KEGIATAN BELAJAR 2
1. Gelombang Cahaya
a. Cahaya
Christian Huygens(1678) menyatakan bahwa cahaya
dipancarkan ke semua arah sebagai muka-muka
gelombang (Teori Gelombang). Teori dualitas
partikelgelombang menggabungkan teori yang
sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah
partikel dan gelombang. Pertama kali dijelaskan oleh
Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan karya
tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penelitian
Planck. Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan
bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan
gelombang
Panjang gelombang cahaya adalah :
= c. T
b. Sifat Cahaya
➢ Cahaya merambat lurus
➢ Cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan
➢ Cahaya dapat diuraikan
KEGIATAN BELAJAR 3
1. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan salah satu dari gelombang
mekanik Karakteristik dari gelombang mekanik. Bunyi
merupakan gelombang longitudinal
yang terjadi karena adanya rapatan dan regangan pada
medium padat, cair maupun gas. Fenomena bunyi
dihasilkan oleh getaran sumber bunyi seperti garpu tala,
suara manusia, dawai yang digetarkan atau tiupan
seruling, terompet dan menyebabkan terjadinya rapatan
dan regangan pada molekul-molekul zat yang dilaluinya
Secara umum kita dapat mendengar bunyi pada rentang
frekuensi antara 20 Hz sampai 20 kHz. Berdasarkan
frekuensinya ( f ), bunyi dibedakan menjadi menjadi
a. Bunyi infrasonik: f < 20 Hz.
b. Bunyi audiosonik: 20 Hz - 20.000 Hz.
c. Bunyi ultrasonik: > 20.000 Hz
Tinggi nada bunyi tergantung pada frekuensi gelombang
bunyi. Sedangkan keras lemahnya bunyi ditentukan oleh
amplitudonya.
a. Fungsi Gelombang Bunyi
Simpangan pada gelombang transversal analog dengan
simpangan longitudinal
molekul medium (gas) pada posisi kesetimbangan.
𝑦(𝑥, 𝑡) = 𝐴 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
Di samping itu, terdapat beda fase antara gelombang
simpangan dan
gelombang tekanan sebesar 900, karena saat simpangan
nol, perubahan tekanan
maksimum, sehingga fungsi gelombang tekanannya
adalah:
𝜋
𝑝 = 𝑝0 sin (𝜔𝑡 − 𝑘𝑥 −2 )= 𝑝0 cos(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
e. Resonansi Bunyi
Resonansi adalah suatu gejala ikut bergetarnya suatu
benda dengan benda lain yang bergetar karena frekuensi
alamiahnya sama. Dicontohkan, kolom udara yang ikut
bergetar dengan garpu tala dengan frekuensi tertentu.
𝜆
Apabila 𝐿 = 4 atau λ. 4
f. Dawai (gitar, siter, biola dan sebagainya)
Misalnya pada gitar yang dipetik di tengah, maka titik
tengah terjadi perut, sedangkan pada ujung-ujungnya
𝜆
yang diikat terjadi simpul. Sehingga 𝐿 =2
, dan dawai menghasilkan nada dengan frekuensi terendah
yang dikenal dengan frekuensi dasar (nada dasar) atau
𝑇
√𝜇
𝑣
harmonik pertama. Jadi frekuensinya adalah 𝑓0 = 𝜆 = 2𝐿
g. Pipa organa terbuka.
Disebut pipa organa terbuka karena ujung pipa terbuka.
Dekat kepala pipa (contoh seruling) yang ditiup terdapat
membran tipis yang akan bergetar saat seruling ditiup.
KEGIATAN BELAJAR 4
1. Pemanasan Global dan Energi Terbarukan
a. Efek Rumah Kaca
Masalah lingkungan sekarang menjadi isu yang banyak
didiskusikan di berbagai kalangan. Pada awalnya masalah
lingkungan banyak dipelajari pada bidang geografi. Hal ini
karena terkait dengan kependudukan. Selanjutnya
lingkungan juga dikaitkan dengan bidang biologi, terutama
tentang ekologi, ekosistem dan lainnya. Bagaimana dengan
Fisika. Bila diperhatikan masalah lingkungan yang nyata
kita hadapi tidak bisa lepas dari bidang fisika. Pertama
proses-proses yang terjadi mengikuti hukum-hukum
fisika. Kedua perangkat untuk memonitor, menganalisis
dan mengatasi masalah lingkungan juga merupakan
terapan dari fisika. Untuk itulah pada bagian pertama ini
kita akan mempelajari gejala efek rumah kaca. Proses ini
akan mengakibatkan pemanasan global yang dampaknya
pada kerusakan dan bisa sampai musnahnya kehidupan.
Apa itu efek rumah kaca?Bagaimana efek rumah kaca ini
terjadi
Proses ini dapat terjadi karena keberadaan molekul gas
yang dapat menyerap infra merah. Gas semacam ini
selanjutnya disebut gas rumah kaca. Yang termasuk gas
rumah kaca antara lain:
CO2, C2H4. Proses penyerapan ini tidak terjadi pada sinar
matahari karena perbedaan panjang gelombangnya.
Karakter penyerapan cahaya beberapa molekul
ditunjukkan pada Gambar 4.5.