Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GETARAN DAN GELOMBANG

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V

1. NUR RESKY
AMALIA
2. SELVI AMANDA
3. SRI RAHMA HANDAYANI
4. SAHRUL

STIKES BINA BANGSA MAJENE


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

A. Getaran
a. Pengertian getaran
Getaran adalah gerak yang terjadi secara bolak-balik di
sekitar kesetimbangan. Syarat terjadinya getaran
ialah benda mengalami kondisi diam apabila tidak menerima gaya
gerak. Selain itu, jarak simpangan terjauh yang timbul secara bolak-
balik akibat getaran, selalu sama bila diukur dari titik tengah.

Getaran diartikan sebagai gerakan bolak balik secara periodik yang


melalui titik kesetimbangan. Satu getaran adalah gerak dari satu titik
kembali ke titik awal. Misalnya pada bandul yang berayun dari titik A,
lalu ke titik B, kemudian ke titik C, akan kembali ke B lalu ke A
kembali. Satu getaran adalah gerakan dari A-B-C-B-A.

Contoh lain adalah senar gitar yang dipetik hingga senar tersebut
bergetar, gendang yang dipukul selaputnya, atau pita suara saat
manusia berbicara. Juga mistar yang salah satu ujungnya ditahan
sementara ujung lainnya digoyangkan, itu juga contoh getaran.
Kemudian ayunan anak-anak saat sedang dimainkan, itu pun disebut
getaran.

b. Frekuensi
Frekuensi getaran adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi
dalam satu detik. Satuan Frekuensi dalam Sistem Internasional
adalah Hertz (Hz). Dalam Fisika, Frekuensi disimbolkan dengan huruf
“f“, dengan rumus frekuensi getaran sebagai berikut:

F=n/t

Keterangan :
f = Frekuensi (Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (s)

c. Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran. Satuan Periode dalam Sistem Internasional adalah Sekon
(s). Dalam Fisika, Periode disimbolkan dengan huruf “T” dengan
rumus frekuensi:

T=t/n

Keterangan :
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
n = Jumlah Getaran
Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan dapat dihubungkan
satu dengan lainnya. Periode adalah kebalikan dari frekuensi
demikian juga sebaliknya. Sebab itu didapatkan persamaan :

T = 1/f dan F = 1/T

Keterangan :
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)

d. Jenis-jenis getaran
Jenis getaran ada dua yaitu:
1. Getaran bebas: yakni getaran yang terjadi ketika sistem mekanis
dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu
sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Misalnya bandul
yang awalnya diterik lalu dilepaskan, akan berhenti sendiri lama
kelamaan.
2. Getaran paksa: yakni suatu getaran yang terjadi ketika gerakan
bolak balik karena adanya gaya luar yang secara paksa
menciptakan getaran pada sistem. Misalnya gempa bumi.

Contoh Soal Getaran


1. Sebuah bandul digetarkan selama 2 menit dan menghasilkan 60
getaran. Maka tentukan periodenya?

Pembahasan:

Diketahui:
t = 2 menit = 120 s
n = 60 getaran

Ditanya T…?

Jawab:
T = t/n
t = 120/60 = 2 s
jadi sebuah bandul memiliki nilai periode sebesar 2 s.

2. Sebuah pegas menghasilkan frekuensi 25 Hz. Tentukan periode


getaran itu?

Pembahasan :

Diketahui: f = 25 Hz

Ditanya: T…?

Jawab:
T = 1/f
T = 1/25
T = 0,04 s

B. Gelombang
a. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari
suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi
elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasi, yang bisa berjalan
lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat
menghasilkan gaya pegas) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu
tidak ada perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang
terbagi menjadi kelompok gelombang berdasarkan arah rambat dan
kelompok gelombang berdasarkan medium rambat. Berdasarkan
arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan
menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
Sedangkan berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
Suatu medium disebut:
1. linear 
Jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium
bisa dijumlahkan.
2. Terbatas
Jika terbatas, selain itu disebut "tak terbatas".
3. seragam 
Jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
4. isotropik 
Jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.

