5 x). Jika x dan y dalam cm dan t dalam detik, maka
besar panjang gelombangnya adalah ....
4. Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan: y = 0,2 cos 5x sin
10t (y dan x dalam meter dan t dalam waktu). Jarak antara perut dan
simpul yang berturutan pada gelombang ini adalah
5. Pada tali yang panjangnya 2 m dan ujungnya terikat pada tiang
ditimbulkan gelombang stasioner. Jika terbentuk 5 gelombang penuh,
maka letak perut yang ke tiga dihitung dari ujung

60

MATAKULIAH FISIKA 2

BAB V
KEGIATAN PERCOBAAN SISWA

Percobaan Inovatif menggunakan Teknologi yang dapat meningkatkan pemahaman dan


penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
EKSPERIMEN GELOMBANG DENGAN BANTUAN PC/LAPTOP SOUND CARD
I.

LATAR BELAKANG

Gelombang banyak kita temui di sekitar kita dan bahkan kita gunakan tanpa kita sadari.
Ketika kita sedang mengisi air di dalam suatu wadah, maka kita akan melihat terbentuknya
gelombang dipermukaan air. Jika kita pergi ke tepi kolam, danau atau laut, kita melihat
gelombang yang tidak pernah berhenti. Ketika kita berbicara, maka gelombang keluar dari
rongga mulut kita. Ketika kita menggunakan telepon selular kita, kita juga telah menggunakan
gelombang untuk menghantarkan suara kita. Jelas bahwa gelombang menjadi dasar dari
fenomenafenomena alam yang kita temui seharihari dan juga prinsip kerja dari piranti
piranti yang kita gunakan seharihari.
Meskipun gelombang banyak kita temui dalam kehidupan kita seharihari, tentunya tidak
mudah untuk mendeskrepsikan kepada siswa kita bagaimana bentuk dan perilaku gelombang
itu Lebih mudah menjelaskan bagaimana suatu benda bergerak, misalkan gerak peluru, karena
kita semua telah memiliki gambaran bagaimana gerak benda tersebudari hasil pengamatannya
61

MATAKULIAH FISIKA 2

seharihari. Akan tetapi, gelombang lebih bersifat abstrakkarena, dalam banyak hal bentuk
dan cara perambatannya tidak dapat terlihat oleh mata. Beberapa fenomena, seperti
pelayangan, interferensi dan difraksi, memang dapat ditunjukkan secara visual dengan
bantuan peralatanperalatan khusus, yang terkadang cukup mahal. melakukan eksperimen
gelombang, khususnya gelombang suara.

II.

TUJUAN PERCOBAAN

Percobaan I :memahami bentuk gelombang suara (termasuk pula cara mengukur panjang
gelombang dan frekuensi) dan distribusi intensitas suara
Percobaan 2 : memahami efek dari superposisi dan pelayangan gelombang
III.

PERALATAN

Peralatan yang diperlukan terdiri dari:


a. Komputer PC/laptop dengan sound card
b. Speaker
c. Microphone
d. Garpu tala
e. Meteran
f. Program komputer (sound generator dan wave analyzer)
IV.

PERCOBAAN
62

MATAKULIAH FISIKA 2

Hubungkan mikrofon dan speaker ke PC/laptop dan lakukan pengaturan konfigurasi kedua
hardware tersebut lewat Control Panel pada Windows. Aktifkan program aplikasi Frequency
Generator dan Frequency Analyzer.
Percobaan 1:
1. Bunyikan suara dari beberapa sumber suara, yakni garpu tala, batang besi, kotak kayu
dan speaker (lewat program Frequency Generator) !
2. Amati dan gambarkanlah kurva untuk masingmasing suara tersebut! Dapatkah anda
menentukan frekuensi masingmasing gelombang suara tersebut?

4.

Buatlah analisa mengapa bentuk


gelombang dan jumlah frekuensi yang teramati berbedabeda untuk sumber suara
tersebut ?

