MELDE
DISUSUN OLEH :
ANDRIANSYAH CANDRA LESMANA
41190069
INSTRUMENTASI 1 D
Latar Belakang
Setiap hari kita menemukan sangat banyak fenomena fisika yang terjadi,
mulai dari pergerakan benda, kelistrikkan hingga getaran maupun gelombang.
Misalnya saat ada seseorang sedang bermain guitar (dawai) maka akan timbul
suatu gelombang. Gelombang ini terjadi pada suatumedia (senar) disebabkan
adanya gangguan yang diberikan. Gelombang yang timbul pasti akan
mempunyai cepat rambat yang dapat diukur melalui percobaan.
Franz Melde, seorang fisikawan asal Jerman merupakan orang yang
pertama kali melakukan percobaan dengan mengukur cepat rambat dari
gelombang. Percobaannya dikenal dengan nama percobaan Melde sesuai
dengan namanya. Getaran adalah suatu gerak bolak-balik disekitar titik
kesetimbangan. Kesetimbangan dalam hal ini adalah keadaan dimana suatu
benda berada pada posisi setimbang dan diam saat tidak ada gaya yang bekerja
pada benda tersebut. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar.
Artinya setelah menyimpang dengan Amplitudo tertentu, ia akan kembali lagi ke
titik setimbangnya dan menyimpang kembali dengan Amplitudo tertentu namun
ke arah yang berlawanan.
Satu getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A dimana
titik B adalah titik setimbangnya. Misalnya pada bandul. Bandul tidak pernah
melewati lebih dari titik A atau titik C karena titik tersebut adalah simpangan
terjauh yang disebut amplitudo. Dimana pada titik A atau C benda akan berhenti
sesaat, sebelum kembali bergerak menuju ke titik B. Gelombang adalah gejala
rambatan dari suatu getaran/usikan yang akan terus terjadi apabila sumber
getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang mempunyai sifat membawa
energi dari satu tempat ke tempat lainnya .
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat menentukan cepat rambat gelombang pada tali.
2. Untuk dapat menentukan panjang gelombang pada tali.
3. Untuk dapat membuktikan adanya gelombang stasioner.
4. Untuk dapat menunjukkan adanya interferensi gelombang pada tali.
LANDASAN TEORI
A. Siapakah Melde
Franz Emil Melde (11 Maret 1832 di Großenlüder dekat Fulda – 17
Maret 1901 di Marburg ) adalah seorang ahli fisika dan profesor Jerman.
Lulusan Universitas Marburg di bawah Christian Ludwig Gerling, ia
kemudian mengajar di sana, dengan fokus utama pada akustik , juga
memberikan kontribusi ke bidang termasuk mekanika fluida dan
meteorologi. Dia mulai pada 1860 sebagai asisten Gerling di Institut
Matematika dan Fisik Universitas, menggantikannya pada tahun 1864.
Gelombang pertama kali ditemukan oleh Melde, yang menciptakan
istilah "gelombang berdiri" ( stehende Welle ) sekitar tahun 1860. Apa
yang dikenal sebagai " percobaan Melde ", "siaga ruang kuliah",
menunjukkan gelombang berdiri dan polanya pada string , digunakan untuk
mengukur kecepatan gelombang transversal, dan untuk menentukan efek
ketegangan, panjang, dan massa pada gelombang transversal string .
Pada 1859 Melde menghasilkan osilasi parametrik dalam sebuah string
dengan menggunakan garpu tala untuk secara berkala memvariasikan
ketegangan pada frekuensi resonansi dua kali dari string monochord .
Dia adalah anggota persaudaraan Landsmannschaft . Pada 1885 ia
terpilih ke Akademi Ilmu Pengetahuan Leopoldina dan pada 1893
menerima medali perak di Chicago Columbian Exposition .
B. Getaran
Getaran ialah sebuah peristiwa dimana gerakan tersebut terjadi bola-
balik pada sebuah benda dari satu titik keseimbangan. Ada beberapa
contoh getaran sederhana di antaranya seperti : Pada ujung pegas yang di
gantung terdapat beban getaran, Senar gitar yang di petik, pada bandul
sederhan, pada zat padat yang mengandung atom, dll
Getaran harmonis sederhana adalah gerakan bolak-balik melalui titik
kesetimbangan dengan amplitudo (simpangan maksimum) serta frekuensi
dan periode yang tetap. Getaran harmonis sederhana bersifat periodik,
yaitu setiap gerakan yang terjadi akan berulang secara teratur dalam
selang waktu yang sama. Besaran-besaran dalam getaran harmonis
sederhana yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.