b. Sifat Gelombang
1. Difraksi (Pelenturan) sifat difraksi pada gelombang berupa
pelenturan atau penyebaran membuat gelombang bisa terhantar,
meskipun terhalangi. Misalnya, kita masih bisa mendengar suara
orang yang memanggil kita, meskipun pintu kita tertutup.
2. Refleksi (Pemantulan) Sifat pemantulan pada gelombang, yaitu
dengan mengirim gelombang kembali, setelah mengenai
medium.
3. Pembiasan Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah
lintasan gelombang karena melalui dua medium yang berbeda.

c. Jenis gelombang
1. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang memiliki
arah getaran yang sama dengan arah rambatan. Gelombang
longitudinal dapat diamati pada getaran
Berikut ilustrasinya:
 

Dari gambar di atas, rapatan bisa didefinisikan sebagai daerah di


sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan
molekul yang lebih tinggi.

Sedangkan, bagian yang disebut regangan merupakan daerah di


sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan
molekul yang lebih rendah. Jarka antara dua rapatan atau dua
regangan disebut sebagai panjang satu gelombang.

2. Gelombang transversal
Gelombang transversalmerupakan gelombang dengan arah
getaran yang tegak lurus dengan arah rambat.

Berikut ilustrasinya:
 
Dari gambar di atas, bukit atau puncak merupakan titik tertinggi
gelombang. Bagian ini menghubungkan dua dasar atau lembah.
Sedangkan, lembah atau dasar adalah titik terendah gelombang.

Jarak antara dua puncak atau dua lembah disebut sebagai


panjang gelombang. Simpangan terjauh dari garis keseimbangan
disebut amplitudo (A), sedangkan waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan gelombang disebut periode (T).

d. Besaran gelombang
1. Simpangan
Simpangan merupakan jarak perpindahan titik pada medium.
Pengukuran jarak dimulai dari posisi keseimbangan. Simpangan
suatu titik pada medium selalu berubah-ubah dari nilai minimum
hingga nilai maksimum selama gelombang merambat. Nilai
maksimum dan minimum dicapai secara periodic.

2. Amplitudo
Amplitudo merupakan titik simpangan maksimum titik yang
dilewati gelombang dalam medium. Nilai tetap dari simpangan
merupakan nilai amplitudo. Nilai simpangan maksimum dapat
positif maupun negatif.

e. Rumus Cepat Rambat Gelombang


Cepat rambat gelombang dapat diukur berdasarkan kecepatan,
periode, dan frekuensi. Untuk menghitung cepat rambat gelombang
yang didasarkan kecepatan, berikut rumusnya:

V = s / t atau V = λ / T atau V = λ x f

Keterangan:

V = cepat rambat gelombang (m/s2)


λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

Rumus kecepatan digunakan untuk mencari kecepatan benda


yang bergerak secara lurus beraturan atau disebut juga Gerak
Lurus Beraturan (GLB). Caranya dengan membagi jarak dan
waktu.

Bila diterapkan pada rumus cepat rambat gelombang, nilai satu


panjang gelombang (λ) sama dengan nilai jarak yang ditempuh
suatu benda. Sementara, nilai dari satu frekuensi setara dengan
satuan waktu atau periode, yakni 1 detik.

Maka dari itu, variabel periode gelombang, frekuensi, dan periode


pada rumus kecepatan GLB dapat diturunkan menjadi bentuk
rumus cepat rambat gelombang sebagai berikut:

V = λ / T atau V = λ x f

Keterangan:

V = cepat rambat gelombang (m/s2)


λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Namun, jika frekuensi dan periode tidak diketahui, bisa dicari


terlebih dahulu menggunakan rumus berikut:

f = n/t atau f = 1/T (untuk frekuensi) dan T = t/n atau T = 1/f


(untuk periode)

Keterangan:

f = Frekuensi (Hz)
T = periode (s)
n = jumlah gelombang
t = waktu (s)
f. Fitur umum
Sulit untuk membuat suatu definisi tentang semua yang mencakup
aspek dari kata gelombang. Sebuah getaran dapat didefinisikan
sebagai sebuah gerakan "bolak balik". Namun, sebuah getaran
belum tentu sebuah gelombang. Sebuah usaha untuk menetapkan
keperluan dan karakteristik yang mencukupi yang memenuhi kriteria
sebagai sebuah fenomena yang dapat disebut sebagai sebuah
Gelombang yang menghasilkan garis perbatasan kabur.