5. Gunakan speaker dan program Function Generator untuk menghasilkan suara dengan
frekuensi tertentu. Ukurlah bentuk gelombang suara tersebut untuk jarak mikrofon
yang berbedabeda dengan bantuan program Frequency Analyzer!
6. Buatlah kurva intensitas terhadap jarak (dari mikrofon)! Bagaimanakah kirakira
hubungan antara intensitas dan jarak ?
Percobaan 2:

1. Gunakan dua garpu tala sejenis yang diletakkan terpisah dengan jarak tertentu.
Getarkanlah garpu tala yang pertama dan kemudian diredam dengan tangan.
Perhatikanlah apakah terdengar suara pada garpu tala yang lain ?
2. Dengan menggunakan program Frequency Analyzer, periksalah apakah frekuensi
garpu tala kedua memiliki frekuensi yang sama ?
63

MATAKULIAH FISIKA 2

3. Analisa dan jelaskan bagaimana ini terjadi !


BAB. VI
KESIMPULAN DAN RANGKUMAN
1. Gelombang stasioner adalah gelombang superposisi dua gelombang berjalan yang
amplitudonya sama, frekuensinya sama namun arahnya berlawanan Gelombang
stasioner dibagi menjadi dua, yaitu gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung
terikat dan gelombang stasioner pada ujung bebas.
2. Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan sebagai berikut: y1 =
A sin t ; y2 = A sin (t+ ) Kedua gelombang tersebut memiliki perbedaan sudut
fase sebesar Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang
tersebut adalah: y = 2 A sin (t+ /2) cos (/2). Dengan 2A cos (/2) disebut
sebagai amplitude gelombang hasil superposisi.
3. Dengan Amplitudo superposisi ujung bebas: As = 2A cos 2(x/) disebut sebagai
amplitude superposisi gelombang pada pemantulan ujung tali bebas. Ap = 2 A cos kx
adalah amplitudo gelombang stasioner.
4. Dengan Amplitudo suerposisi (As) adalah amplitudo gelombang superposisi pada
pemantulan ujung terikat.Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum,
karenanya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Ap=2 A sin2/ x Ap
maksimum terjadi saat sin2/ x= 1 sehingga x= (2n+1) 1/4 , dengan
n=0,1,2,3. Simpul gelombang terjadi saat amplitudonya minimum, yang dapat
ditulis sebagai berikut: Ap=2 A sin(2/) x Ap minimum terjadi saat sin 2/ x = 0
sehingga x = (2n) 1/4 ,dengan n=0,1,2,3,..
5. Perubahan amplitudo gelombang resultan berlangsung secara terus menerus sepanjang
waktu, sepanjang perambatan kedua gelombang bunyi yang berinterferensi. Adanya
perubahan amplitudo gelombang bunyi secara terus menerus ini menyebabkan
perubahan kenyaringan bunyi yang terjadi secara terus menerus, yang kita dengar
sebagai layangan.

64

MATAKULIAH FISIKA 2

6. Kuat bunyi yang naik turun secara periodic, variasi kuat lemahnya bunyi secar
periodic ini disebut layangan, dan dihasilkan oleh superposisi dari dua gelombang
bunyi dengan frekuensi berbeda sedikit.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Crayon Pedia. 2010. Gelombang_Berjalan_dan_Gelombang_Stasioner_12.1. Jakarta.
www.crayonpedia.org. (diakses September 2010).
Hidayat, Rahmat.Dr. 2010. Eksperimen Gelombang dengan Bantuan Pc/laptop Sound Card.
Bandung : Lab FMIPA ITB.
Kanginan, Marthen. 2004. Fisika 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
San lohat, Alexander.2009. Gudang Ilmu Fisika Gratis : Gelombang Stasioner. Jakarta :
www.gurumuda.com. (diakses Agustus 2010)
______. 2009. Gudang Ilmu Fisika Gratis : layangan Gelombang. Jakarta :
www.gurumuda.com (diakses Agustus 2010)
Tim Kucing Fisika. 2010. Pembahasan soal latihan dari buku fisika 3A untuk SMA, karangan
Mikrajuddin Abdullah Bab 5 Gelombang. Jakarta : www.kucingfisika.org

65

Anda mungkin juga menyukai