1. Frekuensi dan Periode
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan benda
dalam satu sekon. Sementara itu, periode (T) adalah waktu yang
dibutuhkan benda untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Secara
matematis, frekuensi dan periode dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Besaran Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat, sementara gempa bumi
adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi
dari dalam secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik. Nah,
beberapa besaran penting dalam pembahasan gelombang adalah sebagai
berikut.
1. Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang didefinisikan sebagai satu puncak dan satu
lembah. Satu gelombang juga dapat didefinisikan sebagai jarak dari
puncak ke puncak yang berdekatan atau lembah ke lembah yang
berdekatan seperti berikut.
Keterangan:
Persamaan pada Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap. Dengan
kata lain, setiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut bergetar secara
harmonik dengan amplitudo yang sama besar. Berikut beberapa
persamaan pada gelombang berjalan.
1. Persamaan Simpangan
2. Persamaan Kecepatan
3. Persamaan Percepatan
Keterangan:
Sementara itu, untuk menentukan letak perut pada gelombang ujung tetap,
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
2. Gelombang Stasioner pada Ujung Bebas
Keterangan:
Gambar 1. Vibrator
2. Mistar besar
Gambar4. Beban
5. Tali
Gambar 5. Tali
6. Penjepit dan Katrol
M l m Error
n V (p) V(h) F
Kg m Hz m Kg %
Keterangan :
n : pengulangan : konstanta
M : massa beban V(p) : kecepatan percobaan (m/s)
: panjang 1 gelombang V(h) : kecepatan perhitungan (m/s)
: frekuensi Error : besarnya kesalahan (%)
l : panjang tali F : Gaya Tegang tali
m : massa tali
= √240,384
= 15,50 m/s
( ) ( )
c. Error = × 100%
( )
, – ,
= ,
× 100%
,
= ,
× 100%
= |0,0064| × 100%
= 0,64 %
d. F = Mxg
= 0,05 X 10
= 0,5 N
Analisa : Pada perhitungan data pertama, menunjukkan bahwa Vp mendekati Vh
yang memungkinkan percobaan kami berhasil namun setelah di hitung
menggunakan error, masih ada kesalahan perhitungan sebesar 0,64 %. Hal ini
menjadi koreksi bagi kelompok kami dalam saat melakukan praktikum untuk lebih
teliti dalam mengamatinya.
20
V(hitung)
15
10
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
F (Gaya)
Grafik 1. F – V(h)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa
1. Hubungan antara cepat rambat dengan gaya tegangan tali adalah
berbanding lurus. Hubungan antara cepat rambat dengan massa jenis (μ)
adalah berbanding terbalik.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang antara lain
massa beban, tegangan tali, massa tali, massa jenis tali, dan panjang tali.
3. Untuk menentukan cepat rambat gelombang pada dawai tali menggunakan
rumus : =
Dari percobaan yang dilakukan, dimana cepat rambat gelombang v di
dalam dawai berbanding lurus dengan akar tegangan dawai F. Jika
panjang dawai tetap, cepat rambat gelombang dawai (V) berbanding lurus
dengan akar panjang nya.
4. Menentukan panjang gelombang pada dawai/tali langsung pada saat
melakukan percobaan menggunakan mistar yang menunjukkan bahwa
semakin besar beban yang digantungkan maka semakin sedikit gelombang
yang terbentuk.
5. Adanya gelombang stasioner terlihat langsung pada saat percobaan, hal ini
membuktikan bahwa pada percobaan ini memang adanya gelombang
stasioner.
6. Interferensi gelombang pada tali ialah interferensi yang terbentuk berbeda-
beda, hal ini dikarenakan beban yang berbeda. Interferensi terlihat ketika
tali bergerak membentuk simpul dan perut.
7. Nilai ketegangan tali yang besar akan menyebabkan gelombang pada tali
akan merambat dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2017. “Franz Melde”. Diakses pada: 4-November-2019, pukul 17.51
WIB. Dapat diakses di https://en.m.wikipedia.org/wiki/Franz_Melde
Anonim, 2019. “Biar SBMPTN Fisika Lancar, Cermati Pengertian Getaran dan
Gelombang Ini!”. Diakses pada tanggal 4-November-2019, pukul 20.00
WIB. Dapat Diakses di
https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/pengertian-getaran-dan-
gelombang/
Larasati, Zara, 2018. “IPA Kelas 8 | Memahami Perbedaan Gelombang Transversal dan
Longitudinal” Diakses pada: 06-November-2019, pukul 20.20 WIB. Dapat
diakses di https://blog.ruangguru.com/gelombang-transversal-dan-
longitudinal