Kata gelombang kadang dipahami secara intuitif sebagai suatu yang


mengacu kepada transportasi spasial gangguan yang secara umum
tidak disertai oleh sebuah gerakan dari medium yang menempati
suatu ruangan secara keseluruhan.

Pada gelombang, energi dari sebuah getaran berpindah jauh dari


sumbernya dalam bentuk sebuah gangguan di sekitar mediumnya
(Hall 1980, hlm. 8). Namun, gerakan ini bermasalah untuk sebuah
gelombang transversal (misalnya, gelombang pada tali), di mana
energi bergerak di kedua arah yang sama, atau untuk gelombang
elektromagnetik / cahaya dalam hampa udara, di mana konsep
medium tidak berlaku dan interaksi dengan suatu target adalah kunci
utama untuk pendeteksian dan penerapan praktis sebuah
gelombang. Antara lain gelombang air pada permukaan air laut;
gelombang cahaya dihasilkan oleh Matahari; microwave digunakan di
oven microwave; penyiaran gelombang radio oleh stasiun radio; dan
gelombang suara dihasilkan oleh penerima gelombang radio, ponsel
dan makhluk hidup (sebagai suara), untuk menyebutkan hanya
sedikit fenomena gelombang.

Mungkin itu terlihat bahwa deskripsi dari gelombang berhubungan


dekat ke asal fisiknya untuk setiap contoh spesifik dari proses
terbentuknya gelombang. Contohnya, akustik dibedakan dari optik
dalam gelombang suara terkait ke mekanik daripada ke perpindahan
gelombang elektromagnetik disebabkan oleh getaran. Konsep-
konsep seperti massa, momentum, inertia, atau elastisitas, oleh
karena itu penting dalam menggambarkan akustik (sebagai yang
berbeda dari optik) untuk proses terbentuknya gelombang.
Perbedaan dalam pengenalan awal karakteristik gelombang tertentu
terhadap sifat dari medium yang terlibat. Contohnya, dalam kasus
udara: vortex, tekanan radiasi, gelombang kejut dan lain lain; dalam
kasus benda padat: gelombang Rayleigh, dispersi; dan sebagainya.

Sifat-sifat yang lain, tetapi, meskipun biasanya digambarkan dalam


hal asal, mungkin disamaratakan untuk semua gelombang. Untuk
beberapa alasan, teori gelombang mewakili cabang fisika tertentu
yang prihatin dengan sifat dari proses terbentuknya gelombang
secara bebas dari asal fisik mereka.Contohnya, berdasarkan asalnya
secara mekanik dari gelombang akustik, gangguan yang berpindah
dalam ruang waktu bisa ada jika hanya medium yang terlibat bukan
kaku tak terbatas maupun lentur yang tak terbatas.

Contoh soal gelombang

Terdapat gelombang yang merambat selama 20 detik. Sepanjang


waktu tersebut, muncul 100 gelombang dengan jarak antara kedua
puncak sebanyak 2 m. Berapa cepat rambat gelombang?

Diketahui:

t = 20 s
n = 100
λ=2m

Ditanya:

V = …?

Jawab:

Ingat, sebelum menentukan cepat rambat gelombang, kalian harus


menentukan frekuensinya terlebih dahulu. Caranya adalah:

f = n/t
f = 100/20 = 5 Hz
Setelah menemukan frekuensi, maka cara menemukan cepat rambat
gelombang adalah:

V=λ.f
V = 2 . 5 = 10 m/ s

Maka, cepat rambat gelombang tersebut adalah 10 m/s.

Anda mungkin juga menyukai