DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V
1. NUR RESKY
AMALIA
2. SELVI AMANDA
3. SRI RAHMA HANDAYANI
4. SAHRUL
A. Getaran
a. Pengertian getaran
Getaran adalah gerak yang terjadi secara bolak-balik di
sekitar kesetimbangan. Syarat terjadinya getaran
ialah benda mengalami kondisi diam apabila tidak menerima gaya
gerak. Selain itu, jarak simpangan terjauh yang timbul secara bolak-
balik akibat getaran, selalu sama bila diukur dari titik tengah.
Contoh lain adalah senar gitar yang dipetik hingga senar tersebut
bergetar, gendang yang dipukul selaputnya, atau pita suara saat
manusia berbicara. Juga mistar yang salah satu ujungnya ditahan
sementara ujung lainnya digoyangkan, itu juga contoh getaran.
Kemudian ayunan anak-anak saat sedang dimainkan, itu pun disebut
getaran.
b. Frekuensi
Frekuensi getaran adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi
dalam satu detik. Satuan Frekuensi dalam Sistem Internasional
adalah Hertz (Hz). Dalam Fisika, Frekuensi disimbolkan dengan huruf
“f“, dengan rumus frekuensi getaran sebagai berikut:
F=n/t
Keterangan :
f = Frekuensi (Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (s)
c. Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran. Satuan Periode dalam Sistem Internasional adalah Sekon
(s). Dalam Fisika, Periode disimbolkan dengan huruf “T” dengan
rumus frekuensi:
T=t/n
Keterangan :
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
n = Jumlah Getaran
Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan dapat dihubungkan
satu dengan lainnya. Periode adalah kebalikan dari frekuensi
demikian juga sebaliknya. Sebab itu didapatkan persamaan :
Keterangan :
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
d. Jenis-jenis getaran
Jenis getaran ada dua yaitu:
1. Getaran bebas: yakni getaran yang terjadi ketika sistem mekanis
dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu
sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Misalnya bandul
yang awalnya diterik lalu dilepaskan, akan berhenti sendiri lama
kelamaan.
2. Getaran paksa: yakni suatu getaran yang terjadi ketika gerakan
bolak balik karena adanya gaya luar yang secara paksa
menciptakan getaran pada sistem. Misalnya gempa bumi.
Pembahasan:
Diketahui:
t = 2 menit = 120 s
n = 60 getaran
Ditanya T…?
Jawab:
T = t/n
t = 120/60 = 2 s
jadi sebuah bandul memiliki nilai periode sebesar 2 s.
Pembahasan :
Diketahui: f = 25 Hz
Ditanya: T…?
Jawab:
T = 1/f
T = 1/25
T = 0,04 s
B. Gelombang
a. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari
suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi
elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasi, yang bisa berjalan
lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat
menghasilkan gaya pegas) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu
tidak ada perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang
terbagi menjadi kelompok gelombang berdasarkan arah rambat dan
kelompok gelombang berdasarkan medium rambat. Berdasarkan
arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan
menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
Sedangkan berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
Suatu medium disebut:
1. linear
Jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium
bisa dijumlahkan.
2. Terbatas
Jika terbatas, selain itu disebut "tak terbatas".
3. seragam
Jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
4. isotropik
Jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.
b. Sifat Gelombang
1. Difraksi (Pelenturan) sifat difraksi pada gelombang berupa
pelenturan atau penyebaran membuat gelombang bisa terhantar,
meskipun terhalangi. Misalnya, kita masih bisa mendengar suara
orang yang memanggil kita, meskipun pintu kita tertutup.
2. Refleksi (Pemantulan) Sifat pemantulan pada gelombang, yaitu
dengan mengirim gelombang kembali, setelah mengenai
medium.
3. Pembiasan Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah
lintasan gelombang karena melalui dua medium yang berbeda.
c. Jenis gelombang
1. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang memiliki
arah getaran yang sama dengan arah rambatan. Gelombang
longitudinal dapat diamati pada getaran
Berikut ilustrasinya:
2. Gelombang transversal
Gelombang transversalmerupakan gelombang dengan arah
getaran yang tegak lurus dengan arah rambat.
Berikut ilustrasinya:
Dari gambar di atas, bukit atau puncak merupakan titik tertinggi
gelombang. Bagian ini menghubungkan dua dasar atau lembah.
Sedangkan, lembah atau dasar adalah titik terendah gelombang.
d. Besaran gelombang
1. Simpangan
Simpangan merupakan jarak perpindahan titik pada medium.
Pengukuran jarak dimulai dari posisi keseimbangan. Simpangan
suatu titik pada medium selalu berubah-ubah dari nilai minimum
hingga nilai maksimum selama gelombang merambat. Nilai
maksimum dan minimum dicapai secara periodic.
2. Amplitudo
Amplitudo merupakan titik simpangan maksimum titik yang
dilewati gelombang dalam medium. Nilai tetap dari simpangan
merupakan nilai amplitudo. Nilai simpangan maksimum dapat
positif maupun negatif.
V = s / t atau V = λ / T atau V = λ x f
Keterangan:
V = λ / T atau V = λ x f
Keterangan:
Keterangan:
f = Frekuensi (Hz)
T = periode (s)
n = jumlah gelombang
t = waktu (s)
f. Fitur umum
Sulit untuk membuat suatu definisi tentang semua yang mencakup
aspek dari kata gelombang. Sebuah getaran dapat didefinisikan
sebagai sebuah gerakan "bolak balik". Namun, sebuah getaran
belum tentu sebuah gelombang. Sebuah usaha untuk menetapkan
keperluan dan karakteristik yang mencukupi yang memenuhi kriteria
sebagai sebuah fenomena yang dapat disebut sebagai sebuah
Gelombang yang menghasilkan garis perbatasan kabur.
Diketahui:
t = 20 s
n = 100
λ=2m
Ditanya:
V = …?
Jawab:
f = n/t
f = 100/20 = 5 Hz
Setelah menemukan frekuensi, maka cara menemukan cepat rambat
gelombang adalah:
V=λ.f
V = 2 . 5 = 10 m/ s